Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adhitya Prayoga
Abstrak :
Saat ini, mayoritas penduduk Indonesia menurut data Sensus Penduduk 2020 Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan generasi Z. Kelompok generasi yang dimulai dari mereka yang lahir di tahun 1996 hingga 2012 ini telah mulai memasuki lingkungan dunia kerja. Ini membuat mereka saat ini berada pada fase transisi antara sekolah dengan bekerja. BPS, sebagai instansi pemerintah juga memiliki banyak sumber daya manusia dari generasi Z. Apalagi setiap tahunnya kebutuhan tenaga statistisi di BPS dipenuhi oleh lulusan baru dari Politeknik Statistika STIS, sebuah sekolah kedinasan yang berada di bawah afiliasi BPS. Pada masa transisi ini yang kadang membuat munculnya celah (gap) komunikasi yang dapat menjadi hambatan dalam sebuah organisasi. Gap ini memungkinkan munculnya ketidakharmonisan antara pegawai baru generasi Z ini dengan pegawai lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivisme dengan metode penelitian studi kasus melalui wawancara mendalam kepada generasi Z di BPS yang dilengkapi wawancara pelengkap, kajian terhadap data dari internal BPS dan majalah internal BPS, serta penelitian terdahulu yang memiliki kaitan. Penelitian ini mengidentifikasi adanya tahapan transisi yang dilakukan oleh generasi Z di BPS dalam menyesuaikan dirinya di lingkungan kerja. Dimulai dari sejak berkuliah di Politeknik Statistika STIS, dilanjutkan dengan ketika melakukan program internship di BPS pusat, dan ketika sudah ditempatkan di BPS penempatan masing-masing. Dari temuan penelitian terdapat beberapa faktor spesifik yang menonjol bagi generasi Z sebagai kelompok co-cultural dalam memilih praktik komunikasi. Seperti pengalaman mereka berinteraksi dengan kelompok lainnya serta konteks situasional, meliputi budaya setempat, situasi, dan waktu. Faktor yang menjadi temuan baru penelitian adalah bagaimana pimpinan di lingkungan kerja menerapkan kebijakan, serta karakteristik institusi pemerintah yang hanya ditemui di Indonesia, dalam penelitian ini karakteristik sekolah kedinasan Politeknik Statistika STIS dan BPS. Beberapa faktor ini membuat para generasi Z dapat memiliki pendekatan komunikasi dan hasil yang diinginkan seperti apa yang diinginkan dalam interaksinya di lingkungan kerja. Dalam temuan penelitian juga mengindikasikan belum disediakannya wadah resmi bagi kelompok co-cultural untuk berkesempatan melakukan komunikasi lintas generasi ketika kuliah, serta belum adanya laporan dan evaluasi menyeluruh dari pelaksanaan program internship sebagai program penunjang masa transisi generasi Z di dunia kerja. ......Currently, the majority of Indonesia's population according to the 2020 Population Census data from the Badan Pusat Statistik (BPS) are generation Z. This generation group, starting from those born in 1996 to 2012, has begun to enter the world of work. This makes them currently in a transitional phase between school and work. BPS, as a government agency, also has a lot of human resources from generation Z. Moreover, every year the needs for statisticians at BPS are met by new graduates from the Politeknik Statistika STIS, an official school under BPS affiliation. This transitional period sometimes creates communication gaps that can become obstacles in an organization. This gap allows the emergence of disharmony between these new generation Z employees and other employees. This research uses a post-positivism approach with a case study research method through in-depth interviews with generation Z at BPS accompanied by complementary interviews, a review of data from internal BPS and internal BPS magazines, as well as previous research. This study identified the existence of transitional stages carried out by generation Z at BPS in adjusting to the work environment. Starting from studying at the Politeknik Statistika STIS, followed by doing an internship program at BPS Headquarter, and when they were placed at their respective placement BPS. From the research findings, there are several specific salient factors for Generation Z as a co-cultural group in choosing communication practices. Such as their experiences interacting with other groups as well as situational contexts, including local culture, situation, and time. Factors that become new research findings are how leaders in the work environment implement policies, as well as the characteristics of government institutions that are only found in Indonesia, in this study the characteristics of the official school of the Politeknik Statistika STIS and BPS. Several of these factors make generation Z able to have a communication approach and the preferred outcome as desired in their interactions in the work environment. The research findings also indicate that there has not been an official forum for co-cultural groups to have the opportunity to communicate across generations while in college, and there has been no comprehensive report and evaluation of the implementation of the internship program as a program to support the transition period for Generation Z in the world of work.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiby Adhitya Prayoga
Abstrak :
Perusahaan Jasa Konstruksi merupakan perusahaan yang bergerak secara keseluruhan atau sebagian dalam melakukan kegiatan perencanaan atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan-pekerjaan yang bertujuan untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain. Saat ini, pertumbuhan perusahaan jasa konstruksi sangat tinggi dikarenakan banyaknya pembangunan yang dilakukan di Indonesia. Dalam melakukan kegiatan pembangunan, nampaknya tidak selalu berjalan dengan mulus. Beberapa bentuk kejadian kegagalan konstruksi terjadi di Indonesia yang menyebabkan kerugian berbagai aspek dan menurunkan tingkat ketercapaian tujuan proyek konstruksi. Dari banyaknya penyebab kegagalan konstruksi, dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang menyebabkan kegagalan konstruksi berasal dari peranan Sumber Daya Manusia (SDM) yang lalai, baik pada saat proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan yang memengaruhi proyek tersebut secara langsung maupun tidak langsung. Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai pengukuran tingkat kematangan atau maturity level budaya mutu pada Perusahaan Jasa Konstruksi Swasta Nasional yang bertujuan menyentuh sasaran/objek penelitian (yaitu SDM proyek) dalam penerapan budaya mutu di lingkungan perusahaan, sehingga didapatkan sebuah strategi peningkatan tingkat maturity level sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kegagalan konstruksi yang terjadi dikemudian hari. Metode penelitian yang digunakan yaitu studi literatur, validasi pakar dan menggunakan kuesioner responden untuk melakukan pengambilan data primer. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 5 variabel X (maturity level perusahaan) dan 43 indikator penyusunnya yang berpengaruh dalam upaya menurunkan tingkat kegagalan konstruksi. Sementara itu, pencapaian tingkat kematangan yang telah dicapai oleh perusahaan jasa konstruksi swasta nasional secara umum berada di level 4, yang artinya sudah dalam kondisi matang. Dari beberapa analisis kesenjangan yang telah dilakukan, selanjutnya terdapat 26 bentuk strategi yang ditawarkan, sebagai upaya dalam meningkatkan tingkat kematangan budaya mutu perusahaan jasa konstruksi swasta nasional. ......Construction Company is a company that moves in a part or in whole carrying out planning, making and controlling all activities along which includes works aimed at realizing a building or other physical form. At present, the growth of construction companies are very high due to the large number of developments being carried out in Indonesia. In carrying out development activities, it seems that it does not always run smoothly. Some forms of construction failure occur in Indonesia which cause losses in various aspects and reduce the level of achievement of project goals. From the many causes of construction failure, it can be concluded that the main factor that causes construction failure comes from the role of Human Resources (HR) who is negligent both during the planning, implementation and controlling processes that affect the project directly or indirectly. This research will discuss the measurement of the quality culture maturity level at the National Private Construction Company which aims to reach the target of research (ie HR in projects) in the application of quality culture in the corporate environment, so that a strategy to increase the maturity level in an effort to reduce the level of construction failure that occurs in the future. The research method used is literature study, expert judgement validation and using respondents' questionnaires to collect primary data. As the results of this study, that there are 5 variables X (company maturity level) and 43 constituent indicators that influence the effort to reduce the level of construction failure. Meanwhile, the achievement of the maturity level that has been reached by the national private construction service company is generally at level 4, which means that it is in a mature condition. From several gap analyzes that have been carried out, then there are 26 forms of strategy offered, as an effort to increase the maturity level of the quality culture of national private construction service companies.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiby Adhitya Prayoga
Abstrak :

Sebagai dampak pembangunan Stasiun LRT Cibubur sudah dipatikan nantinya akan muncul pergerakan baru dari dan menuju titik stasiun LRT. Hal ini berdampak positif karena terdapat peningkatan pengguna transportasi umum. Namun hal tersebut juga berpotensi menimbulkan masalah baru yang disebabkan oleh volume calon penumpang yang meningkat. Penelitian ini bertujuan menganalisis pergerakan perjalan kaki dan beberapa skenario akses pejalan kaki dari atau menuju titik pusat Stasiun LRT ke fasilitas penunjang yang berada di sekitarnya, serta menemukan solusi terbaik untuk memperbaiki tingkat pelayanan. Model akses jalan stasiun dibuat menggunakan perangkat lunak PTV VISIM 11. Pengujian validasi dibutuhkan untuk menentukan model dapat diterima atau tidak dengan cara membandingkan hasil model dan kondisi aktual di lapangan. Analisa tingkat pelayanan (LOS) menggunakan HCM sebagai standar acuan.


As a result of the construction of the Cibubur LRT Station, new commuters will come from and towards to the LRT station point. This has a positive impact because there is an increase in users of public transportation. However, this also had to cause new problems caused by the increasing volume of prospective passengers. This thesis aims to analyze the movement of walking and several scenarios for pedestrian access from or to the LRT Station's central point to supporting facilities in around, and find the best solution to improve service levels. The station road access model are created using VISIM 11 PTV Software. Validation test is needed to determine whether the model is acceptable or not by comparing the results of the model and actual conditions in the field. Service level analysis (LOS) uses HCM as a reference standard.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library