Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 167340 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pangemanan, Irma
"Serangkaian deregulasi disektor perbankan yang dilaksanakan pemerintah, pada dasarnya dimaksudkan agar industri perbankan Indonesia dapat berkembang cepat, bersaing sehat dan dipacu lebih mandiri serta efisien, sehingga dapat menunjang program pemerintah dalam meningkatkan ekspor non migas serta dapat lebih memobilisasi dana dalam negeri untuk kepentingan pembangunan. Bank Rakyat Indonesia sebagai salah satu bank pemerintah semakin dituntut untuk lebih profesional dalam mengelola dana masyarakat, karena semakin ketatnya tingkat persaingan antar bank baik upaya menarik sumber dana dari masyarakat dan untuk dapat disalurkan kembali, yang pada gilirannya dapat memberikan keuntungan tidak hanya pada masyarakat tapi juga bagi bisnis usaha perbankan BRI sendiri. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui library research melalui pengumpulan literatur baik dari buku, majalah, koran dan makalah seminar serta field research dengan memperoleh data-data yang relelevan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Dampak serangkaian deregulasi perbankan terhadap BRI adalah bahwa kinerja BRI cenderung menurun walaupun kuantitas dana yang berhasil dihimpun meningkat terns menerus sejak tahun 1982 - 1991 tetapi dengan pergeseran struktur dana dari dana murah kepada dana mahal sehingga biaya bankpun menjadi semakin meningkat pula sehingga margin keuntungan semakin menipis dan kebijakan BRI dalam menempatkan hampir 2/3 dari dananya pada aktiva produktif sudah cukup baik tetapi belum memberikan hasil optimal. Karenanya BRI perlu meningkatkan profesionalisme dan efisiensi pengelolaan dananya baik dalam peningkatan kualitas pelayanan, sumber daya manusia dan pengembangan produk perbankan yang lebih kompetitif, pengendalian pemberian kredit, serta peningkatan pendapatan diluar pendapatan bunga."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S19247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S17976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Soelaksono
"Sejak tahun 1983 :Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan serangkaian kebijakan deregulasi dibidang moneter, keuangan dan perbankan. Paket deregulasi Juni 1983 telah membebaskan bank-bank dari ketentuan pagu kredit dan tingkat suku bunga, serta pengurangan kredit likuiditas, sehingga kegiatan perbankan semakin berorientasi kepada mekanisme pasar.
Kebijakan diatas dilanjutkan.dengan Pakto 27, Pakdes 20 tahun 1988, Pakmar 1989, Pakjan 1990 serta Pakfeb 1991 yang membuka barrier to' entry dibidang perbankan serta meningkatkan peranan dari lembaga-lembaga keuangan dengan kegiatan leasing, modal ventura, perdagangan surat berharga, anjak piutang, kartu kredit dan pembiayaan. konsumen. Reserve requirement bank diturunkan dari. 15% menjadi 2% .dan peminjaman offshore loan sekarang tidak lagi dibatasi. Dampak yang segera dirasakan adalah jumlah bank dan kantor bank tumbuh dengan cepat, yang kemudian diimbangi dengan penciptaan produk-produk baru dan pelayanan. Dan ini menyebabkan tingkat persaingan antar bank menjadi semakin tajam.
Dengan adanya deregulasi tersebut maka lingkungan makro dan mikro industri telah berubah. Perkembangan yang nyaris serentak yang dialami oleh lembaga-lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank menyebabkan posisi dan kekuatan tawar menawar dari nasabah, pemasok dana, produk atau jasa pengganti semakin kuat, yang memaksa bank untuk mengurangi tingkat margin yang diperoleh serta melakukan efisiensi .Yang ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan dalam industri perlu mengevaluasi kembali kebijakan strategis yang telah diambilnya selama ini.
Dari evaluasi terhadap kegiatan perbankan di Indonesia, terlihat bahwa pangsa pasar kredit bank pemerint~h telah mengalami penurunan dari 72,5% pada tahun 1985 menjadi 67,8% pada tahun 1988 dan menurun lagi menjadi 55,2% pada tahun 1990, dan untuk pengerahan dana menurun dari 64,3% menjadi 61,4% pada tahun 1988 dan kemudian turun lebih drastis menjadi 41,4% pada tahun 1990. Ini menunjukkan bahwa dalam hal pengerahan dana, bank-bank pemerintah kalah gesit dibanding bank-bank swasta serta kalah dalam kemampuan menciptakan produk baru yang kompetitif dan memenuhi selera konsumen.
Posisi BRI dalam persaingan relatif lebih baik dibanding bank-bank pemerintah : lainnya. Data usaha BRI menunjukkan perkembangan usaha yang cukup baik, tetapi dilihat dalam pangsa pasarnya mengalami sedikit penurunan. Setelah Pakto 27 tahun 1988 proporsi aktiva BRI terhadap total bank turun dari 13,3% menjadi 12,4%, pen9erahan dana turun dari 15,6% menjadi 13,5% dan laba perusahaan mengecil dari 10,2% menjadi 9,2%. Akan tetapi untuk kredit yang diberikan justru mengalami kenaikan dari 14,2% menjadi 14,7%."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Adrianz
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S17964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Sidin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugeng Pramono
"Serangkaian paket deregulasi yang Lelah digulirkan oleh pemerintah selama satu dasawarsa terkhir ini Lelah membuktikan berbagai dampak pada kehidupan perekonomian negara kita. Paket paket deregulasi tersebut diantaranya adalah deregulasi perbankan yang mana dimulai dari Pakjun 1983, Pukto 1988. Pukjan 1990, Paktri 1991. Pakjun 1991. UU Perbankan 1992 dan Pukmei 1993. Semua paket kebijaksanaan ini membawa konsekwensi didunia perbankan. Diantaranya yang paling jelas adalah situasi persaingan antar bank yang semakin ketat. Untuk menghadapi suasana kompetisi yang ketat ini bank dituntut suatu operasi yang makin efisien dari efektif. Operasi yang efisien dan efektif hanya akan tercapai jika bank memiliki manajemen yang handal dan peralatan yang memadai sebagai alat bantu untuk menyediakan informasi yang memadai guna pengambilan keputusan yang tepat. Maka pada titik inilah akuntansi manajemen berperan. Karena akuntansi manajemen pada dasarnya adalah suatu sistem informasi yang dapat mengakumulasi, mencatat dan melaporkan biaya produksi, serta membantu untuk membuat perencanaan dan sekaligus alat pengendalian biaya produksi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18485
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18039
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriati Iskandar
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S17045
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Agung Putu Anggara Aditya Putra
"Karya akhir ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pengelolaan aset tetap berdasarkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 dengan menggunakan kriteria-kriteria menggunakan kriteria-kriteria dalam COSO di Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Provinsi DKI Jakarta. Sampel penelitian adalah 51 pegawai bagian anggaran, bagian keuangan, bendahara keuangan dan pengurus barang di Dinas KUMKMP Prov. DKI Jakarta dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa 69,58 pelaksanaan SPI di Dinas KUMKMP Prov. DKI Jakarta secara umum berada pada interval 'baik' dengan 'kurang baik'. pelaksanaan SPI sudah cukup baik meskipun masih memiliki kelemahan. Melalui wawancara dan observasi diketahui beberapa kelemahan dalam pengelolaan aset tetap, yaitu belum adanya standar operasional prosedur dalam pengelolaan aset, keterbatasan SDM yang memiliki kompetensi pengelolaan aset, sistem informasi atas pengelolaan aset tetap belum dijalankan secara berkesinambungan dan belum diterapkan metode penyusutan atas aset tetap.

This thesis has the purpose to evaluate the effectiveness of the management of fixed assets based on the Government 39 s Internal Control System in accordance with Peraturan Pemerintah No. 60 2008 using COSO criteria at Department Cooperative, Small, Micro and Medium Enterprises Jakarta Capital City Government DCSME . The sample of research was 51 officers who came from various division at DCSME, such as budget division, finance division, finance and treasury by using purposive sampling technique.In general, the research showed that 69,58 implementation of Internal Control System ICS at DCSME in general, which is in the interval of good to less good rdquo . Thus the implementation of ICS at DCSME is quite good although it still has weaknesses. Based on interviews and observations known that there are weaknesses of the Government ICS in the management of fixed assets, such as lack of standard operating procedures in asset management, lack of human resources capability for management asset, information system for managing the fixed assets has not been executed on an ongoing basis and have not applied the method of depreciation of fixed assets. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Afifa Nurhanifah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah faktor kualitatif seperti kualitas informasi akuntansi yang menggunakan kualitas akrual dan manajemen arus kas, efektifitas corporate governance, struktur sukuk, dan status jaminan mempengaruhi peringkat sukuk korporasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metodologi peringkat sukuk yang dilakukan oleh agen pemeringkat sukuk seperti PEFINDO, RAM dan MARC sebagai dasar pertimbangan. Dengan menggunakan peringkat sukuk sebagai variabel dependen, penelitian ini menggunakan model ordered logit untuk menguji variabel. Periode penelitian dilakukan dari tahun 2010-2015, dengan menggunakan sampel observasi sebanyak 267 peringkat sukuk korporasi di Malaysia dan Indonesia. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kualitas akrual berpengaruh positif terhadap peringkat sukuk, efektifitas corporate governance berpengaruh positif terhadap peringkat sukuk, struktur sukuk berpengaruh positif terhadap peringkat sukuk, dan status jaminan berpengaruh positif terhadap peringkat sukuk. Namun, untuk variabel manajemen arus kas hasilnya tidak mendukung dan tidak berpengaruh terhadap peringkat sukuk

ABSTRACT
This research aims to examine the association accounting information quality (accrual quality and cash flow management), corporate governance, sukuk structures, and guarantee status to affects corporation sukuk rating. This research used criteria and methodology general approach sukuk rating published by sukuk rating agency such as PEFINDO, RAM and MARC. Using sukuk rating as dependent variable, ordered logit model is selected to test research variable. Research periods start from year 2010-2015, with 267 observations sukuk rating in Malaysia and Indonesia. This research finds that accrual quality, corporate governance, sukuk structure, and status guarantee positively associated with sukuk rating. However, variable cash flow management is not has associated with sukuk rating."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>