Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169924 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Aulia Suci Pertiwi
"Alyxia reinwardtii dikenal sebagai Pulosari digunakan untuk pengobatan kencing manis dan beberapa penyakit lainnya, memiliki kandungan utama berupa Pulosariosida dan Skopolentin. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi efek antidiabetes dan antihiperlipidemia ekstrak etanol dari kulit batang pulosari pada tikus diabetes yang diinduksi kombinasi pakan tinggi lemak, streptozotocin, dan nikotinamid. Untuk mencapai tujuan tersebut, pada penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus wistar jantan. Tikus dibagi menjadi enam kelompok (n=4). Kelompok normal dan negatif diberi CMC 0,5%, kelompok positif diberi Metformin dosis 90mg/200g/hari secara oral; dan tiga variasi dosis ekstrak kulit batang pulosari 150mg/kgBB tikus/hari; 300mg/kgBB tikus/hari; 600mg/kgBB tikus/hari secara oral.
Tikus diinduksi pakan tinggi lemak (pakan standar : tallow : sukrosa : mentega, 50%:20%:20%:10%) selama 28 hari dan diinduksi nikotinamid (110mg/kgBB) dengan streptozotocin dosis rendah (40mg/kgBB) dua kali injeksi secara intraperitoneal. Kemudian diberikan baik dengan ekstrak kulit batang pulosari dan metformin selama 21 hari. Dosis 300mg/kg dan dosis 600mg/kg ekstrak pulosari melalui uji Anova memberikan perbedaan bermakna pada kadar glukosa darah setelah 21 hari (p<0,05). Ekstrak kulit batang pulosari memiliki potensi yang sama dengan metformin untuk menurunkan kadar glukosa, kolesterol, trigliserida, LDL dan meningkatkan kadar HDL. Berdasarkan hasil penelitian, ekstrak kulit batang pulosari dapat menurunkan dan memperbaiki profil lipid hewan model.

Alyxia reinwardtii as known as Pulosari is used traditionally for the treatment of diabetes and some other diseases, the main constituent is Pulosarioside and Scopolentin. The aimed of this study to investigate the antidiabetic effects of extract etanol from bark Alyxia reinwardtii in diabetic rats induced by combination of high-fat diet, streptozotocin, and nicotinamide. To this end, we used 24 Wistar male rats. The rats were divided into six groups (n=4). The normal and negative groups were given 0,5% CMC, positive group was given Metformin dose 90mg/200g/day orally; and three variation dose groups of extract pulosari 150 mg/kg BW rats/day orally; 300 mg/kg BW rats/day orally; 600 mg/kg BW rats/day respectively.
All the treatment rats were induced by the combination of high-fat diet (standard feed: tallow: sucrose: butter, 50%:20%:20%:10%) for 28 days and received nicotinamide (110mg/kg BW) with Low dose STZ (40mg/kg BW) twice by intraperitoneal injection. Then treated with extract pulosari either metformin for 21 days. Doses 300mg/kg BW and 600 mg/kg of extract pulosari after 21 days significantly reduced glucose level (p<0,05). The power of extract pulosari similar to metformin to reduce glucose level, cholesterol level, triglyceride level, LDL level, and increase HDL level. Based on this result, pulosari extract have potency as antidiabetic and improve lipid profiles of animal model.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Merry Lusi N.B.
"Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang memerlukan penanganan yang baik. Daun Apium graviolens Linn. dan daun Sonchus Arvensis Linn. telah dikenal sebagai obat herbal antihipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui khasiat antihipertensi dari ekstrak campuran daun Apium graviolens Linn. dan daun Sonchus arvensis Linn.
Pada penelitian ini digunakan lima kelompok tikus putih jantan galur Sprague-Dawley yang masing-masing kelompok terdiri dari lima ekor tikus. Tikus pada kelompok uji dan kontrol hipertensi diinduksi hipertensi dengan menggunakan larutan NaCl 2% sebagai air minum selama 3 minggu.
Besar dosis yang digunakan untuk uji dosis I: ekstrak seledri 0,011 g/200g bb + ekstrak tempuyung 0,057 g/200g bb; uji dosis II: ekstrak seledri 0,023g/200g bb + ekstrak tempuyung 0,114 g/200g bb; dan uji dosis III: ekstrak seledri 0,034g/200g bb + ekstrak tempuyung 0,171 g/200g bb. Pengukuran tekanan darah dengan cara langsung pada minggu keempat setelah pemberian ekstrak uji menggunakan manometer air raksa.
Data dianalisa secara statistik menggunakan analisa homogenitas varians menurut Levene dan Kruskal-Walis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak campuran daun Apium graviolens Linn. dan daun Sonchus arvensis Linn dapat menurunkan tekanan darah tikus putih jantan yang dibuat hipertensi.

Hypertension is a global health problem which needs a good treatment. Apium graviolens Linn and Sonchus arvensis Linn. have been known as antihypertension herbal drugs. The aim of this research is to know antihypertensive effect of Apium graviolens Linn and Sonchus arvensis Linn mixed extract.
In this research, five groups of white male rats Sprague-Dawley strain were used, each groups contains 5 rats. The rats in the test groups and the hypertensive control induced to be hypertensive by giving 2% Sodium chloride solution as its drinking water for 3 weeks.
Dose were used in this research at group I: Apium graviolens Linn. 0,011 g/200b body weights and Sonchus arvensis Linn. 0,057 g/200g body weights; group II: Apium graviolens Linn. 0,023 g/200b body weights and Sonchus arvensis Linn. 0,114 g/200g body weights; and group III: Apium graviolens Linn. 0,034 g/200b body weights and Sonchus arvensis Linn. 0,171 g/200g body weights. The measurement of blood pressure was done directly by using Hydragyrum Manometer on fourth weeks after the test extract were given.
Data was analyzed statistically using analysis of variance by Levene and Kruskal-Walis methods. The result indicated that mixed extract of Apium graviolens Linn and Sonchus arvensis Linn decreased the mean arterial blood pressure of hypertensive white male rats.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2006
S32569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
An`nisa Safitri
"Dadap Duri atau Erythrina subumbrans adalah salah satu tanaman yang dimanfaatkan oleh masyarakat Sumatera Barat dalam pengobatan diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol 70% daun Dadap Duri terhadap profil lipid tikus yang diinduksi pakan tinggi lemak dan streptozotocin dosis rendah. Pada penelitian ini, sebanyak 24 ekor tikus jantan galur Wistar dikelompokkan menjadi enam kelompok (n=4). Satu kelompok normal tidak berikan perlakuan sedangkan lima kelompok lainnya (negatif, metformin, dan tiga kelompok variasi dosis ekstrak etanol daun Dadap Duri) diinduksi dengan pakan tinggi lemak dan streptozotocin dosis rendah. Kelompok negatif diberikan 0,5% CMC, kelompok positif diberikan metformin dosis 90 mg/200 gBB secara per oral, dan tiga kelompok variasi ekstrak etanol 70% daun dadap duri dosis 50 mg/200 gBB, 100 mg/200 gBB, dan 200 mg/200 gBB secara peroral. Tikus diinduksi oleh pakan tinggi lemak dengan komposisi pakan standar : tallow : sukrosa : mentega (50:20:20:10) selama 28 hari lalu diinjeksikan streptozotocin dosis 40 mg/kgBB dan nikotinamid 110 mg/kgBB secara i.p. Titik pengambilan sampel untuk pengujian profil lipid yakni sebelum diberikan pakan tinggi lemak, setelah diberikan pakan tinggi lemak, setelah diinduksi streptozotocin, dan setelah diberikan ekstrak. Dosis III EEDD serupa dengan metformin dalam mempengaruhi profil lipid (p>0,05). Berdasarkan hasil tersebut, EEDD memiliki pengaruh terhadap profil lipid hewan model.

Dadap Duri or Erythrina subumbrans is one of the plants used by the people in West Sumatera for Diabetes Mellitus treatment. This study aimed to determine the effect of 70% ethanol extract of Dadap Duri leaves on the lipid profile of rats induced by a highfat diet, streptozotocin, and nicotinamide. In this study, 24 male Wistar rats were grouped into six groups (n=4). One group as normal group was not treated, while the other five groups (negative, metformin, and three groups of varying doses of EEDD) were induced with a high-fat diet, streptozotocin, and nicotinamide. The negative group was given 0.5% CMC, the positive group was given metformin at a dose of 90 mg/200 gBW orally, and three groups of variations of 70% ethanol extract of Dadap Duri leaves doses of 50 mg/200 gBW, 100 mg/200 gBW, and 200 mg/200 gBW respectively. A high-fat-diet-induced rat with standard feed composition: tallow: sucrose: butter (50:20:20:10) for 28 days and then injected with streptozotocin at 40 mg/kg BW and nicotinamide 110 mg/kgBW by i.p. The sampling points for testing the lipid profile as follow before being given a high-fat diet, after being given a high-fat diet, after being induced by STZ+NA, and being given the extract. Dose III EEDD is similar to metformin in influencing the lipid profile. Based on these results, EEDD affects the lipid profile of animal models."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Syahida Agustina
"Prevalensi hipertensi di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun, tetapi 75,8% kasus hipertensi di masyarakat belum terjangkau pelayanan kesehatan. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang berpotensi menghasilkan obat antihipertensi non-konvensional bagi masyarakat yang belum terjangkau pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antihipertensi dari ekstrak etanol 70% daun gambir terhadap tikus putih jantan yang diinduksi NaCl. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 36 ekor tikus Sprague Dawley jantan yang dibagi ke dalam enam kelompok yaitu kontrol normal, kontrol negatif, kontrol Tensigard®, dan tiga kelompok dosis. Induksi larutan NaCl (3,65 g/kg bb) diberikan pada setiap kelompok perlakuan, kecuali kelompok kontrol normal, secara peroral selama 14 hari. Pada hari ke-15 dilanjutkan pemberian sediaan uji berupa larutan CMC 0,05% (kontrol normal dan induksi), Tensigard®, dan ekstrak daun gambir dengan dosis 200; 400; dan 800 mg/200g bb hingga hari ke-28. Pengukuran tekanan darah sistol, diastol dan tekanan darah rata-rata dilakukan pada hari ke-14, 21 dan 28 menggunakan alat pengukur tekanan darah non-invasif CODA®. Kemudian, hasil dianalisis menggunakan SPSS dan hasil analisis statistik menunjukkan bahwa dosis 400 mg/200 g bb dan 800 mg/200 g bb dapat menurunkan tekanan darah secara bermakna (P ≤ 0,05) pada hari ke-28 dan dilakukan juga perhitungan persentase penurunan EEDG, yakni 92,59% dan 86,36% untuk tekanan sistol dan diastol dosis 400 mg/200 g bb, serta 48,15% dan 136,36% untuk tekanan sistol dan diastol dosis 800 mg/200 g bb.

Prevalency of hypertension cases in Indonesia is likely to increase from year to year, yet 75.8% cases of hypertension among people have not reached healthcare provider. Indonesias’ biodiversity has a potential to provide antihypertensive drugs whereas the healthcare providers have not reach. This study aimed to find out the antihypertensive effect of 70% ethanolic extract of gambir leaves against NaCl-induced white males rats. Thirty six rats Sprague Dawley strain devided into six group of six animals each were used and administered orally with CMC liquid 0.05% (normal control), NaCl liquid 3.65 g/kg bw (negative control), Tensigard® (comparative control) and three groups of gambir leaves extracts. Sodium chloride as inducer was administered orally for 14 days, then continued by giving CMC liquid 0.05%, Tensigard®, and the gambir leaves extract (200; 400; and 800 mg/200g bw). The blood pressure (systole, diastole, and average blood pressure) was measured on days 14th, 21st, and 28th using CODA® non-invasive blood pressure, and then the obtained data was processed by SPSS. Statistic analysis results show that dose 400 mg/200g bw and 800 mg/200g bw reduced blood pressure significantly (P < 0.05) on day 28th. In addition, percentage of reduction was calculated, 92.59% and 86.36% for systole and diastole of dose 400 mg/200 g bw simultaneously, also 48.15% and 136.36% for systole and diastole of dose 800 mg/200 g bw simultaneusly."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S47602
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dama Aliya Izza
"Pajanan radikal bebas yang terlalu tinggi pada tubuh dapat menyebabkan keadaan stres oksidatif. Stres oksidatif mengarah pada timbulnya berbagai penyakit terutama penyakit tidak menular yang saat ini menduduki prevalensi penyakit tertinggi di Indonesia. Untuk mencegah penyakit tersebut, dibutuhkan agen protektif berupa antioksidan. Daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius) merupakan tumbuhan yang memiliki kandungan antioksidan salah satunya adalah flavonoid. Pada penelitian ini, ekstrak daun pandan wangi digunakan untuk melihat efek hepatoprotektif dengan mengukur aktivitas alkali fosfatase (ALP) dan alanin aminotransferase (ALT) pada plasma tikus jantan yang diberi CCl4. Dua puluh empat ekor tikus Sprague-Dawley dibagi ke dalam 4 kelompok perlakuan yaitu kontrol normal, kelompok CCl4, kelompok pandan, dan kelompok pandan + CCl4. Pemberian pandan dilakukan selama 7 hari dengan dosis 85- mg/kgBB dan CCl4 diberikan pada hari ke 8 dengan dosis 0,55 mg/kgBB. Berdasarkan hasil penelitian, pemberian ekstrak daun pandan wangi tidak menunjukkan penurunan pada aktivitas ALP, namun menunjukkan penurunan pada aktivitas ALT hanya saja penurunan tersebut tidak bermakna secara statistik (p < 0,05). Oleh karena itu, disimpulkan bahwa pemberian ekstrak daun pandan wangi dengan dosis 85 mg/kgBB selama 7 hari tidak memberikan efek hepatoprotektif pada hati tikus jantan yang diberi CCl4 karena dosis terlalu rendah.

Too much exposure of free radicals in the body can cause oxidative stress. Oxidative stress leads to some non communicable diseases which currently occupy the highest prevalence in Indonesia. To prevent the disease, protection agent, namely antioxidant is required. Fragrant pandan leaves (Pandanus amaryllifolius) is a plant which have antioxidant content, one of which is flavonoid. In this research, fragrant pandan leaves extract is used to see the hepatoprotective effect by measuring the activity of alkaline phospatase (ALP) and alanine aminotransferase (ALT) in plasma rats given CCl4. 24 Sprague-Dawley rats divided into four groups of treatments, namely normal control, CCl4 group, pandan group and pandan + CCl4 group. Pandan extract was given for 7 days at a dose 85 mg/kgBW and CCl4 was given on the 8th days at a dose 0,55 mg/kgBW. Based on the result of this reasearch, fragrant pandan leaves extract did not lower ALP activity. However, it lowered ALT activity, although it was not statistically significant (p < 0,05). In conclusion, the administration of fragrant pandan leaves extract at a dose 85 mg/kgBW had not proved to give hepatoprotective effect on the liver of in male rats given CCl4 because the dosage is too low."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Ayu Larasati
"ABSTRAK
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang berpotensi untuk menjadi obat diuretik selain dari obat sintetis yang ada saat ini. Namun belum diteliti secara preklinis bagaimana interaksi dari obat herbal dan obat sintetis yang memiliki khasiat yang sama dalam hal ini sebagai diuretik apabila diminum secara bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol 70% daun kumis kucing terhadap efek diuretik furosemid pada tikus putih jantan galur Sprague Dawley. Penelitian dilakukan pada 30 ekor tikus putih jantan yang dibagi ke dalam 5 kelompok yaitu kontrol, ekstrak, furosemid, dan dua kelompok dosis kombinasi antara ekstrak dan furosemid. kelompok diberi perlakuan berupa pemberian ekstrak selama 4 hari kemudian pada hari ke-4 ditambah pemberian furosemid . pengukuran volume urin dilakukan pada hari ke-4, tekanan darah pada hari ke-0 dan ke-4 menggunakan pengukur tekanan dara non invasive CODA, serta pengukuran kadar natrium dan kalium pada hari ke-5 pada urin 24 jam menggunakan spektrofotometer serapan atom. Kemudian, hasil dianalisis menggunakan SPSS dan hasil analisis statistic menunjukan bahwa pada pengukuran volume urin jam ke-1, ke-2, ke-3, ke-4, ke-5, ke-6, kadar natrium, dan tekanan darah sistol terdapat perbedaan secara bermakna antara kelompok kombinasi dengan kelompok kontrol, ekstrak, dan furosemid (α < 0,05) dan terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kombinasi 1 (dosis ekstrak 700 mg/kg bb ditambah furosemid 7,2 mg/kg BB) dan kombinasi 2 (dosis ekstrak 350 mg/kg bb ditambah furosemid 7,2 mg/kg BB) (α < 0,05)

ABSTRACT
Indonesia has many kinds of biodiversity that may become a potential drug that has diuretic effect besides synthetic drugs. But there is no preclinic research about interaction between herbal drug and synthetic drug who have same effect as a diuretic drugs and are consumed together. This study aimed to find out the effect of 70% ethanol extract of kumis kucing leaves to diuretic effect of furosemide in white male rats from Sprague Dawley strain. Thirty white male rats divided into five group of six animals each were used and administrative orally for 4 days with CMC 0,5% as control, furosemide, kumis kucing leaves extract, and the rest of the groups are for combination of furosemide and extract. Urine volume is measured in the fourth day, blood pressure is measured on the day before treatment and on the fourth day using CODA non-invasive blood pressure measurement, and, and the level of sodium and potassium are measured the day after urine volume measurement using atom spectrophotometer and the obtained data is processed by SPSS. Statistic analysis results show that there are significantly difference (α < 0,05) on 1st, 2nd, 3rd, 4th, 5th, 6th hour urine volume, sodium levels, and systole blood pressure between control, furosemide, and extract group to 1st combination group (contain 700 mg/kg bw extract and 7,2 mg/200g bw furosemide) and 2nd combination group (contain 350 mg/kg bw extract and 7,2 mg/200g bw furosemide). There is significantly difference between 1st combination group to 2nd combination group (α < 0,05)."
2016
S64411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fredi Alvianto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S32779
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Qodiah Solehati
"Alpukat (Persea americana Mill.) adalah tanaman yang berasal dari Amerika Tengah. Tanaman ini banyak ditanam dan dibudidayakan di berbagai negara. Pemanfaatannya belum optimal dan umumnya ditanam untuk diambil buahnya yang kaya gizi. Daging buah alpukat diambil untuk dikonsumsi sebagai hidangan lezat tanpa dimasak, digunakan dalam industri kosmetik sebagai pelembab, obat tradisional,dan lain-lain, tetapi bijinya belum banyak dimanfaatkan. Pada penelitian ini, dilakukan ekstraksi lemak biji alpukat dengan menggunakan alat destilasi soxhlet dan pelarut yang digunakan adalah n-heksana.
Hasil ekstraksi yang didapat berupa lemak yang berwujud semi padat dengan warna coklat tua kehitaman, kemudian lemak yang didapat dianalisis sifat fisiko-kimiannya, serta ditentukan komponen asam-asam lemak penyusun trigliseridannya dengan menggunakan alat kromatografi gas. Sifat fisiko-kimia untuk lemak Biji alpukat Waluh, yaitu: indeks bias 1,4371, titik lunak 38?41oC, titik leleh 40?43oC, bilangan asam 38,68 mg KOH/g sampel, bilangan penyabunan 133,56 mg KOH/g sampel, bilangan Iod 43,15 g Iod/100 g sampel, bilangan peroksida 24,0 mek Oksigen /Kg sampel, materi tidak tersabunkan 42,6 %. Sifat fisiko-kimia untuk lemak Biji alpukat Bohlam, yaitu: indeks bias 1,4229, titik lunak 37?40oC, titik leleh 39?42oC, bilangan asam 36, 11 mg KOH/g sampel, bilangan penyabunan 119,65 mg KOH/g sampel, bilangan Iod 48,22 g Iod/100 g sampel, bilangan peroksida 27,5 mek Oksigen /Kg sampel, materi tidak tersabunkan 87,4 %.
Komposisi asam lemak penyusun trigliserida hasil ekstraksi biji alpukat Waluh terdiri dari: asam oleat 51,90%, asam palmitat 22,42%, asam miristat 7,33%, dan lain-lain. Komposisi asam lemak penyusun trigliserida hasil ekstraksi biji alpukat Bohlam terdiri dari: asam oleat 54,79%, asam palmitat 22,20%, asam miristat 9,44%, dan lain-lain. Oleh karena itu, lemak biji alpukat digolongkan sebagai janis miristopalmitoolein."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>