Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8869 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Garnecia Mangosta DV
"Anak-anak sekolah dasar memiliki kebiasaan jajan, pada umumnya setiap hari menghabiskan seperempat waktunya di sekolah disertai dengan kegiatan jajan (WHO, 1993). Makanan jajanan anak sekolah ini sangat berisiko terhadap pencemaran mikrobiologis dan bahan tambahan makanan berbahaya yang tentunya dapat mengancam kesehatan anak. Diketahui bahwa 60% jajanan anak sekolah di seluruh Indonesia tidak memenuhi standar mutu dan keamanan, 56% sampel mengandung rhodamin dan 33% mengandung boraks (BPOM, 2004).
Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku memilih jajan pada siswa SDN Pondok Cina 2 tahun 2011, seperti faktor predisposing, faktor enabling, dan faktor reinforcing. Besar sampel penelitian yaitu 137 responden yang terdiri dari kelas 4 dan 5. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kelamin siswa memiliki hubungan (p value=0.031) dengan perilaku jajan siswa di SDN Pondok Cina 2 tahun 2011. Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa snack dan jajanan dengan saos merah adalah dua jajanan favorit yang biasa siswa beli di luar pagar sekolah. Penelitian ini juga menemukan bahwa 46.5% siswa menyukai jajanan dengan saos merah.

Elementary school children have a snack habits. In general, every day they spent a quarter of time in the school accompanied by snack activities (WHO, 1993). Snacks are particularly at risk of microbiological contamination and harmful food additives that can certainly threaten the health of children. It is known that 60% of street children in schools throughout Indonesia does not meet the standards of quality and safety, 56% of the sample containing rhodamine and 33% contain borax (BPOM, 2004).
This research was conducted with cross sectional method, to determine the factors that influence on student's behavior on choosing snack at SDN Pondok China 2 years 2011, such as predisposing factors, enabling factors and reinforcing factors. Total study sample consisted of 137 respondents from grades 4 and 5. The results of this study indicate that student gender has a relationship (p value = 0.031) with the student's behavior on choosing snack at SDN Pondok snack China 2 year 2011. In addition, this study also found that snack (chiki, candy, biscuit,etc) and food with red sauce are two favorite snacks that students usually buy from the vendors who sell snacks out of the school fence. The study also found that 46.5% of students like snacks with red sauce.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Osyani Madestria
"ABSTRAK
AKI masih merupakan masalah utama di Indonesia yang erat kaitannya
dengan pertolongan persalinan. Di Indonesia sendiri pertolongan persalinan masih
banyak dilakukan oleh dukun, sehingga kemudian dilakukan upaya kemitraan
bidan dan dukun untuk meningkatkan derajat kesehatan Ibu dan Anak. Puskesmas
Pangi sebagai salah satu Puskesmas di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, telah
melaksanakan kemitraan Bidan dan Dukun sejak 2008, namun angka persalinan
dukun tahun 2009 sebanyak 30 dan tahun 2010 sebanyak 33 persalinan. Penting
diteliti perbedaan pelaksanaan kemitraan bidan dan dukun di daerah yang kualitas
kemitraan baik dan kurang sesuai 6 langkah kemitraan yang ada.
Metode yang digunakan dengan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan di
4 desa di wilayah kerja puskesmas Pangi yang telah melaksanakan kemitraan, 2
desa yang kualitas kemitraannya baik dan 2 desa yang kualitas kemitraannya
kurang dengan wawancara mendalam pada Kepala Puskesmas, Bidan
Koordinator, Bidan desa, dan dukun. Diskusi Kelompok Terarah dilakukan pada
Tokoh Masyarakat, kader, dan masyarakat.
Dalam 6 langkah kemitraan, penjajakan merupakan langkah awal yang
akan menentukan kualitas kemitraan, selanjutnya menyamakan persepsi agar
mitra lebih bersikap positif, melakukan pembagian peran yang jelas secara
tertulis, melakukan komunikasi yang intensif agar hubungan yang terjalin lebih
terbuka, melaksanakan kemitraan dengan pembagian hasil yang jelas dan saling
menguntungkan, dan evaluasi kemitraan. Penting bagi instansi terkait untuk
melakukan pembinaan baik bagi bidan desa dan dukun yang ada, serta kepada
masyarakat tentang pentingnya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.

ABSTRACT
Maternal Mortality Rate (MMR) is still a major problem in Indonesia
which is closely related to the delivery assistance. In Indonesia, delivery
assistance is still mostly done by the TBA, so then it is conducted a partnership
between midwives and TBA as an effort to improve the health of mother and
child. Pangi Health Center as one of the district health centers in Parigi Moutong,
has implemented the partnership of Midwives and TBA since 2008, but the birth
rate by the TBA was 30 in 2009 and 33 deliveries in 2010. It is important to
research the differences of the Implementation of Midwives and TBA partnership
between area with good partnership quality and lack, ones based on 6 (six) exiting
steps of partnership.
The method use is qualitative. The data was collected from four villages in
the region of Pangi Health Centers which have implemented the partnership, two
villages which the quality of partnership are good and two villages which are lack
quality, with in-depth interview the head of Public Health Center, Midwife
Coordinator, Midwives and TBA, Focus Group Discussions were conducted to the
community leaders, cadre, and society.
In 6 steps of partnership, exploration is the first step that will determine
the quality of the partnership, then the perception synchronization so the partners
be more positive, make a clear division of roles in writing, performing intensive
communication so that the relationship is more open, carry a partnership with a
clear division result and mutual benefit, and evaluation of partnership. It is
important for relevant agencies to conduct training for the both midwives and
TBA, and also for the public about the importance by the health personnel."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erma Sophia Wulandari
"Skripsi ini mengenai hubungan antara jenis kelamin, pola konsumsi makanan, aktivitas fisik, karakteristik keluarga dengan status gizi pada siswa kelas 4 Dan 5 di SD Negeri 2 Rawa Laut Bandar Lampung tahun 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi status gizi, jenis kelamin, pola konsumsi makanan, aktivitas fisik, karakteristik keluarga dan hubungannya dengan status gizi di SD Negeri 2 Rawa Laut Bandar Lampung tahun 2011. Penelitian ini menggunakan desain studi crossectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan April 2011. Sampel penelitian yaitu siswa kelas 4 dan 5 SD. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi gizi lebih/obes sebesar 47,5%. Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan status gizi adalah jenis kelamin dan konsumsi fast food. Peneliti menyarankan agar sekolah memberikan penyuluhan bagi siswa dan orangtua tentang pola konsumsi makanan yang sehat, orangtua harus bisa menjadi penutan bagi anak dengan memberi contoh kebiasaan-kebiasaan baik terutama dalam pemilihan jenis makanan.

This research is about the relationship between sex, pattern of food consumption, physical activity, family characteristics with nutritional status on students at grades 4 and 5 at SD Negeri 2 Rawa Laut Bandar Lampung in 2011. This study aims to determine the prevalence of nutritional status, sex, pattern of food consumption, physical activity, family characteristics and their relation with nutrition status in SD Negeri 2 Rawa Laut in 2011. This study used cross sectional study design. Data were collected in April 2011. Samples of this research are 4-5 grades elementary school students. The analysis methods are univariate and bivariate analysis.
The results showed that the prevalence of overweight/obesity at 47,5%. Variables that have a significant relationship with nutritional status are sex and fast food consumption. The researcher suggests that school provide counseling for students and parents about pattern of healthy food consumption, and parents must be a role model for children by giving a good habits, especially to select foods."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Istin Murbiyanti
"ABSTRAK
Salah satu penyebab kematian ibu karena kehamilan dan persalinan erat kaitanya
dengan tenaga penolong persalinan. Cakupan persalinan oleh tenaga Kesehatan di Kota
Bekasi tahun 2009 78,6% dan bukan tenaga kesehatan 3,7% Pada Puskesmas Teluk
pucung dengan cakupan 80,3 % jauh dibawah target yang harus dicapai yaitu 95 %.
Sedangkan persalinan oleh dukun diperoleh 3,8 %.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif
dengan desain cross sectional. Dari penelitian yang dilakukan untuk mencari hubungan
factor karakteristik ibu yaitu umur, pendidikan, pekerjaan, dan paritas, factor pendapatan
keluarga, dukungan yang diberikan suami, serta factor bauran pemasaran yaitu produk,
place, price, dan promosi dengan pemilihan tenaga penolong persalinan. Responden
sebanyak 125 ibu bayi sebagai sampel dengan menggunakan cluster pada 63 posyandu
dan setiap posyandu 2 responden. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2011 dengan
metode kuantitatif menggunakan kuesioner.
Hasil penilitian didapatkan hasil hubungan yang bermakna antara pendapatan
keluarga, dukungan suami dan bauran pemasaran produk, price, place, dan promotion
dengan pemilihan tenaga penolong persalinan oleh tenaga kesehatan.

ABSTRACT
One cause of maternal deaths due to pregnancy and child birth is closely related
to labor birth attendant. Scope of delivery by health personnel in the City of Bekasi in
2009 78.6% and not a health personnel 3.7%. At the Teluk Pucung health center with
80.3% coverage far below the targets to be achieved that is 95%. While delivery by
shamans gained 3.8%.
This research was conducted using descriptive research method with cross
sectional design. Research conducted to find the relationship between maternal
characteristics such as age, education, employment, parities factor family income, the
support given her husband, and marketing mix factors that is product, place, price, and
promotion by the selection of birth attendant. Respondents were mothers of 125 infants
in the sample by using the cluster in 63 neighborhood health center and every
neighborhood health center 2 respondents. The experiment was conducted in April 2011
with quantitative methods using questionnaires.
Research results found that the result was a significant correlation between
family income, husband's support and marketing mix product, price, place, and
promotion by election workers by skilled birth attendant health."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Dameria Magdalena
"Anemia kurang menguntungkan untuk ibu dan bayi. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional, dilakukan bulan April-Mei 2011 di Puskesmas Sei Apung Kabupaten Asahan, sampel 80 ibu hamil. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, angket dan pengukuran kadar hemoglobin. Analisis secara univariat dan bivariat, menggunakan uji Chi-Square. Kejadian anemia ibu hamil 70%. Terdapat hubungan bermakna antara pendapatan keluarga, usia kehamilan, usia kehamilan pada K1, pola konsumsi zat besi heme dengan anemia ibu hamil. Disarankan melengkapi instrumen pemeriksaan hemoglobin, memonitor pelaksanaan pemeriksaan hemoglobin, mendistribusikan tablet besi untuk remaja putri, WUS, ibu melahirkan, penyuluhan anemia, pendataan ibu hamil, memantau tablet besi yang sudah didistribusikan.

Anemia is less favorable for the mother and baby. Research using cross-sectional design, conducted in April-May 2011 at the Puskesmas Sei Apung Asahan District, sampled 80 pregnant women. Collecting data using questionnaires, questionnaire and measurement of hemoglobin levels. Univariate and bivariate analysis, using Chi- Square test. Incidence of maternal anemia 70%. There is a significant relationship between family income, gestational age, gestational age at K1, heme iron consumption patterns of pregnant women with anemia. Suggested complete inspection instruments hemoglobin, hemoglobin monitoring the implementation of the examination, distribute iron tablets to adolescent girls, WUS, maternal, counseling anemia, pregnant women data collection, monitoring the iron tablets that have been distributed."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Febri Lestari
"Asupan makanan memiliki hubungan dengan kejadian obesitas di Indonesia. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan desain cross sectional menggunakan data Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2010 untuk mengetahui hubungan asupan makanan dengan kejadian obesitas pada penduduk dewasa di Indonesia berdasarkan jenis kelamin dan umur. Dengan menggunakan standar obesitas Indonesia (IMT≥27 kg/m2) didapatkan sebanyak 13,7% penduduk dewasa Indonesia menderita obesitas. Prevalensi obesitas terbesar berada di Provinsi Sulawesi Utara dan terendah Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Tenggara. Prevalensi obesitas lebih tinggi pada wanita (18,1%) dibandingkan pria (9,1%), prevalensi tertinggi pada usia 40-49 tahun (30,1%) dan terendah usia 60+ (8,4%). Sebanyak 8,3% responden memiliki asupan energi lebih, 50% memiliki asupan karbohidrat lebih, 50% memiliki asupan lemak lebih dan 29,8% memiliki asupan protein lebih. Asupan energi, lemak dan protein memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian obesitas berdasarkan jenis kelamin dan usia.

Food intake associate with Obesity in Indonesia. This research using quantitative with cross sectional study based on health research survey 2010 to determine the association of food intake with obesity among adult population in Indonesia by respondent characteristics. By using standart indonesian obesity (BMI≥27 kg/m2) were obtained 13,7% Indonesian people are obese. The highest prevalence of obesity in province of North Sulawesi and the lowest prevalence in province of East Nusa tenggara and Southeast Sulawesi. The Prevalence of obesity were higher among woman (18,1%) than men (9,1%) The highest prevalence among aged 40-49 years (30,1%) and the lowest prevalence among aged 60+ years (8,4%). 8,3% respondent with high energy intake, 50% with high carbohydrat intake, 50% with high fat intake, and 29,8% with high protein. Energy intake, fat intake and protein intake have a significant association with the incident of obesity by sex and age."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gaarder, Jostein, 1952-
Bandung : Mizan, 2011
813 GAA p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agata Tantri Atmaja
"ABSTRAK
Di tahun 2009, di Kabupaten Serang, Propinsi Banten telah dilaksanakan
kegiatan pengabdian masyarakat berupa intervensi KIE mengenai gizi seimbang pada
anak sekolah. Kegiatan pendahuluan ini memiliki sasaran anak SD terpilih di
Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan pada tahun
2010 dengan melaksanakan pelatihan gizi di SD terpilih pada bulan Juli-November
2010. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah
dasar. Sampel penelitian sebanyak 606 yang terdiri dari 303 dari daerah perkotaan
dan 303 dari daerah perdesaan
Penelitian ini menggunakan disain pre-eksperimental. Kemudian, melihat
perbedaan nilai pada saat baseline survey, endline survey, dan peningkatan
pengetahuan antara daerah perkotaan dan perdesaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa saat baseline tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah daerah perdesaan dan perkotaan, sedangkan pada saat endline survey
dan . perhitungan peningkatan pengetahuan terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah dasar di daerah perkotaan dan perdesaan

ABSTRACT
In year 2009, there is a community development program which had been
held in Serang, Banten. The program contained of interventions with
Communication, Information, and Education media about Nutritions Balance for
elementary school student. The former program focused on elementary school
students in Serang, Banten. This program was continued during July-November 2010,
by giving nutrition education for the chosen elementary school which represented
urban and rural area. The aim of this program is to improve the elementary school’s
students knowledge
This research’s study design is pre-eksperimental. Furthermore, this research
saw the difference between urban and rural area in baseline, endline and the
knowledge increasing within. The result showed that there is no significant difference
between elementary school students in urban and rural area during baseline survey.
Hence, there are difference between elementary school students in urban and rural
area during endline survey and the increasing within"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agata Tantri Atmaja
"ABSTRAK
Di tahun 2009, di Kabupaten Serang, Propinsi Banten telah dilaksanakan
kegiatan pengabdian masyarakat berupa intervensi KIE mengenai gizi seimbang pada
anak sekolah. Kegiatan pendahuluan ini memiliki sasaran anak SD terpilih di
Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan pada tahun
2010 dengan melaksanakan pelatihan gizi di SD terpilih pada bulan Juli-November
2010. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah
dasar. Sampel penelitian sebanyak 606 yang terdiri dari 303 dari daerah perkotaan
dan 303 dari daerah perdesaan
Penelitian ini menggunakan disain pre-eksperimental. Kemudian, melihat
perbedaan nilai pada saat baseline survey, endline survey, dan peningkatan
pengetahuan antara daerah perkotaan dan perdesaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa saat baseline tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah daerah perdesaan dan perkotaan, sedangkan pada saat endline survey
dan . perhitungan peningkatan pengetahuan terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah dasar di daerah perkotaan dan perdesaan

ABSTRACT
In year 2009, there is a community development program which had been
held in Serang, Banten. The program contained of interventions with
Communication, Information, and Education media about Nutritions Balance for
elementary school student. The former program focused on elementary school
students in Serang, Banten. This program was continued during July-November 2010,
by giving nutrition education for the chosen elementary school which represented
urban and rural area. The aim of this program is to improve the elementary school’s
students knowledge
This research’s study design is pre-eksperimental. Furthermore, this research
saw the difference between urban and rural area in baseline, endline and the
knowledge increasing within. The result showed that there is no significant difference
between elementary school students in urban and rural area during baseline survey.
Hence, there are difference between elementary school students in urban and rural
area during endline survey and the increasing within"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agata Tantri Atmaja
"ABSTRAK
Di tahun 2009, di Kabupaten Serang, Propinsi Banten telah dilaksanakan
kegiatan pengabdian masyarakat berupa intervensi KIE mengenai gizi seimbang pada
anak sekolah. Kegiatan pendahuluan ini memiliki sasaran anak SD terpilih di
Kabupaten Serang, Propinsi Banten. Kegiatan ini kemudian dilanjutkan pada tahun
2010 dengan melaksanakan pelatihan gizi di SD terpilih pada bulan Juli-November
2010. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak sekolah
dasar. Sampel penelitian sebanyak 606 yang terdiri dari 303 dari daerah perkotaan
dan 303 dari daerah perdesaan
Penelitian ini menggunakan disain pre-eksperimental. Kemudian, melihat
perbedaan nilai pada saat baseline survey, endline survey, dan peningkatan
pengetahuan antara daerah perkotaan dan perdesaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa saat baseline tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah daerah perdesaan dan perkotaan, sedangkan pada saat endline survey
dan . perhitungan peningkatan pengetahuan terdapat perbedaan yang signifikan antara
anak sekolah dasar di daerah perkotaan dan perdesaan

ABSTRACT
In year 2009, there is a community development program which had been
held in Serang, Banten. The program contained of interventions with
Communication, Information, and Education media about Nutritions Balance for
elementary school student. The former program focused on elementary school
students in Serang, Banten. This program was continued during July-November 2010,
by giving nutrition education for the chosen elementary school which represented
urban and rural area. The aim of this program is to improve the elementary school’s
students knowledge
This research’s study design is pre-eksperimental. Furthermore, this research
saw the difference between urban and rural area in baseline, endline and the
knowledge increasing within. The result showed that there is no significant difference
between elementary school students in urban and rural area during baseline survey.
Hence, there are difference between elementary school students in urban and rural
area during endline survey and the increasing within"
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>