Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 747 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maxwell, John C.
New York: Center Stre, 2015
658.409 2 MAX j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Croker, Steve
Andover: Cengage Learning, 2012
155.413 CRO d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cristy Damayanti Ridwan
"ABSTRAK
Kimchi bagi rakyat Korea bukan hanya sekadar makanan khas nasional, tetapi juga menjadi penjalin hubungan dengan nenek moyang dan generasi penerus. Kimchi juga berhasil menjadi magnit yang kuat untuk menarik perhatian masyarakat Indonesia mengetahui tentang Kimchi dan berbagai makanan dari Korea Selatan. Hal ini tidak lepas dari usaha Korea Selatan untuk mempopulerkan Kimchi dan makanan Korea lainnya lewat drama, film, maupun persebaran restoran Korea Selatan di Indonesia. Tulisan ini menjelaskan tentang persepsi masyarakat umum di Indonesia tentang makanan khas Korea Selatan yang mulai dikenal hampir di seluruh negara sejak dilaksanakannya gastrodiplomacy. Dengan menggunakan metode kualitatif-deskriptif, hasil penelitian menunjukkan bahwa peran media massa menjadi salah satu faktor penting dalam menjebatani perbedaan budaya, sehingga proyek gastrodiplomacy yang dilakukan Korea berhasil membuat Kimchi dan makanan khas Korea lainnya dapat diterima baik oleh masyarakat umum di Indonesia sebagai pilihan kuliner favorit ketika makan di luar rumah. Kata kunci: persepsi, masyarakat Indonesia, Kimchi

ABSTRACT<>br>
Kimchi for the Korean people is not just a typical national food, it also acts as a bond between the ancestors and the future generations. Kimchi also managed to become a powerful magnet to attract the attention of Indonesian society to know more about Kimchi and various foods from South Korea. This can not be separated from South Korea 39 s efforts to popularize Kimchi and other Korean food through dramas, films, and also the spread of South Korean restaurants in Indonesia. This paper explains the public perception in Indonesia about South Korean food that has been known almost in all countries since the implementation of gastrodiplomacy. Using qualitative descriptive method, the results of this research indicates that the role of mass media becomes one of the most important factors in overcoming cultural differences, so that Kimchi can be well accepted by Indonesian citizens as a favorite culinary choice when eating out. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rizalia Wardiah
"ABSTRAK
Nama : Rizalia WardiahProgram Studi : Magister Ilmu Kesehatan MasyarakatJudul : Analisis Hubungan Pengetahuan Tentang Kawasan Tanpa Rokok KTR dengan Persepsi Siswa Terhadap Penerapan Kebijakan KTR di SMANegeri 5 Padang Tahun 2017Pembimbing : Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr. PHKawasan tanpa rokok atau lebih sering disebut dengan istilah KTR, merupakan upayapemerintah dan pemegang kepentingan dalam menurunkan angka prevalensi perokok diIndonesia yang semakin meningkat tiap tahunnya.Kebijakan KTR ini dilandasi UUNomor 36 Tahun 2009 Pasal 115 tentang kesehatan.Penerapan KTR di lingkungansekolah didukung dengan Permendikbud Nomor 64 Tahun 2015 tentang KawasanTanpa Rokok di Lingkungan Sekolah, yang mempunyai tujuan dasar untuk melindungipara generasi muda yang sedang menempuh pendidikan di sekolah dari paparan asaprokok yang berbahaya dan secara tidak langsung diharapkan menurunkan angkaperokok pada pelajar.Faktanya masih banyak pelajar serta tenaga pendidik dan pegawaidi lingkungan sekolah sering melanggar peraturan ini, bahkan tidak memperdulikanperaturan ini, sedangkan area tempat mereka merokok adalah kawasan tanparokok.Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuantentang kawasan tanpa rokok KTR dengan persepsi siswa terhadap penerapan KTR diSMA N 5 Padangdengan subyek dari penelitian adalah seluruh siswa. Penelitian inimerupakan penelitian kuantitatif survai analitik dengan pendekatan rancangan studicrosssectional. Sampel yang menjadi subyek penelitian ini adalah sebanyak 143responden. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara.Hasil penelitian menyatakan bahwa, hipotesis terjawab dengan adanya hubungan antarapersepsi siswa terhadap penerapan kawasan tanpa rokok dengan status merokok siswa pvalue=0,001 , dengan pengetahuan siswa tentang kawasan tanpa rokok pvalue=0,001 . Sedangkan antara persepsi siswa terhadap penerapan kawasan tanparokok dengan pendapatan orang tua tidak ada hubungan pvalue=1,000 , status merokokorang tua tidak ada hubungan pvalue=0,617 , anggota keluarga merokok tidak adahubungan pvalue=1,000 , pengetahuan siswa terhadap bahaya merokok tidak adahubungan, pvalue=0,365 . Tidak ada interaksi variabel utama dengan variabelkonfounding.Kata kunci:Pengetahuan, Persepsi, KTR

ABSTRACT
Name Rizalia WardiahStudy Program Public Health ScienceTitle Analysis Of The Relationship Of Knowledge About No Smoking AreaWith The Perception Of Students In Senior High School Of 5 PadangYear 2017Counsellor Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr. PHNon smoking area or more commonly referred to as KTR, is an effort by thegovernment and stakeholders in reducing the prevalence rate of smokers in Indonesiawhich is increasing every year. KTR policy is based on Law Number 36 Year 2009Article 115 on health. The application of KTR in the school environment is supportedby Permendikbud Number 64 Year 2015 on Non Smoking Areas in School Areas,which has the basic purpose of protecting the young generation who are studying inschools from exposure to tobacco smoke that is harmful and indirectly expected toreduce the number of smokers on students. In fact there are still many students andeducators and staff in the school environment often violate this rule, even ignore thisrule, while the area where they smoke is a non smoking area. This study was conductedto analyze the relationship between knowledge about non smoking areas KTR withstudents perceptions of KTR implementation in SMA N 5 Padang with the subjects ofthe study were all students. This research is a quantitative research of analytic surveywith cross sectional study design approach. The sample that became the subject of thisresearch is 143 respondents. Data collection is done through interview.The result of the research stated that the hypothesis was answered by the relationbetween the perception of the students on the application of non smoking area with thestudents 39 smoking status pvalue 0.001 , with the students 39 knowledge about the nonsmokingarea pvalue 0.001 . Meanwhile, between the perception of the students on theapplication of non smoking area with parent income no relationship pvalue 1,000 ,parental smoking status no relationship pvalue 0.617 , family members smoking norelationship pvalue 1,000 , danger of smoking no relationship, pvalue 0.365 . Thereis no major variable interaction with confounding variables.Key words Knowledge, Perception, No Smoking Area"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49929
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Helga Sania Putri
"Transposisi dalam lingkup interior berperan dalam menghadirkan multi-interpretasi dan persepsi bagi manusia. Pada skripsi ini, pembahasan mengenai transposisi ditujukan sebagai sebuah kondisi interioritas pada ruang yang bersifat ambivalen. Dalam hal ini, transposisi mampu menghadirkan ambivalensi pada ruang pameran karena adanya perubahan persepsi manusia di dalam ruang tersebut. Perubahan persepsi itu dipengaruhi oleh adanya peralihan pada dua unsur, yakni sudut pandang manusia, serta komposisi spasial yang terdapat pada ruang tersebut. Untuk mewujudkannya, maka penerapan transposisi memerlukan medium yang berfungsi sebagai stimulus bagi manusia dalam mengembangkan konsepsi ruang berbasis event tersebut. Visual sebagai elemen yang representatif dalam ranah arsitektur dan interior lantas digunakan sebagai media eksplorasi yang diuraikan dalam skripsi ini. Selain untuk mengidentifikasi karakter ruang dan pemosisian diri manusia, elemen visual juga digunakan sebagai mekanisme untuk melihat dan membaca jejak peralihan karakter spasial. Jejak tersebut lantas digunakan untuk menghasilkan persepsi baru lainnya, seperti ruang tanpa batas (boundless), ruang dengan kesan tactile, serta ruang sebagai representasi suatu image tertentu. Oleh karena itu, ambivalensi interioritas dalam ruang pameran pada akhirnya dapat diperoleh melalui grafis, bayangan, maupun pengaturan objek visual di dalam ruang tersebut.
Melalui transposisi, setiap fenomena yang terjadi di dalam ruang dapat terbangun dengan karakter yang beragam, sehingga dapat memberi interioritas yang dinamis, terlebih dalam sebuah lingkup ruang pameran. Oleh karena itu, manusia diharapkan mampu berpartisipasi secara aktif dalam memahami setiap makna dari sebuah ruang berbasis event yang ia alami.

Transposition in interior sphere plays a role in presenting multi-interpretations and perceptions for humans. In this thesis, the discussion of transposition is intended as an ambivalent condition of interiority in space. In this case, transposition is able to present ambivalence in the exhibition space because of the changes which emerged in human’s perception toward the space itself. Changes in perception are affected by the transition of two elements, namely human’s point of view, and also the spatial composition of the space. To generate it, the practice of transposition requires a medium which functions as a stimulus for humans to develop the conception of event-based space. Visual as a representative element in the realm of architecture and interior is then used as the exploration medium described in this thesis. Besides identifying the character of space and positioning the human beings, the visual elements are also used as a mechanism to recite and trace the transitions of spatial characters. The trails are then used to generate new perceptions, such as boundless space, tactile impression space, and space as a representation of a particular image. Therefore, the ambivalence of interiority in the exhibition space can be obtained through visuals which manifested in graphics, reflections, shadows, and the arrangement of objects in the space.
Through transposition, every phenomenon which occurs in space can be formed from various characters, so that it can provide dynamic interiority, especially in the scope of the exhibition space. For that way, humans are expected to be able to actively participate in understanding every meaning of an event-based space where they are engaged in.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
May, Rollo, 1909-
New York: Dell Publishing Co., Inc., 1953
150.192 MAY m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995
174 PER
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Kamil Che Hasan
"Demand for a nursing career in Malaysia has increased, although it has not been a popular course of choice among students. Understanding the perceptions of students about nursing may help identify any misconception toward the profession and their consideration to choose nursing as a career. This study aimed to identify the perceptions of secondary school students about nursing and their potential interest in joining a nursing career. A cross-sectional study using convenience sampling was conducted among 155 students by administering a High School Students Self-Administered Questionnaire from three selected secondary schools in Kuantan, Pahang Malaysia. Overall, the respondents positively perceived the nursing profession, although several parts were viewed negatively. Despite having a positive notion about nursing, only 18.1% of the respondents were interested to select nursing as their career and a majority of them were women. In conclusion, no significant difference in perceptions about nursing and consideration to choose nursing as a career was found. Nevertheless, the image of nurses and a nursing career need to be improved in the eye of students and societies. In addition, the students were not aware of the benefits of nursing with several misconceptions of genders and doctor’s aid. Overall, the status of nursing in Malaysia should be enhanced to make it a valuable career."
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
610 UI-JKI 23:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Labre, Benediktus
"Penelitian ini dikenakan pada Siswa SMA kelas III di Kota Administratif Kupang Nusa Tenggara Timur. Masalah pokok dalam penelitian tersebut adalah sikap siswa terhadap disiplin sekolah. Penelitian ini juga ingin melihat hubungan antara persepsi siswa tentang interaksi dalam keluarga, lingkungan sekolah dan tingkat aspirasi terhadap sikap siswa tentang disiplin sekolah. Selanjutnya, ingin melihat pula pengaruh persepsi siswa tentang interaksi dalam keluarga, lingkungan sekolah, dan tingkat aspirasi baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap sikap siswa tentang disiplin sekolah.
Permasalahan tersebut diangkat mengingat remaja SMA merupakan kader-kader generasi penerus yang potensial, sehingga pembinaan, pembentukan dan pengembangan disiplin diri bagi mereka perlu mendapat perhatian yang sungguh-sungguh. Di samping itu, remaja sebagai individu yang sedang mencari dan menemukan jati dirinya menuntut pengertian dan perlakuan khusus dari semua pihak yang bertanggung jawab.
Temuan penelitian ini menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Siswa SMA kelas III di Kota Administratif Kupang umumnya mempunyai sikap positif terhadap disiplin sekolah. Hal ini berarti, remaja SMA masih menerima disiplin sebagai suatu nilai untuk menjawab kebutuhan-kebutuhannya, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan belajar di sekolah. Sikap positif tersebut juga memberikan suatu indikasi bahwa remaja SMA memiliki kesadaran akan pentingnya pendidikan di sekolah dan bagi kehidupan masa depannya.
2. Adanya hubungan yang positif dan bermakna antara persepsi siswa tentang interaksi dalam keluarga dan sikap siswa tentang disiplin sekolah. Hal ini berarti, keluarga tetap berperan sebagai lingkungan pertama bagi anak dalam mengadakan sosialisasi dan penyesuaian diri yang positif. Keluarga memang mempunyai peran yang sangat besar dalam pembentukan dan pengembangan pribadi anak seutuhnya.
3. Ada hubungan yang positif dan bermakna antara persepsi siswa tentang lingkungan sekolah dan sikap siswa tentang disiplin sekolah. Hal ini berarti, sekolah sebagai lingkungan kedua bagi anak setelah keluarga, memainkan peranan yang tidak kecil bagi terbentuk dan terbinanya sikap positif siswa terhadap disiplin sekolah. Lingkungan sekolah merupakan salah satu dapur utama yang ikut membentuk dan, membina disiplin anggota masyarakat, bila sekolah dapat berkarya dengan disiplin dan kejujuran yang tinggi.
4. Tidak terdapat hubungan yang positif dan bermakna antara tingkat aspirasi dan sikap siswa tentang disiplin sekolah. Hal ini berarti, tingkat aspirasi sebagai standar kinerja yang melibatkan ego, tidak memberikan kontribusi yang berarti terhadap sikap siswa terhadap disiplin sekolah. Tingkat aspirasi seseorang sangat dipengaruhi oleh latar belakang sosial ekonomi dan orientasi nilai budaya masyarakat setempat. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dan pekerjaan orang tua siswa relatif rendah, dan berdasarkan pengamatan bahwa orientasi nilai budaya masih tertuju terhadap kebutuhan jangka pendek, yaitu perbaikan keadaan ekonomi terutama sandang pangan dan perumahan. Aspirasi pendidikan, pekerjaan dan jabatan yang akan dilakukan masih menggantungkan diri pada pekerjaan sebagai pegawai negeri. Pola pandang tersebut, menutup kemungkinan bagi pilihan pekerjaan lain. Selanjutnya, pola pandang yang demikian mencerminkan sikap hidup ketergantungan, etos kerja yang rendah, tidak berani mengambil resiko, kurang percaya diri, dan kebiasaan cepat puas. Sikap dan perilaku ini merupakan kendala budaya yang turut mempengaruhi dan membentuk tingkat aspirasi masyarakat.
5. Dari ketiga variabel bebas (prediktor) tersebut, persepsi siswa tentang lingkungan sekolah paling dominan memberikan kontribusi terhadap sikap siswa tentang disiplin sekolah. Sedangkan variabel persepsi siswa tentang interaksi dalam keluarga dan variabel tingkat aspirasi tidak memberikan kontribusi yang bermakna terhadap sikap siswa tentang disiplin sekolah. Akan tetapi secara bersama-sama ketiga prediktor tersebut memberikan kontribusi yang cukup bermakna terhadap sikap siswa tentang disiplin sekolah. Hal ini berarti, ketiga prediktor dalam mempengaruhi kriterium mempunyai kekuatan peran yang berbeda-beda dan masih banyak pengaruh variabel lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian tersebut.
Dengan demikian keluarga, lingkungan sekolah dan tingkat aspirasi siswa merupakan variabel-variabel bebas (prediktor) yang harus diperhitungkan dalam pembinaan, pembentukan dan pengembangan sikap siswa terhadap disiplin sekolah. Dengan kata lain, sangat diharapkan kerja sama terus menerus antara faktor internal dan faktor eksternal dalam mempengaruhi terbentuknya sikap positif terhadap disiplin sekolah. Adanya sikap positif remaja SMA terhadap disiplin sekolah merupakan modal dasar baginya untuk berdisiplin diri dalam karier dan pengabdiannya pada masa-masa yang akan datang."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junita
"Penelitian ini berfokus pada belief orangtua tcrhadap pemakaian helm pada anak merekayang bersekolah di SDN 01 Pondok Cina Depok. Penelitian ini bertujuan untuk menggali belief dan persepsi orangtua terhadap penggunaan hclm, vanabel prediktor mana yang mempengaruhi individu, ada tidaknya pengalaman kecelakaan yang dialami orangtua merupakan isyarat untuk bertindak memakai helm., merancang program intervensi, untuk meningkatkan kesadaran orangtua terhadap penggunaan helm, mengujicobakan program intervensi yang dipilih untuk diterapkan kepada orangtua sebagai cara menanamkan belief orangtua tcrhadap pcmakaian helm pada anak.
Hasil pre tes terhadap 41 orangtua menunjukkan bahwa prediktor yang paling signifrkan mempenganrhi perilaku pemakaian helm anakjarak dekat dan _jauh adalah anggapan hambatan, yaitu p = ** 0,007 dan *0,000. Pemberian booklet dan wawancara lewat telepon dilakukan sclama 3 hari merupakan program intervensi yang dipilih. Hasil post test terhadap 32 orang menunjukkan adunya peningkatzm anggapan yaitu kerentanan, manfaat, hambatan, serta .velfejicacy yang siginifikan, begitu pula dcngan perlku pemakaian helm anak dan dewasa. Wawancara yang dilalcukan pun berhasil mcminta partisipan untuk membaca baaklel yang diberikan serta mendorong mereka untuk mcmakaikan helm pada anak mcreka selama 3 hari benumt-turut.

This research is focused on parent’s belief in wearing helmet to their children who go to elementary school in SDN 01 Pondok Cina, Depok. This research is aimed to collect parents’ belief and perception in wearing helmet, which predictor variable giving the largest contribution in predicting parent’s behavior in wearing helmet, tind out whether parent’s and student‘s accidental experiences are cues for parents to wear helmet to their children and themselves, design an intervention program to increase parents’ awareness of wearing helmet to their children, and try out the program that is chosen to be applied by the participants to increase their awareness of wearing helmet to their children.
Due to the pre-test results of 4| parents shown that perceived barriers is the most significant predictors among all variables, with significancics value "'.00'7 and *.O0O. Giving booklet and interview by phone for three days are the intervention program that is chosen. Due to post test results of 32 participants shown that there are changes in 4 variables - perceived susceptibility, perceived benefits, perceived barriers, and self efficacy. Those changes are significant and so does the parents’ behavior of wearing helmet. Interviews that are done are succeed to ask participants to read the booklets completely and to support them to wear helmet to their children for three days in a row.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
T34157
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>