Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Arief Rahadinata
"Karya Akhir ini membahas mengenai pencegahan illegal fishing melalui vessel monitoring system yang di fokuskan di Kepulauan Natuna. Kasus illegal fishing di wilayah Kepulauan Natuna merupakan salah satu yang tertinggi di indonesia dan berdampak pada rusaknya sumber daya perikanan dan kelautan. Studi ini akan menjelaskan illegal fishing sebagai bagian dari kejahatan lingkungan yang dicegah dengan menggunakan vessel monitoring system yang termasuk ke dalam bentuk pendekatan regulasi sosial yang merupakan bagian dari pencegahan kejahatan lingkungan. Pencegahan kejahatan illegal fishing melalui vessel monitoring system akan dianalisis dengan menggunakan konsep situational crime prevention dan teori pilihan rasional.

This Thesis is about crime prevention against illegal fishing through Vessel Monitoring System which focused on Natuna Islands. The case of illegal fishing in the Natuna Islands region is one of the highest in Indonesia and has an impact on the destruction of fishery and marine resources. This study will explain illegal fishing as part of environmental crime that is prevented by using vessel monitoring system that is included in the form of social regulation approach is part of a neighborhood crime prevention. Crime prevention against illegal fishing through vessel monitoring system will be analyzed by using concept of the situational of crime prevention and theory of rational choice."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Kezia
"ABSTRAK<>br>
Penerbangan memainkan peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari, Bandara juga merupakan tempat persinggahan bagi transportasi udara dan sarana bagi lintas antarnegara setiap harinya. Pentingnya penerbangan mendorong kekhawatiran tentang bagaimana ancaman keamanan seperti sabotase dapat mempengaruhi keamanan penerbangan. Sabotase dapat terjadi di Bandara maupun dalam penerbangan, dan jika hal tersebut terjadi tentunya akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar, berdampak pada citra maskapai, Bandara, juga Negara dan dapat mengancam nyawa banyak orang. Sabotase dapat terjadi pada tempat tertentu dan pada waktu tertentu, hal tersebut yang mendorong munculnya pertanyaan bagaimanakah strategi yang tepat dalam mengantisipasi adanya sabotase dalam maskapai penerbangan di Indonesia? Dan jika hal tersebut terjadi, siapkah kita menghadapinya? Dalam kerangka tersebut, penelitian ini ingin menerapkan strategi yang tepat guna mengantisipasi adanya sabotase terhadap Bandar udara dan maskapai penerbangan, dengan menggabungkan situational crime prevention dan routine activity theory. Dalam tulisan ini, penulis hanya berfokus pada modus operandi pelaku dalam menjalankan aksinya, agar pelaku tidak mendapat akses dan kesempatan untuk masuk ke suatu area tertentu dan melakukan tindak sabotase. Penulis menggunakan increase effort, increase risk, reduce the reward dan remove excuses sebagai penerapan situational crime prevention. Dan routine activity theory untuk melihat siapa kontroler bagi target, offender dan place sebagaimana yang telah direpresentasikan dalam crime triangle. Data untuk penelitian ini didapatkan dari Aviation Security International yang mencakup kasus sabotase dari berbagai negara selama 2 tahun terakhir, sejak 2015 sampai 2017.

ABSTRACT<>br>
Airport is an important place where International traffic happens every day. People come and leave from and to a country through the airport. Therefore it is very essential place. Because of its essentially, it is important to guard the safety of an airport. Threat to security problem in airport such as sabotage can affect aviation safety and security. Sabotage could happen both in the airport and also in the aircraft. If sabotage was happened, many parties will get the impact. First it will damage the image of the airline, the airport and also the country where it took place. Second, it could harm the people. Sabotage could occurred in a specific time and place. Therefore, a good preparation is need to anticipate the sabotage. Thus, we will be ready to face the sabotage when it occurred. Based on this idea, this research is aim to study the crime prevention strategy to prevent sabotage against the airport or the airline. Combination of situational crime prevention and routine activity theory were used to conduct this study. This study focus on suspect rsquo s modus operandi. The aspect of situational crime prevention which use are increase effort, increase risk, reduce the reward and remove excuses. The routine activity theory used crime triangle to predict the controller for target, offender and place of a sabotage. Data in this study was obtained from Aviation Security International. Sabotage case from year 2015 until 2017 were included in this study. "
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faidah Mardika
"ABSTRACT
Dalam proses produksi industri manufaktur, Material Handling adalah hal paling penting untuk diperhatikan. Secara bersamaan keamanan material dan bahan baku serta hasil produksi untuk terhindar dari Internal Theft juga merupakan sebuah prioritas yang tidak bisa dikesampingkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peran Material Handling dalam pencegahan terjadinya Internal Theft dengan melakukan kajian menggunakan konsep Analisis Segitiga Kejahatan. Analisis tersebut dilakukan terhadap kebijakan dan tindakan yang dilakukan oleh controller terhadap lokasi, pelaku dan target potensial. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tindakan dan metode Material Handling yang dilakukan memberikan batasan terhadap lokasi, pelaku potensial dan target sehingga memberikan peranan dalam mencegah terjadinya Internal Theft. Hal ini dilakukan terutama di titik-titik produksi dengan nilai target yang tinggi, serta perlu peningkatan dan pengembangan di titik-titik produksi yang menghasilkan barang setengah jadi.

ABSTRACT
In manufacturing industrial production process, Materials Handling is one of the important thing to be focused on. At the same time, security of materials and product to escaped from Internal Theft is also the priority. This research aim is to find out Materials Handling as one of Internal Theft prevention using Crime Triangle Analysis concept. We analysed controller rsquo s act to places, potential offenders and targetsThe result of this research explain that Material Handling method gave the boundary to place, potential offenders, and targets so it can prevent Internal Theft crime mostly at the place with high amount of assets and still need improvement for the half finished goods production spot. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Neygersan Lado
"Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat yang selanjutnya disebut Bhabinkamtibmas adalah pengemban Polmas di desa atau kelurahan yang berada di bawahfungsi Binmas Polri. Manajemen SDM Polri khususnya Penempatan kerja atau Placement sangat menentukan personel Bhabinkamtibmas dalam menjalankan tugasnya di wilayah rawan aksi terorisme dan merupakan faktor penting dalam menjalankan fungsi kepolisian bidang preemtif dan preventif terhadap segala bentuk kejahatan di wilayah hukum Polres Poso. Tujuan utama manajemen sumber daya manusia Polri adalah untuk meningkatkan kontribusi personel Polri terhadap organisasi dalam rangka mencapai produktivitas organisasi. Hal ini dapat di pahami karena semua kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan, tergantung kepada manusia yang mengelola organisasi yang Polri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelesaikan masalah terkait implementasi penempatan personel Bhabinkamtibmas di wilayah konflik khususnya Polres Poso, dalam pencegahan kejahatan terorisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna dari suatu permasalahan pada penempatan Bhabinkamtibmas di Polres Poso. Ditemukan permasalahan yang ada di Polres Poso adalah Implementasi mekanisme dalam menempatkan anggota Polres Poso khususnya Bhabinkamtibmas belum seluruhnya berdasarkan kompetensi, motivasi, serta prinsip thelocal boy and the local job, dikarenakan kekurangan personel, kemampuan personal dan lain sebagainya akan berdampak pada keberhasilan petugas Bhabinkamtibmas dalam mengimplementasikan program pemolisian Polmas untuk mencegah kejahatan terorisme di Kabupaten Poso. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah implementasi, manajemen SDM serta pencegahan kejahatan terhadap kejahatan terorisme. Aksi teror ini tidak hanya mengarah pada aparat keamanan atau polisi saja, akan tetapi masyarakat sipil berpotensi besar ikut menjadi korban teror. Implementasi Strategi pengembangan sumber daya manusia menjadi penting karena di sinilah tempat kelangsungan hidup organisasi. Oleh karenna itu, implementasi penempatan Bhabinkamtibmas harus sesusai dengan mekanisme tentang penempatan anggota Polri, dengan demikian harapan masyarakat kepada organisasi Polriyakni keberadaan polri dalam mencegah kejahatan teroris dapat berjalan maksimal dan dapat memberikan rasa aman dan tenteram kepada masyarakat di Kabupaten Poso.

Bhabinkamtibmas caretaker of community policing in the village or sub district under theBinmas Polri Department. Indonesian National Police rsquo s INP Human Resource Managementespecially work placement very determining officer of Bhabinkamtibmas in carrying out itsduties in the region prone to acts of terrorism crime and is an important factor in carrying outthe police functions in the field of preemptive and preventive against all forms of crime in thejurisdiction of Poso District Police. The main objective of Indonesian National Police rsquo shuman resource management is to increase the contribution of INP officer to the organizationin order to achieve organizational productivity. This can be understood because all theactivities of the organization in achieving the goals, depends on the man who manages theorganization of INP. The purpose of this research is to solve the problems related to theimplementation of Bhabinkamtibmas officer placement in conflict areas especially Poso rsquo sofficers, in the prevention of terrorism crime. This study uses a qualitative approach that is amethod to explore and understand the meaning of a problem on placement Bhabinkamtibmasin Poso district police. The problems in Poso district police are the implementation ofmechanisms in placing Poso Police members, especially Bhabinkamtibmas, not entirelybased on competence, motivation, and principles local boy and the local job, due to lack ofofficer, personal ability and so on will have an impact on the success of Bhabinkamtibmasofficer to implement policing program to prevent terrorism crime in Poso district police. Thetheory used in this research is implementation, human resource management and crimeprevention against terrorism crime. This act of terror not only leads to security forces orpolice, but civil society has the potential to become a victim of terrorism. ImplementationStrategy of human resource development becomes important because here is where theorganization survives. At the end, hope of the community to the Police organization that theexistence of the police in preventing terrorism crime in the midst of the community canprovide a sense of safe and secure in Poso District."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T52171
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardin Wirayudi Aqmal
"Melihat pola sasaran serangan teroris dari tahun 2000 sampai 2009, teroris cenderung menjadikan tempat-tempat dengan simbol barat sebagai sasarannya. Seiring berjalannya waktu, terjadi pergeseran sasaran di mana polisi menjadi pertimbangan sasaran serangan teror. Penulisan ini menggunakan teori routine activity, rational choice dan crime pattern dengan mempertimbangkan tingkat keberhasilan serangan dengan kondisi kerentanan pengamanan yang ada. Penulisan ini menggunakan analisis data sekunder. Hasil penulisan ini memperlihatkan serangan pada Polda, Polres, Polsek hingga Pos Polisi akibat minimnya pengawasan dan keamanan. Selain itu ditemukan diantrannya masih terdapat Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tidak sesuai. Upaya pencegahan yang dilakukan kantor polisi terhadap serangan teroris mencakup beberapa teknik dalam pencegahan kejahatan situasional

Seeing the pattern of targets of terrorist attacks from 2000 to 2009, terrorists tend to target places with western symbols as their targets. Over time, there was a shift in the target where the police became the target of terrorist attacks. This writing uses the theory of routine activity, rational choice and crime pattern by considering the success rate of attacks with the existing security vulnerability conditions. This writing uses secondary data analysis. The results of the writings showed attacks on the Regional Police, Polres, Polsek to Police Posts due to lack of supervision and security. In addition, it was found that there were still Standard Operating Procedures (SOPs) that were not appropriate. Prevention efforts undertaken by the police station against
terrorist attacks include several techniques in situational crime prevention.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chika Juliandini
"Besarnya alokasi dana dan tingginya intensitas kegiatan pengadaan serta kurangnya perhatian terhadap risiko kecurangan yang disebabkan oleh hubungan pihak eksternal memaksa perusahaan untuk mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan dan pengelolaan risiko. Due diligence merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menelusuri pihak eksternal seperti pemasok atau vendor. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mencoba mendeskripsikan peran due diligence dalam mencegah atau mengurangi risiko kecurangan dalam kegiatan pengadaan. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan tiga informan dari PT. NI sebagai penyedia dan perusahaan SP sebagai klien yang menggunakannya. Menggunakan penipuan
diamond theory oleh Wolfe dan Hermanson (2004), penelitian menunjukkan bahwa due diligence tracking dapat membantu memprediksi motif dan rasionalisasi pelaku, baik yang berbentuk badan usaha maupun individu, serta menekan unsur kapabilitas.
untuk dapat berkembang. Secara keseluruhan, adanya due diligence juga turut memperkuat kelemahan sistem pengendalian perusahaan yang merupakan penjabaran dari unsur peluang. Tiga dari 25 teknik pencegahan kejahatan situasional oleh Cornish dan
Clarke (2003), yaitu kontrol akses ke fasilitas, perluasan perwalian, dan pengawasan formal juga membantu menjelaskan bagaimana uji tuntas bersama dengan budaya risiko perusahaan SP membantu meningkatkan efek pencegahan uji tuntas.
The large allocation of funds and the high intensity of procurement activities as well as the lack of attention to the risk of fraud caused by external party relationships force companies to consider risk prevention and management measures. Due diligence is one of the efforts made to trace external parties such as suppliers or vendors. Through a qualitative approach, this study attempts to describe the role of due diligence in preventing or reducing the risk of fraud in procurement activities. Primary data were obtained through interviews with three informants from PT. NI as a provider and SP company as a client that uses it. Using deception
Diamond theory by Wolfe and Hermanson (2004), research shows that due diligence tracking can help predict the motives and rationalization of actors, both in the form of business entities and individuals, and suppress the element of capability.
to be able to develop. Overall, due diligence also strengthens the weakness of the company's control system, which is the elaboration of the element of opportunity. Three of the 25 situational crime prevention techniques by Cornish and
Clarke (2003), namely control of access to facilities, extension of trustees, and formal oversight also help to explain how due diligence together with SP corporate risk culture helps to enhance the preventive effect of due diligence."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Roberto G.M.
"Adanya fenomena ujaran kebencian saat ini diperkuat dengan munculnya paradigma Post-truth yang sengaja dikembangkan dan menjadi alat propaganda dengan tujuan mengolah sentimen masyarakat, sehingga bagi masyarakat yang kurang kritis akan dengan mudah terpengaruh yang diwujudkan dalam bentuk empati dan simpati terhadap agenda politik tertentu yang sedang diskenariokan. Dalam penelitian ini teori pencegahan kejahatan ujaran kebencian yang digunakan adalah konsep G. Peter Hoefnagels, yang disebut sebagai politik kriminal (criminal policy), disamping dapat dilakukan secara represif melalui upaya nonpenal/criminal law application, dapat pula melalui sarana non penal/prevention without punishment. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pemilihan narasumber dengan teknik purposive sampling. Lokasi penelitian di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Implementasi strategi Dittipidsiber Bareskrim Polri dalam melakukan pencegahan kejahatan ujaran kebencian antara lain; Pertama, Penerapan Hukum Pidana (criminal law application) dengan melakukan penegakkan hukum berbasis Integrative approach. Kedua, Melakukan Pencegahan Tanpa Pidana (prevention without punishment) dengan membentuk satuan tugas media sosial dan melakukan optimalisasi pemanfaatan media sosial. Ketiga, Mempengaruhi Pandangan Masyarakat terkait Pemidanaan Ujaran Kebencian (influencing views of society on punishment) dengan melakukan diseminasi konten-konten yang bersifat edukatif dan hombauan melalui media sosial, media massa maupun media yang lainnya.

The existence of the phenomenon of hate speech is currently reinforced by the emergence of the Post-truth paradigm which is deliberately developed and becomes a propaganda tool with the aim of cultivating public sentiment, so that people who are less critical will be easily influenced which is manifested in the form of empathy and sympathy for certain political agendas that are being screened. . In this research, the theory of preventing hate speech used is the G. Peter Hoefnagels concept, which is referred to as criminal policy, besides being repressive through criminal law application efforts, it can also be through prevention without punishment. This study uses a qualitative approach, selecting sources with purposive sampling technique. The research location is at the Directorate of Cyber Crime, Bareskrim Polri. The results of this study explain that the implementation of the strategy of the National Police Criminal Investigation Directorate in preventing hate speech crimes includes; First, the application of criminal law (criminal law application) by carrying out law enforcement based on an integrative approach. Second, do prevention without
punishment by forming a social media task force and optimizing the use of social media. Third, Influencing Public Views regarding the Criminalization of Hate Speech (influencing views of society on punishment) by disseminating educational and competitive content through social media, mass media and other media.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandi Arisca
"Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji efektifitas implementasi program pemolisian masyarakat melalui pembentukan Kampung Tangguh Jaya dalam pencegahan kejahatan narkotika di wilayah Kampung Ambon Cengkareng Jakarta Barat. Hal yang melatarbelakangi dilakukan penelitian ini adalah masih masih adanya kejahatan narkotika di Kampung Ambon, meskipun program yang diselenggarakan oleh Ditresnarkoba Polda Metro Jaya ini telah berjalan sejak Mei 2021. Program pemolisian masyarakat ini cukup berhasil menurunkan intensitas kejahatan narkotika di Kampung Ambon, namun kejahatan narkotika masih kerap terjadi dan belum dapat dicegah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang berfokus pada studi kasus pembentukan Kampung Tangguh Jaya di Kampung Ambon. Penelitian ini berfokus pada fenomena karakteristik kejahatan narkotika dan efektivitas implementasi program pemolisian masyarakat dalam pencegahan kejahatan narkotika di wilayah Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat. Fenomena tersebut dianalisis menggunakan Teori Implementasi Kebijakan Publik, Teori Pencegahan Kejahatan (Situational Crime Prevention dan Crime Prevention Through Environmental Design), Konsep Pemolisian Masyarakat, dan Teori Faktor Kajahatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik kejahatan narkotika di Kampung Ambon didominasi dengan kejahatan narkotika jenis sabu dan ganja yang dilatarbelakangi faktor rendahnya ekonomi warga yang tinggal di Kampung Ambon. Sedangkan dalam implementasi program pemolisian masyarakat yang dilaksanakan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, belum menunjukkan adanya upaya collaborative policing dan community engagement dalam pencegahan narkotika di Kampung Ambon. Rekomendasi berdasarkan hasil penelitian, yaitu diperlukan adanya kegiatan collaborative policing dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait, serta perlu adanya kegiatan community engagement dalam rangka pencegahan kejahatan nerkotika di Kampung Ambon.

This research was conducted to examine the effectiveness of the implementation of the community policing program through the establishment of Kampung Tangguh Jaya in preventing drug-related crimes in the Kampung Ambon area, Cengkareng, West Jakarta. The background to this research is that there are still drug-related crimes in Kampung Ambon, even though the program organized by the Directorate of Narcotics of Polda Metro Jaya has been running since May 2021. In Kampung Ambon, this community policing program has been very effective at reducing the number of drug-related crimes. However, these crimes continue to happen frequently and cannot be stopped. The research method adopted is a qualitative strategy that focuses on the study of family formation in Kampung Tangguh Jaya in Kampung Ambon. In the Kampung Ambon area of Cengkareng, West Jakarta, this study focuses on the characteristic phenomenon of drug crimes and the efficiency of implementing community policing programs in preventing drug crimes. This phenomenon is analyzed using Public Policy Implementation Theory, Crime Prevention Theory (Situational Crime Prevention dan Crime Prevention Through Environmental Design), Community Policing Concept, and Crime Factor Theory. Based on the results of this research, methamphetamine and cannabis are the most common drugs used in crimes in Kampung Ambon due to the residents of Kampung Ambon’s low socioeconomic status. Meanwhile, the Directorate of Drug Investigation of the Polda Metro Jaya’s implementation of the community policing program has not demonstrated any cooperative policing and community engagement efforts to prevent drugs in Kampung Ambon. According to the results of this research, community engagement programs and collaborative policing activities with the local government and related stakeholders are required if drug- related crimes in Kampung Ambon are to be prevented."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desna Toding Pabita
"Tugas karya akhir ini membahas tentang implementasi strategi pencegahan pencurian aset pada salah satu perusahaan tambang batubara di Kalimantan Timur, yaitu PT. Kaltim Prima Coal yang merupakan Objek Vital Nasional. Dalam melakukan operasi penambangan batubara, PT. KPC juga sering kali mengalami ancaman dan gangguan keamanan, contohnya seperti pencurian aset. Dengan menggunakan data sekunder, tulisan ini menunjukkan bahwa PT. KPC telah melakukan strategi pengamanan yang sesuai dengan tahapan manajemen sekuriti, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, dan pengendalian. Tulisan ini juga menggunakan teori situational crime prevention dan Physical Protection Design (PPS) untuk menjelaskan implementasi strategi pencegahan pencurian aset melalui hubungan antara kehadiran manusia (petugas sekuriti) dan peralatan penunjang pelaksanaan pengamanan untuk melindungi aset yang terdapat di perusahaan.

This final project discusses the implementation of asset theft prevention strategies at one of the coal mining companies in East Kalimantan, namely PT Kaltim Prima Coal which is a National Vital Object. In conducting coal mining operations, PT KPC also often experiences security threats and disturbances, such as asset theft. Using secondary data, th is paper shows that PT KPC has carried out a security strategy in accordance with the stages of security management, namely planning, organising, directing, supervising and controlling. This paper also uses situational crime prevention theory and Physical Protection Design (PPS) to explain the implementation of asset theft prevention strategies through the relationship between human presence (security officers) and equipment supporting the implementation of security to protect assets in the company."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fabrilian Ulul Azmi
"Tugas Karya Akhir ini membahas terkait Strategi Pencegahan Kejahatan Situasional yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dalam upaya mencegah dan menangani penggunaan faktur pajak fiktif dalam mekanisme pelaporan dan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai. Kerangka analisis yang digunakan dalam penulisan ini mengimplementasikan pendekatan pencegahan kejahatan situasional terhadap kejahatan kerah putih dengan menerapkan 4 indikator pencegahan yang diantaranya adalah indikator Increase the Effort, Increase the Risk, Reduce Rewards, dan Remove Excuses. Tugas Karya Akhir ini juga mengangkat sebuah kasus penerbitan dan penggunaan faktur pajak fiktif yang dilakukan oleh PT GSG untuk memperoleh keuntungan secara ilegal melalui mekanisme restitusi pajak yang merugikan negara. Berdasarkan hasil analisis, implementasi dari teknik pencegahan kejahatan situasional ini mengisyaratkan masih memiliki beberapa hambatan, khususnya melalui mekanisme PPN dan keterlibatan oknum otoritas perpajakan.

This Final Project discusses the Situational Crime Prevention Strategy implemented by the Directorate General of Taxes (DJP) in an effort to prevent and address the use of fictitious tax invoices in the reporting and payment mechanism of Value Added Tax. The analytical framework used in this writing applies a situational crime prevention approach to white-collar crime by utilizing four prevention indicators, including Increase the Effort, Increase the Risk, Reduce Rewards, and Remove Excuses. This Final Project also focuses on a case involving the issuance and use of fictitious tax invoices by PT GSG to illegally obtain profits through the tax restitution mechanism, which harms the state. Based on the analysis results, the implementation of situational crime prevention techniques indicates the presence of several obstacles, particularly within the VAT mechanism and the involvement of certain tax authorities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9   >>