Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Dyah Okty Moerpratiwi
"Skripsi ini membahas tentang pengelolaan pemeliharaan jalan tol di dalam Kota berbasiskan manajemen proyek dari PMBOK® Guide (Project Management Book of Knowledge) secara sistematis. Skripsi ini menggunakan teknik penelitian survei secara langsung di jalan tol untuk mengetahui tujuan penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif secara kualitatif dan kuantitatif dengan basis PMBOK® Guide (Project Management Book of Knowledge). Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan masukan kepada pengelola pemeliharaan jalan tol dalam pengelolaan pemeliharaan jalan tol dengan basis PMBOK® Guide. Dengan demikian, diharapkan jalan tol tersebut dapat menjadi sebuah akses jalan yang lebih baik.

The thesis discusses the management of toll road maintenance in the city based on project management from PMBOK® Guide (Project Management Book of Knowledge) systematically. This thesis uses survey technically as technical research to know the purpose of research. The reasearch method used in this thesis is descriptive qualitative and quantitative with PMBOK® Guide (Project Management Book of Knowledge) as basis study. Based on these results, it is expected to provide input to administrator of toll road maintenance in managing toll road maintenance on the basis of PMBOK® Guide. Thus, the toll road is expected to become a better road access."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S641
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Ricky Janus M.
"Maraknya pelaksanaan proyek konstruksi dewasa ini umumnya be!um diimbangi dengan peningkatan mutu proyek. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya proyek yang selesai jauh lebih lama dari perencanaan awal dengan biaya melebihi anggaran akibat dilakukannya beberapa penyesuaian-penyesuaian. Kondisi ini jelas akan merugikan semua fihak yang terlibat di dalamnya.
Dalam rangka penyelesaian proyek, agar sesuai dengan standar mutu dan pelaksanaan yang teiah disepakati bersama, adalah penting untuk memperhatikan segala kendala yang mungkin akan ditemui. Kendala ini tentunya bervariasi seiring dengan semakin besar dan kompleksnya suatu proyek. Semakin besar dan kompleks proyek, maka risiko dan ketidakpastian yang dihadapi dalam proses implementasinya juga akan semakin tinggi.
Dari kondisi di atas dapat dipahami bahwa faktor risiko dan ketidakpastian adalah mutlak untuk dijadikan parameter penting dalam tahap perencanaa. Pihak pelaksana hendaknya dapat memahami bahwa setiap pengaruh ketidakpastian ini dapat berakibat terhadap terlambatnya proyek. Dilain sisi ada tuntutan akan kemampuan menyelesaikan proyek dengan tepat waktu. Hal inilah yang kemudian mendorong dilakukannya prediksi untuk mengetahui sejauh mana peluang yang dimiliki dalam pencapaian sasaran.
Oleh karena itu di dalam penulisan skripsi ini dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpastian terhadap waktu pelaksanaan proyek. Pengaruh yang ditimbulkan akan diukur dalam persentase kemungkinan tercapainya target waktu penyelesaian proyek tersebut dengan menggunakan bantuan metoda penjadwalan PERT."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S35018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabda Firman Yusuf
"
ABSTRAK
Penggunaan kendaraaan dalam kota-kota besar dan daerah pemukiman atau perumahan amat diperlukan guna menunjang aktivitas yang diIakukan masyarakat. Kendaraan yang umum digunakan dewasa ini biasanya menggunakan tenaga penggerak motor bakar yang membutuhkan sumber daya rninyak sebagai bahan bakamya, selain itu untuk daerah-daerah tertentu seperti perumahan, seringkali kendaraan angkutan umum yang digunakan kurang nyaman dan aman serta kapasitas yang terbatas ataupun senngkali penyediaannya dllakukan oleh pihak-pihak Iuar lingkungan perumahan.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, maka pihak Unit PZM Mesin FTUI mengajukan suatu usulan untuk membuat sebuah prototipe kendaraan dengan menggunakan energi altematif selain BBM yaitu Kendaraan Angkutan Listrik Kapasitas 6 Penumpang. Pemilihan jenis kendaraan yang akan dibuat menggunakan energi Iistrik karena dirasakan energi listrik cukup mudah untuk diperoleh, yaitu dengan menggunakan aki sebagai sumber energi dan cukup murah untuk penggunaan dan perawatannya. Pemilihan kendaraaan untuk kapasitas 6 penumpang karena semula kendaraan ini ditujukan untuk mengantikan peran kendaraan seperli bajaj, bemo dan ojek yang terdapat daiam daerah pemukiman, dengan kapasitas sebesar 6 penumpang dirasakan sesuai dengan kriteria pemintaan sebagai kendaraan pengganti .
Untuk pembuatan sebuah prototipe Kendaraan Angkutan Listrik ini, diperlukan manajemen proyek untuk mengatur agar penggunaan sumber daya sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini clilakukan dengan menggunakan suatu metode yang sedelhana bagaimana Kita dapat membuat perencanaan. Pengorganisasian proyek serta mengontrol dan menutup proyek. Penggunaan metode manajemen proyek ini iuga membantu kita untuk membuat evaluasi terhadap pengembangan Iebih tanjut dari pembuatan Kendaraan Angkutan Lsirtik kapasitas 6 penumpang.
"
1997
S36761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Sulistyanto
"Warisan budaya sebagai media yang dianggap memiliki fungsi dalam menjaga proses pertumbuhan kebudayaan bangsa, ternyata makna yang terkandung di dalamnya dapat diwariskan secara berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan sistem pengetahuan stakeholders (pemangku kepentingan) dalam memaknai warisan budaya Situs Sangiran dan cara-caranya bertindak menggunakan sistem pengetahuan yang mereka miliki. Penelitian mengenai sistem pengetahuan tersebut, dinilai sangat penting, guna memahami perasaan dan pikiran mereka dalam merepresentasikan kebudayaannya terhadap lingkungan sosial, budaya maupun lingkungan alam Situs Sangiran. Pemaknaan pemerintah (pusat) terhadap warisan budaya Sangiran sangat berbeda dengan pemaknaan yang diberikan oleh penduduk, bahkan berbeda pula dengan pemaknaan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Otonom. Dalam konteks demikian inilah, ketiga sistem pengetahuan budaya yang berbeda itu diperbandingkan guna menjelaskan beberapa faktor penyebab terjadinya konflik pemanfaatan warisan budaya Situs Sangiran. Konsekuensi atas kajian di atas, menuntut penelitian ini menemukan model pengelolaan Situs Sangiran beserta pengembangannya ke depan, karena model pengelolaan yang diterapkan sudah tidak sesuai lagi dengan perubahahan sistem kepemerintahan pada masa sekarang. Hasil penelitian ini memperlihatkan, bahwa model pengelolaan yang masih terpengaruh oleh kerangka pikir masa Kolonial dengan ciri kebijakan bersifat satu arah (top 0 down), eksklusif dan legislator, hanya akan menciptakan konflik r!. kepentingan yang berkepanjangan. Dalam era otonomi Daerah seperti sekarang ini, model pengelolaan yang dianggap sesuai untuk diterapkan di Situs Sangiran, adalah model pengelolaan berdasarkan sistem yang mengutamakan konsep milik bersama atau arkeologi untuk masyarakat. Memperhatikan berbagai konflik yang terjadi di Situs Sangiran selama ini, paling tidak ada lima konsep dasar yang harus dipenuhi oleh lembaga arkeologi dalam menata Situs berskala dunia ini. Pertama, lembaga arkeologi harus bersifat reaktif, yaitu peka dalam menangkap berbagai permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat dengan rnemberikan pandangan-pandangan yang bijak dan jalan keluar terbaik (win-win solution). Kedua, akomodatif, artinya lembaga pengelola Sangiran harus mampu menampung berbagai kepentingan yang masing-masing kepentingan memiliki perbedaan sasaran dan tujuan. Ketiga, partisipatif, dalam arti semua kegiatan pengelolaan warisan budaya harus melibatkan berbagai stakeholders. Keempat, lembaga arkeologi pengelola Situs Sangiran harus bersifat transparan, dalam arti semua kebijakan perlu diketahui dan dibicarakan dengan publik. Kelima, integratif, lembaga arkeologi pengelola Situs Sangiran hams mampu mengintegrasikan seluruh kemampuan stakeholders dalam kesatuan visi yang terkoordinasi. Untuk menciptakan model pengelolaan yang reaktif, akomodatif, partisipatif dan transparan, serta integratif, dipandang penting pemerintah (pusat) segera menetapkan Situs Sangiran sebagai kawasan strategis nasional sekaligus membentuk lembaga independen, yaitu Badan Otorita Kawasan Sangiran yang mampu menyatukan berbagai perbedaan persepsi dan berupaya mengakomodir beragarn kepentingan, agar potensi situs dapat dimanfaatkan secara maksimal, baik untuk kepentingan mayarakat lokal, regional, nasional maupun global."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
RB 000 B 33 r
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dachyar
"Saat ini banyak institusi yang sukses mengembangkan organisasinya menggunakan teknologi dan sistem informasi yang ikut mendorong jurusan Teknik lndustri FTUI untuk membangun suatu Sistem Informasi Manajemen yang terpadu, yang memungkinkan terjaminnya pengelolaan organisasi yang terfokus pada proses administrasi dan didukung oleh database yang baik Sistem lnformasi Manajemen yang cocok dengan karakleristik ini adalah yang berbasis apiikasi web. Langkah-langkah ditempuh adalah pendefinisian proyek. kemudian mempelajari proses atau sistem lama yang lelah diterapkan. memilih dan mengembangkan alternatif sistem baru. membuat desain sistem baru secara logik dan fisik. pemrograman dan instaIasi (implementasi) dan terakahir adalah pengoperasian dan evaluasi. Demi menjamin pcmbangunan yang terstruktur maka digunakan pula prinsip-prinsip manajemen proyek .seperti planning. organizing. staffing, controlling dan directing. Semua itu dikembangkan dengan mempertimbangkan durasi. sumber daya dan biaya yang saling berpengaruh."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Pandu Prasetyo
"Waktu dan kualitas merupakan dua hal penting yang saling berkaitan dalam proyek konstruksi. Ketepatan waktu dalam penyelesaian dan kualitas hasil pekerjaan yang baik merupakan penentu keberhasilan proyek. Namun proyek konstruksi tidak dapat luput dari adanya resiko yang dapat menyebabkan kualitas rendah dan keterlambatan penyelesaian, untuk itu peneliti di sini melakukan identifikasi faktor-faktor yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi.
Penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Faktor-faktor penyebab yang didapatkan dari literatur disebar kepada kontraktor melalui kuesioner untuk melihat presepsi dari kontraktor. Data hasil kuesioner dianalisis dengan menggunakan uji statistik, AHP, dan analisis level dampak untuk mendapatkan faktor-faktor utama. Hasil analisis menyatakan perubahan desain saat peleaksanaan sebagai faktor utama penyebab keterlambatan dan rendahnya kualitas hasil pekerjaan.

Time and quality are two important things related to each other in construction projects. Timeliness in project completion and good quality of work result are determinant keys of project success. However the construction project can?t be escaped from the risks that can lead to poor quality and delays in completion, so the researcher here to identify the factors that cause it could happen.
The research was conducted qualitatively. Cause factors that obtained from the literature are distributed to contractors through a questionnaire to perceive contractor?s perception. Result data from questionnaire were analyzed using statistic test, AHP, and analysis level of impact to obtain major factors. The analysis show the design changes in implementation as a lead factor causing delay and poor quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42206
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Irawana
"ABSTRAK
Dalam kurun waktu sepuluh tahun ini para ilmuwan sudah mulai meneliti kemungkinan penggabungan dua bidang Manajemen Resiko dan Value Engineering sebagai metode untuk menghasilkan analisa kegiatan manajemen proyek yang efektif di kegiatan proyek. Pada studi ini dilakukan analisis terhadap contoh penggabungan dua bidang Manajemen Resiko dan Value Engineering pada proyek pengolahan gas di Pulau Gading, Provinsi Jambi. Pada laporan HAZOP proyek dengan level resiko paling tinggi pada tahap awal proyek ditentukan kegiatan apa saja yang termasuk inovasi fungsi oleh value engineering dalam menurunkan level resikonya dengan terlebih dahulu melakukan analisa sensitifitas dengan bantuan crystal ball untuk menentukan konsekuensi mana paling sensitif dalam menimbulkan beresiko. Inovasi fungsi yang dilakukan dalam usaha menurunkan level resiko yang mengakibatkan pemabahan dan pengurangan biaya adalam termasuk contoh yang penerapan value engineering yang efektif.

Abstract
In more than ten years, it is been studying by sciencetist about the probability integrating risk management and value engineering as a methode to analize efective management acivities. This study analized example of integration risk management and value engineering in gas processing project in Gading island, Jambi. On HAZOP report, on the node with the highest risk level in prelimenary design determined which activity include value engineering inovating function to reduce the risk by analizyng the sensitivity with crystal ball at first to find the most sensitive consequence cause highest risk level. Function inovation that result reduction and addition cost to lower risk are one of the efective application of value engineering."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43467
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Depok : Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
658.409 5 REN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>