Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zhu, Kehe
"This book contains proofs that are new and simpler than the existing ones in the literature. In particular, the book avoids the use of the Heisenberg group, the Fourier transform, and the heat equation.
"
New York: Springer Science, 2012
e20419044
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Wegert, Elias
"This book provides a systematic introduction to functions of one complex variable. The book contains more than 200 of these pictorial representations which endow individual faces to analytic functions. "
Basel: [Springer, ], 2012
e20419994
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Hubert, Lawrence, 1944-
"This book is divided into three main sections, each based on the general class of representations being discussed. Part I develops linear and circular unidimensional and multidimensional scaling using the city-block metric as the major representational device. Part II discusses characterizations based on various graph-theoretic tree structures, specifically those referred to as ultrametrics and additive trees. Part III uses representations defined solely by order properties, particularly emphasizing what are called (strongly) anti-Robinson forms."
Philadelphia: Society for Industrial and Applied Mathematics, 2006
e20443310
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Cheney, E. Ward
"The approximation of functions of several variables continues to be a difficult problem in scientific computing because many of the algorithms required for such problems have yet to be written. This monograph is written for a broad audience of computational mathematicians and statisticians concerned with the development of algorithms or the derivation of approximations from linear projections, of which the interpolating operators are an important example. As an aid to both researchers and students, a bibliography of more than 200 titles is included."
Philadelphia: Society for Industrial and Applied Mathematics, 1986
e20451124
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Hutahaean, Serri
"ABSTRAK
Kepala ruang berkontribusi dalam pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi PPI di ruang rawat, tetapi kenyataannya masih belum melakukan peran dan fungsinya dalam PPI. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penguatan peran dan fungsi karu terhadap pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit RS . Metoda yang digunakan adalah dengan desain kuasi eksperimen. Responden terdiri dari 5 kepala ruang, dan 34 perawat pelaksana dari kelompok intervensi dan kontrol. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan penguatan peran dan fungsi karu terhadap kepatuhan pelaksanaan PPI antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol p 0,03; ? 0,05 . Rekomendasi Penguatan peran dan fungsi karu diharapkan mendapatkan dukungan dari manajemen keperawatan, kepala ruang dan pelaksana pelayanan untuk meningkatkan kepatuhan perawat terhadap pelaksanaan PPI sebagai dasar meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di RS.

ABSTRACT
The head nurses should contribute to the implementation of prevention and infection control PPI in the ward, but in reality still has not performed its role and function in PPI. This study aims to determine the effect of strengthening the role and function of head nurses on the implementation of infection prevention and control in hospitals RS . The method used is Quasi experiment design. Respondents consisted of 5 headsnurse, and 34 nurses from the intervention and control group. The result of the research shows that there is a significant influence of the strengthening of role and function of head nurseson compliance of PPI implementation p 0,03 0,05 . Recommendations Strengthening the role and function of head nurses is expected to get support from the management of nursing, head nurses and implementing services to improve the compliance of nurses to the implementation of PPI as a basis to improve the quality of nursing services in hospitals."
2017
T47667
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Widiawati
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada pandangan bahwa pagar merupakan peranti bahasa yang digunakan oleh penulis akademik untuk menghindari ketidakpastian penulis akademik terhadap isi klaim yang diajukan kepada pembaca. Penggunaan pagar ini juga dimaksudkan untuk melakukan mitigasi (memperlunak) klaim yang dianggap keras untuk menghindari konflik yang mungkin muncul pada pembaca karena isi klaim yang diajukan masih bersifat sementara.
Mengetahui bagaimana akademisi Indonesia menyampaikan klaim ilmiahnya dalam tulisan akademik berbahasa Inggris merupakan tujuan utama penelitian ini. Korpus Data diambil dari 10 disertasi berbahasa Inggris dari sebuah universitas di Jakarta. Korpus data yang diteliti bukan merupakan teks utuh tetapi hanya berupa kalimat-kalimat yang mengandung peranti pagar. Penelitian ini tidak dikaitkan dengan kompetensi bahasa Inggris penulis yang menjadi objek penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan pisau analisis yang terdiri dari prinsip kerjasama (PKS) yang dikemukakan oleh Grice (1975, 1991), teori klaim dari Toulmin (1962, 2003), serta teori klasifikasi pemagaran dan sikap yang dikemukakan oleh Hyland (1996a, 1996b, 1998, 2004). Teori PKS digunakan untuk menganalisis pematuhan bidal yang dipersyaratkan dalam proses komunikasi, sedangkan teori Toulmin digunakan untuk melihat keakurasian isi klaim. Teori Hyland digunakan untuk melihat strategi pemagaran yang digunakan penulis sesungguhnya menyiratkan sikap ilmiah penulis Indonesia terhadap klaim yang dibuat.
Temuan yang sangat penting dari penelitian ini adalah temuan tentang sikap ilmiah akademisi Indonesia yang berada pada posisi netral (gradasi keyakinan menurut Hyland adalah yakin, netral, dan tidak yakin) yang tampak dari attitudinal markers yang tercantum pada tingkat gradasi tersebut. Hal ini berarti bahwa akademisi Indonesia berusaha menempatkan dirinya pada posisi aman.
"
2017
D2427
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chely Veronica Mauruh
"ABSTRAK
Latar Belakang. Kekuatan dengan motivasi tinggi dan kompitmen dalam suatu organisasi menggambarkan budaya organisasi. Manajer bertanggung jawab atas kinerja stafnya. Kepala ruangan adalah tenaga keperawatan yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan diruang perawatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan budaya organisasi dan pelaksanaan fungsi manajemen kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel 209 responden. Penelitian dilaksanakan pada tiga rumah sakit di Sulawesi Tengah. Hasil. Nilai signifikansi hubungan budaya organisasi dan kinerja p<0.001, dan hubungan pelaksnaan fungsi manajemen kepala ruangan dan kinerja p<0.05. Kesimpulan ada hubungan antara budaya organisasi dan kinerja perawat pelaksana. Ada hubungan antara pelaksanaan fungsi manajemen kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana. Rekomendasi diperlukan sosialisasi mengenai visi dan misi organisasi untuk mengarahkan perawat pelaksana dalam mengoptimalkan kinerjanya. Peningkatan pelaksanaan fungsi manajemen kepapa ruangan akan membantu memaksimalkan pemahaman mengenai budaya organisasi.

ABSTRACT
Background. Strength with high motivation and commitment in organizational organization. The manager is responsible for the performance of his staff. Outside heads are responsible actions to develop and control nursing care activities in the care setting. The purpose of this research is to know the relation between work and task implementation with nurse executor. Method used is cross sectional approach with 209 respondents. The study was successful in three hospitals in Central Sulawesi. Results. The value of significance of organizational relations and performance p <0.001, and relationship head management functions implementation and performance p <0.05. Conclusion There is a relationship between the organization and the performance of the implementing nurse. There is a relationship between the task performed with the performance of the nurse. Recommendations are needed for the socialization of the organization's vision and mission to direct the implementing nurse in its performance performance. Improve the management functions of the need for understanding."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50293
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sergei V. Rogosin, editor
"This book contains survey papers based on the lectures presented at the 3rd International Winter School “Modern problems of mathematics and mechanics” held in January 2010 at the Belarusian State University, Minsk. The results discussed are application oriented and present new insight into applied problems of growing importance such as applications to composite materials, anomalous diffusion, and fluid dynamics."
Basel: [, Springer], 2012
e20418936
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Sunardi
"Kotamadya Padang adalah merupakan salah satu Daerah Tingkat II yang terdapat di Propinsi Sumatera Barat, dimana fungsi kepemimpinan kesehatan tokoh masyarakat masih perlu mendapat perhatian, dalam rangka pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan fungsi kepemimpinan tokoh masyarakat dalam menghadapi kemandirian daerah tingkat II Kotamadya Padang sesuai dengan tuntutan Undang-Undang nomor 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah, hal ini disebabkan saran dan prasarana kesehatan masyarakat yang ada belum berfungsi sebagaimana yang diharapkan dan cenderung menurun. Unit analisis adalah tokoh masyarakat yang selama ini telah ikut berpartisipasi dan berperan serta dalam meningkaikan pencapaian program kesehatan yang bertempat tinggal di daerah tingkat II Kotamadya Padang.
Metode pendekatan yang digunakan adalah study kuantitatif dengan jenis penelitian cross sectional, untuk melihat gambaran fungsi kepemimpinan kesehatan tokoh masyarakat di Kotamadya Padang, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan fungsi kepemimpinan kesehatan.
Hasil penelitian menunjukan gambaran fungsi kepemimpinan kesehatan tokoh masyarakat masih kurang berfungsi dengan baik sebanyak 57,1%. Kemudian dari 8 (delapan) faktor yang penulis rancang mempunyai hubungan dengan fungsi kepemimpinan kesehatan yaitu: Persepsi tokoh masyarakat terhadap pembinaan puskesmas melalui pelatihan, persepsi tokoh masyarakat terhadap pembinaan puskesmas melalui forum informal, umur responden, jenis kelamin responden, tingkat pendidikan, status perkawinan, jenis pekerjaan dan jabatan responden dengan fungsi kepemimpinan kesehatan. Empat diantaranya terbukti ada hubungan dengan fungsi kepemimpinan kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Terbukti ada hubungan antara persepsi tokoh masyarakat terhadap pembinaan puskesmas melalui forum informal dengan fungsi kepemimpinan kesehatan (Nilai P 0,001).
2. Terbukti ada hubungan antara jenis kelamin tokoh masyarakat dengan fungsi kepemimpinan kesehatan (Nilai P 0,002).
3. Terbukti ada hubungan antara tingkat pendidikan tokoh masyarakat dengan fungsi kepemimpinan kesehatan (Nilai P 0,026).
4. Terbukti ada hubungan antara jabatan tokoh masyarakat dengan fungsi kepemimpinan kesehatan (Nilai P 0,0005).
Informasi ini masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, untuk mengoptimalkan pencapaian program di daerah tingkat II Kotamadya Padang, sehingga dapat memberi dampak yang terbaik. Oleh sebab itu pertemuan yang bersifat informal masih perlu ditingkatkan mengingat tokoh masyarakat akan lebih berpartisispasi bila diikutsertakan dalam pengambilan keputusan dibidang kesehatan.

Factors having relation with health leadership function of public figures at Second Level Region of Padang Municipality, West Sumatra Province, Years 2000Municipality of Padang lied on one of Second Level Regions at West Sumatra Province in which health leadership function of public figures still having attention, within framework of empowering large public by increasing of leadership functions of public figures in facing the autonomous of Second Level Region of Padang Municipality by virtue of Laws Number 22 Year 1999 on autonomous of region, it is caused the structure and infra structure of public health had not been functioned yet as wished and trend to down. The analysis unit is public figures, currently, they had played role and participated to increase health program target residing at Second Level Region of Padang Municipality.
Approach method to be used is quantitative study by cross sectional research in order to know the indication of health leadership function of public figures at Padang Municipality and other factors having relation with health leadership function.
Research result had indicated that health leadership function of public figures had not functioned in good is 57.1%. Then, from eight (8) factors the author design it has relation with building of center for public health (Puskesmas) through training, perception of public figures against Puskesmas building through informal forum, respondents gender, educational strata, marital status, occupational variety, and respondents title with health leadership function. Four of them had been proven having relation with health leadership function as follows :
1. Having relation among public figures and Puskesmas building through informal forum by health leadership function (P value is 0.001).
2. Having relation among gender of public figures and health leadership function (P value is 0.002).
3. Having relation among educational strata of public figures and health leadership function (P value is 0.026).
4. Having relation among title of public figures and health leadership &action (P value is 0.0005).
Necessarily, this information should be implemented by further research of maximizing program target at Second Level Region of Padang Municipality, hence, it may give the best impact, However, the meeting in informal character should remain be increased in taking account of public figures will more participate if they are involved to make decision of health.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T7729
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hartoyo
"Pada umumnya, masyarakat belum banyak mengetahui bagaimana jika seseorang warga negara atau Badan Hukum Indonesia memerlukan jasa notaris Indonesia ketika sedang berada atau berdomisili di luar negeri dan/atau akan melaksanakan transaksi dengan mitra bisnisnya di luar negeri. Berdasarkan hal-hal di ataslah, maka penelitian ini mencoba membahas bagaimana pelaksanaan fungsi kenotariatan yang diperlukan oleh masyarakat Indonesia yang sedang berada atau berdomisili di luar negeri dan/atau badan hukum yang bertransaksi dengan mitranya di luar negeri, yang dalam hal ini dilaksanakan oleh Perwakilan RI di luar negeri. Selain itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetengahkan bagaimana khususnya fungsi kenotariatan dilaksanakan oleh Perwakilan RI di luar negeri dibandingkan dengan fungsi kenotariatan yang dilaksanakan oleh seorang notaris di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dengan pengumpulan data primer dan data sekunder yang penulis peroleh berdasarkan pengamatan dan pengamaman selama penugasan pada beberapa Perwakilan RI di luar negeri. Dalam tesis ini juga diberikan analisis bagaimana pelaksanaan fungsi notariat yang dilaksanakan oleh pejabat urusan konsuler pada Perwakilan RI di luar negeri perlu ditingkatkan dibandingkan dengan yang dilaksanakan oleh notaris di Indonesia. Antara lain adalah bahwa dalam pembuatan akta otentik yang belum sepenuhnya menjadi wewenang pejabat urusan konsuler pada Perwakilan RI di luar negeri perlu diberikan wewenang secara penuh. Disamping itu juga dalam hal legalisasi dokumen. Hal ini dengan pertimbangan bahwa selain hal tersebut diatur dalam Vienna Convention on Consular Relations Tahun 1963, tapi juga (karena sudah diratifikasi) dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1982. Selanjutnya, dari penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran tentang hal-hal apa saja yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan dalam pelaksanaan fungsi kenotariatan pada Perwakilan RI di luar negeri. Hal-hal yang perlu ditingkatkan antara lain bahwa Pejabat Diplomatik Konsuler yang menangani fungsi konsuler pada Perwakilan RI di luar negeri perlu mengetahui ilmu kenotariatan. Oleh karenanya menjadi penting agar pada waktu mengawali karirnya sebagai Pejabat Diplomatik Konsuler, ketika mengikuti pendidikan Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu), mereka perlu mendapatkan pengetahuan tersebut melalui kurikulum Sekdilu-nya.

In general, most of Indonesian people are not well-aware of how an Indonesian citizen or an Indonesian business entity may need the service of an Indonesian notary while being overseas or while residing abroad. In this regard, therefore, this research attempts to discuss the implementation of notary functions that is needed by Indonesian people abroad or residing in a foreign country and/or any Indonesian business entity that makes transaction with its partner overseas, which in this case is performed by Indonesian Representative abroad. Moreover, the objective of this research is to identify and to distinguish the notary functions that is carried out by an Indonesian Representative abroad compared to the one performed by public notary in Indonesia. This research based on observation and the author's experience during his assignments in Indonesian Representatives abroad. In addition, this thesis provides an analysis on the improvements required on the implementation of notary functions performed by Consular officer at the Indonesian Representative abroad compared to those performed by notary in Indonesia. One of which is the enhancement of notary functions by a consular officer, e.g. the implementation of full authority on performing an authentic act as well as on the legalization of documents. It is imperative, since it is stipulated in the 1963 Vienna Convention on Consular Relations, and already ratified by Indonesian Law No. 1/1982. Furthermore, it is expected to provide views and opinions in the enhancement and development on the performance of consular officer at the Indonesian Representative abroad. Improvements required amongst the Consular Officer's knowledge on the study of notary. For this reason, it is crucial that in beginning a career as a Diplomatic Consular Officer (or a Foreign Service Officer), esp. when undertaking training at The Foreign Service School (Sekolah Dinas Luar Negeri/Sekdilu) of The Department for Foreign Affairs, they need to obtain such a knowledge through its curriculum program."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T19576
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>