Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 94 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ginting, Hendiananta
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perceived organizational support dengan in-role dan extra-role behavior karyawan PT X serta merancang program intervensi yang sesuai dengan permasalahan yang terjadi di PT X. Berdasarkan data awal yang diperoleh melalui wawancara, FGD dan dokumen perusahaan diketahui bahwa in-role dan extra-role behavior karyawan PT X perlu ditingkatkan untuk mencapai target perusahaan. Salah satu faktor pembentuk in-role dan extra-role behavior adalah dukungan yang diberikan organisasi terhadap karyawan atau perceived organizational support. Teori extra-role behavior yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori yang dikembangkan oleh William dan Anderson 1991 yaitu OCB-I dan OCB-O. Hasil analisis data yang diperoleh dari 85 karyawan ditemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perceived organizational support dengan OCBO r= 0.24 , p< 0.05. Selanjutnya peneliti merancang intervensi untuk dapat meningkatkan perceived organizational support yang juga berdampak pada OCB-O berupa workshop performance feedback pada karyawan level supervisor. Hasil perhitungan uji signifikansi perbedaan pre-test dan post-test menggunakan Wilcoxon Signed-Rank test menunjukkan bahwa workshop yang dilakukan memberikan peningkatan yang signifikan terhadap pengetahuan materi intervensi dengan nilai signifikansi 0.026 p < 0.05."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Srie Ambari
"ABSTRAK Rujuk Balik merupakan program BPJS yang bertujuan untuk mengendalikan serta mengelola penyakit-penyakit kronis termasuk Diabetes Melitus dan Hipertensi. pengobatan terhadap pasien penyakit kronis tersebut diberikan seumur hidup sehingga hal ini tentu saja dapat mengakibatkan adanya peningkatan biaya pelayanan kesehatan.
Sesuai dengan Permenkes No. 28 tahun 2014 BPJS menerapkan prinsip kendali mutu dan kendali biaya dengan cara memberikan pelayanan secara berjenjang, efektif dan efisien. Salah satu program yang mewakili konsep tersebut adalah Program Rujuk Balik (PRB). Dengan adanya Program Rujuk Bali diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas, kualitas pelayanan kesehatan dan efisiensi biaya. Program rujuk balik
seharusnya memudahkan pelayanan promotif preventif terhadap penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi. Namun, pada pelaksanaannya, program Rujuk Balik di Rumah Sakit IMC Bintaro masih jauh dibawah target capaian Nasional. Hal ini akan berdampak kepada penumpukan pasien poli internist dan juga menjadi resiko atas kekosongan persediaan obat di rumah sakit. Dalam menganalisis implementasi pelaksanaan program rujuk balik diabetes mellitus dan hipertensi dilakukan dengan menggunakan teori kebijakan Van Horn Van Meter serta Edward III dengan variable : Standard dan Tujuan Kebijakan; Sumber Daya; Komunikasi antar Organisasi; Karateristik Agen Pelaksana; Disposisi
Implementor ; Lingkungan Social Ekonomi dan Politik.
Hasil penelitian menunjukan adanya kekosongan obat di FKTP, tidak adanya link pendataan secara system diantara Rumah Sakit dan FKTP, sosialisasi serta koordinasi yang kurang diantara BPJS, Rumah Sakit dan FKTP menjadi hambatan dalam pelaksanaan program rujuk balik diabetes mellitus dan hipertensi di Rumah Sakit IMC, Bintaro

ABSTRACT
Back-Refferal is a BPJS program that aims to control and manage chronic diseases including Diabetes Mellitus and Hypertension. The treatment of patients with chronic diseases is given for long term periods and lead to an increase the cost of health
services. In accordance with Permenkes No. 28 of 2014 BPJS applies the principles of quality control and cost control by providing services in stages, effective and efficient. One program that represents the concept is Back Referral Program (BRP). With the
existence of the Back-Referral Progra is expected to improve accessibility, quality of health services and cost efficiency. The referral program should facilitate preventive promotive services for Diabetes Mellitus and Hypertension. However, the implementation of Back-Referral Program in IMC Bintaro Hospital was still far below
the National achievement target. This will have an impact on the accumulation of patients in internist station and also be a risk for drugs availabilities supplies in hospitals.
In analyzing the implementation of the program of back-refferal program diabetes mellitus and hypertension was carried out using the policy theory of Van Horn Van Meter and Edward III with variables: standard and policy objectives; resource; Communication between organizations; Characteristics of implementing agents;
Implementor Disposition; Socio-economic and political environment.
The results showed that there was a drug shortage in the FKTP, there was no system data link between the Hospital and FKTP, lack of socialization and coordination among BPJS, hospitals and FKTP as obstacles in implementing back-refferal program diabetes
mellitus and hypertension in IMC Hospital, Bintaro
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51788
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gede Wahyu Surya Dharma
"ABSTRAK
Pengenalan biometrik mengacu pada penggunaan karakter fisik maupun biologis untukmengenali suatu individu. Pengenalan ini bertujuan untuk mempermudah proses identi-fikasi. Hingga saat ini, proses identifikasi yang banyak digunakan menyasar pada orangdewasa dengan memanfaatkan pola sidik jari, bentuk wajah. Akan tetapi pengenalanyang diperuntukan untuk bayi dan balita masih sangat minim, bahkan belum ada suatumetode khusus yang mampu menyelesaikan masalah pengenalan pada bayi dan balita.Bayi dan balita pun membutuhkan suatu metode pengenalan yang mampu mengenalinyasejak kecil, sehingga proses pengarsipan menjadi lebih tertata dan lebih lengkap. Denganmelakukan pencacatan yan lebih detail, maka informasi terkait riwayat imunisasi, riwayatpenyakit maupaun riwayat pendidikan dapat diperoleh dengan cepat. Pada penelitian ini diusulkan suatu metode yang mampu menyelesaikan masalahpengenalan biometrik pada bayi dan balita dengan menggunakan sidik jari. Pengenalansidik jari yang digunakan berupa penggunaan fitur level 1 yaitu garis sidik jari danfitur level 2 yaitu minutia. Kedua level fitur ini akan digabungkan dengan menambahsuatu mekanisme perbaikan fitur sidik jari bernama mekanisme feedback. Mekanismefeedback akan melakukan perbaikan pada skala fitur level 1. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah metode yang diusulkan mampu meng-atasi masalah yang dihadapi pada citra sidik jari bayi. Kombinasi fitur level 1 dan level2 diikuti dengan mekanisme feedback mampu menghasilkan akurasi yang lebih baik di-bandingkan dengan kombinasi fitur level 1 dan level 2 tanpa mekanisme feedback.

ABSTRACT
Biometric recognition refers to the use of physical and biological characteristics to rec ognize an individual. This biometrics recognition aims to facilitate the identification pro cess. Until now, the used of identification process of is widely targeting adults that usinga fingerprint patterns, face shape. However, the recognition that is intended for infantsand toddlers is still very minimal, there is not even a special method that can solve theproblem of recognition in infants and toddlers. Infants and toddlers also need a methodof recognition that is able to recognize them since childhood, so the process of filing be comes more organized. By performing more detailed defects, information regarding toimmunization history, history of illness and education history can be obtained quickly. In this study, proposed a method that is able to solve problems on infant and toddlerbiometrics recognition using fingerprint. Fingerprint recognition in this study used theLevel 1 features in form of the fingerprint ridge and feature level 2 in form of minutia.Both levels of this feature will be combined by adding a fingerprint enhancement mecha nism called feedback mechanism. The feedback mechanism will make improvements inlevel 1 scale features. The results obtained in this study is the proposed method is able to overcome the prob lems faced on baby fingerprint image. The combination of level 1 and level 2 features fol lowed by feedback mechanisms can produce better accuracy compared to a combinationof level 1 and level 2 features without feedback mechanism."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
T50694
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Aslamiyah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan corrective feedback dari Grammarly yang digabung dengan kegiatan noticing untuk mengevaluasi tulisan akademik mahasiswa. Selain itu, persepsi pemelajar juga diteliti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang persepsi yang mereka miliki terkait penggabungan penggunaan corrective feedback dari Grammarly dengan kegiatan noticing. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah akurasi tata bahasa dalam tulisan akademik dalam bahasa Inggris di tingkat mahasiswa yang masih banyak terjadi. Penelitian ini menggunakan metode campuran atau mixed method dengan desain penelitian kuantitatif quasi-experimental untuk menganalis hasil tulisan mahasiswa dan desain kualitatif untuk menganalisis dan menjabarkan hasil dari kuesioner. Data penelitian ini adalah tulisan mahasiswa semester empat jurusan Pendidikan bahasa Inggris sebuah universitas swasta di Sidoarjo, dan hasil pengisian kuesioner tentang persepsi mahasiswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan nilai post-test baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Meskipun demikian, melalui uji t-test diketahui bahwa kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Hal ini sejalan dengan adanya penurunan yang signifikan pada kesalahan tata bahasa dalam tulisan akademik pemelajar di kelas eksperimen. Ini membuktikan bahwa penggunaan corrective feedback dari Grammarly yang digabung dengan kegiatan noticing berhasil dalam menurunkan kesalahan tata bahasa pada tulisan akademik pemelajar. Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan penggunaan Grammarly dan kegiatan noticing dapat diterapkan pada pengajaran keterampilan menulis di kelas. Hal ini untuk membantu pembelajar dalam mengevaluasi tulisan pemelajar. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan mengintegrasikan kegiatan noticing dengan aplikasi grammar checker lainnya yang tersedia di internet agar dapat dibandingkan keefektifitasannya dengan penggunaan Grammarly dalam mengajar keterampilan menulis.

The aim of the research is to investigate the effectiveness of direct corrective feedback in Grammarly which was combined with noticing activities to evaluate the accuracy of students’ academic writing. In addition, students’ perception was also studied to get a better understanding of the students’ perception for the combined use of noticing activity and Grammarly in the classroom. This study was carried out because of the accuracy problem in applying grammatical rules when students write an academic paper. This research used mixed methods with a quantitative method to analyse the results of students’ writing from experimental-research-design and a qualitative method to analyse and describe the result of the questionnaire. The data taken for this research is the writing of the students in the 4th semester from the department of English Education in a private university in Sidoarjo, and the result of the questionnaire on students’ perception. The results of the research indicated that there was an increment of students’ post-test mean scores in both experimental and control classes. However, through the t-test, the post- test mean score of the experimental class is higher than the post-test mean score the of control class. Moreover, it was revealed that there was a significant reduction of grammatical errors in the students’ papers both during the daily tasks and during the post-test. The result from the questionnaire also showed that the students found it helpful for having noticing activities after using Grammarly to evaluate the grammatical errors in their writing. Therefore, it is expected that the combined use of Grammarly and noticing activities can be implemented to improve and evaluate the accuracy of students’ academic writing. For further research, integrating noticing activities with other grammatical checkers available on the Internet is necessary to be conducted. Then, we can compare the effectiveness of the use of Grammarly in teaching writing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yazid Alif Hanan
"Brand extension merupakan strategi pengembangan brand yang memanfaatkan brand equity dari brand utama untuk meluncurkan produk baru. Hal tersebut penting bagi kelangsungan perusahaan video game dalam industri hiburan yang sangat bergantung pada kesuksesan dari produk mereka di pasar seiring pertumbuhan biaya produksi video game. Selain itu, brand extension juga dapat digunakan untuk merevitalisasi brand yang masih bernilai bagi perusahaan melalui fenomena feedback effect. Akan tetapi, hal tersebut jarang diterapkan sehingga kasus revitalisasi franchise Cyberpunk 2077 melalui brand extension Cyberpunk: Edgerunners digunakan untuk menyoroti peran alternatif dari brand extension. Analisis pada data sekunder digunakan untuk menunjukkan perubahan minat konsumen terhadap Cyberpunk 2077 seiring berjalannya waktu. Data yang digunakan dikumpulkan oleh Google, Valve, dan CD Projekt dan dipublikasikan di internet database yang dapat diakses oleh umum. Brand extension Cyberpunk: Edgerunners meningkatkan minat konsumen terhadap video game Cyberpunk 2077 sehingga membawa dampak positif terhadap brand equity dari franchise Cyberpunk 2077 yang sebelumnya rusak. Dampak positif tersebut dibawa oleh feedback effect yang kekuatannya dipengaruhi oleh transmedia storytelling, brand architecture, dukungan pemasaran, dan integrasi antar produk. Penggunaan brand extension untuk perlu dimanfaatkan oleh perusahaan dalam industri hiburan untuk mengurangi risiko finansial yang dihadapi dan mengambil keuntungan dari insentif ekonomi yang muncul.

Brand extension is a brand development strategy that utilizes the brand equity of the core brand to launch new products. It is critical for video game companies in the entertainment industry, which are heavily dependent on the success of their products as game production costs grow. In addition, brand extensions can also be used to revitalize brands that are still valuable to the company through the feedback effect, though underutilized, which is highlighted by the case of the revitalization of the Cyberpunk 2077 franchise through the Cyberpunk: Edgerunners brand extension. Secondary research is used to show changes in consumer interest in Cyberpunk 2077 over time. The data is collected from publicly available internet databases that publish data from Google, Valve, and CD Projekt. Cyberpunk: Edgerunners is shown to have increased consumer interest in Cyberpunk 2077 and revitalized the previously-damaged brand equity of the franchise through the feedback effect. Transmedia storytelling, brand architecture, marketing support, and product integration are found to affect the strength of the feedback effect. The brand extension needs to be utilized more by companies in the entertainment industry to mitigate the financial inherent to the industry and take advantage of economic incentives that arise."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Vhannya Bella Fitrah
"Xtech menggunakan teknologi informasi sebagai penggerak utama perusahaanya. Sistem penilaian (rating) dijadikan sebagai alat pengukur kepuasan konsumen dan penilaian kinerja dari mitra pengemudi. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif berupa wawancara, observasi, dan pengamatan terlibat sebagai metode untuk mengumpulkan data. Skripsi ini melihat, hubungan mitra pengemudi (yang merupakan bagian dari perusahaan) terhadap sistem rating yang akhirnya berhubungan dengan upaya perusahaan mencapai tujuannya. Melalui sistem rating mitra pengemudi yang dinyatakan sebagai mitra yang bebas, nyatanya geraknya dibatasi oleh adanya sistem ini. Adanya sanksi apabila kinerja mitra pengemudi tidak sesuai, sanksi ini ternyata mendorong mitra pengemudi untuk mempertahankan angka dari rating-nya. Mitra pengemudi tidak sebagai subjek yang pasif dalam melihat hubungannya dengan perusahaan melalui sistem ini. Mereka memiliki pemahaman yang merupakan konstruksi dari keadaan lingkungannya dalam hal ini ekonomi dalam melihat sistem tersebut yang memengaruhi mereka berprilaku (agency). Selain konsekuensi berupa sanksi yang mendorong mitra pengemudi untuk bertahan sebagai mitra dengan cara mempertahankan angka rating-nya, mitra pengemudi juga dihadapkan pada kekuatan dari dorongan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi melalui bermitra dengan Xtech. Keadaan ekonomi mitra pengemudi Xtech yang masih membutuhkan uang secepatnya dan tidak ingin diberhentikan kemitraanya. Pada sisi perusahaan sistem rating berhasil mencapai tujuannya melalui bantuan teknologi yang mencerminkan keadaan era digital. Sementara bagi mitra pengemudi sistem ini dipahami, namun pelaksanaanya dipengaruhi keadaan lingkungannya.

Xtech uses information technology as its prime mover. The rating system is used as a gauge of customer satisfaction and performance appraisal of the driver's partner. This research was conducted with qualitative approach in the form of interview, observation, and observation involved as a method to collect data. This thesis looks at the driver's partner relationship (which is part of the company) against the rating system that ultimately relates to the company's efforts to achieve its goals. The existence of sanctions if the performance of the driver's partner is not appropriate, this sanction turned out to encourage the driver's partner to maintain the number of its rating. The driver's partner is not a passive subject in seeing his/her relationship with the company through this system. They have an understanding that is the construction of the state of the environment in this case the economy in view of the system that influences them to behave (agency). In addition to the consequences of sanctions that encourage partner drivers to survive as partners by maintaining their rating figures, driver partners are also faced with the strength of the drive to meet economic needs through partnering with Xtech. The economic situation that still needs money as soon as possible and does not want to be terminated its partnership. On the company side this rating system succeeds in achieving its goals through technological assistance that reflects the state of the digital era. While for the driver's partner the system is understood and the understanding is carried out can not be separated from the state of the environment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Rizaldi Taufiq
"Penelitian sebelumnya telah menguji bagaimana pengaruh likuiditas saham terhadap nilai dari perusahaan, dan menghasilkan temuan yang berbeda-beda, serta dilengkapi dengan mekanisme yang berbeda pula. Akan tetapi masih minim penelitian yang menguji saham khusus, seperti saham syariah. Penelitian ini menguji bagaimana tingkat likuiditas saham dengan ukuran Amihud Iliquidity terhadap nilai perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q value, serta melihat ada tidaknya mekanisme feedback effect di dalam pengaruh tersebut. Pada penelitian ini digunakan metode data panel dengan sampel berupa saham syariah dalam periode 2011 sampai 2018. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa saham syariah secara keseluruhan yang tercatat di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dimana tingkat likuiditas saham berpengaruh positif pada nilai perusahaan melalui mekanisme feedback effect. Kemudian, dilakukan analisa lanjutan menggunakan sampel saham-saham syariah paling likuid yang tercatat pada Jakarta Islamic Index (JII) yang juga menunjukkan pengaruh positif likuiditas saham terhadap nilai perusahaan, dan menemukan adanya mekanisme feedback effect dalam interaksi tersebut. Hal ini berarti semakin likuid suatu saham semakin tinggi nilainya, serta pengaruh positif likuiditas saham terhadap nilai perusahaan diperbesar pada saham likuid dengan ketidakpastian bisnis yang tinggi.

Previous studies have examined about the effect of stock liquidity on the value of the company, and produce various findings, and equipped with different mechanisms. However, there is still few research that testing Islamic stocks. This study examines how the stock liquidity with Amihud Illiquidity measurement to the company's value as measured by Tobin's Q value, and see whether there is a feedback effect in those relationship. In this study, panel data method is used with a sample of islamic stock in the period 2011 to 2018. The results of this study indicate that Islamic stocks as a whole are listed on the Indonesian Sharia Stock Index (ISSI) where the level of stock liquidity has a positive effect on company value through a feedback effect mechanism. Further analysis was carried out using a sample of the most liquid Islamic stocks listed on the Jakarta Islamic Index (JII) which also showed the positive effect of stock liquidity on company value, and found a feedback effect mechanism in this interaction. It means, liquid stocks has a higher value, and positive stock liquidity effect on firm value is magnified for liquid stock with high business uncertainty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tati Ariaini
"Artikel ini mengkaji kebutuhan akan sistem manajemen kinerja yang efektif dalam organisasi. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sistem semacam itu secara signifikan meningkatkan hasil bisnis. Conversation-based performance management system model memperkenalkan model manajemen kinerja berbasis percakapan yang didasarkan pada teori pertukaran sosial (SET), yang menyarankan bahwa diskusi antara supervisor dan bawahan memupuk hubungan timbal balik yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas sistem manajemen kinerja yang diterapkan oleh sebuah perusahaan perdagangan swasta di Indonesia. Studi kualitatif ini melibatkan wawancara semi-terstruktur dengan 3 anggota Dewan Direksi, 3 anggota Bagian HRD, 2 orang Manajer Lini, dan 2 orang Staf, serta diskusi kelompok fokus dengan 4 orang Manajer Senior. Temuan mengungkapkan adanya kesenjangan dalam implementasi sistem ini, terutama ketidakhadiran proses umpan balik yang merupakan inti dari model ini. Faktor-faktor yang diidentifikasi sebagai penyebab kesenjangan ini termasuk keselarasan tujuan, frekuensi umpan balik, pengembangan keterampilan, dan formalitas, serta faktor lingkungan seperti desain, fungsi pengembangan, dukungan, budaya, dan keterkaitan dengan sistem lainnya. Studi ini menekankan pentingnya umpan balik dan mengeksplorasi efektivitas sistem dari berbagai perspektif, menawarkan wawasan yang berkontribusi pada literatur tentang sistem manajemen kinerja, terutama pendekatan berbasis percakapan di perusahaan swasta di Indonesia.

This study examines the need for an effective performance management system within organizations. Prior research indicates that such systems significantly enhance business outcomes. Conversation-based performance management system model introduced a conversation-based performance management model grounded in social exchange theory (SET), suggesting that discussions between supervisors and subordinates foster positive reciprocal relationships. This research aims to analyze the effectiveness of the performance management system implemented by a private trading company in Indonesia. The qualitative study involved semi-structured interviews with the 3 members of Board of Directors, 3 HRD Group members, 2 Line Managers, and 2 Staffs, as well as focus group discussions with 4 Senior Managers. Findings reveal gaps in the system's implementation, notably the absence of feedback processes central to this model. Identified factors contributing to these gaps include goal alignment, feedback frequency, skills development, and formality, alongside environmental factors such as design, development function, buy-in, culture, and linkage with other systems. The study underscores the importance of feedback and explores the system's effectiveness from various perspectives, offering insights that contribute to the literature on performance management systems, particularly conversation-based approaches in private companies in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prio Adhi Setiawan
"ABSTRAK
Gempa bumi merupakan gejala fisik yang disebabkan oleh fenomena alam yang tidak dapat dihindari. Terjadinya gempa bumi membawa banyak korban jiwa dan harta benda. Karena sifat gempa bumi yang memgikan itu khususnya bagi bangunan, harus diatasi dengan perencanaan struktur bangunan yang tahan terhadap efek destruktif gempa tersebut.
Pada awalnya perencanaan bangunan tahan gempa mengandalkan kekakuan dan kekuatan struktur. Selanjutnya dikembangkan metode yang mengandalkan daktilitas struktur yang dikenal sebagai Desain Kapasitas. Perkembangan terakhir perencanaan bangunan tahan gempa yang menggunakan device adalah sistem kontrol pasif maupun sistem kontrol aktif. Perbedaan dari sistem kontrol tersebut adalah ada tidaknya energi (gaya kontrol) luar yang drterapkan pada struktur di mana pada sistem kontrol aktif diterapkan energi (gaya kontrol) luar pada struktur.
Metode klasik dari sistem kontrol pasif adalah yang dikenal sebagai 'capacity design'.Konsep Disain Kapasitas ini merupakan aplikasi dari konsep daktilitas dimana energi gempa harus dipencarkan secara baik dalam struktur melalui mekanisme sendi plastis. Sistem kontrol pasif lainnya adalah viscoelastic damper, passive mass damper, base isolator, dsb. Oleh karena sistem kontrol pasif tidak lagi cukup efektif dalam mereduksi efek gempa pada struktur tinggi yang mempunyai jumlah mode getar yang banyak maka diterapkan sistem kontrol aktif pada struktur yang di antaranya adalah Active Bracing System, Active Tendon Control, Active Force, dsb.
Karena sistem kontrol aktif cukup merugikan biladitinjau dan sudut ekonomi maka dikembangkan sistem kontrol hybrid yang merupakan gabungan dan sistem kontrol pasif dan sistem kontrol aktif dengan tujuan menutupi keterbatasan masing-masing sistem kontrol di mana sistem kontrol pasif akan mereduksi efek-efek gempa kecil sampai menengah dan sistem kontrol aktif akan mereduksi efek-efek gempa menengah sampai besar.
Salah satu algoritma kontrol klasik yang dapat dikategorikan sebagai linear feedback adalah dengan menggunakan Linear Quadratic Regulator Active Force feedback di mana fungsi gaya kontrol merupakan fungsi linier terhadap respon struktur dan kemudian dikembangkan algoritma kontrol yang dikategorikan sebagai non-linier feedback yaftu Non-Unier Velocity Feedback, terbukti cukup efektif dalam mereduksi respon struktur akibat gempa bumi.
Dalam skripsi ini, sistem kontrol hybrid (Base Isolator + Active Force) yang diformulasikan berdasarkan kedua algoritma di atas) dianalisa secara dinamik dengan menggunakan program komputer MATLAB_ dan SIMULINK_9 . Analisa dinamik yang dilakukan adalah analisa time history dengan metode integrasi Runge-Kutta orde 4, karena dengan menggunakan analisa ini dapat diketahui respon time history struktur bangunan secara lengkap selama terjadi gempa. Sistem kontrol hybrib tersebut disimulasikan terhadap struktur portal geser delapan lantai yang dikenai percepatan gempa El Centro pada komponen utara-selatan (NS) (1940), gempa San Fernando (NS) (1971) dan Kobe (NS) (1995), dan hasilnya dibandingkan dengan sistem kontrol pasif (Base Isolator) dan sistem tanpa kontrol. Dan terakhir, hasil dari kedua algoritma yaitu linier dan non-linier feedback dibandingkan.
Hasil simulasi menunjukkan-reduksi interstory drift sampai dengan 78% dapat dicapai oleh struktur yang dilengkapi dengan Bl, dan sampai dengan 81% dapat dicapai oleh struktur yang dilengkapi dengan sistem konrol hybrid, yang dikenai percepatan gempa San Fernando. Dan dari kedua algoritma yang diperbandingkan pada skripsi ini ternyata bahwa selain algoritma dengan Non-Unier Velocity Feedback memberikan hasil yang lebih baik 12 % daripada dengan Linier Quadratik Regulator juga sederhana dalam implementasinya.
Dengan sistem kontrol di atas, struktur dapat didesain dengan dimensi yang lebih kecil, dan tanpa resiko kerusakan struktural dan arsitektural pada saat terjadinya gempa bumi, sehingga lebih meningkatkan-fungsional dan keamanan bagi bangunan.
Dan selanjutnya dalam mendesain sistem kontrol suatu struktur dengan mempertimbangkan properties struktur dan karakteristik dominan gempa di daerah tersebut diharapkan dapat menentukan alat kontrol yang paling efektif untuk mereduksi respon struktur dengan algoritma kontrol yang paling tepat.

"
2000
S34943
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajrin Putra Utama
"Penelitian terdahulu menemukan hasil yang tidak konsisten terhadap hubungan proaktivitas dan kreativitas. Penelitian terdahulu juga menunjukkan terdapat interaksi antara faktor individual dan lingkungan akan memengaruhi hubungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat interaksi faktor individual yaitu proaktivitas dan perilaku pencarian umpan balik serta faktor lingkungan yaitu umpan balik tugas dalam mempengaruhi kreativitas dengan menggunakan teori impression management sebagai kerangka teori. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dari karyawan pemasaran dari tujuh perusahaan di Indonesia (N = 256) dan dianalisis menggunakan PROCESS SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pencarian umpan balik berperan sebagai mediator dalam hubungan proaktivitas dan kreativitas karyawan dan umpan balik positif berperan sebagai moderator dalam hubungan proaktivitas dan perilaku pencarian umpan balik. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa umpan balik positif dan negatif tidak berperan sebagai moderator pada efek tidak langsung proaktivitas pada kreativitas melalui perilaku pencarian umpan balik.

Previous research found inconsistent results on the relationship between proactivity and creativity. Previous research also showed that the interaction between individual and environmental factors determined Employee creativity. Thus, the current research aimed to investigate the interaction effect between individual factor, namely proactivity and feedback-seeking behaviour, and environmental factor, namely task feedback, on employee creativity. Impression Management Theory was employed as the framework theory. Data were collected using paper-and-pencil survey from seven companies in Indonesia (N = 256). Data were analysed using Hayes' PROCESS macro on SPSS.
The results indicated that feedback-seeking behavior mediated the relationship between proactivity and creativity. Moreover, positive task feedback moderated the relationship between proactivity and feedback-seeking behavior. However, task feedback did not moderate the indirect effect of proactivity and creativity through feedback-seeking behavior. Theoretical and practical implications were further discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2018
T51957
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>