Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 309 dokumen yang sesuai dengan query
cover
D`Adamo, Peter J.
Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2005
612.11 DAD d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhtar
"Padatnya penduduk: dan kemiskinan di daerah perkotaan berpengaruh negatif terhadap area kesehatan lingkungan. Permasalahan di area kesehatan lingkungan ini, jika dilihat dari dimensi sosial dan moral seperti perilaku menyimpang dengan kebiasaan mengkonsumsi alkohol, dapat meningkatkan risiko dan kerentanan seseorang terpajan suatu penyakit gangguan hati yaitu sirosis hepatis. Penulisan ilmiah ini bertujuan ui1tuk menggambarkan asuhan keperawatan pada klien sirosis hepatis.denga,nhipoalbuminemia di ruangrawaliPD Teratai Lantai 5 selatan RSUP Fatmawatidengan. pendekatan Keperawatan Kesehatan Masyarakat Perkotaan. Metode yang dilakukan dengan menggunakan studi kasus. Masalah kepera.watan pada pasien adalah ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Masalah. ini .·dapat memperburuk fungsi hati dan· keadaan umum pasien. Intervensiyang dilakukan dengan menganjurkan pasien diet putih telurdan ikan gabus, hal ini dapat dilihat dari basil albumin <;larah yang stabil, penurunan lingkar perut, dan penurunan berat badan. Diet putih telur dan mengokonsumsi ikan gabus merupakan diet yang dapat mencuk:upi kebutuhan protein dan meningkatkan albumin dalam. darah. Selain itu diet hati dan perawatan dirumah menjadi prinsip yang harus diterapkan untuk: menjaga timbulnya kembali masalah nutrisi pada pasien dengan sirosis hepatis.

The population density and poverty have negative impact for urban environmental health areas. These problem, if we looked into social and morale dimensions were a deviant behaviours such as consumed alcohol habits, that could increase the risk and the vulnerability level of liver disorder diseases like liver cirrhosis. The purpose of this articles is to describe the required nursing care for liver cirrhosis petient with hypoalbuminemia in IPD’s Teratai on south 5 floor at RSUP Fatmawati by using a case-study method. The patient’s nursing care problems were to treat malnutrition or lack of proper nutrition to the body. These could aggravate liver fungtion and patient’s general condition. The applied intervention was done by recommending eggwhite and fish-cork diets, wich could shown the stable albumin level and blood, the reduction in abdominal circumference and weight loss as a results. These diets basically were to supply the required protein and increasing the albumin level on blood. Beside of that’s, the applied liver diets and the home nursing them selves also becoming the essential principles to prevent malnutrition on liver cirrhosis petients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Rafli
"Latar belakang: Saat ini, diet ketogenik menjadi salah satu penanganan epilepsi yang sulit terkontrol dengan obat anti-epilepsi (intraktabel) pada anak dan sudah mulai diterapkan di seluruh dunia.Diet ketogenik Modified Atkins Diet (MAD) adalah jenis diet ketogenik yang lebih tidak restriktif dengan prinsip yang sama dengan diet ketogenik yang klasik.Penelitian mengenai penggunaan diet ketogenik MAD pada anak dengan epilepsi intraktabel juga masih belum ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh, efek samping, toleransi, tingkat kepatuhan, menu makanan diet ketogenik MAD yang mudah diterapkan pada anak dengan epilepsi intraktabel yang dipantau dalam waktu 6 bulan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian awal dengan uji klinis pre dan post treatment pada populasi anak dengan epilepsi intraktabel yang berobat ke Poliklinik Neurologi dan Nutrisi Penyakit Metabolik Anak Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr.Cipto Mangunkusumo Jakarta pada bulan November 2021 hingga Juni 2022. Hasil penelitian: Sebanyak 31 subyek penelitian memenuhi kriteria inklusi. Subyek yang menjalani diet ketogenik MAD pada bulan pertama 31 subyek (100%), bulan ke-3 13 subyek (41,9%), dan bulan ke-6 adalah 9 subyek (29%). Pengaruh diet ketogenik MAD terhadap median pengurangan frekuensi kejang pada bulan pertama 50%, p=0,144; bulan ketiga 62%, p=0,221; dan bulan keenam 83,3%, p=0,028. Efek samping diet ketogenik MAD yang paling sering adalah muntah dan diare. Tingkat ketidakpatuhan diet ketogenik MAD ditemukan pada 18 subyek (58,1%). Buku contoh menu diet ketogenik MAD untuk anak epilepsi intraktabel di Indonesia dibuat untuk memudahkan orangtua dalam menjalankan diet ketogenik. Simpulan: Pengaruh diet ketogenik MAD pada anak dengan epilepsi intraktabel yang ditunjukkan dengan penurunan frekuensi kejang (median) secara klinis pada bulan ke-1,3,6 dan bermakna secara statistik pada bulan ke-6. Penelitian dengan metode uji acak ganda tersamar dan jumlah sampel penelitian yang lebih besar, multisenter, waktu lebih lama serta menu diet ketogenik MAD khas Indonesia yang mudah diterapkan dan murah diperlukan untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik. Kata kunci: epilepsi, diet, ketogenik, modified atkins

Background: At present, ketogenic diet has been explored as a potential treatment approach for intractable epilepsy (difficult to control with anti-epileptic drugs) in children, and is applied in various parts of the world. The Modified Atkins Diet (MAD) is a less restrictive type of ketogenic diet, while still maintaining the same principles as the classic ketogenic diet. However, no existing studies have been performed to evaluate the use of the MAD ketogenic diet in children with intractable epilepsy in Indonesia. This study aims to assess the influence, side effects, tolerance, degree of adherence, and menu of MAD ketogenic diet food that can be easily applied to children with intractable epilepsy during a 6-months monitoring period. Methods: This is a pilot pre- and post-treatment clinical trial involving children with intractable epilepsy treated at the Pediatric Neurology and Nutrition & Metabolic Diseases Outpatient Clinics at the Dr. Cipto Mangunkusumo General Hospital Jakarta treated between November 2021 and June 2022. Results: A total of 31 subjects met the inclusion criteria. There were 31 subjects receiving the MAD ketogenic diet in the first month (100%), followed by 13 subjects in the third month (41.9%), and 9 subjects in the sixth month (29%). The effect of ketogenic diet in reducing the frequency of seizures was 50% in the first month (p=0.144), 62% in the third month (p=0.221), and 83.3% in the sixth month 83.3% (p=0.028). The most frequent side effects of the MAD ketogenic diet were vomiting and diarrhea. Non-compliance to the MAD ketogenic diet was observed in 18 (58.1%) of subjects. A sample book of food menu complying to the MAD ketogenic diet for intractable epilepsy based on Indonesian delicacies was also created to ease parents to comply to the diet. Conclusions: Effect of the MAD ketogenic diet in children with intractable epilepsy was clinically observed as a decrease in the median frequency of seizures in the first, third, sixth month of the diet and statistically significant in the sixth month. Further multicenter double-randomized trials with larger sample size, longer observation period and the MAD ketogenic diet with indonesian menu (cheap and applicable) are also warranted to obtain more rigorous research results. Keywords: epilepsy, diet, ketogenic, modified atkins"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Preuss, Harry
New York: Broadway Books, 2007
615.535 PRE n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fischer, Karen
Wollombi, N.S.W.: Exisle Publishing, 2008
646.726 FIS h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shinya, Hiromi
San Fransisco: Council Oak Books, 2005
612.015 1 SHI e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"he interaction of immune function and nutrition underlies the low-grade chronic inflammation involved in the etiology of many common obesity-associated and age-related chronic disease conditions. This close interaction is the genesis of the term immunonutrition, which represents a new interdisciplinary field of nutritional and medical research. Immunonutrition: Interactions of Diet, Genetics, and Inflammation introduces the breadth of this field, which implicates nutrition in both immune function and in the etiology, prevention, and treatment of common diseases influenced by inflammation and immune imbalance, including obesity, diabetes, heart disease, asthma, autoimmune diseases, and common forms of cance"
Bca Raton: CRC Press, Taylor & Francis Group, 2014
616.079 IMM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Claudia Nila Widiwisheni
"Saat ini anemia menjadi masalah gizi utama pada remaja di Indonesia. Pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja merupakan faktor yang memengaruhi kejadian anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku gizi seimbang dengan kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 208 responden yang dipilih secara simple random sampling. Dari hasil uji Mann Whitney untuk variabel pengetahuan gizi seimbang menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan, sikap, perilaku gizi seimbang dengan kejadian anemia (p value >0.05). Tetapi ditemukan adanya hubungan bermakna antara kejadian anemia dengan penghasilan orang tua. Penelitian ini merekomendasikan kerjasama sekolah dengan orang tua dan pelayanan kesehatan untuk memantau dan meningkatkan gizi remaja putri, edukasi gizi seimbang dan anemia serta monitoring pencegahan anemia.

Anaemia is currently a major nutritional problem among adolescents in Indonesia. Knowledge, attitude and behaviour of adolescents are factors that influence the incidence of anaemia. This study aims to determine the relationship between knowledge, attitude and behaviour towards a balanced diet and the incidence of anaemia in adolescent girls. The study used a cross-sectional design with a total sample of 208 respondents selected by simple random sampling. The results of the Mann-Whitney test for the variable knowledge of balanced diet showed no relationship between knowledge, attitude and behaviour of balanced diet with the incidence of anaemia (p-value>0.05). However, there was a relationship between the incidence of anaemia and parental income. This study recommends school collaboration with parents and health services to monitor and improve adolescent girls' nutrition, education on balanced diet and anaemia, and monitoring of anaemia prevention. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover