Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 146 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Semiarto Aji Purwanto
Pusat Kajian Antropologi UI, 2018
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Omas Bulan
Depok: Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
PGB-PDF
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Rayhan Rasyidin
"Serangkaian perubahan kini telah terjadi di Rawa Belong yang sejatinya merupakan wilayah berlabel Betawi, juga identik dengan profesi pedagang tanaman hias dan pekerja taman. Perubahan kondisi ekonomi dan datangnya pemodal besar di Rawa Belong memaksa masyarakatnya untuk meninggalkan profesi lama mereka demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sementara itu, realitas ibu kota yang dibanjiri oleh pendatang menghadirkan permintaan besar akan kebutuhan tempat tinggal. Realitas ini kemudian memunculkan praktik bisnis baru bagi orang Betawi Rawa Belong, yaitu menjual lahan dan membangun kontrakan – yang mengubah Rawa Belong secara spasial. Praktik ini kemudian menyebabkan semakin sedikit orang Betawi yang mendiami Rawa Belong dan semakin banyak pendatang yang turut menghidupi Rawa Belong. Perubahan ini mengakibatkan pergeseran praktik dan nilai sehingga berujung kepada Rawa Belong yang kini dihidupi secara berbeda. Dengan menggunakan metode observasi partisipatoris, wawancara mendalam, dan analisis deskriptif, saya berusaha mengungkap bagaimana aktor, faktor, dan proses saling berartikulasi pada perubahan ruang di Rawa Belong juga konsekuensinya terhadap bagaimana Rawa Belong dikonstruksikan oleh para penduduk aslinya – orang Betawi Rawa Belong.

A series of changes have taken place in Rawa Belong, which is originally a Betawi-labeled area, and is also associated with the profession of ornamental plant traders and landscape workers. The changes in the economic conditions and the influx of large investors in Rawa Belong have forced its community to abandon their old professions in order to meet their daily needs. Meanwhile, the reality of the capital city being flooded by migrants has created a high demand for housing. This reality has led to the emergence of new business practices for the Betawi people of Rawa Belong, namely selling land and building rental properties, which have spatially transformed Rawa Belong. As a result, fewer Betawi people inhabit Rawa Belong, while more migrants contribute to its livelihood. These changes have caused a shift in practices and values, ultimately leading to a different way of life in Rawa Belong. By using participatory observation methods, in-depth interviews, and descriptive analysis, I aim to uncover how actors, factors, and processes interact in the spatial changes in Rawa Belong, as well as the consequences for how Rawa Belong is constructed by its original inhabitants—the Betawi people of Rawa Belong."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Luqman Hakim
"Dilatarbelakangi maraknya radikalisme di dalam maupun di luar negeri, penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui ada tidaknya WNI di Qatar yang terpapar radikalisme, untuk mengetahui tingkat keterpaparan WNI di Qatar terhadap radikalisme, dan untuk mengetahui variabel apa saja yang memiliki hubungan dengan keterpaparan WNI di Qatar terhadap radikalisme. Metode penelitian ini kuantitatif. Populasi adalah WNI yang tinggal di negeri Qatar. Jumlah sampel 132 orang, dan teknik sampling adalah incidental sampling. Teknik pengumpulan data primer  melalui survei dengan instrumen penelitian menggunakan alat ukur Religious Radicalism Scale (ReadS) yang diformulasikan oleh Sukabdi (2022) yang dihubungan dengan tujuh karakteristik demografi, yakni jenis kelamin, usia, agama, pendidikan, lama tinggal di Qatar, organisasi yang diikuti, dan tingkat pendapatan. Teknik analisis menggunakan analisis frekuensi, analisis tabulasi silang (cross-tabulation), analisis jalur (path coefficient), analisis cross-loading, analisis independent sample t test, dan analisis korelasi Spearman (Rank-Spearman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden terbukti terpapar radikalisme agama; tingkat keterpaparan radikalisme bervariasi. Ketujuh variabel demografi memiliki hubungan dengan tingkat radikalisme.

Against the backdrop of rampant radicalism at home and abroad, this study aims to determine whether there are Indonesian citizens in Qatar who are exposed to radicalism, to determine the level of exposure of Indonesian citizens in Qatar to radicalism, and to find out what variables are related to the exposure of Indonesian citizens in Qatar to radicalism. This research method is quantitative. The population is Indonesian citizens living in the country of Qatar. The number of samples is 132 people, and the sampling technique is incidental sampling. The primary data collection technique is through surveys with research instruments utilizing the Religious Radicalism Scale (ReadS) measuring instrument formulated by Sukabdi (2022), which is related to seven demographic characteristics, namely gender, age, religion, education, length of stay in Qatar, the organization joined, and level of income. The analysis technique uses frequency analysis, cross-tabulation analysis, path coefficient analysis, cross-loading analysis, independent sample t test analysis, and Spearman correlation (Rank-Spearman) analysis. The results showed that the majority of respondents were exposed to religious radicalism; levels of exposure to radicalism vary. The seven demographic variables have a relationship with the level of radicalism."
Depok: Sekolah Kajian dan Stratejik Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Febriana
"Masalah tingkat literasi keuangan yang paling sering disoroti adalah variabel sosial-ekonomi dan demografi. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan variabel sosial-ekonomi dan demografi dengan tingkat literasi keuangan perempuan usia 20-39 tahun di DKI Jakarta baik secara parsial maupun simultan. Selain itu, untuk menganalisis tingkat literasi keuangan perempuan usia 20-39 tahun di DKI Jakarta. Variabel independen penelitian ini adalah variabel dari status perkawinan, pekerjaan, anggota keluarga yang menjadi tanggungan (sosial-ekonomi) dan variabel demografi yang terdiri dari usia, tingkat pendidikan, tingkat pendidikan orang tua, pendapatan. Variabel dependen literasi keuangan terdiri dari tiga dimensi yaitu sikap keuangan, perilaku keuangan, dan pengetahuan keuangan yang sesuai dengan penelitian oleh Potrich, Vieira, dan Kirch pada tahun 2015. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan instrument kuesioner yang diisi oleh 400 responden dengan teknik penarikan quota sampling. Uji Chi-Square dan Crosstabs digunakan untuk menganalisis hubungan pada data nominal dan ordinal pada variabel yang digunakan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa variabel sosial-ekonomi dan demografi secara simultan memiliki hubungan positif signifikan dengan tingkat literasi keuangan. Sementara, variabel sosial-ekonomi (pekerjaan) dan variabel demografi (tingkat pendidikan, tingkat pendidikan orang tua, dan pendapatan) secara parsial memiliki hubungan positif signifikan dengan tingkat literasi keuangan perempuan usia 20-39 tahun di DKI Jakarta.

The problem of the level of financial literacy that is most often highlighted is the socio-economic and demographic variables. Therefore, the aim of this study is to analyze the relationship between socio-economic and demographic variables with the level of financial literacy of women aged 20-39 years in DKI Jakarta, either partially or simultaneously. In addition, to analyze the level of financial literacy of women aged 20-39 years in DKI Jakarta. The independent variables of this study were variables of marital status, occupation, dependent family members (socio-economic) and demographic variables consisting of age, education level, parental education level, income. The dependent variable of financial literacy consists of three dimensions, namely financial attitudes, financial behavior, and financial knowledge which are in accordance with research by Potrich, Vieira, and Kirch in 2015. This research is a quantitative study using a questionnaire instrument filled with 400 respondents using withdrawal techniques. quota sampling. Chi-Square and Crosstabs tests were used to analyze the relationship between nominal and ordinal data on the variables used. The results showed that the socio-economic and demographic variables simultaneously had a significant positive relationship with the level of financial literacy. Meanwhile, socio-economic variables (occupation) and demographic variables (education level, parental education level, and income) partially have a significant positive relationship with the level of financial literacy of women aged 20-39 years in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Tania Rahmartani
"Daerah Bantargebang merupakan daerah tempat pembuangan sampah terpadu (TPST), kumuh, serta memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi sehingga berisiko tinggi terjadinya askariasis. Askariasis sering dialami oleh anak usia SD yaitu usia 7-12 tahun. Untuk mencegah askariasis, perlu dilakukan penyuluhan kepada murid SD. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan mengenai A. lumbricoides dengan karakteristik demografi murid SD. Agar tercapai tujuan penyuluhan optimal, dibutuhkan penyesuaian dengan karakteristik demografinya. Penelitian menggunakan desain cross-sectional pada 58 murid SD X Bantargebang dengan metode total populasi. Pengambilan data dilakukan pada tanggal 17 Desember 2011 dengan cara mengisi kuesioner yang berisi 5 pertanyaan tentang A. lumbricoides. Data dianalisis dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan hasil perbandingan tingkat pengetahuan A. lumbricoides dengan usia (p=0,965), tingkat pendidikan (p=0,610), sumber informasi (p=1,000), dan info terdahulu (p=1,000). Dari total 58 murid, didapatkan murid yang memiliki pengetahuan kurang berjumlah 46 orang (79,3%), cukup 10 orang (17,2%), dan baik 2 orang (3,4%). Dari analisis statistik didapatkan tidak ada perbedaan bermakna (p>0,05) antara tingkat pengetahuan mengenai A. lumbricoides dengan usia, tingkat pendidikan, info terdahulu  dan sumber informasi. Disimpulkan bahwa pengetahuan murid SD X mengenai A. lumbricoides tergolong buruk dan tidak memiliki hubungan bermakna dengan karakterstik demografinya.

Ascariasis often experienced by children of primary school age group, aged 7-12 years. Bantargebang is an area that has a landfield area, slump, and has a high population so that Bantargebang have a high risk of ascariasis. This can be prevented either by providing counseling as a health promotion. In order to achieve the optimal goal, counseling needs to be adjusted according to the characteristic. This study aims to determine the relationship of student’s knowledge about A. lumbricoides with their demographic characteristics. Studies using cross-sectional design applied on 58 students X elemetary school Bantargebang with total population method. Data collection was done on December 17th, 2011 by filling questionnaires which contains 5 question about A. lumbricoides. Data processing was performed using SPSS version 20.0, analyzed by Kolmogorov-Smirnov test with the result shows relationship between student’s knowledge about A. lumbricoides with their age (p=0,965), level of education (p=0,610), source of knowledge (p=1,000), and prior knowledge (p=1,000). The result shows students who have poor knowledge was 46 students (79.3%), fair 10 students (17.2%), and good 2 students (3.4%). Based on Kolmogorov-Smirnov test, there is no significant difference (p> 0.05) between the level of knowledge about A. lumbricoides with age, level of education, prior knowledge and source of knowledge. It was concluded that students have poor knowlege about A. lumbricoides and has no significant relationship with their demographic charateristics."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Surinta B
"Cita-cita pembangunan Ibu Kota Negara/IKN dimaksudkan untuk menghadirkan sebuah kota modern yang digerakkan 100 persen energi terbarukan; pengelolaan pembuangan limbah cair, sampah rumah tangga dan sampah industri yang baik dan aman; meminimalkan pencemaran air, tanah dan udara, termasuk membangun jalan-jalan yang dipenuhi pohon rindang dan ruang istirahat para pelaju, dan bangunannya ramah lingkungan serta tahan gempa. Apapun alasan yang dikemukakan tetap memicu kekhawatiran akan terjadinya perubahan yang ditandai dengan transformasi bentang alam. Sejarah juga mencatat bahwa dinamika perubahan bentang alam terutama di pedesaan akan identik dengan persoalan yang bermuatan sosio-demografis. Itulah sebabnya informasi yang terkait dengan sosio-demografis terutama yang menyangkut pola sebaran, pertumbuhan penduduk dengan berbagai macam aspek sosial, ekonomi, budaya, lingkungan, politik dan lain sebagainya, termasuk tentang kaitannya dengan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan manusia penting diketahui. Berbasis pada ketersediaan data sekunder, terutama yang berasal dari Badan Pusat Statistik baik di daerah maupun di pusat, tulisan ini akan memberikan ulasan kondisi faktual tentang sosio demografi dua Kabupaten yang beririsan langsung dengan Kawasan Ibu Kota Negara (KIKN) yang dikaitkan dengan komposisi penduduk berdasarkan kategori Generasi pre-boomer, Generasi baby boomer, Generasi X, Generasi Milenial, Generasi Z, dan Generasi Post Generation Z ."
Jakarta: Kementerian PPN/Bappenas, 2022
330 BAP 5:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Arista Sari
"Penilaian kinerja merupakan proses kontrol kinerja karyawan yang dievaluasi berdasarkan standar tertentu.Tujuan untuk menganalisa hubungan kepuasan kerja dan sosiodemografi terhadap kepuasan kerja perawat puskesmas. Metode rancangan penelitian yang digunakanadalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 594 perawat di 84 Puskesmas Wilayah Jakarta Timur. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner google form. Analisis hubungan dengan mengunakan uji Chi-square dan α = 0.05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawat dengan kepuasan kerja sebesar 58,2% dan perawat yang memiliki kinerja yang baik sebesar 57,6%. Variabel tingkat pendidikan (ρ=0,029), kepuasan kerja (ρ=0,019), memiliki pengaruh terhadap kinerja perawat.

Performance appraisal is a process of controlling employee performance which is evaluated based on certain standards. The aim is to analyze the relationship between job satisfaction and sociodemography on the job satisfaction of nurses in puskesmas. The research design method used in this research is analytic with a cross sectional approach. The population in this study were 594 nurses in 84 Health Centers in East Jakarta. Collecting data using a google form questionnaire. Analysis of the relationship using the Chi-square test and = 0.05. The results of this study indicate that nurses with job satisfaction are 58.2% and nurses who have good performance are 57.6%. Variabel level of education (ρ = 0.029), job satisfaction (ρ = 0.019), has an influence on the performance of nurses."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Agus Permadi
"Studi ini fokus terhadap miskonspesi HIV di Indonesia. Berdasarkan survey Demographic and Health Surveys (DHS) Program, terdapat tiga miskonspesi yang umum tentang HIV: (1) apakah HIV bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk, (2) apakah penularan HIV bisa terjadi melalui berbagi makanan dengan seseorang yang memiliki HIV, dan (3) apakah seseorang yang terlihat sehat bisa memiliki HIV. Menggunakan data the Indonesia DHS tahun 2017, studi ini menginvestigasi dampak dari dua faktor - sosio-demografi dan eksposur media – terhadap miskonsepsi HIV di Indonesia. Studi ini menemukan bahwa responden yang termasuk ke dalam kelompok umur yang lebih muda, tinggal di area perkotaan, memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi, dan memiliki eksposur yang tinggi terhadap media memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk memiliki miskonsepsi terhadap HIV. Hasil ini mengindikasikan bahwa untuk menekan miskonsepsi HIV di Indonesai, pemerintah perlu membuat program intervensi yang targeted.

This study focuses on HIV misconceptions in Indonesia. Based on Demographic and Health Surveys (DHS) Program, there are three common misconceptions about HIV: (1) whether HIV can be transmitted through mosquito bites, (2) whether transmission occurs by sharing food with a person who has HIV/AIDS, and (3) whether a healthy-looking person could have HIV. Using 2017 the Indonesia DHS, this study examines the impact of two factors - socio-demographic and media exposure - on HIV misconceptions in Indonesia. I found that respondents who belong to the younger age group, living in urban areas, have a higher degree of education, and have higher exposure to media were less likely to have misconceptions about HIV. This result indicates that to reduce HIV misconceptions in Indonesia, the government should make a targeted intervention program.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Retno Prijanti
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
PGB 0626
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   >>