Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 206 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fuat Iskandar
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pelaksanaan program pendampingan penyelenggaraan pendidikan kejuruan dengan mengambil studi kasus di Universitas Sebelas Maret, Surakarta dengan menggunakan model CIPP ( Context, Input, Process, Product ). Subyek penelitian adalah Pejabat Direktorat Pembinaan SMK, koordinator program di Perguruan Tinggi, Dosen pembimbing lapangan, bendahara program, peserta program, kepala sekolah serta guru pamong. Hasil penelitian pada komponen konteks menunjukan adanya relevansi dan hubungan yang kuat antara program pendampingan dengan tujuan dari stakeholder yang terlibat yaitu pihak Direktorat Pembinaan SMK, perguruan tinggi pelaksana dan sekolah kejuruan, pada komponen input institusi pelaksana merupakan perguruan tinggi yang memiliki program studi yang dibutuhkan di sekolah kejuruan serta mampu menyediakan peserta dengan program studi yang sesuai dengan program keahlian di sekolah kejuruan yang menjadi sasaran, pada komponen proses menunjukan adanya living cost peserta yang kurang mencukupi serta waktu pelaksanaan yang kurang optimal dikarenakan kurang sesuai dengan tahun ajaran sekolah, dan dari komponen product menunjukan bahwa semua peserta telah memberikan manfaat bagi sekolah dalam pelaksanaan program pembelajaran di sekolah baik aspek teaching maupun nonteaching.

This study aims to analyze the implementation of vocational education assistance program administration by taking a case study at the University of March, Surakarta using CIPP Model (Context, Input, Process, Product). Subjects were Officer Directorate of Vocational, program coordinator at the University, Lecturer of the field supervisor, treasurer of the program, program participants, principals and teachers officials. The results show the components of the relevance and context of the strong relationship between the mentoring program with the aim of the stakeholders involved, namely the Directorate of vocational school, college and vocational school executive, the input component of the implementing institutions are universities that have courses that are needed in schools vocational and able to provide participants with an appropriate program of study with expertise in vocational education programs that are targeted, the component indicates the presence of living cost as well as those who lack sufficient implementation time is less than optimal due to lack of fit with the school year, and the product of the components showed that all participants have provided benefits to schools in the implementation of learning programs in both school and non-teaching aspects of teaching.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30979
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yang, Qiuren
Taibei : Guojia
372 Y 34 h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Susanti Basuki
"Tesis ini membahas pengaruh proses belajar mengajar (independent variable) terhadap kualitas pendidikan jarak jauh (dependent variable) program studi Ilmu Komputer periode tahun 2006 sampai tahun 2010. Penelitian dilakukan di Lembaga X dari bulan Mei 2011 sampai dengan November 2011. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah gabungan kuantitatif dan kualitatif dengan melibatkan 99 responden. Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup dengan menggunakan skala Likert. Kuesioner telah diuji validitas dan relibilitasnya dengan teknik Pearson Product Moment dan teknik Cronbach Alpha. Sebelum dilakukan pengolahan data, data kuesioner merupakan data ordinal diubah terlebih dahulu menjadi data interval. Pengujian hipotesis dilakukan dengan teknik komputasi SPSS 17 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses belajar mengajar secara signifikan berpengaruh pada kualitas pendidikan jarak jauh.

The focus of this study was to investigate the influence of teaching and learning process towards long distance education quality in computer science program from the year 2006 to 2010. The research was conducted at Institution X from May 2011 to November 2011 using mix method and involving 99 respondents. The data was collected through a closed questionnaire with Likert scale. The reliability and validity of the instruments had been tested by using Pearson Product Moment and Cronbach Alpha technics. Before analyzing, data gained from questionnaire was converted from ordinal to interval. Hypothesis was tested by using computing technic of SPSS 17 for windows. The result of this study showed that learning and teaching process had a significant impact to long distance education quality.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30986
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
The Society for History Education,Inc., California :The Society for History Education, Inc
050 HTE
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Ramayanthi
"Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai elemen-elemen sekolah di Pamong Sito Preschool berdasarkan persepsi para guru. Pamong Sito sebagai organisasi pendidikan yang memberikan pelayanan jasa pendidikan bagi anak usia dini, merupakan sekolah yang sedang berkembang, dan membutuhkan masukan mengenai organisasinya agar dapat menentukan langkah perbaikan dan perkembangan di masa depan. Hasil akhir berupa prestasi akademik yang tinggi dari siswa,tidak dapat dijadikan ukuran mengenai keberhasilan Pamong Sito dalam menjalankan tugasnya mendidik siswa. Leithwood dkk (2001) mengatakan bahwa pengukuran proses merupakan alat ukur yang lebih dapat diandalkan untuk melihat keberhasilan sekolah. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk melihat persepsi guru-guru di sekolah Pamong Sito adalah kuesioner survei Making School Smarter dari Leithwood. Ada sepuluh elemen sekolah yang diukur dalam kuesioner ini, yaitu: Misi dan Tujuan Sekolah; Budaya Sekolah; Tugas utama sekolah (ada empat tugas utama): Perencanaan Sekolah, Manajemen Sekolah, Kepemimpinan dan Pelayanan Pengajaran; Stmktur dan Organisasi Sekolah; Pengurnpulan Informasi dan Pengambilan Keputusan; Kebijakan Sekolah dan Prosedur Sekolah; Serta Kemitraan dengan Masyarakat.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa di sekolah Pamong Sito, para guru cenderug memiliki pandangan yang positif mengenai kejelasan misi dan tujuan sekolah, budaya di sekolah, struktur dan organisasi sekolah,serta pemberian pengajaran. Semua guru sependapat bahwa budaya yang terbentuk di sekolah memberikan rasa aman bagi siswa dan guru, berpusat pada siswa, tertentu° dan memberikan lingkungan yang profesional bagi guru. Para guru juga memiliki pandangan yang positif mengenai pemberian pengajaran. Umumnya mereka sependapat bahwa perencanaan, isi dan hasil dari pengajaran sudah berorientasi pada siswa. Mengenai struktur organisasi, para guru sependapat bahwa waktu pemberian instruksi telah maksimal dalam pengajaran Mereka sependapat bahwa struktur dan organisasi di sekolah Pamong Sito telah diatur agar memberikan kesempatan bagi siswa untuk bekerjasama dalam kelompok, namun guru-guru tidak sependapat mengenai kesempatan bagi peningkatan profesional guru.
Pada karakteristik kepemimpinan dan manajemen sekolah, para guru umumnya memiiiki pandangan yang negatif Pimpinan dianggap belum menjadi panutan dalam berperilaku serta dianggap tidak konsisten perilakunya ketika berinteraksi dengan siswa dan guru. Pimpinan juga belum dapat menciptakan suasana yang menstimulasi guru dari segi intelektual. Dalam hal manajemen, sekolah dianggap belum memantau seluruh aktivitas sekolah dengan metode yang sistematis, Serta belum menumbuhkan budaya bekerjasama diantara staf pengajar. Untuk peneliti yang tertarik menggunakan kuesioner survei Making School Smarter, terutama pada skala yang Iebih besar maupun pada data yang lebih banyak dianjurkan untuk menguji reabilitas dari setiap butir pernyataan dengan menggunakan koefisien Alfha atau yang sejenisnya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ros Mayasari
"Penelitian ini bertolak dari adanya kebutuhan akan pemahaman peran faktor-faktor psikologis dalam proses pembelajaran mata kuliah Bahasa Arab. Di IAIN (Institut Agama islam Negeri), mata kuliah Bahasa Arab menjadi mata kuliah yang penting dilihat dari tujuan lembaga ini yang bergerak pada pengkajian dan pengembangan ilmu-ilmn keislaman- Pengemhangan dan pengkajian ilmu-ilmu keislaman sangat memerlukan penguasaan bahasa Arab karena sumber utama pengkajian bidang disiplin ilmu ini berasal dan literatur yang berbahasa Arab. Namun pada kenyataannya, hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Bahasa Arab belum optimal Oleh karena itu, dalam penelitian ini dikaji beberapa faktor psikologis yang dianggap memberi sumbangan terhadap keberhasilan Mahasiswa pada mata kuliah Bahasa Arab. Dari beberapa faktor psikologis yang perlu mendapatkan perhatian adalah kemampuan awal bahasa Arab, self-efficacy, dan rask value. Faktor kemampuan awal bahasa Arab penting diteliti karena mahasiswa IAIN berasal dari sekolah umum, madrasah, dan pondok pesantren dimana ketiga lembaga pendidikan tersebut memberi porsi mata pelajaran Bahasa Arab yang berbeda-beda.
Faktor self-efficacy (penilaian kemampuan diri untuk melakukan tugas tertentu) juga dianggap penting untuk diteliti karena mata kuliah Bahasa Arab sering dianggap sebagai mata kuliah yang sulit Pandangan tentang kesulitan suatu tugas akan mempengaruhi penilaian seseorang tentang kemampuannya untuk berhasil pada tugas tersebut. Demikian juga dengan faktor task value (penilaianmu tentang kebermaknaan dan kepentingan suatu tugas). Adanya perbedaan tujuan jurusan-jurusan yang ada di setiap fakultas yang tidak semuanya berhubungan langsung dengan pengkajian ilmu keislaman, memungkinkan perbedaan penilaian (ask value mahasiswa terhadap mata kuliah Bahasa Arab. Oleh karena itulah penelitian ini bertujuan untuk meneliti sumbangan kemampuan awal bahasa Arab, faktor self-efficacy, dan task value terhadap hasil belajar mata kuliah Bahasa Arab.
Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa Fakultas Tarbiyah semester satu yang sedang mengambil mata kuliah Bahasa Arab. Sampel berjumlah 214 orang yang diperoleh dengan teknik accidental .sampling. Data tentang kemampuan awal bahasa Arab menggunakan hasil ujian masuk IAIN pada mata ujian Bahasa Arab dan data hasil belajar diambil dari hasil ujian mid semester mata kuliah Bahasa Arab. Adapun data tentang self-efficacy dan task value diperoleh dari kuesioner self-efficacy dan task value. Analisis data dilakukan dengan metode analisis regresi dan pengolahan data dilakukan dengan memanfaatkan program SPSS (Statistical Package for Social Science).
Penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan awal dan self-efficacy memberi sumbangan yang signifikan terhadap hasil belajar mata kuliah Bahasa Arab, baik pada saat dihitung sendiri~sendiri maupun bersama-sama. Adapun faktor task value ternyata tidak memberikan sumbangan yang signifikan terhadap hasil belajar mata kuliah Bahasa Arab. Tidak adanya sumbangan yang signifikan variabel task value terhadap hasil belajar diduga karena adanya interaksi antara variabel task value dengan variabel lain yang tidak diukur dalam penelitian ini, adanya tingkat self-efficacy yang rendah dan dimungkinkan pula oleh adanya sikap faking good responden dalam menjawab kuesioner.
Untuk penelitian lebih lanjut disarankan melakukan pengontrolan variabel tertentu yang dianggap memberi pengaruh terhadap hasil belajar mata kuliah Bahasa Arab seperti bakal bahasa asing dan perlunya keseragaman pengukuran hasil belajar serta menggunakan teknik random sampling untuk pengambilan sampel penelitian agar hasil penelitian dapat digeneralisir secara lebih luas. Penelitian tentang variabel rask value perlu dilakukan dengan melibatkan variabel-variabel lain seperti strategi belajar karena dalam penelitian Pintrich dan Dc Groot (1990), sumbangan task value muncul terhadap strategi belajar. Strategi belajar inilah yang berpengaruh secara langsung terhadap hasil belajar. Di samping itu, penelitian bersama antara variabel kemampuan awal, motivational belief (seperti self-efficacy dan task value) serta strategi belajar penting dilakukan untuk melihat bagaimana pola hubungan dan interaksi antara variabel-variabel tersebut dalam mempengaruhi hasil belajar.
Faktor kemampuan awal bahasa Arab dan self-efficacy ternyata memberi sumbangan yang signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Bahasa Arab. Oleh karena itu, disarankan untuk mengembangkan program pengajaran yang dapat mengakomodasi perbedaan kemampuan awal bahasa Arab mahasiswa yang bervariasi, misalnya dengan memberi bimbingan remedial atau mengelompokkan mahasiswa pada satu kelas sesuai dengan tingkat kemampuan awal bahasa Arabnya di samping itu, disarankan pula untuk mengmbangkan proses pembelajaran di kelas yang dapat meningkatkan self-efficacy mahasiswa terhadap mata kuliah Bahasa Arab. Misalnya, memberi pengalaman sukses dalam mengerjakan tugas-tugas mata kuliah Bahasa Arab, memberi umpan balik yang konsisten terhadap kemajuan penguasaan mahasiswa terhadap hasil belajarnya serta tetap memberikan persuasi verbal bahwa mereka memiliki kemampuan untuk berhasil dalam mata kuliah Bahasa Arab."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sprinthall, Norman A.
New Yorrk McGraw-Hill 1990,
370.15 Spr e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York The Academy of Political Science 1979,
379 Aca g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abu Ahmadi
Jakarta: Bumi Aksara, 2004
297.64 ABU d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Robinson, Philip
Jakata: Rajawali, 1986
370.19 Rob b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>