Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Priyono
"PT. TELKOM DIVRE V Jawa Timur pada akhir tahun 1999 mengenalkan teknologi PCS CDMA di Indonesia. Teknologi yang dipakai adalah PCS CDMA IS-95 yang beroperasi pada spectrum 1,9 GHz. Pada awalnya proyek ini ditujukan untuk melayani pelanggan sebagai altematif jaringan akses melalui akses radio (wireless local loop atau WLL) untuk mengatasi perkembangan kota Surabaya dan sekitarnya yang berkembang dengan cepat yang tidak dapat dilayani dengan jaringan akses tembaga secara cepat. Dalam perkembanganya dan untuk mengantisipasi peluang kedepan, TELKOM mengajukan permintaan lisensi frekuensi barn untuk mengoperasikan CDMA pada spectrum 1865-1880 MHz dan 1945-1960 MHz. Selain itu, peruntukkan WLL yang pada mulanya hanya untuk pelanggan fixed (jaringan akses pengganti kabel), dikembangkan sebagai jaringan wireless dengan kemampuan mobile sebagai antisipasi perkembangan bisnis wireless, sehingga dikenalkanlah apa yang disebut dengan layanan fixed-mobile telepon. Sebagai produk barn, PCS CDMA ini ditawarkan kepada pelanggan di Surabaya dengan nama CPhone. Dengan pernbahan tersebut tentunya membawa dampak pada struktur bisnis TELKOM terntama di Jawa Timur sehingga perlu dikaji kelayakanya. Pada saat ini C-phone hanya terbatas pada area Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Dalam tesis ini akan dikaji kemungkinan C-phone ini dikembangkan yang lebih luas di seluruh Jawa Timur. Dengan kemampuan yang dimiliki teknologi CDMA, C-phone dapat dikembangkan dengan tiga kemungkinan yaitu:
• C-phone sebagai layanan fixed-mobile telepon sebagai dengan basis PSTN.
• C-phone sebagai layanan dengan basis seluler.
• C-phone sebagai layanan dengan basis seluler dan PSTN. Dengan pertimbangan dari sisi marketing dan teknis penulis mengusulkan agar C-phone dikembangkan sebagai produk layanan fixed-mobile telepon dengan basis PSTN, dimana C-phone adalah produk PSTN dengan feature mobilitas secara terbatas disamping kemampuan sebagai fixed telepon. Dari hasil kajian bisnis plan C-phone dalam tesis ini, kita dapat menyimpulkan hasil sebagai berikut :
a. Umur teknis perangkat sampai tahun 2012 dan tingkat discount rate 12% didapatkan nilai NPV : Rp. 172.044 M, IRR : 22,8% dan PI : 2,02.
b. Umur teknis perangkat sampai tahun 2010 dan tingkat discount rate 12% didapatkan nilai NPV : Rp. 62.429 M, IRR : 16,85% dan PI : 1,63. Dengan total nilai investasi (present value) untuk nilai sekarang Rp. 399.387 M maka proyek diatas dapat dikatakan layak untuk dikembangkan.

PT. TELKOM DIVRE V of east Java at the and of 1999 introduced PSC CDMA technology in East Java. The technology is IS-95 CDMA based PCS technology, which operates in 1,9 GHz spectrum. The technology chosen by TELKOM proposes to serve the customer as alternative of radio access network (wireless local loop) to cover the rapid growth of Surabaya city and surounding area, which cannot be served with cupper acces network rapidly. With the anticipation of future opportunity, TELKOM revise the plan and proposes for a new frequency license to operate CDMA system in 1965-1880 MHz and 1945-1960 MHz. The WLL proposition is not to served the fixed customer only (replaces cupper acces network), but also to served mobile customer as wireless acces network in order to anticipate the growth of wireless business. So it is introduced the product called "fixed-mobile telepon" service. As the new product this PCS CDMA is introduced to the customer with the new brand name called "C-Phone". This proposal changing can impact at porto folio business of PT. TELKOM especialy in East Java. So it is necessary to make a business plan for this activity. At this time C-Phone coverage area is only in Surabaya, Sidoarjo and Gresik. But in the future the coverage area is the hole of East Java, so this thesis will analyze the prospect C-Phone developement. As recommended by CDMA standar, the following posibility can be considered in order to develop C-Phone:
* C-Phone as fixed-mobile telephone service based on PSTN regulation.
* C-Phone as mobile telephone service based on selluler regulation.
* C-Phone as fixed-mobile telephone service based on PSTN and selluler regulation. Considering the marketing and technical reason, the writer suggest to develope the C-Phone as fixed-mobile telephone service based on PSTN regulation, which CPhone is a product of fixed telephone service which have limited mobility as a feature. Based on the analysis of C-Phone business plan in this thesis, we conclude the result as follows :
a. Equipment life time until 2012 and 12% discount rate can produce the value of NPV : Rp. 172,044 M, IRR : 22,8% and PI : 2,02.
b. Equipment life time until 2010 and 12% discount rate can produce the value of NPV: Rp. 62,429 M, IRR: 16,85% and PI :1,63. With the total value of present value investation is Rp. 399.387 M, so the C-Phone project is very profitable to developed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T40681
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Hoga
"Ketidakseimbangan kapasitas antara kanal uplink dan kanal downlink pada pelapisan narrowband COMA dan wideband COMA dianalisa dengan menggunakan kontrol daya berbasis SIR. Kanal uplink dan kanal downlink tidak dioperasikan didalam suatu kondisi yang serupa maka kapasitas antara uplink dan downlink berbeda dan salah satu dari dua link menentukan keseluruhan kapasitas sistem. Link mana yang membatasi kapasitas sistem dan apa yang merupakan faktor pembatasan diselidiki. Uplink seringkali membatasi keseluruhan kapasitas jika kontrol daya downlink efektif. Aktifitas pengguna berperan paling utama didalam menentukan pembatasan link menyangkut kapasitas koneksi. Penggunaan bandwidth yang efisien akan membentuk layanan yang sedemikian rupa sehingga pertentangan keseluruhan aktifitas bisa dikurangi. Peningkatan kapasitas berhubungan erat dengan kontrol daya, bagaimanapun didalam sistem kontrol daya berb3sis SIR memelihara (Eb-Io) pada suatu level yang diinginkan. Kita menerapkan metoda kalkulasi yang berulang menyangkut mean dan variance dari interferensi yang dipertimbangkan untuk kontrol daya yang berbasis SIR. Kemudian hasil kapasitas transmisi dan kapasitas koneksi antara uplink dan downlink dengan penerapan kontrol daya SIR dibandingkan.

Capacity unbalance between uplink and downlink in spectrally overlaid narrow-band and wide-band COMA is analyzed by using SIR-based power control. Uplink and downlink channel are not operated in an identical condition, the capacity between uplink and downlink are unequal and either of links determines the whole system capacity. Which links limits the system capacity and what are the limiting factors. Uplink often limits the overall capacity if downlink power control is effective. The users activities plays the most important role in determining the limiting link of connection capacity. The efficiently utilize the bandwidth should devote their efforts to forming services so that the overall activity discrepancy could be mitigated. Increasing capacity has close relationship with power control, by the way in SIR-based power control keep (Eb-Io) in expected. We use calculation method the looping about mean and variance of interference that consider SIR-based power control. Than the result from transmission capacity and connection capacity between uplink and downlink by using power control SIR are compared.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T40706
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noor Suryaningsih
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T40796
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahjuni
"Mobile learning (m-learning) memungkinkan pengaksesan materi elektronic learning (e-learning) melalui perangkat mobile. Hal yang penting untuk dipertimbangkan adalah adanya kemampuan adaptasi presentasi aplikasi Web yang sesuai dengan kebutuhan perangkat yang digunakan oleh client.
Tesis ini membahas tentang perancangan dan implementasi m-learning yang adaptive terhadap perangkat client, serta analisa terhadap unjuk kerja aplikasi. Salah satu teknik adaptasi yang dapat dilakukan di server adalah teknik transformasi, yaitu adaptasi yang melibatkan konversi dari suatu markup language ke markup language lainnya.
Teknologi eXtensible Markup Language (XML) yang menerapkan pemisahan antara data dengan presentasinya memberikan kemudahan untuk melakukan teknik adaptasi dengan transformasi ini. Keuntungan teknologi XML adalah pengelolaan situs Web yang lebih efisien, karena hanya diperlukan satu format data untuk sebuah konten. Tampilan yang sesuai dengan kapabilitas perangkat dihasilkan oleh stylesheet yang spesifik untuk setiap perangkat (single pipeline). Pembangunan aplikasi ini menggunakan perangkat lunak open source.

Mobile learning (m-learning) allowed electronic learning materials accessing trough mobile device. The important thing to consider is the Web applications presentation adaptation capability to meet the client's device requirement.
This thesis research about the design and implementation of m-learning adaptaivity towards client's device as well as application performance analysis. transformation. In this design open source software is choosed. One of adaptation techniques runs in server side is transformation technique, the one that involves conversion from one markup language to other markup language.
eXtensible Markup Language (XML) technology that implemented data and presentation separation gives easy way to use this adaptation techique through transformation. The advantage of the XML technology is eficiency in Web sites management, because it only single data format neede for each content. The presentation that meet the device capability is produced by specific stylesheet for each device (single pipeline). The development of this application using open source software.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T38870
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wafir
"Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk membuat jaringan Mobile Internet Protokol version 6 (MIPv6) dan Tunneling 6to4 untuk melewatkan Jaringan MIPv6 melewati Mobile Internet Protocol vesion 4 (MIPv4). Dan menerapkan aplikasi Secure File Transfer Protokol (SFTP) pada kedua konfigurasi jaringan. Proses pengambilan data menggunakan jaringan local sederhana. Dalam pengujian digunakan sebuah laptop diterapkan sebagai mobile node serta 6 unit PC sebagai router MIPv6 dan tunnel dual stack. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengupload dan download file yang ukurannya berbedabeda dari mobile node ke home agent dengan perpindahan access point yang berpindah-pindah selama upload¬download.
Parameter uji coba yang dibandingkan adalah transfer time, throughput, dan delay. Konfigurasi MIPv6 memiliki nilai transfer time, throughput, dan delay yang lebih baik dari konfigurasi MIPv6 tunneling 6to4. Untuk jaringan yang menggunakan MIPv6 secara presentasi memiliki nilai transfer time ratarata lebih kecil pada saat upload 12% sampai 29% dan saat download 31% sampai 41% dari konfigurasi jaringan MIPv6 tunneling 6to4.
Konfigurasi MIPv6 memiliki nilai throughput lebih besar pada saat upload 12% sampai 36% dan pada saat download 31% sampai 41% dibanding konfigurasi MIPv6 tunneling 6to4. Untuk delay dari konfigurasi MIPv6 lebih kecil pada saat upload 12% sampai 38% dan pada saat download 17% sampai 41% dibanding MIPv6 tunneling 6to4. Perbedaan waktu hand over dipengaruhi perangkat access point."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S667
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Turina Farouk
"Penelitian ini menganalisis jaringan data komunik.asi BlackBerry di Divisi Marketing Communication PT. Excelcomindo Pratama menggunakan kerangka untuk mengetahui model jaringan komunikasi yang terbentuk, indikator dari nilai konsumsi, fitur komunikasi data yang paling tersentralitas, serta anggota jaringan yang menjadi.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa model jaringan komunikasi yang te!bentuk odalah lingkaran dengan temuan menarik bahwa indikator aman dan ketergantungan yang merupakan indikator dari nilai emosional memiJiki sentralitas yang ekstrirn, serta memunculkan juga push mail sehagai fitur komunikasi data yaog paling tersentralitas, dengan adanya salah satu anggota jaringan yang menjadi star pada jaringan pengguna BlackBerry di Divisi Marketing Communication PT. Excelcomindo Pratama.

This research is conducted to analyze Blackberry communication in Marketing Communication Division PT. Excelcomindo Pratama by using a framework to reveal established communication network model consumption value indicator the most centralized Blackberry data communication feature, and the network member who becomes a star in network.
The result shows that the established communication network is an interesting circle. The secure indicator, dependency, and craziness are emotional value indicator which have extreme centrality and push mail becomes the most centralized data communication feature because a member of network becomes the star in Marketing Communication Division PT. Excelcomindo Pratama Blackberry users network.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T32474
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Feher, Kamilo
Upper Saddle River, N.J. : Prentice-Hall, 1995
621.384 5 FEH w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Clark, Jason A.
London: Facet, 2012
025 CLA b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lee, Jhong S.
Boston: Artech House, 1998
R 621.382 LEE c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"The 21 revised full papers presented were carefully reviewed and selected from numerous contributions. The papers are organized in topical sections on mobile systems in education, SOC for mobile Apps (SOC), networking platforms (NW), mobile execution frameworks (MFW), mobile cloud (MC) and distributed execution, and mobile sensor networks."
Heidelberg: Springer, 2012
e20409180
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   4 5 6 7 8 9 10 11 12 13   >>