Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 307 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Paloma Paramita Rachman
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh variabel makro ekonomi terhadap return indeks sektoral. Data yang digunakan adalah data time series. Objek pada penelitian ini adalah indeks sembilan sektor yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2006-2010. Data makro variabel yang digunakan adalah indeks produksi, harga minyak dunia, cadangan devisa, nilai tukar rupiah terhadap dollar, inflasi, jumlah ekspor, jumlah impor jumlah uang beredar, harga emas dan indeks keyakinan konsumen. Data yang digunakan berupa data bulanan. Penelitian ini menggunakan regresi linier berganda.
Hasil dari penelitian ini adalah kurs berpengaruh negatif pada seluruh sektor. Indeks produksi berpengaruh positif pada sektor infrastruktur & transportasi, dan berpengaruh negatif pada sektor perdagangan. Harga minyak dunia berpengaruh positif pada sektor pertambangan, cadangan devisa berpengaruh positif pada sektor aneka industri, properti & real estat, infrastruktur & transportasi, keuangan dan perdagangan. Inflasi berpengaruh negatif pada sektor perdagangan. Harga emas berpengaruh negatif pada sektor keuangan dan perdagangan. Indeks keyakinan konsumen berpengaruh positif pada sektor aneka industri dan keuangan. Ekspor, impor dan uang beredar tidak berpengaruh pada seluruh sektor.

This study discusses about the impact of macro economics variable on the return indexes of nine sectors listed on Indonesia Stock Exchange in the period of 2006 - 2010. Macro variables in this study are production index, world oil price, foreign exchange reserve, foreign exchange rate, inflation rate, export value, import value, amount of circulating money, gold price and consumer perception index. The used data is monthly data. This study used multiple linier regression.
The results of this study show that Foreign exchange rate has negative impact on the whole sectors. Production index has positive impact on the infrastructure and transportation sectors, but has negative impact on trade sector. World oil price has positive impact on mining sector, foreign exchange reserve has positive impact on industry, property and real estate, infrastructure and transportation, finance and trade sectors. Inflation rate has negative impact on trade sector. Price of gold has negative impact on finance and trade sector. The consumer perception index has positive impact on industry and finance sectors. Export, import and amount of circulating money does not have any impact on the any sectors.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32223
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Metri Sriwati
"ABSTRAK
Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara nilai tukar
terhadap nilai ekspor dan impor di Indonesia, baik pada jangka pendek
maupun jangka panjang. Data yang digunakan adalah data ekspor dan
impor bilateral Indonesia dengan 37 negara mitra dagang Indonesia
antara 1980:1 sampai 2006:4, diolah dengan memanfaatkan
pendekatan kointegrasi dan error-correction model. Hasilnya pada
jangka pendek, arah dan besarnya pengaruh perubahan nilai tukar
terhadap nilai ekspor, dan impor Indonesia dengan negara mitra
dagang tidak memiliki pola dan tidak memiliki pengaruh yang
signifikan. Sementara pada jangka panjang, pengaruh perubahan pada
nilai tukar riil atau pendapatan terhadap nilai ekspor dan impor yang
berlaku sesuai hipotesis untuk sebagian besar negara, terutama
negara-negara mitra dagang Indonesia yang nilai perdagangannya
termasuk 10 besar. Pengaruh perubahan nilai tukar terhadap niiai
ekspor maupun impor, rata-rata akan bertahan selama lima triwulan.
Perdagangan Indonesia dengan 18 negara memenuhi Marsha/I Lerner
Condition. Termasuk di dalamnya negara yang termasuk 10 besar
mitra dagang Indonesia, yaitu: Jerman, Jepang, Malaysia, Singapura,
Thailand, dan Amerika Serikat

"
2007
T34463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junita
"Kontribusi sektor minyak dan gas bumi mempunyai peran penting dalam pertumbuhan dan pembanglman ckonomi secara global, regionai, maupun nasional khususnya Indonesia. Tetapi kondisi minyak dan gas bumi Indonesia telah mengalami penunman terutama dalam hal eksportir bahan mentah minyak semenjak Indonesia mengalami krisis moneter.
Atas pertimbangan-perlimbangan tersebut, penelitian ini dilakukan guna mengetahui bagaimana pengaruh faktor ekonomi makro Indonesia tcrhadap kinelja saham sektor pertambangan minyak dan gas bumi, dan faktor mana yang sangat berpengaruh terhadap kondisi pertambangan ininyak dan gas bumi. Adapun variabel yang dilibatkan dalam faktor ekonomi makro adalah inflasi, suku blmga SBI, kurs, dan jumlah uang bcredar.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa variabel makro ekonomi berpcngaruh secara simultan terhadap kinezja saham pertambangan minyak dan gas bumi. Dan variabel makro ekonomi yang bcrpengaruh sangat besar terhadap kinerja saham pertambangan minyak dan gas bumi adalah variabel kurs.

The contribution from oil and gas sector has a major rule in the Indonesian economic growth domestically, regional as well as globally. I-Iow ever, the oil and gas reserve and resource and its export contribution &om crude oil has been in the declining stage since the country experienced the monetary crisis in the past.
Base on the above facts and consideration, this research is being conducted to know how the stock's trading performance in oil and gas sector is impacted by macro economic factor condition. Please note that the variables in these macro economic factors are: Inflation rate, SBI rate, Foreign exchange rate and Money supply.
This research explains that the above macro economic factors (in particular, the following foreign exchange rate) have a direct impact on stock's performance in the oil and gas sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T34502
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kinnata Nikko Arjuna
"Pergeseran dari sistem nilai tukar mengambang menjadi sistem mengambang penuh sejak 14 Agustus 1997 telah memberikan perubahan mendasar dalam kebijakan makro ekonomi Indonesia. Sejak diberlakukannya kebijakan mengambang bebas, Rupiah terus terdepresiasi serendah Rp 14.900/USD pada bulan Juni 1998. Ketika ketidakpastian menurun dan serangan spekulatif telah memudar, seiring dengan penguatan fundamental makroekonomi, Rupiah naik secara konsisten hingga mencapai kondisi stabilitas di tingkat kisaran Rp 8.600 - Rp9.000/USD sejak Mei 2000. Fluktuasi nilai tukar Rupiah selama rezim nilai tukar mengambang dapat dijelaskan oleh Dornbusch Exchange Rate Overshooting Model. Dengan menggunakan metode kointegrasi untuk menganalisis struktur jangka panjang dan Error Correction Model untuk menganalisis struktur jangka pendek, hipotesis overshoot nilai tukar di Indonesia dapat diterima dari periode pengamatan dari bulan September 1997 hingga Desember 2012.

The shift of the floating exchange rate system into a full floating system since August 14, 1997 has provided a fundamental change in Indonesia's macroeconomic policy. Since the enactment of the policy free floating, the Rupiah continues to depreciate as low as Rp 14.900/USD in June 1998. When the uncertainty decreased and speculative attacks has faded, along with the strengthening of macroeconomic fundamentals, Rupiah rose consistently until it reaches the condition of stability in the range level of Rp 8.600 - Rp9.000/USD since May 2000. The fluctuation of the Rupiah during floating exchange rate regime can be explained by the Dornbusch Exchange Rate Overshooting Model. By using the method of Cointegration to analyze long-term structure and Error Correction Model to analyze short-term structure, exchange rate overshooting hypothesis in Indonesia can be accepted from the observation period from September 1997 to December 2012.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47195
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wini Selnawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh makro ekonomi terhadap Non-Performing Loans pada bank yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Objek penelitian adalah seluruh bank yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian yaitu tahun 2008-2011.Variabel makro ekonomi yang diuji pengaruh nya terhadap non-performing loans diproxy kan oleh GDP, Exchange Rate, Interest rate, Money supply dan Inflasi. Data yang digunakan adalah data panel. Estimasi model dilakukan dengan menggunakan regresi. Sebelum melakukan analisa terhadap hasil regresi, terlebih dahulu hasil tersebut diuji asumsi klasiknya dan signifikansinya, sehingga dapat dipastikan hasil tersebut memenuhi standar BLUE (Best Linier Unbiased Estimator).
Berdasarkan uji multikolinearitas, ditemukan adanya penyimpangan dari asumsi klasik. Yaitu antara variabel interest rate dengan variabel inflasi. Untuk mengatasi hal tersebut penulis menghilangkan salah satu variabel independen yang terdapat multikolinearitas. Variabel yang dihilangkan oleh peneliti yaitu variabel inflasi.
Dari hasil regresi yang dilakukan, penelitian ini menemukan bahwa GDP, interest rate dan money supply (M2) memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat NPL sedangkan exchange rate tidak ada pengaruhnya terhadap NPL. Kemampuan prediksi dari keempat variabel tersebut terhadap NPL sebesar 13.9422%, sedangkan sisanya 86.0578% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan ke dalam model penelitian.

The aim of this study is to explore the impact of the macroeconomic toward non-performing loans in bank that listed in Indonesia Stock Exchange. The object of this study is all of bank that listed in Indonesia Stock Exchange for the periode of 2008-2011. The variables of macroeconomic seeks to examine the effect of several factors on non-performing loans proxied by Gross Domestic Product (GDP), Exchange Rate, Interest Rate, Money Supply and Inflation. Using panel data. The panel regression is being employed in the model estimation. Before starting the annalyzing of the result of regression we need to examine the result to prove its signifiance by mean of classic and statistic assumption test, therefore we can ascertain the results already has a BLUE (Best Linier Unbiased Estimator).
Based on multicollinearity test, found a deviation from the classical assumptions. That is between the variable interest rate with a variable inflation. To overcome this, the researchers omit one of the independent variables contained multicollinearity. Variables eliminated by the researchers is the variable inflation.
The findings reveal that Gross Domestic Product (GDP), Interest Rate and money supply play an important role in influencing non-performing loans (NPL), whereas exchange rate have no significance effect. Predictive capability of the four variables to Non-performing Loans (NPL) of 13.9422%, while the remaining 86.0578% influenced by other factors not included in the research model.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alamsyah Pradana
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh variabel makroekonomi terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel makroekonomi berupa inflasi, suku bunga SBI, jumlah uang beredar (M2), dan nilai tukar Rupiah (Rp) terhadap Dolar Amerika (USD). Penelitian ini menggunakan metode regresi dengan OLS yang dilanjutkan dengan ARCH/GARCH karena ditemukannya masalah heteroskedastisitas pada data yang diolah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel nilai tukar Rupiah (Rp) terhadap Dolar Amerika (USD), jumlah uang beredar dan suku bunga SBI berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia selama periode 2001-2012 sedangkan variabel inflasi tidak berpengaruh secara signifikan.

This study investigate the influence of macroeconomic variables on Jakarta Composite Index in the 2001-2012 period. The purpose of this study is to analyze the influence of macroeconomic variables to Jakarta Composite Index such as inflation rate, SBI interest rate, money supply, Rupiah exchange rate to USD. The finding of this study based on regression model with OLS method and ARCH/GARCH method is that exchange rate variables, money supply and SBI rate significantly influence the Jakarta Composite Index and the inflation rate variables is not influence the Jakarta Composite Index significantly. This implies that beside the exchange rate, money supply and SBI rate variables there should be another macroeconomic variables that significantly influence the Jakarta Composite Index."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46330
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joy Enrico
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh kondisi makroekonomi terhadap tingkat penggunaan utang. Variabel yang menjelaskan kondisi makroekonomi terdiri dari GDP growth, expected inflation, dan Corruption Perception Index (CPI). Penelitian ini menggunakan sampel yang meliputi 156 perusahaan di Indonesia pada periode 2001-2011. Dengan menggunakan regresi data panel, hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan pengaruh masing-masing variabel determinan kondisi makroekonomi terhadap tingkat penggunaan utang di Indonesia. Selain itu ditemukan pula bahwa terdapat perbedaan pengaruh masing-masing variabel determinan kondisi makroekonomi terhadap tingkat penggunaan utang antar industri.

This research aims to examine the impact of macroeconomic conditions on leverage. The determinants that represents macroeconomic conditions are GDP growth, expected inflation, and Corruption Perception Index (CPI). This research uses sample from 156 companies in Indonesia within period of 2001-2011. By using panel data regression, the result of this study discovers that there are some differences in the effect of each explanatory variable of macroeconomic conditions on leverage in Indonesia. In addition, the research also finds that there are some differences in the effect of each explanatory varible of macroeconomic conditions on leverage among the industries.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45918
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Maruliana
"ABSTRAK
Skripsi ini b?rtujuan untuk menguji secara empiris pengaruh variabel makroekonomi terhadap likuidit s obligasi p?merintah di pasar sekunder, dimana likuiditas obligasi diukur dengan proksi tunoyer latio. Variabel makroekonomi yang diuji adalah inflasi, ku.s USD/IDR, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) darJ spread l^karta Interbanh Ofered Rate (JIBOR) dalam kurun waktu 2007 sampai dengan 2012, Penelitian ini m?nggunakan sampel yang dipilih dengan metode puposive sampling- Sampel yang dipilih adalah obligasi benchmort lc,tor 10 tahun dan 5 tahun, dikarcnakal paling aktif diperdagangkan di pasar sekunder. Pengujian hiporesis dilakukan dengan mengguakan analisis regresi berganda. Dari hasil pengujian, diperlihatkan bahwa inflasi berpengaruh signifikan terhadap likuiditas obligasi pemerintah pada tenor l0 dan tenor 5 tahun ditingkat kepercayaan 95o/o- Spreod II8'OR yang mer?prcs?ntasikan risiko suku bunga antar banlqbqpengamh signifikan hanya terhadap likuiditas obligasi pernerintah tenor l0 di tingkat kep?raayaar 99olo- Variabel makDekonomi lainnya yang diuji, yaitu kurs USD DR dan IHSG, tidak berpengaruh sigifikan terhadap likuiditas obligasi pemerintah baik pada tenor l0 tahun malpun 5 tahun.

ABSTRACT
The purpose of this studyis to examine empirically the effect of macro?conomics variables to liquidity of Govemment Bonds in Secondary Marke,which the liquidity is measured by tumover ratio, Some macroeconomics variables examined are inflation, currency exchange rate USDIDn" Jakarta Conposite lndex (JCl), and spread Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) in the period 2007 to 2012. This study us?s samples which selected by sampling puposive method, The samples are selected namely benchmark govemment bond series matured in l0 years and 5 years due to most actively tnded in secondary market. Hypothcsis testing is done using multiple iegresion analysis. The result is inflation having si$ificant influance to liquidity of Covemment Bonds matured in l0 ye{rs and 5 yeanin 95% confidance level,Spresd JIBOR which reflect of interbar* intercst having signilicant influanc? in 99elo confidance level toliquidity of Govemment Bonds mah.r?d l0 years Government Bonds. The other macro?aonomics variables, namely currency exchange rate USD/IDR and JCI, do not havc signilicant to liquidity ofGovernrnent Bonds neith?r maturcd in l0 years normatured in 5 yea$ Govemment Bonds."
2013
S46338
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Holt, Renehart and Winston , 1971
339 REA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>