Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164166 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Samudra Sukardi
"Pada 11 Maret 2020, pandemi global menyebabkan turbulensi besar yang berdampak signifikan pada industri penerbangan. Sejarah industri ini belum pernah mengalami penurunan jumlah penumpang sebesar ini, menyebabkan seluruh maskapai mengalami penurunan signifikan dalam jumlah penerbangan. Baik faktor eksternal maupun internal perusahaan penerbangan masih mengalami kesulitan dalam menentukan solusi tepat untuk memulihkan operasional. Upaya pemulihan sangat bergantung pada level manajemen tertinggi atau kewirausahaan di maskapai. Tindakan para pelaku kewirausahaan maskapai dapat meningkatkan tingkat inovasi dan memperkuat keunggulan kompetitif yang berkelanjutan menjadi ketahanan kompetitif. Dengan penerapan inovasi triple series secara berurutan—organisasi, kolaborasi, dan model bisnis—baik di internal maupun eksternal maskapai penerbangan, tidak hanya tercipta keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, tetapi juga ketahanan kompetitif. Penumpang masa kini cenderung merekam pengalamannya sebagai rujukan untuk perjalanan di masa mendatang. Dengan pemanfaatan big data, data pengalaman perjalanan dapat dioptimalkan dan pengetahuan digital dapat terus dibagikan. Melalui komersialisasi kewirausahaan dan inovasi, sumber pertumbuhan baru dapat diciptakan untuk bertahan di situasi krisis. Oleh sebab itu, kewirausahaan dengan inovasi radikal menjadi tema utama penelitian ini: “The Role of Entrepreneurship and Triple Series Innovation in Building Airline Resilience.” Transformasi digital melalui aplikasi ponsel memungkinkan maskapai berfungsi sebagai ritel dengan proses personalisasi sebelum, selama, dan sesudah penerbangan, membentuk sistem aktivitas tanpa sentuhan yang menjadi dasar kompetitif berketahanan. Kemampuan kewirausahaan melalui inovasi triple series dapat menjadi referensi empiris bagi kelangsungan perusahaan penerbangan pasca pandemi global 2019.

Abstract March 11, 2020, marked the onset of a global pandemic with a profound impact on the airline industry. Historically, the industry had never predicted such a drastic decline in passenger numbers, leading to widespread flight reductions. It is challenging to accurately anticipate how both external and internal factors, including entrepreneurship, will affect airline recovery and survival. Entrepreneurial action within airlines increases innovation and, consequently, enhances sustainable competitive advantage, leading to competitive resilience. Triple-level innovation—organizational, collaborative, and business model—applied internally and externally, can foster not only sustainable competitive advantage but also competitive resilience. In the years ahead, passengers will shape experiences based on habits and preferences, aligning with evolving travel expectations. Utilizing big data to optimize prior customer experience, offer exchange opportunities, and acquire digital knowledge continually, entrepreneurship and innovation can establish new growth avenues for survival in critical situations.Thus, entrepreneurship coupled with radical innovation forms the central theme of this research: The role of entrepreneurship and triple-series innovation in building airline resilience. The most effective survival strategy is to embrace digital transformation, particularly through mobile applications that allow airlines to act as retailers and personalize the passenger journey from pre-flight to post-flight. This touchless activity system underpins resilient competitiveness. This research fills gaps in the literature by focusing on entrepreneurship through triple-series innovation and may serve as an empirical reference for airline survival post-global pandemic 2019."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"An efficient air transport system is critical to countries attaining and sustaining healthy economies in an increasingly interconnected world economy. This volume of 'Advances in Airline Economics' includes literature surveys and original empirical research examining airline efficiency in the twenty first century."
United Kingdom: Emerald, 2016
e20469259
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Anggriyanto Yona Saputra
"

Tujuan - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan insight dan rekomendasi yang relevan dan dapat ditindaklanjuti dari berbagai sumber data maskapai penerbangan yang terkait dengan produk, pelanggan, kanal penjualan, dan transaksi. Insight ini dapat bermanfaat untuk mendukung kegiatan penjualan dan pemasaran.

Desain / metodologi / pendekatan - Penelitian ini melakukan proses analisis big data. Pertama, sumber data yang terkait dengan aktivitas pelanggan dan produk Garuda Indonesia perlu dikumpulkan, disiapkan, dan diintegrasikan ke dalam satu platform big data. Kemudian, data terintegrasi dianalisis dan diproses melalui pendekatan analisis big data. Metode data aggregation, analisis cluster, dan analisis pareto digunakan untuk menganalisis insight. Model analisis RFM digunakan untuk menghitung customer value. Untuk segmentasi pelanggan, metode clustering digunakan. Kemudian, analisis campaign media dan konten digunakan untuk mengukur efektivitas proses campaign.

Hasil - Penelitian ini menghasilkan kerangka analisis bauran pemasaran untuk maskapai penerbangan menggunakan pendekatan analisis big data yang mencakup elemen 5P (Product, Pricing, Place, Promotion, and People).


Purpose – The purpose of this research is to generate relevant, actionable insight and recommendation from various airlines’ data sources related to Airlines’ products, customers, channels, and transactions. This insight can be beneficial to support sales and marketing campaign activity.

Design/methodology/approach – This research conducts big data analytics process and experimental analysis. First, data sources related to customer’s activities and Garuda Indonesia’s products need to be collected, prepared, and integrated into a single big data platform. Then, the integrated data is analyzed and processed through big data analytics approach. Data aggregation technique, cluster analysis, and pareto analysis are used for analyzing the insight. RFM model and analysis is used to calculate customer value. For segmenting customer, the clustering method is used. Therefore, analysis of campaign medium and content is used to measure the effectiveness of the campaign process.

Result – This research finds that a marketing mix framework analysis for airlines using big data analytics approach covering 5P element (Product, Pricing, Place, Promotion, and People).

"
2019
T53885
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Afif Arsyad
"Tujuan utama pada penelitian ini ialah menginvestigasi reaksi pasar modal Indonesia terhadap pengumuman pertama kasus terkonfirmasinya virus corona di Indonesia dan kecenderungan industri yang paling terkena dampak akibat adanya pandemi COVID-19 yakni travel related, hospitality serta pariwisata. Selain itu pada penelitian ini juga menganalisis faktor penentunya terkait bagaimana pengaruh cadangan kas perusahaan, pandangan pasar Indonesia terkait karakteristik dari direktur utama terhadap kerentanan terpaparnya corona virus disease 2019 serta rasio leverage perusahaan apakah mempengaruh reaksi pasar saat pengumuman 2 Maret 2020. Dengan menggunakan Fama French Three Factor Model dalam memprediksi tingkat pengembalian yang diharapkan, hasil uji event study ini menunjukan bahwa pengumuman kasus pertama virus corona direspon oleh pasar secara signifikan sebagai sentiment negatif. Lebih lanjut pada penelitian ini juga ditemukan bahwa industri penerbangan, hospitality serta pariwisata memiiki kecendrungan reaksi yang lebih negatif dibandingkan industri lainnya. Selain itu dalam penelitian ini juga mendapatkan hasil cadangan kas berpengaruh secara signifikan terhadap reaksi pasar dimana semakin kecil cadangan kas yang dimiliki perusahaan maka reaksi pasar akan semakin negatif. Sedangkan perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi mengalami reaksi yang lebih negatif. Sementara itu terkait karakteristik direktur utama akan kerentanan COVID-19, penelitian ini gagal menemukan adanya reaksi dari pasar yang memperhatikan variabel tersebut sebagai indikator reaksi negatif akibat adanya pengumuman kasus pertama terkonfirmasi virus corona di Indonesia.

The main purpose of this paper is to investigate the stock market reaction in travel-related, hospitality, and leisure industries to the first announcement of the COVID-19 case which affected Indonesia on March 2, 2020. Additionally, this study also analyses indicators that determine market reaction such as cash reserve and CEOs’ health risk due to pandemic situations. We also use a control variable, leverage. The method used in this research is event study and supported by multiple linear regression to analyze the relationship between market reaction and independent variables. This paper uses Fama French three-factor models to estimate the expected return on firms due to the COVID-19 announcement. Based on a calculation of Cumulative abnormal returns, the stock of tourism industries has a more negative reaction towards a confirmed first case of COVID-19 compared to other industries. We also find that Indonesian firms with greater cash reserves experienced fewer negative returns, while firms with higher leverage ratios were penalized more. Additionally, we don’t find that firms with CEOs who were exposed to significant health risks of COVID-19 experienced worse stock market performances."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Nurcahyo U.K.
"Pertumbuhan jumlah klinik di Indonesia semakin meningkatkan kompetisi antar klinik. Klinik yang mampu beradaptasi dari tantangan dan memiliki performance yang baik akan dapat mengatasi ancaman dan dapat bertahan hidup serta terus berkembang. sehingga setiap klinik perlu memperhatikan hal yang mempengaruhi organizational performance. Entrepreneurial leadership, enterpreneurial orientation, dynamic capability dan innovation capability yang memberikan pengaruh juga pada organizational performance Klinik. Penulisan ini dilakukan dengan melakukan survey dengan jumlah 541 responden pemilik/ pimpinan klinik yang beroperasi di Indonesia. Setelah dilakukan cleansing data digunakan 385 responden Klinik. Penelitian dengan melakukan uji empiris melalui metode kuantitatif dan structural equation model-partial least square (SEM-PLS). Hasil analisis menunjukkan bahwa entrepreneurial leadership mempengaruhi organizational performance melalui mediasi enterpreneurial orientation, dynamic capability dan innovation capability secara positif dan signifikan. Penelitian ini menegaskan pentingnya klinik meningkatkan kapasitasnya yang mencakup setiap variabel dalam penelitian, dimana setiap variabel memiliki peran signifikan dalam menciptakan performance yang tinggi untuk klinik dapat memenangkan kompetisi.

The growth in the number of clinics in Indonesia is further increasing competition between clinics. Clinics that are able to adapt to challenges and have good performance will be able to overcome threats and can survive and continue to grow. So every clinic needs to pay attention to things that affect organizational performance. Entrepreneurial leadership, entrepreneurial orientation, dynamic capability and innovation capability which also have an influence on the Clinic's organizational performance. This writing was carried out by conducting a survey with a total of 541 respondents who are owners/leaders of clinics operating in Indonesia. After the cleansing was carried out, 385 Clinic respondents were used. The research was conducted by conducting empirical tests through quantitative methods and structural equation model-partial least square (SEM-PLS). The results of the analysis show that entrepreneurial leadership affects organizational performance through the mediation of entrepreneurial orientation, dynamic capability and innovation capability positively and significantly. This study emphasizes the importance of clinics increasing their capacity which includes every variable in the research, where each variable has a significant role in creating high performance for the clinic to win the competition."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fandi Wijaya
"Perusahaan perlu melakukan Transformational Entrepreneurship Behavior (TEB) untuk mendapatkan keuntungan ekonomi sekaligus menciptakan socio-economic growth yang dibutuhkan untuk keberlanjutan perusahaan. Walaupun TEB sangat penting, sayangnya penelitian saat ini masih kurang memberi perhatian terhadap TEB. Penelitian ini bertujuan mengisi gap penelitian tersebut. Penelitian ini juga ingin melihat faktor-faktor yang dapat meningkatkan TEB di suatu perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan adalah survei terhadap 138 manajer PT Telkom Property. Penelitian ini menggunakan variabel independen Inertia, Dynamic Capabilities (DC), dan Leader Member Exchange (LMX). Kemudian variabel Readiness For Change (RFC) digunakan sebagai variabel mediasi, sedangkan variabel dependennya adalah TEB. Analisis data menggunakan SEM PLS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa DC, LMX berhubungan secara siginikan dengan RFC dan TEB. Sebaliknya, inersia tidak berhubungan signifikan dengan RFC dan TEB. RFC memediasi hubungan DC dan LMX terhadap TEB. Penelitian ini menyarankan untuk meningkatkan TEB dapat dilakukan dengan memperkuat peran manajer sebagai agen perubahan di perusahaan. Re-organisasi secara berkala perlu dipertimbangkan untuk dilakukan agar terjadi interaksi dan pertukaran pengetahuan diantara karyawan sehingga akan meningkatkan RFC dan TEB.

Companies need to carry out Transformational Entrepreneurship Behavior (TEB) to gain economic benefits while creating the socio-economic growth needed for company sustainability. Even though TEB is very important, unfortunately current research still lack of attention to TEB. This research aims to fill this research gap. This research also wants to look at factors that can increase TEB in a company.
The research method used was a survey of 138 PT Telkom Property managers. This research uses the independent variables Inertia, Dynamic Capabilities (DC), and Leader Member Exchange (LMX). Then the Readiness For Change (RFC) variable is used as a mediating variable, while the dependent variable is TEB. Data analysis using SEM PLS.
The research find that DC, LMX are significantly related to RFC and TEB. In contrast, Inertia is not significantly related to RFC and TEB. RFC mediates the relationship of DC and LMX to TEB. This research suggests that increasing TEB can be done by strengthening the role of managers as agents of change in the company. Periodic re-organization needs to be considered so that interaction and Knowledge exchange occurs between employees so that it will increase RFC and TEB.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Achmad Saladin Beyri
"Studi yang disusun untuk menguji kelayakan bisnis operasi penerbangan taksi udara
pada operasi rute domestik Ibukota Indonesia, DKI Jakarta dan kota disekitarnya.
Operasi penerbangan yang direncanakan menggunakan helikopter berkapasitas 4
sampai dengan 6 penumpang.
Studi kelayakan taksi udara ini ditujukan untuk mengatasi masalah kemacetan lalu
lintas di Jakarta dan sekitarnya dalam menghemat waktu perjalanan bagi konsumen.
Proyek ini menggunakan 3 buah helikopter dengan kapasitas 4-6 orang dengan 6
rute yang menghubungkan Jakarta dengan lokasi di sekitarnya. Airline analysis
yang dikerjakan dalam studi ini terdiri dari beberapa tahap. Pertama, market
analysis yang digunakan untuk menguji pertumbuhan traffic yang terdapat pada
rute di masing-masing basis operasi penerbangan. Kedua, equipment analysis yang
digunakan untuk menguji kesesuaian antara kapasitas helikopter dengan pasar dan
karakteristik helikopter dengan bandara. Ketiga, operational analysis yang
digunakan untuk menguji bahwa kombinasi helikopter dengan pasar dapat
direkayasa agar aspek operasi dapat memenuhi syarat teknis dan ekonomi.
Keempat, economic analysis digunakan untuk menguji tingkat cost dan revenue
yang didapat dari hasil produksi. Kelima, financial analysis yang digunakan untuk
menguji kelaikan investasi dari perencanaan operasi yang telah dilakukan.
Hasil dari perencanaan operasi yang direncanakan ini menunjukkan bahwa operasi
pada base kota Jakarta dan kota sekitarnya adalah feasible.

This study is prepared to review the feasibility of airtaxi business operation in
Capital City of Indonesia DKI Jakarta and its surrounding cities. The planned
aviation operations shall use helikopter with capacity of 4 up to 6 passengers.
This feasibility study is made for solving Jakarta traffic congestion that
businessmen experienced. Airline analysis conducted in this study comprises
several phases. This project is using three helikopters with capacity of 4-6
passengers. First of all, it is market analysis which is used to review traffic growth
found in routes in each base. Secondly, equipment analysis used to review the
conformity of aircraft capacity and market and characteristics of aircraft and airport.
Thirdly, operation analysis used to review whether the combination of airplane
and market can be engineered in order that operating aspects meet technical and
economic conditions. Fourthly, economic analysis used to review levels of cost
and revenue obtained from production yield. Fifthly, financial analysis used to
review the feasibility of investment of the implemented operation planning.
The result of the said operation planning shows that operation in Jakarta and its
surrounding which analysed is feasible"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T52162
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azzahra Septania
"Dalam menghadapi perkembangan dan perubahan yang cepat, organisasi perlu beradaptasi dengan melakukan perubahan, yang dapat berhasil jika karyawan memiliki komitmen afektif terhadap perubahan. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara kepemimpinan perubahan dan komitmen afektif terhadap perubahan, melalui peran kesiapan individu untuk berubah sebagai mediator. Penelitian ini dilakukan pada 117 karyawan berusia 25-40 tahun yang bekerja di perusahaan BUMN. Variabel dalam penelitian ini diukur menggunakan Commitment to Change Scales, Skala Kepemimpinan Perubahan, dan Scale for Individual Readiness to Organizational Change. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan individu untuk berubah memediasi secara penuh hubungan antara kepemimpinan perubahan dan komitmen afektif terhadap perubahan (indirect effect = .068, p<.01). Berdasarkan hasil tersebut, organisasi dapat membentuk komitmen afektif karyawan terhadap perubahan dengan kepemimpinan perubahan yang efektif dan menciptakan kesiapan karyawan untuk berubah.

In onder to face rapid development and change, organizations have to adapt to changes, which can be successfully implemented if employees have an affective commitment to change. The main objective of this study is to examine the relationship between change leadership and affective commitment to change, through the role of individual readiness for change as a mediator. This research was conducted on 117 employees aged 25-40 years who work in state-owned companies. The variables in this study were measured using the Commitment to Change Scales, the Change Leadership Scale, and the Scale for Individual Readiness to Organizational Change. The result showed that individual readiness for change fully mediated the relationship between change leadership and affective commitment to change (indirect effect = .068, p<.01). Based on the result, organizations can form employees' affective commitment to change with effective change leadership and create employees’ readiness for change."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raniyah
"This study aims to assess and evaluate the business model of airlines as an air cargo terminal operator. Correspondingly, to analyze the business model, the airline is run as an air cargo terminal operator on its own compared to if the cargo services outsourced to other parties at the terminal. This research uses a case study approach with PT. Garuda Indonesia, as the object or context of the study. PT. Garuda Indonesia Tbk is the only one of the airlines in Indonesia that operates as non-integrated cargo services and manages air cargo terminal service. The analysis will conduct by performing financial analysis and comparative study analysis. After that, scenario and sensitivity analysis will lead and decided the priority of air cargo business. The result is when the company decides to outsource the business to the other party is better than if they run by themselves. From the sensitivity and scenario analysis results, it shows that all the scenarios of the outsourced still better compared to if they run their business by themselves. The implications obtained from the research is they got more benefit from cost-efficiency and revenue enhancement.

Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi model bisnis maskapai penerbangan sebagai operator terminal kargo udara. Sejalan dengan itu, untuk menganalisis model bisnis, maskapai ini dijalankan sebagai operator terminal kargo udara sendiri dibandingkan dengan jika layanan kargo di-outsourcing ke pihak lain di terminal. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan PT. Garuda Indonesia, sebagai objek atau konteks penelitian. PT. Garuda Indonesia Tbk adalah satu-satunya maskapai penerbangan di Indonesia yang beroperasi sebagai layanan kargo non-terintegrasi dan mengelola layanan terminal kargo udara. Analisis akan dilakukan dengan melakukan analisis keuangan dan analisis studi banding. Setelah itu, analisis skenario dan sensitivitas akan memimpin dan memutuskan prioritas bisnis kargo udara. Hasilnya adalah ketika perusahaan memutuskan untuk melakukan outsourcing bisnis ke pihak lain lebih baik daripada jika mereka menjalankannya sendiri. Dari hasil analisis sensitivitas dan skenario, itu menunjukkan bahwa semua skenario outsourcing masih lebih baik dibandingkan dengan jika mereka menjalankan bisnis mereka sendiri. Implikasi yang diperoleh dari penelitian ini adalah mereka mendapat lebih banyak manfaat dari efisiensi biaya dan peningkatan pendapatan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54656
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Dewi
"Lingkungan stratejik perusahaan di era disruptive ini, menunjukkan ketidak pastian. Organisasi dituntut untuk metransformasi aktivitasnya bila ingin tetap bertahan pada peta persaingan. Dengan menggunakan perspektif kewirausahaan stratejik, dan metodologi mixed method, penelitian ini mengkaji peran orientasi kewirausahaan dalam mencapai kinerja terbaik perusahaan melalui mediasi inovasi model bisnis dan aset relasional stratejik sebagai intangible asset yang inimitable. Penelitian ini dilakukan pada 105 rumah sakit swasta di Indonesia pada konteks masa transisi reformasi kebijakan, yang mencetuskan disruptive innovation, serta efek digital disruption. .
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa orientasi kewirausahaan pada organisasi rumah sakit berpengaruh signifikan positif terhadap pencapaian kinerja organisasi, baik secara langsung maupun mediasi inovasi model bisnis. Kekuatan kolaborasi manajemen rumah sakit dengan profesi dokter terbukti merupakan aset relasional yang bersifat kritis bagi tercapainya kinerja terbaik rumah sakit, yang sangat mempengaruhi inovasi model bisnis rumah sakit. Hasil penelitian ini memperkuat bukti penerimaan konsep kewirausahaan dalam industri perumah sakitan, karena sering dianggap bertentangan dengan sifat produk jasa kesehatan sebagai public service.

The strategic environment of the firms in this disruptive era indicate the uncertainty, so that all firms are required to make a transformation of the business in order to maintain its position on the competition map. By using a strategic entrepreneurship perspective and mixed method, this study examines the role of entrepreneurial orientation in achieving the best performance of the firm through the mediation of business model innovation and strategic relational assets as intangible assets that are inimitable. This study was conducted at 105 private hospitals in Indonesia, in the context of the transition period of policy reform, which sparked disruptive innovation, as well as digital disruption effects.
The results of this study concluded that entrepreneurial orientation in hospital organizations has a significant positive effect on the achievement of organizational performance, both directly and through the mediation of the business model innovations. The strength of the collaboration of hospital - physician relation is proven to be a critical relational asset for achieving the best performance of hospitals, which greatly influences the innovation of hospital business models. This study reinforce the evidence of acceptance of the concept of entrepreneurship in the hospital industry, which is considered contrary to the nature of health care service as a public service.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2565
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>