Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156526 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Safrin Arifin
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi industri yoga, penyusunan model dan perumusan strategi yang dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan industri yoga di tingkat domestik dan global. Penelitian dilakukan sejak Januari 2024 – Desember 2024, dengan objek industri yoga di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan meliputi analisis deskriptif, triangulasi, dan pendekatan sistematis Systematic Literature Review (SLR). Soft Sytem Method (SSM) dan Analytic Hierarchy Process (AHP). Proses acuan pengambilan data menggunakan pendekatan kolaborasi lima sektor (praktisi, pemerintah, akademisi, asosiasi dan media). Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Indonesia memiliki potensi besar dalam industri yoga, negara ini masih tertinggal dibandingkan negara lain dalam hal pengeluaran untuk kebugaran per kapita dan nilai total pasar wellness tourism. Ditemukan berbagai faktor dan aktor yang mendorong pengembangan industri yoga, seperti keanekaragaman budaya, keindahan alam, dan dukungan pemerintah. Model pengembangan yang diusulkan menekankan pada kolaborasi antara sektor kesehatan dan pariwisata, serta perlunya standarisasi kompetensi instruktur yoga. Hasil rumusan strategi menunjukan bahwa terdapat enam rekomendasi strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan industri yoga yang berkelanjutan. Pengembangan industri yoga yang terintegrasi dengan wisata kebugaran dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi Indonesia. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri yoga dan meningkatkan posisi Indonesia sebagai destinasi wisata kebugaran kelas dunia.

This study aims to identify the condition of the yoga industry, develop models and formulate strategies for increasing the competitiveness and sustainability of the yoga industry at the domestic and global levels. The study was conducted from January 2024 to December 2024, with the object being the yoga industry in Indonesia. The research methods used include descriptive analysis, triangulation, and systematic approaches such as Systematic Literature Review (SLR). Soft System Method (SSM) and Analytic Hierarchy Process (AHP). The reference process for collecting data uses the pentahelix approach (practitioners, government, academics, associations and media). The results of the study show that although Indonesia has great potential in the yoga industry, the country still lags behind other countries in terms of spending on fitness per capita and the total value of the wellness tourism market. Various factors and actors were found that drive the development of the yoga industry, such as cultural diversity, natural beauty, and government support. The proposed development model emphasizes collaboration between the health and tourism sectors, as well as the need for standardization of yoga instructor competencies. The results of the strategy formulation show that there are six recommended strategies that can be carried out to develop a sustainable yoga industry. The development of a yoga industry integrated with wellness tourism can provide significant economic benefits for Indonesia. It is hoped that the results of this study can be a basis for stakeholders in formulating policies that support the growth of the yoga industry and improve Indonesia's position as a world-class wellness tourism destination."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2025
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tribe, John
Oxford : Butterworth-Heinemann , 1999
790.069 TRI e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kreshna Adhika Danuputra
"Penting melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi intensi berwisata domestik pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan tersebut dengan meneliti pengaruh dari keberanian mengambil risiko dan kepatuhan individu terhadap protokol kesehatan terhadap intensi berwisata pada mahasiswa di era pandemi COVID-19. Keduanya sudah diteliti oleh penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa keduanya memiliki korelasi yang signifikan terhadap intensi berwisata. Dalam penelitian cross-sectional yang dilakukan kepada mahasiswa, peneliti berusaha untuk mengetahui hubungan antara keberanian mengambil risiko dan kepatuhan  protokol kesehatan sebagai prediktor dan intensi berwisata domestik sebagai outcome. Pengukuran intensi berwisata domestik menggunakan alat ukur intensi berwisata yang diadopsi, pengukuran risk-taking menggunakan skala DOSPERT dimensi kesehatan/keamanan yang diadaptasi, lalu pengukuran kepatuhan protokol kesehatan menggunakan kuesioner kepatuhan protokol kesehatan. Pengukuran telah dilakukan kepada 131 mahasiswa 18-25 tahun berdomisili Jabodetabek. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan korelasi yang signifikan di antara risk-taking dan kepatuhan protokol kesehatan terhadap intensi berwisata domestik. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini menggunakan alat ukur yang lebih valid dan reliabel, demografi partisipan yang lebih fokus, dan menggunakan metode penelitian dengan kontrol lebih besar.

It is important to research the factors that influence students' domestic travel intentions. This study aims to answer this need by examining the effect of risk-taking and individual compliance with health protocols on student travel intentions in the COVID-19 pandemic. Both have been investigated by previous research showing that they have a significant correlation to travel intentions. In this study conducted on university students, researchers sought to determine the relationship between risk-taking and obedience to health protocols as predictors and domestic travel intentions as an outcome. The measurement of domestic travel intentions uses the travel intention measurement tool, the risk-taking measurement uses the adapted health/safety dimension DOSPERT scale, and the measurement of health protocol obedience uses a health protocol obedience questionnaire. Analysis has been done to 131 students 18-25 years old who live in jabodetabek. The results showed that there was no significant correlation between risk-taking and health protocols compliance on domestic travel intentions. Further research on this topic is needed using more valid and reliable measuring instruments, more focused participant demographics, and using research methods with greater control."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Unira Daranca
"ABSTRAK
Museum sebagai pusat informasi budaya, sudah seharusnya menjadi tempat yang menarik untuk didatangi. Untuk menjadikan museum ramai dikunjungi oleh wisatawan, tentu membutuhkan strategi untuk menarik wisatawan agar datang mengunjungi museum. Berbagai strategi yang dilakukan oleh museum diwujudkan dengan terselenggaranya berbagai program kegiatan yang menarik. Adalah Museum Nasional yang menjadi objek penelitian dalam karya ilmiah ini. Lewat slogan Goes to Museum, Museum Nasional menerapkan strategi dengan mengeluarkan berbagai program-program kegiatan. Hasil dari penelitian ini adalah melihat bagaimana implementasi dari slogan Goes to Museum yang diturunkan kedalam program kegiatan.

ABSTRACT
Museum as the center of cultural information, supposed to be a wonderful place to visit with. Strategy needed to attract tourists come over and visit the museum. Many strategies had been done by the museum, through the events. The object for this research is National Museum of Indonesia in Central Jakarta. The National Museum itself has a motto or tagline, Goes to Museum. Goes to museum represents the events in museum itself. The results from this research is to show to the readers that museum has strategies to attract tourists."
2015
S59609
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Okayeni
"Rumah Sakit Umum Bali Royal Denpasar telah mengimplementasikan wisatamedis sejak tahun 2010, namun implementasi wisata medis tersebut belumdianalisis secara sistematis. Oleh karena, itu perlu dilakukan kajian lebih lanjuttentang implementasi wisata medis pada Rumah Sakit Umum Bali RoyalDenpasar.Tujuan umum penelitian adalah untuk memperoleh gambaran tentangimplementasi wisata medis pada Rumah Sakit Umum Bali Royal Denpasar. Tujuankhusus penelitian adalah untuk memperoleh gambaran tentang prosedurimplementasi wisata medis pada Rumah Sakit Umum Bali Royal Denpasar;menganalisis kesesuaian prosedur implementasi wisata medis pada Rumah SakitUmum Bali Royal Denpasar dengan Permenkes No. 76/2015; menganalisiskesesuaian prosedur implementasi wisata medis pada Rumah Sakit Umum BaliRoyal Denpasar dengan diagram wisata medis model Deloitte 2008; danmenganalisis kepuasan wisatawan medis terhadap implementasi wisata medispada Rumah Sakit Umum Bali Royal Denpasar. Penelitian ini adalah penelitiankualitatif dengan desain deskriptif. Pelayanan wisata medis pada Rumah SakitUmum Bali Royal Denpasar mencakup pelayanan prarumah sakit, selama di rumahsakit, dan pascarumah sakit. Prosedur implementasi wisata medis pada RumahSakit Umum Bali Royal Denpasar belum sesuai dengan Permenkes No. 76/2015.Prosedur implementasi wisata medis pada Rumah Sakit Umum Bali RoyalDenpasar sesuai dengan diagram wisata medis model Deloitte 2008. Wisatawanmedis belum sepenuhnya puas terhadap pelayanan wisata medis pada Rumah SakitUmum Bali Royal Denpasar.
Bali Royal Hospital Denpasar has been implementing medical tourism since2010, but the implementation of medical tourism has not been systematicallyanalyzed. Therefore, it is necessary to do further study on the implementation ofmedical tourism at Bali Royal Hospital Denpasar. The general purpose of theresearch is to obtain an overview of the implementation of medical tourism at BaliRoyal Hospital Denpasar. The specific objective of the study are to obtain anoverview of procedures for the implementation of medical tourism at Bali RoyalHospital Denpasar analyzing the appropriateness of procedures for theimplementation of medical tourism at Bali Royal Hospital Denpasar with HealthMinister Regulation No. 76 2015 analyzing the appropriateness of medical tourismimplementation procedures at Bali Royal Hospital Denpasar with the medicaltourism diagram of Deloitte 2008 model and analyzing the satisfaction of medicaltourists on the implementation of medical tourism at Bali Royal Hospital Denpasar.This research is a qualitative research with descriptive design. Medical tourismservices at Bali Royal Hospital Denpasar include pre hospital, during the hospital,and post hospital services. The implementation procedure of medical tourism at BaliRoyal Hospital Denpasar has not been in accordance with Health MinisterRegulation No. 76 2015. The implementation procedure of medical tourism at BaliRoyal Hospital Denpasar in accordance with the medical tourism diagram ofDeloitte 2008 model. Medical tourists have not fully satisfied with medical tourismservices at Bali Royal Hospital Denpasar."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Debby Nadya Fionika
"Penelitian ini membahas strategi pengembangan pariwisata Kota Tanjungpinang. Tujuan penelitian ini menganalisis strategi pengembangan wisata Kota Tanjungpinang dan analisis scenario planning dalam mengembangkan pariwisata di Kota Tanjungpinang menjadi memiliki nilai jual tinggi dan meningkatkan kunjungan wisatawan secara signifikan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan post positivism. Hasil penelitian menyarankan Pemerintah Kota Tanjungpinang Perbaikan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana, memaksimalkan pelaksanaan kegiatan pariwisata yang dilakukan secara virtual dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, kolaboratif antara Organisasi Perangkat Daerah Lainnya dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang sehingga terintegrasi dalam mengembangkan pariwisata Kota Tanjungpinang, serta melakukan kerjasama dengan 2 (dua) wilayah lain (Bintan dan Batam) dalam memasarkan pariwisata. Dengan evaluasi strategi yang telah diterapkan dan membenahi strategi menjadi lebih baik lagi, diharapkan pariwisata Kota Tanjungpinang memiliki nilai jual tinggi meskipun pandemi Covid-19 masih terus berlangsung.

This study discusses the tourism development strategy of Tanjungpinang City. The purpose of this study is to analyze the tourism development strategy of Tanjungpinang City and analysis of scenario planning in developing tourism in Tanjungpinang City to have a high selling value and increase tourist visits significantly. This research is a qualitative research with post positivism approach. The results of the study suggest the Tanjungpinang City Government to improve and enchancement the quality of facilities and infrastructure, maximize the implementation of tourism activities that are carried out virtually by utilizing technological advances, collaboratively between Other Regional Apparatus Organizations with Department of Culture and Tourism so that they are integrated in developing Tanjungpinang City tourism, and carry out cooperation with 2 (two) other regions (Bintan and Batam) in marketing tourism. By evaluating the strategies that have been implemented and fixing the strategies to be even better, it is hoped that Tanjungpinang City tourism has a high selling value even though the Covid19 pandemic is still ongoing."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
"Perkembangan industri pariwisata sangat ditentukan oleh keberadaan infrastruktur daerah. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dari pembangunan infrastruktur wisata terhadap industri perhotelan dan penginapan dengan mengambil kasus Program Pengembangan Desa Wisata di Indonesia. Dengan menggunakan metode Difference-in-Differences (DID), penelitian ini menganalisa dampak sebelum dan sesudah adanya program pengembangan desa wisata antara 115 desa wisata yang mendapatkan program bantuan dan 266 desa wisata yang tidak mendapatkan program bantuan namun berada dalam satu kecamatan. Data yang digunakan adalah data panel yang bersumber dari data desa wisata Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Data BPS Podes tahun 2011, 2014, 2018, 2019 dan 2020. Studi ini menemukan bahwa desa wisata yang mendapatkan bantuan berpotensi meningkatkan jumlah hotel dan penginapan yang ada di desa sebanyak rata-rata 2 unit lebih banyak dibandingkan dengan desa wisata yang tidak mendapatkan bantuan dengan level signifikansi statistik sebesar 5%. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa desa wisata yang mendapatkan program bantuan dan memiliki daya tarik wisata pegunungan lebih signifikan meningkatkan industri perhotelan dan penginapan jika dibandingkan dengan desa yang memiliki daya tarik wisata pantai.

The development of the tourism industry is mainly determined by the existence of regional infrastructure. This study aims to evaluate the effect of tourist infrastructure development on the accommodation industry by taking the case of the Tourism Village Development Program in Indonesia. Using the Difference-in-Differences (DID) method, this study analyzed the impact before and after the Tourism Village Development Program implementation between 115 tourism villages that received assistance programs and 266 that did not receive the assistance but were in one sub-district. The panel data used in this study are combined from tourism village data from the Ministry of Village, Development of Disadvantaged Regions and Transmigration and National Village Potential Data (PODES) in 2011, 2014, 2018, 2019 and 2020. This study found that tourist villages that get assistance potentially increase the number of hotels and inns in the village by an average of two more units compared to tourist villages that do not get assistance with a statistical significance level of 5%. In addition, this study also found that tourist villages that get assistance programs and have mountain tourism attractions more significantly increase the accommodation industry compared to those with beach tourism attractions"
Jakarta : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Routledge, 2012
338.47 PRO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Uliannisa Rozdianda
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak pembangunan daerah wisata terhadap usaha kuliner dengan mengambil kasus program pembangunan sarana dan prasarana pendukung desa wisata yang dilaksanakan mulai tahun 2017 dan melihat pengaruh disparitas regional terhadap efektivitas bantuan yang kemudian dibandingkan antara wilayah Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali. Dengan menggunakan pendekatan Difference-In-Differences (DID), studi ini menganalisis dampak program bantuan terhadap 115 desa wisata dibandingkan dengan desa wisata lain yang berada dalam satu kecamatan akan tetapi tidak dapat bantuan. Hasilnya, rata-rata setelah adanya program desa wisata, terjadi peningkatan usaha kuliner berupa restoran dan kedai di wilayah Jawa Bali sebanyak 12 unit lebih besar dibandingkan dengan desa wisata yang berada di kecamatan yang sama yang tidak menerima bantuan. Temuan ini didukung oleh kondisi infrastruktur jalan, penerangan jalan, dan sinyal telepon yang lebih baik di desa wisata di Jawa dan Bali. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa disparitas regional berdampak pada pertumbuhan usaha kuliner di desa wisata.

This study aims to identify the impact of the development of tourist areas on culinary businesses by taking the case of the program for the construction of facilities and infrastructure supporting tourism villages which was implemented starting in 2017 and looking at the influence of regional disparities on the effectiveness of assistance which is then compared between the regions of Java-Bali and outside Java-Bali. Using the Difference-In-Differences (DID), the study analyzed the impact of the support program on 115 tourism villages, comparing them to other tourism villages in the same sub-district that did not receive support. The results show that, on average, the number of culinary enterprises in the form of restaurants and food stalls in the Java-Bali region increased by 12 units after the implementation of the Tourism Village Programme, in contrast to Tourism Villages in the same sub-district that did not receive support. These findings are supported by the better condition of road infrastructure, street lighting, and telephone signals in Tourism Villages in Java and Bali. The results of this study explain that regional disparities have an impact on the growth of culinary enterprises in tourism villages."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Ratnasari
"Tesis ini membahas mengenai pemetaan industri percetakaan di Indonesia dengan menggunakan Analisis klaster. dengan metode K-Means. Pada saat ini penyebaran industri percetakan di Indonesia tidak merata, sebagian besar terkonsentrasi di pulau Jawa (73.3%), belum adanya informasi mengenai industri percetakan, informasi yang ada hanya sebatas penyebaran 2585 percetakan berikut bentuk badan hukumnya sehingga kebutuhan logistik (produk cetak) yang tidak dapat terbagi secara merata di antara perusahaan percetakan yang ada.
Variabel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 13 variabel, dengan menggunakan analisis faktor varibel direduksi menjadi 5 faktor. Hasil analisis klaster dengan metode K-means dibentuk sebanyak 3 klaster dimana faktor utilisasi mempunyai nilai p-value sebesar 0.620, lebih besar dari 0.05, artinya faktor utilisasi dari ketiga klaster relatif sama atau utilisasi antara klaster 1 tidak berbeda nyata dengan utilisasi di kedua klaster lainnya.
Klaster 1 terdiri dari 382 perusahaan yang merepresentasikan industri percetakan di Indonesia secara umum dimana semua nilai faktornya bertanda negatif yang artinya semua nilai faktor rendah atau berada dibawah Klaster 2 terdiri dari 4 perusahaan dengan faktor pendapatan lain dan investasi (7.75701) serta faktor asset (4.74713) tinggi, tetapi faktor terkait produksi rendah (-0.07193).Pada klaster 3 hanya faktor utilisasi saja yang rendah (-0.55112), hal ini menunjukkan perusahaan tidak efisien dikarenakan produktivitasnya yang rendah.
Hasil dari klaster yang terbentuk dibuat analisa SWOT sebagai salah satu dasar untuk rencana strategi pengembangan industri yang akan dilakukan. Pemerintah perlu kiranya untuk mengembangkan industri cetak secara lebih merata dan berkualitas.

This thesis discussed the mapping percetakaan industry in Indonesia by using cluster analysis. with K-Means method. At this time the spread of the printing industry in Indonesia is uneven, mostly concentrated in Java (73.3%), lack of information about the printing industry, there is only limited information dissemination following printing 2585 forms so that the logistics needs of its legal entity (print product) are not can be divided evenly among the existing printing company.
Variables used in the study as many as 13 variables, using a variable factor analysis is reduced to 5 factors. From the results of cluster analysis with K-means cluster method established as many as three clusters in which the utilization factor has a value p-value for 0620, greater than 0.05, meaning that utilization factor of the three clusters are relatively equal to or utilization of cluster 1 are not significantly different with the utilization in two other clusters.
Cluster 1 consists of 382 companies representing the printing industry in Indonesia is generally where all values are negative factors which means that all the factors are low or below-average population of clusters formed. Cluster 2 consists of 4 companies with other factors and investment income (7.75701) and high asset factor (4.74713), but low-production-related factors (-0.07193). In cluster 3 is only just a low utilization factor (-0.55112), but four factors others do not, it shows the company is inefficient due to low productivity.
Results from the cluster formed made a SWOT analysis as a basis for industrial development strategy plan will be done. Government is necessary to develop the print industry in a more equitable and quality.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29849
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>