Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156829 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Naufal Zhafran
"Penelitian ini menggunakan gabungan dua metode, yaitu DEMATEL untuk menganalisis hubungan antarfaktor yang memengaruhi resiliensi rantai pasok pada fase pemulihan pascapandemi Covid-19 dan ANP untuk memberikan prioritas bobot kepentingan faktor- faktor tersebut. Banyak perusahaan kesulitan untuk pulih setelah pandemi berakhir. Karenanya, diperlukan resiliensi rantai pasok. Dalam konteks resiliensi rantai pasok yang melibatkan banyak faktor saling terkait, diperlukan metode yang dapat mengungkap pengaruh dan keterkaitan antar faktor tersebut secara sistematis. Penelitian ini mengambil studi kasus pada industri flexible packaging, yang juga mengalami disrupsi selama fase pemulihan pascapandemi. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi dan memetakan Critical Success Factors (CSF) yang berperan dalam meningkatkan resiliensi rantai pasok pada masa pemulihan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi perencanaan kontinjensi memiliki bobot kepentingan tertinggi sebesar 21,57%, sementara dimensi kolaborasi memiliki bobot terendah sebesar 8,75%. Faktor kerja sama tim memiliki bobot tertinggi sebesar 6,58% secara global. Strategi utama yang direkomendasikan meliputi koordinasi lintas fungsi yang efektif, pelatihan simulasi krisis, penetapan standar ISO, pemanfaatan teknologi digital IoT untuk pemantauan risiko, serta penerapan nearshoring dan multi-sourcing guna meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan rantai pasok. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi industri kemasan fleksibel dalam mendukung pemulihan dan meningkatkan ketahanan rantai pasok.

This study employs a combination of two methods: DEMATEL to analyze the interrelationships among factors affecting supply chain resilience during the post- COVID-19 recovery phase, and ANP to assign priority weights to these factors. Many companies face significant challenges in recovering after the pandemic, making supply chain resilience critical. Given the complex interrelations among multiple factors in supply chain resilience, a systematic approach is necessary to uncover their influences and dependencies. This research uses the flexible packaging industry as a case study, an industry that also experienced disruptions during the recovery phase. The study aims to identify and map Critical Success Factors (CSFs) that contribute to enhancing supply chain resilience during recovery. Results indicate that contingency planning holds the highest importance weight at 21.57%, while collaboration has the lowest at 8.75%. Among individual factors, team collaboration has the highest global weight at 6.58%. Key recommended strategies include effective cross-functional coordination, crisis simulation training, establishment of ISO standards, IoT-based risk monitoring, and the implementation of nearshoring and multi-sourcing to increase supply chain flexibility and resilience. This study is expected to provide practical insights for the flexible packaging industry to accelerate recovery and improve supply chain resilience."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chyntia Devi Octaviany
"Persediaan identik dengan barang atau item yang disimpan dalam suatu tempat yang akan digunakan pada waktu dan tujuan tertentu. Dalam industri manufaktur, peran kemasan sangatlah penting karena setiap produk memerlukan kemasan untuk dikirim ke pelanggan. Di Indonesia sendiri jenis kemasan yang beredar ditinjau dari materialnya terdiri dari kemasan flexible, kemasan rigid, paperboard dan jenis kemasan lainnya. Berdasarkan penggunaannya jenis kemasan flexible beredar dan digunakan paling banyak di Indonesia. Persediaan dikatakan efisien dan efektif jika persediaan dapat memenuhi permintaan dalam jumlah yang cukup dan mutu yang memadai, karena ketepatan dalam pemenuhan persediaan suatu kebutuhan akan berdampak pada efisiensi dalam suatu perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Namun, Banyaknya jenis persediaan yang disimpan di gudang penyimpanan terkadang sulit untuk dikendalikan, sehingga perlu acuan untuk melakukan prioritas persediaan mana saja yang perlu diberi perhatian lebih, untuk itu perlu suatu metode untuk menentukan item persediaan mana saja yang harus dianalisa lebih khusus. Untuk monitor persediaan harus dilihat dari berbagai aspek dan kriteria sehingga penelitian ini bertujuan untuk mencari urutan prioritas persediaan di industry fleksibel packaging. Setelah didapatkan urutan prioritas di prediksi jumlah persediaan periode selanjutnya dengan simuulasi monte carlo.

Inventory is identical to goods or items stored in a place that will be used at a certain time and purpose. In a manufacturing industry, the availability of raw materials is very important for the continuity of the production process. In the manufacturing industry, the role of packaging is very important. In Indonesia itself, the types of packaging that are circulating in terms of material consist of flexible packaging, rigid packaging, paperboard and other types of packaging. Based on Ministry Of Industry, flexible packaging is the most used packaging in Indonesia. Inventory are called efficient and effective if the supply can meet demand in sufficient quantities and adequate quality, because accuracy in fulfilling a need's supply will have an impact on efficiency in a company in meeting customer needs. But sometimes, the number of types of inventory stored in the warehouse is sometimes difficult to control, so a reference is needed to prioritize which inventory needs to be given more attention, for that we need a method to determine which inventory items should be analyzed more specifically. To control the inventory we should see from many criteria, so this research aims to use multi criteria decision making to rank and prioritize the type of Inventory in Flexible Packaging Industry. After we get the rank or priority we try to predict the inventory with monte carlo simulation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadavia Zahra Al Mahira
"Industri kosmetik terus mengalami perkembangan signifikan setiap tahunnya. Product packaging telah menjadi salah satu media pemasaran dari industri kosmetik di Indonesia. Fenomena ini akhirnya menimbulkan adanya pengaruh Brand Semiotics dan Brand Experience terhadap Product Packaging pada industri kosmetik di Indonesia. Data dikumpulkan dengan kuesioner yang disebar melalui sosial media dengan batasan umur minimal 16 tahun dan berdomisili di wilayah Indonesia. Penelitian ini mendapatkan 402 dengan 372 responden yang lolos pada tahap screening. Peneliti menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan aplikasi SPSS 29 dan Smart PLS 3 untuk menganalisis adanya pengaruh secara positif antar variable penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand semiotics memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap Sensory dan Affective Brand Experience. Sensory, Affective, dan Cognitive Brand Experience memiliki arah positif dan berpengaruh signifikan terhadap Brand Trust. Brand Trust memiliki arah positif dan signifikan terhadap purchase intention. Sedangkan, brand semiotics memiliki arah positif namun tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap cognitive brand experience. Penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan industri kosmetik dalam pengambilan keputusan pada pembuatan kemasan pada produk mereka di wilayah Indonesia.

The cosmetic industry continues to experience significant growth each year. Product packaging has become one of the marketing mediums for the cosmetic industry in Indonesia. This phenomenon has ultimately led to the influence of Brand Semiotics and Brand Experience on Product Packaging in the Indonesian cosmetic industry. Data was collected through questionnaires distributed via social media, with an age restriction of at least 16 years and domiciled in Indonesia. This study obtained 402 responses, with 372 respondents passing the screening stage. The researchers used Structural Equation Modelling (SEM) with SPSS 29 and Smart PLS 3 applications to analyze the positive influence among the research variables. The results showed that brand semiotics positively and significantly influenced Sensory and Affective Brand Experience. Sensory, Affective, and Cognitive Brand Experience positively and significantly influenced Brand Trust. Brand Trust had a positive and significant impact on purchase intention. Meanwhile, brand semiotics had a positive direction but did not significantly influence cognitive brand experience. This research can be used by cosmetic industry companies in making decisions regarding their product packaging in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anas Maulana
"Proses pengemasan merupakan salah satu bagian penting dalam produksi sediaan farmasi. Proses pengemasan adalah proses dimana obat dikemas ke dalam pengemas yang kompatibel sehingga menjadi produk jadi. Proses pengemasan produk, khususnya liquid terdiri dari proses pengemasan primer, sekunder, dan tersier. Dimana proses ini diharapkan berlangsung cepat untuk mendapatkan output sesuai dengan target. Namun, adanya loss time pada proses pengemasan akan mengakibatkan output yang diperoleh akan berkurang, selain itu waktu yang diperlukan untuk tahap pengemasan juga akan menjadi lebih lama. Loss time adalah waktu yang hilang dan yang tidak dapat dipergunakan untuk memberikan nilai tambah pada suatu produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya Loss time serta improvement dalam mengatasi permasalahan pada pengemasaan sediaan liquid. Pelaksanaan perbandingan kesesuaian dilakukan berdasarkan studi observasi pada grey area pengemasan primer dan sekunder sediaan liquid. Hasil yang didapatkan terkait penyebab Loss time pada PT. Soho Industri Pharmasi secara garis besar ada 3, yaitu yang pertama planned stoppages berupa waktu istirahat yang lebih dari 30 menit dan pergantian shift. Kemudian yang kedua unplanned stoppages, terkait permasalahan pada flap box depan terbuka. Sedangkan kejadian yang menyebabkan loss time terakhir adalah unexplained stoppages, berupa kendala pada jembatan penghubung yang tidak rata dan lengket.

The packaging process is an important part in the production of pharmaceutical preparations. The packaging process is a process where drugs are packaged into compatible packaging so that they become finished products. The product packaging process, especially liquids, consists of primary, secondary and tertiary packaging processes. Where this process is expected to take place quickly to get output according to the target. However, the presence of loss time in the packaging process will result in the output obtained being reduced, besides that the time required for the packaging stage will also be longer. Loss time is time that is lost and cannot be used to provide added value to a product. This research aims to determine the causes of loss time and improvements in overcoming problems in the packaging of liquid preparations. The conformity comparison was carried out based on observational studies in the gray area of primary and secondary packaging of liquid preparations. The results obtained are related to the causes of loss time at PT. In general, there are 3 Soho Industrial Pharmacies, namely the first is planned stoppages in the form of rest periods of more than 30 minutes and shift changes. Then the second is unplanned stoppages, related to problems with the front flap box opening. Meanwhile, the incident that caused the latest loss time was unexplained stoppages, in the form of obstacles on the connecting bridge that were uneven and sticky.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ghea Shafa Aldora
"Dalam rangka memenuhi permintaan konsumen dan bertahan pada pasar yang kompetitif, suatu perusahaan farmasi seperti PT Takeda Indonesia seringkali menggunakan lean manufacturing yang mengurangi pemborosan dalam proses produksi sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Salah satu alat dari lean manufacturing adalah takt time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan konsumen. Oleh karena itu, dilakukan analisis perbandingan takt time dan cycle time, serta identifikasi dan pemberian solusi terhadap pemborosan yang mungkin terjadi di PT Takeda Indonesia untuk memastikan proses pengemasan produk tablet V berjalan dengan efisien. Pengambilan data waktu operasi mesin dan jumlah tablet yang diproduksi diambil dari Overall Equipment Effectiveness (OEE) mesin stripping H dan S yang sejalur dengan proses pengemasan sekunder, sedangkan data jumlah permintaan konsumen untuk produk tablet V diambil dari Purchase Order (PO). Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan terjadinya produksi berlebih yang ditandai dengan lebih kecilnya cycle time jika dibandingkan dengan takt time sehingga dapat menyebabkan berlebihnya inventaris. Hal ini disebabkan terdapatnya penurunan permintaan konsumen yang cukup signifikan dari masa COVID sebelumnya. Oleh karena itu, rekomendasi yang dapat dipertimbangkan adalah melakukan penyesuaian jadwal dengan permintaan konsumen saat ini, serta dapat melakukan perhitungan takt time untuk tiap langkah pengemasan produk V secara real time agar dapat mengidentifikasi pemborosan secara detail dan mengoptimalisasi efisiensi di tiap langkah pengemasan.

To meet consumer demand and survive in a competitive market, a pharmaceutical company such as PT Takeda Indonesia often uses lean manufacturing which reduces waste in the production process to increase productivity. One of the tools of lean manufacturing is takt time, which is the time needed to meet consumer demand. Therefore, a comparative analysis of takt time and cycle time was carried out, as well as identifying and providing solutions to waste that might occur at PT Takeda Indonesia to ensure that the packaging process for tablet V products runs efficiently. Data collection on machine operating time and the number of tablets produced were taken from the Overall Equipment Effectiveness (OEE) of H and S stripping machines which are in line with the secondary packaging process, while data on consumer requests for tablet V products were taken from Purchase Orders (PO). Based on this study, the smaller cycle time when compared to the takt time indicates the occurrence of overproduction which can lead to excess inventory. This was due to a significant decrease in consumer demand from the previous COVID period. Therefore, recommendations that can be considered are adjusting the schedule to current consumer demand, and being able to calculate takt time for each step of product V packaging in real time to identify waste in detail and optimize efficiency at each packaging step."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pungkas Raharjo
"PT X merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengemasan fleksibel dirnana sistem keljanya menggunakan sistem job order (pesanan) Produk yang dihasilkan adalah produk kemasan Noodles, Jamu, Agar-agar dan lainnya. Bahan baku yang digunakan adalah bahan balcu lokal dan bahan baku impor (resin)- Bahan baku lokal terdirl dari berbagai jenis film (plastik), paper, tinta, solvent dan bahan baku lolcal kecil seperti tape, double tape, kain lap, sarung tangan dan Iain-lain.
Dalam menyusun skripsi ini penulls melakukan kegiatan pengamatan sistem suplai material dani pemasok ke gudang bahan baku. Kegiatan ini meliputi pengamatan langsnng proses penerimaan bahan di gudang bahan baku, proses pengiriman bahan dari gudang bahan baku ke lini produksi, penyimpanan bahan di glldang bahan baku, sarana dan prasarana yang `mendukLmg, proses administrasi penerimaan dan pengiriman bahan serta kegiatan di lini produksi. Masalahnya dibaiasi hmya umuk bahan baku lokal.
Proses penglriman material dilakukan dari Pemasok ke Gudang Bahan Baku PT X. Di tempat ini bahan baku tersebut diturnpuk sementara untuk pengambilan berikutnya dengan menggunakan sistem LIFO (Last in First Out) dan ke lini produksi yang membutuhkarmya. Kegatan arus material yang terjadi saat ini banyak kelemahannya seperti pemborosan dalam hal waktu kerja, banyaknya bahan yang terbuang akibat rnengalami kerusakan dalam produksi, tempat penyimpanan, biaya penyimpanan akibat barang banyak yang rusak, dan sering tezjadinya kesalahan perhitungan jumlah bahan yang ada di gudang bahan baku tersebut.
Usaha yang dilakukan untuk mengumngi kelemahan-kelemahan itu adalah membuat suatu rancangan sistem kanban pemasok dengan pendekatan just in time Rancanan ini meliputi rancangan sistem kanban dengan menggunakan kanban pemasok dan sarana-sarana yang mendukungnya seperti palet, rak penyimpanan, dan kelancaran arus infomrasi antar karyawan dan antara PT X dengan pihak pemasok dan alat transportasi yang memadai. Hasil yang diharapkan adalah menyediakan bahan pada Saat yang tepat ketika dibutuhlcan dan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan balk untuk bahan 1ol"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christye Aulia
"Praktek Kerja Profesi Apoteker PT. Glaxo Wellcome Indonesia bertujuan untuk mengetahui serta mempelajari penerapan CPOB dan peran apoteker di dalam industri farmasi. Melalui praktek kerja profesi apoteker ini dapat diketahui bahwa peran apoteker dalam struktur organisasi PT. Glaxo Wellcome Indonesia tidak hanya terletak pada tiga personil kunci. Apoteker juga memiliki peran pada divisi lainnya, yaitu Technical, Compliance, dan Logistik. Tugas khusus mengenai standar kerja repacking di PT. Glaxo Wellcome Indonesia dilakukan untuk mengetahui tujuan pengembangan standar kerja repacking dan mengidentifikasi pemborosan yang terjadi terkait standar kerja berdasarkan hasil observasi pada proses repacking vaksin. Pemborosan yang teridentifikasi pada kegiatan repacking meliputi defect, waiting, motion dan processing yang menghasilkan variasi proses dan waktu sehingga menyebabkan inkonsistensi proses pada setiap siklus repacking yang dilakukan membantu dalam memastikan konsistensi proses kerja melalui standar kerja yang telah dikembangkan.

Practice Pharmacist Profession PT. Glaxo Wellcome Indonesia aims to determine and study the implementation of the GMP and the role of pharmacists in the pharmaceutical industry. Through the practice of a pharmacist's professional work can be seen that the role of the pharmacist in the organizational structure of PT. Glaxo Wellcome Indonesia not only lies in three key personnel. Pharmacists also have a role in other divisions, namely Technical, Compliance, and Logistics. Specific tasks concerning labor standards repacking in PT. Glaxo Wellcome Indonesia was conducted to determine the purpose of developing standards and identify waste repacking work taking place in the working standard is based on the observation on repacking the vaccine. Waste identified in repacking activities include defect, waiting, motion and processing that produces a variety of processes and time, causing inconsistencies in each cycle repacking process conducted assist in ensuring the consistency of the process of working through labor standards that have been developed"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2015
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hongkong: Rockport Publishers, INC, 1995
658.564 PAC
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Max Dewar Rivero
"Data produksi mobil pada tahun 2022 menunjukkan terjadi peningkatan jumlah produksi dan penjualan dari tahun ke tahun. Industri otomotif di Indonesia saat ini merupakan sektor penting non-migas yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional, saat ini Indonesia didukung oleh 22 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat. Semakin tinggi tingkat poduksi maka emisi CO2 yang dihasilkan juga semakin tinggi. Saat ini, sektor transportasi dan sektor industri memberikan dampak yang besar terhadap emisi CO2. Solusi implementasi GSCM perlu dilakukan, namun banyaknya kriteria dalam implementasi GSCM mempersulit pelaku industri dalam memutuskan keputusan strategis perusahaan, sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai critical success factors dalam implementasi GSCM di industri otomotif Indonesia dan melihat hubungan antar faktor. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Decision Making Trial and Evaluaion Laboatory (DEMATEL) berbasis Analytic Network Process (ANP). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa critical success factors secara bobot global adalah perspektif manajemen puncak dengan bobot global 4,9% dan secara bobot dimensi adalah green transportation and distribution dengan bobot lokal 20,5%.

Car production data in 2022 shows that there will be an increase in production and sales from year to year. The automotive industry in Indonesia is currently an important non-oil and gas sector which has a major contribution to the national economy. Currently, Indonesia is supported by 22 four-wheeled motor vehicle industry companies. The higher the level of production, the higher the CO2 emissions produced. Currently, the transportation sector and industrial sector have a large impact on CO2 emissions. Solutions for implementing GSCM need to be implemented, however, the many criteria in implementing GSCM make it difficult for industry players to decide on company strategic decisions, so further research needs to be done regarding critical success factors in implementing GSCM in the Indonesian automotive industry and looking at the relationship between factors. The method used in this research is the Decision Making Trial and Evaluation Laboratory (DEMATEL) based on the Analytic Network Process (ANP). The results of this research show that the critical success factor in global weight is the top management perspective with a global weight of 4.9% and in terms of dimensional weight it is green transportation and distribution with a local weight of 20.5%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luiyanto Yamin
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16835
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>