Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116768 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tarsidin
"Krisis keuangan global yang melanda perekonomian dunia pada 2008-2009 menjadi ujian berharga bagi ilmu ekonomi. Berbagai model makroekonomi gagal memprediksi terjadinya krisis tersebut. Para ekonom pun berusaha menyempurnakan teori ekonomi agar dapat menjelaskan terjadinya krisis dan mencegah krisis serupa terulang.
Di tengah upaya tersebut, buku ini hadir, mengetengahkan teori ekonomi dengan perspektif yang berbeda dalam melihat suatu perekonomian, termasuk dalam hubungannya dengan keuangan. Teori produksi, konsumsi, dan investasi ditinjau kembali, begitu pula dengan hubungan antara uang, output, dan harga. Dibahas pula tentang penggunaan debt financing dan equity financing, serta implikasinya terhadap keseimbangan perekonomian dan stabilitas ekonomi dan keuangan. Dengan teori yang lebih sesuai, diperoleh gambaran yang lebih tepat tentang apa yang sebenarnya tengah terjadi dengan perekonomian kita."
Jakarta: Pusat Riset Enfinomics, 2024
332 TAR e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Paramitha
"Penelitian ini menganalisis aktivitas pendanaan utang terhadap fleksibilitas keuangan perusahaan non keuangan di Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi bagaimana aktivitas perusahaan terkait pendanaan utang termasuk mengenai motivasi pendanaan, penyesuaian kondisi arus kas, dan penyesuaian leverage perusahaan. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan non keuangan di Indonesia meningkatkan leverage untuk keperluan operasional dan investasi yang cenderung terjadi ketika perusahaan mengalami excess leverage dengan kondisi arus kas defisit. Selain itu, perusahaan mampu menjaga leverage tetap stabil berada pada nilai rendah dengan kas yang tinggi sehingga mampu mencapai fleksibilitas keuangan.

The aim of this research is to analyze debt financing activity toward financial flexibility on non financial firms in Indonesia. The purpose of this research is to investigate how firms manage their debt financing activity including debt financing motivation, adjustment to the cash flow condition, and adjustment to the firm?s leverage. The finding of this research is non financial firms in Indonesia tends to increasing their leverage to fulfill their operation and investing need when firms report excess leverage with deficit cash flow condition. Moreover, firms can manage their leverage stability in the low level and cash in high level; so that, firms can achieve their financial flexibility."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liao Baoru
"Sejak tahun 1960-an pasar Private Equity telah berkembang pesat di seluruh dunia. Baru-baru ini
bertahun-tahun, dengan lebih banyak perhatian yang ditarik ke China, PE Internasional juga telah menemukan jalannya ke pasar China. Sementara itu, dana ekuitas swasta lokal juga berkembang pesat, yang mendorong peningkatan investasi PE. PE memiliki pengaruh yang besar dalam mendorong peningkatan struktur industri, mengembangkan pasar modal multi-level, mengoptimalkan struktur manajemen perusahaan dan meningkatkan pengembangan usaha kecil dan menengah bersama dengan teknologi baru dan tinggi.
Tujuan dari penelitian ini adalah meringkas karakteristik PE China dan membandingkannya dengan PE internasional, dengan menggunakan alat analisis berupa studi kasus dan analisis sampel pada GEM Bursa Efek Shenzhen (Growth Enterprise Market).
Artikel ini pertama kali dimulai dengan pengantar singkat tentang PE. Kemudian sejarah pasar PE internasional dan domestik masing-masing disebutkan. Setelah itu melalui studi kasus PE dalam negeri didapatkan lima karakteristik yaitu pengelolaan dana, investor dana, fitur investasi, pengelolaan setelah investasi dan penarikan dana, serta perbandingan awal internasional. Berikut ini, melalui analisis sampel 195 kasus investasi yang dipilih secara acak dari 86 emiten yang terdaftar di GEM Bursa Efek Shenzhen dan melibatkan Private Equity Investment, dilakukan investigasi berdasarkan kategori berdasarkan data terkait. Selain itu, diperoleh beberapa kesimpulan lain dari perbandingan internasional. Akhirnya, saran-saran konstruktif dan inovatif untuk pengembangan PE diberikan berdasarkan kesimpulan studi kasus dan analisis sampel.

Since 1960s Private Equity market has been developing rapidly all over the world. In recent
years, with more attention being drawn to China, International PE has also found its way to China’s market. In the meantime, local private equity fund has been flourishing as well, which brought an upsurge of PE’s investment. PE has great effect on promoting upgrade of the industrial structure, cultivating multi-level capital market, optimizing the company management structure and enhancing development of small and medium enterprises along with new- and-high technologies.
The purpose of this research is to summarize the characteristics of Chinese PE and make comparison with international PE, using analysis tools such as case study and sample analysis on the Shenzhen Stock Exchange GEM (Growth Enterprise Market).
This article firstly began with a brief introduction regarding to PE. Then history of international and domestic PE markets was respectively mentioned. Afterwards through the case study on domestic PE, five characteristics – fund management, fund investor, investment feature, management after investment and fund withdraw – were elicited, along with the initial international comparison. In the followings, through sample analysis of 195 investment cases random selected from 86 listed companies which are listed in the Shenzhen Stock Exchange GEM and involve the Private Equity Investment, investigation was conducted by categories based on the related data. In addition, some other conclusions of international comparison were obtained. At last, constructive and innovative suggestions of development of PE were given based on the conclusions of case study and sample analysis.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eimi Setiawan
"Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis rencana restrukturisasi PT Krakatau Steel yang dijalankan akibat kerugian yang dicatat perusahaan sejak tahun 2012. Metode yang digunakan adalah pemodelan keuangan guna melihat keadaan posisi keuangan dan juga untuk memprediksi kemampuan perusahaan untuk tetap beroperasi di periode yang akan datang. Adapun penentu kesehatan perusahaan dilihat melalui rasio keuangannya yaitu likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitas. Rasio- rasio keuangan dihitung dari hasil proyeksi laporan keuangan perusahaan. Secara spesifik studi ini ingin memperkenalkan loan life coverage ratio (LLCR) sebagai salah satu penentu kemampuan pembayaran utang perusahaan dengan menggunakan data laporan keuangan perusahaan dan data makroekonomi untuk menentukan asumsi dalam proyeksi keuangan perusahaan. Hanya dengan skenario peningkatan kapasitas dan utilisasi 75% perusahaan dapat memiliki LLCR, current ratio, debt capacity, dan struktur keuangan yang sesuai dengan ketentuan minimal perusahaan untuk beroperasi dengan sehat.

This research is performed to analyze the impact of debt restructuring of PT Krakatau Steel Tbk that was carried due to losses recorded by the company since 2012. Financial modelling method is used to evaluate company’s financial condition and to forecast company’s competencies to keep operating in the future. The determinants are seen through its financial ratios: liquidity, solvency, activity, and profitability which are calculated from the results of projected company financial reports. Specifically this study also wants to introduce loan life coverage ratio (LLCR) as one of the determinants of a company's debt repayment capability using company's financial statements data and macroeconomic data to determine assumptions for the financial projections. In conclusion, only with a scenario of increasing capacity and utilization of 75% a company can comply with the minimum requirements of the LLCR, current ratio, debt capacity, and financial structure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octavian Imam Renaldo
"Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi efek dari berbagai metode pembiayaan utang pada nilai perusahaan. Metode yang paling umum digunakan oleh perusahaan di Indonesia untuk pembiayaan utang adalah dengan (Pinjaman Bank), menerbitkan Public Debt (Obligasi dan Sukuk), dan Private Debt (Surat Berharga Komersial, Surat Utang Jangka Menengah, Wesel Bayar, Utang Hipotik, dan Utang Sewa Guna Usaha/leasing). Dari perspektif akuntansi, tidak ada perbedaan antara Public Debt (Obligasi/Sukuk) dan Loan (Pinjaman Bank). Namun, dari perspektif ekonomi/bisnis, surat utang perusahaan dan pinjaman bank berbeda dalam hal karakteristik mereka. Penelitian ini dilakukan dengan asumsi bahwa atribut dari jenis utang yang dipilih memiliki dampak terhadap nilai perusahaan. Hasilnya akan menunjukkan karakteristik yang berbeda akan mempengaruhi nilai perusahaan.

This study aims to verify the effects of various debt financing methods on firm value. The most common method used by companies in Indonesia for debt financing is by Loans, issuing Public Debt (Bonds and Islamic Bonds), and Private Debt (Commercial Securities, Medium-Term Notes, Notes Payable, Mortgage Debt, and Lease). From an accounting perspective, there is no difference between Public Debt (Bonds and Islamic Bonds) and Loans. However, from an economic/business perspective, corporate debt and bank loans differ in their characteristics. This research was conducted with the assumption that the attributes of the type of debt chosen had an impact on the value of the company. The results will show different characteristics that will affect the value of the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mekha Rohmayani
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan non-linear antara kepemilikan manajerial dan kepemilikan manajerial kuadrat serta large shareholder dan large shareholder kuadrat terhadap debt maturity pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2006-2012.Penelitian menggunakan multiple regression model dengan menggunakan 388 data observasi.Hasil penelitian menunjukkan kepemilikan manajerial signifikan dengan debt maturity namun kepemilikan manajerial kuadrat tidak signifikan dengan debt maturity. Selain itu, large shareholder menunjukkan hasil tidak signifikan terhadap debt maturity.

This examination is purposed to explain the non-linear relationship between managerial ownership, managerial ownership square,and large shareholder ownership, large shareholder square to debt maturity on non financial companies which is listing in Indonesia Stock Exchande period 2006-2012. This study uses multiple regression with 388 observations.This study results managerial ownership has negative significant relationship with debt maturity. However, managerial ownership square has no significant relationship with debt maturity. Besides, large shareholders has no significants relationship with debt maturity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54033
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafiah Puspitawati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Rifki Yuadma
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kinerja Environment, Social dan Governance (ESG) yang diproksikan melalui skor ESG dengan tingkat utang perusahaan di ASEAN. Penelitian-penelitian sebelumnya lebih banyak berfokus pada pengaruh kinerja ESG terhadap performa keuangan dan belum banyak yang menguji pengaruh kinerja EGS terhadap tingkat utang perusahaan. Penelitian ini juga menggunakan kendala keuangan, keterlibatan pemangku kepentingan, Covid-19 dan lingkungan kelembagaan sebagai moderasi dalah hubungan antara ESG dengan tingkat utang perusahaan. Skor ESG yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Eikon Refinitiv. Sampel penelitian ini terdiri dari 944 tahun perusahaan yang berasal dari 325 perusahaan yang terdaftar di pasar modal 7 negara ASEAN selama tahun 2017-2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja ESG berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat utang perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan kinerja ESG yang lebih baik mampu mendapatkan utang yang lebih banyak. Hasil lainnya dari penemuan ini adalah kendala keuangan, keterlibatan pemangku kepentingan, Covid-19 dan lingkungan kelembagaan tidak berpengaruh terhadap hubungan antara kinerja ESG dengan tingkat utang perusahaan. Penelitian ini diharapkan mampu mengisi kesenjangan dari penelitian-penelitian yang telah ada terkait pengaruh kinerja ESG terhadap tingkat utang perusahaan dengan turut mempertimbangkan faktor kendala keuangan, pemangku kepentingan, Covid-19 serta lingkungan kelembagaan. Keterbatasan penelitian ini adalah sedikitnya perusahaan di ASEAN yang memiliki skor ESG. Hal ini akan membuat adanya kemungkinan perbedaan hasil jika penelitian serupa dilakukan dengan data dari negara diluar kawasan ASEAN.

This study aims to analyze the effect of Environment, Social and Governance (ESG) performance measured through ESG scores on corporate debt levels in ASEAN. Previous studies have focused more on the effect of ESG performance on financial performance and not many have examined the effect of EGS performance on corporate debt levels. This study also uses financial constraints, stakeholder engagement, Covid-19 and institutional environment as moderation in the relationship between ESG and corporate debt levels. The ESG score used in this study was obtained from eikon refinitiv. The sample of this study consists of 944 company years from 325 companies listed on the capital market of 7 ASEAN countries during 2017-2021. The results of this study indicate that ESG performance has a positive and significant effect on the level of corporate debt. This suggests that companies with better ESG performance are able to obtain more debt. Other results of this finding are financial constraints, stakeholder engagement, Covid-19 and institutional environment have no effect on the relationship between ESG performance and corporate debt levels. This study is expected to fill the gap of existing studies related to the influence of ESG performance on corporate debt levels by taking into account the factors of financial constraints, stakeholders, Covid-19, and institutional environment. The limitation of this research is that there are few companies in ASEAN that have ESG scores. This will create the possibility of differences in results if similar research is conducted with data from countries outside the ASEAN region."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviani Rahayu
"Penelitian ini menginvestigasi determinan pemegangan kas pada perusahaan non keuangan di Indonesia periode 2002 2011 Penelitian ini fokus pada hubungan antara pemegangan kas dan trade credit Perusahaan dapat menggunakan credit management untuk mengatur tingkat pemegangan kas perusahaan Ada beberapa hal yang didapatkan dari penelitian ini Pertama peneliti mendapatkan adanya dampak asimetris dari hutang usaha dan piutang usaha pada pemegangan kas perusahaan dimana credit receivable tidak dapat dijadikan substitusi dari kas untuk menutupi credit payable karena adanya risiko piutang tak tertagih Kemudian peneliti mendapatkan bahwa pemegangan kas tidak secara signifikan memiliki hubungan dengan credit payable dan pemegangan kas secara signifikan memiliki hubungan dengan credit receivable Di Indonesia sebagian besar variabel yang digunakan pada penelitian ini relevan untuk menjelaskan kebijakan pemegangan kas Kata Kunci Determinan Hutang Usaha Pemegangan Kas Piutang Usaha Trade Credit.

This research investigates the determinants of the cash holdings of non financial Indonesia firms over the period 2002 2011 This paper focus on the relationship between cash holding and trade credit Firms can use credit management to manage cash holding There are few findings first this research document an asymmetric effect of trade payables and trade receivables on cash holding in that firms don rsquo t use the credit receivables as a substitute for cash to cover trade payables caused the risk of non payment of these receivables Furhermore there is no significant relationship between credit payable and cash holding and significant relationship between credit receivable and cash holding In Indonesia setting most of the variables that are relevant for explaining cash holdings Key words Cash Holding Determinan Receivable Payable Trade Credit.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The independence of the asset and liability composition in modigliani and miller (1958) capital structure theory research is implied in much modern financial theory
."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>