Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61134 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irene Christina Rosetty Marbun
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Christina Rosetty Marbun
"Tulisan ini mendeskripsikan pendapat anak diplomat mengenai ciri manusia modern menurut Alex Inkeles. Penelitian ini mempergunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan informasi tentang topik penelitian yang lebih rinci. Konsep yang dipakai adalah sosialisasi dengan melihat nilai-nilai modern apa saja yang diturunkan oleh agen-agennya. Adapun agen sosialisasi yang diamati adalah keluarga, sekolah, dan teman sepermainan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga paling berperan dalam sosialisasi modern, karena intensitas pertemuan mereka yang tinggi. Sekolah berperan melalui kurikulum modern selama di luar negeri. Teman sepermainan semasa remaja di luar negeri berpengaruh karena remaja memiliki ketergantungan kepada kelompok sosialnnya. Ciri-ciri yang diteliti ada dua-belas dan saling berhubungan. Ciri keterbukaan pada hal-hal baru berhubungan erat dengan ciri kesiapan menerima perubahan sosial. Maka tidaklah mengherankan jikalau temuan penelitian tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ciri berikut yang berhubungan adalah kesadaran akan adanya keanekaragaman pendapat dengan kesadaran akan pentingnya informasi untuk mendasari pendapatnya tersebut. Ciri menghargai waktu juga berhubungan dengan ciri perencanaan. Ciri efficacy berhubungan dengan ciri-ciri segala sesuatu dapat diperhitungklan, menghargai kemampuan teknis, memiliki aspirasi, pendidikan dan pekerjaan serta mendasari penilaian pada logika dalam pengambilan keputusan Kelima ciri tersebut menghargai kemampuan manusia. menghargai harga diri dapat berdiri sendiri. Ciri temuannya adalah ketiga informan memiliki pandangan modern jika dihhat dengan ciri-ciri manusia modern menurut Alex Inkcies.

This article describes the opinion of children of diplomats regarding the characteristics of modern humans according to Alex Inkeles. This research uses a qualitative approach with data collection techniques through in-depth interviews. This is done with the aim of obtaining information about the research topic in more detail. The concept used is socialization by looking at what modern values ​​are passed down by the agents. The socialization agents observed were family, school and playmates. The research results show that families play the most important role in modern socialization, because of the high intensity of their meetings. Schools play a role through a modern curriculum while abroad. Friends who play as teenagers abroad are influential because teenagers are dependent on their social groups. There are twelve characteristics studied and they are interconnected. The characteristic of openness to new things is closely related to the characteristic of readiness to accept social change. So it is not surprising that research findings cannot be separated from each other. The following characteristic that is related is awareness of the existence of diversity of opinion with awareness of the importance of information on which to base that opinion. The characteristic of valuing time is also related to the characteristic of planning. The characteristics of efficacy are related to the characteristics of everything being able to be calculated, respecting technical abilities, having aspirations, education and work and basing judgments on logic in decision making. These five characteristics respect human abilities. respecting self-worth can stand alone. The characteristic of the findings is that the three informants have a modern view when viewed with the characteristics of modern humans according to Alex Inkcies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S10590
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abiyyah Ronaa Naziihah
"Fenomena childfree di kalangan generasi Z Indonesia makin marak dibicarakan, terutama setelah kemunculan seorang Muslimah YouTuber dan selebgram Indonesia yang mempromosikan gaya hidup childfree. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pendapat mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) sebagai representasi generasi Z dan masyarakat modern tentang childfree. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif yang diperoleh melalui survei menggunakan skala Likert. Hasil survei menunjukkan bahwa sebagian besar responden (92%) memahami pengertian childfree dengan jelas. Meskipun begitu, responden memiliki pendapat yang beragam tentang faktor-faktor pendukung pilihan childfree. Selain itu, lebih dari setengah dari jumlah total responden (66%) setuju bahwa modernisasi berpengaruh dalam mengubah pandangan masyarakat tentang anak. Dengan demikian, hasil survei memberikan gambaran tentang bagaimana gaya hidup childfree yang berkembang di kalangan generasi Z di Indonesia dan bagaimana modernisasi berperan penting dalam perkembangan gaya hidup childfree.

The phenomenon of childfree among generation Z Indonesians is increasingly being discussed, especially after the emergence of an Indonesian Muslimah YouTuber and selebgram who promotes a childfree lifestyle. This study aims to explore the opinions of students of the Faculty of Humanities, Universitas Indonesia (FIB UI) as a representation of generation Z and modern society about childfree. This research uses a quantitative method approach obtained through a survey using a Likert scale. The survey results show that most respondents (92%) clearly understand the meaning of childfree. However, respondents had mixed opinions about the factors supporting the choice of childfree. In addition, more than half of the total number of respondents (66%) agreed that modernization is influential in changing people's views on children. Thus, the survey results provide an overview of how the childfree lifestyle is evolving among Generation Z in Indonesia and how modernization plays an important role in the development of the childfree lifestyle.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Supriadi
"Akhir-akhir ini media massa, baik cetak seperti surat kabar, majalah maupun media elektronik terutama televisi banyak memuat berita, artikel atau pun pendapat yang berkaitan dengan isu hak asasi manusia. Isu-isu hak asasi manusia yang diangkat di media massa antara lain berkisar disekitar kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan pers, kebebasan berorganisasi dan kebebasan untuk memperoleh keadilan dan lain sebaginya. Seringkali media massa menyajikan pendapat dan pandangan yang berbeda-beda tentang hak asasi manusia, baik yang dikemukakan oleh para ahli dan pengamat sosial maupun oleh para praktisi sosial politik. Perbedaan-perbedaan ini akan mewarnai pendapat yang beraneka ragam di kalangan khalayak, sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pemahamannya mengenai hak asasi manusia tersebut. Dalam hal ini media massa mempunyai kemampuan mensosialisasikan konsep hak asasi manusia kepada khalayak, dengan harapan khalayak mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang memadai, sehingga memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah sosial terutama masalah hak asasi manusia di negerinya.
Mahasiswa merupakan sekelompok pemuda yang memiliki peranan yang strategis, dalam arti sebagai penerus bangsa ini, perlu memiliki pengetahuan dan pemahaman yang tepat, sehingga tidak mempunyai pendapat yang keliru tentang hak asasi manusia di Indonesia. Dengan seringnya media massa baik elektronik maupun cetak memuat isu maupun peristiwa tentang hak asasi manusia, maka dapat mengakibatkan dianggap semakin penting isu tersebut, baik oleh masyarakat, terutama di kalangan pengamat, pemerhati, mahasiswa termasuk pemerintah sendiri. Dan semakin dianggap penting suatu isu oleh masyarakat, akan semakin dianggap penting pula oleh media massa, sehingga isu hak asasi manusia dimuat di media massa dalam proporsi yang besar.Dengan demikian yang terjadi adalah saling mempengaruhi antara pemuatan di media massa dan pembicaraan tentang isu hak asasi manusia di kalangan masyarakat, baik dalam situasi resmi seperti seminar, maupun dalam bentuk informal seperti percakapan di tempat kerja, di kampus dan di tempat-tempat lainnya.
Penelitian tentang " Pengaruh Media Massa terhadap Pendapat Mahasiswa FISIP UI tentang Hak Asasi Manusia " ini mempunyai tujuan untuk : (1) mengetahui tingkat pengenaan media massa mengenai isu dan peristiwa hak asasi manusia di kalangan mahasiswa, (2) mengetahui kecenderungan pendapat mahasiswa tentang hak asasimanusia di Indonesia, (3) Pendapat mahasiswa tentang kasus PDI. (4) mengetahui hubungan antara tingkat pengenaan media massa dan kecenderungan pendapat mahasiswa tentang hak asasi manusia di Indonesia, (5) mengetahui hubungan antara tingkat pengenaan media massa dan pendapat mahasiswa tentang kasus PDI. (6) Mengetahui pengaruh variabel jenis kelamin, agama, semester, jurusan, pekerjaan orang tua, diskusi antar persona, tingkat partisipasi politik, minat politik responden terhadap hubungan antara tingkat pengenaan media massa dan kecenderungan pendapat mahasiswa tentang hak asasi manusia di Indonesia.
Penelitian yang menggunakan teknik survey dan metode analisis korelasional ini mengambil mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia sebagai populasi. Penentuan populasi ini didasarkan pada permasalahan yang akan diteliti, yaitu berkaitan dengan masalah politik. Pengambilan sampel menggunakan teknik acak sederhana (simple random). Berdasarkan beberapa pertimbangan, dan beberapa jurusan yang ada di lingkungan FISIP UI, ditentukan jurusan Ilmu Politik dan jurusan jurusan Ilmu Komunikasi, Ilmu Administrasi, dan Ilmu Kesejahteraan Sosial sebagai sub populasi. Kemudian dari tiap jurusan dipilih secara random sederhana diambil kuliah dan mata kuliah, sehingga diperoleh sampel penelitian sebanyak 137 orang. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan PC komputer. Prosedur pengolahan dan analisis data yang digunakan dengan cara.analisis univariat, bivariat, dan Multivariat (pengontrolan) dengan menggunakan "pearson product moment" dengan program SPSS for Windows.
Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) tingkat pengenaan media massa di kalangan mahasiswa cenderung tinggi (2) Pendapat mahasiswa tentang hak asasi manusia di Indonesia cenderung negatif (skor pendapatnya cenderung rendah), (3) Pendapat mahasiswa tentang kasus PDI (ditinjau dari aspek HAM) cenderung negatifskor pendapatnya rendah), (4) Semakin tinggi tingkat pengenaan media massa semakin negatif pendapat mahasiswa tentang HAM di Indonesia (5) Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengenaan media massa dan pendapat mahasiswa tentang kasus PDI. (6) Jenis kelamin, agama, semester, jurusan, pekerjaan orang tua, diskusi antar persona, tingkat partisipasi politik dan tingkat minat politik tidak mempengaruhi hubungan antara tingkat pengenaan media massa dan pendapat mahasiswa tentang hak asasi manusia di Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin
"Penelitian mengenai sikap mahasiswa terhadap perpustakaan telah dilaksanakan di Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) Depok pada bulan April 1995. Tujuannya adalah untuk membandingkan sikap pemakai dan non-pemakai terhadap perpustakaan, koleksi perpustakaan, program pendidikan dan promosi perpustakaan, pustakawan dan mengetahui tingkat ketrampilan pemakai dan non-pemakai dalam menggunakan sumber-sumber perpustakaan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan secara kebetulan (accidental sampling). Sampel yang diambil berjumlah 100 orang mahasiswa program SI FISIP UI.
Hasilnya menunjukkan bahwa secara umum pemakai mempunyai sikap positif dan non-pemakai mempunyai sikap tidak tahu dan cenderung negatif terhadap ke lima aspek yang dikaji. Untuk mengatasi masalah tersebut diatas, maka perpusta_kaan harus senantiasa menambah jumlah koleksi, meningkatkan program pendidikan pemakai, promosi perpustakaan dan kerja sama dengan staf pengajar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vriella Dasanty
"Public Relations merupakan suatu fungsi strategis dalam manajemen yang dapat diterapkan di lingkungan pemerintahan maupun swasta . Public itu sendiri adalah merupakan penerapan dari konsep komunikasi, oleh karenanya Public Relations bisa tampak dimana-mana. Sebagian masyarakat memberikan pendapat yang berbeda-beda tentang Public Relations . Demikian halnya dengan komunitas ilmiah melalui mahasiswa. Komunikasi dan mahasiswa non komunikasi di Indonesia. Berdasarkan perbedaan pendapat, maka yang menjadi masalah adalah bagaimana dan seberapa jauh mahasiswa komunikasi dan non komunikasi memberikan opini dengan mengidentifikasi aktivitas-aktivitas serta memberikan rekomendasi dan target yang akan dicapai dari Public Relations itu sendiri. Dari hasil penelitian, pengolahan dan analisa data, maka direkomendasikan bahwa : Public Relations tidak hanya memelihara komunikasi keluar, tetapi juga komunikasi kedalam perusahaan sehingga dapat memberikan citra dan kualitas fungsi dari Public Relations itu sendiri. Selanjutnya, responden menganggap Public Relations sebagai unsur yang vital. Dengan demikian posisi Public Relations harus lebih diberdayakan; tidak hanya pada penampilan tisik tetapi lebih menekankan pada segi keahlian dan ketrampilan ."
2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S7005
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natanelya Anindita
"ABSTRAK
Diantara sekian banyak alat media massa yang menyebarkan berbagai bentuk pendidikan, informasi, hiburan televisi adalah salah satu yang sangat serta iklan kepada masyarakat luas, populer dan menjangkau sasaran yang begitu luas. Penyajiannya yang bersifat audio-visual memiliki daya tarik tersendiri. terhadap fungsi dan Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), televisi swasta pertama di Indonesia. Banyak pihak menaruh perhatian besar peranan media massa ini, satu diantaranya adalah RCTI menyiarkan program dari seluruh pelosok dunia, khususnya pertandingan-pertandingan olahraga Internasional melalui satelit. Acara-acara olahraga termasuk acara yang benyak menarik minat pemirsa, terlebih pada saat diadakan tayangan langsung. Objek penelitian ini difokuskan pada satu jenis tayangan olahraga yaitu Marlboro World of Sports (mata acara yang khusus disponsori oleh perusahaan rokok Marlboro). Jenis olahraga yang mendominasi acara ini adalah olahraga otomotif, terutama balap mobil Grand Prix Formula 1 dan balap motor Grand Prix 500cc dan 2 5 Occ. Sesekali ditayangkan pula reli mobil, tenis dan sepakbola. Melihat arus informasi yang begitu deras dimana porsi penayangan acara olahraga cukup besar, maka penulis mencoba mengukur pendapat di kalangan mahasiswa FISIP-UI mengenai program siaran Marlboro World of Sports. Teori yang dipergunakan sebagai acuan dalam pembuatan daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden adalah proses penyebaran informasi dari Paul Lazarsfeld, dengan tahap-tahap: kesadaran, perhatian dan minat, serta penerimaan informasi. Metode penelitian yang dipergunakan adalah sampel survai dengan teknik penarikan sampel secara sengaja (purposive sampling). Besarnya sampel adalah 100 orang mahasiswa pria yang masih duduk di semester ke-3 (angkatan tahun 1990) dan semester ke-5 (angkatan tahun 1989), dan menonton acara olahraga di RCTI, khususnya Marlboro World of Sports. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada umumnya responden mengetahui olahraga yang paling sering ditayangkan, yaitu balap mobil dan motor. Sebagian responden berpendapat acara tersebut menarik, karena mereka memang menyukai hal-hal yang berhubungan dengan otomotif. Secara umum responden tampahnya cukup sadar tahu tentang penayangan acara Marlboro World of Motivasi menonton Marlboro World of Sports adalah untuk Perhatian responden Sports. hiburan dan sekedar iseng saja, terhadap unsur-unsur yang mendukung acara olahraga ini cukup ada, tetapi minat untuk menyaksikan acara ini kurang besar, karena sekedar sebagai hiburan, disamping mereka juga tidak berkonsentrasi untuk menyaksikannya. Pada umumnya responden berpendapat bahwa keseluruhan penyelenggaraan acara ini cukup baik. Mereka menyukai acara ini karena atraksinya menarik, seru dan menegangkan. Hanya sebagian kecil responden berpendapat perihal informasi yang berhubungan, dengan otomotif sebagai alasan mereka menonton. Informasi yang diterima responden mengenai tayangan siaran ini sebenarnya hanya terbatas pada hal-hal yang umum, ton bukan untuk memperoleh informasi lebih jauh tentang olahraga otomotif, melainkan sekedar untuk hiburan."
1992
S3926
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Ananta Karisma
"ABSTRACT
Generasi Z adalah generasi orang yang lahir pada selang waktu tahun 1995 sampai dengan tahun 2010 dimana internet sudah ada saat mereka dilahirkan. Mereka mempunyai ciri karakter yang berbeda dari generasi sebelumnya seperti egois, tidak menghargai proses, tidak peduli pada sesama dan kurang bisa berkomunikasi secara verbal. Kemungkinan ciri karakter itu dipengaruhi oleh faktor keluarga seperti pola asuh orang tua, pekerjaan orang tua, apakah dia tinggal bersama orang tuanya atau tidak dan sebagainya. Perubahan ciri karakter dari generasi Z diduga akan membuat cara pengajaran, materi pengajaran, pekerjaan yang diinginkan dan pandangan sosial mereka terhadap korupsi, nepotisme dan persetujuan terhadap LGBT juga berbeda dari generasi-generasi sebelumnya. Untuk melihat faktor keluarga mana yang paling mempengaruhi karakter generasi Z dan melihat ada tidaknya hubungan antara generasi Z dengan faktor-faktor yang diteliti metode analisis data yang digunakan adalah twostep cluster, pohon keputusan, dan tabel kontingensi. Pertama, twostep cluster digunakan untuk mengelompokkan responden ke dalam cluster yang homogen. Hasil yang didapat adalah dua cluster. Kedua, pohon keputusan digunakan untuk melihat faktor orang tua yang paling memengaruhi kdua cluster yang dihasilkan.  Hasil yang didapat adalah faktor yang paling memengaruhi ciri karakter generasi Z adalah pola asuh orang tua. Ketiga, tabel kontingensi digunakan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara cluster yang dihasilkan dengan faktor-faktor yang diteliti. Hasil yang didapat adalah terdapat hubungan antara cluster yang dihasilkan dengan pekerjaan yang diinginkan dan materi pengajaran yang disukai. Pekerjaan yang mereka paling inginkan adalah pekerjaan lainnya, seperti ilmuwan, pegawai negeri, wiraswasta, dan sebagainya, materi pengajaran yang paling mereka inginkan ada ilmu terapan, cara pengajaran yang paling mereka inginkan adalah tutorial. Mayoritas mereka tidak setuju dengan adanya korupsi, nepotisme, dan LGBT.

ABSTRACT
Generation Z is the generation of people born between 1995 and 2010 where the internet has been existed when they were born. They have different character from the previous generation such as egoistic, does not value process, does not care for others and cannot communicate verbally. Character may be influenced by family factors such as parenting style, parents` job, whether they live with their parents or not, etc. Changes in the character of generation Z are expected to make their desired teaching methods, teaching materials, job and their views on corruption, nepotism and agreement with LGBT different from the previous generations. To see which family factor influence character of generation Z the most and to see whether there is a relationship between generation Z and the factors studied the data analysis methods used are twostep clusters, decision trees, and contingency tables. First, twostep cluster is used to group respondents into homogeneous groups. The results obtained are two clusters. Second, the decision tree is used to look at the most influential parents of the two clusters produced. The results obtained are the factors that influence character of generation Z the most is parenting. Third, contingency tables are used to see whether there is a relationship between clusters produced with the factors studied. The results obtained are related to the cluster produced with the desired work and the teaching material. The jobs they want the most are other jobs, such as scientists, civil servants, entrepreneurs, etc. The teaching material they want the most is applied science, teaching methods what they want most is a tutorial. The majority of them disagree with the existence of corruption, nepotism and LGBT."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mauddy Tri Dewi Putri
"ABSTRAK
Studi ini dilakukan penulis saat mengikuti mata Kuliah MPK kualitatif pada tahun 2014 mengenai Pendapat Mahasiswa Tentang Kampanye Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di FISIP UI. Untuk kepentingan penulisan ini, maka penulis melakukan review penelitian melalui jurnal, buku, dan sumber internet untuk memperkaya pembahasan mengenai topik ini dan bagaimana kaitannya dengan perubahan perilaku mahasiswa yang terjadi atas adanya kampanye KTR. Penelitian pada saat itu menggunakan teori S-O-R (Source, Message, dan Receiver) dalam menganalisis fenomena yang dialami oleh mahasiswa. Saat penelitian dilakukan, terdapat temuan data terkait pengalaman mahasiswa dalam hal KTR yaitu dilihat berdasarkan pengalaman merokok, pengetahuan tentang rokok, pengetahuan kampanye KTR, pemahaman pesan kampanye KTR, presepsi terhadap kampanye, evaluasi kampanye, dan perubahan perilaku informan terkait KTR. Hasil wawancara menunjukan bahwa pemahaman mahasiswa masih sangat kurang akan KTR sehingga perubahan perilaku untuk tidak merokok di lingkungan FISIP UI tidak terjadi, akan tetapi terdapat perubahan sikap yang dirasakan yaitu pada dimensi kognitif, afektif, dan konatif.

ABSTRACT
This study was conducted by the author when the author followed the qualitative MPK Lecture. For the sake of these writing, the authors conducted a review of research through journals, books, and internet sources to enrich the discussion about these topic and how it relates to student behavior changes that occur on the campaign KTR. The S-O-R theory (Source, Message, and Receiver) was used as the researcher?s base to analyze the phenomenon experienced by the students. Based on the in-depth interviews that were conducted, there are datas found related to the informants experiences concerning the KTR which can be seen from smoking experience, knowledge about smoking, KTR campaign knowledge, understanding of KTR campaign message, perception towards the campaign, campaign evaluation, and the changes on the informants behavior related to KTR. The result of the interviews show that the students understanding about KTR is still very limited. This leads to the expectation of behavioral changes to not smoke in the environment of FISIP UI fails to happen. However, there are a perceived attitude change in several dimensions namely cognitive, affective, and conative dimensions.
"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>