Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 210388 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farrel Alan Vidaman
"Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi yang dapat mengelola proses pemberian hadiah ulang tahun kepada nasabah Priority di sebuah bank di Indonesia, dengan pendekatan Business Process Reengineering (BPR). Proses pemberian hadiah ulang tahun yang saat ini dilakukan secara manual menyebabkan ketidakefisienan dan keterlambatan, yang berpotensi menurunkan kepuasan nasabah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara terhadap enam ahli di bidang operasional perbankan dan sistem informasi, serta observasi terhadap proses yang sedang berjalan. Berdasarkan analisis proses as-is dan evaluasi terhadap beberapa skenario perbaikan, ditemukan bahwa penerapan sistem Digital Loyalty dapat mengurangi waktu tunggu, meningkatkan efisiensi, dan menurunkan biaya operasional. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan nasabah dengan memberikan pengalaman yang lebih personal dan tepat waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi berbasis digital dalam proses pemberian hadiah ulang tahun dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah Priority.

This study aims to design an information system to manage the birthday gift process for Priority customers at a bank in Indonesia, using the Business Process Reengineering (BPR) approach. The current manual birthday gift process leads to inefficiencies and delays, potentially diminishing customer satisfaction. The research employs a qualitative method, including interviews with six experts in banking operations and information systems, as well as observations of the existing process. Through an analysis of the as-is process and evaluation of several improvement scenarios, it was found that the implementation of a Digital Loyalty System would reduce wait times, enhance efficiency, and lower operational costs. This system is expected to improve customer satisfaction by providing a more personalized and timely experience. The findings of this study suggest that implementing a digital-based information system for the birthday gift process can be an effective solution to enhance customer satisfaction and loyalty among Priority customers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhia Ayu Salsabila
"Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien di rumah sakit, waktu memegang peranan penting begitupula pada pelayanan di unit radiologi. Dorongan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang cepat dan berkualitas menjadi permintaan pasien saat ini. Kendala sumber daya infrastruktur maupun manusia masih menjadi tantangan bagi pihak rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang perbaikan pelayanan radiologi sehingga meningkatkan kinerja dan kualitas pada pelayanan radiologi di rumah sakit. Dengan menggunakan business process re-engineering (BPR) dan sistem informasi yaitu relational database, penelitian ini menghasilkan enam pilihan kombinasi strategi perbaikan untuk sistem pelayanan radiologi dengan hasil yang berbeda. Penelitian ini menghasilkan perbaikan pada pelayanan radiologi dengan waktu terbaik pada perbaikan menggunakan digital radiography (DR), radiology information system (RIS), dan picture archiving and communication system (PACS). Rata-rata waktu keseluruhan proses bisnis berkurang dari 8,79 jam menjadi 1,59 jam dengan peningkatan efisiensi sebesar 82%.

In providing health services to patients in hospitals as well as in the radiology unit, time plays an important role. The urge to provide fast and quality health services becomes the demand of patients. Infrastructure and human resource constraints are still a challenge for the hospital. The purpose of this study is to design improvements in radiology services. Thus improve the performance and quality of radiology services in hospitals. By using business process re-engineering (BPR) and information systems, namely the relational database, this study produced six choices of combinations of improvement strategies for radiology service systems with different results. This study resulted in an improvement in radiology services with the best time using the improvement of digital radiography (DR), radiology information system (RIS), and picture archiving and communication system (PACS). The average time of the entire business process was reduced from 8.79 hours to 1.59 hours, with an increase in efficiency of 82%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gwyneth Christina
"Industri kayu dan barang dari kayu di Indonesia telah mengalami penurunan pendapatan dalam 3 tahun terakhir, namun mengalami pertumbuhan per kuartal pada tahun 2021. Adapun pasar komponen piano sebagai salah satu produk akhir industri kayu dan barang dari kayu didorong oleh beberapa faktor seperti berkembangnya industri hiburan dan media, meningkatnya pendapatan per kapita yang dapat dibelanjakan, dan tumbuhnya preferensi konsumen untuk produk berkualitas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perancangan perbaikan proses produksi sound board piano dengan memanfaatkan Internet of Things untuk mengotomasi manajemen proses produksi, meningkatkan kualitas produksi, serta meningkatkan efisiensi waktu proses dan alokasi sumber daya. Metode Business Process Reengineering (BPR) digunakan untuk merancang perbaikan proses produksi sound board piano menggunakan perangkat lunak iGrafx. Perbaikan proses bisnis dirancang dengan simulasi tiga skenario perbaikan proses produksi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa skenario perbaikan proses produksi sound board piano dengan perubahan paling baik adalah skenario 3 yang menggabungkan vacuum drying, automated monitoring system, dan automated grading system dengan hasil perubahan waktu siklus sebesar 79,28% dari 1256,27 jam menjadi 260,33 jam. Namun, skenario perbaikan yang paling memungkinkan secara finansial untuk diterapkan perusahaan adalah skenario 2 yang menggabungkan vacuum drying dan automated monitoring system dengan hasil perubahan waktu siklus sebesar 73,83% dari 1256,27 jam menjadi 328,71 jam. Biaya investasi awal untuk proses perbaikan yang dilakukan adalah sebesar Rp13,55 miliar dengan waktu pengembalian selama 1,8 tahun. Perancangan manajemen sistem informasi dilakukan dengan membuat entity relationship diagram (ERD), relational database, use case diagram, dan data flow diagram untuk mendukung proses bisnis perbaikan.

The wood and wood products industry in Indonesia has experienced a decline in revenue in the last 3 years, with quarterly growth observed in 2021. The piano component market growth as one of the end products of the wood and wood products industry is driven by several factors such as the development of the entertainment and media industry, rising disposable income per capita, and growing consumer preference for high-quality products. This study aims to design improvements to the piano sound board production process by utilizing Internet of Things to automate production process management, to improve production quality, and to increase process time efficiency and resource allocation. The Business Process Reengineering (BPR) method is used to design improvements to the piano soundboard production process using iGrafx software. The reengineering is designed by simulating three production process improvement scenarios. The simulation results show that the scenario for improving the piano soundboard production process with the best change is scenario 3 which combines vacuum drying, automated monitoring system, and automated grading system with the result of a change in cycle time of 79.28% from 1256.27 hours to 260.33 hours. However, the most financially feasible improvement scenario for the company to implement is scenario 2 which combines vacuum drying and automated monitoring system with the result of a 73.83% change in cycle time from 1256.27 hours to 328.71 hours. The initial investment cost for the scenario implementation was Rp13.55 billion with a payback period of 1.8 years. Design of the management information system is carried out through entity relationship diagram (ERD), relational database, use case diagram, and data flow diagram to support business process improvements.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Salsabila Mudrika
"

Para pekerja sering kali melakukan perjalanan dinas untuk berbagai tugas yang diberikan oleh perusahaan. Pada proses perjalanan dinas ini, para pekerja membutuhkan approval dari atasan untuk mendapatkan Surat Keterangan Perjalanan Dinas (SKPD) dan approval dari atasan serta review dari tim finance setelah membuat laporan atas biaya yang sudah dikeluarkan untuk dilakukan reimburse oleh perusahaan. Namun, proses approval dan review ini masih membutuhkan waktu yang lama. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses manajemen perjalanan dinas di perusahaan minyak dan gas bumi dengan pendekatan Rekayasa Proses Bisnis dan System Development Life Cycle untuk mempercepat proses manajemen perjalanan dinas. Rekayasa proses bisnis dilakukan dalam dua tahap, yaitu pembuatan model dan simulasi dari proses bisnis saat ini, dan proses bisnis yang diperbaiki. Penelitian ini menghasilkan tiga skenario perbaikan dengan hasil waktu proses dan biaya investasi awal yang berbeda untuk tiap skenario. Pada tahap selanjutnya, skenario yang dipilih dilakukan perancangan manajemen sistem informasi yang terdiri dari empat tahap, yaitu perancangan database, perancangan sistem, perancangan alur penggunaan sistem, dan perancangan interface.


Workers often go on business trips for various tasks assigned by the company. In this official travel process, workers need approval from their superiors to obtain an Official Travel Certificate (SKPD) and approval from their superiors as well as a review from the finance team after making a report on the costs that have been incurred for reimbursement by the company. However, the approval and review process still takes a long time. Thus, this research aims to design improvements to the official travel management process in oil and gas companies using a Business Process Reengineering and System Development Life Cycle approach to speed up the official travel management process. Business process Rengineering is carried out in two stages, namely creating models and simulations of current business processes, and improving business processes. This research produces three improvement scenarios with different processing time results and initial investment costs for each scenario. In the next stage, the selected scenario is designed for information system management which consists of four stages, namely database design, system design, system use flow design, and interface design.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selma Regita Mahardini
"ABSTRAK
Manajemen klaim biaya di rumah sakit sering menghadapi beberapa permasalahan pada proses pengelolaan pengajuan klaim biaya ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses pengajuan klaim BPJS yang dilakukan oleh rumah sakit dengan pendekatan Rekayasa Proses Bisnis dan Manajemen Sistem Informasi sehingga didapatkan perbaikan waktu proses (efisiensi) pengajuan berkas klaim dan meminimalisir pengembalian berkas klaim. Rekayasa proses bisnis terbagi dalam dua tahap yaitu pembuatan model dan simulasi proses bisnis saat ini dan proses bisnis yang diperbaiki. Penelitian ini menghasilkan empat scenario perbaikan proses manajemen klaim BPJS dengan waktu proses yang berbeda disetiap scenario. Scenario terbaik kemudian dirancang dengan pendekatan manajemen sistem informasi, yang terdiri dari empat tahap yaitu pembuatan entity relationship diagram (ERD), table relasional, use case diagram dan data flow diagram (DFD). Kombinasi scenario terbaik adalah penggunaan Electronic Medical Record (EMR) untuk pasien, sistem informasi rawat inap, dan peningkatan sistem pengajuan klaim di BPJS yang menghasilkan rata rata waktu keseluruhan proses bisnis berkurang dari 28 hari menjadi 14 hari dengan peningkatan efisiensi sebesar 78,73%.

ABSTRACT
Social Security Administering Body (BPJS) claim management in hospitals faces several problems managing claims hospital cost. This study aims to design improvement in the BPJS claims process managed by the hospital using the Business Process Reengineering and Information Systems Management approach to improve service process time (efficiency) in submitting claim files and diminish claim file returns. Business process reengineering divided into two stages; modeling and simulating current business processes and proposed business processes. This study resulted in four scenarios to improve the BPJS claim management process with different processing times in each scenario. The best scenario designed with four stages management information system approach; the design of entity-relationship diagrams (ERD), relational database, use case diagrams, and data flow diagrams (DFD). The best combination of proposed scenarios use Electronic Medical Records (EMR), inpatient information systems, and improved submission systems at BPJS. This study result average entire business process time reduced from 28 days to 14 days with an increase in efficiency of 78,73%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edwin Richardo
"Salah satu kebutuhan utama dari suatu organisasi adalah bagaimana mengetahui dan mengukur kinerja dari organisasi. Pengetahuan tentang kinerja dapat membantu seorang manager dalam organisasi untuk mengambil suatu keputusan. Saat ini, terdapat beberapa teknik pengkuran kinerja organisasi yang telah dikembangkan. Salah satu diantaranya adalah metode dengan menggunakan Key Performance Indicator (KPI). Metode KPI memerlukan suatu cara untuk direpresentasikan agar dapat dengan mudah dimengerti. Digital Dashboard adalah suatu tampilan visual tentang informasi yang diperlukan untuk mencapai suatu objective. Berdasarkan tujuan dari Digital Dashboard ini, maka Digital Dashboard dapat digunakan sebagai media untuk merepresentasikan KPI.
Penelitian ini adalah penelitian tentang bagaimana merancang suatu Digital Dashboard System untuk menyajikan Key Performance Indicator. Digital Dashboard System yang dikembangkan berada dalam kerangka Management Information System. Penelitian ini juga meliputi penelitian tentang bagaimana mendefinisikan Key Performance Indicator. Selain itu, pada penelitian ini juga akan dipelajari apakah penggunaan Digital Dashboard System untuk menampilkan Key Performance Indicator dapat membantu manager dalam mengambil keputusan. Untuk keperluan penelitian ini, penulis menetapkan suatu studi kasus.
Studi kasus yang penulis pilih adalah Bidang Riset dan Penelitian Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Penulis mengadakan wawancara kepada Koordinator Bidang Riset dan Penelitian Fasilkom UI dan mengumpulkan data-data untuk mendefinisikan KPI. Setelah itu, penulis merancang suatu Digital Dashboard System yang menyajikan KPI yang telah didefinisikan. Selama proses perancangan Digital Dashboard System penulis meminta masukan dan umpan balik dari Koordinator Bidang Penelitian Fasilkom UI. Setelah Digital Dashboard System selesai dikembangkan, penulis mengajukan form evaluasi kepada Koordinator Bidang Riset dan Penelitian Fasilkom UI dan kepada Wakil Dekan Fasilkom UI. Hasil yang didapat dari keseluruhan proses ini akan dianalisis dan disimpulkan.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohai Inah Indrakasih
"Penelitian ini ingin mengidentifikasi penerapan teknologi informasi di perpustakaan dan kinerja sistem automasi perpustakaan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan instrumen penelitian, wawancara, dokumentasi dan observasi. Metode SDLC (Systems Development Life Cycle Modified) digunakan untuk menganalisis tahapan penerapan sistem automasi di perpustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh fase berhasil dilaksanakan. Beberapa kendala juga ditemukan dalam penerapan seperti: pertama, Fase Definisi ditemukan kendala-kendala pada : (1) Keanggotaan Tim Pengadaan Barang, (2) Tidak Memiliki kriteria persyaratan sistem, Kedua, Fase Konstruksi, tidak ada kendala karena tidak ada yang dimodifikasi. Ketiga, Fase Implementasi, kendala-kendala terdapat pada (1) Operasional (2) pada tahap pemeliharaan.

This research is to identify the application of information technology in libraries and the performance of library automation system. The approach that is used in this research is qualitative approach by means of interviews, documentation and observation as the research instruments. The SDLC method (Systems Development Life Cycle Modified) was used to analyze the stages of library automation system implementation.
The results show that almost all phases of work performed well. Some constraints are also found in applications such as: first, Definition Phase constraints are found in: (1) Membership Procurement Team, (2) It does not have the criteria of requirements system, Second, the Construction Phase, there are no problems because nothing is modified. Third, the Phase Implementation, the constraints are on Operational and the maintenance phase.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T28638
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chiara Citra Nuryanti
"Disrupsi digital telah mendorong bank di Indonesia untuk mempertimbangkan teknologi digital sebagai bagian dari strateginya, dimana komponen utama dari strategi digital ini adalah layanan online banking. Dengan online banking, nasabah dapat dengan mudah melakukan transaksi perbankan dimana saja, kapan saja, dengan cara yang mudah. Akan tetapi, ditengah kemudahan yang ditawarkan oleh online banking, masih banyak keluhan terhadap bank, khususnya bank BUMN, yang menyayangkan lamanya proses retur transaksi. Dalam rangka mempercepat proses retur transaksi, pendekatan rekayasa proses bisnis (BPR) dan Enterprise Resource Planning (ERP) diusulkan. Studi kasus dalam penelitian ini menunjukkan bahwa rekayasa proses bisnis (BPR) dan Enterprise Resource Planning (ERP) berpotensi meningkatkan efisiensi proses retur transaksi sebanyak 71,67 persen.

Digital disruption has encouraged banks in Indonesia to consider digital technology as part of their strategies, where the main component of this strategies is online banking services. With online banking, customers can easily conduct banking transactions anywhere, anytime, in an easy way. However, amid the convenience offered by online banking, there are still many complaints against banks, especially state-owned banks, who regret the length of the transaction return process. In order to speed up the transaction return process, a Business Process Reengineering (BPR) approach and Enterprise Resource Planning (ERP) are proposed. The case study in this research shows that Business Process Reengineering (BPR) and Enterprise Resource Planning (ERP) has the potential to increase the efficiency of the transaction return process by 71.67 percent."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ribka Novita Sari
"UMKM di bidang makanan dan minuman menjadi prioritas pemberdayaan bagi pemerintah. Dalam peta jalan Making Indonesia 4.0 oleh Kementerian Perindustrian, UMKM harus mengadopsi teknologi di sepanjang rantai nilai bisnis agar hasil produksi dan pangsa pasar meningkat. Pemerintah juga menargetkan 30 juta UMKM untuk melakukan transformasi digital di akhir 2023. Penerapan sistem informasi sebagai transformasi digital membantu UMKM untuk mengotomatisasi aktivitas operasional, mengintegrasikan data, dan mendapatkan data yang lebih akurat. Penelitian ini, menggunakan metode System Development Lifecycle (SDLC) dengan pendekatan Object Oriented. Sistem yang dihasilkan berupa sistem pemesanan, sistem manajemen produk, sistem manajemen karyawan, sistem input promosi, sistem input invoice, dan sistem transaksi. Dalam penelitian ini, alat bantu perancangan yang digunakan adalah entity relationship diagram, use case diagram, use case scenario, class diagram, activity diagram, dan sequence diagram. Sistem informasi yang dirancang memiliki arsitektur database berupa three-tier architecture. Adapun tahapan tranformasi digital yang dicapai adalah integrasi data dan otomatisasi proses.

The government has made MSMEs in the food and beverage sector as a priority for empowerment. In the Making Indonesia 4.0 roadmap by the Ministry of Industry, MSMEs must adopt technology along the business value chain so that production results and market share increase. The government is also targeting 30 million MSMEs to carry out digital transformation by the end of 2023. The application of information systems as digital transformation helps MSMEs to automate operational activities, integrate data, and obtain more accurate data. This study uses the System Development Life Cycle (SDLC) method with an Object-Oriented approach. The resulting systems are order systems, product management systems, employee management systems, promotion input systems, invoice input systems, and transaction systems. In this study the design tools used are entity relationship diagrams, use case diagrams, use case scenarios, class diagrams, activity diagrams, and sequence diagrams. The designed information system has a database architecture in the form of a three-tier architecture. The stages of digital transformation that have been achieved are data integration and process automation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Belva Fikry Mahardika
"Teknologi Informasi akan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman, pada saat ini penggunaan IT di Indonesia sudah mulai berkembang terutama pada sektor perbankan, saat ini sudah banyak sekali perusahaan fintech yang mulai bermunculan dan tentunya mendisrupsi bank untuk melakukan transformasi digital. Tranformasi digital ditopang oleh penggunaan sistem informasi dan juga aplikasi-aplikasi yang dapat memudahkan pengguna. Aplikasi pada TI perbankan di kelola dan dikembangkan dengan metode SDLC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi keterlambatan pelaksanaan pengembangan aplikasi pada bank BUMN. Pendekatan business process reengineering dan teknik pemodelan IDEF0 digunakan dalam mencapai ke siklus SDLC yang lebih efisien terutama pada pain point siklus SDLC tempat penulis melakukan penelitian yaitu tahap requirement dan tahap procurement. Penelitian ini menghasilkan rancangan perbaikan proses baru berupa tiga skenario untuk tahap requirement dan procurement. Untuk menguji efektivitas masing-masing skenario, dilakukan simulasi menggunakan bantuan software iGrafx. Menggunakan parameter waktu, hasil simulasi menunjukan skenario 3 menjadi skenario perbaikan terbaik dengan penurunan waktu mencapai 33% dan 33%.

Information Technology will continue to develop along with the times, at this time the use of IT in Indonesia has begun to develop, especially in the banking sector, now there are many fintech companies that have started to emerge and of course disrupt banks to carry out digital transformation. Digital transformation is supported by the use of information systems and applications that make it easier for users. Banking IT applications are managed and developed using the SDLC method. The purpose of this research is to reduce delays in the implementation of application development at state-owned banks. The business process reengineering approach and the IDEF0 modeling technique are used in achieving a more efficient SDLC cycle, especially at the pain points of the SDLC cycle where the author conducts research, namely the requirements stage and the procurement stage. This research resulted in a new process improvement design in the form of three scenarios for the requirements and procurement stages. To test the effectiveness of each scenario, a simulation was carried out using the iGrafx software. Using the time parameter, the simulation results show that scenario 3 is the best improvement scenario with a decrease in time reaching 33% and 33%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>