Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156621 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lariza Putri Paramita
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan metode Activity-Based Costing (ABC) dalam pengelolaan biaya produksi pada CV PXB, sebuah perusahaan keluarga yang bergerak di bidang industri olahan kayu balsa. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis tantangan apa saja yang dihadapi CV PXB dalam mengimplementasikan metode Activity-Based Costing. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif-deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi, dan analisis dokumen. Penelitian dilakukan dengan mengimplementasikan metode ABC pada proses produksi kayu balsa, seperti crosscutting, kiln dry, dan pengepakan, untuk mengevaluasi alokasi biaya overhead. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ABC memberikan informasi lebih rinci mengenai distribusi biaya produksi. Namun, implementasi metode ini menghadapi tantangan, termasuk resistensi karyawan, kendala teknis, dan kontrol manajemen yang terpusat. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan karyawan, peningkatan teknologi, dan dukungan manajemen puncak untuk memaksimalkan manfaat penerapan metode ABC.

The purpose of this study is to analyze the implementation of the Activity-Based Costing (ABC) method in cost management for production at CV PXB, a family-owned business in the balsa wood processing industry. In addition, the study examines the challenges faced by CV PXB in implementing the Activity-Based Costing method. This research adopts a case study approach with a qualitative-descriptive method. Data were collected through semi-structured interviews, observations, and document analysis. The study applied the ABC method to balsa wood production processes, such as crosscutting, kiln drying, and packaging, to evaluate overhead cost allocation. The findings indicate that the ABC method provides more detailed information on the distribution of production costs. However, the implementation of this method faces challenges, including employee resistance, technical constraints, and centralized management control. This study recommends employee training, technological improvements, and top management support to maximize the benefits of the ABC method implementation."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Ditta
"Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem manajemen biaya pada sebuah industri kecil Sistem manajemen dapat membantu industri kecil dalam menggambarkan harga pokok produksi untuk memaksimalkan profitabilitas membantu perusahaan dalam menentukan strategi yang tepat dan meningkatkan daya saing Untuk perolehan data.
Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada perusahaan batik dengan data yang digunakan dalam kurun waktu satu tahun selama tahun 2013 Sistem manajemen biaya yang diusulkan adalah Activity Based Costing dalam menghitung harga pokok produksi dan membandingkan dengan harga pokok produksi sebelum menggunakan metode activity based costing.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan perhitungan biaya antara sistem tradisional dan sistem activity based costing Sistem activity based costing menyediakan informasi yang lebih akurat dibandingkan sistem tradisional Selain itu informasi mengenai profitabilitas perusahaan menjadi lebih dapat diandalkan setelah menggunakan metode activity based costing.

The aim of this research is to design cost management system in a small industry Cost management system is expected in ensuring accuracy of cost analysis for maximizing the profitability helping company to make the right strategic decisions and improving competency in small industry.
This research is based on the case study of batik company with data analysis done in one year during 2013 This research uses activity based costing method for cost analysis to compute cost production and to compare cost production before used the activity based costing method.
The result of research shows there are difference allocating overhead cost between traditional method and activity based costing method Activity based costing system provides information more accurate than traditional system Furthermore information about company rsquo s profitability is more reliable after using activity based costing method.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harianja, Mian Christy
"Karya Akhir ini membahas pengalokasian kembali biaya pemasaran yang disebut sebagai biaya distribusi menurut aktivitas-aktivitas pada kegiatan distribusi dengan menggunakan sistem Activity-Based Costing. Activity-Based Costing diberlakukan bagi pengalokasian biaya distribusi karena sumber daya yang dipakai untuk mengalokasikan biaya didasarkan pada penggerak biaya (cost driver) yang berbeda-beda. Dengan metode analisis ini, manajemen akan mendapatkan informasi yang lebih akurat bila dibandingkan dengan analisis sederhana pada laporan keuangan karena pengalokasian lebih relevan dengan didasarkan pada aktivitas yang terjadi di lapangan. Hasil penelitian ini menyarankan bahwa Activity-Based Costing perlu untuk diterapkan pada perusahaan yang memiliki biaya tidak langsung (indirect cost) yang cukup besar dan bagi perusahaan yang memiliki varietas produk yang beragam.

The focus of this study is to allocate the distribution cost that widely known as marketing cost regarding to the distribution activities by using Activity-Based Costing. Activity-Based Costing is used as the allocation base because the resource used are driven by unique activities which drives the cost. By using this analysis, top management will get information which held on daily basis in more accurate way. This research suggestion is to use the Activity-Based Costing especially for the Company which had a big proportion of indirect cost compared by the direct cost within company that has product variety that distinguished from one another."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Lukman
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas penerapan Activity-based Costing (ABC) pada Bank X Cabang Y dan penggunaan informasi yang dihasilkan untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. Penerapan Funds Transfer Pricing (FTP) juga dilakukan untuk mengukur net interest margin masing-masing produk, sehingga menghasilkan tingkat profitabilitas yang lebih akurat antara produk funding dan produk lending perusahaan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: (1) Produk funding Tabungan memiliki tingkat profitabilitas yang paling tinggi, (2) Manajemen cabang perlu mengalokasikan sebagian waktu non produktif Customer Service untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas pada area kerja produk-produk lending, dan (3) Personal Banker tetap melaksakanan aktivitas-aktivitas sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya untuk mempertahankan total outstanding produk funding.

ABSTRACT
The objective of this research is to apply the Activity-Based Costing (ABC) concept in X Bank Y Branch and using the generated information to improve profitability. Implementation of Funds Transfer Pricing (FTP) is also performed to measure net interest margin of each product to generate a more accurate profitability level among funding products and lending products. The result of this research shows that: (1) Saving account has the highest level of product profitability, (2) Branch manager needs to allocate some of Customer Service non-productive time for activities at lending product working area and (3) Personal Banker should keep on doing all activities in accordance with duties and responsibilities to maintain the total outstanding amount of funding products."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33630
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Everson, Rolan
"Dewasa ini perusahaan semakin dituntut lebih efisien disamping tetap mempertahankan kualitas produk dan/atau jasa yang dihasilkannya. Hal ini disebabkan karena persaingan diantara dalam satu industri semakin ketat dalam usaha untuk merebut dan/atau mempertahankan pangsa pasar.
Di lain pihak, konsumen semakin kritis terutama mengenai masalah kualitas dan harga yang kompetitif. Produsen semakin tidak mempunyai pilihan. Selain dituntut untuk memenuhi kehendak konsumen dalam hal kualitas dan harga.
Untuk meningkatkan efisiensi yang pada akhirnya berpengaruh pada harga jual suatu perusahaan dituntut untuk dapat mengendalikan biaya yang dikeluarkan.
Agar pihak perusahaan dapat mengendalikan biaya yang dikeluarkan, perusahaan dituntut untuk mengetahui bagaimana terjadinya dan mengapa terjadi biaya tersebut.
Sebagaimana diketahui, biaya dikeluarkan karena adanya aktivitas yang dilakukan. Jadi dengan memahami aktivitas yang dilakukan dalam menghasilkan produk dan/atau jasa, maka perusahaan akan dapat untuk mengendalikan biaya.
Salah satu komponen biaya yang sulit untuk dikendalikan karena tidak dapat secara langsung dihubungkan ke obyek biaya adalah biaya tak langsung (overhead).
Dengan pengalokasian biaya tak langsung, metode Activity Based Costing berbeda dengan metode tradisional dalam penggunaan pemicu (driver). Pemicu yang digunakan mencerminkan aktivitas yang dikonsumsi oleh masing-masing obyek biaya. Jadi, metode Activity Based Costing sangat berkepentingan dengan aktivitas dalam melakukan proses produksi.
Ada beberapa kondisi yang harus diperhatikan agar penggunaan metode Activity Based Costing dapat diimplementasikan dengan lebih baik, yaitu besarnya biaya tidak langsung dan beragamnya produk yang ditawarkan.
Sebagai perusahaan di bidang produksi Asphalt Hotmix yang memiliki 9 jenis produk, PT. X perlu menerapkan metode Activity Based Costing dalam menentukan Harga Pokok Produksi (HPP), untuk menghasilkan HPP yang lebih akurat.
Disamping itu, dengan menerapkan metode Activity Based Costing, dapat dipilah-pilah aktivitas-aktivitas yang memberikan nilai tambah dan yang tidak bernilai tambah, sehingga biaya produksi menjadi lebih efisien.

Nowadays company was asked to be efficient to survive its product quality and 1 or its service. This condition was caused by tight competition among industries in every business to complete and/or maintains its market share.
In other side, consumers become critical especially about quality problems and competitive price. Producer has no choice. They were asked to fulfill consumer's will in quality and prices.
To improve efficiency at last influencing to company selling price a company was forced to control its expenses.
In order controlling the expenses, company was asked to know how and why the expenses occur.
As we know, expenses occur because of activities. So by understanding the activities done to produce the product and/or service, company can control its expenses.
One of the expenses components that were hard to be controlled because it is indirectly connect to the expenses object is overhead.
By allocating overhead, Activity Based Costing method is different from traditional method in driver usage. Driver we use to express activity consumed by expenses objects. Activity Based costing method being concerned with activity in doing production process
Few conditions that must be concerned in order to implement Activity Based Costing Method, that is how much the overhead and how many products were offered.
As an Asphalt Hot mix production company, it has 9 products, PT. X need to implement Activity Based Costing to decide Production Cost Price (PCP), to produce accurate PCP.
Besides by implement Activity Based Costing, we can separate activities that give additional value and not, so production expenses become more efficient.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filemon Calvin Sucandra
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perhitungan biaya per pelanggan dengan sistem ABC konvensional dan TDABC, membandingkan perhitungan profitabilitas per pelanggan dengan sistem ABC konvensional dan sistem TDABC, dan menyarankan tindakan apa yang dapat dilakukan PT XYZ setelah mengetahui besarnya biaya per pelanggan. Penelitian merupakan studi kasus dengan metode penelitian berupa studi literatur, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT XYZ memiliki pelanggan yang menguntungkan dan tidak menguntungkan. PT XYZ juga dapat mengklasifikasikan pelanggan berdasarkan jenisnya: passive, yaitu rumah sakit, pelanggan high cost-to-serve, yaitu apotik, pelanggan price-sensitive, yaitu institusi/tender, PBF, dan toko obat, dan pelanggan aggresive, yaitu supermarket.

This study aimed to compare the calculation of cost per customer with conventional ABC and TDABC system, calculation of profitability per customer compared with the conventional ABC system and TDABC system, and suggest what actions to do for XYZ after finding out the cost per customer. The research is a case study with research methods such as literature studies, interviews, and documentation.
The results showed that XYZ has customers which are profitable and unprofitable. XYZ also can classify customers by type: passive, ie hospitals, high customer cost-toserve, namely pharmacies, price-sensitive customers, namely institutional / tender, PBF, and drug stores, and customers aggresive, namely supermarkets.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Auditya Maulana Irawan
"Skripsi ini membahas tentang implementasi metode Activity Based Costing dalam menentukan harga pokok jasa room dan membandingkan dengan metode biaya yang digunakan sendiri secara internal oleh manajemen hotel DEF dan metode biaya tradisional pada unit bisnis hotel DEF di PT. XYZ, Tbk dalam menentukan harga pokok jasa room. Berdasarkan perbandingan tersebut akan diketahui tentang perbedaan signifikan penggunaan ketiga macam metode costing tersebut. Bagi pelaku usaha atau manajemen perusahaan yang masih awam terhadap metode biaya, biasanya melakukan perhitungan harga pokok produksi atau jasanya hanya berdasarkan biaya langsung (direct cost) saja. Sedangkan biaya tidak langsung (indirect cost) yang tidak dapat ditelusuri langsung ke produk atau jasa dengan cara yang ekonomis biasanya dibebankan hanya berdasarkan asumsi yang menggunakan persentase perkiraan saja. Akibatnya terjadi kesalahan pengambilan keputusan khususnya kesalahan dalam strategi penetapan harga (pricing). Dengan menggunakan metode Activity Based Costing, penulis berupaya untuk memperkenalkan implementasi metode menghitung harga pokok jasa room, pada industri jasa perhotelan. Penulis melakukan perbandingan metode perhitungan biaya dengan memasukkan seluruh elemen biaya dan sumber daya yang dikorbankan dengan metode yang digunakan secara internal, menggunakan traditional costing dan metode Activity Based Costing. Berdasarkan perbandingan tersebut diketahui bahwa perhitungan dengan menggunakan metode Activity Based Costing menghasilkan nilai harga pokok jasa room yang lebih akurat sehingga diharapkan akan lebih tepat dalam pengambilan keputusan pada khususnya strategi penetapan harga (pricing strategy).

This thesis discussed about implementation activity based costing method (ABC), and comparison between ABC method, internal method and traditional costing for cost of room service Hotel DEF as a business unit of PT. XYZ, Tbk. Based on the comparison, we will understand a significant difference of these method. For entrepreneurs or management companies that still lay on costing method, usually calculate the cost of production or services based only direct costs. While the indirect costs that cannot be traced directly to products or services economically, usually charged based on the assumption that using an estimated percentage. This resulted an error in the decision making pricing strategy. Using Activity Based Costing method, the author tries to introduce the implementation of this method in the hospitality industry. Author compared the cost calculation method to include all elements of costs and resources used by the method used internally, traditional costing method and ABC method. By comparison it was found that calculation using activity based costing method cost will generate more accurate of room service value which is expected to be more precise in decision-making in particular pricing strategy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S44775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dissa Elvaretta
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil usulan penerapan sistem Activity Based Costing (ABC) pada Bagian Perkreditan di PT. BPR Cincin Permata Andalas dan komparasi atas usulan penerapan sistem ABC dengan sistem biaya tradisional yang selama ini digunakan. Hasil usulan penerapan sistem ABC ini dapat dimanfaatkan oleh PT. BPR Cincin Permata Andalas sebagai rekomendasi untuk mengatur strategi berikutnya.
Penelitian ini merupakan studi kasus tunggal (single case study) dengan unit analisis tunggal (single unit analysis) dengan pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perbedaan perhitungan biaya yang dilakukan dengan metode tradisional dan ABC, serta perbedaan tingkat profitabilitas yang selama ini dihitung oleh manajemen dengan ABC. Sistem ABC lebih menggambarkan informasi biaya yang andal terhadap perhitungan biaya untuk setiap nasabah kredit di PT. BPR Cincin Permata Andalas.

This study aims to determine the comparison between the result of the implementation proposal of Activity Based Costing (ABC) system on the Loans Department at PT. BPR Cincin Permata Andalas and the proposed implementation of the ABC system with traditional cost allocation system that has been used so far. The result of the proposed implementation of ABC system can be utilized by PT. BPR Cincin Permata Andalas as recommendation to arrange the next strategy.
The research method used is single case study with a single unit analysis by collecting data through observation, documentation, and interviews. Results from this research shows the different calculation of costs with traditional cost method and ABC, also the different level of profitability between management with ABC. ABC system describes cost information reliable for calculating the cost of each loan customer in PT. BPR Cincin Permata Andalas.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Nurul Fatimah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendesain Activity Based Costing ABC pada PT X dan menganalisis perbandingan hasil perhitungan beban pokok penjualan BPP metal fastener MF , vislon fastener VF , dan plastic fastener PF tipe open dan close antara sistem akuntansi biaya tradisional dan sistem ABC. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, penelitian lapangan, dan metode deskriptif. Hasil yang didapat adalah penerapan sistem ABC pada PT X dapat dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: mengidentifikasi aktivitas, membebankan biaya sumber daya ke aktivitas dan membebankan biaya aktivitas ke objek biaya. Terdapat perbedaan hasil perhitungan BPP antara sistem ABC dengan sistem akuntansi biaya tradisional, yaitu terjadi overpricing pada produk PF open dan PF close dan underpricing pada produk MF open, MF close, VF open, dan VF close.

ABSTRACT
This research aims to analyze and formulate Activity Based Costing ABC in PT X and Activity based costing of Cost of Goods Sold COGS result calculation, metal fastener MF , vislon fastener VF , and plastic fastener PF open and close type between traditional cost accounting system and ABC. This research method is library research, field research, and descriptive method. Obtained result is the ABC system implementation at PT X can be done in three stages, which are activity identification, charge resource costs to activity and charge activity costs to object costs. Different COGS calculation results obtained between ABC system with traditional cost accounting system, which occured overpricing on product of PF open and PF close and underpricing on product of MF open, MF close, VF open and VF close."
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Adi Virgana
"ABSTRAK
Tesis ini mengusulkan penerapan Activity Based Costing (ABC) untuk menghitung Biaya Pendidikan yang sebelumnya Perhitungan Biaya Pendidikan SMKN 28 Jakarta mengacu pada ketentuan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 109 Tahun 2012 tentang Biaya Operasional Pendidikan. Perhitungan dengan pendekatan Activity Based Costing menghasilkan perbedaan dengan pendekatan saat ini. pendekatan saat ini biaya per siswa untuk program akomodasi Perhotelan Rp 500.000,- per siswa setiap bulan dan untuk program Perawatan sosial Rp 600.000,- per siswa setiap bulan, sedangkan dengan pendekatan Activity Based Costing untuk program akomodasi Perhotelan Rp_556.809,- per siswa setiap bulan dan untuk program Perawatan sosial Rp_536.436,- per siswa setiap bulan. Biaya biaya pada program Akomodasi Perhotelan cenderung lebih besar dibandingkan program Perawatan Sosial karena jumlah siswa dan jumlah kelas lebih banyak. Pendekatan Activity Based Costing dapat menggantikan pendekatan yang lama agar distorsi biaya tidak terjadi.

ABSTRACT
This thesis recommends the use of Activity-Based Costing (ABC) to calculate the Education Costs which formerly referred to the Governor of DKI Jakarta Province?s Regulation Number 109/2012 regarding Operational Costs of Education. This Activity-Based Costing calculation results in a different number than the currently used calculation method, which is Rp 500,000 per student every month and Rp 600,000 per student every month, whereas the Activity-Based costing calculation results in Rp 556,809 per student every month in Hotel accommodation program and Rp 536,436 per student every month in Social Care program. The costs of Hotel Accomodation education tend to be higher than those of Social Care program due to higher number of students and classes. The Activity-Based Costing approach can replace the conventional calculation method to prevent cost distortion.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>