Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159552 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shahnaz Fatima Zahra
"Kerja sama antara maskapai Etihad dan klub Manchester City merupakan salah satu strategi pemasaran yang inovatif dalam mempromosikan pariwisata Abu Dhabi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kerja sama ini berkontribusi terhadap peningkatan citra Abu Dhabi sebagai destinasi wisata global. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif terhadap data sekunder seperti laporan dan publikasi media, penelitian ini mengeksplorasi peran citra merek melalui kerja sama olahraga, aktivitas kampanye bersama, dan penggunaan platform digital untuk menjangkau masyarakat internasional. Selain itu, kerja sama ini dikaji dalam konteks merek global yang menghubungkan nilai-nilai olahraga, budaya, dan keunggulan fasilitas yang ditawarkan Abu Dhabi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerja sama ini meningkatkan visibilitas Abu Dhabi melalui eksposur global Manchester City, menciptakan nilai tambah bagi merek maskapai Etihad, serta menarik wisatawan dengan kampanye terpadu yang menonjolkan budaya dan daya tarik Abu Dhabi meskipun terdapat beberapa tantangan di dalamnya.

The partnership between Etihad Airways and Manchester City Football Club is an innovative marketing strategy to promote Abu Dhabi’s tourism. This study aims to analyze how this partnership contributes to enhancing Abu Dhabi’s image as a global tourism destination. Using a qualitative approach to secondary data such as media reports and publications, this study explores the role of brand image through sports partnerships, joint campaign activities, and the use of digital platforms to reach international audiences. In addition, this partnership is examined in the context of a global brand that connects Abu Dhabi’s sporting values, culture, and the superior facilities offered by Abu Dhabi. The results show that this partnership enhances Abu Dhabi’s visibility through Manchester City’s global exposure, creates added value for the Etihad Airways brand, and attracts tourists with an integrated campaign that highlights Abu Dhabi’s culture and attractions despite some challenges in it."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Samsuridjal Djauzi
Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1997
303.4 SAM p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Emma Younita
"Indonesia, negara dengan perekonomian yang terbuka dimana sektor perdagangan dan pariwisata berkembang dengan cukup baik. Penelitian ini membahas kointegrasi dan hubungan kausalitas antara pariwisata dan perdagangan internasional antara Indonesia dengan dunia, Indonesia dengan ASEAN, Indonesia dengan Tiongkok, Indonesia dengan Jepang, Indonesia dengan Australia, Indonesia dengan Amerika Serikat dan Indonesia dengan Korea Selatan. Penelitian ini menggunakan data bulanan dan data tahunan. Data bulanan
yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel ekspor, impor dan kunjungan wisman (2005:1 - 2012:12) dan data tahunan yang terdiri dari variabel
ekspor, impor, kunjungan wisman dengan tujuan bisnis, misi, konvensi, liburan dan pendidikan (1994-2014). Penelitian ini memberikan dukungan yang kuat terdapatnya hubungan sistematis antara pariwisata dengan perdagangan internasional. Meskipun hasil uji kointegrasi dan kausalitas berbeda pada data tahunan dan bulanan, sebagian besar dari data yang terkointegrasi juga memiliki hubungan kausalitas dua arah. Kointegrasi pada data bulanan terjadi pada: 1)
kunjungan wisman ASEAN ke Indonesia dengan ekspor Indonesia ke ASEAN, 2) kunjungan wisman Tiongkok ke Indonesia dengan impor Indonesia dari Tiongkok, 3) kunjungan wisman Australia ke Indonesia dengan ekspor Indonesia ke Australia, dan pada data tahunan terjadi pada: 1) kunjungan wisman berlibur asal Jepang dengan impor Indonesia dari Jepang, 2) kunjungan wisman berlibur asal Korsel dengan ekspor Indonesia ke Korsel, 3) kunjungan wisman dalam rangka misi dari Korsel dengan ekspor Indonesia ke Korsel dan impor Indonesia
dari Korsel dan 4) kunjungan pendidikan dari Korsel ke Indonesia dengan impor Indonesia ke Korsel

Indonesia, a country with an open economy where trade and tourism thrive quite well. This study discusses the cointegration and causality relationship
between tourism and international trade between Indonesia and the world, Indonesia with ASEAN, Indonesia with China, Indonesia and Japan, Indonesia
and Australia, Indonesia and the United States and Indonesia to South Korea. This study uses monthly data and annual data. Monthly data used in this study consists of a variable export, import and foreign tourists visiting the period 2005: 1-2012: 12 and annual data consists of variable export, import, visits by foreign tourists with business goals, mission, conventions, leisure and education period of 1994 -
2014. This study provides strong support for the presence of systematic relationship between tourism to international trade. Although cointegration and causality test results differ on monthly and annual data, most of the data cointegrated also has a two-way causality. Cointegration on monthly data occurs: 1) ASEAN foreign tourist visits to Indonesia with Indonesian exports to ASEAN, 2) China foreign tourist visits to Indonesia with Indonesia's imports from China, 3) foreign tourists visiting Australia to Indonesia with Indonesian exports to Australia, and the annual data going on: 1) the foreign tourists visiting on vacation from Japan to Indonesia's imports from Japan, 2) of foreign tourists vacationing South Korean with Indonesia's exports to South Korea, 3) in the context of foreign tourists visiting South Korea with a mission of Indonesian exports to South Korea and Indonesia's imports from South Korea and 4) educational visits from South Korea to Indonesia with Indonesian imports to South Korea.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46078
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Adella Putri
"Industri Pariwisata merupakan salah satu industri unggulan untuk menunjang ekonomi Prancis. Hal itu terbukti dengan posisi Prancis sebagai salah satu destinasi favorit wisatawan yang jumlah setiap tahunnya terus meningkat. Selain itu agar dapat tetap berjalan, industri pariwisata Prancis bergantung pada sektor-sektor penunjang lain. Saat krisis ekonomi menyerang negara-negara di dunia pada 2008, keadaan ekonomi internasional menjadi tidak stabil dan berpengaruh pada performa banyak sektor, salah satunya sektor industri pariwisata di Prancis. Berbagai dampak yang dialami oleh industri pariwisata dan sektor-sektor yang berhubungan dengannya menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pelaku industri ini sekaligus bagi pemerintah Prancis. Artikel ini menjelaskan secara mendalam bagaimana krisis ekonomi 2008 mempegaruhi keadaan industri pariwisata Prancis dilihat dari berbagai sektor penunjangnya, seperti jumlah wisatawan yang masuk, akomodasi, transportasi, dan tenaga kerja, serta kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Prancis.

Tourism industry is one of the prime industries in supporting French economy. Its increasing number of tourists each year proves that France is one of the most favorite destinations Furthermore, in order to keep functioning, French tourism insdustry depends on other supporting sectors. When 2008 economic crisis occured around the world, international economic situation became unstable and affected the performance of many sectors, one of the them was French tourism industry. Many impacts received by the tourism industry and relating sectors are the challenge for players in this industry as well as French government. This article profoundly explicates how 2008 economic crisis affects French tourism industry seen from various supporting sectors, such as the number of incoming tourists, the accommodation, the transportation, and the workers, as well as the response issued by French government."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Soewarno Darsoprajitno
Bandung: Angkasa, 2002
338.479 1 SOE e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Page, Stephen J.
Harlow: Addison Wesley Longman, 1999
338.4 PAG t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Natia Humairah
"Studi ini meneliti hubungan antara halal tourism (pariwisata halal), tourist experience (pengalaman wisata), dan constraint (kendala) untuk mengidentifikasi peran khusus dari atribut-atribut dalam membentuk destination image (citra daerah tujuan) dan revisit intention (intensi mengunjungi kembali) ke Lombok. Populasi penelitian terdiri dari 330 tanggapan survei dari wisatawan domestik Lombok. Untuk mencapai tujuan ini, pemodelan persamaan struktural digunakan untuk menganalisis data menggunakan PLS untuk menguji dampak dimensi dan variabel yang mempengaruhi destination image dan revisit intention. Lima dimensi halal tourism attributes (lingkungan sosial, fasilitas, makanan dan minuman, layanan, dan staf), empat dimensi tourist experience (escapism, entertainment, esthetics, dan education), tiga dimensi constraint (avaibility, structural, dan interpersonal), tiga dimensi destination image (scenery, infrastructure, affective dan water sports), dan tiga atribut revisit intention diidentifikasi. Analisis regresi kuadrat terkecil parsial menunjukkan bahwa tourist experience menentukan peran terbesar dalam destination image. Hasil penelitian menentukan apakah keberadaan faktor pariwisata halal dapat mempengaruhi citra tujuan dan membuat wisatawan untuk mengunjungi kembali Lombok di masa depan, oleh karena itu pemasar dapat menciptakan nilai tambah untuk daerah tujuan wisata yang dikelola dengan mempertimbangkan faktor-faktor pariwisata halal.

This study examines the relationship between halal tourism, travel experience, and constraint to identify the particular role of the attributes in forming destination image and revisit intention to Lombok. The study population comprises of 330 survey responses from domestic tourists of Lombok. In order to achieve this objective, structural equation modelling was used to analyze the data using PLS to examine the impact of dimensions and variable that influence destination image and revisit intention. Five dimensions of halal tourism (social environment, facilities, food and beverages, service, and staff), four dimensions of travel experience (escapism, entertainment, esthetics, and education), three dimensions of constraints (avaibility, structural, and interpersonal), three dimension of destination image (scenery, infrastructure, affective, and water sports), and three attributes of revisit intention were identified. Partial least squares regression analysis shows that tourism experience defining biggest roles in the destination image. The results determine whether the existence of halal tourism factors can affect the destination image and make a tourist to revisit Lombok in the future, therefore marketers can create added value for managed tourist destination areas by taking into the factors of halal tourism."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Cholida Sofi
"Kota dan Kabupaten Tegal, yang memiliki topografi bervariasi dan lokasi yang strategis, memiliki banyak variasi objek wisata. Banyaknya variasi objek wisata di daerah ini memicu pergerakan wisatawan untuk menuju beberapa objek wisata yang ada. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola pergerakan wisatawan serta mengetahui hubungan pola pergerakan wisatawan berdasarkan faktor kondisi fisik dan non-fisiknya. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif keruangan dan korelasi chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergerakan wisatawan tipe single pattern merupakan pergerakan dominan yang terdapat di dataran rendah dan tidak memiliki pergerakan yang luas jika dibandingkan tipe multiple pattern karena hanya mengunjungi satu objek wisata tujuan utama. Pola pergerakan single point banyak terdapat di dataran rendah dan pegunungan, yang merupakan objek wisata yang sudah terkenal dan memiliki fasilitas dan aksesibilitas baik. Sedangkan pola pergerakan tipe multiple pattern menunjukkan pergerakan wisatawan ke berbagai arah di bentuk medan yang bervariasi yaitu dataran rendah, pegunungan ke dataran rendah, pegunungan ke dataran tinggi, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan tipe multiple pattern seperti tipe base site, chaining loop, dan stopover mengunjungi banyak objek wisata. Pergerakan yang dilakukan oleh wisatawan mempertimbangkan faktor fisik bentuk medan dan non-fisik jarak antar objek wisata, aksesibilitas, dan fasilitas objek wisata.

Tegal, which has a varied topography and strategic location, has many tourist attractions. The large number of attractions made the movement of travellers to go to some attractions. This research aims to analyze the tourists movement patterns and the correlation with the physical and non physical factors. The methods used are spatial analysis and descriptive statistics using chi square correlation. The results showed that tourists rsquo movement single pattern type is dominant on the lowland and doesn 39 t have a wide movement compared to multiple pattern type since single pattern type only visit one main attraction. The tourists movement single pattern type are happening in the lowlands and mountains, which are have famous tourist attractions, good facilities, and accessibility as well. Meanwhile, the tourists movement multiple patterns type showed the tourists rsquo movements varied in different form field, such as lowlands, mountains to lowlands, mountains to highlands, etc. This is because multiple patterns type such as base site, chaining loop, and stopover visited many tourist attractions. The movement is done by considering physical factors form field and non physical factors distance between attractions, accessibilities, and facilities.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dema Amalia Putri
"Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung tahun 2007-2027 menetapkan Kawasan Gunung Patuha sebagai salah satu kawasan yang memiliki peran khusus untuk sektor pariwisata. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya tarik dan motivasi wisatawan pada objek wisata serta hubungan antara keduanya di Kawasan Gunung Patuha. Penilaian daya tarik objek wisata didasarkan kepada kelengkapan fasilitas wisata dan aksesibilitas. Sedangkan penilaian motivasi wisatawan didasarkan pada preferensi wisatawan, kebutuhan wisatawan, dan status perjalanan wisatawan. Variabel penelitian dianalisis menggunakan analisis spasial dan uji statistik chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tarik objek wisata di kawasan tersebut bervariasi. Objek wisata dengan nilai daya tariknya tinggi memiliki kecenderungan berada pada lokasi yang saling berdekatan, sedangkan daya tarik sedang dan daya tarik rendah berada pada lokasi yang berjauhan. Wisatawan yang berkunjung di Kawasan Gunung Patuha didominasikan oleh tipe motivasi wisatawan semi pelancong. Motivasi wisatawan yang berkunjung pada objek wisata tidak dipengaruhi oleh daya tarik objek wisata berdasarkan kelengkapan fasilitas wisata. Hal ini dikarenakan meskipun objek wisata memiliki ketersediaan fasilitas wisata yang lengkap, wisatawan yang berkunjung terkadang hanya berfokus kepada atraksi yang disediakan dibandingkan pada kelengkapan fasilitas wisata tersebut.

The Bandung Regency Spatial Plan for 2007-2027 regulates The Patuha Mountain Area as one of the regions that has a special role for the tourism sector. This research was conducted to find out the attractiveness and motivation of tourists on tourist attractions as well as the relationship between them in The Patuha Mountain Area. Assessment of tourist attraction in accordance with the completeness of tourist facilities and accessibility. Meanwhile, assessment of tourist motivation based on tourist preferences, tourist needs, and tourists travel status. The research variables were analyzed using spatial analysis and chi square test statistics.
Results demonstrated that attractiveness of tourist attractions in the region varies. Tourist attraction with high attractiveness value are located in close proximity to each other, while medium and low attractiveness value are in far apart locations. Tourist motivation visiting The Patuha Mountain Area are dominated by flashpacker types and not influenced by the attractiveness value of tourist attractions based on the completeness of tourist facilities. It was because although tourist attraction has the availability of complete tourist facilities, tourists who visit sometimes only focus at the attractions provided compared to the complete tourist facilities.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>