Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 184682 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Keisya Salikha Putri Irawan
"Latar Belakang
Gangguan dismorfik tubuh digambarkan sebagai perilaku yang dilakukan secara berulang dan menyita waktu yang cukup banyak terhadap bagian tubuh yang dirasa kurang sempurna. Untuk mengidentifikasi individu dengan gangguan dismorfik tubuh, diciptakanlah suatu instrumen yang dikenal sebagai Cosmetic Procedure Screening Questionnaire (COPS) yang kemudian dikembangkan dan dimodifikasi sebagai Cosmetic Procedure Screening Questionnaire for Penile Dysmorphic Disorder (COPS-P) guna mengidentifikasi individu yang lebih fokus pada kekhawatirannya terhadap penis. Instrumen ini berbahasa Inggris dan belum ada yang melakukan translasi ke Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan translasi dan adaptasi kultural kuesioner COPS-P dalam Bahasa Indonesia sekaligus pengujian validasi dari kuesioner yang telah ditranslasikan tersebut.
Metode
Studi ini akan menggunakan data primer hasil kuesioner dengan desain penelitian cross- sectional yang dilakukan pada tahun 2024 sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusinya. Selanjutnya akan dilakukan uji validasi dengan menilai validitas dan reliabilitas dari kuesioner.
Hasil
Penelitian ini melibatkan 7 responden dalam proses cognitive debriefing dan 94 responden dalam proses field testing. Penelitian ini memberikan hasil cronbach’s alpha sebesar 0.784 dan nilai r-hitung yang lebih besar daripada r-tabel yang telah ditentukan. Kesimpulan
Kuesioner COPS-P versi Bahasa Indonesia telah valid dan dapat digunakan untuk keperluan pelayanan Kesehatan.

Introduction
Body dysmorphic disorder is described as a behavior that is done repeatedly and takes a lot of time towards body parts that are considered imperfect. To identify individuals with body dysmorphic disorder, an instrument known as the Cosmetic Procedure Screening Questionnaire (COPS) was created, which was later developed and modified as the Cosmetic Procedure Screening Questionnaire for Penile Dysmorphic Disorder (COPS- P) to identify individuals who are more focused on their concerns about the penis. This instrument is in English and has not been translated into Indonesian. Therefore, this study will carry out a translation and cultural adaptation of the COPS-P questionnaire in Indonesian as well as a validation test of the translated questionnaire.
Method
This study will use primary data from a questionnaire with a cross-sectional research design conducted in 2024 according to the inclusion and exclusion criteria. Furthermore, a validation test will be carried out by assessing the validity and reliability of the questionnaire.
Results
This study involved 7 respondents in the cognitive debriefing process and 94 respondents in the field testing process. This study provided a Cronbach's alpha result of 0.784 and an r-count that was greater than the specified r-table.
Conclusion
The Indonesian version of the COPS-P questionnaire has been validated and can be used for health service purposes.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keisya Salikha Putri Irawan
"Latar Belakang
Gangguan dismorfik tubuh digambarkan sebagai perilaku yang dilakukan secara berulang dan menyita waktu yang cukup banyak terhadap bagian tubuh yang dirasa kurang sempurna. Untuk mengidentifikasi individu dengan gangguan dismorfik tubuh, diciptakanlah suatu instrumen yang dikenal sebagai Cosmetic Procedure Screening Questionnaire (COPS) yang kemudian dikembangkan dan dimodifikasi sebagai Cosmetic Procedure Screening Questionnaire for Penile Dysmorphic Disorder (COPS-P) guna mengidentifikasi individu yang lebih fokus pada kekhawatirannya terhadap penis. Instrumen ini berbahasa Inggris dan belum ada yang melakukan translasi ke Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dilakukan translasi dan adaptasi kultural kuesioner COPS-P dalam Bahasa Indonesia sekaligus pengujian validasi dari kuesioner yang telah ditranslasikan tersebut.
Metode
Studi ini akan menggunakan data primer hasil kuesioner dengan desain penelitian cross- sectional yang dilakukan pada tahun 2024 sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusinya. Selanjutnya akan dilakukan uji validasi dengan menilai validitas dan reliabilitas dari kuesioner.
Hasil
Penelitian ini melibatkan 7 responden dalam proses cognitive debriefing dan 94 responden dalam proses field testing. Penelitian ini memberikan hasil cronbach’s alpha sebesar 0.784 dan nilai r-hitung yang lebih besar daripada r-tabel yang telah ditentukan. Kesimpulan
Kuesioner COPS-P versi Bahasa Indonesia telah valid dan dapat digunakan untuk keperluan pelayanan Kesehatan.

Introduction
Body dysmorphic disorder is described as a behavior that is done repeatedly and takes a lot of time towards body parts that are considered imperfect. To identify individuals with body dysmorphic disorder, an instrument known as the Cosmetic Procedure Screening Questionnaire (COPS) was created, which was later developed and modified as the Cosmetic Procedure Screening Questionnaire for Penile Dysmorphic Disorder (COPS- P) to identify individuals who are more focused on their concerns about the penis. This instrument is in English and has not been translated into Indonesian. Therefore, this study will carry out a translation and cultural adaptation of the COPS-P questionnaire in Indonesian as well as a validation test of the translated questionnaire.
Method
This study will use primary data from a questionnaire with a cross-sectional research design conducted in 2024 according to the inclusion and exclusion criteria. Furthermore, a validation test will be carried out by assessing the validity and reliability of the questionnaire.
Results
This study involved 7 respondents in the cognitive debriefing process and 94 respondents in the field testing process. This study provided a Cronbach's alpha result of 0.784 and an r-count that was greater than the specified r-table.
Conclusion
The Indonesian version of the COPS-P questionnaire has been validated and can be used for health service purposes.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Romadhon
"Indonesia sebagai sebuah Negara yang berada di kawasan strategis dan berdasarkan kondisi geografisnya, Indonesia perlu untuk memanfaatkan dan juga menjadikan aspek-aspek geografis sebagai sebuah landasan dalam membuat kebijakan atau menyusun suatu perencanaan atau strategi yang akan diterapkan. Untuk merencanakan suatu kebijakan atau penyusunan strategi nasional, dikenal beberapa istilah seperti geopolitik Permasalahan yang sangat serius dihadapi oleh Indonesia saat ini adalah perang menghadapi virus covid-19 yang menghantui Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam menangani pandemi ini, pemerintah sudah banyak mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk dapat bisa mengendalikan pandemi. Salah satunya mengenai mobilitas penduduk di masa pandemi menjadi sebuah titik sentral dalam hal penyebaran virus dan hal ini kemudian berubah seiring kebijakan atau strategi yang sudah disusun.masyarakat kemudian beradaptasi dan maka dari itu bagaimanakah hasil dari pengendalian mobilitas ini memiliki implikasi terhadap ketahanan nasional. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis bagaimana adaptasi pengendalian mobilitas penduduk Indonesia di masa pandemi Riset ini termasuk ke dalam penelitian yang menggunakan metode penelitian tipe studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian maka ditemukan bahwa pelaksanaan pengendalian mobilitas yang diwujudkan melalui PSBB dan PPKM berhasil diadaptasikan dan berperan dalam upaya pemerintah dalam mengendalikan persebaran virus dan pengendalian pandemic di Indonesia. Walaupun tidak signifikan dan banyak masalah yang dihadapi dalam pelaksanaannya, PSBB dan PPKM berhasil dilaksanakan dan masyarakat juga berhasil beradaptasi selama proses pelaksanaannya. Dengan mengendalikan mobilitas penduduk yang mana pergerakan penduduk sangat dibatasi dan juga dikontrol dengan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah, maka akan memperkecil peluang penyebaran virus yang lebih luas daripada yang sebelumnya sehingga dengan ini pun Ketahanan Nasional Indonesia juga tidak berada dalam kondisi dibayang-bayangi oleh Ancaman Instabilitas Nasional.

Indonesia, as a country that is in a strategic area,  needs to take advantage of and also make its geographical conditions a basis for making policies or formulating a plan or strategy to be implemented. To plan a policy or develop a national strategy, several terms are known, such as geopolitics. A very serious problem faced by Indonesia at this time is the war against the COVID-19 virus, which is haunting the Unitary State of the Republic of Indonesia. In dealing with this pandemic, the government has issued many policies aimed at being able to control it. One of them is regarding population mobility during a pandemic, which becomes a central point in terms of the spread of the virus, and this then changes along with the policies or strategies that have been prepared. The community then adapts, and the results of controlling this mobility have implications for national resilience. This study intends to analyze how the adaptation will control the mobility of the Indonesian population during the pandemic. This research is included in research that uses a literature study-type research method. Based on the research results, it was found that the implementation of mobility control realized through PSBB and PPKM was successfully adapted and played a role in the government's efforts to control the spread of the virus and control the pandemic in Indonesia. Even though they were not significant and faced many problems in their implementation, the PSBB and PPKM were successfully implemented, and the community also managed to adapt during the implementation process. By controlling the mobility of the population, where the movement of the population is very limited and also controlled by regulations issued by the government, it will minimize the opportunity for the spread of the virus to be wider than before, so that with this, Indonesia's national defense is also not overshadowed by the threat of national instability."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Ananta
Jakarta: The Demographic Institute Faculty of Economics University of Indonesia, 1992
R 304.62 ARI p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Nabila Larasati
"Latar Belakang: Penyakit periodontal dapat terjadi sebagai bentuk manifestasi oral selama masa kehamilan. Penyakit ini diketahui merupakan salah satu faktor risiko terjadinya hasil kehamilan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan prematur. Untuk mencegah hal tersebut, kunjungan ke dokter gigi diperlukan sehingga kesehatan rongga mulut serta kesehatan bayi dan kehamilan dapat dijaga. Kondisi pengetahuan diketahui berhubungan dengan kunjungan ibu ke dokter gigi selama masa kehamilan. Untuk melihat bagaimana kondisi pengetahuan dan perilaku ibu hamil terkait kesehatan gigi mulut selama masa kehamilan, dibutuhkan sebuah instrumen penelitian yang valid dan reliabel. Namun sayangnya, instrumen seperti itu belum ada di Indonesia.
Tujuan: Menganalisis nilai validitas dan reliabilitas kuesioner Knowledge and Behavior towards Oral Health during Pregnancy (KBOHP) versi Indonesia.
Metode: Metode penelitian analisis deskriptif dengan rancangan potong lintang dan metode pemilihan sampel dengan convinience sampling menggunakan kuesioner KBOHP. Proses adaptasi lintas budaya dilakukan dengan pendekatan simetris. Analisis psikometrik yang dilakukan adalah validitas isi, validitas konstruksi, dan reliabilitas tes ulang.
Hasil: Kuesioner KBOHP berhasil diadaptasi lintas budaya kedalam Bahasa Indonesia menggunakan pendekatan simetris. Sebanyak 167 orang bersedia berpartisipasi dalam penelitian. Nilai koefisien validitas isi I-CVI sebesar 0.8, namun nilai validitas konstruksi domain pengetahuan dan perilaku 0,05. Uji reliabilitas tes ulang menunjukkan nilai Intraclass Correlation 0,89-1.
Kesimpulan: Kuesioner KBOHP versi Indonesia berhasil diadaptasi lintas budaya dari Bahasa Inggris. Kuesioner KBOHP valid dan reliabel untuk digunakan pada populasi Indonesia, namun untuk dapat meningkatkan validitas konstruksi, dibutuhkan penyempurnaan pada pertanyaan kuesioner.

Background: Periodontal disease may occur as an oral manifestation during pregnancy, it is known to be one of the risk factor for low birth weight and premature pregnancy outcomes. To prevent those situations, a visit to the dentist is needed, so that oral health, the health of the baby and also pregnancy could be maintained. Knowledge is known to be associated to womens visit to the dentist during pregnancy. To determine the condition of knowledge and behavior of pregnant women related to oral health during pregnancy, a valid and reliable instrument is needed. Unfortunately, such instrument is lacking in Indonesia.
Objective: To analyze the validity and reliability value of the Indonesian version of Knowledge and Behavior towards Oral Health during Pregnancy (KBOHP) questionnaire.
Method: This was analytic descriptive crossectional study with convinience sampling design using previously published KBOHP questionnaire. Cross-cultural adaptation of the questionnaire is done using Symmetrical approach. Psychometric analysis of the questionnaire were analyzed using content validity, construct validity, and test retest reliability.
Result: The KBOHP questionnaire was successfully cross-adapted culturally into Indonesian using Symmetrical approach. There were 167 people agreed to participate in this study. The value of content validity index (I-CVI) was 0.8 but the construct validity of the knowledge and behavior domain was 0.05. The test and retest reliability showed the Intraclass Correlation Coefficient (ICC) value of 0.89-1.
Conclusion: The KBOHP Indonesian version questionnaire was successfully cross-culturally adapted from the English version. The KBHOP Indonesian version was valid and reliabel to be used in Indonesian population. However, improvement is still needed on the items of the questionnaire in order to improve the construct validity.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manullang, Timotius Kevin P.
"Latar belakang: Individu transgender pada satu waktu akan menjalani transisi gender karena rasa tidak nyaman terhadap dirinya. Namun, proses transisi ini tidak mudah karena ada faktor internal dan eksternal yang dihadapi individu transgender. Tantangan tersebut membuat individu transgender rentan mengalami gangguan mental akibat sulitnya tercapai proses transisi yang diinginkannya. Walaupun, individu transgender sudah melakukan transisi, individu tersebut juga rentan mengalami stigma dan diskriminasi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kebutuhan layanan psikiatri pada individu transgender di Indonesia yang menjalani proses transisi gender, serta memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode: Studi ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei, melibatkan populasi transgender di Indonesia sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur karakteristik sosiodemografis, proses transisi gender, dukungan keluarga, pengalaman kekerasan, penggunaan layanan kesehatan psikiatri, dan dilengkapi dengan pertanyaan terbuka.
Hasil: Dari 121 subjek menunjukkan variasi dalam karakteristik sosiodemografis dan proses transisi gender pada populasi transgender di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan faktor internal, seperti tingkat pendidikan (p=0,003), mempengaruhi pilihan transisi. Individu dengan pendidikan setara kuliah lebih sering memilih transisi medis dibandingkan mereka dengan pendidikan setara SMA ke bawah. Faktor eksternal, seperti dukungan keluarga (p=0,036) dan sikap tenaga medis (p=0,025), juga signifikan dalam menentukan jenis transisi. Sebagian besar subjek kesulitan mengakses informasi terkait transisi gender dan lebih sering berdiskusi dengan teman atau komunitas LGBTQ. Layanan psikiatri belum sepenuhnya diakses karena keterbatasan informasi. Namun, individu yang melakukan konseling psikiatri menunjukkan peningkatan signifikan dalam menjalani transisi medis.
Simpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan, dukungan keluarga, dan diskriminasi tenaga medis terhadap proses transisi gender. Layanan psikiatri yang tersedia belum sepenuhnya diakses oleh individu transgender karena informasi yang kurang. Oleh karena itu, pentingnya dukungan psikiatri yang inklusif dan terjangkau bagi komunitas transgender.

Background: Transgender individuals often undergo gender transitions due to feelings of discomfort with their identity. However, the transition process is challenging due to internal and external factors faced by transgender individuals. These challenges make transgender individuals vulnerable to mental health disorders because of the difficulty in achieving their desired transition process. Even after transitioning, they remain at risk of stigma and discrimination. This study aims to assess the need for psychiatric services among transgender individuals in Indonesia undergoing gender transitions and understand the factors influencing these needs.
Method: This study employs a quantitative survey approach involving the transgender population in Indonesia as research subjects. Data were collected using questionnaires measuring sociodemographic characteristics, gender transition processes, family support, experiences of violence, and the use of psychiatric health services, supplemented with open-ended questions.
Results: Out of 121 subjects, the study revealed variations in the sociodemographic characteristics and gender transition processes within the transgender population in Indonesia. The findings show that internal factors, such as education level (p=0.003), influence transition choices. Individuals with college-level education are more likely to choose medical transitions compared to those with high school-level education or below. External factors, such as family support (p=0.036) and attitudes of healthcare providers (p=0.025), also significantly affect the type of transition. Most subjects face difficulties accessing information about gender transitions and often discuss their plans with friends or LGBTQ communities. Psychiatric services are not fully utilized due to a lack of information. However, individuals who undergo psychiatric counseling show significant improvements in undergoing medical transitions.
Conclusion: There is a relationship between education level, family support, and discrimination by healthcare providers in the gender transition process. Psychiatric services available to transgender individuals are underutilized due to insufficient information. Therefore, inclusive and accessible psychiatric support for the transgender community is essential.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Steffano Aditya Handoko
"Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas pada KCL-ENG versi Bahas Indonesia agar dapat digunakan sebagai alat ukur frailty pada lansia di Indonesia.
Metode. Studi ini dilakukan secara potong-lintang pada pasien berusia ≥ 60 tahun yang mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Pasien yang tidak mampu berkomunikasi dieksklusikan. Luaran dari penelitian ini adalah validitas dan reliabilitas alat skrining KCL-ID. Penilaian validitas dilakukan dengan uji t-test, sementara reliabilitas (konsistensi internal) dinilai dengan Cronbach’s alpha.
Hasil. Dari 100 lansia dengan rerata usia 67,53±5,57 tahun yang diikutsertakan dalam penelitian ini, dan ditemukan 55 subjek dengan risiko frail berdasarkan KCL-ID. Hasil uji validitas diskriminan pada total item KCL dengan pertanyaan umum yang mengukur derajat kesehatan pada lansia didapatkan hubungan yang signifikan dengan p value = 0,043 (p value < 0,05). Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dari hasil uji validitas diskriminan pada KCL sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur untuk menilai status frailty. Nilai Cronbach’s alpha untuk seluruh kuesioner KCL-ID 0,742, yang menandakan bahwa kuesioner ini memiliki reliabilitas yang baik (≥0,60) (acceptable).
Simpulan. Alat skrining frailty KCL-ID memiliki validitas diskriminan yang baik, serta memiliki konsistensi internal KCL-ID ditemukan yang baik (reliabel).

This study aims to test the validity and reliability of the Indonesian version of KCL-ENG so that it can be used as a measure of frailty in the elderly in Indonesia.
Method. This study was conducted cross-sectionally on patients aged ≥ 60 years who can communicate Bahasa Indonesia. Patients who were unable to communicate were excluded. The outcome of this study is the validity and reliability of the KCL-ID screening tool. Validity assessment was carried out by t-test, while reliability (internal consistency) was assessed by Cronbach's alpha.
Results. Of the 100 elderly people with a mean age of 67.53±5.57 years who were included in this study, 55 subjects were found to be at risk of frail based on KCL-ID. The results of the discriminant validity test on the total KCL items with a general question which can measure health condition in elderly obtained a significant correlation with p value = 0.043 (p value < 0,05). The significant correlation based on the discriminant validity test in this study therefore suggest that Indonesian Version of KCL can be used to assess frailty in the elderly. Cronbach's alpha value for all KCL-ID questionnaires is 0,742, which indicates that this questionnaire has good reliability (≥0,60) (acceptable).
Conclusion. The KCL-ID frailty screening tool has good discriminant validity, and the KCL-ID internal consistency is found to be good (reliable).
"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keyfitz, Nathan
Djakarta: Pembangunan, 1955
304.659 8 KEY s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1998
304.6 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hauser, Philip Morris, 1909-
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1985
304.6 Hau p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>