UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Penilaian kebutuhan layanan psikiatri terkait proses transisi pada populasi transgender di Indonesia dan hubungannya dengan faktor-faktor yang memengaruhinya = Needs assessment of psychiatric services for gender transition process in Indonesian transgender population and related factors

Manullang, Timotius Kevin P.; Sylvia Detri Elvira, supervisor; Irmia Kusumadewi, supervisor; Natalia Widiasih Raharjanti, supervisor (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Latar belakang: Individu transgender pada satu waktu akan menjalani transisi gender karena rasa tidak nyaman terhadap dirinya. Namun, proses transisi ini tidak mudah karena ada faktor internal dan eksternal yang dihadapi individu transgender. Tantangan tersebut membuat individu transgender rentan mengalami gangguan mental akibat sulitnya tercapai proses transisi yang diinginkannya. Walaupun, individu transgender sudah melakukan transisi, individu tersebut juga rentan mengalami stigma dan diskriminasi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kebutuhan layanan psikiatri pada individu transgender di Indonesia yang menjalani proses transisi gender, serta memahami faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode: Studi ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei, melibatkan populasi transgender di Indonesia sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur karakteristik sosiodemografis, proses transisi gender, dukungan keluarga, pengalaman kekerasan, penggunaan layanan kesehatan psikiatri, dan dilengkapi dengan pertanyaan terbuka.
Hasil: Dari 121 subjek menunjukkan variasi dalam karakteristik sosiodemografis dan proses transisi gender pada populasi transgender di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan faktor internal, seperti tingkat pendidikan (p=0,003), mempengaruhi pilihan transisi. Individu dengan pendidikan setara kuliah lebih sering memilih transisi medis dibandingkan mereka dengan pendidikan setara SMA ke bawah. Faktor eksternal, seperti dukungan keluarga (p=0,036) dan sikap tenaga medis (p=0,025), juga signifikan dalam menentukan jenis transisi. Sebagian besar subjek kesulitan mengakses informasi terkait transisi gender dan lebih sering berdiskusi dengan teman atau komunitas LGBTQ. Layanan psikiatri belum sepenuhnya diakses karena keterbatasan informasi. Namun, individu yang melakukan konseling psikiatri menunjukkan peningkatan signifikan dalam menjalani transisi medis.
Simpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan, dukungan keluarga, dan diskriminasi tenaga medis terhadap proses transisi gender. Layanan psikiatri yang tersedia belum sepenuhnya diakses oleh individu transgender karena informasi yang kurang. Oleh karena itu, pentingnya dukungan psikiatri yang inklusif dan terjangkau bagi komunitas transgender.

Background: Transgender individuals often undergo gender transitions due to feelings of discomfort with their identity. However, the transition process is challenging due to internal and external factors faced by transgender individuals. These challenges make transgender individuals vulnerable to mental health disorders because of the difficulty in achieving their desired transition process. Even after transitioning, they remain at risk of stigma and discrimination. This study aims to assess the need for psychiatric services among transgender individuals in Indonesia undergoing gender transitions and understand the factors influencing these needs.
Method: This study employs a quantitative survey approach involving the transgender population in Indonesia as research subjects. Data were collected using questionnaires measuring sociodemographic characteristics, gender transition processes, family support, experiences of violence, and the use of psychiatric health services, supplemented with open-ended questions.
Results: Out of 121 subjects, the study revealed variations in the sociodemographic characteristics and gender transition processes within the transgender population in Indonesia. The findings show that internal factors, such as education level (p=0.003), influence transition choices. Individuals with college-level education are more likely to choose medical transitions compared to those with high school-level education or below. External factors, such as family support (p=0.036) and attitudes of healthcare providers (p=0.025), also significantly affect the type of transition. Most subjects face difficulties accessing information about gender transitions and often discuss their plans with friends or LGBTQ communities. Psychiatric services are not fully utilized due to a lack of information. However, individuals who undergo psychiatric counseling show significant improvements in undergoing medical transitions.
Conclusion: There is a relationship between education level, family support, and discrimination by healthcare providers in the gender transition process. Psychiatric services available to transgender individuals are underutilized due to insufficient information. Therefore, inclusive and accessible psychiatric support for the transgender community is essential.

 File Digital: 1

Shelf
 SP-Timotius Kevin P. Manullang.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tugas Akhir
No. Panggil : SP-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : x, 65 pages : illustrations + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
SP-pdf 16-25-35104974 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920564174
Cover