"Industri kecantikan telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan proyeksi pasar global mencapai $500 miliar pada tahun 2028. Namun, kecocokan warna produk tetap menjadi tantangan yang terus-menerus bagi konsumen, terutama dalam konteks belanja daring, di mana ketiadaan pengujian produk secara fisik sering kali menyebabkan ketidakpuasan, pemborosan, dan dampak lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, studi ini mengusulkan True Colour, sebuah sistem belanja makeup personal yang mengintegrasikan analisis warna pribadi atau personal colour analysis (PCA) ke dalam proses pembelian. Dengan menganalisis warna kulit, undertone, warna rambut, dan mata setiap individu, sistem ini memberikan rekomendasi warna yang disesuaikan, meningkatkan pengambilan keputusan, mengurangi pemborosan, dan mendorong praktik konsumsi yang berkelanjutan. Menggunakan metodologi seperti design sprint, design thinking, dan prinsip Agile, sistem ini dikonseptualisasikan, diprototipekan, dan diuji dengan pengguna. Peningkatan berbasis umpan balik memastikan kemudahan penggunaan dan keselarasan dengan ekspektasi pelanggan. True Colour dilengkapi dengan antarmuka yang intuitif, algoritma kecocokan, dan perjalanan pengguna yang terstruktur untuk menyederhanakan pengalaman belanja. Studi ini menyimpulkan bahwa sistem personal seperti True Colour dapat merevolusi belanja makeup dengan meningkatkan kepuasan, meminimalkan pemborosan, dan mendorong pola konsumsi yang berkelanjutan. Kerangka kerja yang diusulkan menawarkan dasar yang kuat untuk mengimplementasikan sistem serupa di berbagai pasar.
The beauty industry is projected to reach a global market value of $500 billion by 2028. Nonetheless, shade compatibility continues to pose a significant challenge for consumers, particularly in online shopping environments, where the lack of physical product evaluation frequently results in dissatisfaction, waste, and environmental repercussions. This thesis proposes True Colour, a personalised makeup shopping system that incorporates personal colour analysis (PCA) into the purchasing process to resolve this issue. The system offers customised shade recommendations by analysing individual skin tones, undertones, hair, and eye colour, thereby improving decision-making, minimising waste, and fostering sustainable practices. The system was conceptualised, prototyped, and tested with users utilising methodologies such as design sprints, design thinking, and Agile principles. Improvements based on feedback guaranteed usability and conformity with customer expectations. True Colour incorporates intuitive interfaces, compatibility algorithms, and a systematic user journey that enhance the shopping experience. The research concludes that personalised systems such as True Colour can transform makeup shopping by enhancing satisfaction, reducing waste, and promoting sustainable consumption practices. The proposed framework provides a strong basis for the implementation of analogous systems across various markets. "