Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153767 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purba, Arnolth
"Keandalan pada suatu bangunan gedung dapat memperpanjang usia bangunan serta menghindari terjadinya kerusakan pada komponen bangunan gedung tersebut, salah satu komponen yang dimaksud adalah komponen total fire system. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja keandalan bangunan gedung pada komponen total fire system bangunan gedung, agar memenuhi persyaratan keandalan bangunan yang terdiri dari keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan. Pedoman preventive maintenance yang dibentuk menggunakan WBS, BIM, tindakan dan jadwal berkala menjadi faktor yang diperhitungkan pengaruhnya terhadap kinerja keandalan bangunan gedung. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa arsip, studi kasus, survei, dan Delphi. Hasil penelitian ini berupa pengembangan pedoman preventive maintenance bangunan gedung dengan model hubungan antara WBS, BIM dan Preventive Maintenance yang mempengaruhi peningkatan kinerja keandalan bangunan komponen total fire system bangunan gedung khususnya beberapa aspek keselamatan dan kemudahan.

Reliability in a building can extend the life of the building and avoid damage to the building components, one of the components in question is the total fire system component. This research aims to improve the building reliability performance of the building's total fire system components, so that it meets building reliability requirements consisting of safety, health, comfort and convenience. Preventive maintenance guidelines that are formed using WBS, BIM, actions and periodic schedules are factors that take into account their influence on the building's reliability performance. The research methods used are archival analysis, case studies, surveys, and Delphi. The results of this research are the development of preventive maintenance guidelines for buildings with a model of the relationship between WBS and Preventive Maintenance which influences increasing the reliability performance of building components of the building's total fire system, especially safety and convenience aspects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Aulia Anggraini
"Pemeliharaan gedung yang efisien dan terstruktur sangat penting untuk memastikan fungsi dan keandalan suatu bangunan dalam jangka panjang. SCTV Tower, sebagai gedung komersial yang memiliki kebutuhan pemeliharaan yang kompleks, membutuhkan sistem pemeliharaan yang mampu mendukung pelaporan kerusakan, pemantauan pekerjaan, dan pengelolaan sumber daya secara terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dashboard berbasis web yang mengintegrasikan Building Information Modeling (BIM) 2D-3D dengan Work Breakdown Structure (WBS) dalam pengelolaan pemeliharaan gedung SCTV Tower. Sistem yang diusulkan diharapkan dapat meningkatkan kinerja pemeliharaan gedung melalui penggunaan visualisasi 3D yang interaktif, sistem tiket untuk pelaporan kerusakan, serta fitur notifikasi dan pemantauan waktu nyata.
Metode penelitian yang digunakan meliputi analisis kebutuhan sistem melalui wawancara dengan tim pemeliharaan gedung, pengembangan dashboard berbasis web menggunakan integrasi BIM dan WBS, serta validasi pakar terhadap desain dan fungsionalitas sistem yang dikembangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dashboard berbasis BIM dan WBS ini mampu mengurangi waktu respons terhadap laporan kerusakan, meningkatkan transparansi pekerjaan pemeliharaan, dan memudahkan tim pemeliharaan dalam melacak status pekerjaan secara lebih efektif. Selain itu, sistem ini juga dinilai mampu meningkatkan kepuasan pengguna gedung terhadap layanan pemeliharaan yang diberikan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa integrasi BIM 2D-3D dan WBS dalam dashboard berbasis web dapat menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan gedung. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya meliputi pengembangan fitur analisis data pemeliharaan secara otomatis dan integrasi dengan teknologi sensor untuk pemantauan kondisi bangunan secara real-time.

Efficient and structured building maintenance is crucial to ensuring the functionality and reliability of a building in the long term. SCTV Tower, as a commercial building with complex maintenance needs, requires a maintenance system that supports damage reporting, task monitoring, and resource management in an integrated manner. This study aims to develop a web -based dashboard that integrates 2D-3D Building Information Modeling (BIM) with the Work Breakdown Structure (WBS) for managing the maintenance of SCTV Tower. The proposed system is expected to enhance building maintenance performance through interactive 3D visualization, a ticketing system for damage reporting, and real-time notification and monitoring features.
The research methodology includes system requirement analysis through interviews with the building maintenance team, development of a web -based dashboard using BIM and WBS integration, and expert validation of the design and functionality of the developed system. The results indicate that the BIM and WBS-based dashboard effectively reduces response time to damage reports, increases transparency in maintenance tasks, and facilitates the maintenance team in tracking task statuses more efficiently. Additionally, the system is perceived to improve building users’ satisfaction with the maintenance services provided.
The conclusion of this study is that the integration of 2D-3D BIM and WBS into a web -based dashboard can serve as an effective solution to improve building maintenance performance. Recommendations for future research include the development of automatic maintenance data analysis features and integration with sensor technology for real-time building condition monitoring.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endiq Yogana
"Pemeriksaan persyaratan peraturan proyek konstruksi di DKI Jakarta masih dilakukan secara konvensional (paper and CAD based) yang membutuhkan waktu yang lama, sumber daya yang intensif, perbedaan interpretasi terhadap peraturan, proses revisi berulang, proses pelacakan persyaratan yang sulit, tidak akurat dan tidak transparan, serta berimplikasi waktu dan biaya yang signifikan. Pemeriksaan persyaratan secara konvensional menyebabkan masih banyak bangunan gedung di DKI Jakarta yang belum memenuhi persyaratan teknis yang berdampak pada kegagalan bangunan dan ketidakpuasan masyarakat.  Pemeriksaan persyaratan secara otomatis dimungkinkan ketika representasi komputer dari model data produk (Product Data Model (PDM)) diintegrasikan dengan model pengetahuan hukum (Legal Knowledge Model (LKM)) sebagai input bagi sistem/mesin pengolah data dengan prosedur algoritma (Compliant Design Processes (CDP)) untuk menghasilkan laporan pemeriksaan peraturan otomatis yang akurat. Model Bangunan yang dikembangkan dalam Building Information Modelling (BIM) berfungsi sebagai representasi bangunan. Lingkup persyaratan teknis bangunan berbasis BIM dikelola secara dinamis dengan menggunakan Work Breakdown Structure (WBS) dalam satu database yang divalidasi oleh Pemerintah dan dapat diaplikasikan oleh perencana pada setiap tahapan perencanaan. Penelitian ini mengusung integrasi antara ruang lingkup persyaratan peraturan ke dalam tahapan pengembangan model BIM. Penelitian ini bertujuan mengembangkan Sistem Informasi berbasis WBS dengan aplikasi BIM untuk meningkatkan pemenuhan persyaratan teknis bangunan gedung.

Examination of the requirements for construction project regulations in DKI Jakarta is still conducted conventionally (paper and CAD based) which requires a long time, resource intensive, different interpretations of the regulations, the process of revised repetitive, the process of tracking difficult requirements, inaccurate and not transparent, and has significant time and cost implications. Conventional examination of requirements causes that there are still many buildings in DKI Jakarta that have not yet met the technical requirements which have an impact on building failures and public dissatisfaction. Automatic requirements checking is possible when the computer representation of the product data model (Product Data Model (PDM)) is integrated with the Legal Knowledge Model (LKM) as input for data processing systems/machines with algorithmic procedures (Compliant Design Processes (CDP) )) to produce an accurate automatic regulatory check report. The Building Model developed in Building Information Modeling (BIM) functions as a building representation. The scope of BIM-based building technical requirements is managed dynamically using Work Breakdown Structure (WBS) in one database validated by the Government and can be applied by planners at each planning stage. This research carries the integration of the scope of regulatory requirements into the stages of developing the BIM model. This study aims to develop a WBS-based Information System with a BIM application to improve compliance with the technical requirements of buildings."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55091
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasya Leony
"Pemeliharaan pasca konstruksi merupakan hal yang penting guna mempertahankan keandalan bangunan. Pada beberapa kasus, kerusakan sering terjadi karena adanya kelalaian pada proses pemeliharaan pasca konstruksi. Penelitian ini membahas tentang sistem pemeliharaan pada bangunan stasiun yang dimana saat ini sering sekali fasilitas stasiun tidak dapat digunakan sebagaimanamestinya dikarenakan kelalaian proses pemeliharaan tersebut. Pemeliharaan yang tidak dilakukan dengan baik akan sangat merugikan banyak pihak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan bangunan stasiun dari lingkup struktur, lingkup sarana penunjang stasiun dan lingkup plumbing. Studi kasus pada penelitian ini adalah bangunan gedung Stasiun Manggarai yang merupakan salah satu bangunan stasiun terbesar di Indonesia. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah tinjauan literatur, studi kasus dan survei yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner dari beberapa pakar seperti pelaku kegiatan pemeliharaan di PT Kereta Api (Persero), PT LRT Jakarta dan beberapa dari pihak kontraktor yang membangun infrastruktur perkeretaapian dan juga melakukan kegiatan pemeliharaan dan perawatan pasca konstruksi. Hasil penelitian berupa pemodelan BIM berbasis WBS dan pedoman yang digunakan untuk meningkatkan kinerja dalam menjaga keandalan bangunan stasiun.

Post-construction maintenance is crucial to maintain a building’s reliability. In some cases, damages often occur due to negligence in the post construction maintenance process. This research discusses the maintenance system of railway station buildings where currently the railway station facility is often cannot be used properly due to the negligence in the maintenance process. Maintenance that is not carried out properly will be very detrimental to many parties. The purpose of this research is to improve the maintenance performance of the railway station building from the structural scope, station supporting facilities scope, and plumbing scope. The case study of this research is Manggarai Station building which is one of the largest railway station buildings in Indonesia. The methods used in this research are literature review, case study, and survey conducted using questionnaire from several experts such as people who are in charge of the maintenance activities in PT Kereta Api (Persero), PT LRT Jakarta, and some from the contractors who built the railway system infrastructure and also take charge of the post-construction maintenance and care. The results of this research are in the form of WBS-based BIM modeling and guidelines used to improve performance in maintaining the reliability of station buildings."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nazla Khalda Khairunisya
"Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan sistem informasi yang terintegrasi Building Information Modelling (BIM) dan Work Breakdown Structure (WBS) sebagai alat pendukung pemeliharaan dan perawatan gedung sekolah Near Zero Energi Building (NZEB) di Jakarta dengan studi kasus adalah SMAN 96 Jakarta. WBS mampu menjabarkan lingkup pekerjaan hingga bagian terkecil, BIM mampu menunjang penggambaran visualisasi pekerjaan, sementara sistem informasi mampu mengintegrasikan kedua hal tersebut sehingga pekerjaan pemeliharaan dan perawatan menjadi lebih efisien dan efektif. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, dengan analisa arsip dan studi literatur akan studi kasus sebagai metode pengumpulan datanya. Data primer akan dikumpulkan melalui pengembangan model dan kuesioner yang akan divalidasi oleh pakar/tenaga ahli. Penelitian ini akan menghasilkan sistem informasi yang terintegrasi dengan BIM berbasis WBS untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan gedung sekolah NZEB yang diproyeksikan agar dapat menyelesaikan kesulitan terkait pekerjaan pemeliharaan dan perawatan gedung sekolah NZEB di Indonesia sehingga mampu mendorong keberlanjutan pendidikan.

This research aims to develop an integrated information system of Building Information Modeling (BIM) and Work Breakdown Structure (WBS) as a tool to support the maintenance and management of Near Zero Energy Building (NZEB) school buildings in Jakarta, with a case study on SMAN 96 Jakarta. WBS breaks down the scope of work into detailed components, BIM facilitates visualization, and the information system integrates these elements to make maintenance and management tasks more efficient and effective. The research employs a qualitative method, including archival analysis and literature review of the case study as data collection methods. Primary data will be collected through model development and questionnaires validated by experts. This research will produce a BIM-WBS-based integrated information system to enhance the performance of NZEB school building maintenance and management that are expected to address challenges related to NZEB school building maintenance in Indonesia, thereby promoting sustainable education. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luki Wijaya
"Dalam bangunan gedung pemerintah dibutuhkan suatu sarana dan prasarana yang dapat menunjang pemenuhan suatu fungsi, namun bangunan gedung semakin lama penggunaannya akan mengalami kerusakan dari berbagai aspek seperti komponen arsitektur gedung. Untuk mengurangi terjadinya kerusakan pada bangunan gedung tersebut perlu adanya upaya dalam menanggulangi permasalahan yang terjadi salah satu upayanya dengan pekerjaan preventive maintenance. Pekerjaan preventive maintenance dapat mencakup tugas atau tindakan yang dilakukan untuk mencegah perlunya perbaikan.
Pada proses pekerjaan preventive maintenance bangunan, lingkup pekerjaan dapat disusun dengan menggunakan Work Breakdown Structure (WBS). Sehingga didapatkan pengelompokan yang terstruktur dan berorientasi pada aktivitas serta pekerjaan yang terdapat dalam proyek mendefinisikan ruang lingkup proyek secara menyeluruh. Tetapi dalam penerapan pada bangunan gedung pemerintah belum adanya pedoman pekerjaan preventive maintenance yang terstandar WBS. Oleh karena itu, mengembangkan pedoman pekerjaan preventive maintenance untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan adalah pekerjaan penting dalam manajemen proyek.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pedoman pekerjaan preventive maintenance berbasis work breakdown structure (WBS) pada komponen arsitektur bangunan gedung pemerintah untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan. Metodologi penelitian meliputi beberapa tahap, yaitu studi literatur, analisa arsip dengan data dan informasi dari penelitian dan proyek sebelumnya yang terkait, studi kasus, serta melalui validasi pakar yang berpengalaman.
Hasil dari penelitian ini berupa pedoman pekerjaan preventive maintenance berbasis WBS untuk komponen arsitektur bangunan gedung pemerintah yang dapat meningkatkan kualitas bangunan dan efektivitas dan efisiensi pemeliharaan bangunan.

In government buildings, facilities and infrastructure that can support the fulfillment of a function are needed, but the longer the buildings are in use then they will suffer damage from various aspects such as architectural components of the buildings. To reduce the occurrence of damage to buildings there is a need for efforts in tackling the problems that occurred one such effort is with preventive maintenance works. Preventive maintenance works could include a task or action taken to prevent the need for repairs.
In the preventive maintenance work process of a building, the scope of work can be arranged using Work Breakdown Structure (WBS). So that a structured grouping and oriented activities can be obtained and also works done in the project can define the overall scope of the project. But in the case of the government buildings, guidance provided by preventive maintenance works using WBS standards are lacking. Therefore, guideline development for preventive maintenance works to improve the performance of maintenance and care is an important work in the field of project management.
The purpose of this study is to develop guidelines for work breakdown structure (WBS) based preventive maintenance works of architectural component of a government building to improve the performance of maintenance and care. Research methodology includes several stages, namely the literature study, analysis of archival data and information from related studies and projects, case study, through validation with experts.
The results of this research is in the form of guideline for WBS based preventive maintenance work for architectural component of government buildings that can improve the quality of the building and the effectiveness and efficiency of the maintenance of the building.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55191
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafidah Ajeng Litasari
"Banyak proyek konstruksi yang menimbulkan limbah konstruksi yang berdampak pada lingkungan proyek akibat perencanaan sumber daya yang tidak akurat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi penggunaan sumber daya dengan mengembangkan sebuah sistem perencanaan sumber daya yang dapat mengatasi permasalahan tersebut melalui integrasi kamus Work Breakdown Structure (WBS) dan Building Information Modeling (BIM). Dalam kamus WBS, terdapat deskripsi atau penjelasan yang rinci tentang setiap komponen dalam WBS. Deskripsi yang detail ini dapat membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan sumber daya dengan lebih akurat, seperti tenaga kerja, material, dan peralatan yang diperlukan untuk setiap pekerjaan yang ada dalam struktur proyek. Dengan menggunakan BIM, pengelolaan data dan informasi dapat dilakukan secara efisien juga mempermudah visualisasi dalam tahap perencanaan. Pada penelitian ini sistem dirancang dengan menggunakan sistem informasi berbasis website yang menggabungkan Work Breakdown Structure (WBS), kamus WBS, checklist WBS dengan Building Information Modeling (BIM) terkait data perencanaan sumber daya jembatan beton precast. Metodelogi penelitian ini bersifat kualitatif dengan studi kasus yang digunakan yaitu Jembatan Bukit Indah pada Jalan Tol Cinere-Serpong. Hasil penelitian ini adalah Work Breakdown Structure (WBS), kamus WBS, checklist WBS, Building Information Modeling (BIM) dan pengembangan sistem informasi perencanaan sumber daya yang dapat meningkatkan akurasi penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, material, dan peralatan pada proyek jembatan beton precast komponen struktur atas.
Many construction projects generate construction waste that impacts the project environment due to inaccurate resource planning. This research aims to improve the accuracy of resource utilization by developing a resource planning system that addresses these issues through the integration of a Work Breakdown Structure (WBS) dictionary and Building Information Modeling (BIM). In the WBS dictionary, there are detailed descriptions or explanations of each component within the WBS. These detailed descriptions can help in accurately identifying resource needs, such as labor, materials, and equipment required for each task within the project structure. By using BIM, data and information management can be conducted efficiently, also facilitating visualization during the planning stage. In this study, the system is designed using a web-based information system that combines Work Breakdown Structure (WBS), WBS dictionary, WBS checklist with Building Information Modeling (BIM) related to resource planning data for precast concrete bridges. This research methodology is qualitative with the case study used, namely the Bukit Indah Bridge on the Cinere-Serpong Toll Road. The results of this study indicate that the Work Breakdown Structure (WBS), WBS dictionary, WBS checklist, Building Information Modeling (BIM), and the development of a resource planning information system can enhance the accuracy of resource utilization such as labor, materials, and equipment in precast concrete bridge projects for upper structure components. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najla Farhan Hafiz
"Berdasarkan data Kementerian PUPR pada tahun 2022, sebagian besar jembatan nasional berada dalam kondisi tidak baik. Kondisi dan kelaikan operasional jembatan sebagai infrastruktur pendukung pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu hal yang perlu dijaga oleh pengelola dengan melaksanakan pekerjaan pemeliharaan dan perawatan. Namun, pekerjaan pemeliharaan dan perawatan jembatan sebagai bagian dari industri konstruksi memiliki potensi kecelakaan kerja yang tinggi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi potensi kecelakaan dalam industri konstruksi seperti perencanaan keselamatan konstruksi berbasis ruang lingkup proyek. Selain itu, penggunaan teknologi konstruksi BIM dalam perencanaan dan penyampaian informasi keselamatan dapat memungkinkan pencegahan dan pengendalian risiko bersamaan dengan pelaksanaan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan integrasi perencanaan keselamatan konstruksi berbasis WBS dengan BIM berupa visualisasi 3D untuk aktivitas berisiko pada pekerjaan pemeliharaan dan perawatan jembatan serta pengaruhnya terhadap kinerja keselamatan konstruksi. WBS sebagai pernyataan lingkup proyek mengidentifikasi elemen dan aktivitas berisiko untuk perencanaan keselamatan konstruksi dan visualisasi 3D dengan BIM berdasarkan skenario pelaksanaan pekerjaan dan jenis kerusakan yang terjadi. Visualisasi RKK berbasis WBS dengan BIM yang dilakukan pada 55 elemen dan 476 aktivitas dalam standar WBS yang memiliki tingkat risiko besar dan sedang memiliki pengaruh dalam meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi, terutama pada elemen SMKK penerapan kebijakan dan pelaksanaan program keselamatan konstruksi.

Based on data from the Ministry of Public Works in 2022, most of Indonesia’s bridges are in poor condition. The condition and operational feasibility of bridges as a infrastructure that supports economic growth needs to be maintained by carrying out maintenance and preservation work. However, bridge maintenance and preservation work as part of the construction industry has a high potential for work accidents. Various efforts have been made to reduce the potential for accidents in the construction industry such as project scope-based construction safety planning. In addition, the use of BIM construction technology in the planning and delivery of safety information can enable risk prevention and risk control throughout the project lifecycle. This research aims to develop the integration of WBS-based construction safety planning with BIM in the form of 3D visualization for risky activities in bridge maintenance and preservation work and its effect on construction safety performance. WBS as a project scope statement identifies risky elements and activities for construction safety planning and 3D visualization with BIM based on work implementation scenarios and types of damage that occur on bridge elements. Visualization of WBS-based safety plan with BIM carried out on 55 elements and 476 activities in the WBS standard that have a large and medium risk level has an influence in improving construction safety performance, especially on the elements of construction safety management system which are policies implementations and construction safety programs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Djonli
"Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan atau di dalam tanah dan atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya Bangunan Gedung tentunya harus dapat memenuhi fungsi dan keandalannya. Namun seiring berjalannya waktu dan penggunaan, maka akan mengalami kerusakan dari berbagai aspek seperti pada komponen mekanikal Gedung. Kerusakan tersebut dapat dikurangi dengan adanya upaya dalam menanggulangi permasalahan yang terjadi salah satu upayanya dengan pekerjaan preventive maintenance. Pekerjaan preventive maintenance dapat mencakup tugas atau tindakan yang dilakukan untuk mencegah perlunya perbaikan. Pada proses pekerjaan preventive maintenance bangunan, lingkup pekerjaan dapat disusun dengan menggunakan Work Breakdown Structure (WBS), sehingga didapatkan pengelompokan yang terstruktur dan berorientasi pada aktivitas serta pekerjaan yang terdapat dalam proyek mendefinisikan ruang lingkup proyek secara menyeluruh. Namun dalam penerapan pada bangunan gedung pemerintah belum adanya pedoman pekerjaan preventive maintenance yang berbasis WBS. Oleh karena itu, pengembangan pedoman pekerjaan preventive maintenance untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan adalah pekerjaan penting dalam manajemen proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pedoman pekerjaan preventive maintenance berbasis work breakdown structure (WBS) pada komponen mekanikal bangunan gedung pemerintah untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan. Metodologi penelitian meliputi beberapa tahap, yaitu studi literatur, analisa arsip dengan data dan informasi dari penelitian dan proyek sebelumnya yang terkait, studi kasus, serta teknik delphi melalui validasi pakar yang berpengalaman. Hasil dari penelitian ini berupa pedoman pekerjaan preventive maintenance berbasis WBS untuk komponen mekanikal bangunan gedung pemerintah yang dapat meningkatkan kualitas bangunan dan efektivitas dan efisiensi pemeliharaan bangunan.

Building is a physical form of construction work which integrated with its domain, partly or fully on the surface and or underneath the land and or water, which functions as a place for people to carry out their activities. Buildings must be able to fulfill their functions. But over the course of time and utilization, they will suffer from damage caused by various aspects, such as the mechanical components of the building. One of the efforts that can be done to reduce the damage is by doing preventive maintenance work. Preventive maintenance work includes tasks or measures taken to prevent the need for repairs. In the buildings preventive maintenance process, the scope of work can be arranged using Work Breakdown Structure (WBS), hence a structured and activity oriented grouping can be achieved. However, in the application of government buildings there are no guidelines for WBS-based preventive maintenance work yet. Therefore, developing preventive maintenance work guidelines to improve care and maintenance performance is an important task in project management. The research methodology includes several stages, namely the literature study, archives analysis with data and information from previous research and related projects, case studies, and Delphi techniques through the validation of experienced experts. The result of this research is WBS-based preventive maintenance work guidelines for mechanical components of government buildings that can improve the quality of buildings and the effectiveness and efficiency of building maintenance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Naufal
"Bangunan gedung merupakan salah satu infrastruktur penunjang jalannya roda pemerintahan, setiap bangunan memiliki umur yang tidak dapat diketahui secara pasti. Untuk dapat memperpanjang umur bangunan serta menghindari terjadinya kerusakan pada komponen bangunan gedung tersebut, dapat dilakukan preventive maintenance. Salah satu komponen yang memiliki peran utama dalam berdirinya bangunan gedung dengan kokoh adalah komponen struktur sehingga perlu dipastikan keandalannya seiring dengan berjalannya waktu, hal ini perlu menjadi perhatian dikarenakan kerusakan pada komponen struktur akan berdampak terhadap komponen lainnya sehingga menimbulkan kerugian yang besar bahkan sampai merengguut nyawa. Penelitian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan komponen struktural bangunan gedung pemerintah, agar memenuhi persyaratan keandalan bangunan yang terdiri dari keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan. Untuk memastikan seluruh komponen struktur yang ada didalam gedung terdata dengan baik serta mempermudah dalam pengontrolan gedung maka digunakan WBS daalam pembuatan pedomannya, tindakan preventive maintenance dan jadwal berkala menjadi faktor yang diperhitungkan pengaruhnya terhadap kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa arsip, studi kasus, dan survei. Hasil penelitian ini berupa pengembangan pedoman preventive maintenance bangunan gedung dengan model hubungan antara WBS dan Preventive Maintenance yang memengaruhi peningkatan kinerja pemeliharaan dan perawatan komponen struktur bangunan gedung pemerintahan khususnya aspek keselamatan dan kemudahan.

Building is one of the supporting infrastructure for the running of government, but each building has an age that cannot be known with certainty. To be able to extend the life of the building and avoid damage to building components of the building, preventive maintenance can be done. One component that has a major role in the establishment of buildings is structure, so it needs to be ascertained its reliability over time, this needs to be a concern because damage to the structural components will have an impact on other components resulting in large losses even to death. This study aims to improve the performance of maintenance and maintenance of structural components of government buildings, in order to meet the reliability requirements of buildings consisting of safety, health, comfort, and convenience. To ensure that all structural components in the building are well documented and make it easier to control the building, WBS is used in the making of guidelines, preventive maintenance measures and periodic schedules are factors that are taken into account the effect on building maintenance and maintenance performance. The research method used is archive analysis, case studies, and surveys. The results of this study are in the form of developing guidelines for preventive maintenance of buildings with a model of the relationship between WBS and Preventive Maintenance that affect the improvement of the performance of maintenance and upkeep of structure components of government buildings, especially aspects of safety and easiness."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>