Ditemukan 211519 dokumen yang sesuai dengan query
Raihan Fadhila Ananda. P
"Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terhadap bagaimana bank size, credit risk, dan concentration ratio mempengaruhi indikator profitabilitas bank umum di Indonesia. Sampel penelitian ini berupa 72 Bank Umum yang masuk kedalam kategori BUKU dengan rentang penelitian mulai dari tahun 2015 hingga 2019. Sampel tersebut diregresikan menggunakan metode panel regression dengan model estimasi berupa Random Effect Model. Penelitian ini menemukan bahwa variabel credit risk, bank size, dan concentration ratio berpengaruh signifikan terhadap indikator profitabilitas ROA. Kemudian penelitian ini juga menemukan bahwa variabel concentration ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap indikator profitabilitas ROE, dan variabel bank size dan credit risk berpengaruh signifikan terhadap indikator profitabilitas ROE.
This research aims to analyze how bank size, credit risk, and concentration ratio affects bank’s profitability indicators in Indonesia. This research uses a sample of 72 conventional banks which are classified as BUKU with the period of research ranging from the year 2015 until 2019. These samples will be regressed according to panel regression method and will use Random Effect Model as the method of estimation. This reasearch found that credit risk, bank size, and concentration ratio affects ROA significantly. Furthermore, this research also found that concentration ratio does not affect ROE significantly, while bank size and credit risk affects ROE significantly."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Raihan Fadhila Ananda Pradhana
"Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terhadap bagaimana bank size, credit risk, dan concentration ratio mempengaruhi indikator profitabilitas bank umum di Indonesia. Sampel penelitian ini berupa 72 Bank Umum yang masuk kedalam kategori BUKU dengan rentang penelitian mulai dari tahun 2015 hingga 2019. Sampel tersebut diregresikan menggunakan metode panel regression dengan model estimasi berupa Random Effect Model. Penelitian ini menemukan bahwa variabel credit risk, bank size, dan concentration ratio berpengaruh signifikan terhadap indikator profitabilitas ROA. Kemudian penelitian ini juga menemukan bahwa variabel concentration ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap indikator profitabilitas ROE, dan variabel bank size dan credit risk berpengaruh signifikan terhadap indikator profitabilitas ROE.
This research aims to analyze how bank size, credit risk, and concentration ratio affects bank’s profitability indicators in Indonesia. This research uses a sample of 72 conventional banks which are classified as BUKU with the period of research ranging from the year 2015 until 2019. These samples will be regressed according to panel regression method and will use Random Effect Model as the method of estimation. This reasearch found that credit risk, bank size, and concentration ratio affects ROA significantly. Furthermore, this research also found that concentration ratio does not affect ROE significantly, while bank size and credit risk affects ROE significantly"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dara Narulita
"Penelitian ini menguji pengaruh konsentrasi portofolio kredit bank terhadap profitabilitas efisiensi dan risiko kredit bank yang masing masing menggunakan proksi ROA BOPO serta NPL dan LLP selama periode 2010-2014. Penelitian ini menggunakan rasio Herfindahl Hirshmann Index HHI dan Absolute Distance Measure AD sebagai proksi konsentrasi kredit. Dengan menggunakan metode Fixed Effect Model dan sampel sebanyak 29 bank umum konvensional selama 5 periode ditemukan bahwa konsentrasi portofolio kredit berpengaruh signifikasn positif terhadap ROA bank dan berpengaruh signifikan negatif terhadap NPL LLP dan BOPO.
This research intend to examine the effect of loan portfolio concentration on Indonesian banks profitability efficiency and credit risk using banks ROA Cost Efficiency BOPO also NPL and LLP as the proxy for each variable over the period 2010-2014. This research incorporating the Herfindahl Hirshmann Index HHI and Absolute Distance Measure AD to measure loan concentration. Using Fixed Effect Model with sample size of 29 banks over the period of 5 years it is found that loan portfolio concentration is significantly positive affecting banks ROA and significantly negative affecting banks NPL LLP and Cost Efficiency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61335
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fenti Utari
"Penelitian ini menguji secara empiris pengaruh risiko kredit setelah implementasi kebijakan stimulus oleh bank di Indonesia dan ukuran bank terhadap profitabilitas pada periode pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah Generalized Method of Moments (GMM) Model Dinamis untuk memperoleh gambaran efektivitas kebijakan relaksasi dalam menjaga profitabilitas perbankan Indonesia. Kebijakan stimulus yang dilakukan regulator pada masa pandemi Covid-19 mengubah perhitungan risiko kredit, dan penelitian ini memberikan kontribusi berupa penggunaan pengukuran risiko kredit yang disesuaikan dengan kebijakan stimulus tersebut yaitu dengan menambahkan kredit restrukturisasi dengan kualitas lancar. Studi ini menemukan bahwa risiko kredit menggunakan pengukuran baru tersebut mempengaruhi secara negatif namun tidak signifikan terhadap profitabilitas pada periode selama pandemi Covid-19. Hal tersebut karena pelaksanaan kebijakan stimulus memungkinkan bank untuk tidak menurunkan kualitas kredit (tetap lancar) dengan cadangan kerugian yang tidak harus ditambah. Profitabilitas bank di masa pandemi tidak dipengaruhi signifikan oleh risiko kredit diduga antara lain dipengaruhi pula oleh kemampuan adaptasi yang baik dari bank di Indonesia melalui layanan tambahan sehingga dampak negatif dari risiko kredit dapat diminimalisir. Ukuran bank menurunkan profitabilitas selama pandemi Covid-19 baik untuk bank dengan ukuran yang kecil, menengah maupun besar. Semakin besar ukuran bank, maka dianggap lebih berisiko antara lain karena kompensasi atas pengelolaan reputasi termasuk biaya operasional lainnya selain pembentukan kerugian yang lebih tinggi.
This study empirically examines the effect of credit risk using a new measure which is influenced by stimulus policy in Indonesia and bank size on profitability of Indonesian banks during the Covid-19 pandemic. It employed the Generalised Method of Moments (GMM) Dynamic Model to obtain an overview of the effectiveness of the relaxation policy in maintaining the profitability of the Indonesian banks. The stimulus policy by the regulator during the COVID-19 pandemic changed the credit risk calculation and this research contributed by using credit risk measurement adjusted to the stimulus policy by adding restructuring loans in current quality. The study found that credit risk negatively affected profitability in the period during the Covid-19 pandemic. This finding probably due to the stimulus policy allowing banks to remain current the credit quality with no addition to provision. Bank profitability during the pandemic was not significantly affected by credit risk, allegedly among others, also influenced by the good adaptability of banks in Indonesia through additional services. Bank size has had a significant negative effect on profitability during the Covid-19 pandemic for small, medium and large banks. The larger the size of the bank, the riskier it becomes due to the addition for reputation management includes other operational costs."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hutabarat, Argado Insani
"Tesis ini membahas tentang pengaruh tingkat ukuran konsentrasi portofolio kredit terhadap kinerja bank di masa Pandemi COVID-19, yang menjadi penting karena bank harus mengambil kebijakan yang tepat untuk menghindari risiko gagal bayar akibat guncangan ekonomi selama Pandemi COVID-19. Sifat penelitian ini adalah kuantitatif, menggunakan metode estimasi EGLS pada data panel dari 47 bank umum yang go public di Indonesia selama tahun 2016–2021. Dalam penelitian ini, Hirschman-Herfindahl Index (HHI) berdasarkan sektor ekonomi digunakan sebagai ukuran konsentrasi portofolio kredit. Riset ini mengungkapkan bahwa konsentrasi portofolio kredit akan mengurangi risiko kredit yang diukur dengan proksi rasio kredit bermasalah (non performing loan/ non performing financing) sebelum pandemi COVID-19. Sebaliknya, saat pandemi COVID-19 konsentrasi portofolio kredit akan meningkatkan risiko kredit. Di sisi lain, portofolio kredit yang terkonsentrasi akan membuat profitabilitas bank yang diukur dengan return on equity (ROE) semakin menurun sebelum pandemi COVID-19, namun sesudah pandemi COVID-19 konsentrasi portfolio justru meningkatkan profitabilitas bank. Hasil penelitian menyarankan bank untuk melakukan strategi diversifikasi agar dapat mengurangi risiko kredit.
This research discusses the effect of the level of concentration of credit portfolios on bank performance during the COVID-19 pandemic, which is important because banks must take appropriate policies to avoid the risk of default due to economic shocks during the COVID-19 pandemic. The nature of this research is quantitative, using the EGLS estimation method on panel data from 47 commercial banks that went public in Indonesia during 2016–2021. In this study, the Hirschman-Herfindahl Index (HHI) based on economic sector is used as a measure of the concentration of the credit portfolio. This research reveals that the concentration of the credit portfolio will reduce credit risk as measured by the ratio of non-performing loans (non-performing financing) before the COVID-19 pandemic. On the other hand, after the COVID-19 pandemic, the concentration of the credit portfolio will increase credit risk. On the other hand, a concentrated credit portfolio will reduce bank profitability as measured by return on equity (ROE) before the COVID-19 pandemic, but after the COVID-19 pandemic, portfolio concentration actually increases bank profitability. The results suggest that banks should carry out a diversification strategy in order to reduce credit risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Simbolon, Felix Martua
"Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran bank terhadap pengambilan risiko pada bank-bank umum konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sepanjang periode 2005-2014, dengan kondisi bahwa nilai market-to-book ratio bank dan umur bank dijaga konstan. Ukuran bank diukur menggunakan natural logarithm dari nilai total aset bank sedangkan ukuran pengambilan risiko bank mengacu pada formulasi Z-score. Penelitian dilakukan dengan mengacu pada metode data panel dan informasi keuangan berbasis kuartal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran bank berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan risiko. Selain itu, dekomposisi atas nilai Z-score menunjukkan bahwa bank-bank umum konvensional terbuka yang semakin bertumbuh besar di Indonesia cenderung meningkatkan pengambilan risikonya dengan cara meningkatkan leverage.
This study investigates the effect of bank size on risk-taking for conventional commercial banks in Indonesia which are listed on Indonesia Stock Exchange during period 2005-2014, under condition of which market-to-book ratio and bank age are controlled to remain constant. Bank size is measured by natural logarithm of bank’s total assets whereas the measure of bank risk-taking follows Z-score formulation. This study follows data panel method and quarterly financial information.Results of this study show that bank size positively and significantly affects risk-taking. In addition, a decomposition of Z-score shows that growing-in-size listed conventional commercial banks in Indonesia tend to engage in excessive risk-taking through increased leverage."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61978
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sarita Astianti
"Sektor perbankan memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara, dimana kinerja perbankan menjadi faktor yang penting dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Salah satu tolak ukur kinerja perbankan adalah profitabilitas, yang dalam upaya pencapaiannya tidak terlepas dari risiko seperti risiko kredit, risiko operasional dan risiko likuditas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh risiko kredit (yang diwakilkan oleh rasio NPL), risiko operasional (yang diwakilkan oleh rasio BOPO) dan risiko likuditas (yang diwakilkan oleh rasio LDR) terhadap profitabilitas bank. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari 19 bank umum yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010 – 2019. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas bank yang diwakilkan oleh return on asset (ROA) dan return on equity (ROE), sedangkan variabel independennya adalah risiko kredit (diwakilkan oleh rasio NPL), risiko operasional (yang diwakilkan oleh rasio BOPO) dan risiko likuditas (diwakilkan oleh rasio LDR). Penelitian juga mempertimbangkan tiga variabel kontrol yakni ukuran bank, umur bank dan perubahan manajemen. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko kredit dan risiko operasional memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas bank, sedangkan risiko likuditas memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA dan negatif signifikan terhadap ROE. Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa ukuran bank memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap ROA dan positif signifikan terhadap ROE. Umur bank memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA dan positif tidak signifikan terhadap ROE. Terakhir, perubahan manajemen memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA, dan positif tidak signifikan terhadap ROE. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan risiko kredit, risiko operasional dan risiko likuditas berakibat pada penurunan profitabilitas bank. Kemudian, dengan meningkatnya ukuran bank berarti ROE juga semakin meningkat, namun ROA menurun. Semakin besar umur bank, atau semakin lama bank beroperasi, maka profitabilitasnya akan meningkat. Terakhir perubahan manajemen menyebabkan peningkatan profitabilitas bank.
Banking sector has an important role in the economic development of a country, in which banking performance becomes an important factor to keep the national economic stability. One of the benchmarks for banking performance is profitability, which in order to achieve, cannot be separated from risks such as credit risk, operational risk and liquidity risk. The purpose of this research is to analyse the impact of credit risk, operational risk, and liquidity risk to commercial bank profitability in Indonesia. The research used secondary data from 19 commercial banks that were listed on Indonesia Stock Exchange for the period 2010 – 2019. The dependent variable of this research is profitability based on return on asset (ROA) and return on equity (ROE), while the independent variables are credit risk (based on non-performing loan ratio), operational risk (based on operational expense to operational income ratio) and liquidity risk (based on loan-to-deposit ratio). In addition, this research also considers the impact of three control variables namely, bank size, bank age, and management change. The analysis method of this research are descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The results show that credit risk and operational risk have a negative significant impact on commercial bank profitability, while liquidity risk has a negative impact on commercial bank profitability. The impact is insignificant to profitability based on ROA, while it is significant to profitability based on ROE. Also, this research discovers that bank size has a negative significant impact on commercial bank profitability based on ROA, but the impact is positive insignificant to profitability based on ROE. Bank age has a positive significant impact on commercial bank profitability based on ROA, and a positive insignificant impact on commercial bank profitability based on ROE. Lastly, management change has a positive significant impact on commercial bank profitability. In conclusion, the rise of credit risk, operational risk and liquidity risk will result in the decline of bank profitability. The increase of bank size will result in the decrease of ROA and raise of ROE. The longer bank operates, or the higher bank age is, the profitability will also increase, while the change in management will result in the rise of profitability"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia;;, 2021
S-Pdf;;
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nabila Zahra
"Dalam penelitian ini, penulis menganalisis pengaruh variabel spesifik bank dan variabel ekonomi makro terhadap risiko kredit di tiga negara ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, dan Brunei dalam lima periode mulai dari tahun 2015 sampai dengan 2019. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel spesifik bank dan variabel ekonomi makro mana sajakah yang berpengaruh terhadap risiko kredit. Risiko kredit diproksikan dengan non-performing financing. Penelitian ini menggunakan metode Panel Least Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel LAR, EAR dan Inflation berpengaruh positif dan signifikan terhadap risiko kredit. Sedangkan, variabel CAR dan GDP Growth berpengaruh negatif dan signifikan terhadap risiko kredit. Di sisi lain, SIZE tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko kredit.
In this study, the author analyzes the impact of bank-specific variables and macroeconomic variables on credit risk in three ASEAN countries, which are Indonesia, Malaysia, and Brunei during five periods start from 2015 until 2019. The main goal of this study is to determine which bank-specific variables and macroeconomic variables that affect credit risk. Credit risk is proxied by non performing financing. This study use the Panel Least Square. The results show that LAR, EAR and Inflation variables have a positive and significant effect on credit risk. However, CAR and GDP Growth variables have a negative and significant effect on credit risk. On the other hand, SIZE variable don’t have a significant effect on credit risk."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sihombing, Romauli Teshalonika
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara modal bank, likuiditas bank, risiko kredit, dan leverage terhadap profitabilitas bank umum di Indonesia. Sampel penelitian terdiri dari data panel dari 66 bank umum di Indonesia selama periode 2019-2023. Data dianalisis menggunakan metode Two-Step System Generalized Method of Moments (GMM), yang dipilih untuk mengatasi masalah endogenitas dan heteroskedastisitas. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa modal bank memiliki dampak negatif terhadap profitabilitas bank. Likuiditas bank memiliki efek positif yang signifikan terhadap NIM, tetapi tidak signifikan untuk ROA dan ROE. Risiko kredit ditemukan memiliki dampak negatif terhadap semua model profitabilitas bank, tetapi hanya signifikan untuk ROE. Leverage memiliki efek positif pada ROE dan NIM. Hasil penelitian ini memberikan wawasan penting bagi perusahaan perbankan, regulator, dan stakeholder lainnya untuk mengelola faktor-faktor tersebut guna meningkatkan profitabilitas bank. Selain itu, penelitian ini juga memberikan kontribusi bagi literatur akademis mengenai determinan profitabilitas bank di negara berkembang seperti Indonesia.
This study aims to investigate the relationship between bank capital, bank liquidity, credit risk, and leverage on the profitability of commercial banks in Indonesia. The sample comprises panel data from 66 commercial banks in Indonesia over the period 2019-2023. The data were analyzed using the Two-Step System Generalized Method of Moments (GMM) method, chosen to address issues of endogeneity and heteroskedasticity. The findings of this study reveal that bank capital has a negative impact on bank profitability. Bank liquidity has a significant positive effect on NIM but is not significant for ROA and ROE. Credit risk is found to have a negative impact on all models of bank profitability, but is only significant for ROE. Leverage has a positive effect on ROE and NIM. These results provide important insights for bank, regulator, and any other stakeholders to manage these factors to enhance bank profitability. Additionally, this study contributes to the academic literature on the determinants of bank profitability in developing countries like Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lydia Wijaya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ukuran bank, rasio modal, profitabilitas dan kepemilikan berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan istilah risiko pada perbankan di Indonesia. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda data panel dari 120 observasi berupa bank-bank yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2008 - 2011. Pengukuran risiko setiap bank dilakukan dengan menghitung seberapa banyak kata setiap jenis risiko disebutkan dalam laporan tahunan sebuah bank. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa hanya ukuran bank yang mempengaruhi tingkat pengungkapan istilah risiko bank. Pengujian tambahan terhadap tingkat pengungkapan masing-masing jenis risiko bank juga membuktikan hanya variabel ukuran bank yang mempunyai pengaruh. Sedangkan variabel rasio modal, profitabilitas dan kepemilikan bank tidak berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan istilah risiko suatu bank.
The objective of this research is to analyze whether the bank size, capital ratio, profitability and bank ownership have an impact to term of risk disclosure level in Indonesian banking industry. The hypothesis testing uses multiple regression panel data model of 120 observations of banks listed in Indonesian Stock Exchange during the period 2008 - 2011. The measurement of risk is tested by counting how many times word of each type of bank risks are mentioned in the annual report. The empirical result shows that only bank size effects the bank term of risk disclosure level. The additional testing for disclosure of each type of bank risks also shows that only bank size that has influence. The capital ratio, profitability and bank ownership do not effect the bank term of risk disclosure level."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library