Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 231491 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudhy Trielistyanto
"Keterlambatan proyek konstruksi telah menjadi penyakit kronis bagi dunia konstruksi. Pelaksanaan Pembangunan Gedung Negara dengan prosentase keterlambatan lebih dari 50% dari total jumlah proyek pada setiap Tahun Anggaran yang terjadi di lingkungan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta memerlukan perhatian serius. Selain besarnya dampak yang terjadi akibat keterlambatan proyek konstruksi, konflik internal mengenai tahapan konstruksi mana yang paling berdampak terhadap keterlambatan perlu diselesaikan. Studi ini diusulkan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tahapan konstruksi yang paling mempengaruhi keterlambatan proyek konstruksi Gedung Negara, sehingga dapat dikembangkan strategi yang tepat pada setiap tahapan konstruksi untuk meningkatkan kinerja waktu. Dikembangkan model persamaan struktural yang merepresentasikan pengaruh tiga variabel laten dari tahapan pembangunan Bangunan Gedung Negara terhadap keterlambatan proyek konstruksi. Data yang dikumpulkan dari survei kuesioner dan wawancara dari pemilik, kontraktor, konsultan pengawas, dan konsultan perencana, digunakan untuk merumuskan dan menganalisis model lebih lanjut. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengatasi akar penyebab keterlambatan dan peningkatan kinerja waktu dalam proyek konstruksi.

Construction project delays have become a chronic disease for the construction world. The implementation of State Building Construction with a percentage of delays of more than 50% of the total number of projects in each Fiscal Year that occurs within the Department of Human Settlements, Spatial Planning and Land Affairs of DKI Jakarta Province requires serious attention. In addition to the magnitude of the impact that occurs due to delays in construction projects, internal conflicts regarding which stages of construction have the most impact on delays need to be resolved. This study is proposed to identify and analyze the construction stages that most influence delays in the construction project of the State Building, so that appropriate strategies can be developed at each stage of construction to improve time performance. A structural equation model that represents the effect of three latent variables from the stages of the construction of the State Building on construction project delays was developed. Data collected from a questionnaire survey and personal interviews from owners, contractors, supervisory consultants, and designers, were used to formulate and further analyze the model. The findings of this study are expected to provide a significant contribution to the efforts of the DKI Jakarta Provincial Government in overcoming the root causes of delays and improving time performance in construction projects. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ama Muttahizi Ahadan Auhan
"Depok merupakan salah satu kawasan penyangga Ibu Kota Jakarta yang besar dan
berbentuk Kota Mandiri. Dalam pengembangan Kota Depok khususnya bidang tata bangunan
banyak sekali proyek-proyek yang ditangani mengalami keterlambatan sehingga terjadi
penambahan waktu dan biaya, serta menyebabkan melebihi APBD Pemerintah Kota
Depok.Untuk itu perlu diidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya dan bagaimana cara
menanggulanginya. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi keterlambatan proyek konstruksi di Kota Depok dan menganalisis tindakan yang
perlu dilakukan untuk menanggulanginya. Ada 5 variabel yang akan diteliti pada penelitian ini
yaitu pemilik proyek, kontraktor, konsultan, tanggung jawab bersama, eksternal, keterlambatan
dan tindakan pengendalian. Penelitian ini merupakan penelitian campuran yang menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan SEM-PLS dan pendekatan kualitatif dalam menganalisis tindakan untuk menanggulangi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan proyek serta tindakan pengendaliannya. Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan pengelolaanterhadap proyek-proyek yang ada di Kota Depok.

Depok is one of the large buffer zones for the capital city of Jakarta and is in the form of an independent city. In the development of Depok City, especially in the field of building planning, there are many projects handled which have been delayed resulting in additional time and costs, and causing it to exceed the Depok City Government APBD. For this reason, it is necessary to identify the factors that influence them and how to overcome them. The purpose of this study is to identify the factors that affect construction project delays in Depok City and analyze the actions that need to be taken to overcome them. There are 5 variables that will be examined in this study, namely project owners, contractors, consultants, shared responsibility, external, delays and control measures. This research is a mixed study that uses a quantitative approach with SEM-PLS and a qualitative approach in analyzing actions to overcome the factors that influence it. This research is expected to identify the factors that influence project delays and their control measures. This research can be used as a reference in managing projects in Depok City."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Marastuti
"Banyaknya pembangunan infrastruktur di Jakarta membuat pengawasan internal pelaksanaan kontrak rancang bangun pembangunan gedung negara perlu mendapat perhatian. Permasalahan dalam pengawasan internal, yaitu masih adanya beberapa temuan yang tidak terdeteksi oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) namun ditemukan oleh auditor eksternal, serta keterlambatan penyelesaian pengawasan. Permasalahan tersebut diantaranya, terbatasnya jumlah auditor teknis, belum meratanya pengetahuan dan pengalaman pengawasan konstruksi, penugasan yang tumpang tindih, dan proses pelaporan yang memakan waktu lama. Permasalahan tersebut berdampak pada tidak tercapainya tujuan pengawasan internal dan ketidakpatuhan proses konstruksi terhadap peraturan perundangan, sehingga pengawasan internal konstruksi tidak berjalan secara efektif dan efisien. Dalam pemerintahan, diperlukan adanya standarisasi prosedur operasional (SOP) untuk membantu kinerja pemerintah agar pelaksanaannya lebih efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar prosedur operasional pengawasan internal konstruksi bangunan gedung negara menggunakan kontrak rancang bangun berbasis risiko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis arsip atau studi literatur, survei kuesioner, dan metode Delphi. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat 3 proses bisnis dalam pengawasan internal, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Dalam aktivitas pengawasan internal ditemukan 90 risiko yang mungkin terjadi dan 16 risiko diantaranya dikategorikan sebagai level risiko tinggi. Respon risiko atas 16 risiko tinggi tersebut digunakan sebagai dasar pengembangan SOP berbasis risiko.

The amount of infrastructure development in Jakarta makes internal control of the implementation of design and build contracts for construction of state buildings need attention. The problem is there are still some findings that are not detected by APIP but found by external auditors, and delays in completing assignments. The problems include a limited number of technical auditors, uneven knowledge, and experience of construction supervision, overlapping assignments, and a report process that takes time. These problems have an impact, that are lack of internal control objectives’s achievement and non-compliance with laws and regulations, thus showing that internal control of construction is not running effectively and efficiently. In government, it is necessary to standardize operational procedures (SOP) to help government performance more effective and efficient. This research aims to develop SOP for internal control of building construction using design and build contracts with risk based. Methods used in this research are archival analysis or literature study, questionnaire survey, and Delphi method. The results showed that there are 3 business processes, namely the planning, implementation, and reporting. In internal control activities, 90 potential risks were found and 16 of them were categorized as high-risk level. Risk responses of 16 high risks are used as the basis for developing risk-based SOP."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusrizal Kurniawan
"Proyek konstruksi dimulai dengan timbulnya suatu ide atau gagasan dari seseorang atau suatu badan yang lazim disebut pemilik proyek. Keinginannya itu kemudian disalurkan kepada konsultan perencana yang ditunjuk untuk dibuat perencanaan dan perancangan proyek sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Untuk itu konsultan perencana akan berusaha membuat penaksiran biaya proyek yang seteliti mungkin sehingga rencana biaya proyek akan sesuai atau bahkan lebih rendah dari anggaran yang dimiliki pemilik proyek. Bila hasil rencana keseluruhan telah selesai dan disetujui pemilik, selanjutnya pemilik akan memilih kontraktor yang akan mengerjakan proyek tersebut. Apabila sebuah kontraktor bermaksud memborong suatu proyek terlepas itu melalui suatu pelelangan yang diadakan pemilik proyek atau tidak, maka seperti halnya konsultan perencana, kontraktor akan berusaha untuk membuat suatu penaksiran biaya proyek yang seteliti mungkin dalam rangka mengajukan harga penawaran dengan tujuan untuk memenangkan proyek. Sebagai salah satu dasar penaksiran digunakan struktur biaya proyek yang berisi data-data dan informasi biaya pekerjaan konstruksi yang telah selesai dikeijakan pada periode waktu tertentu. Untuk membuat penaksiran biaya proyek tersebut biasanya kontraktor melakukan berbagai penelitian dan analisa teriiadap berbagai jenis biaya proyek berdasarkan informasi dan ketetapan yang berlaku, tennasuk berbagai keuntungan yang dikehendaki oleh kontraktor guna menjamin profitabilitas proyek tersebut. Hal tersebut dilakukan dalam rangka optimasi biaya proyek guna memperoleh harga penawaran yang optimum dan logis serta fleksibel. Dari studi yang hendak dilakukan akan diketahui dan dihasilkan struktur biaya proyek dan opdmasinya yang berguna sebagai bahan infonnasi dan pertimbangan serta masukan bagi konsultan perencana dan juga kontraktor dalam rangka estimasi biaya proyek yang akurat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35717
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benson
"Perusahaan jasa konstruksi BUMN publik Indonesia adalah perusahaan jasa konstruksi yang jumlah kepemilikan saham perusahaannya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan jumlah minimal 51%. Saat ini, terdapat 4 BUMN konstruksi yang telah menjadi perusahaan publik. Kinerja BUMN konstruksi publik pada tahun 2018 yang diukur dengan mengadopsi dan modifikasi Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) menempatkan 2 BUMN konstruksi publik pada kelas industry leader, 1 pada kelas emerging industry leader, dan 1 pada kelas good performance. Salah satu faktor penyebab rendahnya kinerja pada perusahaan konstruksi adalah perencanaan yang kurang baik. Manajemen portofolio proyek (MPP) dapat meningkatkan perencanaan sehingga kinerja perusahaan juga dapat meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa faktor yang mempengaruhi keberhasilan portofolio proyek untuk meningkatkan kinerja perusahaan dengan objek BUMN konstruksi publik. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap direksi BUMN konstruksi publik dimana data kemudian diolah untuk mendapatkan strategi meningkatkan kinerja perusahaan. Adapun hasil penelitian yang didapatkan adalah skala prioritas dalam meningkatkan kinerja perusahaan adalah strategi bisnis, persiapan masa depan, keseimbangan portofolio, kinerja proyek, sinergi antar proyek, pemangku kepentingan, dan aspek bisnis perusahaan.

Indonesia public construction state owned enterprise (SOE) is construction company that owned by the government of Indonesia by 51% or more. Currently there are 4 Indonesia state owned public construction company. These companies’ performance in 2018 are measured by adapting and modifying Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) and putting 2 companies as industry leader, 1 as emerging industry leader, and another as good performance. One of the main reasons for low company performance is poor planning. Project portfolio management (PPM) can increase the planning quality and followed by increasing company performance. The purpose of this study is to analyze the critical success factors for PPM to increase company performance with Indonesia public construction SOE as object. This research is done by doing interview with directors from Indonesia public construction SOE and the data will be analize in order to know the strategy to improve company performance. The result of this research is that to improve company performance, the priority is business strategy, future preparedness, balance portfolio, project performance, project synergy, stakeholders, and company business aspect. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Yuna Davina
"Keberadaan bangunan bertingkat tinggi pada suatu kota merupakan hal yang umum ditemui saat ini, terutama pada kota yang menghadapi masalah keterbatasan Iahan sehubungan dengan perkembangannya. Sebagai salah satu solusi alternatif, keberadaan bangunan bertingkat tinggi kemudian memiliki nilai Iebih dari sekedar memenuhi kebutuhan ruang. Dalam kedudukannya sebagai salah satu elemen yang berada di dalam kota, ia ikut berperan dalam pembentukan ruang kota yang ditempatinya.
Pengolahan bagian dasar bangunan bertingkat tinggi merupakan salah satu bentuk usaha untuk lebih "mendekatkan" bangunan dengan manusia yang berada di ruang kota. Hal ini disebabkan bagian dasar bangunan adalah bagian yang paling akrab dengan manusia, sehingga pengolahannya memberikan potensi bagi bangunan untuk membentuk ruang kota. Permasalahannya adalah bagaimana pengolahan bagian dasar tersebut memberikan pengaruhnya pada ruang kota dan sejauh mana pengolahan tersebut telah dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S48224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
"Keberhasilan suatu proyek konstruksi sangat tergantung pada pengendalian terhadap biaya, waktu/jadwal, dan kualitas. Salah satu faktor pengendalian tersebut yaitu pengendalian biaya menjadi lebih penting dibandingkan dengan yang lainnya, karena pada umumnya pengendalian biaya akan menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu proyek konstruksi. Sehingga diperlukan suatu system pengendalian biaya untuk mendeteksinya secara dini kemungkinan terjadinya cost overruns yang dapat mengakibatkan bertambahnya biaya akhir proyek dan berkurangnya profit. Sistem pengendalian biaya ini, baik pada saat perencanaan (cstimasi), monitoring, dan controlling, akan sangat didukung keberhasilannya dengan adanya spesialis yang berkualitas (qualified) yaitu diantaranya cost engineer, cost estimators. Peran mereka menentukan pengendalian biaya yang efektif terutama pada saat pelaksanaan proyek.
Hasil penelitian pada skripsi ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses pengendalian biaya ditinjau dari peran cost estimators berdasarkan skala intensitas pengukuran hasil kuisioner, analisa korelasi dan analisa regresi. Skala intensitas pengukuran menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengendalian biaya adalah tugas dan tanggung jawab cost estimators dalam membuat bill of quantities, kualitas estimator dalam mengintrepretasikan gambar dan spesiflkasi, dan tugasnya dalam mempersiapkan dokumen. Sedangkan berdasarkan analisa korelasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan kinerja biaya adalah cost estimators dituntut mempunyai pengetahuan yang baik dalam hal finansial (cash flow, anggaran, bunga), memahami dan mampu menggunakan sistem perhitungan/estimasi yang terdapat pada perusahaan, mampu menyusun strategi pada tahap penawaran (bid) dan negosiasi proyek, membuat laporan perbandingan antara standard cost dengan actual cost, membuat kurva S yang menunjukkan hubungan antara pekerjaan yang telah diselesaikan dengan waktu dan biaya, menganalisa penyimpangan biaya berdasarkan jadwal proyek, mempersiapkan dan membuat laporan perhitungan akhir (final costs) keuangan dan pekerjaan rutin, serta menganalisa penyimpangan prestasi terhadap kontrak. Kontribusi yang diberikan oleh variabel, hasil dari analisa regresi, untuk meningkatkan kinerja biaya adalah membuat laporan perbandingan antara standard cost & actual cost, mampu menyusun strategi pada tahap penawaran & negosiasi proyek.

The successful of a construction project depends on cost, schedule, and quality control. One of the most important control is to control cost rather than schedule or quality, because it usually determines the success or failure of a project. Therefore a cost control system is needed to minimize project failure due to cost overruns. This system including planning (estimating), monitoring, controlling (updating), should be supported by qualified engineers, such as cost engineering or cost estimators. Their roles are important in controlling cost, especially in construction phase.
This thesis is providing factors that affect process in controlling cost based on cost estimators' roles. Those factors are identified and ranked by degree of importance. The findings are indicate that cost estimators' roles in making of bill of quantities, cost estimators' quality in interpretation drawings and specifications, and preparing documents for payments of physical working in project are factors that affect process in controlling cost. Correlation analysis method are identified that having good knowledge in financial, understanding process of estimating in a construction company, cost estimators' ability in bidding and negotiating, reporting standard cost versus actual cost, making analysis of variance, analyzing cost overruns based on schedule, preparing and making final costs and analyzing variance between earned and contractual are variables that increasing total project cost performance. Regression analysis is finding that analyzing variance between earned and contractual, cost estimators' ability in bidding and negotiating are contributing in increasing total project cost performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34998
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim
"Kolaborasi antar stakeholder dalam siklus hidup proyek sangat penting untuk meningkatkan kinerja proyek konstruksi rancang bangun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kolaborasi tim proyek konstruksi rancang bangun sehingga didapatkan pengaruh dari model kolaborasi terhadap kinerja kolaborasi dengan faktor rentang batas geografis, profesional, stakeholder, dan budaya etnis dalam proyek kontstruksi rancang bangun di Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisa faktor dan hubungan variabel dengan metode Structural Equation Modeling SEM . Hasil dari penelitian didapatkan rentang batas geografis dan budaya etnis berpengaruh secara signifikan pada kinerja kolaborasi.

Collaboration between stakeholders in the project life cycle is critical to improving design and build construction project performance. The purpose of this research is to identify the critical success factors of collaboration of design and build construction project team so that can be understand the influence of collaboration model to collaboration performance with the geographic, professional, stakeholder, and ethnic cultural boundary spanners in design and build construction project in Indonesia. This research uses factor analysis and variable relation with Structural Equation Modeling SEM method. The results of the research obtained geographical and ethnical boundaries significantly influence the collaboration performance."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48743
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Subandini
"Tujuan penulisan adalah menganalisis aktivitas pengendalian internal PT. X terhadap proyek KSO. Penelitian merupakan studi kasus dengan metode penelitian berupa wawancara dan observasi serta studi kepustakaan. Karakteristik proyek KSO adalah bekerjasama dengan mitra mengerjakan suatu proyek, pencatatan akuntansi dengan metode ekuitas, dan memiliki NPWP tersendiri sehingga aktivitas pengendalian berbeda dengan proyek non KSO.
Penelitian menyimpulkan aktivitas pengendalian internal PT. X untuk proyek KSO sudah cukup memadai, dengan terpenuhinya tiga prinsip aktivitas pengendalian COSO. Beberapa perbaikan perlu dilakukan sehingga risiko dapat dimitigasi sampai level yang dapat diterima, sistem informasi memiliki general control yang baik, kebijakan dan prosedur dapat dilaksanakan dengan baik.

The purpose of writing is to analyze the activity of internal control of PT. X on KSO project. Research is a case study with research methods in the form of interviews and observation and literature study. The characteristics of the KSO project are to work with partners on a project, accounting records using the equity method, and have a separate NPWP so that control activities are different from non-KSO projects.
The study concludes that PT. X's internal control activities for the KSO project are sufficient, with the fulfillment of three principles of COSO control activities. Some improvements need to be made so that risks can be mitigated to acceptable levels, information systems have good general control, policies and procedures can be well implemented.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poetera Ramadhan Agoes
"Pembangunan Infrastruktur di Indonesia, baik yang diinisiasi oleh pemerintah maupun pihak swasta dalam beberapa tahun terakhir mengalami pertumbuhan yang pesat. Tercatat, sampai dengan tahun 2023 terdapat total 201 proyek infrastruktur, terdiri dari sektor transportasi, sektor kawasan, sektor sumber daya air, sektor perumahan dan sektor energi yang masuk ke dalam proyek strategis nasional dan saat ini sudah terealisasi total 156 proyek. Namun, tingginya pertumbuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia juga diikuti dengan meningkatnya kasus kegagalan konstruksi. Dalam periode tahun 2017-2022, telah terjadi peristiwa kegagalan konstruksi pada proyek infrastruktur yang melibatkan penyedia jasa konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kualfikasi usaha perusahaan besar. Merujuk kepada peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nomor 12 Tahun 2009, perusahaan dengan kualifikasi besar harus memiliki sertifikat ISO 9001:2000 untuk sistem manajemen mutu. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kualifikasi besar harus menerapkan pengendalian proyek yang baik berdasarkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap pembangunan. Komunikasi yang merupakan satu dari tiga indikator strategi pengembangan budaya mutu, sistem kepemimpinan dan tingkat kematangan, turut andil dalam terjadinya kegagalan konstruksi. Dalam dunia konstruksi yang kompleks dan melibatkan beberapa individu atau kelompok, komunikasi yang mencakup pertukaran informasi yang efektif dan pemahaman terhadap informasi yang diterima berperan besar dalam kesuksesan proyek dan memenimalisir kegagalan konstruksi. Informasi harus didistribusikan kepada pihak yang tepat, secara akurat dan konsisten sehingga Distribusi Informasi yang merupakan satu dari lima parameter kontrol yang mempengaruhi sistem komunikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah menentuan indikator-indikator dalam sistem komunikasi proyek konstruksi yang berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan jasa konstruksi bumn nasional dalam menurunkan tingkat kegagalan konstruksi dan menghasilkan strategi peningkatan distribusi informasi dalam sistem komunikasi proyek konstruksi yang perlu diterapkan pada perusahaan jasa konstruksi bumn nasional untuk menurunkan tingkat kegagalan konstruksi. Metode penelitian yang digunakan adalah validasi pakar, wawancara dan studi literatur. Hasil penelitian ini didapatkan  11 variabel dan 37 Indikator distribusi informasi yang berpengaruh dalam menurunkan kegagalan konstruksi.

Infrastructure development in Indonesia, both initiated by the government and the private sector, has experienced rapid growth in recent years. It is recorded that up to 2023 there will be a total of 201 infrastructure projects, consisting of the transportation sector, the regional sector, the water resources sector, the housing sector, and the energy sector, which are included in national strategic projects, and currently a total of 156 projects have been realized. However, the high growth in infrastructure development in Indonesia has also been accompanied by an increase in construction failures. In the period 2017–2022, there have been construction failures in infrastructure projects involving state-owned construction service providers (BUMN) with large company business qualifications. Referring to the Construction Services Development Institute regulation Number 12 of 2009, companies with large qualifications must have an ISO 9001:2000 certificate for a quality management system. State-Owned Enterprises (BUMN) with large qualifications must implement good project control based on the ISO 9001:2000 quality management system from the planning stage to the construction stage. Communication, which is one of the three indicators of a quality culture development strategy, leadership system, and level of maturity, has contributed to construction failures. In a complex world of construction involving several individuals or groups, communication that includes effective exchange of information and understanding of the information received plays a major role in project success and minimizes construction failures. Information must be distributed to the right parties accurately and consistently, so information distribution is one of the five control parameters that affect the communication system. The purpose of this study is to determine the indicators in the construction project communication system that influence the success of national state-owned construction service companies in reducing construction failure rates and produce strategies for increasing information distribution in construction project communication systems that need to be applied to national-owned construction service companies to reduce construction failure rates. The research methods used are expert validation, interviews, and literature studies. The results of this study obtained 11 variables and 37 indicators of information distribution that had an effect on reducing construction failures."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>