Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57746 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jumadi
"Perkembangan pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekuensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan di bidang konstruksi. Salah satu jenis proyek infrastruktur yang mempunyai risiko tinggi adalah proyek terowongan .Hal tersebut juga mengakibatkan meningkatnya tuntutan yang lebih tinggi dalam mencegah terjadinya kecelakaan yang beraneka ragam bentuk maupun jenis kecelakaannya. Terjadinya kecelakaan kerja dapat dicegah melalui sistem manajemen  keselamatan dan kesehatan kerja yang baik. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja akan optimal apabila dimulai dengan safety plan yang baik. Safety plan akan lebih akurat apabila didasarkan oleh detail aktivitas (WBS) pada proyek terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan  perencanaan K3/Safety plan yang berbasis Work Breakdown Structure (WBS) pada proyek Terowongan. Hasil dari penelitian ini adalah adanya analisa sumber risiko yang berpotensi bahaya sesuai dengan detail aktivitas (Work Breakdown Structure , pembuatan safety plan IBPRP berdasarkan Permen PU No.10/ 2021 berbasis WBS yang sudah  terstandarisasi dengan tujuan dapat meningkatkan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja sehingga mengurangi angka kecelakaan kerja khususnya pada proyek terowongan.

The development of construction after independent of Indonesia has the consequence of increasing work intensity which has resulted in an increased risk of accidents in the construction field. One of infrastructure project that has high risk is Tunnel Project. This also results in increased demands for preventing accidents of various types of accidents. Occurrence of accidents at project can be prevented through a good occupational health and safety management system. Health and Safety Management will be optimal if it begin with a good safety plan. And safety plan will be accurate if it based on Work Breakdown Structure . This study goals are to develop safety plan based on Work Breakdown Structure (WBS) on Tunnel Projects. The results of this study are the analysis of potentially dangerous sources of risk based on Work Breakdown Structure (WBS),  making of a safety plan development based on Regulation of Minister of Public Works and Public Housing No.10/ 2021 with standardized WBS with the aim of improving Safety and Health performance, so it can reduce the number of accident especially at Tunnel Project."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Vito Aryanto
"Pekerjaan kontruksi jalur rel kereta api merupakan hal yang umum terdapat di
negara berkembang ataupun negara maju di seluruh dunia. Jalur Kereta Api dibangun
sebagai sarana tranportasi masal untuk menunjang konektivitas antar tempat. Pekerjaan konstruksi Jalur Kereta Api merupakan proyek yang cukup kompleks. Didalamnya terdapat banyak aktivitas pekerjaan yang dapat terganggu akibat terjadinya kecelakaan konstruksi. kecelakaan konstruksi yang terjadi dapat merugikan proyek. Dalam pelaksanaan konstruksi Jalur Kereta Api tidak jarang terjadinya kecelakaan konstruksi yang berdampak terhadap orang, harta benda, keselamatan umum, dan lingkungan.
Sehingga diperlukan identifikasi dan analisis potensi bahaya secara dini untuk mencegah terjadinya kecelakaan konstruksi tersebut. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan safety plan untuk konstruksi Jalur Kereta Api dengan mengidentifikasi potensi bahaya yang mungkin terjadi pada tiap paket pekerjaan dengan meninjau metode kerja, aktivitas pekerjaan, dan sumber daya berbasis WBS konstruksi Jalur Kereta Api yang sudah terstandarisasi dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini diharapkan menghasilkan sumber-sumber risiko K3 yang memiliki potensi bahaya tertinggi pada pekerjaan konstruksi Jalur Kereta Api dan safety plan yang sudah dikembangkan ini dengan mempertimbangkan sumber risiko K3 yang didapatkan berdasarkan WBS Jalur Kereta Api.

Railway construction works are common in developing or developed countries
throughout the world. The railway was built as a means of mass transportation to support
connectivity between places. Railway construction work is a fairly complex project.
There are work activities that can be disrupted due to construction accidents. In its
construction, it is not uncommon for construction accidents to occur that affect people,
property, public safety and the environment. So that, it is necessary to identify and analyze
potential hazards early to prevent these construction accidents. This study aims to develop
a safety plan for railway construction by identifying potential hazards that may occur in
each work package by reviewing work methods, work activities, and WBS-based
resources for railway construction that have been standardized using a qualitative
approach. This research is expected to produce safety risk sources that have the highest
potential hazards in the railway construction works and safety plan had been developed
based on the safety risk sources obtained from the WBS for railway project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Vito Aryanto
"Pekerjaan kontruksi jalur rel kereta api merupakan hal yang umum terdapat di negara berkembang ataupun negara maju di seluruh dunia. Jalur Kereta Api dibangun sebagai sarana tranportasi masal untuk menunjang konektivitas antar tempat. Pekerjaan konstruksi Jalur Kereta Api merupakan proyek yang cukup kompleks. Didalamnya terdapat banyak aktivitas pekerjaan yang dapat terganggu akibat terjadinya kecelakaan konstruksi. kecelakaan konstruksi yang terjadi dapat merugikan proyek. Dalam pelaksanaan konstruksi Jalur Kereta Api tidak jarang terjadinya kecelakaan konstruksi yang berdampak terhadap orang, harta benda, keselamatan umum, dan lingkungan. Sehingga diperlukan identifikasi dan analisis potensi bahaya secara dini untuk mencegah terjadinya kecelakaan konstruksi tersebut. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan safety plan untuk konstruksi Jalur Kereta Api dengan mengidentifikasi potensi bahaya yang mungkin terjadi pada tiap paket pekerjaan dengan meninjau metode kerja, aktivitas pekerjaan, dan sumber daya berbasis WBS konstruksi Jalur Kereta Api yang sudah terstandarisasi dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini diharapkan menghasilkan sumber-sumber risiko K3 yang memiliki potensi bahaya tertinggi pada pekerjaan konstruksi Jalur Kereta Api dan safety plan yang sudah dikembangkan ini dengan mempertimbangkan sumber risiko K3 yang didapatkan berdasarkan WBS Jalur Kereta Api.

Railway construction works are common in developing or developed countries throughout the world. The railway was built as a means of mass transportation to support connectivity between places. Railway construction work is a fairly complex project. There are work activities that can be disrupted due to construction accidents. In its construction, it is not uncommon for construction accidents to occur that affect people, property, public safety and the environment. So that, it is necessary to identify and analyze potential hazards early to prevent these construction accidents. This study aims to develop a safety plan for railway construction by identifying potential hazards that may occur in each work package by reviewing work methods, work activities, and WBS-based resources for railway construction that have been standardized using a qualitative approach. This research is expected to produce safety risk sources that have the highest potential hazards in the railway construction works and safety plan had been developed based on the safety risk sources obtained from the WBS for railway project. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Inayah Wardahni
"Bendungan merupakan infrastruktur yang memiliki banyak manfaat untuk kelangsungan hidup manusia, salah satunya untuk penyimpanan sumber daya air yang saat ini sedang marak terjadinya krisis air bersih di Indonesia. Krisis air bersih yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia ini diantisipasi oleh pemerintah dengan melaksanakan pembangunan bendungan di daerah-daerah tersebut dengan total target pada tahun 2019 sebanyak 29 konstruksi bendungan terselesaikan. Namun, dalam pelaksanaan konstruksi bendungan tidak jarang terjadinya kecelakaan kerja yang berdampak mulai dari cidera atau luka ringan hingga yang bersifat fatal seperti kematian. Sehingga diperlukan identifikasi dan analisis potensi bahaya secara dini untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja tersebut. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan safety plan untuk konstruksi infrastruktur pendukung bendungan, yaitu pekerjaan persiapan dan bendungan pengelak dengan mengidentifikasi potensi bahaya yang mungkin terjadi pada tiap paket pekerjaan dengan meninjau metode kerja, aktivitas pekerjaan, dan sumber daya berbasis WBS konstruksi bendungan yang sudah terstandarisasi dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Penelitian ini menghasilkan sumber-sumber risiko K3 yang memiliki potensi bahaya tertinggi pada pekerjaan persiapan dan bendungan pengelak sejumlah 20 risiko yang didominasi akibat sumber daya alat dan sumber daya manusia, serta safety plan yang sudah dikembangkan dengan mempertimbangkan sumber risiko K3 yang didapatkan berdasarkan WBS.

Dam is an infrastructure that has many benefits for human survival such as a water reservoir which is the solution to the current crisis of clean water in Indonesia. The clean water crisis was anticipated by the government by constructing dam in critical areas with a target of 29 dams to be completed by 2019. But it is not uncommon for work accidents to occur in dam construction that have an impact starting from injuries or minor injuries to fatal ones such as death. So that, it is necessary to identify and analyze potential hazards early to prevent such accidents. This research aims to develop a safety plan for preparatory work of dam construction and cofferdam constcution by identifying potential hazards that may occur in each work package by reviewing work methods, work activities, and WBS-based dam construction that has been standardized using the qualitative approach method. From the research, there are 20 risk sources of OHS that have the highest potential hazard in preparation work and cofferdam which were dominated by human resources and tools. Furthermore, safety plan had been developed based on the OHS risk sources obtained from the WBS for preparatory work and cofferdam.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayasha Tamara
"Konstruksi merupakan industri yang mempunyai risiko kecelakaan kerja tertinggi. Dimana risiko kecelakaan kerja pada konstruksi dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu, metode pekerjaan, tempat bekerja, lingkungan ataupun manusia itu sendiri serta sistem manajemen yang tidak baik. Salah satu sistem manajemen yang dapat menurunkan tingkat kecelakaan kerja pada konstruksi adalah safety plan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apa saja sumber risiko yang berpotensi bahaya pada komponen pekerjaan WBS (work breakdown structure) Proyek Saluran Irigasi yang sudah terstandarisasi dan untuk mengembangkan safety plan berdasarkan risiko yang sudah teridentifikasi pada WBS Saluran Irigasi untuk meningkatkan Kinerja K3 pada proyek konstruksi Saluran Irigasi. Metode penelitian menggunakan analisis arsip dengan kuesioner dan studi kasus. Hasil dari penelitian ini adalah sumber risiko yang berpotensi bahaya pada proyek saluran irigasi, tindakan preventif dan tindakan korektif untuk kemudian dibuat pengembangan safety plan sebagai bentuk pencegahan risiko kecelakaan kerja untuk meningkatkan kinerja K3 pada proyek saluran irigasi.

Construction has now become an industry with the highest risk of work accidents. The risk of workplace accidents in construction can be caused by several factors, that are the work method, workplace, environment, human factors and a poor safety management system. The example of safety management system that can reduce the level of work accidents in construction is safety plan. The purpose of this research is to identify what are the potential hazards of the work components in construction of channel irrigation WBS (work breakdown structure) that have been standardized, and to develop a safety plan based on the risks identified in the construction of channel irrigation WBS to improve occupational health and safety performance for channel irrigation construction. The research method uses archive analysis with questionnaire and case studies. The results of this study are, potentially hazardous risk sources on channel irrigation construction projects, preventive actions and corrective actions to later be made the development of a safety plan as a form of preventing the risk of workplace accidents to improve OHS performance for construction of channel irrigation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Dhiya Ulhaq
"Dari setiap proyek konstruksi yang ada seperti gedung, jalan, bendungan, saluran irigasi, jembatan, dan terowongan, Bendungan merupakan salah satu proyek yang memiliki probabilitas kecelakaan kerja tertinggi di dunia. Dengan menyusun rencana keselamatan kerja berbasis WBS yang telah distandarisasi sebagai objek dalam penelitian ini untuk menganalisis risiko yang berhubungan dengan kecelakaan kerja, diharapkan dapat mengurangi tingkat kecelakaan kerja yang mungkin terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana keselamatan kerja untuk mengurangi angka kecelakaan kerja sebagai salah satu indikator kinerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini akan mengidentifikasi dan mengklasifikasikan bahaya konstruksi yang substansial pada jalan akses, jembatan, terowongan dan juga saluran pengalihan. Selain itu, studi ini juga akan menyusun pedoman rencana keselamatan yang dikembangkan berdasarkan format standar Permen PU No. 05 / PRT / M / 2014. Pedoman keselamatan mengacu pada bahaya yang telah diidentifikasi berdasarkan WBS. Manual ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja K3 dengan menurunkan angka kecelakaan kerja.

From every existing construction project such as buildings, roads, dams, irrigation channels, bridges and tunnels, the dam is one of the projects that has the highest probability of work accidents in the world. By compiling a standardized WBS-based work safety plan as an object in this study to analyze the risks associated with work accidents, it is hoped that it can reduce the level of work accidents that may occur. This study aims to develop a work safety plan to reduce the number of accidents at work as an indicator of Occupational Health and Safety (K3) performance, using qualitative methods. This study will identify and classify substantial construction hazards on access roads, bridges, tunnels and diversion channels. In addition, this study will also compile a safety plan guideline which is developed based on the standard format of Permen PU No. 05 / PRT / M / 2014. The safety guidelines refer to the hazards identified under the WBS. This manual is expected to help improve K3 performance by reducing the number of work accidents.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Budi Nugroho
"ABSTRAK
Seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi, pembangunan terowongan adalah infrastruktur alternatif yang dapat digunakan sebagai pilihan, terutama dalam kondisi medan yang sulit. Proyek pembangunan terowongan tidak dapat dipisahkan dari serangkaian tugas dalam bentuk kegiatan. Aktivitas kerja dapat mengalami gangguan yang disebabkan oleh berbagai hal, salah satu penyebabnya adalah terjadinya kecelakaan kerja. Risiko kecelakaan di tempat kerja dapat dicegah dengan identifikasi dan analisis awal potensi bahaya yang ada di setiap kegiatan yang terkandung dalam Work Breakdown Structure (WBS) proyek. Dengan demikian, kebutuhan akan WBS standar sangat penting dalam menyajikan penilaian risiko, dampak dan frekuensi yang timbul dari kecelakaan di tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan WBS standar untuk perencanaan keselamatan berbasis risiko pada pekerjaan konstruksi terowongan. WBS standar akan menjadi input utama untuk mengidentifikasi potensi risiko bahaya dan menghasilkan perencanaan keselamatan kerja berbasis risiko. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan survey dan wawancara mendalam terhadap para pakar. Penelitian ini menghasilkan WBS standar pekerjaan konstruksi terowongan yang terdiri dari enam level WBS dengan tujuh rumpun pekerjaan, dua puluh enam jenis pekerjaan, dan tujuh puluh Sembilan paket pekerjaan; dua belas risiko yang mempengaruhi kinerja safety secara dominan; dan WBS yang sudah dikembangkan berdasarkan tujuh belas tindakan preventif dan sembilan tindakan korektif, sebagai upaya mencegah terjadinya kecelakaan kerja dalam pekerjaan konstruksi terowongan.

ABSTRACT
Along with advance era and technology, tunnel construction is the alternative infrastructure that can be used as an option, especially in difficult terrain conditions. The tunnel work project is a series of very complex activities. Work activities that are not supervised, causing the risk of these activities neglected. This has become one of the causes of workplace accidents. The risk of work accidents can be prevented by early identification and analysis of potential hazards in each of the activities listed in the project WBS. Therefore, the existence of WBS is needed in presenting a risk assessment, probability and impact arising from the work accidents. The aim of this study is to develop a standardized WBS for safety planning on tunnel construction work based on risk. The standardized WBS will be a main input for identify potential hazard risks and producing risk responses. The method that will be used in this research is a qualitative approach with a survey and deep interview to experts. The results of this study are standardized WBS which consist of six level WBS with seven cluster of works, twenty six type of works, and seventy nine work packages; twelve potential hazard risks; and the developed of WBS standard for safety planning which provide from seventeen preventive and nine corrective actions, as a step to prevent work accidents in tunneling work projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Ananta Kusuma Wijaya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan safety plan pekerjaan saluran irigasi berbasis Work Breakdown Structure (WBS) dengan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) guna meningkatkan kinerja keselamatan konstruksi. Latar belakang penelitian ini didasari oleh tingginya angka kecelakaan kerja di sektor konstruksi di Indonesia, khususnya pada pekerjaan saluran irigasi, yang mengakibatkan kerugian dari segi biaya, waktu, dan produktivitas. Metodologi penelitian mencakup pembuatan standar WBS, identifikasi aktivitas berisiko, dan tingkat risiko keselamatan konstruksi berbasis WBS, serta pengembangan safety plan yang terintegrasi dengan sistem BIM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi WBS dengan BIM mampu mengidentifikasi risiko keselamatan secara lebih efektif, memungkinkan tindakan mitigasi risiko sejak tahap perencanaan. Selain itu, safety plan yang dikembangkan berdasarkan pendekatan ini mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 10 Tahun 2021 dan menunjukkan peningkatan signifikan dalam keefektifan pelaksanaan keselamatan konstruksi. Studi kasus yang diambil pada proyek Rehabilitasi dan Modernisasi D.I. Saddang Sub Unit Langnga memperkuat validitas dari pendekatan yang digunakan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam manajemen proyek konstruksi, khususnya dalam pengembangan safety plan berbasis teknologi BIM untuk pekerjaan saluran irigasi.

This study aims to develop a safety plan for irrigation canal works based on the Work Breakdown Structure (WBS) using Building Information Modelling (BIM) technology to enhance construction safety performance. The research is motivated by the high rate of workplace accidents in Indonesia's construction sector, particularly in irrigation projects, which result in financial, time, and productivity losses. The research methodology includes developing a standardized WBS, identifying risky activities and levels of construction safety risks based on WBS, and creating a safety plan integrated with the BIM system. The findings indicate that integrating WBS with BIM effectively identifies safety risks and enables risk mitigation actions from the planning stage. Additionally, the safety plan developed under this approach, aligned with the Ministry of Public Works and Housing Regulation No. 10 of 2021, demonstrates significant improvements in construction safety implementation. A case study on the Rehabilitation and Modernization Project of D.I. Saddang Sub Unit Langnga further validates the approach's effectiveness. This research provides a crucial contribution to construction project management, particularly in developing BIM-based safety plans for irrigation canal works."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Margaret Elsye
"ABSTRAK
Suatu proyek konstruksi tidak terlepas dari rangkaian kegiatan yang berupa aktivitas. Aktivitas yang berlangsung pada suatu proyek dapat terganggu dikarenakan berbagai hal, salah satu penyebab terganggunya aktivitas proyek adalah terjadinya kecelakaan kerja pada proyek konstruksi. Risiko kecelakaan kerja dapat dicegah dengan adanya identifikasi dan analisa awal akan potensi bahaya yang ada pada setiap aktivitas yang terdapat dalam WBS. Kebutuhan akan WBS yang terstandarisasi dalam mencegah terjadinya risiko kecelakaan kerja sangat penting karena akan menyajikan penilaian risiko, dampak, dan frekuensi yang timbul akibat kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar WBS berbasis risiko pada pekerjaan struktur, dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah WBS standar pekerjaan struktur bangunan gedung, sumber risiko yang berpotensi bahaya pada pekerjaan struktur, dan pembuatan safety plan dengan menggunakan WBS berbasis risiko yang sudah terstandarisasi, sebagai wujud pencegahan, mengurangi bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja zero accidents dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Kata kunci: work breakdown structure, safety plan, risiko.

ABSTRACT
A construction project is inseparable from a series of tasks in the form of activities. Activities that take place on a project can be disrupted due to various reasons, one of the causes of the disruption of project activities are accidents on construction projects. The risk of workplace accidents can be prevented with early identification and analysis of the potential danger that exist in every activity contained in the project rsquo s WBS. The need for a standardized WBS in preventing the risk of workplace accidents is very important because it would present a risk assessment, impact and frequency arising from workplace accidents. The aim of this study is to develop a risk based WBS standard particularly for structural work, by using a qualitative approach. The results of this research are WBS standard for buildin, source of potentially dangerous risk at structural work,and the development of safety plan using a risk based WBS that has been standardized, as a form of prevention, reduction or even nullify the risk of workplace accidents to obtain zero accidents during construction project implementation. Keywords work breakdown structure, safety plan, risk"
2017
T48787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Anggraini
"Work Breakdown Structure (WBS) membentuk dasar dari sebagian besar proses manajemen proyek. Terlepas dari keunikan masing-masing proyek, sebagian besar bangunan mengandung pilihan unsur yang serumpun yang menjadikannya dasar bagi banyak struktur. Ini dapat distandarisasi dan digunakan sebagai dasar program universal untuk pekerjaan konstruksi. Aktivitas kerja dalam proyek konstruksi dapat mengalami gangguan yang mungkin disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor tersebut adalah terjadinya kecelakaan kerja. Pencegahan kecelakaan tersebut dapat dilakukan dengan melakukan identifikasi dan analisis awal potensi bahaya di setiap paket kerja, metode, aktivitas, sumber daya, dan lingkungan WBS. Ini memunculkan kebutuhan akan WBS standar yang menjadi dasar penyajian penilaian risiko, dampak, dan frekuensi kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar WBS berbasis risiko untuk perencanaan keselamatan pembangunan stadion. Hasil dari penelitian ini adalah standar WBS, metode implementasi, kegiatan, sumber daya, potensi risiko bahaya dan perencanaan keselamatan menggunakan WBS berbasis risiko dari pekerjaan konstruksi stadion. Selain itu, standar WBS berbasis risiko akan membantu mencegah, mengurangi, menghilangkan, dan bahkan menihilkan risiko kecelakaan yang terjadi dalam pekerjaan konstruksi.

The Work Breakdown Structure (WBS) forms the base of most project management processes. Despite the uniqueness of each project, most buildings contain cognate, elemental options that makes for the bases of many structures. These can be standardized and used as the basis of a universal program for construction works. Work activities in construction projects can suffer disruptions that may be caused by numerous factors. One of these factors is the occurrence of work accidents. The prevention of said accidents can be done by conducting an identification and early analysis of potential hazards in every work package, method, activity, resource and environment of the WBS. This brings up the need for a standardized WBS from which the presentation of risk, impact, and frequency assessments of workplace accidents will be based. This study aims to develop a risk-based WBS standard for the safety planning of stadium construction. The outcome of this study are the WBS standards, implementation methods, activities, resources, potential hazard risks and safety planning using risk-based WBS of a stadium construction work. Furthermore, the risk-based WBS standard will help to prevent, reduce, eliminate and even nullify the risk of accidents occuring in the construction work.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>