Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172532 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Nisa Aprilya
"Kondisi pandemi covid-19 menyebabkan berbagai macam krisis kesehatan baik fisik maupun mental. Sejatinya kondisi cemas wajar dirasakan pada ibu hamil setelah menginjak trimester 3, namun kondisi pandemi yang terjadi di Indonesia menyebabkan tambahan beban psikologis bagi ibu hamil sehingga memunculkan tren kecemasan yang meningkat selama kehamilan. Klien ibu hamil berusia 32 tahun dengan usia kehamilan 38 minggu dan bersuku Betawi memiliki masalah kecemasan akibat kekhawatiran persalinan pada kondisi pandemi. Pemberian intervensi masase effleurage dan minyak aromaterapi lavender diharapkan dapat menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil. Intervensi dilakukan dengan frekuensi satu kali sehari selama 3 hari dan durasi 10 menit. Hasilnya didapatkan penurunan tingkat kecemasan dibuktikan dengan skor Perinatal Anxiety Screening Scale menjadi 25, serta peningkatan kualitas tidur dengan skor Pittsburgh Sleep Quality Index menjadi 5. Penerapan implementasi masase effleurage dan aromaterapi lavender efektif mengatasi kecemasan pada ibu hamil, sehingga direkomendasikan untuk menerapkan intervensi tersebut pada ibu hamil khususnya di trimester ketiga.

The COVID-19 pandemic has caused various kinds of health crises, both physical and mental. In fact, it is normal for pregnant women to feel anxious after stepping on the 3rd trimester, but the pandemic conditions that occurred in Indonesia caused an additional psychological burden for pregnant women, resulting in an increasing trend of anxiety during pregnancy. The client, a 32-year-old pregnant woman with 38 weeks of gestation and ethnicity Betawi, has anxiety problems due to concerns about childbirth during a pandemic. The intervention of massage effleurage and lavender aromatherapy oil is expected to reduce anxiety levels in pregnant women. The intervention was carried out with a frequency of once a day for 3 days and a duration of 10 minutes. The results showed a decrease in anxiety levels as evidenced by the Perinatal Anxiety Screening Scale score to 25, as well as an increase in sleep quality with the Pittsburgh Sleep Quality Index score to 5. The implementation of effleurage massage and lavender aromatherapy was effective in overcoming anxiety in pregnant women, so it is recommended to apply these interventions to pregnant women, especially in the third trimester."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novalda Ardheliza Ekawijaya
"Ketidaknyamanan fisik yang dirasakan selama kehamilan yang dapat menyebabkan berbagai dampak, salah satunya adalah dapat memperburuk kualitas tidur serta menimbulkan kecemasan pada ibu hamil. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan antara ketidaknyamanan fisik selama kehamilan dengan kualitas tidur serta tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III di DKI Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif cross sectional dengan metode consecutive sampling untuk mengumpulkan total 115 sampel. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari karakteristik pasien atau data demografi, kuesioner Maternal Physical Discomfort Scale (MPDS), Sleep Quality Index (PSQI), dan Pregnancy Related Anxiety Questionnaire (PRAQ). Mayoritas responden mengalami ketidaknyamanan fisik sedang (53,9%), kualitas tidur yang buruk (55,7%), serta tingkat kecemasan ringan (51,3%). Berdasarkan hasil uji korelasi spearman, didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketidaknyamanan fisik selama kehamilan dengan kualitas tidur (p value = 0,004) dan tingkat kecemasan (p value = 0,00). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan asuhan keperawatan maupun program kesehatan pada ibu hamil terutama yang sudah memasuki trimester III yang berkaitan dengan ketidaknyamanan fisik, kualitas tidur, serta kecemasan selama kehamilan.

The physical discomfort felt during pregnancy can cause various impacts, one of which is that it can worsen sleep quality and cause anxiety in pregnant women. Therefore, this study aims to determine the relationship between physical discomfort during pregnancy and sleep quality and anxiety levels in third trimester pregnant women in DKI Jakarta. This research is a quantitative cross-sectional study with consecutive sampling method to collect a total of 115 samples. The questionnaire used in this study consisted of patient characteristics or demographic data, the Maternal Physical Discomfort Scale (MPDS) questionnaire, the Sleep Quality Index (PSQI), and the Pregnancy Related Anxiety Questionnaire (PRAQ). The majority of respondents experienced moderate physical discomfort (53.9%), poor sleep quality (55.7%), and mild anxiety (51.3%). Based on the results of the Spearman correlation test, it was found that there was a significant relationship between physical discomfort during pregnancy and sleep quality (p value = 0.004) and anxiety levels (p value = 0.00). The results of this study can be used as a reference for developing nursing care and health programs for pregnant women, especially those who have entered the third trimester related to physical discomfort, sleep quality, and anxiety during pregnancy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Rahma Sary
"Ibu hamil merupakan populasi yang beresiko tinggi selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kecemasan dan aktifitas ibu hamil selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini merupakan online survey yang melibatkan 124 ibu hamil di Pulau Jawa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu terjemahan Coronavirus Pandemic Anxiety Scale–15 (CPAS-15) dan Pregnancy Physical Activity Questionnaire (PPAQ). Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 43,5% ibu hamil mengalami kecemasan berat. Aktifitas ibu hamil selama pandemi mencakup aktifitas rumah tangga, aktifitas okupasional, dan aktifitas olahraga atau latihan fisik. Berdasarkan penilaian kuesioner aktifitas fisik didapatkan nilai tengah intensitas minimal (Median 49.35) , intensitas ringan (Median 79.62) , dan intensitas sedang (Median 23.62). Penelitian ini menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut yang menggali lebih jelas tentang kecemasan dan aktifitas fisik ibu hamil selama pandemi.

Pregnant women are a high-risk population during the COVID-19 pandemic. This study aims to identify the level of anxiety and activity of pregnant women during the COVID- 19 pandemic. This study is an online survey involving 124 pregnant women in Java. The instruments used in this study were the translation of the Coronavirus Pandemic Anxiety Scale–15 (CPAS-15) and the Pregnancy Physical Activity Questionnaire (PPAQ). The results of this study showed that as many as 43.5% of pregnant women experienced severe anxiety. Activities of pregnant women during the pandemic include household activities, occupational activities, and sports activities or physical exercise. Based on the physical activity questionnaire, the median intensity was minimal (median 49.35 MET), mild intensity (median 79.62 MET), and moderate intensity (median 23.62 MET). This study shows the need for further research that explores more clearly about the anxiety and activities of pregnant women during the pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadillah Nur Fitriyani
"Kecemasan merupakan kondisi yang tak dapat terhindari dan wajar dialami oleh wanita hamil selama proses penyesuaian diri. Pada kehamilan trimester 2, kecemasan muncul akibat perubahan signifikan baik secara fisiologis maupun psikologis. Meskipun tergolong normal, apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat kecemasan dapat terus berlanjut hingga menimbulkan stres dan depresi dan berdampak buruk bagi kesehatan ibu maupun janin. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah penerapan terapi murottal Al-Qur’an yang termasuk ke dalam manajemen non-farmakologis dari kecemasan. Melalui karya ilmiah ini, telah dilaporkan hasil pelaksanaan asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester 2 yang berfokus pada penerapan untuk menurunkan kecemasan. Metode yang digunakan adalah case study pada Ibu hamil trimester 2 dengan status obstetrik G2P1A0 dan usia kehamilan 20 minggu yang masih mengalami kecemasan dengan kategori sedang. Intervensi murottal Al-Qur’an dilakukan selama 4 hari dengan frekuensi 1 kali dalam sehari dan dievaluasi dengan menggunakan kuesioner State-Trait Anxiety Inventory (STAI). Hasil intervensi menunjukkan bahwa penerapan murottal Al-Qur’an efektif untuk menurunkan kecemasan pada klien yang ditandai dengan adanya penurunan skor dari 59 menjadi 35 sehingga dapat dikatakan bahwa efektif memberikan ketenangan pada klien. Oleh karena itu, penulis merekomendasikan penerapan murottal Al-Qur’an pada ibu hamil untuk menurunkan kecemasan.

Anxiety is an unavoidable and natural condition experienced by pregnant women during the adjustment process. In the second trimester of pregnancy, anxiety appears due to significant changes both physiologically and psychologically. Although classified as a normal condition, anxiety can continue to cause stress and depression and have a negative impact on the health of the mother and fetus if not treated properly. One of the nursing interventions that can be carried out is the application of Al-Qur'an murottal therapy which is included in the non-pharmacological management of anxiety. Through this paper, it has been reported the results of the implementation of nursing care for pregnant women in the second trimester which focuses on the application to reduce anxiety. The method used is a case study in 2nd trimester pregnant women with G2P1A0 obstetrical status and 20 weeks' gestation who are still experiencing anxiety in the moderate category. Al-Qur'an murottal intervention was carried out for 4 days with a frequency of 1 time a day and was evaluated using the State-Trait Anxiety Inventory (STAI) questionnaire. The results of the intervention show that the application of murottal Al-Qur'an is effective for reducing anxiety in clients which is marked by a decrease in score from 59 to 35 so that it can be said that it is effective in providing calm to clients. Therefore, the authors recommend the application of murottal Al-Qur'an to pregnant women to reduce anxiety."
Depok: Fakultas ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lessy Alfiani Sri Fazar
"Kehamilan merupakan proses alami yang terjadi pada wanita. Selama kehamilan ibu akan mengeluh ketidaknyamanan, seperti mual dan muntah. Mual biasanya terjadi pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Gejala ini kurang lebih terjadi setelah 6 minggu dari hari pertama haid terkahir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Apabila mual dan muntah terus berlanjut akan berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin. Tujuan dari penelitian ini memberikan analisis asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan masalah mual dan muntah. Salah satu intervensi keperawatan untuk mengatasi mual dan muntah adalah pemberian aromaterapi inhalasi lemon. Pemberian aromaterapi inhalasi lemon dilakukan selama 3 hari. Hasil eveluasi yang didapatkan adanya penurunan skor 12 menjadi skor 3 yaitu dalam 12 jam mual yang dirasakan ibu terjadi paling lama 1 jam dan ibu tidak mengalami muntah lagi, yang diukur dengan menggunakan kuesioner Rhodes Index Nausea, Vomitting, and Retching (INVR). Oleh karena itu, karya tulis ini menganjurkan adanya pemberian aromaterapi inhalasi lemon pada ibu hamil untuk mengurangi mual dan muntah. Keterbatasan intervensi pemberian aromaterpi inhalasi lemon baru diterapkan pada satu pasien.

Pregnancy is a natural process that occurs in women. During pregnancy the mother will complain of discomfort, such as nausea and vomiting. Nausea usually occurs in the morning, but can also occur at any time of the night. These symptoms occur more or less after 6 weeks from the first day of the last menstrual period and last for approximately 10 weeks. If nausea and vomiting continue to have a negative impact on the health of the mother and fetus. The purpose of this study is to provide an analysis of nursing care in pregnant women with nausea and vomiting. One of the nursing interventions to treat nausea and vomiting is lemon inhalation aromatherapy. Lemon inhalation aromatherapy was administered for 3 days. The results of the evaluation obtained from a decrease in the score of 12 to a score of 3, namely in 12 hours felt by the mother which occurred at the longest 1 hour and the mother did not experience vomiting anymore, as measured using the Rhodes Index Nausea, Vomiting, and Retching (INVR) questionnaire. Therefore, this paper recommends the provision of lemon inhalation aromatherapy for pregnant women to reduce nausea and vomiting. The limitations of the lemon inhalation aromatherapy intervention were only applied to one patient."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Roro Dewi Kusumaningrum
"Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Ibu hamil mengalami adaptasi fisik dan psikososial, yang salah satunya mempengaruhi pemenuhan kebutuhan tidur selama masa kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kecemasan dan kesejahteraan spiritual dengan kualitas tidur pada ibu hamil trimester tiga. Desain penelitian ini adalah cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 114 orang ibu hamil trimester tiga, yang dilakukan secara consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Pittsburg Sleep Quality Index untuk kualitas tidur, Spiritual Well-Being Scale untuk mengukur kesejaheraan spiritual, dan Zung-Self Anxiety Scale yang telah dimodifikasi untuk mengukur kecemasan. Analisis yang digunakan adalah chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kecemasan dengan kualitas tidur p value = 0,031 yaitu bahwa semakin tinggi kecemasan maka semakin buruk kualitas tidurnya dan adanya hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan kualitas tidur p value = 0,001 yaitu bahwa semakin tinggi kesejahteraan spiritual maka semakin baik kualitas tidurnya. Direkomendasikan agar perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada ibu hamil juga memperhatikan kesejahteraan spiritual, serta memberikan intervensi untuk menurunkan kecemasan, sehingga kualitas tidur ibu hamil meningkat.

Sleep is a basic human need that must be fulfilled. Pregnant women experience physical and emotional changes that affect the fulfillment of sleep needs during pregnancy. This study aimed to identify the correlation between anxiety, spiritual well being and sleep quality in the third trimester pregnant women. The design of this study was cross sectional. The sample were 114 pregnant women selected by consecutive sampling. The instruments used were the Pittsburg Sleep Quality Index for sleep quality, the Spiritual Well Being Scale for measuring spiritual well being, and the Zung Self Anxiety Scale that had been modified to measure anxiety. Data were analyzed using chi square.
The results of the study showed a significant correlation between anxiety and sleep quality p value 0.031, the higher anxiety, the lower the quality of sleep also the correlation between spiritual well being and sleep quality p value 0.001 the higher spiritual well being, better the quality of sleep. It is recommended that nurses in providing nursing care for pregnant women to also pay attention to their spiritual well being, as well as giving intervention to decrease anxiety level, so that the pregnant womens quality of sleep can be improved.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rahmawati
"Ibu hamil trimester tiga seringkali mengalami gangguan tidur karena kecemasan dan depresi menjelang persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan kecemasan dan depresi dengan kualitas tidur ibu hamil trimester tiga.
Desain penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan melibatkan 110 ibu hamil trimester tiga di UPT Puskesmas Kecamatan Cimanggis dan Sukmajaya. Pengambilan data menggunakan instrumen Zung Self-Rating Anxiety Scale, The Zung Self-Rating Depression Scale, dan The Pittsburgh Sleep Quality Index.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kecemasan dengan kualitas tidur (p value < 0,05) namun tidak ada hubungan yang signifikan antara depresi dengan kualitas tidur (p value > 0,05) pada ibu hamil trimester tiga. Peneliti merekomendasikan perawat dan tenaga kesehatan lainnya agar dapat memberikan edukasi mengenai manajemen kecemasan dan kualitas tidur ibu hamil khususnya pada periode trimester tiga.

Third trimester pregnant women often have sleep disturbances because of the anxiety and depression before labor. The purpose of this study was to identify the correlation between anxiety and sleep quality, as well as between depression and sleep quality of third trimester pregnant women.
This study used descriptive correlation design with cross sectional approach. The sampling technique used was consecutive sampling which involved 110 third trimester pregnant women in UPT Puskesmas Kecamatan Cimanggis and Sukmajaya. To obtain the data, Zung Self-Rating Anxiety Scale, The Zung Self-Rating Depression Scale, and The Pittsburgh Sleep Quality Index instrument were used.
The result showed that there was a significant correlation between anxiety and sleep quality but there was no significant correlation between depression and sleep quality of third trimester pregnant women. It is recommended that nurses and other health providers should give an education about anxiety management and quality of sleep to pregnant women in third trimester of pregnancy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Asyfiani Rufaida
"Ansietas merupakan respons umum terhadap situasi stres yang dialami oleh individu. Saat pandemi COVID-19 menyebar secara cepat ke seluruh dunia, hal tersebut memicu kecemasan pada semua kelompok berisiko, salah satunya ibu hamil. Pada ibu hamil, adanya perubahan fisik dan mental selama kehamilan memungkinkan ibu mengalami risiko tersebut. Kecemasan ibu hamil di masa pandemi COVID-19 tidak bisa diabaikan karena dapat menimbulkan risiko masalah kesehatan pada ibu dan janin. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko tersebut adalah mengurangi rasa kecemasan yang dialami dengan penerapan terapi relaksasi otot progresif. Karya tulis ini menggunakan metode studi kasus yang bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada ibu hamil yang mengalami ansietas di masa pandemi COVID-19 dengan penerapan terapi relaksasi otot progresif. Hasil evaluasi penerapan terapi relaksasi otot progresif didapatkan kecemasan yang dirasakan menurun serta pikiran menjadi lebih terkontrol dan tubuh menjadi rileks. Pemberian intervensi terapi relaksasi otot progresif dianjurkan bagi ibu hamil untuk mengurangi ansietas di masa pandemi COVID-19.

Anxiety is a common response to stressful situations experience by individuals. When the COVID-19 pandemic spreads rapidly throughout the world, it triggers all at-risk groups, including pregnant women. In pregnant women, the physical and mental changes during pregnancy allow the mother to experience these risks. The anxiety of pregnant women during the COVID-19 pandemic cannot be ignored because it can affect the health problems to the mother and fetus. One intervention that can reduce the anxiety by the application of progressive muscle relaxation therapy. This paper uses a case study method that aims to analyze the care of pregnant women who experience anxiety during the COVID-19 pandemic with the application of progressive muscle relaxation therapy. The results shows that progressive muscle relaxation can decreased perceived anxiety and the mind became more controlled and the body relaxed. Providing more optimal progressive muscle relaxation therapy for pregnant women to reduce anxiety during the COVID-19 pandemic. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Nirmala Sari
"Secara global, termasuk di Indonesia, ibu hamil merupakan populasi rentan untuk mengalami gejala kecemasan dan depresi. Apabila kedua gejala tersebut tidak teridentifikasi dan ditata laksana selama kehamilan akan menimbulkan dampak terhadap kesehatan ibu seperti, depresi pascapersalinan, pre eklampsi, bahkan bunuh diri, dan kesehatan anak seperti, prematur dan berat badan lahir rendah. Oleh karena itu, skrining gejala kecemasan dan depresi pada ibu hamil sangat penting dilakukan. Indonesia telah memiliki kebijakan penilaian kesehatan jiwa dalam antenatal care (ANC) sejak Juli 2021. Indonesia juga sedang melakukan transformasi kesehatan digital untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Namun, Indonesia belum memiliki instrumen dan protokol skrining gejala kecemasan dan depresi dalam pelayanan antenatal baik secara konvensional maupun pemanfaatan teknologi digital. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan sistem skrining gejala kecemasan dan depresi pada ibu hamil berbasis expert system dalam ANC. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap ke-1 menguji validitas dan reliabilitas instrumen Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) versi bahasa Indonesia pada 125 ibu hamil secara daring melalui penyebaran formulir Google. Tahap ke-2 menilai kemampuan skrining instrumen EPDS dibandingkan dengan instrumen MINI-International Neuropsychiatric Interview (MINI) sebagai gold standard pada 298 ibu hamil. Tahap ke-2 ini dilakukan di Kota Depok (Puskesmas Beji, Cipayung, Jati Jajar, dan Pancoran Mas). Penilaian MINI dilakukan secara daring oleh dua orang enumerator terlatih. Tahap ke-3 dilakukan pengembangan prototipe sistem skrining gejala kecemasan dan depresi berbasis expert system. Analisis statistik pada tahap 1 dengan berbagai jenis uji validitas dan reliabilitas. Tahap ke-2 dilakukan penilaian sensitivitas dan spesifisitas. Tahap ke-3 dilakukan evaluasi terhadap akurasi expert system dan fisibilitas prototipe. Penelitian ini menghasilkan instrumen EPDS versi bahasa Indonesia yang terbukti valid dan reliabel untuk digunakan pada populasi ibu hamil. Instrumen ini memiliki sensitivitas dan spesifisitas > 90% untuk skrining gejala kecemasan dan depresi kehamilan. Proporsi akurasi pada expert system > 90%. Ibu hamil menyatakan prototipe ini mudah, waktu penilaian singkat, dan bermanfaat untuk digunakan. Prototipe berbasis expert system yang disebut BMoms, layak dan mampu laksana untuk skrining gejala kecemasan dan depresi pada ibu hamil dalam ANC. Oleh karena itu, prototipe BMoms dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi aplikasi siap dan tepat guna sehingga menjadi solusi inovatif untuk skrining kesehatan jiwa pada ibu hamil.

Globally, including Indonesia, pregnant women are vulnerable population to experience symptoms of anxiety and depression. If these two symptoms are not identified and treated during pregnancy, it will have an impact on maternal and child health, such as suicide, pre-eclampsia, postpartum depression, premature, and low birth weight. Therefore, screening for symptoms of anxiety and depression in pregnant women is very important. However, Indonesia does not yet have instruments and protocols for screening symptoms of anxiety and depression in pregnant women in antenatal care (ANC) both conventionally and the use of digital technology. In fact, Indonesia already has a mental health assessment policy in ANC since July, 2021 and is currently carrying out a digital health transformation to improve the quality of health services. This study aimed to develop a screening system for symptoms of anxiety and depression in pregnant women based on an expert system in ANC.

The study consists of three stages. Phase 1 tested the validity and reliability of the Indonesian version of the Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) instrument on 125 pregnant women online through the dissemination of Google forms. Phase 2 assessed the screening ability of EPDS instrument compared to MINI-International Neuropsychiatric Interview (MINI) instrument as gold standard in 298 pregnant women. This 2nd phase was carried out in Depok City (Beji, Cipayung, Jati Jajar, and Pancoran Mas public health centre). The MINI assessment was carried out online by two trained enumerators. The 3rd stage was carried out by developing a prototype of an anxiety and depression symptom screening system based on expert system. Statistical analysis at stage 1 employed various types of validity and reliability tests. The 2nd stage was carried out to test sensitivity and specificity. The 3rd stage was evaluated on the accuracy of the expert system and the feasibility of the prototype. This study produced an Indonesian version of the EPDS instrument that was proven to be valid and reliable for use in the population of pregnant women. This instrument had a sensitivity and specificity of > 90% for screening for symptoms of pregnancy anxiety and depression. The proportion of accuracy in expert systems was > 90%. Pregnant women state that this prototype was easy, short assessment time, and useful to use. The prototype based on expert system called BMoms, was feasible and able to be carried out for screening symptoms of anxiety and depression in pregnant women in ANC. The BMoms prototype can be further developed into a ready and appropriate application so that it becomes an innovative solution for mental health screening in pregnant women."

Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Amalia Novianty
"Kondisi pandemi COVID-19 memunculkan berbagai masalah yang mampu menimbulkan stres terkait pandemi pada ibu hamil trimester ketiga. Penelitian kuantitatif ini melakukan penelitian pada 10 Puskesmas Kecamatan di DKI Jakarta dengan metode sampling.

Penelitian ini diikuti oleh 203 ibu hamil trimester ketiga. Pengambilan data dilakukan secara luring dan daring dengan menggunakan kuesioner SSKTP versi prenatal. Penelitian ini menemukan bahwa ibu hamil trimester tiga mayoritas mengalami stres sedang (68%, n=138). Berdasarkan temuan, kelompok ibu hamil dengan status primigravida, berpendidikan di bawah SMA, tidak bekerja, dan berpenghasilan di atas upah minimal regional lebih banyak mengalami stres berat dibandingkan kelompok lainnya. Stres berat juga lebih banyak muncul pada kelompok ibu hamil trimester tiga yang pernah berkontak erat dan/atau pernah terinfeksi COVID-19, kesulitan melakukan pemeriksaan kehamilan, dan kehilangan pendapatan akibat pandemi. Temuan ini mampu menggambarkan risiko psikososial pada ibu hamil trimester ketiga. Skrining dan intervensi dini menjadi penting dalam upaya menurunkan stres terkait pandemi.


The COVID-19 pandemic raises various problems that can cause pandemic-related stress in third-trimester pregnant women. This quantitative study was conducted in 10 sub-district health centers around Jakarta using the convenience sampling method. The study was participated by 203 pregnant women. Data were collected offline and online using the SSKTP questionnaire – prenatal version. This study found that third-trimester pregnant women in Jakarta experienced moderate stress (68%, n=138). Based on the findings, the pregnant women with primigravida status, education below high school, not working, and earning above the regional minimum wage experienced more severe stress than other groups. Severe stress was also more prevalent in the pregnant women who had close contact and/or had been infected with COVID-19, had difficulty conceiving, and lost income due to the pandemic. These findings can illustrate the risk of psychosocial problem in third-trimester pregnant women. Screening and early intervention are prominent to reduce pandemic-related stress.

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>