Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113568 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farah Luthfi Kaulina
"Halusinasi adalah persepsi sensori palsu yang melibatkan panca indra. Klien pada karya ilmiah ini merupakan perempuan berusia 49 tahun telah mengalami halusinasi pendengaran selama belasan tahun. Instrumen Auditory Vocal Hallucination Scale Questionanre digunakan untuk mengukur tingkat keparahan halusinasi pendengaran. Pemberian asuhan keperawatan generalis halusinasi telah dilakukan dan dikombinasikan dengan mendengarkan musik sebagai upaya mendistraksi halusinasi. Hasil menunjukkan bahwa asuhan keperawatan generalis dan penerapan mendengarkan musik sebagai distraksi halusinasi dapat menurunkan tingkat keparahan halusinasi.

Hallucinations are false sensory perceptions that involve the five senses. The client in this study was a 49-year-old woman who had experienced auditory hallucinations for a dozen years. The Aud Auditory Vocal Hallucination Scale Questionnaire was used to measure the severity of auditory hallucinations. The provision of generalist nursing care for hallucinations has been carried out and combined with listening to music as an effort to distract hallucinations. The results show that generalist nursing care and the application of listening to music as a hallucinatory distraction can reduce the severity of hallucinations."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf;PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan
"Kekerasan dalam rumah tangga merupakan salah satu pemicu terjadinya masalah gangguan jiwa pada perempuan yang mengakibatkan terjadinya penurunan harga diri. Tindakan keperawatan Ners dan Ners spesialis cognitive therapy (CT) diberikan pada klien agar dapat mengubah pikiran otomatis negatif menjadi positif dan logotherapy merupakan terapi yang dapat digunakan untuk menemukan makna hidup klien. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui pengaruh CT dan logotherapy terhadap tanda dan gejala harga diri rendah kronis pada klien yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Metode yang digunakan berupa laporan kasus pada 4 klien perempuan korban KDRT yang mengalami harga diri rendah kronik (HDRK) dengan menggunakan pendekatan Model Transisi Meleis. Hasil analisa menunjukkan bahwa keempat klien mengalami penurunan tanda dan gejala HDRK pada semua aspek serta peningkatan kemampuan setelah mendapatkan tindakan keperawatan CT dan logotherapy. Kombinasi CT dan logotherapy sangat relevan dan tepat dilakukan pada klien perempuan korban KDRT dengan HDRK.


Domestic violence is one of the trigger problems of mental disorders in women which resulted in low self-esteem. General nursing intervention and specialist therapy of nurses such as cognitive therapy (CT) given to the client in order to change from the negative into positive automatic thoughts and logotherapy is therapy can be used to discover the meaning of the client's life. The aim of this study was to determine the effect of CT and logotherapy on signs and symptoms of chronic low self-esteem in clients who experience domestic violence. the method used in this paper was a case report on four women clients who were victims of domestic violence who experienced chronic low self-esteem using Meleis Transition Model approach. The result showed that the four clientshad a decrease signs and symptoms of low self-esteem in all aspects as well as had an increase capacity after getting CT and logotherapy as nursing interventions actions. the combination of CT and logoherapy is very relevant and appropriate for women victims of domestic violence with low self-esteem

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: W.B. Saunders, 1995
616.890 231 PSY
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Reflin Mahmud
"Pendahuuan: Risiko Perilaku Kekerasan (RPK) merupakan salah satu gejala positif yang sering terjadi pada klien skizofrenia. RPK merugikan banyak orang termasuk diri sendiri dalam hal keselamatan, dan mengakibatkan dampak psikologis, dampak fisik, dampak ekonomi, termasuk memperpanjang waktu rawat inap dan meningkatkan stigmatisasi. Latihan asertif merupakan terapi keperawatan jiwa spesialis yang terbukti dapat mencegah perilaku kekerasan, menurunkan tanda dan gejala dan meningkatkan kemampuan klien dalam mengontrol RPK. Teori comfort belum banyak dikembangkan pada penelitian-penelitian RPK dengan skizofrenia.
Tujuan: menganalisis penerapan terapi keperawatan jiwa spesialis latihan asertif pada klien RPK menggunakan pendekatan teori comfort.
Metode: case report dengan pendekatan teori comfort.
Hasil: Terdapat penurunan tanda gejala serta peningkatan kemampuan klien dalam mengontrol RPK setelah pemberian terapi keperawatan jiwa spesialis latihan asertif menggunakan pendekatan teori comfort.
Kesimpulan: Tulisan ini menggunakan pedekatan teori comfort pada penerapan terapi keperawatan jiwa spesialis latihan asertif yang terbukti menurunkan tanda gejala dan meningkatkan kemampuan klien dalam mengontrol RPK.
Rekomendasi: Penerapan terapi keperawatan jiwa spesialis latihan asertif menggunakan pendekatan teori comfort direkomendasikan untuk diberikan pada klien dengan RPK dengan skizofrenia.

Introduction: The risk of violent behavior (RVB) is one of the positive symptoms that often occurs in schizophrenia. RVB harms many people including oneself in terms of safety, and results in psychological impacts, physical impacts, economic impacts, including length of stay and increasing stigmatization. Assertive training is a specialist psychiatric nursing therapy that is proven to be able to prevent violent behavior, reduce signs and symptoms, and increase the ability to control the RVB. Comfort theory has not been widely developed in RVB studies with schizophrenia.
Purpose: to analyze the application of assertive training, specialist psychiatric nursing therapy to the RVB clients using the comfort theory approach.
Method: case report with comfort theory approach.
Results: There is a decrease in signs and symptoms and an increase in the client's ability to control RVB after giving assertive training, specialist psychiatric nursing therapy, using the comfort theory approach.
Conclusion: This paper uses the comfort theory approach to the application of assertive training, specialist psychiatric nursing therapy, which is proven to reduce signs and symptoms and increase the client's ability to control RVB.
Recommendation: The application of assertive training, specialist psychiatric nursing therapy, using the comfort theory approach is recommended to be given to RVB clients with schizophrenia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mesyafa Raihan Aldany
"Skizofrenia merupakan gangguan psikologis yang ditandai dengan distorsi kognitif dan realita, salah satunya berupa halusinasi pendengaran. Gangguan halusinasi yang terjadi terus menerus dapat memengaruhi fungsi sehari-hari pasien dan menurunkan kualitas hidup. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk menggambarkan keberhasilan penerapan intervensi keperawatan jiwa generalis menggunakan terapi musik sebagai kegiatan distraksi dengan aktivitas terjadwal terhadap penurunan tanda dan gejala halusinasi pendengaran pada Ny. S (26 tahun). Jenis terapi yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu terapi musik dalam support group. Pengukuran hasil dilakukan menggunakan instrumen tanda dan gejala halusinasi serta penilaian kemampuan klien mengontrol halusinasi yang telah dikembangkan mahasiswa residen spesialis jiwa FIK UI 2023. Terapi Musik dalam support group dilakukan selama 9 pertemuan di Ruang Srikandi, Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor (RSJMM). Hasil penerapan terapi musik menunjukkan penurunan signifikan dalam gejala halusinasi pendengaran, dengan Ny. S memiliki skor gejala awal halusinasi sebesar 24, yang kemudian menurun drastis menjadi skor 2 setelah terapi. Selain itu, kemampuan pasien dalam mengendalikan halusinasi meningkat dari skor 3 menjadi 12. Evaluasi ini menunjukkan bahwa terapi musik terbukti efektif untuk menurunkan tanda dan gejala halusinasi pendengaran dan meningkatkan kemampuan dalam mengontrol halusinasi. Melalui studi kasus ini diharapkan dapat menjadikan terapi musik sebagai tindakan keperawatan inovasi untuk mengendalikan halusinasi dalam pemberian asuhan keperawatan di rumah sakit.

Schizophrenia is a psychiatric disorder characterized by cognitive and reality distortions, including auditory hallucinations. Persistent hallucinations significantly impact a patient's daily functioning and reduce their quality of life. This study aims to illustrate the efficacy of implementing generalist psychiatric nursing interventions utilizing music therapy as a distraction technique through scheduled activities in reducing the signs and symptoms of auditory hallucinations in Mrs. S, a 26-year-old patient. The intervention employed in this research is music therapy within a support group framework. Outcome measurements were conducted using instruments that assess signs and symptoms of hallucinations, along with evaluations of the client’s ability to control hallucinations, developed by psychiatric resident students from Faculty of Nursing. Universitas Indonesia, in 2023. The music therapy sessions were carried out over nine meetings at Srikandi Ward, Dr. H. Marzoeki Mahdi Mental Hospital (RSJMM). The results of the music therapy intervention demonstrated a significant reduction in auditory hallucination symptoms, with Mrs. S’s initial hallucination score of 24 decreasing dramatically to 2 following the intervention. Furthermore, the patient’s ability to manage hallucinations improved, with scores rising from 3 to 12. This evaluation indicates that music therapy is effective approach to reducing the signs and symptoms of auditory hallucinations and enhancing the capability to manage such experiences. Through this case study, it is anticipated that music therapy will emerge as an innovative nursing intervention for the management of hallucinations within psychiatric nursing care in hospital settings.  "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: W.B. Saunders, 1995
R 616.890 231 ASS
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Yustika Mahayu Putri
"Halusinasi merupakan gejala yang paling umum dirasakan klien skizofrenia berupa persepsi dari sumber yang tidak nyata. Klien halusinasi dapat larut dalam halusinasinya yang berisiko membahayakan diri dan lingkungan. Tujuan laporan kasus ini yaitu untuk memberikan gambaran tentang penerapan standar asuhan keperawatan generalis untuk meningkatkan kemampuan keluarga dengan halusinasi. Analisis dilakukan pada pengelolaan pasien di Ruang Arimbi Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor yang dilanjutkan dengan pengelolaan keluarga klien secara daring. Hasil analisis menunjukkan bahwa intervensi keperawatan generalis dapat meningkatkan kemampuan keluarga dengan klien halusinasi. Hal ini ditandai dengan peningkatan komponen penilaian kemampuan setelah diberikannya tindakan keperawatan. Hasil gambaran ini diharapkan dapat menjadi acuan penerapan tindakan keperawatan ners pada klien dan keluarga dengan halusinasi.

Hallucinations are the most common symptoms felt by schizophrenic clients in the form of perceptions from sources that are not real. Clients with hallucinations can dissolve in their hallucinations which are at risk of endangering themselves and the environment. The purpose of this case report is to give an overview on the implementation of psychiatry nursing care in increasing abilities of families with hallucinations. The analysis was carried out on the management of patient in the Arimbi Room, Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Hospital, followed by online management of the client's family. The results of the analysis show that generalist nursing interventions can increase the ability of families with hallucinating clients. This is marked by an increase in the ability assessment component after the nursing interventions are given. This overview can be used as a reference for applying generalist nursing interventions to clients and families with hallucinations. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elfi Kuswati
"Praktek residensi keperawatan medikal bedah pada sistem muskuloskeletal bertujuan untuk mengaplikasikan peran perawat sebagai pemberi asuhan, pendidik, pengelola, peneliti dan agen pembaharu. Perawat spesialis sebagai pemberi asuhan dengan melakukan pengeloaan pasien yang menjadi kasus utama dan resume. Kasus utama diberikan pada pasien dengan multiple fraktur dengan pendekatan teori model Virginia Henderson. Perawat spesialis sebagai peneliti dengan menerapkan Evidence-Based Nursing Practice dalam melakukan tindakan keperawatan. Penerapan terapi musik menjadi salah satu pilihan tindakan keperawatan yang berbasis bukti untuk mengurangi kecemasan pada pasien rawat inap ortopedi. Sedangkan perawat spesialis sebagai agen pembaharu dilakukan dengan menerapkan program Enhanced Recovery After Surgery pada pasien dengan Total Hip Replacement. Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam prakteik residensi bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan asuhan keperawatan yang holistik.

Clinical practice of Medical-Surgery Nursing residency in orthopaedic nursing aims to apply the role of nurses as patient care providers, educators, manager, researchers and reform agents. Nurse specialists as providers of care by conducting patient management which is the main case and resume. The main case was given to patients with multiple fractures with Virginia Hendersons model theory approach. Nursing specialists as researchers by applying Evidence Based Nursing Practice in caryying out nursing actions. The application of the music therapy is one of the choices of evidence based nursing actions to reduce anxiety in erthopaedic inpatients. Nurse specialists as reform agents are carried out by implementing enhanced recovery after surgery programs in patients with Total Hip Replacement. The series of activities carried our in the residency practice aims to improve the quality of holistic nursing care services.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anggun Laellatul
"ABSTRAK
Pengaruh proses penuaan menyebabkan berbagai masalah baik secara fisik maupun mental. Gangguan mental yang paling sering ditemukan pada lansia adalah depresi. Apabila depresi tidak diatasi dengan segera dan menggunakan intervensi yang tepat, maka dapat mengakibatkan sakit fisik, penyalahgunaan obat, hingga bunuh diri. Dalam penelitian ini, klien berusia 84 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan memiliki riwayat depresi karena kematian suaminya. Geriatric Depression Scale (GDS) digunakan untuk mengukur tingkat depresi klien dan didapatkan bahwa klien memiliki tingkat depresi sedang. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat diberikan untuk menangani masalah depresi pada lansia ialah dengan terapi musik. Terapi musik klasik dipilih sebagai intervensi unggulan yang digunakan. Hasil yang didapatkan selama memberikan asuhan kepererawatan menggunakan metode ini yaitu didapatkan penurunan gejala dan tingkat depresi pada klien. Gejala depresi yang dilaporkan menurun yaitu rasa cemas, gelisah, perilaku menarik diri, dan gangguan tidur. Tingkat depresi klien juga berubah menjadi depresi ringan. Terapi musik klasik ini direkomendasikan untuk diterapkan di nursing home sebagai intervensi tambahan untuk menangani masalah depresi pada lansia.

ABSTRACT
The effect of aging process causes various problems both physically and mentally. The most common mental disorder found in the elderly is depression. If depression is not resolved immediately, it can lead to physical pain, drug abuse, and suicide. In this study, client was 84 years old, female, and had a history of depression due to her husband's death. Geriatric Depression Scale (GDS) is used to measure the depression level and shows that client has a moderate level of depression. One of nursing intervention that can be given to deal with depression in the elderly is music therapy. Classical music therapy was chosen as the priority intervention. The results shows that classical music therapy can reduce symptoms and depression levels in client. Some of symptoms of depression which reduced are anxiety, withdrawal behavior, and sleep disturbance. Client's depression level also turns into mild level. This classical music therapy is recommended to be applied at nursing home as an additional intervention to deal with depression in the elderly.
"
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Naufalia Zulfa Ad`Hania
"Proses penuaan dan masalah kesehatan di perkotaan dapat menyebabkan masalah penurunan fungsi kognitif pada lansia. Karya ilmiah akhir ini bertujan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah konfusi kronik melalui terapi musik Senosa pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 01 Jakarta. Intervensi terapi musik Senosa dilakukan selama lima puluh menit dilakukan tiga kali setiap minggu selama lima minggu berturut-turut. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa terapi musik Senosa dapat meningkatkan fungsi kognitif, menurunkan gejala apatis dan meningkatkan kemampuan komunikasi lansia dengan konfusi kronik.

The process of ageing and urban health problems cause the decline of the cognitive function of elderly. This study aims to analyze nursing care in elderly with chronic confusion through music therapy senosa at Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 01 Jakarta. This music therapy intervention was held for fifty minutes three times each week during the five weeks. The result of this paper shows that music therapy Senosa can increase cognitive function, decrease apathy symptom of dementia, and incrase communication ability in elderly with chronic confusion.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>