Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189086 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yasmin Latifah
"Apoteker adalah profesi yang memiliki peranan penting dalam bidang kerja kefarmasian. Untuk membentuk seorang apoteker yang profesional dalam melakukan pekerjaannya dibidang kefarmasian, diperlukan pengalaman dan ilmu yang mengharuskan seorang calon apoteker mengambil tindakan langsung dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian pada tempat profesi kefarmasian, diantaranya pada apotek dan industri farmasi, tempat calon apoteker melakukan praktik kerja profesi apoteker. Praktik kerja profesi apoteker perlu dilakukan demi mendapatkan pengalaman dan ilmu untuk calon apoteker dalam mendapat pemahanan bagaimana tugas dan tanggung jawab apoteker pada dunia kerja. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilakukan di PT. Harsen Laboratories pada periode Februari-Maret 2021 dan Apotek Barkah pada periode Mei 2021. Calon apoteker diharapkan dapat meningkatkan pengalaman dan ilmu yang bermanfaat selama melakukan praktik kerja profesi apoteker.

Pharmacists are professions that have an important role in the field of pharmaceutical work. To form a pharmacist who is professional in carrying out their work in the field of pharmacy, experience and knowledge are needed that require a prospective pharmacist to take direct action in carrying out pharmaceutical work at the pharmacy profession, including in pharmacies and the pharmaceutical industry, where prospective pharmacists practice pharmacist profession. Pharmacists' professional work practices need to be carried out in order to gain experience and knowledge for prospective pharmacists in getting an understanding of how the duties and responsibilities of pharmacists in the world of work. The Pharmacist Professional Work Practice is carried out at PT. Harsen Laboratories in the period February-March 2021 and Apotek Barkah in the period May 2021. Prospective pharmacists are expected to be able to increase their experience and knowledge that is useful during the working practice of the pharmacist profession. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Azmi Nur Fikri
"Dalam menjalankan praktik kefarmasian, seorang apoteker wajib mengetahui peraturan-peraturan yang berlaku dan standar kompetensi yang harus dipenuhi baik dalam bidang Industri Farmasi maupun dalam pelaksanaan pekerjaan kefarmasian di Apotek. Untuk mendapatkan bekal dan pengalaman calon apoteker dalam memahami peranan apoteker di dunia kerja dan untuk meningkatkan kompetensi diri, maka dilaksanakan suatu kegiatan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang dilaksanakan di PT. Harsen Laboratories dan Apoteker Roxy cabang Biak pada periode waktu Januari – April 2021. Setelah dilakukannya kegiatan PKPA ini, diharapkan calon apotek dapat memperoleh pengalaman, wawasan, pengetahuan serta peningkatan kompetensi diri untuk dapat dipraktikkan kelak dalam dunia kerja yang sebenarnya.

In carrying out the practice of pharmacy, a pharmacist must know the applicable regulations and competency standards that must be fulfilled both in the pharmaceutical industry and in the implementation of pharmaceutical work at the pharmacy. To gain provision and experience for prospective pharmacists in understanding the role of pharmacists in the world of work and to improve self-competence, a Pharmacist Professional Practice (PKPA) activity was carried out at PT. Harsen Laboratories and Roxy Pharmacist Biak branch in the period January – April 2021. After this PKPA activity, it is hoped that prospective pharmacies can gain experience, insight, knowledge and increase their competence so that they can be practiced later in the real world of work. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrisfia Fara Dhianti
"Apoteker memiliki peran sebagai tenaga yang bekerja di bidang kefarmasian. Seorang mahasiswa apoteker harus menempuh pendidikan profesi untuk dapat bisa memiliki gelar Apoteker dan harus telah memenuhi persyaratan dan standar kompetensi untuk dapat melakukan praktek profesi. Selama masa pendidikan, dalam hal untuk mewujudkan Apoteker yang kompeten, maka dilaksanakan sebuah kegiatan yaitu Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), kegiatan ini merupakan kegiatan yang dapat menunjang dan mendukung mahasiswa apoteker untuk dapat memahami pekerjaanya. Kegiatan PKPA ini dilakukan di Industri Farmasi yaitu PT. Mahakam Beta Farma pada periode Februari-Maret 2021 dan di Apotek Atrika pada bulan Mei 2021. Kegiatan PKPA ini menjadi wadah bagi mahasiswa apoteker untuk dapat memahami lingkup kerja dan pekerjaan kefarmasian secara mendalam dan rinci, memberikan gambaran dan pembelajaran mengenai tempat praktek profesi yang kelak akan dilakukan oleh Apoteker setelah menyelesaikan pendidikan profesi.

Pharmacists have a role as personnel who work in the pharmaceutical sector. A pharmacist student must take professional education to be able to have a Pharmacist degree and must meet the requirements and competency standards to be able to practice profession. During the education period, in terms of realizing competent pharmacists, an activity is carried out, namely the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA), this activity is an activity that can support and support pharmacist students to be able to understand their work. This PKPA activity is carried out in the Pharmaceutical Industry, namely PT. Mahakam Beta Farma in the period February-March 2021 and at Apotek Atrika in May 2021. This PKPA activity is a forum for pharmacist students to be able to understand the scope of work and pharmaceutical work in depth and detail, provide an overview and learn about the place of professional practice that will later be carried out by pharmacists after completing professional education. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurrisfia Fara Dhianti
"Apoteker memiliki peran sebagai tenaga yang bekerja di bidang kefarmasian. Seorang mahasiswa apoteker harus menempuh pendidikan profesi untuk dapat bisa memiliki gelar Apoteker dan harus telah memenuhi persyaratan dan standar kompetensi untuk dapat melakukan praktek profesi. Selama masa pendidikan, dalam hal untuk mewujudkan Apoteker yang kompeten, maka dilaksanakan sebuah kegiatan yaitu Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), kegiatan ini merupakan kegiatan yang dapat menunjang dan mendukung mahasiswa apoteker untuk dapat memahami pekerjaanya. Kegiatan PKPA ini dilakukan di Industri Farmasi yaitu PT. Mahakam Beta Farma pada periode Februari-Maret 2021 dan di Apotek Atrika pada bulan Mei 2021. Kegiatan PKPA ini menjadi wadah bagi mahasiswa apoteker untuk dapat memahami lingkup kerja dan pekerjaan kefarmasian secara mendalam dan rinci, memberikan gambaran dan pembelajaran mengenai tempat praktek profesi yang kelak akan dilakukan oleh Apoteker setelah menyelesaikan pendidikan profesi.

Pharmacists have a role as personnel who work in the pharmaceutical sector. A pharmacist student must take professional education to be able to have a Pharmacist degree and must meet the requirements and competency standards to be able to practice profession. During the education period, in terms of realizing competent pharmacists, an activity is carried out, namely the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA), this activity is an activity that can support and support pharmacist students to be able to understand their work. This PKPA activity is carried out in the Pharmaceutical Industry, namely PT. Mahakam Beta Farma in the period February-March 2021 and at Apotek Atrika in May 2021. This PKPA activity is a forum for pharmacist students to be able to understand the scope of work and pharmaceutical work in depth and detail, provide an overview and learn about the place of professional practice that will later be carried out by pharmacists after completing professional education. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iskandar Adisaputra
"Pembuatan obat serta bahan obat wajib mengacu pada pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Peralatan untuk pembuatan obat sebaiknya memiliki desain dan konstruksi yang tepat, ukuran yang memadai serta ditempatkan dan dikualifikasi dengan tepat, untuk menjamin mutu obat sesuai desain serta seragam antar batch dan untuk memudahkan pembersihan serta pemeliharaan agar dapat mencegah kontaminasi silang, penumpukan debu atau kotoran dan, hal-hal yang umumnya berdampak buruk pada mutu produk. Sebelum digunakan, peralatan untuk pembuatan obat hendaknya dikualifikasi. Kualifikasi untuk peralatan, fasilitas, sarana penunjang, dan sistem penting untuk menjamin mutu produk obat, kosmetik, makanan dan minuman (BPOM, 2018). Pengemas pada produk farmasi penting untuk diperhatikan dalam menjaga kualitas produk. Kemasan produk harus dapat melindungi produk dari pengaruh kondisi eksternal produk (Annex 9 Guidelines on packaging for pharmaceutical, 2002). Mesin Cartoning ini direkualifikasi karena adanya rekondisi mesin tersebut, kemudian mesin akan digunakan kembali untuk proses pengemasan sekunder suatu produk. Mesin Cartoning tersebut penting untuk direkualifikasi, untuk memastikan bahwa mesin tersebut telah terinstalasi, dapat beroperasi dan berkinerja sesuai dengan spesifikasi.

The manufacture of drugs and medicinal ingredients must refer to the guidelines for Good Manufacturing Practices (GMP). Equipment for the manufacture of drugs should be of appropriate design and construction, of adequate size and appropriately located and qualified, to ensure the quality of the drug according to design and uniformity between batches and to facilitate cleaning and maintenance in order to prevent cross-contamination, accumulation of dust or dirt and, things that generally have a negative impact on product quality. Prior to use, equipment for the manufacture of drugs should be qualified. Qualifications for equipment, facilities, supporting facilities, and important systems to ensure the quality of medicinal, cosmetic, food and beverage products (BPOM, 2018). Packaging in pharmaceutical products is important to pay attention to in maintaining product quality. Product packaging must be able to protect the product from the influence of external product conditions (Annex 9 Guidelines on packaging for pharmaceuticals, 2002). This Cartoning machine was requalified due to the reconditioning of the machine, then the machine will be used again for the secondary packaging process of a product. It is important for the Cartoning machine to be requalified, to ensure that the machine is installed, can operate and performs according to specifications."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Arum Larasati
"Profesi apoteker mempunyai peran penting dalam pekerjaan kefarmasian. Salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk menjadi seorang apoteker profesional adalah berpartisipasi langsung dalam melakukan praktik kefarmasian. Maka dari itu, calon apoteker dituntut untuk menjalani prktik profesi sebagai bekal dan pengalaman untuk memahami peran apoteker dan meningkatkan kompetensi sebelum memasuki dunia kerja. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT Novell Pharmaceutical Laboratories periode Februari – Maret 2021, PT SamMarie Tramedifa periode April 2021, dan Apotek Barkah periode Mei 2021. Melalui proses PKPA di industri farmasi, pedagang besar farmasi, dan apotek tersebut, calon apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

Pharmacists have important role in pharmacy practice. One of important things that must be done to become a professional pharmacist is participate directly in the practice of pharmacy. Therefore, prospective pharmacists are required to undergo professional practice as a provision and experience to understand the role of pharmacists and increase competence before entering the world of work. The Professional Practice of Pharmacist is held at PT Novell Pharmaceutical Laboratories for the periode February – March 2021, PT SamMarie Tramedifa for the April 2021 period, and Apotek Barkah for the May 2021 period. Through the activities in the pharmaceutical industry, distributor, and pharmacy, prospective pharmacists are expected to be able to obtain appropriate insight, knowledge, skills, and experience to perform pharmaceutical practice."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Nadila Amalia
"Kesehatan adalah hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia. Prevalensi dan insidensi penyakit hipertensi semakin meningkat dan menyebabkan tingginya morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Banten adalah salah satu Provinsi yang ikut menyumbang jumlah kumulatif kasus hipertensi. Jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan diberikan oleh fasilitas kesehatan yang menjalin Kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Salah satu bentuk fasilitas kesehatan yaitu Klinik Pratama. Berdasarkan analisa dari beberapa aspek, Klinik Pratama Kurnia Medika yang memiliki 3 dokter dan 1 dokter gigi dengan pelayanan 24 jam dan dana kapitasi Rp. 9.250 dikatakan layak untuk dibangun dan dilaksanakan dengan BEP sebesar Rp. 125.976.861/tahun. Sedangkan PP dari klinik pratama ini adalah selama 0,7 tahun. Sektor farmasi berperan dalam reformasi kesehatan. Masalah kesehatan yang muncul berkaitan erat dengan ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan masyarakat. Banyak industri farmasi di Indonesia sebagai produsen obat-obatan serta penyaluran obat dan bahan obat. Penerapan CPOB dalam industri farmasi itu penting salah satunya dengan Pengkajian Tahunan Atas Produk (PTAP). Berdasarkan Pengkajian Tahunan Atas Produk produk PXXX pada tahun 2021 yang diproduksi di PT.Harsen Laboratories dari 16 aspek yang dikaji dalam PTAP seluruh kajian tersebut telah sesuai dengan persyaratan CPOB dan memenuhi persyaratan spesifikasi mutu produk jadi yang telah ditetapkan di PT.Harsen Laboratories.

Health is a human right and one of the elements of welfare that must be realized in accordance with the ideals of the Indonesian nation. The prevalence and incidence of hypertension is increasing and causing high morbidity and high mortality. Banten is one of the provinces that contributes to the cumulative number of hypertension cases. Health insurance organized by BPJS Health is provided by health facilities that collaborate with BPJS Health. One form of health facility is the Primary Clinic. Based on an analysis of several aspects, the Pratama Kurnia Medika Clinic which has 3 doctors and 1 dentist with 24-hour service and a capitation fund of Rp. 9,250 are said to be feasible to be built and implemented with a BEP of Rp. 125,976,861/year. While the PP from this primary clinic is for 0.7 years. The pharmaceutical sector plays a role in health reform. Health problems that arise are closely related to the availability of medicines needed by the community. Many pharmaceutical industries in Indonesia are manufacturers of medicines as well as distribution of drugs and medicinal ingredients. The application of GMP in the pharmaceutical industry is important, one of which is the Annual Product Assessment (PTAP). Based on the Annual Assessment of PXXX products in 2021 produced at PT. Harsen Laboratories, of the 16 aspects studied in the PTAP, all of these studies have complied with GMP requirements and meet the requirements of the finished product quality specifications that have been set at PT. Harsen Laboratories."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Ulfa Mutiara
"Dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan, BPJS bekerjasama dengan fasilitas pelayanan kesehatan dari pemerintah dan masyarakat. Fasilitas kesehatan yang tidak memiliki sarana penunjang, wajib membangun jejaring dengan fasilitas kesehatan penunjang untuk menjamin ketersediaan obat, bahan medis habis pakai, yang dibutuhkan. Apotek merupakan Jejaring dan fasilitas kesehatan dapat bekerjasama dengan BPJS kesehatan. Selain itu, apotek dapat bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam menjamin pemenuhan obat program rujuk balik (PRB). Program Rujuk Balik (PRB) merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan jangka panjang. Pasien dapat menebus obat penyakit kronis yang telah diresepkan sebelumnya berdasarkan rekomendasi dari dokter dan dapat menebus resep BPJS di apotek tempat dilakukan nya pelayanan rujuk balik. Untuk mengetahui bagaimana pendapatan apotek tersebut maka dibuatlah rancangan apotek yang bekerjasama dengan praktik dokter dan Program Rujuk Balik BPJS Kesehatan di Provinsi Jawa Barat. Dalam rancangan ini terdiri dari rancangan pendirian bangunan apotek yaitu Apotek Sehat Farma, rancangan pengeluaran dana (investasi modal awal apotek, biaya operasional apotek, pembiayaan jasa pelayanan), rancangan pendapatan masuk (pendapatan non prb dan pendapatan dari program rujuk balik), perhitungan laba rugi, payback period (PP), return of invesment (ROI), dan break event point (BEP). hasil yang didapatkan adalah perhitungan payback period (PP) yang diperoleh tidak melebihi batas maksimum 5 tahun dan nilai return of invesment (ROI) yang diperoleh yaitu 276,46%. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa dalam jangka 4 bulan apotek sudah bisa mengembalikan modal awal pembangunan apotek dengan besaran tingkat return (%) selama periode investasi.

In the implementation of Health Insurance, BPJS collaborates with health service facilities from the government and the community. Health facilities that do not have supporting facilities are required to build a network with supporting health facilities to ensure the availability of medicines and consumable medical materials that are needed. Pharmacy is a network and health facilities can collaborate with BPJS health. In addition, pharmacies can collaborate with BPJS Kesehatan in ensuring compliance with drug referral program (PRB). The Referral Program (PRB) is a health service provided to patients with chronic diseases with stable conditions and still needing long-term treatment. Patients can redeem chronic disease drugs that have been prescribed previously based on a doctor's recommendation and can redeem BPJS prescriptions at the pharmacy where the return referral service is carried out. To find out how the pharmacy's income is, a pharmacy design is made in collaboration with medical practices and the BPJS Health Referral Program in West Java Province. In this design, it consists of the design of building a pharmacy, namely the Healthy Farma Pharmacy, the design of the fund expenditure (initial capital investment of the pharmacy, pharmacy operating costs, service financing), the design of incoming income (non-household income and income from the referral program), the calculation of profit and loss, payback period (PP), return of investment (ROI), and break event point (BEP). The results obtained are the calculation of the payback period (PP) obtained does not exceed the maximum limit of 5 years and the value of return of investment (ROI) obtained is 276.46%. The results of these calculations indicate that within 4 months the pharmacy can return the initial capital to build the pharmacy with the rate of return (%) during the investment period."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nisita Dyah Nareswari
"Praktek Kerja Profesi dilakukan oleh calon apoteker yang untuk memahami peran dan tanggung jawab seorang apoteker di tempat praktik kefarmasian serta untuk mendapatkan gambaran mengenai dunia kerja yang akan dihadapi oleh calon apoteker setelah lulus dari program profesi apoteker. Apotek dan industri farmasi merupakan beberapa contoh tempat di mana apoteker tersebut dapat berperan untuk melakukan praktik kefarmasian. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilakukan di Apotek Atrika pada periode Februari 2021 dan di industri farmasi yang memiliki fokus pada produksi obat hormon serta kontrak manufaktur, yaitu PT Sydna Farma, pada periode April-Mei 2021. Pengalaman praktik kerja di tempat tersebut diharapkan dapat membantu calon apoteker untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, wawasan, dan keterampilan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di kemudian hari.

Professional work practice carried out by prospective pharmacists aims to help them understand the roles and responsibilities of a pharmacist in pharmacy practice and to get an overview of the work that they will face after graduating from the pharmacist profession program. Pharmacy and the pharmaceutical industry are some examples of workplaces where these pharmacists can play a role in pharmacy practice. Pharmacist professional work practices are carried out at Apotek Atrika in February 2021 and in a pharmaceutical industry that focuses on the production of hormone drugs and contract manufacturing, that is PT Sydna Farma, in April-May 2021. These work practice experiences are conducted in hopes to help prospective pharmacists to develop knowledge, insight, and skills to do pharmaceutical work in the future. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Savira Ayusandra Putri
"Sebagai salah satu tenaga kesehatan yang profesional, seorang apoteker memiliki peran penting dan sangat dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan kefarmasian. Dalam menjalankan perannya pada pelayanan kefarmasian seorang apoteker dapat melakukannya pada fasilitas pelayanan kefarmasian seperti apotek. Sedangkan, dalam menjalankan perannya dalam memproduksi obat seorang apoteker dapat menjalankan perannya pada fasilitas produksi sediaan farmasi di industri farmasi. Agar terwujudnya calon apoteker yang profesional dalam melakukan pekerjaan kefarmasian dan meningkatkan pemahaman terhadap peran, fungsi, posisi, dan tanggung jawab apoteker maka diperlukan pelatihan dengan cara berpartisipasi secara langsung dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian atau melakukan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Apotek Roxy Pondok Labu selama periode Februari 2021 dan PT CKD OTTO Pharmaceuticals selama periode April-Mei 202. Diharapkan dengan adanya program PKPA tersebut dapat membekali calon apoteker agar memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

As a professional health worker, a pharmacist has a significant and much-needed role in doing pharmaceutical work. In carrying out its role in pharmaceutical services, a pharmacist can do so in pharmaceutical service facilities such as pharmacies. Meanwhile, in carrying out its role in producing drugs, a pharmacist can carry out his role in the production facilities of pharmaceutical preparations in the pharmaceutical industry. To realize professional pharmacist candidates in doing pharmaceutical work and increase understanding of pharmacists' roles, functions, positions, and responsibilities, training is needed by participating directly in carrying out pharmaceutical work or conducting Pharmacist Professional Work Practices (PKPA). The Pharmacist Professional Work Practice is held at the Apotek Roxy Pondok Labu during February 2021 and PT CKD OTTO Pharmaceuticals during April-May 202. It is hoped that the PKPA program will equip prospective pharmacists to have insight, knowledge, skills, and practical experience to do their jobs. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>