Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220023 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Islamey Triesa Vashti
"COVID-19 telah berada di Indonesia, termasuk DKI Jakarta, selama kurang lebih 1 tahun lamanya. Kebijakan PSBB diambil untuk mengurangi lonjakan kasus yang semakin bertambah setiap harinya yang didukung dengan kebijakan lain. Pada 5 Juni 2020, pemerintah DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan PSBB Transisi yang menjadi tanda dimulai era new normal. Tempat hiburan mulai dibuka oleh pemerintah dengan tujuan untuk memulihkan perekonomian. Masyarakat banyak yang pergi berlibur dan berkumpul di ruang-ruang pribadi dan tempat umum di sekitar tempat tinggal mereka walaupun anjuran dan bahaya pandemi masih nyata adanya. Hal ini juga dilakukan oleh para ibu yang tinggal di Jalan Pelangi yang berkumpul untuk melakukan berbagai macam kegiatan, ternasuk senam dan arisan. “Trust” terhadap orang-orang yang ditemui menjadi alasan masyarakat tetap berkumpul dan berpergian selama pandemi serta didukung dengan interpretasi masyarakat terhadap lingkungannya yang “aman” melalui interaksi dari struktur intrapersonal dan ekstrapersonal masyarakat. Para ibu memiliki beberapa skema untuk menghadapi berbagai situasi yang dihadapinya dan rangsangan yang masuk ke dalam skema kognitif masing-masing. Lebih lanjut, rasa percaya atau trust yang muncul karena para ibu memiliki simplified world atau dunia yang disederhanakan mengenai gambaran kehidupan bertetangga yang ideal.

COVID-19 has been in Indonesia, including DKI Jakarta, for approximately 1 year. The PSBB policy was taken to reduce the spike in cases that are increasing every day, which is supported by other policies. On June 5, 2020, the DKI Jakarta government issued a Transitional PSBB policy which marked the start of the new normal era. Entertainment venues were opened by the government with the aim of restoring the economy. Many people go on vacation and gather in private spaces and public places around their homes, even though the recommendations and dangers of the pandemic are still real. This is also done by womans who live on Jalan Pelangi who gather to do various activities, including gymnastics and social gathering. "Trust" towards the people they meet is the reason people continue to gather and travel during the pandemic and is supported by the community's interpretation of a "safe" environment through the interaction of the community's intrapersonal and extrapersonal structures. Womans have several schemes to deal with the various situations they face and the stimuli that enter into their respective cognitive schemes. Furthermore, the sense of trust that arises because womans have a simplified world or a simplified world about the ideal neighbor life picture."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Koller, Marvin R
New York: Random House, 1968
301.435 KOL s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mita Dwi Aprilianti
"Skripsi ini dilatarbelakangi pandemi Covid-19 yang berdampak menimbulkan kendala pemberian pelayanan rehabilitasi sosial pada remaja korban penyalahgunaan Napza berupa adanya peran pekerja sosial yang tidak dapat dilakukan secara langsung. Urgensi dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengungkapkan solusi yang dilakukan terkait peran pekerja sosial dalam melakukan rehabilitasi sosial kepada remaja korban penyalahgunaan Napza pada masa pandemi Covid-19 di BRSKPN Bambu Apus, yang dibahas dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilaksanakan pada rentang waktu Desember 2021 - November 2022, menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan melalui studi dokumentasi dan wawancara dengan sembilan informan. Informan dipilih secara purposive sampling berdasarkan kriteria kebutuhan penelitian ini. Analisa data dilakukan dengan open coding, axial coding, dan selective coding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pandemi Covid-19 kegiatan rehabilitasi sosial remaja korban penyalahgunaan Napza yang terpaksa diberhentikan sementara adalah bimbingan fisik, visit keluarga, konseling terapi kelompok, kegiatan vokasional dan kegiatan di luar balai. Kegiatan tersebut diganti dengan alternatif berupa kegiatan secara daring/online, dinamika kelompok dan kegiatan di luar ruangan. Terdapat pula pembatasan waktu pada setiap kegiatan, dari biasanya 1 jam menjadi hanya 30 menit. Dengan adanya penyesuaian terhadap kegiatan yang dilakukan, maka hal ini berdampak pada perubahan penerapan peran pekerja sosial dalam melakukan manajemen kasus, sebagai edukator, enabler, fasilitator dan expert. Pekerja sosial memperhatikan perspektif person-in-environment tentang bagaimana menilai situasi klien dan mengidentifikasi alternatif solusi bagi mereka. Dalam memberikan pelayanan rehabilitasi sosial di masa pandemi Covid-19, pekerja sosial menghadapi kendala eksternal maupun internal. Kendala tersebut diantaranya kegiatan assessment menjadi terbatas, kegiatan pelayanan secara daring, dilema perasaan, penggunaan teknologi masih sulit. Agar pelayanan rehabilitasi sosial remaja korban penyalahgunaan Napza tetap berjalan dengan baik sesuai standar operasional, maka pekerja sosial melakukan solusi berupa menjaga kesehatan fisik dan mental, saling sharing pengalaman dan memotivasi, mengikuti pelatihan atau workshop, rekomendasi rawat jalan dan lain sebagainya, Kesimpulan penelitian ini adalah kegiatan rehabilitasi sosial pada masa pandemi Covid-19 mengalami beberapa penyesuaian dan peran pekerja sosial pun mengalami beberapa penyesuaian dalam melakukan proses rehabilitasi sosial pada remaja korban penyalahgunaan Napza. Kontribusi skripsi ini pada pengembangan ilmu kesejahteraan sosial adalah untuk mengungkapkan dan mendeskripsikan bagaimana peran pekerja sosial dan bagaimana cara menghadapi situasi tak terduga sebagaimana pandemi Covid-19.

This study is motivated by the Covid-19 pandemic which has had an impact on the provision of social rehabilitation services for adolescent victims of drug abuse in the form of the role of social workers who cannot be carried out directly. The urgency of conducting this research is to reveal the solutions made regarding the role of social workers in carrying out social rehabilitation for adolescent victims of drug abuse during the Covid-19 pandemic at BRSKPN Bambu Apus, which are discussed from the Social Welfare discipline. This research was carried out in the period December 2021 - November 2022, using a descriptive qualitative approach. Data collection was carried out through documentation studies and interviews with nine informants. Informants are selected by purposive sampling based on the criteria of the needs of this research. Data analysis is done by open coding, axial coding, and selective coding. The results of the research show that during the Covid-19 pandemic the social rehabilitation activities for adolescent victims of drug abuse who had to be temporarily suspended were physical tutoring,visit family, group therapy counseling, vocational activities and activities outside the hall.These activities were replaced with alternatives in the form of online activities/online, group dynamics and outdoor activities. There is also a time limit on each activity, from the usual 1 hour to only 30 minutes. With adjustments to the activities carried out, this has an impact on changes in the implementation of the role of social workers in carrying out case management, as educators, enabler, facilitator andexpert. Social workers pay attention to perspective person-in-environment about how to assess client situations and identify alternative solutions for them. In providing social rehabilitation services during the Covid-19 pandemic, social workers faced external and internal constraints. These obstacles include activities assessment become limited, online service activities, feeling dilemmas, the use of technology is still difficult. In order for social rehabilitation services for adolescent victims of drug abuse to continue to run well according to operational standards, the social worker provides a solution in the form of maintaining physical and mental health, sharing experiences and motivating each other, attend training or workshop, recommendations for outpatient care and so on. The conclusion of this study is that social rehabilitation activities during the Covid-19 pandemic underwent several adjustments and the role of social workers also experienced several adjustments in carrying out the social rehabilitation process for adolescent victims of drug abuse. The contribution of this study to the development of social welfare science is to reveal and describe the role of social workers and how to deal with unexpected situations such as the Covid-19 pandemic."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Ayu Setiady
"Pandemik COVID-19 telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, pemerintah berupaya menekan penyebaran virus hingga membuat kebijakan bagi masyarakat untuk tetap berada di rumah. Dampak yang terjadi meningkatnya kasus kecanduan game online dan insomnia akibat aktivitas secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengindetifikasi hubungan antara kecanduan game online dan insomnia pada mahasiswa sarjana di Depok pada masa pandemik COVID-19. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan jumlah responden 205 mahasiswa dengan teknik Convenience Sampling. Kecanduan game online diukur menggunakan instrumen Internet Gaming Disorder Scale–Short-Form(IGDS9-SF) dan insomnia diukur dengan instrumen Insomnia Severity Index(ISI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kecanduan game online dan insomnia cukup sedang pada mahasiswa. Prevalensi kecanduan game online sedang yaitu 50.7% dan 65.9% mahasiswa mengalami insomnia. Hasil analisis stastistik menunjukkan ada hubungan yang signifikan (p<0.005) antara kecanduan game online dengan insomnia pada mahasiswa. Penelitian ini dapat menjadi rekomendasi edukasi promosi kesehatan sebagai upaya mencegah kecanduan game online dan mengurangi kejadian insomnia dengan meningkatkan kebutuhan tidur mahasiswa.

The COVID-19 pandemic has impacted every aspect of life, the government was trying to supress the spread of the virus within make policies for people to stay at home. The impact that occur is that many people are online gaming addiction and insomnia. The aims of this research is to identify the relation between online gaming addiction and insomnia among students during the COVID-19 pandemic. This study used cross sectional design, involving 205 samples of collage students. Samples were selected by convenience sampling. Online gaming addiciton is measured with Internet Gaming Disorder Scale-short-form (IGDS9-SF) instrument. The insomnia is measured by Insomnia Severity Index (ISI) instrument. The result has showed that the prevalence of online gaming addiction and insomnia in collage student. The results shows that the prevalence of online gaming addiction 50.7% and 65,9% insomnia among collage student. The result showed a significant relationship (p<0.0005) between online gaming addiction and insomnia. This study can be recommendation for health promotion to prevent online gaming addiction and insomnia by increasing collage student sleep needed."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jennifer
"Pandemi Covid-19 telah menyebabkan kondisi krisis yang berkepanjangan bagi para pedagang warung makan dan minum pinggir jalan. Mereka menghadapi krisis finansial yang disebabkan penurunan omset drastis. Mereka juga mengalami beberapa hambatan lain sebagai efek domino dari kebijakan pembatasan sosial yang dicetuskan pemerintah. Sebagian besar pedagang terpaksa menutup warung, bahkan gulung tikar. Sebagian lainnya berusaha mempertahankan usahanya sepanjang pandemi agar dapat tetap hidup. Tulisan ini membahas tentang keterlekatan sosial pedagang warung dan ikatan-ikatan sosial mereka berperan di tengah upaya bertahan tersebut. Penelitian ini menggunakan kasus tenant atau penyewa lapak di Kantin Mangga Besar IX dengan pengumpulan data melalui teknik observasi partisipasi dan wawancara mendalam. Saya menemukan bahwa kemampuan tolong-menolong di antara tenant, yang memiliki ikatan kuat (strong ties), justru melemah di masa pandemi ini. Oleh karena kesulitan yang sama, mereka terhambat untuk membantu satu sama lain. Kemampuan dan kesempatan bertahan tenant justru diperoleh dari kenalan-kenalan yang menjalin ikatan lemah (weak ties) dengan mereka.

The Covid-19 pandemic has caused a prolonged crisis condition for roadside food stall vendors. They are facing an income, thus financial crisis marked by drastic decline in turnover. They also experienced several other obstacles as a domino effect of the Indonesian government's large-scale social distancing policy. Most of the vendors opted to close their stalls, even went out of business. Some others have been struggling to keep their business going throughout the pandemic in hope for survival. On this paper, I discuss how social embeddedness and social ties of food stall vendors play roles in the midst of the survival effort. This study uses the case of tenants of Kantin Mangga Besar IX with participation observatory and in-depth interviews to collect data. I found that the ability to mutually assist among tenants, which they have strong ties to each others, has been weakened during Covid-19 pandemic. Because of the same predicament, they were hindered to help each others. Tenants' survival ability and opportunity are instead obtained from several acquaintances with whom they share weak ties."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Sage , 2012
302.12 SAG
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrun Naja Maulidia
"Pandemi COVID-19 menyebabkan munculnya konsekuensi negatif bagi Subjective well-being (SWB) remaja, yang merupakan kelompok paling rentan karena karakteristik perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi respons terhadap stres (primary control engagement coping, secondary control engagement coping, disengagement coping, involuntary engagement dan involuntary disengagement), traits kepribadian (extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, openness to experience) dan persepsi terhadap dukungan sosial (keluarga, teman, figur yang signifikan) pada SWB remaja selama masa pandemi COVID-19. Partisipan adalah 313 orang remaja Indonesia (13-18 tahun) yang dipilih menggunakan metode convenience sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Satisfaction with Life Scale, Scale of Positive and Negative Experience, Child Self Report Responses to Stress Questionnaire-COVID-19 dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support. Data dianalisis dengan regresi hierarki berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons terhadap stres, traits kepribadian, dan persepsi terhadap dukungan sosial berkontribusi terhadap SWB (LS, PA dan NA) remaja. Secara khusus, involuntary disengagement response, extraversion, neuroticism dan persepsi terhadap dukungan sosial dari keluarga secara signifikan berkontribusi pada SWB remaja. Hasil penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi para praktisi untuk menyusun intervensi bagi remaja agar dapat mengembangkan respon terhadap stres yang adaptif dan untuk orang tua agar memberikan dukungan kepada remaja sehingga dapat mengoptimalkan SWB remaja Indonesia pada masa pandemi COVID-19 dan seterusnya.

COVID-19 pandemic causes negative consequence for adolescents’ subjective well- being (SWB) as they are the most vulnerable group due to their developmental characteristic. This research investigated contribution response to stress (primary control engagement coping, secondary control engagement coping, disengagement coping, involuntary engagement dan involuntary disengagement), personality traits (extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, openness to experience), and perceived social support (family, friends, significant figure) of adolescent SWB during COVID-19 pandemic period. The participants were 313 Indonesian adolescents (13-18 years old), selected using convenience sampling method. The measurements were Satisfaction with Life Scale, Scale of Positive and Negative Experience, Child Self Report Responses to Stress Questionnaire-COVID-19 dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support. Data were analyzed using hierarchical multiple regression. Results showed that response to stress, personality traits, and perceived social support together contributed to adolescents’ SWB (LS, PA & NA) significantly. Specifically, involuntary disengagement response, extraversion, neuroticism and perceived social support from family significantly contributed to adolescents’ SWB. The practical implication for professionals are to develop psychological intervention for adolescents to be able to develop adaptive response to stress and for parents to give support to adolescents in order optimize their SWB in Indonesian context during the COVID-19 pandemic and onward."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Arimurti Afandi
"COVID-19 yang dinyatakan sebagai pandemi pada tahun 2020 merupakan bencana non-alam yang menambah satu poin kompleksitas permasalahan di perkotaan, termasuk di antaranya kota-kota yang ada di Indonesia. Pertambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 yang sangat signifikan mendasari dikeluarkannya kebijakan untuk menjalankan isolasi mandiri di rumah sebagai solusi atas permasalahan keterbatasan kapasitas fasilitas kesehatan pada masa pandemi COVID-19. Namun, adanya kasus kematian saat melaksanakan isolasi mandiri menjadi permasalahan baru yang dihadapi kota dalam proses penanganan COVID-19. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis penyebab kasus kematian saat isolasi mandiri di rumah pada masa pandemi COVID-19 di Kota Administrasi Jakarta Timur, mengevaluasi mekanisme penanganan COVID-19 di perumahan dan kawasan permukiman Kota Administrasi Jakarta Timur selama pelaksanaan isolasi mandiri di rumah pada masa pandemi COVID-19, dan merekomendasikan strategi penanggulangan pandemi di perumahan dan kawasan permukiman Kota Administrasi Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data yang dilakukan melalui kegiatan wawancara, observasi, dan dokumentasi serta pengambilan sampel yang menggunakan teknik rujukan berantai atau snowball sampling. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa faktor utama penyebab kematian saat isolasi mandiri di rumah pada masa pandemi COVID-19 adalah faktor klinis yang meliputi usia, riwayat penyakit penyerta atau komorbid, dan derajat keparahan COVID-19. Mekanisme penanganan COVID-19 yang telah diimplementasikan di perumahan dan kawasan permukiman Kota Administrasi Jakarta Timur selama pelaksanaan isolasi mandiri di rumah pada masa pandemi COVID-19 dinilai belum sepenuhnya berhasil dengan adanya kasus kematian saat melaksanakan isolasi mandiri di rumah. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan beberapa rekomendasi strategi penanggulangan pandemi dengan harapan dapat meningkatkan ketahanan di perumahan dan kawasan permukiman Kota Administrasi Jakarta Timur dalam jangka panjang sebagai bentuk antisipasi apabila terjadi pandemi baru di masa yang akan datang.

COVID-19, which was declared as a pandemic in 2020, is a non-natural disaster that adds one point to the complexity in a city, including cities in Indonesia. The significant increase in positive confirmed cases of COVID-19 underlies the issuance of a policy to carry out home-isolation as a solution to the problem of limited capacity of health facilities during the COVID-19 pandemic. However, the existence of death cases while carrying out home-isolation is a new problem faced by the city in the process of handling COVID-19. The aim of this research are to analyze the causes of death cases during home-isolation during the COVID-19 pandemic in the East Jakarta Administrative City, to evaluate the mechanism for handling COVID-19 in housing and settlements of the East Jakarta Administrative City during the implementation of home-isolation during the period of the COVID-19 pandemic, and to recommend strategies to deal with the pandemic in housing and settlements in the East Jakarta Administrative City. This study use qualitative approach with data collection carried out through interviews, observation, and documentation using snowball sampling. The findings of this study indicate that the main factors causing death during home-isolation are clinical factors which include age, comorbidities, and the spectrum of severity of COVID-19. The mechanism for handling COVID-19 that has been implemented in housing and settlements of the East Jakarta Administrative City during the implementation of home-isolation during the COVID-19 pandemic has not been fully successful with cases of death while carrying out home-isolation. Therefore, this study recommends several strategies as a response against pandemic with the aim to improve resilience in housing and settlements in the East Jakarta Administrative City for a long term as a coping mechanism against another pandemic in the future."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini merupakan kumpulan tulisan ilmiah tentang perkembangan kognisi sosial."
London: Psychology Press, 1997
155.418 DEV
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>