Ditemukan 175462 dokumen yang sesuai dengan query
Haykal Rafif Wijaya
"Untuk meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana orang membuat keputusan keuangan, penting untuk menyelidiki karakteristik psikologis apa yang memengaruhi perilaku keuangan dan kesejahteraan finansial individu yang baik. Dalam penelitian ini, penulis mengeksplorasi pengaruh perbedaan individu dalam religiositas, pengendalian diri dan faktor non-kognitif lainnya pada perilaku keuangan dan kesejahteraan finansial. Sebuah survei yang berisi ukuran perilaku keuangan, kesejahteraan keuangan subjektif, religiusitas, pengendalian diri, optimisme, pemikiran deliberatif, dan variabel demografis diambil dari sampel yang representatif (n = 1141) pada populasi Muslim Indonesia. Temuan ini memperluas penerapan temuan dari hipotesis siklus hidup perilaku (Behavioral Life-Cycle Hyopthesis) pada aspek pengendalian diri, yaitu untuk mengeksplorasi efek religiositas dalam memprediksi perilaku keuangan secara umum dan kesejahteraan finansial. Orang-orang dengan tingkat religiositas yang tinggi cenderung merasa lebih aman dalam situasi keuangan mereka pada saat ini dan masa depan, tetapi itu tidak mempengaruhi kecenderungan mereka untuk memiliki perilaku keuangan secara umum yang lebih baik dan merasa kurang cemas tentang masalah keuangan.
To improve our understanding of how people make financial decisions, it is important to investigate what psychological characteristics that influence individuals’ positive financial behavior and financial well-being. In this study, writer explores the effect of individual differences in religiosity, self-control and other non-cognitive factors on financial behavior and financial well-being. A survey containing measures of financial behavior, subjective financial well-being, religiosity, self-control, optimism, deliberative thinking, and demographic variables was sent to a representative sample (n = 1141) of Indonesian Muslim population. These findings extend the application of findings from behavioral life-cycle hypothesis beyond self-control, to explore the effect of religiosity on predicting general financial behavior and financial well-being. People with high level of religiosity are more likely to feel more secure in their current and future financial situation, but it does not affect their tendencies to have better general financial behavior and feel less anxious about financial matters. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indinesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jessy Azahra
"Maraknya aktivitas judi online yang terjadi di Indonesia memicu terjadinya sejumlah masalah sosial, mulai dari pencurian hingga pembunuhan. Berbagai hal menjadi motif seseorang melakukan judi online, mulai dari kesulitan ekonomi, kecanduan, hingga rendahnya literasi keuangan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku judi online masyarakat muslim di Indonesia, dengan menggunakan variabel literasi keuangan, literasi keuangan Syariah, dan religiusitas. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed method), dimana data kuantitatif diperoleh melalui survey dan diolah dengan model regresi ordinal probit sementara data kualitatif diperoleh melalui wawancara dan diolah dengan metode analisis konten. Data primer dikumpulkan dengan metode non-probability sampling dan melibatkan 273 responden Muslim yang pernah bermain judi online, sementara wawancara dilakukan kepada beberapa responden yang kecanduan bermain judi online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel literasi keuangan Syariah dan religiusitas memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap perilaku berjudi online masyarakat muslim di Indonesia, sementara variabel literasi keuangan tidak signifikan berpengaruh. Hasil ini mengimplikasikan bahwa semakin tinggi literasi keuangan Syariah dan religiusitas seseorang, maka semakin kecil kemungkinannya untuk berjudi. Selain itu, beberapa variabel kontrol yang juga berpengaruh secara signifikan adalah jenis kelamin, usia, dan pendidikan (pascasarjana). Studi ini menemukan bahwa laki-laki dan individu berusia dewasa cenderung lebih sering berjudi, sementara seseorang yang memiliki pendidikan akhir Pascasarjana memiliki kemungkinan lebih kecil untuk berjudi. Sementara hasil studi kualitatif menunjukkan bahwa tingkat religiusitas dapat mempengaruhi perilaku berjudi individu secara negatif. Selain itu, studi kualitatif juga menunjukkan bahwa lingkungan pertemanan dan faktor finansial memberikan pengaruh yang besar terhadap perilaku perjudian. Studi ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah dalam memberantas sindikat perjudian di Indonesia, salah satunya dengan meningkatkan tingkat literasi keuangan Syariah masyarakat Indonesia. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi rujukan bagi penelitian sejenis dan memperkaya literatur terkait perjudian di Indonesia dan secara global.
The rise of online gambling activities that occurred in Indonesia has led to a number of social problems, ranging from theft to murder. Various factors motivate individuals to engage in online gambling, including financial difficulties, addiction, and low financial literacy. Therefore, this study aims to analyze the factors that influence the online gambling behavior of Muslim communities in Indonesia, using the variables of financial literacy, Islamic financial literacy, and religiosity. This study used a mixed method approach, where quantitative data were obtained through surveys and analyzed using probit ordinal regression models while qualitative data were obtained through interviews and analyzed using content analysis methods. Primary data were collected using non-probability sampling and involved 273 Muslim respondents who had played online gambling, while interviews were conducted with several respondents who were addicted to playing online gambling. The results showed that the variables of Islamic financial literacy and religiosity had a significant and negative effect on online gambling behavior of Muslim communities in Indonesia, while the financial literacy variable had no significant effect. This result implies that higher levels of Sharia financial literacy and religiosity reduce the likelihood of individuals engaging in gambling. In addition, several control variables that also have a significant effect are gender, age, and education (postgraduate). This study found that males and adults tend to gamble more frequently, while those with postgraduate education are less likely to gamble. While the results of qualitative studies show that the level of religiosity can negatively affect individual gambling behavior. Furthermore, the qualitative studies also reveals that peer influence and financial factors play a significant role in gambling behavior. This study is expected to provide input for the government in eradicating gambling syndicates in Indonesia, one of which is by increasing the level of Islamic financial literacy in Indonesian society. The results of this study are also expected to become a reference for similar research and enrich literature related to gambling in Indonesia and globally."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Harris Rizki Ananda
"Nilai pasar barang mewah baik di level global maupun nasional terus meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan penjualan pasar barang mewah Indonesia saat ini menyentuh angka 6,6% per tahun. Sektor penjualan terbesar dalam pasar tersebut merupakan sektor fashion, dengan nilai sebesar lebih dari USD 700 juta per tahun. Beberapa kota besar di Asia, salah satunya Jakarta, mengalami pergeseran kelompok usia pembeli barang mewah ke yang lebih muda dimana kalangan Generasi Z menjadi kalangan yang sangat memedulikan fashion saat ini. Mengingat Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, keadaan pasar barang mewah tersebut bertolak belakang dengan nilai Islam yang mengajarkan hidup sederhana dan tidak materialistis. Dengan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang memengaruhi intensi konsumen Generasi Z muslim untuk membeli produk fashion mewah. Metode purposive sampling pada penelitian ini melibatkan 240 responden yang pernah membeli produk fashion mewah pada kategori masstige dua tahun terakhir. Dengan mengadopsi model Theory of Reasoned Action dan pendekatan kuantitatif melalui metode Structural Equation Modelling, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa attitude towards behavior, subjective norms, self-esteem, dan materialism memiliki pengaruh positif signifikan terhadap intensi konsumsi fashion mewah, sementara pengaruh religiosity ditemukan tidak signifikan. Religiosity memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap attitude towards behavior dan subjective norms.
The market value of luxury goods both at the global and national levels continues to increase from year to year. Sales growth of the Indonesian luxury goods market is currently at 6.6% per year. The largest sales sector in the market is the fashion sector, with a value of more than USD 700 million per year. Several big cities in Asia, one of which is Jakarta, is experiencing a shift in the age group of luxury goods buyers to a younger one, where Generation Z is the one who really cares about fashion today. Considering that Indonesia is a country with the largest Muslim population in the world, the state of the luxury goods market is contrary to Islamic values ââwhich teach a simple and not materialistic life. With this background, this study aims to analyze the factors that influence the intention of Muslim Generation Z consumers to buy luxury fashion products. The purposive sampling method in this study involved 240 respondents who had bought luxury fashion products in the masstige category in the last two years. By adopting the Theory of Reasoned Action model and a quantitative approach through the Structural Equation Modeling method, the results of this study indicate that attitude towards behavior, subjective norms, self-esteem, and materialism have a significant positive effect on the intention to consume luxury fashion, while the effect of religiosity is found to be insignificant. Religiosity has a significant negative effect on attitude towards behavior and subjective norms. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Indah Sugiarti
"Perilaku keuangan mengharuskan milenial memiliki pengetahuan keuangan agar bisa mengevaluasi kemampuan yang dimiliki untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh financial attitude, financial self efficacy, dan financial planning activity terhadap financial management behavior pada generasi milenial muslim. Sampel dalam penelitian yaitu generasi milenial yang saat ini berusia 26-41 tahun dan diperoleh sebanyak 202 responden melalui kuesioner yang disebarkan diberbagai media sosial secara online. Pengolahan data primer menggunakan metode Covariance-based Structural Equation Modelling (CB-SEM) dengan software SPSS LISREL 8.8. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial attitude, financial self efficacy, dan financial planning activity berpengaruh positif terhadap financial management behavior. Kemudian religiosity tidak memberikan pengaruh moderasi yang signifikan pada hubungan antara financial attitude dengan financial management behavior maupun hubungan antara financial planning activity dengan financial management behavior. Namun, religiosity didapati memberikan pengaruh moderasi yang signifikan negatif pada hubungan antara financial self efficacy dengan financial management behavior.
Financial behavior requires millennials to have financial knowledge to better evaluate their abilities in order to be applied in their lives. The purpose of this study is to analyze the effect of financial attitude, financial self-efficacy, and financial planning activity on financial management behavior in the muslim millennial generation. This study uses millennial generation who are currently 26-41 years old as a sample and had obtained as many as 202 respondents through questionnaires shared on various online social media. Primary data processing is done using the Covariance-based Structural Equation Modeling (CB-SEM) method with SPSS LISREL 8.8 software. The results showed that financial attitude, financial self efficacy, and financial planning activity had a positive effect on financial management behavior. Then religiosity does not have a significant moderation effect on relationship between financial attitude and financial management behavior nor the relationship between financial planning activity and financial management behavior. However, religiosity have a significant negative moderating effect on the relationship between financial self-efficacy and financial management behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Shabrina Dwi Nova
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh langsung maupun tidak langsung dari variabel love of money dan religiositas terhadap perilaku etis karyawan muslim di sektor perbankan. Pengaruh tidak langsung diperantarai oleh variabel kepuasan atas gaji dan komitmen organisasional. Peneliti mengolah 637 data yang berasal dari responden karyawan muslim di sektor perbankan menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) dengan bantuan perangkat lunak LISREL 8.8. Penelitian ini menemukan bahwa love of money memengaruhi perilaku etis secara negatif, sedangkan religiositas dan komitmen memengaruhi perilaku etis secara positif. Selain itu, religiositas juga ditemukan memengaruhi kepuasan atas gaji secara positif dan kepuasan atas gaji memiliki pengaruh positif pada komitmen organisasional. Akan tetapi, pada penelitian ini ditemukan bahwa kepuasan atas gaji tidak memiliki pengaruh terhadap perilaku etis. Selain itu, love of money juga ditemukan tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan atas gaji.
This study aims to analyze the direct and indirect effect of love of money and religiosity on ethical behavior of muslim employee in banking sector. The indirect effects are mediated by pay satisfaction and organizational commitment. This study involved 637 muslim employees in banking sector and the data is processed by using Structural Equation Model (SEM) method by LISREL 8.8 software.The result showed that love of money had negative impact on ethical behavior, while religiosity and commitment affected ethical behavior positively. Furthermore, religiosity was also found affect pay satisfaction positively, while pay satisfaction had positive effect on organizational commitment. However, the result showed pay satisfaction was not significantly affect ethical behavior. Moreover, love of money was also found has no effect on pay satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ayu Hardianti Saputri
"Pengelolaan keuangan merupakan suatu hal yang penting di zaman ini, perkembangan digital membuat setiap orang dengan sangat mudah untuk mendapatkan apapun termasuk membeli makanan, pakaian dan sebagainya. pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan baik supaya setiap individu dapat terhindar dari kesulitan keuangan. Pengelolaan keuangan yang baik, tentu didasarkan pada pengetahuan mengenai konsep keuangan. Pemahaman tersebut akan menentukan bagaimana individu berperilaku dalam mengelola keuangan yang dimiliki. Pemahaman mengenai keuangan akan membentuk sikap keuangan mahasiswa dan dapat menentukan perilaku keuangan yang baik maupun buruk. Perilaku keuangan yang baik dapat dipengaruhi juga oleh kontrol diri mahasiswa, semakin baik kontrol diri maka semakin baik mahasiswa dalam mengambil keputusan keuangan. Dalam mengatur keuangan, faktor religiusitas juga dapat menentukan perilaku seseorang dalam mengambil keputusan keuangan. Memasukkan unsur religiusitas (iman) akan mempengaruhi perilaku keuangan individu menjadi lebih baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik purposive sampling menggunakan metode analisis deskriptif dengan jumlah 189 sampel mahasiswa bidikmisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial knowledge, financial attitude, kontrol diri dan religiusitas berpengaruh signifikan terhadap perilaku keuangan dan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa financial knowledge adalah faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku pengelolaan keuangan mahasiswa.
Financial management is an important thing in this era, digital developments make it very easy for everyone to get anything including buying food, clothes and so on. Financial management must be carried out properly so that each individual can avoid financial difficulties. Good financial management, of course, is based on knowledge of financial concepts. This understanding will determine how individuals behave in managing their finances. An understanding of finance will shape students' financial attitudes and can determine good or bad financial behavior. Good financial behavior can also be influenced by student self-control, the better self-control, the better students are in making financial decisions. In managing finances, the religiosity factor can also determine a person's behavior in making financial decisions. Incorporating elements of religiosity (faith) will affect individual financial behavior for the better. The type of research is qualitative research with purposive sampling technique using descriptive analysis method with a total sample of 189 Bidikmisi students. The results showed that financial knowledge, financial attitudes, self-control and religiosity had a significant effect on financial behavior and the results also showed that financial knowledge was the most dominant factor influencing student financial management behavior."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arvin Mahardika Maulana
"Strategi pemasaran melalui media iklan terus berkembang seiring dengan adanya kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. Iklan dinilai akan semakin efektif dan menguntungkan ketika menggunakan pendekatan psikologis, salah satunya melalui pendekatan keyakinan agama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pesan iklan dan tingkat religiositas seseorang memiliki pengaruh terhadap cara konsumen dalam menyikapi sebuah iklan, sehingga akan memengaruhi minat pembelian produk yang diiklankan. Dengan menggunakan metode eksperimen, sumber data primer diolah dengan teknik analisis SEM menggunakan aplikasi SmartPLS dan Stata. Sebanyak 250 Warga Negara Indonesia menjadi responden dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pesan iklan dan tingkat religiositas berpengaruh signifikan terhadap sikap konsumen yang kemudian juga berpengaruh pada minat pembelian. Pada tingkat religius yang sama, responden akan menunjukkan sikap dan minat pembelian yang lebih tinggi pada produk yang diiklankan dengan pesan religius. Variabel sikap konsumen juga ditemukan memiliki pengaruh mediasi secara penuh. Dengan hasil penelitian tersebut, penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pelaku usaha dalam mengembangkan metode iklan yang efektif.
Marketing strategies through advertising media continue to develop along with advances in technology and science. Advertising is considered to be more effective and profitable when using a psychological approach, one of which is through the approach of religious beliefs. This study was conducted to determine whether the advertising message and the level of religiosity have an influence on the way consumers respond to an advertisement, so that it will affect their interest in buying the advertised product. By using the experimental method, the primary data source is processed with SEM analysis techniques using SmartPLS and Stata applications. A total of 250 Indonesian became respondents in this study. The results of this study indicate that advertising messages and the level of religiosity have a significant effect on consumer attitudes which then also affect purchase intention. At the same religious level, respondents will show higher attitudes and purchase intention in products advertised with religious messages. The consumer attitude variable was also found to have a fully mediating effect. With the results of these studies, this research can be a reference for business actors in developing effective advertising methods."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ajeng Astuti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan syariah, religiusitas, dan karakteristik sosial ekonomi terhadap financial distress pada mahasiswa Universitas Indonesia yang menerima bantuan keuangan atau beasiswa. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 226 responden yang merupakan mahasiswa S1 Universitas Indonesia yang mendapatkan bantuan keuangan atau beasiswa serta beragama islam. Data dalam penelitian dikumpulkan melalui metode survei dengan menyebarkan kuesioner secara online. Pengelolaan data primer dilakukan menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan syariah dan religiusitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap financial distress. Karakteristik sosial ekonomi tempat tinggal dan keputusan berinvestasi berpengaruh terhadap financial distress.
This study aims to analyze the effect of Islamic financial literacy, religiosity, and socio-economic characteristics on financial distress among students at the University of Indonesia who receive financial assistance. The samples used in this study were 226 respondents who were undergraduate students at the University of Indonesia who received financial assistance or scholarships and were Muslim. Data in the study were collected through a survey method by distributing questionnaires online. Primary data management is carried out using multiple linear regression analysis using SPSS software. The results of the study show that Islamic financial literacy and religiosity have a negative and significant effect on financial distress. Socioeconomic characteristics of residence and investment decisions affect financial distress."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arkania Choirin Tameema
"Energi karbon kini menjadi isu penting yang menjadi perhatian dunia. Di Indonesia, industri tenaga listrik menjadi sektor penghasil emisi karbon terbesar. Konsumsi listrik per kapita yang kian meningkat seiring berjalannya waktu tidak menutup kemungkinan akan berdampak pada kerusakan lingkungan dan perubahan iklim di masa mendatang. Masyarakat Indonesia memiliki tingkat religiositas yang tinggi. Tingkat religiositas dapat mempengaruhi sikap seseorang dalam mengambil keputusan, salah satunya konsumsi energi. Dengan menggunakan data IFLS 5, penelitian ini hendak menguji penagruh dari tingkat religiositas terhadap konsumsi energi rumah tangga muslim di Indonesia sebagai negara dengan mayoritas masyarakat beragama Islam. Mengingat terdapat permasalahan endogenitas pada variabel tingkat religiositas, studi ini menggunakan metode estimasi
two-stage least squares (2SLS) dengan jumlah sampel sebanyak 21.023 individu yang berasal dari rumah tangga muslim. Hasil studi ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif tingkat religiositas dengan konsumsi listrik rumah tangga. Artinya, semakin tinggi tingkat religiositas seseorang, maka konsumsi energi listrik pada rumah tangganya akan semakin berkurang. Hal ini didasari oleh teori bahwa aktivitas yang berhubungan dengan keagamaan akan mengurangi alokasi waktu seseorang untuk mengonsumsi energi.
Carbon emissions have now become an important issue of global concern. In Indonesia, the electricity industry is the largest carbon emitter sector. The increasing per capita electricity consumption over time may potentially have an impact on environmental damage and climate change in the future. Indonesian society has a high level of religiosity. The level of religiosity can influence a person's attitudes and decision-making, including energy consumption. Using IFLS 5 data, this research aims to examine the influence of religiosity on household energy consumption among Muslim households in Indonesia, a country with a majority of Islamic population. Considering the endogeneity issue in the variable of religiosity, this study employs the two-stage least squares (2SLS) estimation method with a sample size of 21,023 individuals from Muslim households. The results of this study indicate a negative relationship between religiosity and household electricity consumption. This means that the higher the level of religiosity, the lower the electricity energy consumption in their households. This is based on the theory that religious activities reduce a person's allocation of time for energy consumption."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Khairil Razacky
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan preferensi ekonomi, religiusitas, dan literasi finansial konvensional dan syariah dengan rata-rata pengeluaran per bulan para pemain game Muslim untuk membeli loot box atau gacha. Jenis data pada penelitian adalah primer yang dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Data diolah menggunakan regresi statistik ordered logit. Ditemukan preferensi ekonomi dan tingkat religiusitas Muslim tidak signifikan menjelaskan variabel dependen. Akan tetapi, tingkat literasi finansial konvensional dan Syariah ditemukan signifikan positif menjelaskan variabel dependen. Hal ini diduga karena transaksi loot box atau gacha hadir dalam permainan yang memiliki unsur kesenangan bagi konsumen yang menciptakan keputusan yang tidak rasional.
This research explores the relationship between economic preferences, religiosity, financial literacy (conventional and Sharia), and the monthly expenditure of Muslims on loot boxes or gacha. Primary data was collected through questionnaires, and ordered logit regression was used for analysis. The findings indicate that economic preferences and religiosity do not significantly explain the dependent variable. However, both conventional and Sharia financial literacy have a positive and significant impact on the dependent variable. This suggests that loot box or gacha transactions are viewed as entertainment and pleasure, leading to irrational decision-making."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library