Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216446 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irwan Nugroho
"Jurnalisme kolaboratif semakin berkembang dari yang sebelumnya dilakukan media pada skala global menjadi kolaborasi dengan cakupan yang lebih kecil dalam beberapa tahun belakangan ini. Tesis ini membahas tentang penerapan jurnalisme kolaboratif untuk liputan investigasi pada tingkat nasional. Selain itu, kolaborasi media yang berbasis pada bocoran informasi tentang pelanggaran publik melalui sebuah platform whistle blower. Objek dalam penelitian ini adalah kolaborasi media-media nasional di Indonesia dalam wadah IndonesiaLeaks dengan mengambil salah satu proyek liputan kolaborasinya sebagai kajian. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancara sebelas informan dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa platform whistle blower telah berperan besar dalam meningkatkan keamanan kerja jurnalistik dan kolaborasi media. Namun, kolaborasi lintas media dalam liputan investigasi tersebut berjalan kurang efektif. Kolaborasi belum dapat menghasilkan informasi yang komprehensif dan akurat. Kolaborasi itu juga belum menghasilkan dampak yang signifikan. Mundurnya media-media dari liputan kolaborasi karena perbedaan standar editorial dan evaluasi terhadap risiko ikut membuat kolaborasi tersebut tidak mencapai hasil yang diharapkan.

Collaborative journalism has recently grown from that used to do on a global scale to a collaboration with a smaller scope. This thesis discusses the application of collaborative journalism for investigative reporting at national level. In addition, media collaboration which is based on leaks of information regarding public violations through a whistle blower platform. The object of this research is the collaboration of national media in Indonesia in the IndonesiaLeaks forum by taking one of the collaborative projects as a study. This study uses a constructivist paradigm with a qualitative approach. The data was collected by interviewing eleven informants and documentation research. The results of the study indicate that the whistle blower platform has played a major role in improving the security of journalistic work and media collaboration. However, that kind of cross-media collaboration in covering the investigation of the scandal was less effective. The collaboration has not been able to produce comprehensive and accurate information. Furthermore, the collaboration has also not produced a significant impact. The withdrawal of the media from the coverage of the collaboration due to differences in editorial standards and evaluation of the risks contributed to such media collaboration not achieving the expected results."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Healza Kurnia Hendiastutjik
"Jika pada akhirnya seluruh media menerapkan platform UGC atau platform kolaboratif sebagai sarana interaksi antara pembaca dan para jurnalis di media tersebut, peran jurnalis tidak mudah untuk saat ini. Inilah yang kemudian menjadi fokus peneliti dalam penelitian ini di mana menurut tulisan Bruns (2018) bahwa dengan adanya praktik jurnalisme kolaboratif maka akan ada satu aspek penting yang harus ikut diulas lebih mendalam yakni kurasi berita. Menggunakan paradigma post-positivistik dan pendekatan kualitatif, penelitian ini memiliki kebaharuan dalam fenomena rekonstruksi berita dan proses kurasi yang dilakukan oleh jurnalis sekaligus content writer di sebuah media daring Indonesia. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara hingga studi dokumentasi. Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik coding dan mencocokkan dengan teori dan konsep dari kurasi berita dan jurnalisme kolaboratif. Hasil penelitian menunjukkan media positioning, pengalaman kerja, hingga gaya bahasa menjadi temuan penting dalam penelitian ini. Selain itu, berdasarkan temuan di lapangan proses kerja kurasi berita dalam platform kolaboratif Urbanasia.com, Urban ID membuat pola kurasi berita konvensional berubah menjadi pola yang lebih kompleks dan interaksi yang lebih intens antara pembaca dan jurnalis profesional.

If in the end all media implement the UGC platform or collaborative platform as a means of interaction between readers and journalists in the media, the role of journalists is not easy at this time. This then became the focus of researchers in this study where according to the writing of Bruns (2018) that with the practice of collaborative journalism, there will be one important aspect that must be discussed more deeply, namely news. Using a post-positivistic paradigm and a qualitative approach, this research updates the renewal in the news reconstruction phenomenon and the curation process carried out by journalists as well as content writers in a media that is brave in Indonesia. Researchers used observation, interviews and documentation studies to collect the data. The analysis was carried out using coding techniques and matching the theories and concepts of collaborative news and journalism. The results show that the position of the media, work experience, and language style are important findings in this study. In addition, based on findings in the news curation work process in the collaborative platform Urbanasia.com, Urban ID has made conventional curated news patterns change into more complex patterns and more intense interactions between readers and professional journalists."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mufti Nurlatifah
"Disertasi ini membahas mengenai kebebasan bermedia pada jurnalisme digital. Kebebasan bermedia didefinisikan sebagai prinsip institusi media untuk menyelenggarakan peran dan tanggung jawabnya kepada publik sesuai dengan platform media digital di mana proses produksi dan distribusi informasi berlangsung. Tujuan penelitian adalah menguraikan esensi kebebasan bermedia pada jurnalisme digital melalui analisis kualitas informasi produk jurnalistik, profesionalitas jurnalis, struktur kelembagaan institusi media, partisipasi, deinstitusionalisasi, inovasi, dan entrepreneurship pada platform jurnalisme digital di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian post positivist yang dikembangkan dengan analisis tekstual regulasi media, analisis isi putusan kasus jurnalisme digital, analisis konten media, analisis dokumen, dan wawancara. Sejumlah temuan penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, regulasi media di Indonesia melegitimasi kriteria profesional bagi jurnalis, namun tidak memberikan ruang kepada produsen informasi yang tidak memiliki lisensi, pendidikan, dan pelatihan jurnalis, sekalipun mereka berkomitmen terhadap Kode Etik Jurnalistik. Kedua, regulasi media di Indonesia melegitimasi institusi media dengan struktur kelembagaan yang jelas, namun mengabaikan konsekuensi ekosistem jurnalisme digital yang terbuka bagi semua pihak. Ketiga, isu praktik jurnalisme digital melalui partisipasi, deinstitusionalisasi, inovasi, entrepreneurship teridentifikasi, namun belum terdapat ruang legitimasi yang memadai dalam regulasi media. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsekuensi media digital mempengaruhi ruang redaksi melalui adopsi teknologi yang dilakukan oleh jurnalis dan institusi media. Kontrak sosial atas kebebasan bermedia pada akhirnya tidak berhenti pada regulasi media, namun pada batas toleransi penggunaan teknologi media dalam ruang otonom redaksi, karena hal tersebut juga berdampak bagi fungsi dan peran media untuk publik.

This dissertation discusses media freedom in digital journalism. Media freedom is defined as a principle attached to media institutions that requires them to carry out their roles and responsibilities to the public in a professional manner, in accordance with digital media platforms, the process of information production and distribution takes place. The research objective is to describe the essence of media freedom in digital journalism through an analysis of the quality of journalistic product information, the professionalism of journalists, the institutional structure of media institutions, participation, deinstitutionalization, innovation, and entrepreneurship on digital journalism platforms in Indonesia, and to explain the implications of media regulation on media freedom in digital journalism through digital journalism cases resolved through the press and judicial disputes in Indonesia. This research uses Tambini's Media Freedom Theory, Schnider's Media Freedom Analyzer, and Kreiss and Brennen's Normative Theory of Digital Journalism. This post-positivist research was developed with textual analysis of media regulations, content analysis of digital journalism case decisions, media content analysis, document analysis, and interviews. This study found several significant findings. First, media regulations in Indonesia legitimize professional criteria for journalists but do not provide space for information producers who do not have a journalist's license, journalist education, or journalist training, even if they are committed to complying with the journalistic code of ethics and carrying out journalistic work on a regular basis. Second, media regulation in Indonesia legitimizes media institutions with clear institutional structures but ignores the consequences of digital journalism ecosystem that is open to all parties. Third, the issue of digital journalism practices through participation, deinstitutionalization, innovation, and entrepreneurship has been identified but does not yet have adequate legitimacy in media regulation. This research shows that digital media technology influences newsrooms through the adoption of technology by journalists and media institutions. The social contract on media freedom ultimately does not stop at media regulation but at the limits of tolerance for the use of media technology in the autonomous editorial space, because it also has an impact on the function and role of the media for the public."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Jarot Bayu
"ABSTRAK
Akurasi menjadi masalah utama yang kerap muncul akibat penerapan jurnalisme cepat di media massa daring. Persoalan ini berpotensi membuat media massa daring kehilangan kepercayaan dari publik. Kemunculan jurnalisme data diklaim sebagai solusi mengatasi persoalan akurasi pemberitaan dalam media massa daring tersebut. Penelitian ini menggunakan strategi studi kasus intrinsik terhadap Katadata.co.id, Tirto.id, dan Beritagar.id untuk mengkaji penerapan jurnalisme data di media massa daring Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Katadata.co.id, Tirto.id, dan Beritagar.id tak bisa menerapkan jurnalisme data secara optimal. Ini karena ketiga media massa daring tersebut masih memiliki persoalan struktural, mulai dari penggunaan landasan penerapan jurnalisme cepat hingga minimnya kompetensi sumber daya manusia dan penggunaan perangkat khusus dalam jurnalisme data. Hasil penelitian ini menyarankan Katadata.co.id, Tirto.id, dan Beritagar.id memperbaiki struktur mereka dalam menerapkan jurnalisme data. Penulis juga menyarankan adanya penelitian lanjutan dengan pendekatan teori ketimpangan digital untuk melihat lebih jauh masalah dalam penerapan jurnalisme data. Selain itu, peneliti menyarankan penelitian lanjutan dengan metode Scenario Network Mapping untuk melihat masa depan penerapan jurnalisme data di Indonesia.

ABSTRACT
The use of fast journalism model by most online mass media in Indonesia has led to the lack of accuracy of news reports as well as the lack of public trust to the mass media's credibility. As a response, data journalism model claimed to serve as a tool to improve the accuracy of mainstream online mass media's publications. Following the issue, this research aims to examine the implementation of data journalism in Indonesia by launching an intrinsic case study to three Jakarta-based online mass media such as Katadata.co.id, Tirto.id, and Beritagar.id. The research results revealed the three news portals have yet optimally adopted data journalism as they were entrapped with some structural problems such as fast journalism whose existences has been a basic need for the news portals, lack of competency among human capitals in media industry, and the need of high-tech devices as a primary requirements in data journalism. Therefore, the research suggested Katadata.co.id, Tirto.id, and Beritagar.id to launch a structural reform to optimally utilize data journalism for their news publications. In addition, the research suggested others to use the digital divide theory to better understand of data journalism implementation in Indonesia. Moreover, the scenario network mapping method could also be used as one of the practical tools to map out the prospects of data journalism in the country."
2019
T55043
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Nadhya Abrar, 1959-
Bulaksumur, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2016
070.459 8 ANA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Padi dan Kapas, 1994
070 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Fikri AR
Malang: UB Press, 2016
070.4 FIK j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Rosma Pramodhawardhani
"ABSTRAK
Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu pendekatan yang dapat diterapkan dalam pengajaran menulis. Pembelajaran ini terjadi ketika pembelajar bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama Barkley, Cross, Major, 2005 . Dengan menerapkan pembelajaran kolaboratif dalam kegiatan menulis, setiap anggota dapat saling berdiskusi dan bertukar wawasan. Oleh karena itu, pembelajaran kolaboratif ini bermanfaat dalam penguasaan konten, pengembangan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah, dan meningkatkan kemampuan intrapersonal Johnson Johnson, 1999 . Namun demikian, tidak semua mahasiswa senang jika kegiatan menulis yang biasanya dilakukan secara individual, dikerjakan secara berkelompok. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektivitas pembelajaran kolaboratif pada performa menulis esai dan melihat korelasi antara performa menulis esai dan sikap belajar mahasiswa terhadap pembelajaran tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Sampel dari penelitian ini ialah mahasiswa tingkat satu fakultas X yang berjumlah 48 mahasiswa, yaitu 23 mahasiswa kelas kontrol dan 25 mahasiswa kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode kolaboratif efektif dalam meningkatkan performa menulis mahasiswa terutama pada bagian thesis statement dan essay development. Terlebih lagi, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada korelasi antara sikap pemelajar terhadap metode kolaboratif dan performa menulis. Pemelajar dapat memperoleh manfaat dari metode ini secara optimal.

ABSTRACT
Collaborative learning is an approach that can be applied in teaching writing. This approach occurs when learners work together to achieve shared learning goals Barkley, Cross, Major, 2005 . In this case, each member of the group can discuss and exchange knowledge. Hence, collaborative learning is beneficial for learners in content mastery, development of critical thinking, problem solving skills, and improved interpersonal skills Johnson Johnson, 1999 . Nevertheless, not all learners are interested in working in groups especially in a writing course whose tasks are usually done individually. Therefore, this study aimed to measure the effectiveness of collaborative learning toward learner rsquo s writing performance and find out the correlation between learner rsquo s writing performance and their attitude toward the approach. This research is a quantitative and qualitative reasearch. The samples of the study are 48 freshmen of faculty X and they are divided into two groups. Twenty three learners were in the control class and twenty five learners were in the experimental class. The results show that collaborative learning can improve learners 39 writing performance especially in writing the thesis statement and essay development quality. Moreover, the results also found that there was a significant correlation between the learners rsquo attitude towards collaborative methods and their writing performance. "
2017
T48171
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firyaal Tsaabitah
"Riset ini bertujuan untuk melihat penerapan elemen jurnalisme konstruktif, baik yang dikomunikasikan secara eksplisit maupun dengan cara komunikasi yang disimpulkan. Dalam mengidentifikasi penerapan elemen jurnalisme konstruktif, pemenuhan unsur berita 5W1H tetap diperhatikan dalam berita yang membahas terkait vaksinasi Covid-19 yang ada dalam situs media siber Good News From Indonesia. Jurnalisme konstruktif merupakan salah satu pendekatan yang dapat membantu jurnalis untuk mengemas berita bernada positif, berorientasi solusi, lengkap, dan mempunyai konteks mendalam. Metode penelitian yang digunakan dalam riset ini adalah analisis isi kualitatif terhadap 9 berita tentang vaksinasi Covid-19 yang dirilis pada masa PPKM Darurat di Indonesia pada situs media siber Good News From Indonesia. Hasil temuan riset menunjukkan bahwa berita tentang vaksinasi Covid-19 di media siber Good News From Indonesia tidak sepenuhnya konstruktif dan tidak pula memenuhi unsur berita 5W1H secara menyeluruh.

This research aims to look at the application of constructive journalism elements, whether communicated explicitly or by way of inferred communication. In identifying the application of constructive journalism elements, the fulfillment of 5W1H news elements is still considered in news that discusses Covid-19 vaccination on Good News From Indonesia cyber media site. Constructive journalism is an approach that can help journalists to produce news in a more positive tone, solution-oriented, complete, and has in-depth context. Qualitative content analysis is the method used in this research. Analysis is conducted on 9 news that talks about the Covid-19 vaccination that was released during the PPKM Darurat period in Indonesia on Good News From Indonesia cyber media site. The research findings show that the news about Covid-19 vaccination in the Good News From Indonesia cyber media is neither entirely constructive nor does it fulfill the elements of 5W1H news as a whole."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>