Ditemukan 227063 dokumen yang sesuai dengan query
Pandu Hario Wiseno
"Online Shop merupakan sebuah sarana yang digemari pada saat ini. Kehadiran sarana tersebut merupakan sebuah wadah bagi para pembeli dan penjual untuk saling bertransaksi berbasis Online. Indonesia dan Belanda juga mempunyai sarana Online Shop masing-masing. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya minat dalam penggunaan sarana tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan jenis-jenis implikatur dan kesantunan berbahasa yang dituturkan pelanggan Indonesia dan Belanda dalam memberikan ulasan di Online Shop. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah ulasan dari produk rak susun. Data ulasan diambil melalui Shopee, Tokopedia dari Indonesia, dan www.bol.com www.gamma.nl dari Belanda. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah analisis-deskriptif serta menggunakan teori implikatur, tindak tutur, dan kesantunan berbahasa menurut Leech (1983). Ulasan-ulasan tersebut dianalisis berdasarkan rating, mulai dari bintang lima sampai satu. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ulasan yang diberikan dari pelanggan Indonesia dan Belanda mengandung implikatur konvensional bersifat asertif, direktif, dan ekspresif. Pematuhan maksimnya adalah simpati, penghargaan, dan kebijaksanaan, serta pelanggaran maksim penghargaan dan kebijaksanaan.
Online Shop is a popular facility at this time. The presence of this facility is a forum for buyers and sellers to transact online based on each other. Indonesia and Netherlands also have their own online Shop facilities. This is caused by the increasing of interest in using these facilities. The purpose in this paper is to describe the types of implicature and politeness of Indonesian and Dutch language in giving reviews on the online shop. The data used in this paper are reviews of stacking rack products. The reviews took through Shopee, Tokopedia from Indonesia and www.bol.com www.gamma.nl from the Netherlands. The method used in this paper is descriptive-analysis and uses the theory of implicature, speech acts, and language politeness according to Leech (1983). The reviews are analyzed based on the rating, starting from five stars to one star. The conclusion of this paper is the reviews who given by customers from Indonesia and the Nethelands, contains conventional implicature are assertives, directives, and expressives. The obediences of maxim are sympathy, approbation, and tact, and the violations of maxim are approbation and tact."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Pandu Hario Wiseno
"Online Shop merupakan sebuah sarana yang digemari pada saat ini. Kehadiran sarana tersebut merupakan sebuah wadah bagi para pembeli dan penjual untuk saling bertransaksi berbasis Online. Indonesia dan Belanda juga mempunyai sarana Online Shop masing-masing. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya minat dalam penggunaan sarana tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan jenis-jenis implikatur dan kesantunan berbahasa yang dituturkan pelanggan Indonesia dan Belanda dalam memberikan ulasan di Online Shop. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah ulasan dari produk rak susun. Data ulasan diambil melalui Shopee, Tokopedia dari Indonesia, dan www.bol.com www.gamma.nl dari Belanda. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah analisis-deskriptif serta menggunakan teori implikatur, tindak tutur, dan kesantunan berbahasa menurut Leech (1983). Ulasan-ulasan tersebut dianalisis berdasarkan rating, mulai dari bintang lima sampai satu. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ulasan yang diberikan dari pelanggan Indonesia dan Belanda mengandung implikatur konvensional bersifat asertif, direktif, dan ekspresif. Pematuhan maksimnya adalah simpati, penghargaan, dan kebijaksanaan, serta pelanggaran maksim penghargaan dan kebijaksanaan.
Online Shop is a popular facility at this time. The presence of this facility is a forum for buyers and sellers to transact online based on each other. Indonesia and Netherlands also have their own online Shop facilities. This is caused by the increasing of interest in using these facilities. The purpose in this paper is to describe the types of implicature and politeness of Indonesian and Dutch language in giving reviews on the online shop. The data used in this paper are reviews of stacking rack products. The reviews took through Shopee, Tokopedia from Indonesia and www.bol.com www.gamma.nl from the Netherlands. The method used in this paper is descriptive-analysis and uses the theory of implicature, speech acts, and language politeness according to Leech (1983). The reviews are analyzed based on the rating, starting from five stars to one star. The conclusion of this paper is the reviews who given by customers from Indonesia and the Nethelands, contains conventional implicature are assertives, directives, and expressives. The obediences of maxim are sympathy, approbation, and tact, and the violations of maxim are approbation and tact."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Purba, Wilson Septrudy
"
ABSTRAKPerkembangan teknologi menghadirkan inovasi berupa sosial media. Sosial media Instagram menjadi
wadah bisnis online berupa online shop. Transaksi yang terjadi di dunia maya menimbulkan keraguan
pada konsumen. Kebutuhan akan fashion membuat masyarakat mencari produk fashion terbaik melalui
online shop. Produsen membutuhkan kepercayaan dari konsumen untuk melakukan transaksi melalui
internet. Namun, karena adanya advokasi dari konsumen lain, kepercayaan itu mulai terbangun. Word
of mouth menjadi senjata andalan pemilik toko online. Word of mouth memberikan dampak yang besar
bagi konsumen sehingga konsumen dapat mengambil keputusan.
ABSTRACTThe development of technology brings innovation in the form of social media. Instagram social mediahas been an online business forum in the form of an online shop. The need of fashion makes societylook for the best fashion products through online shop.Transactions that occur in cyberspace cast doubton the consumer. Manufacturers need the confidence of consumers to conduct transactions over theInternet. However, because of the advocacy of other consumers, confidence began to be awake. Wordof mouth is the weapon of the owner of an online store. Word of mouth will give great impact forconsumers so that consumers can make decisions."
[, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia], 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Jodia Pravita Dini
"Penelitian ini membahas cara masyarakat Indonesia menanggapi fenomena online shop di Indonesia yang dikaitkan dengan pemikiran Jean Baudrillard mengenai masyarakat konsumeris. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data adalah perilaku konsumtif yang dilakukan masyarakat Indonesia yang dilihat dari pengikut di instagram online shop. Peneliti ini berkesimpulan bahwa online shop berkembang karena merupakan buah dari budaya konsumtif.
This research discusses about the way of Indonesian society reacted with the online shop phenomenon which related to the Jean Baudrillard idea about consumptive society. This research using qualitative method. Primary source data is the consumptive behavior which Indonesian society actually do and could be seen from the followers of an instagram online shop. Researcher summarize that the online shop could grows because of the consumptive behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Intan Andriani
"Tesis ini berfokus pada strategi bertutur dalam forum daring. Data dalam penelitian ini adalah tuturan tertulis yang diambil dari diskusi yang terjadi di utas “Konsultasi: Problematika dengan Pacar”, dalam forum daring Female Daily, pada bulan Oktober 2014. Penelitian kualitatif dengan ancangan pragmatik ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana penanya dan penanggap dalam diskusi menggunakan strategi kesantunan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa penanya dan penanggap menggunakan empat strategi kesantunan yang dirumuskan oleh Brown dan Levinson (1987, 1996), yaitu bertutur terus terang tanpa basa-basi, bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan positif, bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan positif, dan bertutur secara samar. Secara umum, penanya lebih banyak menggunakan strategi bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan positif dan penanggap menggunakan dua strategi bertutur, yaitu terus terang dengan basa-basi kesantunan positif dan bertutur terus terang dengan basa-basi kesantunan negatif. Hal tersebut menunjukkan bahwa penanya cenderung mengakrabkan diri dengan penanggap dan penanggap juga berupaya untuk dapat melindungi muka penanya dari keterancaman dengan mengakrabkan diri dengan penanya dan membebaskan penanya dari pembebanan yang mungkin ditimbulkan dari pendapat atau saran yang diberikan oleh penanggap.
This thesis focuses on politeness strategies in an online forum. The data in this study is a written speech taken from the discussions in the thread "Consultation: Problems with Boyfriend", in the online forum Female Daily, in October 2014. The qualitative research under pragmatics approach examined how the enquirers and respondents in the discussion using politeness strategies. The results show that the enquirers and respondents utilized four politeness strategies formulated by Brown and Levinson (1987, 1996), namely on record, positive politeness, negative politeness, and off record. The results show that the enquirers used a mainly positive politeness strategy and the respondents used both positive politeness and negative politeness strategies in an attempt to protect the face of the enquirers from being threatened. By highlighting friendliness with the questioner and at the same time also avoiding giving offense by showing deference, freed the questioner from the burden that may have arisen from the opinion or suggestion given by the respondent."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Unggul Pratiwi
"Penelitian ini dilatarbelakangi berbagai kesalahpahaman dari masyarakat umum mengenai kebudayaan sebambangan yang merupakan salah satu prosesi adat dalam pelaksanaan pernikahan kebudayaan lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menafsirkan fenomena yang terjadi dalam proses sebambangan adat Lampung, khususnya dari sisi pragmatis kesantunan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualititatif untuk menafsirkan fenomena pragmatik kesantunan dalam sebambangan. Data penelitian diambil dari rekaman suara yang dimiliki secara pribadi. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC). Dari keseeluruhan data, ditemukan bahwa setiap data memiliki minimal 1 jenis strategi kesantunan. Temuan ini menegaskan bahwa kesantunan merupakan sesuatu yang penting untuk terus diterapkan selama proses sebambangan. Tanpa menerapkan prinsip-prinsip kesantunan, mungkin komunikasi akan berjalan tidak efektif dan prosesi sebambangan dapat berjalan dengan menemui kendala. Terdapat 26 jenis strategi kesantunan yang diterapkan dalam proses sebambangan yang terekam pada data. Sementara itu, hanya ada 4 strategi yang dilanggar. Pelanggaran itupun dilakukan untuk menerapkan strategi kesantunan yang lain. Fakta ini menjelaskan bahwa ada kemungkinan melanggar strategi kesantunan sebenarnya bukanlah pelanggaran kesantunan. Oleh karena itu, memahami konteks percakapan sangatlah penting karena strategi kesantunan bisa menjadi baik untuk dilanggar pada situasi-situasi tertentu. Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa kesantunan dalam sebambangan bersifat fleksibel.
This research was motivated by misconceptions from the public about the culture of sebambangan which is a part of the the implementation of cultural marriage Lampung. the intention of this research is interpreting the phenomena that occur in the process of the traditional wedding culture of Lampung, especially from the pragmatic side of politeness. For this reason, qualitative approach is applied. The data was taken from privately owned voice recordings. The data was collected using Simak Bebas Libat Cakap Technique (listening without interrupting). From the 56 data in the entire sebambangan process, it’s found that each data had at least one type of politeness strategy. These findings confirm that politeness is important in order to have an agreement in this culture. Without applying the principles of politeness, communication might run ineffectively and the sebambangan procession can face more obstacles. Therefore, everyone involved in conversations in the event always upholds the values of politeness. In this study, there are 26 types of politeness strategies applied in the development process. Meanwhile, only 4 strategies were violated in order to apply another politeness strategy. Therefore, understanding the context of the conversation is very important because polite strategies can be good to be violated in certain situations, In the end, it can be concluded that the sebambangan is flexible."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hafsah Lathifah Khairunnisa
"Lelang online di media sosial merupakan bentuk penyalahgunaan fungsi media sosial. Salah satu media yang digunakan untuk kegiatan lelang online adalah Instagram. Instagram digunakan oleh pelaku kejahatan untuk melakukan viktimisasi penipuan lelang online. Dengan menggunakan routine activity theory tulisan ini akan menjelaskan faktor- faktor yang mempengaruhi viktimisiasi penipuan lelang online di media sosial Instagram. Data yang ada pada penulisan ini menggunakan data sekunder dari media sosial yang akan dianalsis dengan teknik analisis narasi. Berdasarkan hasil penelitian, adalah terdapat 3 (tiga) faktor viktimisasi penipuan lelang online di Instagram. Pertama, pemanfaatan computing environment pada Instagram yang merupakan motivated offender. Kedua, perilaku risk-taking korban yang mempengaruhi korban menjadi suitable target. Terakhir, kurangnya pengawasan yang handal oleh provider yaitu Instagram dan Pemerintah yang merupakan uncapable guardian.
Online auctions on social media are a form of abuse of the function in social media. One of the social media used for online auction activities is Instagram. Instagram is used by criminals to do victimization on online auction fraud. By using routine activity theory, this paper will explain the factors that influence the victimization of online auction fraud on social media Instagram. The data used in this paper is a secondary data from social media which will be analyzed using narrative analysis techniques. Based on the research results, there are 3 (three) factors of victimization of online auction fraud on Instagram First, the use of the computing environment on Instagram which is a motivated offender. Second, the victim's risk-taking behavior that influences the victim to become a suitable target. Finally, there is a lack of reliable supervision by providers, namely Instagram and the government, which are uncapable guardians."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Dian Puspita Sari
"
ABSTRAKKeyword adalah salah satu cara yang saat ini menjadi tren dalam kegiatan digital marketing dalam media Instagram yang dilakukan oleh para online shop. Pilihan kata atau keyword yang mereka gunakan adalah nama akun Instagram yang memiliki banyak followers yaitu akun @dagelan. Dagelan adalah sebuah akun Instagram yang menyajikan humor di dalamnya serta diklaim sebagai akun yang memiliki jumlah followers terbanyak di Indonesia sehingga dianggap efektif jika digunakan sebagai kata kunci untuk menarik konsumen. Banyak online shop menggunakan kata dagelan dalam profile Instagram mereka dan dan ketika seseorang mencari akun @dagelan dalam kolom search di Instagram, online shop tersebut akan ikut muncul. Ini merupakan sebuah cara baru dalam dunia digital marketing dengan media Instagram. Sebenarnya cara ini merupakan pengaplikasian teori komunikasi intrapersonal dan digunakan juga oleh mesin pencari Google dengan nama Google AdWords. Namun, Instagram memiliki cara yang lebih sederhana dan sangat mudah jika di bandingkan dengan Google AdWords.
ABSTRACTKeyword are one of the ways that is currently the trend in digital marketing activities in the media, especially Instagram by the online shop. Choice of words or keyword that they use is the Instagram account name that has a lot of followers that dagelan account. Dagelan is an Instagram account that presents the humor in it and claimed to be an account that has the largest number of followers in Indonesia so it is considered effective if used as keyword to attract consumers. Many online shops use the word of dagelan in their Instagram profile and and when someone is looking for @dagelan in the search field on Instargam, the online shop will also appear.This is a new way in the world of digital media marketing with Instagram. Actually it is an application of intrapersonal communication theory and is used also by the Google search engine as Google AdWords. However, Instagram has a more simple way and very easy when compared with Google AdWords."
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Dalila Putri Paramadani
"
ABSTRAKPenggunaan internet di Indonesia sudah semakin melesat terutama pada bidang e-commerce online shopping yang berhubungan dengan produk fashion. Produsen melihat penjualan secara online dapat menjadi peluang untuk meningkatkan suatu penjualan karena di zaman sekarang mempunyai toko offline dan online dapat memudahkan produsen untuk memasarkan produknya terutama di bidang fashion. Sebagai online shopping yang sudah cukup terkenal, Zalora Indonesia memiliki berbagai macam penawaran tetapi dalam melakukan pembelian online seorang konsumen juga memiliki banyak pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli produk di Zalora Indonesia. Pertimbangan tersebut berdasarkan harga, pelayanan, fasilitas dan kualitas yang diberikan. Sebagai situs belanja online fashion yang terkenal Zalora Indonesia dapat memberikan pengalaman yang serupa dengan pembelian secara offline.
ABSTRACTThe use of internet in Indonesia has continuously increased in the field of e commerce online shopping mostly in the production of fashion. Producers sees a bigger opportunity in online business as nowadays having both online and offline business can increased sales mostly in the field of fashion. As one of the most popular online shopping website, Zalora Indonesia offers a lot of different key ideas to the consumer but in the process of purchasing product in online shop a consumer also have a lot of thought to put into before actually making the purchase. The factor of consideration are varies most of them are through price,service,facility and quality the shop offer. As a well known online shop,it is believed that Zalora Indonesia can give the same experience as an offline shop."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Mella Yoanita
"
ABSTRAKFenomena yang saat ini marak terjadi adalah perkembangan teknologi dan kaitannya dengan gaya hidup masyarakat dalam segala aspek, salah satunya adalah dalam perilaku konsumsi. Munculnya teknologi menjadikan terjadinya perubahan sistem jual beli yang awalnya konvensional secara tradisional menjadi nonkonvensional melalui sistem online daring . Masyarakat merasa nyaman dengan adanya sistem jual beli secara daring dibandingkan dengan luring offline karena memperoleh berbagai kemudahan. Penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa ketertarikan seseorang untuk berbelanja daring disebabkan adanya faktor demografi, teknologi serta ekonomi; dan keberlanjutan berbelanja daring ini disebabkan adanya kepercayaan yang dibangun melalui jaringan sosial yang sudah ada. Penulisan ini memiliki argumen bahwa selain jaringan sosial yang ada dapat memperkuat perkembangan toko daring, toko daring juga menciptakan adanya jaringan sosial baru melalui perilaku konsumsi yang dilakukan oleh para pelanggannya. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam kepada sembilan 9 informan dan melakukan observasi sebagai data pendukung.
ABSTRACTThe phenomenon that is currently happening is vibrant technological development and connection with the lifestyle of society in all aspects, one of which is in the behavior of consumption. The emergence of technology makes the occurrence of system change and selling originally conventional traditional becomes non convensional online . The community is comfortable with the existence of a system of buying and selling online compared to offline since acquiring a variety of ease. Previous studies mention that the interest of someone to shop online due to demographic factors, technology and economy and sustainability of this online shopping due to the trust that was built through the social networks that already exist. The writing has an argument that in addition to existing social networks can strengthen the development of the online store, the online store is also creating new social networking presence through the behavior of consumption conducted by its customers. This article uses a qualitative approach with in depth interviews to nine informants and conduct observations as supporting data."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library