Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10543 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadia Deya Evania
"TRESemme, an affordable salon quality hair care brand under Unilever's personal care segment. This report will discuss how TRESemmé created a successful brand plan ranked second of Australian hair care through Customer Based Brand Equity (CBBE) analysis and how to keep TRESemme's image in line with current trends. TRESemme has carried out four marketing strategies to create a salon quality image; New York Fashion Week sponsorship, reorganization of brand hierarchy, expansion of eco-friendly product lines, and intensive distribution strategy.

TRESemme, merek perawatan rambut berkualitas salon dengan harga murah di bawah segmen perawatan pribadi Unilever. Laporan ini akan membahas bagaimana TRESemme menciptakan perencanaan merek yang berhasil menempati posisi kedua merek perawatan rambut di Australia melalui analisis Customer-Based Brand Equity (CBBE) dan bagaimana cara menjaga citra TRESemme agar tetap mengikuti tren saat ini. TRESemme telah melakukan empat strategi pemasaran untuk menciptakan citra kualitas salon; sponsor New York Fashion Week, penataan hierarki merek, perluasan lini produk ramah lingkungan (sustainable), dan strategi distribusi intensif."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Febianca Heridani
"Sampo merupakan industri produk perawatan rambut di Indonesia yang sedang berkembang pesat Salah satu cara yang dilakukan untuk mendekati konsumen adalah membangun karakteristik merek brand personality. Dalam makalah ini penulis ingin menggambarkan preferensi konsumen terhadap produk perawatan rambut dalam perspektif pengalaman konsumen yang salah satunya dilatarbelakangi oleh brand personality. Penulisan makalah ini menggunakan studi kasus pada brand TRESemme Penulis melakukan analisa terhadap pengalaman konsumen mengenai karakteristik merek yang muncul dalam setiap aset dan bauran pemasaran TRESemme.
Hasil penulisan makalah ini menunjukan konsumen memiliki opini bahwa TRESemme adalah brand yang confident glamorous dan modern TRESemme dikategorikan ke dalam sophistication brand personality Brand personality tersebut juga mendasari konsumen dalam melakukan preferensi merek. Implikasi makalah ini bagi pelaku industri terutama dalam kategori produk perawatan rambut untuk membentuk dan mengelola brand personality guna membedakan diri dengan kompetitor dan menggiring konsumen untuk melakukan preferensi merek.

Shampoo is one of the industries in Indonesia that is growing rapidly One of the ways in which to approach the consumer is by building brand personality. In this paper author wanted to describe consumer preferences for hair care products in the perspective of the consumer experience one of which is motivated by brand personality. This paper uses case studies on brand TRESemme. Authors performed an analysis of consumer experiences on brand personality that appear in each asset and marketing mix owned by TRESemme.
Results of of this paper showed that consumers perceived TRESemme as confident glamorous and modern brand TRESemme categorized into sophistication brand Brand personality also become the basic of consumers when determining brand preference. The implications of this paper for the industry especially in the category of hair care products is to shape and maintain their brand personality to make differences between competitors and lead consumers on making brand preference.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hafid Sani
"Hasil penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan darivariabel karakteristik merek toko dan promosi merek nasional yang terdiri dari Value Consciousness; Smart Shopper Self Perception; Brand Loyalty; Store Loyalty; Impulsiveness. Penelitian ini menggunakan desain penelitianeksploratif dan deskriptif yang dilakukan satu kali dalam satu periode. Respondenpenelitian ini berjumlah 110 orang responden yang mempunyai aktivitas berbelanja di retail atau eceran kurang dari 6 bulan terakhir. Model penelitian dengan empat belashipotesis diuji menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasilpenelitian menyatakan bahwaValue Consciousness mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap merek toko begitupun dengan Brand Loyalty juga mempunyai hubungan signifikan dan positif dengan merek toko dan merek nasional.Value consciousness mempunyai hubungan tidak signifikan terhadap merek nasional dan brand loyalty; begitupun smart shopper self-perception; store loyalty; impulsiveness tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap merek nasional dan merek toko.

The results of this study aimed to determine the positive and significant impact of the variable characteristics of the store brand and national brand promotion which consists of Value Consciousness; Smart Shopper Self Perception; Brand Loyalty; Store Loyalty; Impulsiveness. This study used exploratory and descriptive research design is done once in a period. This survey respondents totaled 110 respondents who have activities in retail or retail shop less than 6 months. Research model with four teen hypotheses were tested using Structural Equation Modeling (SEM). The study states that the Value Consciousness has a significant and positive influence on brand stores as well as with Brand Loyalty also has a significant and positive relationship with store brands and national brands. Value consciousness has no significant relationship to the national brand and brand loyalty; as did the smart shopper self - perception; store loyalty; impulsiveness did not have a significant influence on national brand and store brand.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S54391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Renata Goldi
"Perkembangan suatu bisnis berkaitan erat dengan kegiatan pemasaran yang dilakukannya. Malva Dress sebagai bisnis brand lokal yang menjual produk berupa gaun custom memiliki kebutuhan untuk meningkatkan brand awareness. Berdasarkan potensi dan pesatnya perkembangan teknologi digital, Malva Dress akan menggunakan perencanaan komunikasi pemasaran digital yang menyasar khalayaknya, yaitu perempuan, 22-34 tahun, di tiga kota besar, social media savvy serta memiliki karakteristik psikografis dan behavioural lainnya yang sesuai dengan hasil analisa. Program ini disusun untuk lima bulan dan melibatkan anggaran dana sebesar 17,8 juta rupiah. Bahan analisis diambil langsung oleh penulis melalui wawancara dengan pemilik Malva Dress dan survei kepada khalayak sasarannya. Perencanaan pemasaran digital Malva Dress disusun dari latar belakang, analisa terkait Malva Dress, penetapan masalah komunikasi, strategi komunikasi, implementasi sampai pada rencana evaluasi untuk mengukur keberhasilan program pemasaran digitalnya. Rancangan pemasaran digital ini mengacu pada teori dan konsep-konsep ilmiah yang digunakan dalam bidang periklanan tujuannya agar dapat diterapkan secara nyata dan berhasil mendukung perkembangan bisnis Malva Dress dari segi pemasaran.

The development of a business is closely related to marketing activities. Malva Dress as a local brand business that sells custom dress needs to increase its brand awareness. Based on the potential and rapid development of digital technology, Malva Dress will use digital marketing communication planning targeting its audience, specifically women, 22-34 years old, live in three big cities, social media savvy as well as having other psychographic and behavioral characteristics in accordance with brand analysis. The program is set for five months and involves a budget of 17.8 million rupiah. Materials analysis was taken directly by the author through interviews with Malva Dress owners and surveys to his target audience. Malva Dress's digital marketing planning is structured from backgrounds, Malva Dress related analyzes, communication issues, communication strategies, implementation to evaluation plans to measure the success of its digital marketing program. This digital marketing design refers to the theoretical and scientific concepts used in the field of advertising for the purpose of being real-time and successfully supporting Malva Dress's business development, especially from marketing point-of-view."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Feby Inas Dwiputri
"Perubahan tren fashion pengguna hijab dimanfaatkan kosmetik Wardah sebagai alat pemasarannya Hal ini terlihat pada iklan dan penggunaan brand ambassador yang mayoritas merupakan hijabers Jurnal ini membahas keterkaitan antara brand ambassador kosmetik Wardah dengan motivasi dan brand association nilai nilai islami Dari hasil wawancara terhadap tiga orang informan terungkap bahwa ketiga tiganya memiliki asosiasi merek yang sama antara brand ambassador dengan nilai islami Hal ini kemudian memotivasi mereka untuk mencoba menggunakannya Namun motivasi mereka lebih banyak bergantung kepada word of mouth dari lingkungan sosial terdekat mereka Dari keseluruhan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran kosmetik wardah sudah cukup berhasil dalam mengkaitkan brand ambassador dengan motivasi konsumen dan asosiasi terkait nilai nilai islami

The transformation of hijab users fashion has been used by Wardah as its marketing tool It can be seen from the advertisment and the using of brand ambassador that most of whom are the hijabers This journal will discuss the relation between brand ambassador of Wardah Cosmetics with the motivation and brand association of Islam rsquo s values From the in depth interviews show that all of three informants have the same brand association The conclusion is that the marketing strategy of Wardah Cosmetics is quite successful in associating the brand ambassador with the motivation of consumers and the association of values in Islam."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Hartanti
"Dewasa ini jumlah merek produk yang ditawarkan produsen kepada konsumen semakin banyak. Konsumen banyak disuguhi berbagai macam merek untuk berbagai kategori produk.Untuk mengurangi kemungkinan gagalnya produk baru, produsen meluncurkan produk baru dengan merek yang sudah dimilikinya. Salah satu strateginya adalah brand extension, yaitu memperkenalkan produk baru, yang memiliki kategori produk yang berbeda, dengan nama merek yang sudah ada. Merek yang diperluas tentu saja adalah merek-merek yang sudah dikenal di pasar dan sangat diminati konsumen. Selain mengurangi resiko gagalnya produk baru, pemakaian brand extension dari merk yang sudah mapan akan meningkatkan brand awareness dan kepercayaan distributor.
Perumusan masalah penelitian ini adalah analisis faktor-faktor yang mempengaruhi evaluasi kualitas brand extension pada tiga merek convenience product, yaitu sikat gigi Pepsodent, Pewangi cucian So Klin dan Hand Body Emeron.
Penelitian ini didasarkan pada penelitian Aaker, Keller (1990) yang menyatakan bahwa evaluasi konsumen terhadap kualitas brand extension akan positif apabila ada persepsi kecocokan produk antara parent brand dengan brand extension dan persepsi kualitas merek induk yang tinggi. Selain itu diteliti pula pengaruh persepsi harga terhadap evaluasi kualitas brand extension yang dikemukakan Taylor (2002).
Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis faktor. Selanjutnya dilakukan analisis statistik dengan menggunakan analisis regresi berganda, untuk menguji hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Faktor Persepsi Kualitas Merek Induk dan Persepsi Kecocokan Produk berpengaruh secara signifikan terhadap Evaluasi Kualitas Brand Extension pada Sikat Gigi Pepsodent dan Hand Body Emeron. Evaluasi Kualitas untuk produk Pewangi Cucian So Klin hanya dipengaruhi Persepsi Kualitas Merck Induknya saja. Sedangkan pengaruh persepsi harga tidak berpengaruh terhadap Evaluasi kualitas Brand Extension pada ketiga produk. Jika dianalisis tiga merek secara bersama maka dihasilkan hasil kesimpulan yang hampir sama dimana Evaluasi kualitas Brand extension dipengaruhi secara signifikan oleh dua faktor yaitu Persepsi Kualitas merek Induk dan Persepsi Kecocokan Brand Extension dengan Parent Brand.

Nowadays the number of brands offered to consumers getting more and more. Consumers are offered many kinds of brand for many kinds of product categories. To reduce the failure of launching a new product, producers launch a new product using the brand they already have. One of the strategy is using brand extension, that is introducing a new product which have different category by using the existing brand. The extended brand is the brand that has already been popular and success. Besides reducing the possibility of failure in launching new product, the using of existing product will increase brand awareness and distributor's trust. The problem in this research is analyzing the factors that influence brand extension quality evaluation in three convenience products, they are Pepsodent tooth brush, So Klin perfume detergent and Emeron hand and body lotion.
This research is based on Aaker, Keller (1990). They found that consumer evaluation on brand extension will be positive if there is perceived fit between parent brand and brand extension and there is high perceived quality of parent brand. Besides that it investigates the influence of perceived price of brand extension upon brand extension quality evaluation introduced by Taylor (2002).
The data collected was analysed by factor analysis technique. And then followed by statistic analysis of multiple regression to test the relationship between independent variable and dependent variable.
The research shows that perceived quality of parent brand and perceived fit between parent brand and brand extension influence significantly to brand extension quality evaluation of Pepsodent tooth brush and Emeron hand and body lotion. The brand extension quality evaluation of So Klin perfume detergent is only influenced by perceived quality of its parent brand. The perceived price of brand extension doesn't influence the brand extension quality evaluation on the three products. If the analysis done for the three brands at once so the result is almost the same. The brand extension quality evaluation is influenced significantly by two factors, perceived quality of the parent brand and perceived fit between the parent brand and the brand extension."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T20242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chriselda Armani
"

Profil Perusahaan

LPS Kharisma adalah sebuah Lembaga kursus olah vokal yang berlokasi di wilayah Jakarta Timur, Indonesia. Di bawah naungan Ibu Hj. Fitriningsih, S.pd, LPS Kharisma telah berdiri sejak 1995 hingga saat ini. Pada awal mula beroperasi, LPS Kharisma menyediakan berbagai layanan kursus seni. Namun seiring berjalannya waktu, kini LPS Kharisma lebih mempersempit dirinya menjadi hanya Lembaga kursus olah vokal saja. LPS Kharisma hingga saat ini hanya berdiri di satu lokasi dan tidak mendirikan cabang lainnya di lokasi mana pun. Mengingat sistem kepemilikannya merupakan milik keluarga, maka kegiatan operasional LPS Kharisma secara keseluruhan dilakukan secara bersama-sama oleh anggota keluarga mereka. Walaupun begitu, LPS Kharisma memiliki tim pengajar beranggotakan lima orang yang cukup mumpuni di bidangnya, sejak tahun 1990-an, LPS Kharisma telah berhasil "mencetak" penyanyi yang berkualitas, seperti Rio Febrian, Giovanni, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, sejak tahun 2011, LPS Kharisma telah secara rutin melatih kontingen solo vokal DKI Jakarta tingkat SMA dalam kompetisi tahunan berskala nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), yaitu FLS2N (Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional). Dari segi infrastruktur gedung, LPS Kharisma sendiri terlihat kurang merawat serta memperhatikan estetika gedung mereka. Akan tetapi, sejak terjadinya diskusi dengan pemilik LPS Kharisma per November 2018, LPS Kharisma telah melaksanakan sejumlah upaya dalam proses revitalisasi gedung mereka. Hal ini menyebabkan terjadinya ketersinambungan antara keberlangsungan program ini dengan keterlibatan LPS Kharisma dalam pelaksanaannya.

Analisis Situasi

Strength

  • Prestasi murid Jeserta alumni LPS Kharisma dari tahun ke tahun terus konsisten, sehingga hal ini dapat dijadikan sebagai USP (Unique Selling Point) LPS Kharisma yang dapat diolah ke dalam rangkaian brand strategy.
  • Lokasi yang strategis, karena berada di wilayah Jakarta. Hal ini dapat menjadi USP LPS Kharisma.

Weakness:

  • Tidak memiliki konsep branding yang terencana secara matang sejak awal, sehingga LPS Kharisma mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan komunikasi dengan target khalayak mereka, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
  • Tidak adanya perencanaan komunikasi pemasaran setidaknya dalam kurun waktu lima tahun terakhir, sehingga exposure LPS Kharisma terhadap target khalayak rendah.
  • Selain tim pengajar, tidak terdapat struktur organisasi yang jelas pada LPS Kharisma, mengingat LPS Kharisma merupakan badan usaha milik kelurga, sehingga agar tetap bisa bersaing dengan kompetitor, LPS Kharisma memerlukan perencanaan komunikasi pemasaran yang praktis dan efektif agar bisa tetap dilaksanakan walaupun hanya dikerjakan oleh sumber daya manusia yang jumlahnya sangat terbatas.

Opportunity:

  • Pemilik LPS Kharisma memiliki koneksi orang-orang (networking) yang cukup luas, sehingga LPS Kharisma dapat mengoptimalkan output dan outcome program humas pemasaran ini dengan cara menyebarluaskan konten komunikasi kepada networking LPS Kharisma, serta dengan meminta bantuan mereka untuk menyeberluaskan kembali konten-konten tersebut kepada orang-orang yang mereka kenal melalui jaringan media sosial yang mereka miliki.

Threat:

  • Kompetitor-kompetitor yang telah lebih dulu memiliki perencanaan program pemasaran yang cukup baik. Purwacaraka Music Studios, Sanggar KBL, dan MSI School telah berhasil melakukan brand strategy yang sangat baik sehingga tingkat brand awareness kompetitor kompetitor tersebut lebih tinggi dibandingkan LPS Kharisma.

Pernyataan Masalah

LPS Karisma tidak memiliki brand strategy sebagai fondasi dasar dalam kegiatan komunikasi pemasaran

Usulan Program

  • Brand Narrative
  • Brand Look
  • Digital Interface
  • Video Company Profile

Tujuan Program

  • Memenuhi salah satu dari ketiga atribut brand reputation menurut Herbig dan Milewicz (1995), yakni keahlian pemasaran
  • Memenuhi efektifitas pesan
  • Meningkatkan brand awareness

Khalayak sasaran

Pelajar berusia 13-16 tahun yang berdomisili di Jabodetabek yang memiliki akun instagram, gemar beryanyi tetapi tidak memiliki pengalaman manggung, mempertimbangan harga dan kualitas, dan menyukai hal dan pengalaman baru

Pesan Kunci

Memperkenalkan kembali LPS Kharisma dengan wajah baru dan semangat baru

Anggaran

Rp1.150.000,00

Evaluasi

  • Monitoring tahap proses
  • Evaluasi tahap output
  • Evaluasi tahap outcome


Company Profile

LPS Kharisma is a vocal training institute located in the East Jakarta region, Indonesia. Under the auspices of Mrs. Hj. Fitriningsih, S.pd, LPS Kharisma has been established since 1995 until now. At the beginning of its operation, LPS Kharisma provides a variety of art course services. But over time, now LPS Kharisma narrows itself down to being the only vocal course Institute. LPS Kharisma until now only stands in one location and does not set up another branch in any location. Since the ownership system is owned by the family, the operational activities of LPS Kharisma as a whole are carried out jointly by their family members. Even so, LPS Kharisma has a teaching team of five people who are quite qualified in their fields. since the 1990s, LPS Kharisma has managed to "print" quality singers, such as Rio Febrian, Giovanni, and many more. Not only that, since 2011, LPS Kharisma has routinely trained the contingent of high school DKI Jakarta vocal solo in an annual national competition organized by the Ministry of Education and Culture, namely FLS2N (National Student Art Festival and Competition). In terms of building infrastructure, LPS Kharisma itself looks less caring and takes care of the aesthetics of their building. However, since the discussion with the owner of LPS Kharisma as of November 2018, LPS Kharisma has carried out a number of efforts in the process of revitalizing their building. This led to a continuation between the sustainability of this program and the involvement of LPS Kharisma in its implementation.

Situation Analysis

Strength:

  • “The achievements of students and alumni of LPS Kharisma from year to year continue to be consistent, so that this can be used as USP (Unique Selling Point) LPS Kharisma which can be processed into a series of brand strategies.
  • Strategic location, because it is in the Jakarta area. This can be the USP LPS Kharisma.

Weakness:

  • Do not have a well-planned branding concept from the start, so LPS Kharisma has difficulty in carrying out communication activities with their target audience, both in the short and long term.
  • There is no marketing communication planning in at least the last five years, so that the exposure of Charity LPS to the target audience is low.
  • In addition to the teaching team, there is no clear organizational structure at LPS Kharisma, considering that LPS Kharisma is a family-owned business entity, so in order to be able to compete with competitors, LPS Kharisma requires a practical and effective marketing communication plan so that it can be carried out even though very limited human resources.

Opportunity:

  • LPS Kharisma owners have extensive networking connections, so LPS Kharisma can optimize the output and outcome of this marketing public relations program by disseminating communication content to the LPS Kharisma network, and by asking for their help to redistribute the content to people they know through the social media networks they have.

Threat:

  • Competitors who already have a good marketing program planning. Purwacaraka Music Studios, Sanggar KBL, and MSI School have succeeded in doing a very good brand strategy so that the level of brand awareness of these competitors is higher than LPS Kharisma

Problem Statement

LPS Kharisma does not hace a brand strategy as a basic foundation in marketing communication activities

Program

  • Brand Narrative
  • Brand Look
  • Digital Interface
  • Video Company Profile

Goal

  • Meet one of the three attributes of brand reputation according to Herbig and Milewicz (1995), namely marketing expertice
  • Meet the success of the message
  • Increase brand awareness

Target Audience

Studemt, 13-16 years old, residing in Jabodetabek area, have an instagram social media account, love to sing but don't have much experience singin in public, consider price and quality, like the new things and experiences

Key Messages

Reintroducing LPS Kharisma with a new face and new spirit

Total Budget

Rp1.150.000,00

Evaluasi

  • Process stage
  • Output stage
  • Outcome stage
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puput Wulan Maulida
"Skripsi ini mengadopsi dari penelitian yang pernah dilakukan mengenai pengaruh Asosiasi Merek terhadap Respon Konsumen. Tujuan utama dari skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh aspek Asosiasi Merek yang terdiri dari Guarantee Function, Personal Identification Function, Social Identification Function, dan Status Function terhadap Intensi Pembelian konsumen Stellar Neckwear.
Penelitian ini menggunakan sampel yang diambil dari konsumen yang sudah pernah membeli produk di Stellar Neckwear. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah Analisis Regresi Berganda. Penelitian ini juga dilengkapi dengan analisis pelengkap Celebrity Endorser untuk mencari selebriti yang cocok menjadi endorser Stellar Neckwear.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hanya satu aspek Asosiasi Merek yaitu Guarantee Function yang memiliki pengaruh siginifikan terhadap Intensi Pembelian. Sedangkan aspek Personal Identification Function, Social Identification Function, dan Status Function tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Intensi Pembelian.

This thesis is adopted from the studies that have been conducted on the effect of brand associations on consumer response. The main objective of this thesis is to investigate how aspects of the brand associations such as Guarantee Function, Personal Identification Function, Social Function Identification and Status Function influence of consumer purchase intention Stellar neckwear.
This study used samples taken from consumers who have bought products on Stellar neckwear. The method used in this paper is a multiple regression analysis. The study also comes with a complementary analysis Celebrity endorser to find a celebrity endorser that matching with Stellar Neckwear.
These results indicate that just one aspect of Brand Association, Guarantee Function, has a significant influence on purchase intention. While the other aspects Personal Identification Function, Social Identification Function and Status Function have no significant effect on purchase intention.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44052
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muflih El Ghufron
"Penelitian ini secara empiris menguji tentang kredibilitas merek. Secara khusus studi ini menganalisis kredibilitas merek Bloop pada distro Bloop di Jakarta. Distro akan melakukan sesuatu hal pada mereknya agar bisa mendapatkan kredibilitas. Dalam hal ini perlu adanya pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari responden yang mengunjungi distro Bloop yang berada didaerah Tebet, Jakarta Selatan. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan analisis univariat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik penarikan sample purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kredibilitas merek Bloop yang ada pada distro bloop sangat baik. Penulis menyarankan kepada perusahaan untuk terus menjaga kredibilitas mereknya agar terus dipercaya konsumen.

This research is empirically examining about the Brand Credibility. Specifically, this study analysis about Bloop Brand Credibility at BLOOP Distro in Jakarta. This Distro has to create something to they brand to get credibility. Therefore BLOOP must have decided for get this credibility.
The information in this research area gotten from costumer who come to Bloop Distro. The data applying on this research is derived from several respondents which have come to shop in Bloop Distro. It is located on Tebet, South Jakarta. Finally, data were obtained and conducted by an analysis by using a Univariate analysis. This research result is show that brand credibility of Bloop Distro so good. This research used quantitative approach with simple purposive technical sampling. The writer suggest to company for continue apply the brand credibility of Bloop for defenced the brand credibility from consumer always trust it.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rusli
"Laporan ini bertujuan untuk meneliti bagaimana Big Day Out sebagai merek festival musik dapat meningkatkan loyalitas merek untuk mempertahankan pangsa pasar di pasar yang kompetitif serta dapat meningkatkan keuntungan. Dengan analisis yang diberikan dalam laporan ini, Big Day Out akan dapat mengidentifikasi variabel yang mempunyai pengaruh terhadap loyalitas merek untuk merek festival musik di pasar yang sangat kompetitif. Cara bagaimana pasar bisa tersegmentasi dengan benar juga akan ditelusuri, untuk membantu Big Day Out untuk menarik target pasar dalam memasarkan produknya.

This report aims to examine how Big Day Out as a music festival brand can enhance brand loyalty in order to retain market share in the competitive market and to increase profits. With the analysis provided in this report, Big Day Out will be able to identify the variables that have account for brand loyalty for music festival brands in the highly competitive market. Ways of how the market could be meaningfully segmented will also be looked into, in order to help Big Day Out market its products to appeal to the target market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>