Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72983 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herry Purwanto
"Penelitian ini membahas apropriasi budaya terhadap Kristen Ortodoks yang dilakukan grup musik asal Polandia, Batushka. Dengan mengkombinasikan semiotika dan ikonografi, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bentuk apropriasi yang dilakukan Batushka dan intertekstualitas serta makna yang ada di baliknya. Metode Deskriptif-analisis digunakan untuk memaparkan analisis semiotika dan ikonografi dari Batushka serta menemukan keterkaitannya dengan konsep apropriasi budaya. Analisis dilakukan pada data yang didapat dari situs-situs resmi Batushka serta video youtube yang menampilkan pertunjukkan langsung Batushka. Hasil penelitian menemukan berbagai bentuk apropriasi terhadap Kristen Ortodoks dalam musik Batushka. Dari penelitian ini diketahui apropriasi yang dilakukan Batushka merupakan apropriasi religi dan dilakukan atas dasar peminjaman kekuatan dari Kristen Ortodoks untuk memberikan unsur black metal dalam musiknya.

This research discusses the cultural appropriation of Eastern Orthodoxy by the Polish music group Batushka. By combining semiotics and iconography, this study aims to reveal the form of appropriation that Batushka did and the intertextuality as well as the meaning of the appropriation. The descriptive-analysis method was used to describe the analysis of the semiotics and iconography of Batushka and find its association with cultural appropriation concepts. Analyzes were performed on data obtained from Batushka’s official websites as well as Youtube video that shows Batushka’s live performance. This research found various forms of appropriation of Eastern Orthodox within Batushka’s music. From this research, it is known that the appropriation was an appropriation of religion and borrowing power from Eastern Orthodox to give black metal elements to its music."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Anissa Alanis Wardhana
"Penelitian ini membahas penggunaan gaya rambut natural orang kulit hitam yang sudah berkali-kali dilakukan oleh penyanyi-penyanyi K-pop. Globalisasi dan tren musik global menghasilkan hibdridisasi musik populer baru di Korea. Tidak hanya musik, budaya barat, seperti budaya hip hop yang merupakan budaya Afrika-Amerika, juga memiliki pengaruh terhadap K-pop. Akan tetapi, penggunaan budaya hip hop dalam industri K-pop mengarah ke apropriasi budaya. Persepsi yang keliru membuat anak-anak muda Korea mengaitkan rambut natural orang kulit hitam dengan budaya hip hop. Apropriasi berdampak pada budaya yang digunakan tanpa menghormati signifikansi dari budaya tersebut. Saat ini masih ada orang yang kurang memahami dampak dari apropriasi budaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kepekaan para penggemar K-pop terhadap tindakan apropriasi budaya dalam industri K-pop. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan menggunakan studi Pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa industri musik Korea Selatan menganggap gaya rambut orang kulit hitam adalah salah satu bagian dari budaya hip hop sehingga hal tersebut dijadikan estetik untuk beberapa konsep visual musik K-pop.

This study discusses the use of natural Black hair styles that have been done by K-pop singers many times. Globalization and global music trends have resulted in the hybridization of new popular music in Korea. Not only music, Western culture, such as hip-hop which is an African American culture, also has an influence on K-pop. However, the use of hip hop culture in the K-pop industry leads to cultural appropriation. Misperceptions lead young Koreans associating the natural hair of Black people with hip hop culture. Appropriation affects the culture used without respecting the significance of that culture. Today there are still people who do not understand the impact of cultural appropriation. The purpose of this study is to acknowledge K-pop fans’ sensitivity regarding acts of cultural appropriation within the K-pop industry. The method used in this study is a qualitative method using literature study. The results of this study indicate that the South Korean music industry consider Black hairstyles to be a part of hip hop culture, hence it is used as an aesthetic for some visual concepts of K-pop music."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M Jody Novansyah Agus
"ABSTRAK
Mengadaptasi warisan antar budaya sebagai medium untuk menjadi kreatif sering dilihat sebagai aksi yang menghina dari beberapa orang yang melihatnya, tapi sering kali mereka yang berkerja di tempat kreatif tidak sadar akan apa yang telah mereka ciptakan. Alhasil, komen buruk atau respon buruk dilempar kepada penciptanya, dan apa yang akan dilakukan si pencipta? Ketika sesuatu yang dianggap si pencipta kreatif sudah diartikan oleh orang yang melihat sebagai hinaan. Maka dari itu, riset ini akan menginvestigasi bagaimana menjadi kreatif dengan mengambil budaya orang lain sebagai inspirasi bisa terlihat seperti perampasan budaya dengan menginvestigasi kejadian lama dari ldquo;Kimono Wednesday rdquo;.

ABSTRACT<>br>
Adopting intercultural rsquo s heritage as a medium of being creative is often seen as offensive action from some viewers, but most of the time those who are working in creative fields are not aware of what they have created. Thus, negative comments or negative responses are thrown toward the creator, and what would the creator do When something that the creator thought as creative has been translated by the viewer as offensive. Therefore, this research will investigate on how getting creative by taking other culture as inspiration can lead to cultural appropriation by investigating the past event of ldquo Kimono Wednesday rdquo ."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raras Nareswari
"Berbagai budaya telah menyebar dan dikenal masyarakat dengan bantuan perkembangan teknologi seperti internet dan media sosial. Salah satu bentuk dari budaya tersebut adalah gaya rambut, dengan salah satu contoh merupakan gaya rambut dikepang yang merupakan ciri khas budaya kulit hitam. Penggunaan sebuah budaya yang bukan berasal dari kulturnya sendiri dapat disebut sebagai apropriasi budaya. Di Indonesia, Agnez Mo dan Awkarin adalah beberapa nama yang dituduh melakukan apropriasi budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan reaksi dari audiens terhadap foto yang diposting oleh Agnez Mo dan Awkarin dalam sosial media mereka, terutama dalam aspek apropriasi budaya.Penelitian ini menemukan bahwa reaksi di Instagram cenderung lebih positif di mana Agnez Mo dan Awkarin dipuji oleh audiens mereka, sedangkan reaksi di Twitter cenderung negatif, di mana Agnez Mo dan Awkarin dikritik atas perlakuan mereka. 

Various cultures have spread and are known to the public with the help of technological developments such as the internet and social media. One form of this culture is hairstyles, with one example being the braided hairstyle that is characteristic of black culture. The use of a culture that is not derived from one's own culture can be referred to as cultural appropriation. In Indonesia, Agnez Mo and Awkarin are some of the names accused of cultural appropriation. This study aims to describe the reactions of the audience to the photos posted by Agnez Mo and Awkarin in their social media, especially in the aspect of cultural appropriation. This study found that reactions on Instagram tend to be more positive where Agnez Mo and Awkarin are praised by their audience, while reaction on Twitter has tended to be negative, with Agnez Mo and Awkarin being criticized for what they did."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Acdian
"Tesis ini merupakan kajian terhadap siasat dan politik budaya masyarakat adat kasepuhan dalam pertarungan mendapatkan hak atas sumberdaya atas lahan dan hutan adat di kawasan konservasi Halimun-Salak, Jawa Barat dan Banten. Fokus kajian diarahkan pada sosok dan peran para pemimpin adat di dua wilayah kasepuhan, masing-masing adalah Kasepuhan Cisitu di Kabupaten Lebak, Banten dan Kasepuhan Sinar Resmi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Perhatian terhadap dua sosok pemimpin masyarakat adat itu memberikan penulis sebuah gambaran menarik tentang bentuk-bentuk siasat dan politik budaya yang menjadi sumber inspirasi dalam aksi-aksi kolektif masyarakat kasepuhan berhadapan dengan kebijakan negara, khususnya terhadap klaim atas wilayah konservasi oleh Departemen Kehutanan dan eksploitasi emas oleh PT Aneka Tambang (PT Antam). Studi ini menunjukan bahwa lebih dari sekedar sebuah gagasan adat yang statis, adat menjadi sebuah konstruksi dinamis yang bergerak sesuai dengan proses kontestasi yang terjadi antara masyarakat kasepuhan tersebut berhadapan dengan negara, diwakili oleh pemimpin mereka, dan sekaligus juga sebuah inovasi dalam menjaga dan mempertahankan lembaga adat dalam proses perubahan cepat yang terjadi dalam kehidupan masyarakat tersebut.

This thesis is a study about cultural politics and strategy of indigenous peoples (Kasepuhan) in the struggle obtain rights to resources of land and forests in the conservation areas of Halimun-Salak, West Java and Banten. The study focused on the figure and the role of traditional leaders in the two kasepuhan areas, Kasepuhan Cisitu in Lebak , Banten province and Kasepuhan Sinar Resmi, Sukabumi, West Java. The focus to the leaders role and function in designing cultural politics and strategy in their contestation against the state policies, especially the claim of conservation areas by Forestry Department and gold mining by PT Aneka Tambang, provides an interesting findings of adat as dynamic construction along with their daily struggles, as well as an inovative strategy by the leaders to maintain adat institution under rapid social changes in their environment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T28974
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herskovits, Melville Jean, 1895-1963
New York: Alfred A. Knoff, 1967
301.2 HER c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 1995
306 CUL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Davies, Ioan
London: Routledge, 1995
306 DAV c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Woro Aryandini
Jakarta: UI-Press, 2000
306 WOR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Febrina Elissa
"Pembangunan infrastruktur jalan tol pada dasarnya merupakan kewajiban pemerintah, namun dalam hal ini pihak swasta dapat membangun proyek infrastruktur tersebut dengan skema kerjasama pemerintah dan swasta. Kerjasama pemerintah dan swasta muncul karena biaya untuk membangun infrastruktur jalan tol tidak sedikit. Disisi lain, kInvestasi asing dalam pembangunan jalan tol sangat dibutuhkan karena saat ini investasi dalam negeri masih kurang. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai pengaturan kerjasama pemerintah dan swasta secara umum di Indonesia, pengaturan kerjasama pemerintah dan swasta dalam bidang jalan tol di Indonesia, serta prosedur investasi yang dilakukan oleh pihak asing dalam kerjasama pemerintah dan swasta pada bidang jalan tol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan mengenai pengaturan kerjasama pemerintah dan swasta secara umum menjelaskan mengenai pengaturan kerjasama pemerintah dan swasta dalam bidang jalan tol, serta menjelaskan mengenai prosedur investasi yang dilakukan oleh pihak asing dalam kerjasama pemerintah dan swasta pada bidang jalan tol di Indonesia. Penelitian ini disusun dengan metode penulisan hukum normatif. dengan metode analisis data kualitatif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa investasi asing dalam konsesi pengusahaan jalan tol dapat dilakukan dengan syarat tertentu.

Basically, the development of toll road infrastructure is the government obligation, but in some case the private sector can build the infrastructure in the public private partnership framework. Public-private partnerships arise because the substantial cost in infrastructure development. Foreign investment toll road is needed because the current domestic investment is still lacking. This paper discusses about the regulation about public private partnership in Indonesia, regulation about public private partnership in toll road sector in Indonesia, and the procedure of foreign investment in toll road sector in Indonesia. The aim of this paper is to explain the regulation about public private partnership in Indonesia, regulation about public private partnership in toll road sector in Indonesia, and the procedure of foreign investment in toll road sector in Indonesia. This research use the normative legal writing method and the qualitative analysis method. The research concludes that foreign investment in toll road concession can be performed under certain conditions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>