UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Perbedaan Persepsi Apropriasi Kultural Pada Remaja dan Dewasa Muda = Differences in Perceptions Towards Cultural Appropriation Between Adolescent and Young Adult

Fitria Zahrah; Eko Aditiya Meinarno, supervisor; Arum Etikariena, examiner; Dian Wisnuwardhani, examiner (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Representasi budaya adalah hal yang lazim di era globalisasi di mana pertukaran diantara
budaya hampir tidak dapat dihindari. Representasi budaya dapat dinilai negatif dimana
representasi tersebut tidak bersesuaian, mengeksploitasi, dan melukai nilai dari budaya
yang dipinjam, dan bentuk representasi ini disebut dalam berbagai studi sosial sebagai
tindakan apropriasi kultural. 124 partisipan dari kalangan remaja dan dewasa muda
berumur 16-24 tahun setuju mengikuti penelitian mengenai persepsi apropriasi kultural,
dan pada dua kelompok tersebut tidak ditemukan perbedaan yang signifikan t(122)= .06,
p < .05. Rata-rata skor persepsi apropriasi kultural pada remaja dan dewasa muda yang
rendah dan tidak berbeda signifikan dapat dikaitkan dengan tahapan perkembangan pada
emerging adulthood yang berkaitan dengan eksplorasi identitas, pola mengonsumsi
media, dan juga faktor struktur budaya Indonesia. Hasil penelitian ini dapat digunakan
untuk melihat bagaimana posisi Indonesia dalam diskursus mengenai apropriasi kultural
serta perkembangan identitas pada remaja dan dewasa muda.

Cultural representation has become a normal occurence in a globalized era in which
cultural exchanges between two or more ethnic groups are unavoidable. Cultural
representation is often perceived negatively when it has become socially inappropriate,
or when it exploits or harms the value of the culture that is borrowed, and these forms of
representation are mentioned in social studies as cultural appropriation. 124 participant
in high school and college aged 16-24 years old agreed to participates in a research about
cultural exchange, and there is no statistical differences in perceptions of cultural
appropriation t(122)= .06, p < .05. The low differences and mean scores of perception
towards cultural appropriation on both group is described with its relation to emerging
adulthood’s developmental stage concerning identity exploration, media consumption
patterns, and Indonesia’s cultural structure. The results of this study can be used to
higlight Indonesia’s position on discourses regarding cultural appropriation and shed light
on identity formation of adolescent and young adults.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Fitria Zahrah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : libUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer (rdmedia)
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 27 + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
14-25-89372227 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920558439
Cover