Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109599 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emyr Reyhan Wijaya
"Penelitian ini membahas tentang layanan Virtual Tour Museum Nasional Indonesia sebagai alternatif kunjungan di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana Museum Nasional Indonesia dapat menjalankan berbagai tugas dan fungsi di masa pandemi COVID-19 dengan memanfaatkan Virtual Tour sebagai alternatif. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Museum Nasional Indonesia merancang, merencanakan, dan mengimplementasikan Virtual Tour sebagai pengganti layanan kunjungan selama pandemi COVID-19. Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang merupakan metode yang digunakan untuk merancang dan mengembangkan teknologi multimedia dengan enam tahapan yaitu concept, design, material collection, assembly, testing, dan distribution digunakan untuk mengetahui proses pembuatan Virtual Tour. . Selanjutnya, penelitian ini juga membahas bagaimana Museum Nasional Indonesia mempromosikan layanan Virtual Tour di masa pandemi COVID-19 dengan menerapkan unsur strategi bauran promosi yaitu humas dan pemasaran langsung.
This study discusses the National Museum of Indonesia Virtual Tour service as an alternative visit during the COVID-19 pandemic. This study aims to identify how the National Museum of Indonesia can perform various tasks and functions during the COVID-19 pandemic by utilizing Virtual Tour as an alternative. In addition, this study was conducted to find out how the National Museum of Indonesia designs, plans, and implements a Virtual Tour as a substitute for visiting the services during the COVID-19 pandemic. The Multimedia Development Life Cycle (MDLC), which is a method used for designing and developing multimedia technology with six stages, namely concept, design, material collecting, assembly, testing, and distribution was used to find out the process of making a Virtual Tour. Furthermore, this study also discusses how the National Museum of Indonesia promotes Virtual Tour services during the COVID-19 pandemic by implementing elements of the promotional mix strategy, namely public relations and direct marketing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Emyr Reyhan Wijaya
"Penelitian ini membahas tentang layanan Virtual Tour Museum Nasional Indonesia sebagai alternatif kunjungan di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana Museum Nasional Indonesia dapat menjalankan berbagai tugas dan fungsi di masa pandemi COVID-19 dengan memanfaatkan Virtual Tour sebagai alternatif. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana Museum Nasional Indonesia merancang, merencanakan, dan mengimplementasikan Virtual Tour sebagai pengganti layanan kunjungan selama pandemi COVID-19. Multimedia Development Life Cycle (MDLC) yang merupakan metode yang digunakan untuk merancang dan mengembangkan teknologi multimedia dengan enam tahapan yaitu concept, design, material collection, assembly, testing, dan distribution digunakan untuk mengetahui proses pembuatan Virtual Tour. . Selanjutnya, penelitian ini juga membahas bagaimana Museum Nasional Indonesia mempromosikan layanan Virtual Tour di masa pandemi COVID-19 dengan menerapkan unsur strategi bauran promosi yaitu humas dan pemasaran langsung.

This study discusses the National Museum of Indonesia Virtual Tour service as an alternative visit during the COVID-19 pandemic. This study aims to identify how the National Museum of Indonesia can perform various tasks and functions during the COVID-19 pandemic by utilizing Virtual Tour as an alternative. In addition, this study was conducted to find out how the National Museum of Indonesia designs, plans, and implements a Virtual Tour as a substitute for visiting the services during the COVID-19 pandemic. The Multimedia Development Life Cycle (MDLC), which is a method used for designing and developing multimedia technology with six stages, namely concept, design, material collecting, assembly, testing, and distribution was used to find out the process of making a Virtual Tour. Furthermore, this study also discusses how the National Museum of Indonesia promotes Virtual Tour services during the COVID-19 pandemic by implementing elements of the promotional mix strategy, namely public relations and direct marketing."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Naomi Christiari
"Fokus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi apa saja yang sudah dilakukan oleh Museum Nasional terkait dengan usahanya untuk menlngkatkan minat masyarakat Wltuk berkonjung ke Museum Nasional. Penelitian ini adalah penelitian knalitatif dengan deasin deslaiptif. Hasil penelitian menyarankan bahwa Museum Nasional perlu lebih mengembangkan programĀ­ program yang menawarkan pengalaman lebih banyak kepada pengunjung, juga perlunya urnukmenyediakan filsilitas dan sarana y1111g mendakung.

The focus of this study is to know the marketing conunu.oication strategy that National Museum has done to increase tba public interest to visit National Museum. This study is using qualitative study, with descriptive design. The researcher found that Museum Nasional has done several communication strategy to increase public interest. The researcher suggest that National Museum need to use more of marketing mix in offering the visitor experience, and need to increase the quality of liability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T32448
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muammar Elfikri Nizar
"Analisis Situasi
1. Saat ini tren berwisata ke museum meningkat karena terdapat banyak komunitas yang memberikan penawaran paket wisata sejarah.
2. Kehadiran teknologi informasi membuat informasi terkait museum dapat dijangkau dengan mudah oleh khalayak melalui media online maupun media sosial.
3. Museum Sejarah Jakarta memiliki jumlah pengunjung yang banyak setiap harinya. Hal ini menunjukan eksistensi Museum Sejarah Jakarta masih terjaga dan masih menjadi pilihan untuk berlibur bagi sebagian orang.
4. Pihak pengelola menyatakan bahwa Museum Sejarah Jakarta saat ini tidak lagi berfokus pada peningkatan jumlah kunjungan secara kuantitas, tetapi lebih berfokus pada peningkatan kualitas kunjungan melalui pengembangan produk dan penyampaian informasi melalui peningkatan engagement dari pengunjung (visitor engagement) terhadap koleksi yang ada di MSJ.
5. Berdasarkan hasil survei, visitor engagement terhadap Museum Sejarah Jakarta masih rendah, baik engagement secara fisik dengan koleksi/event yang pernah diselenggarakan maupun engagement dengan media sosial milik Museum Sejarah Jakarta. Maka dari itu Museum Sejarah Jakarta membutuhkan program yang dapat meningkatkan visitor engagement.
Tujuan
1. Meningkatkan visitor engagement khalayak sasaran terhadap Museum Sejarah Jakarta melalui optimasi media sosial dari 43,5 persen menjadi 65 persen.
2. Meningkatkan visitor engagement khalayak sasaran terhadap Museum Sejarah Jakarta melalui special event dari 21,1 persen menjadi 45 persen.
Khalayak Sasaran
Demografis
a. Jenis kelamin: laki-laki dan perempuan
b. Usia: 18-24 tahun
c. Tingkat ekonomi: SES golongan A dan B
d. Target primer: mahasiswa
e. Target sekunder: first jobber (usia 25-27 tahun), pelajar (usia 14-17 tahun) Psikografis
a. Lifestyle: digital savvy, high curiosity, artsy
b. Tertarik dengan sejarah dan ilmu pengetahuan
c. Menyukai hal-hal menarik
Geografis: Berdomisili atau berkuliah di daerah Jabodetabek
Pesan Kunci
Museum Sejarah Jakarta menciptakan penjelajahan menelusuri lorong waktu untuk mengetahui sejarah pembentukan Kota Jakarta sehingga diharapkan khalayak dapat terlibat secara aktif dengan koleksi yang ada di Museum Sejarah Jakarta
Program
1. Optimasi Kanal Media Sosial: Instagram
2. Special Event
a. Quiz #JakartaGueDulu
b. Night At The Museum: A Journey to Discover Jakarta

Situation Analysis
1. The current trend of traveling to museums is increasing because there are many communities that offer historical tour packages.
2. The presence of information technology makes museum-related information easily accessible to the public through online and social media.
3. Museum Sejarah Jakarta has a large number of visitors every day. This shows the existence of the Museum Sejarah Jakarta is still awake and still a choice for a vacation for some people.
4. The management states that the Museum Sejarah Jakarta is now no longer focused on increasing the number of visits in quantity, but rather focusing on improving the quality of visits through product development and delivery of information through increased engagement from visitors (visitor engagement) to the collection in MSJ.
5. Based on the survey results, visitor engagement for Museum Sejarah Jakarta is still low, both physical engagement with collections/events that have been held and engagement with social media owned by Museum Sejarah Jakarta. Therefore the Museum Sejarah Jakarta needs a program that can increase visitor engagement.
Goals
1. Increase target audience engagement with Museum Sejarah Jakarta through social media optimization from 43.5 percent to 65 percent.
2. Increase the target audience engagement with Museum Sejarah Jakarta through special events from 21.1 percent to 45 percent.
Target Audience
Demographic
a. Gender: male and female
b. Age: 18-24 years old
c. Economic level: SES A and B
d. Primary target: students in college
e. Secondary target: first jobber (ages 25-27 years), students (ages 14-17 years) Psychographic
a. Lifestyle: digital savvy, high curiosity, artsy
b. Interested in history and science
c. Like interesting things
Geographic: Domicile or study in Jabodetabek area
Key Message
The Museum Sejarah Jakarta creates exploration tracing time passages to know the history of the formation of the city of Jakarta so it us expected that the audience can be actively engaged with collections in the Museum Sejarah Jakarta Program
1. Optimization of Social Media Channel: Instagram
2. Special Event
a. Quiz #JakartaGueDulu
b. Night At The Museum: A Journey to Discover Jakarta
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marwan Setiawan
"Tesis ini menjelaskan tentang penelitian konservasi sebagai salah satu ciri new museum dengan perspektif baru. Penelitian dilakukan terhadap manajemen konservasi Museum Etnobotani Indonesia, dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif. Kegiatan manajemen konservasi museum baru mencakup struktur organisasi, prinsip, program, penelitian, dan teknologi informasi dalam bidang konservasi. Hasil analisis dan pembahasan penelitian, menyimpulkan Museum Etnobotani Indonesia belum memiliki manajemen konservasi yang sesuai dengan konsep museum baru. Kegiatan konservasi masih berorientasi terhadap pelestarian koleksi benda budaya yang merupakan ciri museum tradisional. Untuk menjadi sebuah museum baru dalam bidang manajemen konservasi Museum Etnobotani Indonesia harus memperluas konsep pelestarian yang tidak hanya melestarikan koleksi benda budaya. Akan tetapi, melestarikan koleksi budaya tak benda seperti memori kolektif masyarakat dengan membuka informasi seluas luasnya terhadap publik.

This thesis describes the study of conservation as one of the characteristics of the new museum with a new perspective. Research conducted on conservation management Ethnobotany Museum Indonesia, using a qualitative approach. The new museum conservation management activities include organizational structure, principles, programs, research, and information technology in the conservation field. The results of the analysis and discussion of research concluded Ethnobotany Museum Indonesia does not have a conservation management in accordance with the concept of the new museum. Conservation activities are still oriented towards the preservation of cultural collections that are characteristic of traditional museums. To become a new museum in the field of conservation management Ethnobotany Museum Indonesia must expand the concept of preservation is not only to preserve a collection of cultural objects. However, preserving a collection of cultural objects such as people's collective memory with the widest breadth of information open to the public.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42597
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alida Bahtiar Jihan
"Berangkat dari tema museum (memori+kreativitas) = perubahan sosial masyarakat. Tesis ini mengkaji konsep museum kota berdasarkan konsep museologi baru. Studi kasus yang dibahas adalah politics of exhibiting Museum Kota Tanjungpinang, Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (SSBA). Relevansinya adalah museum menampilkan tema-tema tentang perkembangan kota dan peran masyarakatnya yang multikultural sesuai dengan konteks masa lalu dan masa kini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif melalui tahap pengumpulan, pengolahan dan interpretasi data.
Hasil penelitian adalah sebuah konseptualisasi ekshibisi yang baru. Dimana Museum SSBA dapat berperan memberikan perubahan sosial dengan membangun identitas kota melalui tampilan informasi tentang peran setiap etnis masyarakat dalam membangun Kota Tanjungpinang yang multikultural.

Departures from theme of museum (memory+creativity) = social cange of society. This thesis examines the city museum concept based on the new museology concept. The Case studies that discussed is politics of exhibiting in Tanjungpinang City Museum of Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (SSBA). Its relevance is a museum featuring the themes of urban development and the role of a multicultural society in the context of the past and the present. This research is a descriptive qualitative research design through steps of collecting, processing, interpretating of data.
The results of research is a new conceptualization of an exhibition. Wich Museum SSBA could plays a role to build an identity of the city by displaying information about the role of each ethnic community in building a multicultural Tanjungpinang city.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T36000
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Sulistyowati
2009
T26100
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hafizah Trisno
"Industri pariwisata menjadi salah satu yang menyokong perekonomian suatu negara. Dalam pembentukan sinergi berkelanjutan dalam industri pariwisata, museum merupakan salah satu daya tarik yang mampu menyokong industri pariwisata. Untuk mempertahankan eksistensi museum, marketer generated content merupakan salah satu cara dalam mencapai keberhasilan museum dalam menarik minat pengunjung. Penggunaan internet yang semakin mudah diakses, hal ini memengaruhi perubahan pola intensitas mengunjungi suatu tempat. Pada penelitian ini, menjelaskan peran marketer generated content pada informasi yang dirasakan dan layanan yang dirasakan pada nait berkunjung ke Museum Nasional dan Museum Bank Indonesia. Menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan jumlah responden sebanyak 168 orang menghasilkan marketer generated-content mampu memengaruhi kualitas informasi yang dirasakan dan layanan yang dirasakan pelanggan. Kualitas informasi yang dirasakan pengguna juga mampu mempengaruhi keinginan pengunjung. Namun layanan yang dirasakan pelanggan tidak memengaruhi keinginan untuk berkunjung. Temuan penelitian ini mampu memberikan kontribusi kepada pihak pengelola museum agar memperhatikan konten yang dibuat agar memengaruhi niat berkunjung.

The tourism industry is one that supports the economy of a country. In establishing sustainable synergies in the tourism industry, museums are one of the attractions that can support the tourism industry. To maintain the existence of the museum, marketer generated content is one way to achieve the success of the museum in attracting visitors. The use of the internet that is increasingly accessible, this affects changes in the intensity pattern of visiting a place. This study describes the role of marketer generated content in perceived information quality and perceived customer services from the National Museum and Bank Indonesia Museum. Using Structural Equation Modeling (SEM) with a total of 168 respondents resulted in marketer generated-content capable of influencing the perceived information quality and perceived customer service. However, perceived customer services does not affect to visit intention The findings of this study are able to contribute to the museum management so that they pay attention to the content that is created in order to influence the intention to visit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desmalina Ramadanti
"Museum merupakan daya tarik wisata budaya yang memiliki potensi besar untuk mendatangkan wisatawan, tetapi rendahnya antusias masyarakat untuk mengunjungi museum sebagai tempat wisata budaya membuat museum seringkali dianggap sebagai tempat yang hanya menyimpan barang-barang kuno dan membosankan. Untuk mengubah citra museum yang kuno, diperlukan upaya untuk mengubah persepsi publik terhadap museum sebagai lembaga yang ketinggalan zaman. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai langkah seperti memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi yang efektif. Dalam hal ini, saya terlibat secara langsung dalam pengelolaan media sosial Museum Nasional. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah autoetnografi. Tulisan ini menjabarkan hasil pengamatan dan refleksi pengalaman magang saya untuk menjelaskan pemanfaatan media sosial oleh Humas Museum Nasional dalam upaya memperkenalkan Museum Nasional kepada publik melalui kerangka perspektif antropologi. Hasilnya menunjukkan bahwa pengelolaan media sosial memiliki peran penting dalam memperkenalkan Museum Nasional kepada publik. Dengan memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube, museum mampu memperluas jangkauan komunikasi dan membangun interaksi yang lebih personal dengan pengunjung. Melalui konten yang menarik dan informatif, pemanfaatan media sosial dapat meningkatkan kesadaran publik tentang koleksi, acara, dan kegiatan museum.

Museums are cultural attractions with great potential to attract tourists. However, the low interest of the public in making museums a tourist destination often leads to the perception that museums are places that merely store old and boring artifacts. To change this outdated image of museums, efforts are needed to alter the public's perception of museums as outdated institutions. One effective approach is to utilize social media as a promotional tool. In this context, I was directly involved in managing the social media of the National Museum. The methodology used in this paper is autoethnography. This paper describes the observations and reflections from my internship experience, focusing on the utilization of social media by the Public Relations Department of the National Museum to introduce the museum to the public through an anthropological perspective. The results highlight the significant role of social media management in introducing the National Museum to the public. By leveraging platforms such as Instagram, Facebook, Twitter, and YouTube, museums can expand their communication reach and establish more personal interactions with visitors. Through engaging and informative content, the utilization of social media can enhance public awareness of the museum's collections, events, and activities.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan
"Tesis ini membahas tentang ekshibisi sebagai bagian dari fungsi museum. Kajian yang digunakan adalah Museum Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta 12, Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang diawali dengan gambaran mengenai Museum Nasional Indonesia saat ini. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu dilakukan penentuan tema dan narasi yangnsesuai dengan visi dan misi Museum Nasional Indonesia. Penentuan temabdilakukan berdasarkan konsep identitas. Selanjutnya, berdasarkan tema yangnditentukan, dibuat sebuah teknik presentasi dan desain alur pameran. Dalam ekshibisi tersebut terdapat pesan yang akan disampaikan, yaitu Bhinneka Tunggal Ika: Kebhinnekaan pada gedung A dan Ketunggalikaan pada gedung B. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan ekshibisi yang lebih efektif dalam menyampaikan identitas nasional.

The focus of the theses is about exhibition as a part of museum?s function. National Museum of Indonesia which located on Jalan Medan Merdeka Barat 12, Jakarta is the case study for this research. The study uses qualitative research which descriptive design started with description of recent condition of the museum. Base on the condition, it?s needed to determine a more direct theme and narration correspond to the museum?s vision and mission. The theme is determined using identity concept. Furthermore, the theme implemented to a presentation technique and storyline exhibition?s design. The exhibition has a message, Bhinneka Tunggal Ika (Diversity and Unity); Diversity in old building and Unity in new building. Those matters are intent on creating effective exhibition to communicated national identity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T29272
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>