Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164310 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahdi Ali Ghazi Yuana Putra
"Securities Crowdfunding (SCF) merupakan suatu metode pendanaan perusahaan berbasis sekuritas di mana terdapat penerbit (emiten) yang mencari pendanaan dan pemodal (investor) yang memodali penerbit. Pendanaan jenis ini tergolong baru penerapannya di Indonesia. Layanan SCF sendiri baru diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2018 melalui Peraturan OJK Nomor 37/POJK.04/2018 tentang Equity Crowdfunding (ECF). Namun, peraturan ini diganti oleh Peraturan OJK Nomor 57/POJK.04/2020 yang memperluas cakupan peraturan dari ekuitas menjadi sekuritas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan aplikasi SCF untuk bisnis makanan dan minuman. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian research and development dengan menggunakan pendekatan human-centred design (HCD) sebagai metode perancangan desain aplikasi SCF. Proses HCD yang dilakukan meliputi pemahaman konteks penggunaan, pendefinisian kebutuhan, pembuatan solusi desain, dan evaluasi. Proses pemahaman konteks dilakukan dengan melakukan wawancara dengan 3 responden sebagai penerbit dan 1 responden sebagai penyelenggara (admin), kuesioner dengan 29 responden sebagai pemodal, dan analisis dokumen terhadap dokumen regulasi yang berlaku. Data yang didapat dari kegiatan tersebut dijadikan requirement yang terbagi berdasarkan kelompok pengguna. Requirement tersebut kemudian diimplementasikan dalam kegiatan pembuatan solusi desain untuk membuat use case, activity diagram, dan desain antarmuka. Dalam kegiatan ini, didapatkan 7 use case dan 9 activity diagram, dan 35 halaman desain. Hasil desain kemudian diuji dengan menggunakan usability testing (UT) dengan post-test yang terdiri dari single ease question (SEQ), system usability scale (SUS), dan net promoter score (NPS). Dari proses tersebut, diketahui penerimaan desain dari pengguna melewati standar-standar dari masing-masing penilaian pada post-test. Penelitian ini berkontribusi dengan memperkaya pengetahuan dalam perancangan aplikasi menggunakan human-centred design dan pengetahuan mengenai SCF. Penelitian ini juga membantu PT Matajari Mitra Solusi sebagai sponsor dari penelitian ini untuk mengembangkan layanan urun dana mereka.

Securities Crowdfunding (SCF) is a securities-based corporate funding method where issuers seek financing, and the investors fund the issuer. This type of funding is new in its implementation in Indonesia. The SCF service itself was regulated by the Financial Services Authority (OJK) in 2018 through OJK Regulation No. 37/POJK.04/2018 concerning Equity Crowdfunding (ECF). However, this regulation was replaced by OJK Regulation No. 57/POJK.04/2020 expanding the rules scope from equity to securities. This research aims to design an SCF application for the food and beverage business. The study falls under research and development, utilizing the Human-Centred Design (HCD) approach as the design method. The HCD process includes understanding usage contexts, defining needs, making design solutions, and evaluation. The understanding of usage contexts involves interviews with three issuers and one administrator as respondents, a questionnaire with 29 investors, and document analysis of relevant regulations. The data collected from these activities are used as requirements, categorized by user groups. These requirements are then implemented in the design solution phase to create use cases, activity diagrams, and user interface designs. Thes process resulted in seven use cases, nine activity diagrams, and 35 pages of design. Outcomes of the design are tested using Usability Testing (UT) with a post-test comprising Single Ease Question (SEQ), System Usability Testing (SUS), and Net Promoter Score (NPS). Through this process, it is determined that the user acceptance of the design surpasses the standards set by each evaluation in the post-test. This research contributes to enriching knowledge in application design using human-centered design and understanding SCF. The study also aids PT Matajari Mitra Solusi, the sponsor of this research for developing their crowdfunding service."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Josias Marchellino
"Securities Crowdfunding (SCF) merupakan suatu metode pendanaan perusahaan berbasis sekuritas di mana terdapat penerbit (emiten) yang mencari pendanaan dan pemodal (investor) yang memodali penerbit. Pendanaan jenis ini tergolong baru penerapannya di Indonesia. Layanan SCF sendiri baru diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2018 melalui Peraturan OJK Nomor 37/POJK.04/2018 tentang Equity Crowdfunding (ECF). Namun, peraturan ini diganti oleh Peraturan OJK Nomor 57/POJK.04/2020 yang memperluas cakupan peraturan dari ekuitas menjadi sekuritas. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan aplikasi SCF untuk bisnis makanan dan minuman. Penelitian ini tergolong ke dalam penelitian research and development dengan menggunakan pendekatan human-centred design (HCD) sebagai metode perancangan desain aplikasi SCF. Proses HCD yang dilakukan meliputi pemahaman konteks penggunaan, pendefinisian kebutuhan, pembuatan solusi desain, dan evaluasi. Proses pemahaman konteks dilakukan dengan melakukan wawancara dengan 3 responden sebagai penerbit dan 1 responden sebagai penyelenggara (admin), kuesioner dengan 29 responden sebagai pemodal, dan analisis dokumen terhadap dokumen regulasi yang berlaku. Data yang didapat dari kegiatan tersebut dijadikan requirement yang terbagi berdasarkan kelompok pengguna. Requirement tersebut kemudian diimplementasikan dalam kegiatan pembuatan solusi desain untuk membuat use case, activity diagram, dan desain antarmuka. Dalam kegiatan ini, didapatkan 7 use case dan 9 activity diagram, dan 35 halaman desain. Hasil desain kemudian diuji dengan menggunakan usability testing (UT) dengan post-test yang terdiri dari single ease question (SEQ), system usability scale (SUS), dan net promoter score (NPS). Dari proses tersebut, diketahui penerimaan desain dari pengguna melewati standar-standar dari masing-masing penilaian pada post-test. Penelitian ini berkontribusi dengan memperkaya pengetahuan dalam perancangan aplikasi menggunakan human-centred design dan pengetahuan mengenai SCF. Penelitian ini juga membantu PT Matajari Mitra Solusi sebagai sponsor dari penelitian ini untuk mengembangkan layanan urun dana mereka.

Securities Crowdfunding (SCF) is a securities-based corporate funding method where issuers seek financing, and the investors fund the issuer. This type of funding is new in its implementation in Indonesia. The SCF service itself was regulated by the Financial Services Authority (OJK) in 2018 through OJK Regulation No. 37/POJK.04/2018 concerning Equity Crowdfunding (ECF). However, this regulation was replaced by OJK Regulation No. 57/POJK.04/2020 expanding the rules scope from equity to securities. This research aims to design an SCF application for the food and beverage business. The study falls under research and development, utilizing the Human-Centred Design (HCD) approach as the design method. The HCD process includes understanding usage contexts, defining needs, making design solutions, and evaluation. The understanding of usage contexts involves interviews with three issuers and one administrator as respondents, a questionnaire with 29 investors, and document analysis of relevant regulations. The data collected from these activities are used as requirements, categorized by user groups. These requirements are then implemented in the design solution phase to create use cases, activity diagrams, and user interface designs. Thes process resulted in seven use cases, nine activity diagrams, and 35 pages of design. Outcomes of the design are tested using Usability Testing (UT) with a post-test comprising Single Ease Question (SEQ), System Usability Testing (SUS), and Net Promoter Score (NPS). Through this process, it is determined that the user acceptance of the design surpasses the standards set by each evaluation in the post-test. This research contributes to enriching knowledge in application design using human-centered design and understanding SCF. The study also aids PT Matajari Mitra Solusi, the sponsor of this research for developing their crowdfunding service."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Salman Alfarisi
"Securities Crowdfunding (SCF) syariah adalah inovasi dan solusi terhadap pertumbuhan. Meskipun demikian, literasi masyarakat khususnya mahasiswa masih rendah mengenai SCF syariah. Penelitian ini bertujuan mengupas lebih dalam mengenai pengetahuan mahasiswa mengenai metode berinvestasi melalui Platform SCF syariah dan alasan mahasiswa berminat berinvestasi di dalamnya. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa kurang mengetahui mengenai risiko dalam berinvestasi di SCF Syariah yang mana mereka belum mengetahui kelemahan dan juga kelebihan berinvestasi di SCF Syariah. Meskipun begitu, mahasiswa memiliki minat tinggi untuk berinvestasi di SCF Syariah dengan pertimbangan SCF Syariah lebih menguntungkan dan berpotensi di masa depan. Mahasiswa memiliki penilaian dari keuntungan dan analisis risiko yang akan diperoleh di masa depan ketika berinvestasi pada SCF Syariah. Terakhir, mahasiswa memiliki kontrol perilaku yang kuat dalam berinvestasi di SCF Syariah di masa depan. Mahasiswa lebih memilih memperdalam pengetahuan dan analisa mereka terkait SCF dan profil perusahaan yang terdapat di dalamnya. Selain itu, mahasiswa mempersiapkan dana investasi pada SCF Syariah di masa depan dengan menganalisis risiko yang dihadapi.

Sharia Securities Crowdfunding is innovation and a solution to growth. However, public literacy, especially students, is still low regarding Securities Crowdfunding (SCF) sharia. This research aims to examine more deeply students' knowledge regarding investment methods through the sharia SCF Platform and the reasons why students are interested in investing in it. The methodology used is a qualitative approach with a case study approach and interactive analysis. The results of the research show that students do not know enough about the risks of investing in Sharia SCF and they do not know the weaknesses and advantages of investing in Sharia SCF. Even so, students have a high interest in investing in Sharia Securities Crowdfunding considering that Sharia Securities Crowdfunding is more profitable and has potential in the future. Students have an assessment of the profits and risk analysis that will be obtained in the future when investing in Sharia Securities Crowdfunding. Lastly, students have strong behavioral control in investing in Sharia Securities Crowdfunding (SCF) in the future. Students prefer to deepen their knowledge and analysis regarding SCF and the company profiles contained in it. Apart from that, students prepare investment funds in Sharia Securities Crowdfunding in the future by analyzing the risks they face."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farisa Azhara
"Pasar sekunder equity crowdfunding bertujuan untuk memfasilitasi Pemodal agar dapat memperdagangkan saham Penerbit UMKM yang dimilikinya kepada Pemodal lain sebagai exit dan entrance strategy bagi Pemodal yang berkepentingan. Maka dari itu, penting agar saham yang diperdagangkan adalah likuid sehingga pasar sekunder equity crowdfunding menjadi pasar yang wajar, teratur, dan efisien. Namun demikian, penyelenggaraan pasar sekunder equity crowdfunding di Indonesia yang baru diperkenalkan tahun 2018 silam oleh OJK masih menyisakan banyak ruang untuk dievaluasi dan diperbaiki. Skripsi ini berkaca dari penyelenggaraan pasar sekunder di lembaga equity crowdfunding Santara, untuk kemudiaan ditinjau penerapan prinsip IOSCO sebagai mitigasi risiko dan menjadi solusi atas tantangan-tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan pasar sekunder equity crowdfunding. Skripsi ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan menelaah bahan pustaka serta melakukan wawancara dengan narasumber. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa pengelolaan dan filosofi dari pasar sekunder equity crowdfunding tidak dapat dipersamakan dengan Bursa Efek, sehingga isu utama dalam pasar sekunder equity crowdfunding bersumber dari ketidakpercayaan Pemodal dan ketimpangan informasi. Atas tantangan tersebut, dibutuhkan pembenahan yang menyeluruh baik dari sisi Penyelenggara, Penerbit, Pemodal, maupun Regulator melalui penerapan Prinsip Pasar Sekunder 33-37 IOSCO yang telah diakui dan dipatuhi secara global.

The secondary market of equity crowdfunding aims to facilitate Investors to be able to trade their shares to other Investors as an exit and entrance strategy. Therefore, it is important that the shares are liquid to create a fair, orderly and efficient market. However, the implementation of the equity crowdfunding secondary market in Indonesia which recently introduced in 2018 by OJK still leaves a space for evaluation and improvement. This thesis reflects on the implementation of the secondary market on Santara, to review the application of IOSCO principles as the risk mitigation and as a solution to the challenges faced in equity crowdfunding secondary market. This thesis is carried out with normative juridical research method by reviewing library materials and conducting interviews. From this study it can be concluded that the management and philosophy of the equity crowdfunding secondary market cannot be equated with the Stock Exchange, thus the main issues of equity crowdfunding secondary market are caused by distrust of investors and information asymmetry. In facing these challenges, a comprehensive improvement is needed from the Operators, Issuers, Investors, and Regulators through the implementation of IOSCO Secondary Market Principles No. 33-37 which has been recognized and complied with globally.

"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Khairun Nuzula
"Saat ini banyak cara dalam melakukan investasi, diantaranya adalah investasi dalam bidang pembelian saham perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. PT Kiwoom Securities Indonesia yang merupakan tempat studi kasus ini merupakan salah satu perusahaan yang dapat membantu dalam melayani transaksi jual-beli saham yang dalam melakukan kegiatannya tersebut ditunjang dengan aplikasi HERO S sebagai aplikasi mobile trading. User Experience yang terdapat dalam aplikasi HERO S masih belum sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dalam melakukan pengembangan aplikasi HERO S tersebut PT Kiwoom Securities Indonesia belum mengetahui user experience aplikasi mobile trading yang diinginkan oleh pengguna.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis user experience yang dibutuhkan oleh pengguna aplikasi HERO S. Penelitian ini menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) untuk mendapatkan ide-ide baru atau masukan mengenai user experience aplikasi mobile trading dan Hermeneutika Fenomenologi yang akan digunakan dalam menganalisis data tekstual transkrip hasil FGD, sehingga didapatkan daftar user experience aplikasi mobile trading yang dibutuhkan untuk pengembangan tahap selanjutnya dari aplikasi mobile trading HERO S. Pada akhirnya, telah didapatkan sejumlah 13 user experience aplikasi mobile trading yang dibutuhkan oleh pengguna aplikasi mobile trading HERO S.

Nowadays, company investation has many methods, the investation of stock procurement which is registered in Indonesia Stock Exchange, is one of them. PT Kiwoom Securities Indonesia where this study is held, is one of the company that can serve stock trading transaction with HERO S as mobile trading application. User experience of HERO S application hasn’t been accordance with user need yet. PT Kiwoom Securities Indonesia had done some development in HERO S application but the company doesn’t know user experience in mobile trading application that is demanded by users.
This research purpose is to analyze experience needs that is required by HERO S application users. This research uses FGD method due to compile new brainstorming or other recommendation about user experience of mobile trading application and hermeneutics phenomenology that will be used to analyze transcript data of FGD to obtain user experience of mobile trading application list which is needed for further development of mobile trading application HERO S. Eventually, this research gets 13 user experience of mobile trading application which required by user of mobile trading application HERO S.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Asosiasi Layanan Urunan Dana Indonesia, 2022
332.6 BUK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Muhamad Rasyid
"Keberadaan teknologi informasi telah memberikan berbagai kemudahan dan peluang melakukan bisnis secara online, salah satunya adalah industri Software as a Service (SaaS). PT Mitra Cerdas Nusantara (MCN) merupakan salah satu startup yang berfokus pada bisnis SaaS sebagai penyedia solusi integrated school management system bernama Ziad Smart. IT memiliki peran yang vital pada kegiatan operasional Ziad Smart. PT MCN sadar akan hal tersebut dan menerapkan zero security incident pada Ziad Smart. Namun pada kenyataannya, Ziad Smart masih mengalami insiden keamanan karena terdapat celah pada sistem yang mengakibatkan kerugian bagi PT MCN. Hal tersebut menandakan perlunya manajemen risiko keamanan informasi bagi aplikasi Ziad Smart. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh rancangan manajemen risiko keamanan informasi aplikasi Ziad Smart. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan tinjauan pustaka. SNI ISO/IEC 27005:2022 digunakan sebagai kerangka dasar perancangan manajemen risiko keamanan informasi, sementara rekomendasi perlakuan risiko menggunakan SNI ISO/IEC 27002:2022. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan manajemen risiko keamanan informasi aplikasi Ziad Smart milik PT MCN. Penelitian ini menghasilkan 43 skenario risiko, yaitu: 10 risiko Tinggi, 21 risiko Sedang, dan 12 risiko Rendah. Penelitian ini mengusulkan 13 rekomendasi perlakuan untuk meningkatkan keamanan informasi dari aplikasi Ziad Smart.

Information technology presence has created several advantages and opportunities for conducting business online, one of which is the Software as a Service (SaaS) market. PT Mitra Cerdas Nusantara (MCN) is a SaaS-focused startup that provides integrated school management system solution namely Ziad Smart. Ziad Smart relies heavily on information technology for its operations. PT MCN is aware of this and has implemented a zero-security incident policy at Ziad Smart. However, Ziad Smart still experiencing security incidents because of a system flaw that causes loss for PT MCN. This highlights the necessity for information security risk management in the Ziad Smart application. The goal of this research is to provide a design for managing information security risks for the Ziad Smart application. This research employs qualitative approaches, with data collected through interviews, observations, and literature reviews. SNI ISO/IEC 27005:2022 serves as the foundation for establishing information security risk management, while risk treatment guidelines are based on SNI ISO/IEC 27002:2022. This investigation resulted in the formulation of an information security risk management strategy for PT MCN's Ziad Smart application. This study revealed 43 risk scenarios, including 10 high risks, 21 medium risks, and 12 low risks. This research presents 13 control measures to improve the information security of the Ziad Smart application."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Imanulrachman
"Agrikultur memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian Indonesia. Keterbatasan akses untuk mendapatkan pinjaman modal melalui perbankan dan koperasi bukan lagi menjadi kendala untuk berkembang karena saat ini banyak perusahaan rintisan berbasis crowdfunding yang memberikan peluang untuk pembiayaan proyek agrikultur. Meski demikian, tidak semua crowdfunding platform dapat menggalang dana sejumlah yang diajukan oleh peminjam secara penuh dan sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keinginan investor untuk menanamkan modal atau berinvestasi pada sektor melalui crowdfunding platform yang relevan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan PLS-SEM dengan alat bantu SmartPLS 3.2.7 untuk melakukan analisis data terhadap 201 responden. Penelitian ini menggunakan theory of planned behavior sebagai dasar penelitian.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan attitude atau sikap merupakan faktor paling signifikan yang mempengaruhi keinginan investor untuk berinvestasi, di samping subjective norms. Attitude dipengaruhi oleh faktor perceived accreditation, perceived ease of use, dan perceived benefit, dan perceived behavior control.
Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi attitude suatu individu terhadap crowdfunding platform, maka semakin meningkat keinginannya untuk berinvestasi di platform tersebut.

Agriculture has an important role in supporting Indonesia's growth. Limited access to loans through banking and cooperatives institutions is no longer an obstacle to the agricultural sector for development because currently there are many crowdfunding-based pilot companies that provide opportunities for financing agricultural projects. However, not all crowdfunding platforms can raise funds provided by the borrower and are met with the given deadline.
This study studies what factors influence the desire of investors to invest or invest in the agricultural sector through relevant crowdfunding platforms in Indonesia. This study uses PLS-SEM with a SmartPLS 3.2.7 tool to conduct a data analysis of 201 respondents. This study uses the theory of planned behavior as the basis of research.
The results of this study indicate that attitudes are the most significant factors that influence the desire of investors to invest, in addition to subjective norms. Attitudes are influenced by several factors which are perceived accreditation, perceived ease of use, and perceived benefits, and perceived behavioral control.
Based on the research, it can be concluded that the higher the individual's attitude towards crowdfunding platforms, their intention to invest in the platform will increases.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Imanulrachman
"ABSTRAK
Agrikultur memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian Indonesia. Keterbatasan akses untuk mendapatkan pinjaman modal melalui perbankan dan koperasi bukan lagi menjadi kendala untuk berkembang karena saat ini banyak perusahaan rintisan berbasis crowdfunding yang memberikan peluang untuk pembiayaan proyek agrikultur. Meski demikian, tidak semua crowdfunding platform dapat menggalang dana sejumlah yang diajukan oleh peminjam secara penuh dan sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keinginan investor untuk menanamkan modal atau berinvestasi pada sektor melalui crowdfunding platform yang relevan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan PLS-SEM dengan alat bantu SmartPLS 3.2.7 untuk melakukan analisis data terhadap 201 responden. Penelitian ini menggunakan theory of planned behavior sebagai dasar penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan attitude atau sikap merupakan faktor paling signifikan yang mempengaruhi keinginan investor untuk berinvestasi, di samping subjective norms. Attitude dipengaruhi oleh faktor perceived accreditation, perceived ease of use, dan perceived benefit, dan perceived behavior control. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi attitude suatu individu terhadap crowdfunding platform, maka semakin meningkat keinginannya untuk berinvestasi di platform tersebut.

ABSTRACT
Agriculture has an important role in supporting Indonesia's growth. Limited access to loans through banking and cooperatives institutions is no longer an obstacle to the agricultural sector for development because currently there are many crowdfunding-based pilot companies that provide opportunities for financing agricultural projects. However, not all crowdfunding platforms can raise funds provided by the borrower and are met with the given deadline. This study studies what factors influence the desire of investors to invest or invest in the agricultural sector through relevant crowdfunding platforms in Indonesia. This study uses PLS-SEM with a SmartPLS 3.2.7 tool to conduct a data analysis of 201 respondents. This study uses the theory of planned behavior as the basis of research. The results of this study indicate that attitudes are the most significant factors that influence the desire of investors to invest, in addition to subjective norms. Attitudes are influenced by several factors which are perceived accreditation, perceived ease of use, and perceived benefits, and perceived behavioral control. Based on the research, it can be concluded that the higher the individual's attitude towards crowdfunding platforms, their intention to invest in the platform will increases.
"
2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ulul Asman
"PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) memiliki visi untuk menjadi penyedia layanan digital terkemuka di bidang logistik dan maritim. Salah satu misinya adalah menghubungkan komunitas logistik melalui platform dan proses digital yang terpercaya. Oleh karena itu, ILCS mengembangkan myCargo sebagai platform yang terintegrasi dengan semua Sistem Informasi yang dimiliki masing-masing entitas komunitas logistik. Banyaknya entitas yang terkait menyebabkan proses integrasi antar SI menjadi lebih kompleks. Proses pengembangan setiap modul myCargo saat ini hanya memikirkan bagaimana modul tersebut berjalan tanpa memperhatikan proses keberlanjutan bisnis dimasa depan.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang arsitektur enterprise myCargo sehingga proses pengembangan setiap modul di dalamnya berjalan sesuai dengan strategi bisnis dan memiliki standarisasi baik. Arsitektur enterprise dibangun dengan menggunakan kerangka kerja TOGAF. Hasil akhir dari penelitian ini adalah desain arsitektur enterprise yang dapat menggambarkan kesenjangan yang dimiliki oleh ILCS saat ini sebagai evaluasi untuk merencanakan dan menetapkan sasaran kerja selanjutnya.

PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) has a vision to become a leading digital service provider in the field of logistics and maritime. One of its missions is to connect the logistics community through trusted digital platforms and processes. Therefore, ILCS developed myCargo as an integrated platform with all Information Systems owned by each logistics community entity. The number of related entities causes the integration process between IS to be more complex. The development process for each of myCargo modules is only thinking about how the module works without paying attention to the business sustainability process in the future.
This study aims to design the enterprise myCargo architecture so that the development process of each module in it runs in accordance with the business strategy and has good standardization. Enterprise architecture is built using the TOGAF framework. The final result of this study is an enterprise architecture design that can describe the gap that the ILCS currently has as an evaluation for planning and setting the next works.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>