Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47278 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Jakarta: Sagung Seto, 2007
610.28 BOY s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 2015
610.28 SIS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas
"Latar belakang/ Tujuan Alat-alat kesehatan adalah salah satu instrumen penting dalam pelayanan klinis sehingga merupakan suatu hal yang esensial bagi para pekerja di bidang kesehatan untuk memahami penggunaan alat-alat tersebut yang dirasa cukup rumit. Panduan penggunaan alat-alat medis yang komprehensif berguna untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pemakaian alat-alat tersebut sehingga dapat berimplementasi dalam menyediakan perawatan yang optimal bagi pasien. Metoda Wawancara dengan tenaga kesehatan yang memahami secara detil penggunaan alat-alat medis serta penelusuran literatur berbagai jurnal, situs internet resmi, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hasil Manual penggunaan alat-alat medis yang umum digunakan di depo Intensive Care Unit (ICU) dirasa dapat membantu untuk proses perawatan pasien. Kesimpulan Alat-alat medis pada depo ICU bersifat menunjang penyembuhan secara pasien sehingga perlu dipahami penggunaannya.

Background/ Aims Healthcare devices is one of the crucial instruments in clinical services, making it an essential aspect for healthcare workers to understand their complex usage. Comprehensive guidelines for using medical devices are beneficial in improving efficiency and safety in their application, thus enabling optimal patient care. Methods The method used in this study includes interviews with healthcare professionals who have a detailed understanding of medical equipment usage, as well as literature review from various journals, official websites, and relevant regulations. Results The findings indicate that a comprehensive manual for commonly used medical devices in the Intensive Care Unit (ICU) ward can aid in the patient care process. Conclusion Medical devices in the ICU plays a supportive role in patient recovery, making it essential to comprehend its usage."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Gery Yosua
"Kolaborasi dan ilmu pengetahuan memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan dalam mengembangkan produk alat kesehatan. Strategi yang umum digunakan untuk memajukan industri ini meliputi identifikasi regulasi, peningkatan investasi R&D, dan perluasan dukungan pasar. Analisis dan komunikasi risiko yang efektif juga sangat penting untuk memastikan respons cepat saat dibutuhkan. Kekuatan industri ini diukur oleh kegiatan R&D yang mencerminkan komitmen terhadap inovasi. PT. BD, perusahaan manufaktur alat kesehatan, telah mencapai tingkat kematangan awal level 5 dengan skor 5.43 dalam Innovation Maturity Assessment. Meskipun telah terintegrasi dengan baik dan memenuhi standar regulasi, perusahaan ini perlu meningkatkan monitoring kebutuhan pasar, manajemen R&D, dan pelatihan karyawan. Berdasarkan evaluasi ini, 26 rekomendasi strategi dikembangkan dan divalidasi, menghasilkan enam strategi prioritas yang fokus pada sesi brainstorming, menghubungkan manajemen SDM dengan pertumbuhan pendapatan, aliansi R&D, pelatihan ulang operasional, memanfaatkan umpan balik karyawan, dan interaksi langsung dengan pelanggan melalui Virtual Customer Integration.

Collaboration and science play an important role in improving company performance in developing medical device products. Common strategies used to advance the industry include regulation, increased R&D investment, and expanded market support. Effective risk analysis and communications are also critical for rapid response when needed. Clinicians play a significant role in product assessment, training, and innovation. The strength of this industry is measured through R&D activities which reflect a commitment to innovation. PT. BD, a medical device manufacturing company, has reached initial maturity level level 5 with a score of 5.43 in the Innovation Maturity Assessment. Although it is well integrated and meets regulatory standards, the company needs to improve monitoring of market needs, R&D management, and employee training. Based on this evaluation, 26 strategy recommendations were developed and validated, resulting in six strategic priorities that focused on brainstorming sessions, connecting HR management with revenue growth, combining R&D, operational retraining, leveraging employee feedback, and direct interaction with customers through Virtual Customer Integration."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindya Kusuma Pertiwi
"Dewasa ini, rumah sakit-rumah sakit di luar negeri menerapkan sistem lean hospital untuk meningkatkan produktivitas. Penelitian ini mempelajari bagaimana lean hospital dapat diusulkan sebagai ide perbaikan untuk menyelesaikan permasalahan di gudang perbekalan kesehatan Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih. Dengan menggunakan metode kualitatif, indikator kinerja dan pemetaan aliran nilai kondisi sekarang memperlihatkan adanya non value added sebesar 35% di dalam proses rack addressing dan 40% di dalam proses order picking. Hal ini mengindikasikan terjadinya pemborosan, merupakan faktor utama yang menimbulkan masalah di gudang perbekalan kesehatan. Analisa tulang ikan memperlihatkan dua belas akar masalah pemborosan ini. Lean hospital sebagai ide perbaikan diusulkan ke dalam 3 tahap : jangka pendek, menengah dan panjang untuk menghilangkan atau mengurangi pemborosan dan membuat keseluruhan sumber daya terorganisasi secara efisien. Hal ini akan meningkatkan produktivitas dan kepuasan pelanggan.

Today's overseas hospitals implement lean hospital system to increase their productivity. This research study how lean hospital could be proposed as an improvement idea to solve problem in medical-supplies-warehouse in Jakarta Islamic Hospital of Cempaka Putih. By using qualitative methode, current KPI and Value Stream Map show that non value added in rack addressing process was 35% and in order picking process was 44%. It indicate several waste happened was the main factor that triggered problem in medical-supplies-warehouse. Fishbone methode used to analyze its root cause. Lean hospital as an improvement idea was proposed into 3 phases: short, medium and long term to eliminate or minimize wastes and make whole of resources organized efficiently. This, increase the productivity and customer's satisfication."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rizky Shadrina
"Standar pelayanan kefarmasian adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Salah satu standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit yaitu pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai. Perencanaan kebutuhan merupakan salah satu unsur penting dalam pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai. Kekosongan persediaan alat kesehatan dapat dihindari dengan cara menyusun perencanaan kebutuhan dengan baik sehingga dapat menjamin terpenuhinya kriteria tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu, dan efisien. Apabila persediaan tidak diatur atau dikelola dengan baik, maka persediaan dapat mengalami kekurangan atau kelebihan dan akan menyebabkan kerugian pada rumah sakit. Oleh karena itu, dilakukan evaluasi perencanaan kebutuhan dengan menggunakan metode analisis ABC (Always, Better, Control). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah dalam menggunakan metode analisis ABC dan Mengetahui pengelompokkan alat kesehatan yang termasuk ke dalam kategori A, kategori B, dan kategori C berdasarkan nilai investasinya terhadap pemakaian alat kesehatan pada periode bulan Juli hingga Desember 2022 di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Metode yang dilakukan yaitu mengumpulkan data alat kesehatan yang digunakan, menghitung jumlah dana yang dibutuhkan, melakukan pengurutan peringkat dana terbesar hingga terkecil, serta menghitung persentase biaya dan persentase kumulatif masing-masing alat kesehatan terhadap total dana yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil analisis, alat kesehatan yang tergolong kelompok A terdapat 185 jenis (10,61%) dengan biaya pembelian sebesar Rp. 27.862.949.367,00 (69,90%), kelompok B terdapat 311 jenis (17,83%) dengan biaya pembelian sebesar Rp. 8.006.543.938,00 (20,09%), kelompok C terdapat 1248 jenis (71,56%) dengan biaya pembelian sebesar Rp. 3.991.939.719,78 (10,01%).

Pharmaceutical service standards provide crucial guidance to healthcare professionals in ensuring high-quality patient care. Within hospital settings, these standards cover diverse aspects, including the oversight of pharmaceutical preparations, medical devices, and consumable medical materials. Effective planning for these needs is a pivotal aspect of management, aiming to prevent shortages and promote efficient resource allocation. Strategic planning is essential to prevent both shortages and surpluses of medical supplies, ultimately mitigating potential losses for the hospital. To address this, an ABC (Always, Better, Control) analysis method is employed for evaluation. This approach categorizes medical devices based on their financial significance, optimizing their distribution. The study's focal point is the application of the ABC analysis method at Fatmawati General Hospital during July to December 2022. The employment of the ABC analysis method at Fatmawati General Hospital aids in categorizing and prioritizing medical devices based on their financial impact, ensuring efficient allocation of resourcees and elevating the overall healthcare provision within the hospital. The process involves gathering data on medical devices, determining required funding, prioritizing costs from highest to lowest, and calculating the relative percentage and cumulative sum of each device's expense. The analysis unveils three distinct categories, Group A encompasses 185 medical device types (10.61%), representing a substantial investment totaling Rp. 27,862,949,367.00 (69.90%). Group B involved 311 types (17.83%) with a purchase cost of Rp. 8,006,543,938.00 (20.09%), while Group C consists of 1248 types (71.56%) necessary Rp. 3,991,939,719.78 (10.01%) in funds."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Dewi Pusporini
"Masalah-masalah baik intern maupun ekstern akan selalu menyertai perkembangan suatu organisasi. Organisasi dalam memecahkan masalahnya, harus melakukannya secara sistematis dan untuk itulah organisasi memerlukan adanya suatu sistem informasi khususnya Sistem Informasi Akuntansi . Penulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai SIA dan diharapkan agar pihak RS PGI CIKINI dapat menggunakannya sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki SIA yang sudah ada serta dapat menunjang keberhasilan RS PGI CIKINI claim mencapai tujuannya. Penulisan Skripsi ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan (Penelitian kepustakaan adalah mencari informasi serta landasan teoritis mengenai Sistem Informasi Akuntansi dan peranannya dalam Rumah Sakit khususnya Rumah Sakit Swasta dengan cara membaca dan mamahami buku-buku literatur. Penelitian Lapangan adalah melakukan tehnik tanya jawab dengan orang-orang di bagian akuntansi RS PGI CIKINI . Kesimpulan setelah mengadakan peninjauan terhadap SIA dari Rumah Sakit Swasta yaitu RS PGI CIKINI adalah bahwa RS PGI CIKINI telah membuat suatu sistem Informasi yang baik tetapi pelaksanaan dari sistem tersebut seringkali tidak sesuai dengan perencanaan semula Untuk itu penulis telah memberikan beberapa perbaikan pada prosedur-prosedur atau siklus-siklus pada RS tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19185
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fithriyah Susanti
"Skripsi ini membahas mengenai perancangan prototipe sistem manajemen mutu Cara Pembuatan Alat Kesehatan yang Baik (CPAKB) dan Cara Pembuatan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga yang Baik (CPPKRTB) untuk Industri Alat Kesehatan dan PKRT. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengembangan sistem System Development life cycle (SDLC) sampai tahap prototipe halaman antar muka (interface). Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan dengan metode wawancara kepada responden di Direktorat Pengawasan Alat Kesehatan dan PKRT dan Perusahaan Alat Kesehatan dan PKRT, ditemukan permasalahan dimana sistem manajemen mutu yang berjalan masih manual mengakibatkan proses dokumentasi berkas manajemen mutu belum dikelola dengan baik. Hal ini yang menjadi peluang peneliti untuk merancang sebuah prototipe sistem manajemen mutu CPAKB dan CPPKRTB berbasis web dengan harapan proses manajemen mutu dapat dilakukan secara real-time oleh Perusahaan dan dapat diawasi oleh Direktorta Pengawasan Alat Kesehatan dan PKRT. Berdasarkan hal tersebut, dirancang sebuah prototipe sistem manajemen mutu CPAKB dan CPPKRTB.

This thesis discusses the design of a quality management system prototype on how to make a good medical device (CPAKB) and how to make good household health supplies (CPPKRTB) for the medical device industry and PKRT. This research is a qualitative research with the system development method of the System Development life cycle (SDLC) until the prototype stage of the interface. Based on the results of data collection conducted by the interview method to respondents in the Directorate of Medical Devices and Household Health Monitoring and Medical Device Companies and PKRT, problems were found where the quality management system that was still running manually resulted in the quality management file documentation process not being managed properly. This is the opportunity for researchers to design a prototype webbased CPAKB and CPPKRTB quality management system with the hope that the quality management process can be carried out in real-time by the Company and can be monitored by the Director of Medical Devices and PKRT. Based on this, a prototype of the CPAKB and CPPKRTB quality management systems was designed."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriya Windy Ritaria
"Skripsi ini membahas koordinasi manajemen sistem informasi rekam medis antara Instalasi Gawat Darurat dan Sub Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Tugu Ibu untuk menghasilkan satu data pasien IGD yang akurat. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi antara kedua unit tersebut belum optimal karena kurangnya pengawasan dan pengendalian pada saat verifikasi data antara data di buku register IGD dengan register RM sehingga tiap unit menghasilkan data yang berbeda jumlahnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, tiga pilihan cara yang disarankan adalah dengan meningkatkan pengawasan dan pengendalian data saat verifikasi, menutup buku register IGD atau menggunakan sistem informasi secara komputerisasi.

The purpose of this study is to discuss about the coordination of medical record system information management between Emergency Care Unit and Medical Record Unit in Tugu Ibu Hospital in order to produce an accurate data of emergency patient. This qualitative research shows that the coordination between these units are not optimal because of the lack of monitoring and controlling when verifying the data between IGD register book and RM register. So each unit produce different amount of data. To resolve this problem the three suggested options are increase the monitoring and controlling when verifying the data, close the register IGD book or use computerized information system."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Emmyr Faizal Moeis
"Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Pasien merupakan subsistem dari Sistem Informasi Rumah Sakit. Kinerja Sistem Informasi Rumah Sakit merupakan salah satu unsur dari kinerja rumah sakit secara keseluruhan, maka dengan belum mantapnya Sistem Informasi Penerimaan Pasien akan ikut menurunkan kinerja rumah sakit dan hal ini merupakan masalah bagi administrator rumah sakit.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Pasien di rumah sakit Pondok Indah, serta mengidentifikasi kelengkapan data maupun informasi pasien yang diperlukan dalam proses penerimaan pasien rumah sakit dan pemanfaatan data maupun informasi pasien yang telah ada di bagian penerimaan pasien; kemudian mengembangkan sistem informasi manajemen pada bagian penerimaan pasien rumah sakit guna mengelola sumber daya pasien.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan cara pengamatan dan wawancara. Pengumpulan data objektif dilakukan melalui pengamatan terhadap dokumen, forum pengambilan keputusan, data statistik rumah sakit dan ketersediaan informasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlu dilakukan pengembangan dari prosedur pra-penerimaan pasien agar sistem informasi manajemen penerimaan pasien menjadi lebih efektif dan efisien.
Disimpulkan bagian penerimaan pasien belum memiliki sistem informasi seperti yang diharapkan, yang dapat memberikan asupan kepada pimpinan rumah sakit dalam pengambilan keputusan. Serta belum digunakannya secara optimal sistem informasi yang ada dalam pengelolaan penerimaan pasien. Disarankan untuk melakukan penataan kembali sistem informasi rumah sakit baik menyangkut komponen masukan, komponen proses maupun keluaran.
Cara pemecahan masalah yang dipilih yaitu dengan melaksanakan model sistem informasi manajemen penerimaan pasien yang dikembangkan, dimana termasuk didalamnya program pra-penerimaan pasien."
Depok: Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>