Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19062 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Princessa Victory Cintaqia
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah review Kost yang merupakan daya subjektif dapat menggambarkan kualitas amenitas lokal yang sebenarnya. Penelitian ini menggunakan metode Natural Language Processing (NLP) di mana setiap review Kost di 10 kota di Indonesia diberikan nilai VADER sentiment score serta dimasukan ke dalam Infranodus untuk ditemukan topik utama dari masing-masing kota. Setelah itu, juga dilihat korelasi antara nilai VADER sentiment score dan nilai kualitas amenitas lokal penelitian terdahulu untuk melihat hubungan antara review Kost dengan amenitas lokal yang sebenarnya. Ditemukan bahwa topik-topik Comfortable Stay, Kost Facilities, Affordability, dan Convenient Location merupakan topik-topik utama yang tenan Kost di mayoritas kota anggap penting. Namun, juga ditemukan bahwa arti dari topik-topik utama ini berbeda – subjektif – untuk setiap kota, menekankan kembali pentingnya data subjektif sebagai pelengkap data objektif walau hasil korelasi dari Spearman termasuk lemah.

This research aims to see whether Kost reviews, which are subjective, can describe the actual quality of local amenities. This research uses the Natural Language Processing (NLP) method where each Kost review in 10 cities in Indonesia is given a VADER sentiment score and entered into Infranodus to find the main topics of each city. After that, the correlation between the VADER sentiment score and the quality of local amenities in previous research was also looked at to see the relationship between Kost reviews and actual local amenities. It was found that the topics Comfortable Stay, Kost Facilities, Affordability, and Convenient Location are the main topics that Kost tenants in the majority of cities consider important. However, it was also found that the meanings of these main topics were different – subjective – for each city, re-emphasizing the importance of subjective data as a complement to objective data even though Spearman's correlation results were weak."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Fitria
"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah Sistem Tanya Jawab (Question Answering System). Sistem Tanya Jawab merupakan sebuah sistem yang menerima masukan (input) pertanyaan dalam bahasa alami (natural language) bukan keywords, kemudian memproses koleksi dokumen yang tidak terstruktur, dan terakhir mengembalikan sebuah jawaban yang tepat sebagai keluaran (output), bukan dokumen. Sistem Tanya Jawab yang dihasilkan dalam penelitian ini menerima masukan sejumlah pertanyaan berbahasa Inggris dari query set Cross-Language Evaluation Forum (CLEF) dan menggunakan koleksi dokumen CLEF. Sistem Tanya Jawab ini dikembangkan dengan menerapkan teknik-teknik IR dan mengkombinasikannya dengan teknik pemrosesan bahasa alami. Aspek pemrosesan bahasa alami ditekankan pada analisis struktur ketergantungan (dependency structures) antar kata pada sebuah kalimat. Struktur ketergantungan antar kata diterjemahkan dalam skema anotasi hubungan sintaktik (syntactic relations annotation scheme). Hasil analisis struktur ketergantungan kalimat berupa aturanaturan yang dipakai untuk mengekstrak jawaban dan memperluas pertanyaan. Evaluasi terhadap Sistem Tanya Jawab menghasilkan 20 rights, 19 unsupporteds, dan 3 inexacts untuk query set tahun 2005 yang terdiri dari 92 queries. Sementara untuk query set tahun 2006 diperoleh 32 rights, 16 unsupporteds, dan 4 inexacts dari 152 queries."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Ihsan Pratama
"Skizofrenia adalah gangguan mental berat yang ditandai oleh psikosis, yang menyebabkan hilangnya hubungan dengan kenyataan dan gangguan komunikasi. Fase prodromal, yang terjadi sebelum munculnya psikosis, penting untuk diidentifikasi, terutama pada remaja, karena dapat berkembang menjadi skizofrenia. Deteksi dini gangguan berpikir, yang merupakan gejala dari gangguan bicara, sangatlah penting. Kemajuan terbaru dalam bidang Natural Language Processing (NLP) memberikan wawasan yang berharga untuk mendiagnosis gangguan berpikir. Penelitian kami menggunakan teknik NLP yang diintegrasikan ke dalam model berbasis IndoBERT Transformer untuk mengklasifikasikan gangguan pikiran secara efektif. Kami bertujuan untuk meningkatkan akurasi dan keandalan diagnosis, dengan mempertimbangkan kasus-kasus prodromal dan menggunakan skala TALD yang divalidasi untuk penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kombinasi fitur optimasi dan IndoBERT berhasil mencapai tingkat akurasi sebesar 72,2% dan rata-rata tertimbang F1 sebesar 70,2%. Analisis kami menunjukkan bahwa model ini memiliki potensi yang baik dalam mendeteksi gangguan berpikir.

Schizophrenia is a severe mental disorder characterized by psychosis, leading to a disconnect from reality and disrupted communication. The prodromal phase, preceding psychosis, is essential to identify, particularly in adolescents, as it can progress into schizophrenia. Early detection of thought disorder, a symptom of disorganized speech, is crucial. Recent advancements in Natural Language Processing (NLP) provide valuable insights into diagnosing thought disorders. Our study leverages NLP techniques integrated into the IndoBERT Transformer-based model to classify thought disorders effectively. We aim to improve diagnosis accuracy and reliability, considering prodromal cases and using the validated TALD scale for assessment. The results showed that using a combination of optimized and IndoBERT features managed to obtain an accuracy rate of 72.2% and an F1 weighted average of 70.2%. The analysis shows that this model has good potential in detecting thought disorders."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Ahsanil Satria
"Pengenalan entitas bernama (named-entity recognition atau NER) adalah salah satu topik riset di bidang pemrosesan bahasa alami (natural language processing atau NLP). Pen- genalan entitas bernama merupakan langkah awal mengubah unstructured text menjadi structured text. Pengenalan entitas bernama berguna untuk mengerjakan NLP task yang lebih high-level seperti ekstraksi informasi (information extraction atau IE), Question Answering (QA), dan lain-lain. Penelitian ini memanfaatkan data berita dan wikipedia masing-masing sebanyak 200 dokumen yang digunakan untuk proses pengujian dan pelatihan. Penelitian ini mencoba mengeksplorasi entitas bernama baru yang tidak sebatas Person, Location, dan Organization. Named entity baru tersebut adalah Event, Product, Nationalities Or Religious or Political groups (NORP), Art, Time, Language, NonHuman or Fictional Character (NHFC), dan Miscellaneous. Jadi, penelitian ini menggunakan 11 entitas bernama. Dalam penelitian ini, permasalahan tersebut dipandang sebagai se- quence labelling. Penelitian ini mengusulkan penggunaan model conditional random field sebagai solusi permasalahan ini. Penelitian ini mengusulkan penggunaan fitur tambahan seperti kata sebelum, kata sesudah, kondisi huruf kapital di awal kata, dan lain-lain, serta word embedding. Penelitian ini menghasilkan performa dengan nilai F-measure terbaik sebesar 67.96% untuk data berita dan 67.09% untuk data wikipedia.

Named Entity Recognition or NER is one of research topics in Natural Language Pro- cessing (NLP) subject. NER is the first step to transform unstructured text to structured text. NER is used for doing more high-level NLP task such as Information Extraction (IE), Question Answering (QA), etc. This research uses news and wikipedia data with 200 documents of each, which is used for training and testing process. This research tries exploring new named entities in addition to Person, Location, and Organization. These named entities are Event, Product, Nationalities Or Religious or Political groups (NORP), Art, Time, Language, NonHuman or Fictional Character (NHFC), and Miscellaneous. Therefore, this research uses 11 named entities. This research views this problem as sequence labelling. This research proposes conditional random field model as the solution for this problem. This research proposes some features, for example additional features such as previous word, next word, initial capital letter condition, etc, and word embedding. This research results p1qerformance with the best F-Measure of 67.09% for wikipedia data and 67.96% for news data."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Lestari Paramita
"Pesatnya perkembangan informasi menuntut dikembangkannya suatu sistem pencarian data yang baik, yang memberikan kemudahan untuk menemukan informasi yang diinginkan. Sistem pencarian data yang umum digunakan saat ini adalah sistem pencarian data berbasiskan kata. Masukan dari pengguna yang berupa pertanyaan (query) dalam bahasa natural (natural language) akan digunakan oleh sistem pencari informasi untuk menemukan dokumen yang mengandung kata-kata pada query tersebut. Pencarian ini menyebabkan jumlah dokumen yang ditemukan umumnya terlalu banyak karena dokumendokumen yang hanya mengandung sebagian kata dalam query juga akan ikut ditemukan. Jika ditinjau dari isinya, baik query maupun dokumen hampir selalu memiliki keterkaitan dengan lokasi di dalamnya. Hal-hal tersebut mendasari pengembangan sistem pencarian data yang berbasiskan kepada data-data geografis. Sistem bertujuan untuk mengambil nama lokasi dalam query dan membatasi pencarian data pada dokumendokumen yang memiliki lokasi representatif sesuai dengan query saja. Sistem yang dikembangkan dalam penelitian ini dinamakan Sistem Perolehan Informasi Geografis (Geographic Information Retrieval - GIR). Sistem GIR dikembangkan dengan 2 metode utama, yaitu metode pemilihan satu lokasi representatif (metode SLR) dan metode pemilihan banyak lokasi representatif (metode BLR) dalam dokumen. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan nilai average precision tiap metode dengan Sistem Bahasa Natural (Natural Language - NL). Hasil metode SLR mengalami penurunan sebesar 15.67% sedangkan hasil metode BLR mengalami penurunan sebesar 6.54%. Untuk memperbaiki hasil tersebut, diimplementasikan 2 metode proses perluasan lokasi yaitu perluasan lokasi ke tingkat lebih tinggi dan lebih rendah (metode QE_S); dan perluasan lokasi ke tingkat yang lebih tinggi, lebih rendah dan tingkat yang sama (metode QE_ETS). Hasil metode SLR dengan QE_S (SLR_QE_S) mengalami peningkatan sebesar 29.23% dan hasil metode SLR dengan QE_ETS (SLR_QE_ETS) mengalami peningkatan sebesar 30.57%. Saat perluasan lokasi diimplementasikan dengan metode BLR, hasil yang diperoleh justru menurun, yaitu hasil metode BLR dengan QE_S (BLR_QE_S) memiliki penurunan sebesar 22.47% dan metode BLR dengan QE_ETS (BLR_QE_ETS) memiliki penurunan sebesar 34.36%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem GIR yang memberikan hasil terbaik adalah metode SLR_QE_ETS sedangkan sistem GIR yang memberikan hasil terburuk adalah metode BLR_QE_ETS."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krulee, Gilbert K.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1991
004.3 KRU c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38343
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heninggar Septiantri
"Ambiguitas adalah masalah yang seringkali ditemui dalam pemrosesan bahasa alami oleh komputer. Word Sense Disambiguation (WSD) adalah upaya untuk menentukan makna yang tepat dari sebuah kata yang ambigu. Berbagai penelitian tentang WSD telah banyak dikerjakan, namun penelitian WSD untuk bahasa Indonesia belum banyak dilakukan. Ketersediaan korpus paralel berbahasa Inggris-Indonesia dan sumber pengetahuan bahasa berupa WordNet bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dapat dimanfaatkan untuk menyediakan data pelatihan untuk WSD dengan metode Cross-Lingual WSD (CLWSD). Data pelatihan ini kemudian dijadikan input untuk klasifikasi dengan algoritma Naive Bayes, sehingga model klasifikasinya dapat digunakan untuk melakukan monolingual WSD untuk bahasa Indonesia.
Evaluasi klasifikasi menunjukkan rata-rata akurasi hasil klasifikasi lebih tinggi dari baseline. Penelitian ini juga menggunakan stemming dan stopwords removal untuk mengetahui bagaimana efeknya terhadap klasifikasi. Penggunaan stemming menaikkan rata-rata akurasi, sedangkan penerapan stopwords removal menurunkan rata-rata akurasi. Namun pada kata yang memiliki dua makna dalam konteks yang cukup jelas berbeda, stemming dan stopwords removal dapat menaikkan rata-rata akurasi.

Ambiguity is a problem we frequently face in natural languange processing. Word Sense Disambiguation (WSD) is an attempt to decide the correct sense of an ambiguous word. Various research in WSD have been conducted, but research in WSD for Indonesian Language is still rare to find. The availability of parallel corpora in English and Indonesian language and WordNet for both language can be used to provide training data for WSD with Cross-Lingual WSD (CLWSD) method. This training data can be used as input to the classification process using Naive Bayes classifier.
The model resulted by the classification process is then used to do monolingual WSD for Indonesian language. The whole process in this research results in higher accuracy compared to baseline. This research also includes the use of stemming and stopwords removal. The effect of stemming is increasing the average accuracy, whereas stopwords removal is decreasing average accuracy. Nevertheless, for ambiguous words that have distinct context of usage, the use of stemming and stopwords removal can increase average accuracy."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Shaffa Prawiranegara
"Skripsi ini bertujuan untuk mengembangkan model klasifikasi teks berbasis Convolutional Neural Network (CNN) dan BERT Language Model untuk mendeteksi SQL Injection pada Apache Web Server. Skripsi ini melibatkan pengumpulan dan pemrosesan dataset, literasi teori dasar, perancangan sistem, implementasi sistem, dan evaluasi kinerja model deep learning. Dengan menggunakan dataset publik dari Kaggle, model yang dikembangkan berhasil mendeteksi SQL Injection dengan akurasi yang tinggi. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa model BERT memberikan performa yang lebih baik dibandingkan dengan CNN dalam hal accuracy, precision, recall, dan F1-score. Implementasi teknik deep learning pada sistem SQL Injection Detection juga mempermudah log file analysis pada Apache Web Server. Kesimpulan dari skripsi ini adalah berhasilnya pengembangan sistem SQL Injection Detection berbasis Convolutional Neural Network (CNN) dan BERT Language Model dengan akurasi masing-masing sebesar 95.99% dan 99.84%.

This undergraduate thesis aims to develop a text classification model based on Convolutional Neural Network (CNN) and BERT Language Model to detect SQL Injection on the Apache Web Server. The research involves data collection and preprocessing, basic theory literature review, system design, system implementation, and evaluation of deep learning model performance. By using a public dataset from Kaggle, the developed model successfully detects SQL Injection with high accuracy. The experimental results show that the BERT model outperforms CNN in terms of accuracy, precision, recall, and F1-score. The implementation of deep learning techniques in the SQL Injection Detection system also simplifies log file analysis on the Apache Web Server. The conclusion of this undergraduate thesis is the successful development of an SQL Injection detection system based on Convolutional Neural Network (CNN) and BERT Language Model with accuracies of 95.99% and 99.84% respectively."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Petrov, Slav
"This book develops a general coarse-to-fine framework for learning and inference in large statistical models for natural language processing.
Coarse-to-fine approaches exploit a sequence of models which introduce complexity gradually. At the top of the sequence is a trivial model in which learning and inference are both cheap. Each subsequent model refines the previous one, until a final, full-complexity model is reached. Applications of this framework to syntactic parsing, speech recognition and machine translation are presented, demonstrating the effectiveness of the approach in terms of accuracy and speed. "
Berlin: Springer, 2012
e20399710
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>