Ditemukan 199044 dokumen yang sesuai dengan query
Sihombing, Romauli Teshalonika
"Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara modal bank, likuiditas bank, risiko kredit, dan leverage terhadap profitabilitas bank umum di Indonesia. Sampel penelitian terdiri dari data panel dari 66 bank umum di Indonesia selama periode 2019-2023. Data dianalisis menggunakan metode Two-Step System Generalized Method of Moments (GMM), yang dipilih untuk mengatasi masalah endogenitas dan heteroskedastisitas. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa modal bank memiliki dampak negatif terhadap profitabilitas bank. Likuiditas bank memiliki efek positif yang signifikan terhadap NIM, tetapi tidak signifikan untuk ROA dan ROE. Risiko kredit ditemukan memiliki dampak negatif terhadap semua model profitabilitas bank, tetapi hanya signifikan untuk ROE. Leverage memiliki efek positif pada ROE dan NIM. Hasil penelitian ini memberikan wawasan penting bagi perusahaan perbankan, regulator, dan stakeholder lainnya untuk mengelola faktor-faktor tersebut guna meningkatkan profitabilitas bank. Selain itu, penelitian ini juga memberikan kontribusi bagi literatur akademis mengenai determinan profitabilitas bank di negara berkembang seperti Indonesia.
This study aims to investigate the relationship between bank capital, bank liquidity, credit risk, and leverage on the profitability of commercial banks in Indonesia. The sample comprises panel data from 66 commercial banks in Indonesia over the period 2019-2023. The data were analyzed using the Two-Step System Generalized Method of Moments (GMM) method, chosen to address issues of endogeneity and heteroskedasticity. The findings of this study reveal that bank capital has a negative impact on bank profitability. Bank liquidity has a significant positive effect on NIM but is not significant for ROA and ROE. Credit risk is found to have a negative impact on all models of bank profitability, but is only significant for ROE. Leverage has a positive effect on ROE and NIM. These results provide important insights for bank, regulator, and any other stakeholders to manage these factors to enhance bank profitability. Additionally, this study contributes to the academic literature on the determinants of bank profitability in developing countries like Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anggit Marsanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh risiko likuiditas pendanaan terhadap perilaku pengambilan risiko oleh bank umum konvensional di Indonesia periode 2006 ndash; 2015. Risiko likuiditas pendanaan bank tercermin dari jumlah simpanan yang dimiliki oleh bank, sedangkan pengambilan risiko tercermin dari jumlah likuiditas yang diciptakan oleh bank Liquidity Creation. Selain itu, penelitian ini juga ingin melihat apakah terdapat perbedaan pengambilan risiko pada bank besar dan bank dengan tingkat modal penyangga yang tinggi di Indonesia dalam menghadapi tingkat risiko likuiditas pendanaan tertentu.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa risiko likuiditas pendanaan secara signifikan memiliki pengaruh negatif terhadap pengambilan risiko oleh bank. Tingkat risiko pendanaan yang rendah akan menyebabkan pengambilan risiko yang lebih tinggi oleh bank. Sementara itu, tidak ditemukan bukti yang mendukung perbedaan pengambilan risiko pada bank besar dan bank dengan tingkat modal penyangga yang tinggi di Indonesia dalam menghadapi tingkat risiko likuiditas pendanaan tertentu.
This paper aimed to analyze the effect of funding liquidity risk on the risk taking behavior of conventional banks in Indonesia from 2006 ndash 2015. Funding Liquidity risk is reflected in the level of bank rsquo s deposits, meanwhile bank risk taking is reflected in the level of bank rsquo s liquidity creation. In addition, this paper would like to see the difference in bank risk taking behavior in big size bank and high capital buffered bank in response to certain level of funding liquidity risk.This study concluded that funding liquidity risk significantly affect bank risk taking. Bank having lower funding liquidity risk proven to have higher risk taking behavior. Meanwhile, there is no evidence to support the difference in bank risk taking behavior in big size bank and high capital buffered bank in response to certain level of funding liquidity risk."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69478
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sarita Astianti
"Sektor perbankan memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara, dimana kinerja perbankan menjadi faktor yang penting dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Salah satu tolak ukur kinerja perbankan adalah profitabilitas, yang dalam upaya pencapaiannya tidak terlepas dari risiko seperti risiko kredit, risiko operasional dan risiko likuditas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh risiko kredit (yang diwakilkan oleh rasio NPL), risiko operasional (yang diwakilkan oleh rasio BOPO) dan risiko likuditas (yang diwakilkan oleh rasio LDR) terhadap profitabilitas bank. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari 19 bank umum yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010 – 2019. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas bank yang diwakilkan oleh return on asset (ROA) dan return on equity (ROE), sedangkan variabel independennya adalah risiko kredit (diwakilkan oleh rasio NPL), risiko operasional (yang diwakilkan oleh rasio BOPO) dan risiko likuditas (diwakilkan oleh rasio LDR). Penelitian juga mempertimbangkan tiga variabel kontrol yakni ukuran bank, umur bank dan perubahan manajemen. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa risiko kredit dan risiko operasional memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas bank, sedangkan risiko likuditas memiliki pengaruh negatif tidak signifikan terhadap ROA dan negatif signifikan terhadap ROE. Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa ukuran bank memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap ROA dan positif signifikan terhadap ROE. Umur bank memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA dan positif tidak signifikan terhadap ROE. Terakhir, perubahan manajemen memiliki pengaruh positif signifikan terhadap ROA, dan positif tidak signifikan terhadap ROE. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan risiko kredit, risiko operasional dan risiko likuditas berakibat pada penurunan profitabilitas bank. Kemudian, dengan meningkatnya ukuran bank berarti ROE juga semakin meningkat, namun ROA menurun. Semakin besar umur bank, atau semakin lama bank beroperasi, maka profitabilitasnya akan meningkat. Terakhir perubahan manajemen menyebabkan peningkatan profitabilitas bank.
Banking sector has an important role in the economic development of a country, in which banking performance becomes an important factor to keep the national economic stability. One of the benchmarks for banking performance is profitability, which in order to achieve, cannot be separated from risks such as credit risk, operational risk and liquidity risk. The purpose of this research is to analyse the impact of credit risk, operational risk, and liquidity risk to commercial bank profitability in Indonesia. The research used secondary data from 19 commercial banks that were listed on Indonesia Stock Exchange for the period 2010 – 2019. The dependent variable of this research is profitability based on return on asset (ROA) and return on equity (ROE), while the independent variables are credit risk (based on non-performing loan ratio), operational risk (based on operational expense to operational income ratio) and liquidity risk (based on loan-to-deposit ratio). In addition, this research also considers the impact of three control variables namely, bank size, bank age, and management change. The analysis method of this research are descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The results show that credit risk and operational risk have a negative significant impact on commercial bank profitability, while liquidity risk has a negative impact on commercial bank profitability. The impact is insignificant to profitability based on ROA, while it is significant to profitability based on ROE. Also, this research discovers that bank size has a negative significant impact on commercial bank profitability based on ROA, but the impact is positive insignificant to profitability based on ROE. Bank age has a positive significant impact on commercial bank profitability based on ROA, and a positive insignificant impact on commercial bank profitability based on ROE. Lastly, management change has a positive significant impact on commercial bank profitability. In conclusion, the rise of credit risk, operational risk and liquidity risk will result in the decline of bank profitability. The increase of bank size will result in the decrease of ROA and raise of ROE. The longer bank operates, or the higher bank age is, the profitability will also increase, while the change in management will result in the rise of profitability"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia;;, 2021
S-Pdf;;
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fawaz Alfarizqi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh risiko kredit, risiko likuiditas, modal bank, dan efisiensi biaya terhadap profitabilitas bank di ASEAN 5 yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Profitabilitas bank diukur menggunakan return on average assets (ROAA), return on average equity (ROAE), dan net interest margin (NIM). Adapun sampel dari penelitian ini sebanyak 47 bank di ASEAN 5 pada periode pengamatan selama 10 tahun (2010-2019). Peneliti menggunakan metode two-step system generalized method of moment (GMM) dalam mengestimasi secara empiris variabel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersamaan variabel independen, variabel kontrol, dan variabel makroekonomi berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank. Variabel risiko kredit dan efisiensi biaya memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas bank. Sedangkan variabel risiko likuiditas dan modal bank memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.
This study aims to determine the effect of credit risk, liquidity risk, bank capital, and cost efficiency on the profitability of banks in ASEAN 5 consists of Indonesia, Malaysia, the Philippines, Thailand, and Vietnam. Bank profitability is measured using return on average assets (ROAA), return on average equity (ROAE), and net interest margin (NIM). The sample from this study was 47 banks in ASEAN 5 during the 10-year observation period (2010-2019). The researcher uses the two-step system generalized method of moment (GMM) method in estimating the research variables empirically. The results of this study indicate that simultaneously independent variables, control variables, and macroeconomic variables have a significant effect on bank profitability. The credit risk and cost efficiency variables have a negative and significant impact on bank profitability. Meanwhile, liquidity risk and bank capital variables have a positive and significant impact on bank profitability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Cintya Aurora Dyah Nastiti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor kondisi bank yang dilihat dari tingkat modal, likuiditas, dan market funding terhadap tingkat kredit bank. Penelitian ini mengambil sampel triwulanan dari 93 bank umum konvensional di Indonesia pada periode 2006 hingga 2015, yang mana terjadi krisis finansial global pada 2008-2009. Dengan menggunakan Fixed Effect Model, ditemukan bank dengan tingkat modal dan likuiditas tinggi akan menyalurkan kredit lebih banyak pada periode normal. Sementara itu, ketika periode krisis diperhitungan, ditemukan bahwa yang mempengaruhi tingkat kredit pada periode krisis adalah likuiditas dan market funding. Semakin tinggi likuiditas dan semakin sedikit jumlah market funding yang digunakan, maka semakin baik kemampuan bank dalam menyalurkan kreditnya.
This study aims to analyze the effect of capital, liquidity, and market funding on bank lending. This study uses a sample of quarterly observations of 93 commercial banks in Indonesia from year 2006 to 2015. The global financial crisis 2008 2009 happened within the period of study, which is taken into account in the analysis. Using Fixed Effect Model, the results show that high capital and liquidity has a significantly positive effect on lending on normal period. On the other hand, this study also find that bank lending is affected by liquidity and market funding during the crisis period. It indicates that holding more liquid asset and lower reliance on market funding help banks better sustained credit growth during the global financial crisis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68591
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wulan Astari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan tingkat risiko likuiditas terhadap pertumbuhan asset likuid, pertumbuhan pinjaman serta kemampuan pemberian kredit baru pada bank umum komersial di Indonesia. Data yang digunakan pada penelitian ini didapatkan dari laporan tahunan bank dalam kurun waktu 2004 sampai dengan 2010. Dengan menggunakan model efek tetap (Fixed Effect Model-FEM) data panel, ditemukan bahwa bank-bank umum di Indonesia yang memiliki banyak portofolio aset tidak likuid ketika terjadi krisis likuiditas mengalami kesulitan dalam menggalang capital inflow. Selain itu, karena tingginya biaya dana (cost of fund) saat krisis likuiditas, bank tidak ada pilihan selain memotong laba usaha mereka yang kemudian berdampak pada berkurangnya kas dan aset likuid yang mereka pegang sehingga bank tidak bisa melakukan penimbunan likuiditas (liquidity hoarding). Selanjutnya, ditemukan juga bahwa krisis likuiditas mendorong bank untuk meningkatkan pembentukan pinjaman baru dengan suku bunga lebih tinggi walau bank memiliki banyak komitmen belum ditarik. Terakhir, ditemukan bahwa dana pihak ketiga memegang peranan penting dalam keputusan bank untuk menimbun aset likuid dan memberikan pinjaman. Semakin banyak dana pihak ketiga yang dimiliki bank, semakin kecil keterbatasan yang dihadapi bank saat terjadi krisis likuiditas.
This study aims to analyze the effect of liquidity risk exposure on the growth of liquid assets, loan, and credit origination for Indonesia’s commercial banks. Furthermore, by using Fixed Effect Model for data panel from 2004 to 2010 the result shows that Indonesia’s commercial banks with high illiquid asset portofolios when exposed to liquidity risk will face difficulties in raising capital. Moreover, the high cost of fund during liquidity crisis will give banks no choice but to cut profit which will lead to the reduction of cash and liquid assets, making it unable for banks to hoard liquidity. Findings also show that liquidity crisis encourages banks to increase new lending with higher interest rates even when they have high undrawn commitments. Finally, the results indicate that core deposits played an important role in banks’ decision to hoard liquidity and distribute loans. The more core deposits, the fewer drawbacks on banks during a liquidity crisis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S53942
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fatwa Aulia
"
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Permodalan (CAR) bank terhadap pertumbuhan kredit bank di Indonesia. Krisis keuangan global pada tahun 2007-2008 yang menyebabkan kegagalan beberapa bank menunjukkan bahwa selain ketahanan modal, aspek likuiditas merupakan hal penting bagi suatu bank. Basel Committee on Banking Supervision/BCBS) pada tahun 2010 (disempurnakan pada tahun 2013) mengeluarkan standar ketahanan likuiditas berupa LCR, sebuah alat ukur ketahanan likuiditas sebuah bank dengan persyaratan LCR minimal 100%. Terdapat dampak pemenuhan LCR terhadap pertumbuhan kredit bank, karena saat bank menyalurkan kredit maka bank tidak hanya terekspose risiko kredit (yang mempengaruhi juga permodalan), namun juga risiko likuiditas karena dana yang telah tersalurkan kepada kredit membutuhkan periode waktu pengembalian yang lebih lama dibandingkan kebutuhan arus kas keluar bank dalam membayar kewajiban jatuh temponya. Peneliti memasukan faktor makro ekonomi (PDB dan BI Rate) sebagai variabel kontrol dan ukuran bank (kategori modal inti) untuk mendukung pengujian penelitian. Pengaruh LCR dan CAR terhadap pertumbuhan kredit bank dengan kategori KBMI 2, 3, dan 4 selama periode triwulanan (Tw IV 2018 – Tw II 2023). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bank yang meningkatkan manajemen likuiditas dengan meningkatkan LCR dapat menyebabkan penurunan distribusi kredit. Namun, CAR tidak memiliki pengaruh pada pertumbuhan kredit, hal ini karena modal bank di Indonesia sudah sangat kuat. Hubungan antara LCR terhadap pertumbuhan kredit tidak secara signifikan dipengaruhi oleh kategori modal inti bank. Selain itu, KBMI memiliki sedikit dampak pada pengaruh antara CAR terhadap pertumbuhan kredit di bank KBMI 2 dan 3, tetapi memiliki efek moderasi pada bank KBMI 4.
The objective of this study is to analyse the extent to which the Liquidity Coverage Ratio (LCR) and bank capitalization (Capital Adequacy Ratio or CAR) are met, and their impact on the development of bank lending in Indonesia. The 2007-2008 global financial crisis, which resulted in the collapse of multiple banks, highlighted the need of liquidity as a critical factor for a bank, in addition to capital resilience. In 2010, the Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) introduced liquidity resilience criteria, which were further improved in 2013. These standards are measured using the Liquidity Coverage Ratio (LCR), which assesses a bank's ability to withstand liquidity stress. The minimum criterion for the LCR is set at 100%. The implementation of the LCR has a significant effect on the growth of bank credit. This is because when a bank provides credit, it faces not only the risk of the borrower defaulting (which also affects the bank's capital), but also the risk of not having enough liquid funds to meet its own financial obligations, as the funds disbursed for credit have a longer repayment period compared to the bank's immediate cash outflow needs. The researcher incorporates macroeconomic parameters, specifically GDP and BI Rate, as control variables, and bank size, specifically the core capital category, to bolster the research testing. This study investigates the influence of LCR and CAR on the credit expansion of banks in the KBMI 2, 3, and 4 classifications across the quarterly timeframe spanning from Q4 2018 to Q2 2023. The study findings indicate that banks that enhance liquidity management by increasing the LCR can lead to a reduction in credit distribution. However, the CAR does not have a major influence on credit growth. This is because bank capital in Indonesia is very robust. The relationship between LCR and credit growth is unaffected by the bank's core capital category. Moreover, KBMI has minimal impact on the relationship between CAR and credit growth in KBMI 2 and 3 banks, but it does have a moderating effect on KBMI 4 banks."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mochammad Yogie Setiawan
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh tingkat leverage dan likuditas terhadap perilaku manajemen laba dan modal pada bank umum konvensional Indonesia tahun 2010 ndash;2014. Penelitian ini menggunakan tiga pengukuran manajemen laba dan modal, yaitu cadangan kerugian penurunan nilai, komponen abnormal cadangan kerugian penurunan nilai, dan hapus buku. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leverage berpengaruh negatif terhadap perilaku manajemen laba dan modal yang diukur dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Penelitian ini juga menemukan likuiditas berpengaruh positif terhadap perilaku manajemen laba dan modal yang diukur dengan hapus buku.
ABSTRACTThis study aims to identify the effect of leverage and liquidity levels on the behaviour of earnings and capital management in Indonesian conventional banks from 2010 ndash 2014. The study uses three measurements of earnings and capital management, namely loan loss provision, abnormal loan loss provision, and net charge off. Using panel data analysis, the study finds that leverage has a significant negative relationship with the behavior of earnings and capital management measured by loan loss provision. Furthermore, this study finds that liquidity has significant positive relationship with the behavior of earnings and capital management measured by net charge off."
2017
S66603
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nadia Putri Maharani
"Penelitian ini membahas perbedaan antara CAR dengan memperhitungkan risiko kredit dan CAR dengan memperhitungkan risiko pasar serta pengaruh kedua rasio tersebut terhadap kinerja perbankan Indonesia, khususnya pada aspek profitabilitas, efisiensi, fungsi intermediasi, dan risiko. Data dalam penelitian ini terdiri dari 124 bank umum konvensional Indonesia selama periode 2005 hingga 2010. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa CAR memiliki hubungan signifikan positif terhadap profitabilitas dan efisiensi perbankan Indonesia, namun tidak signifikan terhadap aspek fungsi intermediasi dan risiko. Selain itu, tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara kedua jenis rasio CAR, kecuali terhadap rasio ROE.
The focus of this study is to analyzed the difference between CAR in respect of credit risk and CAR in respect of market risk, and the impacts of both ratio on bank?s performance, particularly on the aspects of profitability, efficiency, intermediary function, and risk. The data consists of 124 conventional commercial banks in Indonesia during period of 2005 until 2010. Results of this study indicate that CAR has significant positive impact on bank?s profitability and efficiency in Indonesia, but no significant effect on intermediary function and risk. In addition, the results show no significant difference between impacts of both type of CAR on bank?s performance, except on ROE."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44612
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Laninca Swarintha Christine
"Tesis ini bertujuan untuk meneliti pengaruh risiko kredit yang ditunjukkan oleh pinjaman berisiko, yaitu pinjaman diberikan oleh pihak bank yang tidak dapat dibayarkan kembali oleh pihak peminjam, terhadap profitabilitas dan likuiditas bank yang ditunjukkan oleh nilai-nilai rasio kinerja pada bank, yaitu Net Interest Margin, Return on Assets, Return on Equity, dan Cash Flow to Total Assets. Risiko kredit menjadi salah satu masalah utama yang terjadi yang pada krisis keuangan, sehingga perlu diteliti lebih lanjut pengaruh risiko kredit terhadap kinerja perbankan dalam menghadapi krisis keuangan di masa mendatang. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data pada laporan keuangan dari perusahaan perbankan konvensional yang terdapat di Indonesia pada tahun 2010 hingga 2014. Pada penelitian ini digunakan metode analisis regresi data panel model Fixed Effect. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif dari pinjaman berisiko yang diberikan oleh perusahaan perbankan terhadap profitabilitas dan likuiditas perusahaan tersebut.
This study aims to investigate the effect of credit risk indicated by risky loans, the loans granted by the bank which cannot be repaid by the borrower, on the profitability and liquidity of banks indicated by the performance ratio on banks, which are Net Interest Margin, Return on Assets, Return on Equity, and Cash Flow to Total Assets. Credit risk becomes one of the main problems that occurred were in a financial crisis, so it needs to be further investigated the effect of credit risk on bank performance to face the financial crisis in the future. The data used in this study is data on the financial statements of the conventional banking firm located in Indonesia in 2010 to 2014. In this study used regression analysis of panel data models Fixed Effect. Results of this study indicate that there are negative effects of risky loans granted by the banking company to profitability and liquidity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library