Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118749 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Johan Salim
"Sebagai rumah sakit yang yang berbentuk BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), RSUD Kepulauan Seribu perlu menyusun rencana strategi bisnis yang harus diperbaharui setiap lima tahun. Rencana strategis dan bisnis periode sebelumnya 2018-2022 sudah habis , namun RSB periode selanjutnya 2023-2026 belum selesai disusun, sedangkan sudah terdapat beberapa isu penting terkait operasional, pengembangan layanan unggulan yang perlu diakomodir pada RSB periode selanjutnya. Penelitian ini berfokus pada penyusunan RSB RSUD Kepulauan Seribu yang diharapakan dapat dijadikan referensi dalam menyusun rencana strategis dan bisnis RSUD Kepuauan Seribu tahun 2023-2026 dengan fokus pengembangan layanan unggulan. Penelitian ini menggunakan metode operasional (operastional research) dengan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh dengan wawancara mendalam, data sekunder didapatkan dari laporan-laporan rumah sakit dan stakeholder tekait. Pada tahapan input stage, matching stage, decision stage, dan implementasi ditentukan dengan Teknik pengambilan keputusan CDMG (consensus Decision Making Group) dengan pendekatan Balance Scored Card. Berdasarkan matriks internal eksternal positioning RSUD Kepulauan Seribu berada pada pertumbuhan/ekspansi. Dengan prioritas alternative startegi berdasarkan pengolahan QSPM (quantitave strategic planning matriks) adalah pengembangan layanan unggulan PONEK 24 jam dan wisata medis, pengembangan kompetensi pegawai, Budaya tata kelola dan peningkatan inovasi, revialisasi Gedung sarana dan prasarana, pengembangan target pasar yang menyasar wisatawan, dan penetrasi pasar dengan meningkatkan kerja sama dengan stakeholder. Dalam tahapan implementasi perspektif pembelajaran dan pertumbuhan adalah terwujudnya saran dan prasaran yang sesuai dengan standar serta terwujudnya budaya kinaerja yang berinovasi dan team work yang kuat dan efektif. Untuk perspective bisnis internal adalah terwujudnya RSUD Kepulauan Seribu mampu tatalaksana PONEK 24 jam dan rumah sakit yang mampu menunjang kegiatan wisata, serta terwujudnya pelayanan primer untuk seluruh jenis pelayanan. Berdasarkan perspective pelanggan targetnya adalah terwujudnya RSUD Kepulauan Seribu sebagai rumah sakit tujuan utama masyarakat kepulauan seribu serta terwujudnya peningkatan kepuasan pasien. Untuk perspective finansial target Peningkatan pendapatan operasional rumah sakit dan Peningkatan CRR (Cost Revenue Rate).

As a distric Hospital which organize in BLUD regulation. RSUD Kepulauan Seribu must to compile strategic and bussines planing document which must to be updated every five years and should in line with strategic planning of province health service as well as with development planning of province government. Strategic and bussines planning document period before 2018-2022 has finished, however the next period 2023-2026 hasn’t finished compiled yet. Whereas there so many problem related with operational, develompment of priority health service, dan refferal halth service networking which should solved in next period of strategic and bussines planning of RSUD Kepulauan Seribu. This Study foccus in discuss of compiling the strategic and bussines planning RSUD Kepulauan Seribu which expected could be made the reference ini compile RSUD Kepulauan Seribu strategic and bussines document 2023-2026 period which foccus in discuss the development of prority health services and refferal health service. This study used the operational research method with qualitative approach. Primary data were obtained by comprehensive interview, the secondary data were obtained by the hospital annual reported or the goverment service annual report. In input stage, matching stage, decision stage, and implementaion data was determined by decision making technic CDMG (Consensus Decision Making Group) with Balanced Scored Card Approaching. Based on result of analysis internal eksternal matrix RSUD Kepulauan was at development/expansion posisition With priority alternative strategy based on QSPM (qualitative strategic planning matriks) analysis are development priority health service 24 hours maternal and perinatal emergency services and medical tourism, development of employe competence, governace worked culture dan enhancement innovation, revitalisation of hospital infrastructure, market development which tourist target, and market penetration which improve stakeholder cooperation. In learning dan growing perspective of implementation stage the target are the realization of good standard hospital infrastructure, the formation worked culture which innovative, dan strong effective team work. In intenternal bussines perspective the target are the realization of 24 hour maternal and perinatal emergency services(PONEK 24 jam), medical tourism services, and fullfill the primary standar of refferal health services. In costumer perspective the target are the realization RSUD Kepulauan Seribu as the main refferal hospital for kepulauan seribu district citizen dan increasing of costumer/patient satisfaction. In financial perspective the target are the increasing of hospital income, and increasing of hospital cost revenue rate (CRR)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Astri Ilhamsyah
"Penelitian Analisis Kualitas Jasa Pada Pelayanan Kesehatan di RSUD Pasar Rebo Jakarta Timur telah dilaksanakan sejak bulan Maret 2003 sampai dengan Juni 2003. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan kesehatan dilihat dari dimensi: Tangibility, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Disamping itu penelitian ini juga ingin mengetahui faktor-faktor apa yang paling mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna jasa layanan kesehatan di RSUD Pasar Rebo.
Tidak semua pelayanan kesehatan yang ada di RSUD Pasar Rebo yang diteliti, tapi hanya dibatasi pada unit pelayanan rawat jalan (poliklinik) saja. Penelitian ini hanya dilakukan terhadap pengguna jasa layanan kesehatan di poliklinik RSUD Pasar Rebo tersebut. Kualitas diukur atas dasar kinerja pelayanan dan harapan dari pengguna jasa layanan kesehatan di RSUD Pasar Rebo. Kinerja diukur dari persepsi pengguna jasa layanan kesehatan mengenai layanan yang telah mereka terima, sedangkan harapan diukur dari anggapan pengguna jasa layanan kesehatan tentang idealnya suatu pelayanan kesehatan. Tingkat kepuasan pengguna jasa diukur berdasarkan: mean skor dan persentase tingkat kepuasan dari 120 orang responden yang diambil secara acak memakai teknik pengambilan sampel aksidental, dengan mempergunakan model pengukuran kualitas jasa SERVQUAL yang terdiri dari dimensi tangibility, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Dimensidimensi itu kemudian dijabarkan menjadi 22 indikator variabel berbentuk pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuisioner. Dari data yang diperoleh dilakukan analisis reliabilitas, validitas, tingkat kepuasan, dan analisis faktor dengan mempergunakan SPSS 11,0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 22 indikator variabel yang digunakan, hanya 20 indikator yang reliabel dan valid untuk dianalisis lebih lanjut. Kemudian diperoleh rata-rata tingkat kepuasan untuk masing-masing dimensi sebesar: -0,7222 (tangibility); -0,8700 (reliability); -0,8528 (responsiveness); -0,7375 (assurance); dan -0,5433 (empathy). Kalau dilihat dari masing masing indikator variabel, hasil tertiriggi berdasarkan mean skor adalah sebesar -0,23 yaitu indikator variabel Q14 (Persuasif) dengan tingkat kepuasan sebesar 94,04%. Sedangkan tingkat kepuasan terendah adalah indikator variabel Q17 (dukungan terhadap petugas) dengan mean skor sebesar -1,13 dan tingkat kepuasan sebesar 74,94%.Dari hasil analisis faktor yang dilakukan terhadap 20 indikator variabel, terbentuk 6 faktor utama yang menjadi pertimbangan pengguna jasa layanan kesehatan di RSUD Pasar Rebo. Pembentukan faktor-faktor tersebut juga didasarkan atas angka eigenvalues, dimana kriteria pemilihan banyaknya faktor yang terbentuk adalah faktor yang memiliki nilai eigennya lebih dari 1. Keenam faktor yang terbentuk dengan urutan persentase varian data masing-masing faktor adalah sebagai berikut: (1) faktor memahami pelanggan (29,300%); (2) faktor ketepatan dan keandalan layanan (9,446%); (3) faktor komunikasi (6,893%); (4) faktor kenyataan fisik (6,520%); (5) faktor profesionalisme petugas (5,526%); dan (6) faktor hubungan baik (5,150%).
Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, disarankan agar pihak pengelola (management) RSUD Pasar Rebo lebih memperhatikan dan memahami keinginan pasien yang membutuhkan layanan kesehatan dalam meningkatkan kinerja pelayanannya, karena belum ada satupun dari indikator variabel yang digunakan dalam penelitian ini memberikan hasil yang memuaskan pengguna jasa. Penelitian untuk mengukur kualitas layanan kesehatan di rumah sakit ini harus dilakukan secara periodik dalam jangka waktu tertentu, sebab persepsi dari pengguna jasa suatu layanan akan terus berubah. Disamping itu perlu juga dilakukan penelitian serupa pada rumah sakit-rumah sakit yang dikelola oleh swasta, agar dapat memberikan perbandingan kualitas yang diberikan berdasarkan persepsi pengguna jasa."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sampeliling, Edwin M.
"Unit Rawat Jalan sebagai tulang punggung dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit karena merupakan pintu pertama pada sistem pelayanan memerlukan penywuaian terhadap perubahan-perubahan eksternal yang terjadi untuk meningkatkan profitabilitasnya. Perencanaan strategi memberikan pemikiran yang komprehensif tentang keadaan sekarang dan masa depan sehingga memberikan konsep dan panduan bagi rumah sakit tetap fokus dalam pencapaian visi.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan proses penelitian dimulai dari analisa situasi, penetapan positioning, penetapan alternatif strategi dan penyusunan rencana tindak lanjut. Pengambilan keputusan dalam setiap proses kegiatan dilakukan dalam CDMG. Kemampuan pihak manajemen RS Azra dalam mengidentifikasi faktor-faktor sukses kunci eksternal dan internal menjadi sangat panting dalam menentukan strategi rumah sakit dalam lingkungan persaingan yang semakin ketat. Analisa 5 kekuatan, menunjukkan bahwa kekuatan kedua terbesar selain persaingan antar rumah sakit yang telah ada, adalah kekuatan tawar menawar pembeli.
Instrumen analisa SWOT dan IE matriks digunakan untuk menentukan alternatif strategi dan penetapan strategi terpilih dilakukan dengan metode QSPM. Hasil penelitian merekomendasikan RS Azra untuk melakukan pengembangan pasar, penetrasi pasar dan pengembangan produk. Berdasarkan prioritas QSPM, strategi yang ditetapkan adalah pengembangan unit rawat jalan khusus ibu dan anak, pembangunan unit rawat jalan bam (satelit) di Kabupaten Bogor. Selain pelaksanaan strategi ini, diperlukan beberapa kegiatan internal untuk rneminimalkan kelemahan rumah sakit diantaranya penerapan manajemen mutu dalam proses layanan.

Out-patient unit is essentially described as the ?backbone? of a hospital because health-services system in hospital commenced from out-patient. For this fundamental reason, it is very important to recognise and to react to the enviroment turbulances that affect the out-patient?s profitability. Strategic planning deploys understandings about present and future circumstances. It provides development concepts and guidances for out-patient unit to focus and to actualize the specific vision statement.
Basically, this operational rwearch is delined as qualitative research that starts from environmental analysis, positioning, formulating alternative strategies and generating plan of action. The process of decision making for each research-stage is characterized by intuitive judgement of the CDMG. It is necessary to be capable of identifying the external dan internal critical success factor with the purpose of formulate strategies responsing the high-competitive market. Five Forces analysis shows that instead of rivalry among existing hospital in Kota Bogor, competitive industry is secondary controlled by the bargaining power of buyers.
CDMG deploys TOWS matrix and IE matrix in order to recommend alternative strategies of market penetration, market development and product development. Based on QSPM, CDMG subsequently describes the priority strategies as out-patient services specialised for mother and children, construction of new out-patient unit in Kabupaten Bogor, and presenting general clinic in out-patient. Despite the strategy planned, it is crucially considerable to implement quality management to minimise hospital weaknesses."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T24037
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Shinta Ningsih
"ABSTRAK
Keberhasilan pembangunan kesehatan yang merupakan penunjang keberhasilan
pembangunan nasional sangat ditentukan oleh kualitas perencanaan dan
penganggaran. Namun, dalam prosesnya perencanaan dan penganggaran kesehatan
tidak lepas dari berbagai kendala dan juga faktor yang mempengaruhi. Kebutuhan
akan suatu sistem perencanaan dan penganggaran yang memadai dirasa perlu agar
pemanfaatan anggaran dan sumber daya lainnya dapat dilakukan secara efektif dan
efisien. Penelitian ini bertujuan untuk membangun prototipe sistem pendukung
keputusan dalam proses pengalokasian anggaran bersumber APBN bagi RSUD dan
Dinkes Kabupaten/Kota yang saat ini dialokasikan melalui anggaran DAK Reguler.
Metode pengembangan sistem informasi menggunakan pendekatan System
Development Life Cycle (SDLC) dengan metode prototipe. Hasil pengembangan
sistem informasi berupa prototipe berbasis online dengan hasil luaran berupa
metode penentuan alokasi anggaran berbasis equity, equality dan adequacy yang
dapat menjadi masukan dalam proses penetapan kebijakan pengalokasian anggaran
DAK. Pengembangan prototipe ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
basis data MySQL versi 5.7. Keunggulan prototipe yang dihasilkan yaitu mampu
membantu proses penetapan kebijakan dengan memberikan suatu model
pengalokasian anggaran yang objektif berdasarkan pada suatu rumusan, prinsip
maupun kriteria yang dapat dipertanggungjawabkan. Keberlangsungan penerapan
sistem ini memerlukan komitmen serta dukungan dari para stakeholder yang dalam
hal ini adalah para pemegang kebijakan di lingkungan Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan.

ABSTRACT
The successfull of health development which is to support the successfull of national
development determined by the quality of planning and budgeting. However, the
process of health planning and budgeting can not be separated from the effect of
various obstacles and factors. The needs of an adequate planning and budgeting
system is required so the utilization of budget and other resources can be used
effectively and efficiently. This research aims to develop a prototype of decision
support system to support the process of allocation budgeting for hospitals and
district / city health offices from the state budget source that is currently allocated
through the DAK Regular. The Information system development method is using
System Development Life Cycle (SDLC) approach with prototype method. The
result of the information system development is an online based prototype and the
output of the system is a method of budgeting allocation determination based on
equity, equality and adequacy that can be used as an input for the process of DAK
allocation determination. This prototype development is using PHP programming
language and MySQL 5.7 database. The advantages of the prototype development
is able to assist the process of policy determination by providing an objective
budgeting allocation model based on a formulation, principles and criteria that can
be accounted. The continuous of this system implementation requires a commitment
and support from stakeholders which in this case are policyholders in Directorate
General of Health Services."
2017
T48425
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Ratna
"Reformasi pelayanan kesehatan membutuhkan tiga upaya dasar yaitu restructuring, reengineering dan redesign pelayanan kesehatan. Salah satu pembahan yang dilakukan adalah pemberian asuhan berfokus pasien (Parient Centered Care).
Keperawatan sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan asuhan keperawatan berfokus pasien. Pada hakekatnya asuhan keperawatan professional merupakan asuhan berfokus pasien karena keperawatan merupakan proses interpersonal yang bertujuan meningkatkan potensi klien sehingga dapat mandiri. Namun kondisi pelayanan keperawatan saat ini belum mampu memberikan asuhan keperawatan berfokus pasien. Untuk itu sejak tahun 1996, telah dikembangkan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) di RSUPN. Dr. Cipto Mangunkusumo MPKP merupakan suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai professional) yang memungkinkan pemberian asuhan keperawatan professional. Selanjutnya MPKP diharapkan dapat ditingkatkan menjadi model praktek professional (interdisiplin) yaitu asuhan berfokus pasien sehingga biaya kesehatan menurun tetapi dengan mutu yang tinggi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Novia Lestari
"Penelitian ini membahas proses pelayanan rawat jalan poli bedah, jantung dan penyakit dalam dengan perspektif lean hospital di RSUP Fatmawati tahun 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan hasil analisis proses pelayanan rawat jalan pasien poli bedah, jantung dan penyakit dalam. Jenis penelitian yang digunakan adalah operational research dengan menggunakan pendekatan time motion study. Hasil dalam penelitian didapatkan diagram Values Stream Mapping dengan perbandingan nilai value added: non value added: non value added but necessary adalah 14%: 86%: 1%. Rata-rata pasien mendapatkan waktu pelayanan 151 menit. Jenis waste yang ditemukan adalah motion waiting waste, motion waste, extra processing waste, dan defects waste. Jenis waste terbesar adalah waiting waste. Penyebab pemborosan adalah waktu kedatangan pasien yang penuh pada pagi hari, rekam medis yang tidak sesuai standar waktu pelayanan, kedatangan dokter yang tidak sesuai jam pelayanan, dokter yang tidak memiliki komitmen untuk datang tepat waktu, standar pelayanan pada instalasi yang sama menyebabkan waktu tunggu menjadi lama.

This research discussed service process outpatient poly surgical, the heart and internal medicine with perspective lean hospital in fatmawati hospital in 2015. The purpose of this research is get the analysis service process outpatients poly surgical, cardiovascular and internal medicine. The kind of research use is operational research using approach time motion study. Results obtained in the diagram Value Stream Mapping study comparison of Value Added: Non-Value Added: Non-Value Added but Necessary is 14%: 86%: 1%. Average time to spent service on patient is 151 minutes. A kind of waste found waiting waste, motion waste, extra. The biggest waste types are waiting waste and waste services with the greatest care poly destination. Causes of waste is the arrival time of patients who come in the morning, the medical records that don't match the standard of service time, the arrival of a doctor who does not fit service hours, doctors don't have the commitment to arrive on time, service standards at the same installation causes the waiting time becomes longer."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S62409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Karmawan
"Fokus dari Tesis ini adalah bagaimana mengembangkan perencanaan strategisuntuk rumah sakit, dengan studi kasus RS Pertamina Jaya yang merupakan RSswasta Kelas C. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desaindeskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor lingkungan baikeksternal maupun internal rumah sakit menempatkan RS Pertamina Jaya padaposisi Growth and Build pada Matriks IE dan posisi Internal Fix-It pada MatriksTOWS. Alternatif strategi terpilih adalah melakukan Penetrasi Pasar disertaiperbaikan pada faktor-faktor yang merupakan kelemahan rumah sakit untukmenangkap peluang yang dimiliki. Rencana Implementasi disusun agar sejalandengan upaya pencapaian Visi rumah sakit yaitu menjadi Institusi Kesehatan yangmampu bersaing di era globalisasi dengan Pelayanan Berstandar InternasionalTahun 2020.

The focus of this study is how to develop strategic planning for hospitals, withcase studies of Pertamina Jaya Hospital which is a class C private hospital. Thisresearch is qualitative research with descriptive design. The results showed thatenvironmental factors both external as well as internal hospital put the PertaminaJaya Hospital on the position of Growth and Build on IE Matrix and Internal Fix It on TOWS Matrix. An alternative strategy is doing market penetrationaccompanied improvements in hospital weaknesses to capture opportunities.Implementation plan was drawn up in order to be in line with the achievement ofHospital Vision to be come a Healthcare Organization which can compete in theera of globalization with International standard Services by 2020."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ni Putu Ayu Prima Dewi
"RSU Bali Royal didirikan tahun 2009 dan mulai beroperasi pada tanggal 17 Juli 2010. Memiliki beberapa layanan unggulan Neuro Science Center, Endoscopy, Orthopaedics Therapy. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi terbaik untuk menjadikan RSU Bali Royal sebagai rujukan pelayanan kesehatan pariwisata dan meningkatkan jumlah kunjungan pasien pariwisata. Di dalam renstra 2016-2020, dikatakan bahwa untuk pasar international ditargetkan 10 %, namun data 2018- 2019 kunjungan untuk pasien wisatawan masih sangat rendah yaitu hanya 4-5 %. Maka penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisa strategi pengembangan kesehatan pariwisata di RSU Bali Royal dengan menggunakan analisa SWOT. Desain penelitian adalah Studi Kasus Kualitatif. Dengan Hasil pada posisi kuadran V memberikan arti strategi strategi hold and maintain. Strategi yang cocok bagi SBU (startegic bussines unit) di RSU Bali Royal, strategi yang umum dipakai adalah strategi market penetration dan product. Dari matriks TOWS didapatkan usulan rencana strategi pengembangan pelayanan kesehatan pariwisata di RSU Bali Royal dengan strategi pengembangan layanan unggulan, pengembangan kerjasama dengan lebih banyak medical agent, dan bekerjasama dengan lebih banyak klinik klinik provider. Bagi Managemen RSU Bali Royal agar melakukan kolaborasi dengan medical agent, clinic clinic provider dan melakukan promosi internal external lebih gencar melalui web, media sosial maupun kegiatan kegiatan lain di bidang kesehatan dan pariwisata. Dan Usulan rencana strategis yang telah di buat oleh peneliti bisa dijadikan masukan untuk managemen RSU Bali Royal Untuk Renstra RSU Bali Royal di tahun mendatang.

RSU Bali Royal was established in 2009 and began operations on July 17, 2010, has superior service are Neuro Science Center, Endoscopy, Orthopaedics Therapy. This study aims to formulate the best strategy to make Rsu Bali Royal as a reference for travel health services and increase the number of tourism patient visits. In 2016- 2020 strategic plan it is said that for the international market it is targeted at 10% but the data 2018 – 2019 visits for tourist patients is still very low at 4-5 %. Travel health services in RSU Bali Royal using SWOT analysis. A qualitative case study research design. The result in quadrant position V gives the meaning of a hold and maintain strategy. From the TOWS matrix, it is proposed that the strategy plan for developing health tourism services in RSU Bali Royal with the strategy, development of superior services, development of collaboration with more medical agents and collaboration with more clinical clinics provider. For the management of Bali Royal Hospital in collaboration with clinical agents and conducting internal and external promotion more intensively through social media web and activities in the field of travel health, and the proposed strategic plan that has been made by researchers can be used as input for the management Bali Royal Hospital for strategic planning in coming year."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T54985
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>