Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177557 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ni Ketut Sri Armini
"Fatigue adalah gejala yang paling sering muncul pada anak dengan kanker, fatigue dirasakan sangat mengganggu, mencemaskan, dan dapat melemahkan fungsi fisik, mental, emosional, sehingga apabila tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup anak. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi efektivitas terapi mindfulness breathing dan mindfulness body scanning terhadap skor fatigue pada pasien anak dengan kanker. Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dengan pendekatan pre post test with control group, jumlah sampel dalam penelitian ini 39 (20 intervensi dan 19 kontrol). Kelompok intervensi diberikan perlakuan terapi mindfulness breathing dan body scanning, kelompok kontrol diberikan perlakuan terapi standar (relaksasi napas dalam). Perlakuan pada kedua kelompok masing-masing diberikan 20 kali latihan (1 kali/hari, 5 kali dalam seminggu) Hasil penelitian menunjukkan terapi mindfulness breathing dan mindfulness body scanning lebih efektif menurunkan skor fatigue dibandingkan terapi relaksasi napas dalam (p value 0.001). Variabel confounding usia, jenis kanker dan tipe obat kemoterapi pada penelitian ini tidak ada hubungan dengan perubahan skor fatigue, namun variabel jenis kelamin dan kadar hemoglobin ada hubungan dengan skor fatigue. Terapi mindfulness breathing dan body scanning dapat menjadi intervensi non farmakologi untuk manajemen fatigue karena dapat dengan mudah diterapkan di rumah dan area pelayanan kesehatan.

Fatigue is a symptom that most often appears in children with cancer, fatigue is felt very disturbing, worrying and can weaken physical, mental, emotional functions, so that if not managed it can cause a decrease in the quality of life of children with cancer.The purpose of this study was to identify the effectiveness of mindfulness Breathing and Mindfulness Body scanning therapy on fatigue in pediatric patients with cancer. This study used a quasi experiment design with a pre post test with control group approach, the number of samples was 39 (20 intervention and 19 control). The intervention group was given mindfulness breathing and body scanning therapy, the control group was given standard therapy treatment (deep breath relaxation). The treatment of both groups was given 20 times (1 time / day, 5 times a week) The results showed that mindfulness breathing and mindfulness body scanning  therapy was more effective in reducing fatigue scores than deep breath relaxation therapy (p value 0.001). The confounding variables of gender and hemoglobin levels were associated with fatigue. Mindfulness breathing and body scanning can be a non-pharmacological intervention for fatigue because it can be easily applied at home and health service areas."
Depok: Fakultas ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Gita Apriani Br
"Pendahuluan Fatigue dan gangguan tidur masalah yang sering terjadi pada anak dengan kanker selama menjalani pengobatan. Salah satu intervensi non farmakologis yang dapat menurunkan fatigue dan gangguan tidur adalah slow deep breathing dan sleep hygiene education. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi efektivitas slow deep breathing dan sleep hygiene education terhadap fatigue dan gangguan tidur pada anak usia sekolah dengan kanker. Metode Penelitian eksperimental desain quasi experiment pendekatan nonrandomized pretest and posttest control group. Responden anak usia sekolah dengan kanker berjumlah 36 anak, terdiri dari kelompok kontrol (n=18) dan kelompok intervensi (n=18). Kelompok intervensi diberikan slow deep breathing dan sleep hygiene education sedangkan kelompok kontrol dengan perawatan rutin. Penilaian skala fatigue menggunakan instrumen skala FOA-A dan gangguan tidur dengan skala GATIA. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan skor fatigue antara kelompok intervensi dan kontrol (p value=0,001); adanya hubungan karakteristik dengan skor fatigue, yaitu jenis kanker (p value=0,024), stadium kanker (p value=0,001), jenis pengobatan (p value=0,001), dan gangguan tidur (p value=0,002); sedangkan tidak ada hubungan usia, jenis kelamin, dan lama pengobatan dengan skor fatigue. Rekomendasi penelitian yaitu penerapan slow deep breathing dan sleep hygiene education karena mudah dilakukan, nyaman, murah dan tidak berisiko membahayakan dalam menurunkan fatigue dan gangguan tidur pada anak.

Introduction Fatigue and sleep disorders often occurs in children with cancer. One of the non-pharmacological interventions that can reduce fatigue and sleep disorders is slow deep breathing and sleep hygiene education. The purpose of the study was to identify the effectiveness of slow deep breathing and sleep hygiene education. Purpose of the study was identify effectiveness of slow deep breathing and sleep hygiene education to fatigue and sleep disorders in school age children with cancer. Methods Experimental research design quasi experiment approach nonrandomized pre-post test control group. School age children respondents with cancer totaled 36 children consisting of control groups (n=18) and intervention groups (n=18). Intervention group was given slow deep breathing and sleep hygiene education while control groups with routine care. Fatigue scale assessment using FOA-A scale instruments and sleep disorders with GATIA scale. Results research shows that there is differences in fatigue scores between intervention and control groups (p value=0.001); there is a characteristic relationship with fatigue score cancer type (p value=0.024), stage of cancer (p value=0.001), type of treatment (p value=0.001) and sleep disorders (p value=0.002); whereas there is no relationship age, sex, and long treatment with fatigue score. Recommendations research application of slow deep breathing and sleep hygiene education are easy to do, convenient, cheap and not risk harmful in reducing fatigue and sleep disorders in children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gehart, Diane R.
"This book reviews the research and philosophical foundations for using mindfulness, acceptance, and Buddhist psychology in couple and family therapy. It also provides a detailed and practical approach for putting these ideas into action in the therapy room, including a mindful approach to therapeutic relationships, case conceptualization, treatment planning, teaching meditation, and intervention."
New York: Springer, 2012
e20396271
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Kadek Puspitasari Ayu
"Kolangitis akut merupakan suatu penyakit pada hepatobilier yang serius dan kompleks akibat adanya obstruksi bilier dan pertumbuhan bakteri dalam empedu. Nyeri sebagai salah satu klinis pada pasien kolangitis akut menjadi fokus utama dalam asuhan keperawatan. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan dan rekomendasi intervensi pada pasien kolangitis akut. Desain penelitian menggunakan analisis literatur. Hasil analisis rekomendasi intervensi menunjukkan manajemen nyeri dengan teknik non farmakologi menggunakan terapi meditasi mindfulness efektif dilakukan pada pasien nyeri dengan skala 3 hingga skala 6 dan dapat dilakukan selama 20 menit. Kesimpulan bahwa terapi meditasi mindfulness dapat mengurangi tingkat nyeri pasien. Karya ilmiah ini merekomendasikan penelitian selanjutnya untuk menganalisis penerapan terapi meditasi mindfulness pada pasien dengan masalah nyeri akut.

Acute cholangitis is a serious and complex hepatobiliary disease due to biliary obstruction and bacterial growth in the bile. Pain as a clinical one in acute cholangitis patients is the main focus in nursing care. This scientific paper aims to analyze nursing care and recommendations for interventions in patients with acute cholangitis. The research design used literature analysis. The results of the analysis of intervention recommendations show that pain management with non-pharmacological techniques using mindfulness meditation therapy is effective in pain patients on a scale of 3 to 6 and can be performed for 20 minutes. The conclusion is that mindfulness meditation therapy can reduce the patients pain level. This scientific paper recommends further research to analyze the application of mindfulness meditation therapy in patients with acute pain problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Aulia Anjani
"Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR) merupakan program meditasi yang digunakan untuk meringankan beban penyakit kronis, sementara Mindfulness-Based Cancer Recovery (MBCR) merupakan adaptasi spesifik untuk pemulihan penyakit kanker. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggabungkan metode literature review dengan data naratif atas luaran program MBCR dan MBSR pada penyakit kanker payudara. Literatur didapatkan dari basis data PubMed dan ScienceDirect, dan data naratif didapatkan dari wawancara mendalam dengan informan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui analisis program Mindfulness-Based Cancer Recovery (MBCR) dan Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR) dan luarannya pada penderita kanker payudara. Hasil penelitian yang didapatkan adalah meditasi, program MBCR dan MBSR berpengaruh signifikan pada faktor psikologis (tingkat depresi, kecemasan), faktor biologis (panjang telomer, level kortisol), dan faktor fisik (masalah tidur, kelelahan, citra tubuh) pada pasien dan survivor kanker payudara. Kesimpulan dari penelitian ini adalah diperlukannya intervensi psikososial bagi pasien dan survivor kanker payudara untuk memudahkan perjalanan pengobatan dan kehidupan setelah pengobatan."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanita Lavinia
"Nyeri merupakan alasan primer bagi mayoritas pasien Artritis Reumatoid (AR) datang berobat. Walaupun pasien sudah masuk dalam kriteria remisi, sebagian besar pasien masih melaporkan nyeri yang signifikan dan berkepanjangan. Nyeri kronis diperkirakan berkaitan dengan proses noninflamatorik dan mekanisme sentral, sehingga perlu dipertimbangkan intervensi psikologis sebagai terapi ajuvan—selain edukasi, terapi farmakologis, serta rehabilitasi fisik sebagai tiga aspek utama pilar tatalaksana AR. Salah satu modalitas intervensi psikologis terbaru yang banyak dikembangkan adalah intervensi mindfulnesss yang berfokus terhadap keadaan saat ini (present moment), keterbukaan, dan penerimaan (acceptance) terhadap pengalaman saat ini. Pada penelitian ini 15 subjek penderita AR diberikan intervensi mindfulnesss berbasis video sebanyak 3 kali, dengan durasi 10-15 menit setiap sesi, dan diberikan perawatan standar dari dokter penyakit dalam ahli reumatologi. Skala nyeri dinilai menggunakan Visual Analog Scale (VAS) dan aktivitas penyakit dinilai menggunakan instrumen Disease Activity Score 28 (DAS28). Didapatkan perbedaan rerata skor nyeri yang signifikan antara sebelum dengan setelah mendapatkan intervensi (beda rerata: 13,33, 95% IK 7,37-19,30, p<0,001). Latihan mandiri pada fase awal juga ditemukan memiliki hubungan yang bermakna terhadap perubahan skor nyeri (beda rerata: 10,60, 95% IK 0,83-20,37, p=0,036). Walaupun demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meneliti faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap perubahan skor nyeri.

Pain is the main reason for the majority of Rheumatoid Arthritis (RA) patients seek treatment. Eventhough patients have met the remission criteria, most patients still report significant and prolonged pain. Chronic pain is thought to be related to non-inflammatory processes and central mechanisms, so it is necessary to consider psychological interventions as adjuvant therapy—in addition to education, pharmacological therapy, and physical rehabilitation as the three main aspects of RA management. One of the most recent psychological intervention modalities that has been developed is mindfulnesss-based intervention that focuses on the present moment and acceptance of current experiences. In this study, 15 subjects with AR were given 3 video-based mindfulnesss interventions, with duration of 10-15 minutes for each session, and were given standard care from rheumatologist. The pain scale was assessed using the Visual Analog Scale (VAS) and disease activity was assessed using the Disease Activity Score 28 (DAS28) instrument. There was a significant difference in the mean pain score between before and after receiving the intervention (mean difference: 13.33, 95% CI 7.37-19.30, p<0.001). Independent exercise in the early phase also found a significant relationship to changes in pain scores (mean difference: 10.60, 95% CI 0.83-20.37, p=0.036). Even so, further research is still needed to study the factors that influence changes in pain scores."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pradini
"Pendahuluan : Profesi dokter spesialis anestesiologi merupakan pekerjaan dengan stres dan burnout yang tinggi. Burnout muncul sebagai akibat dari perasaan stres yang terus menerus terjadi tanpa diatasi. Kebanyakan dokter spesialis anestesiologi sudah merasakan stres sejak masa pendidikan. Pengembangan program yang menyasar pada target menurunkan level stres di tingkat individual sejak periode pendidikan dokter spesialis bisa menurunkan kemungkinan terjadinya burnout di masa mendatang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penerapan teknik Mindfulness Based Intervention (MBI) dalam mengurangi tingkat stres residen anestesiologi dan terapi intensif Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain satu subjek berpasangan. Subjek penelitian adalah peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis anestesiologi dan terapi intensif FKUI pada tahun 2019. Program pelatihan MBI berlangsung selama empat minggu, terdiri dari satu kali pelatihan formal temu muka dan empat minggu pelatihan informal melalui pekerjaan rumah harian. Terdapat 13 subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak masuk kedalam kriteria ekslusi. 1 subjek penelitian harus dikeluarkan karena tidak melakukan pelatihan informal harian dengan lengkap. Pengambilan data Perceived Stress Scale 10 Item (PSS-10) dilakukan pada Juli dan Agustus 2019.
Hasil : Rata-rata usia subjek penelitian (n=12) adalah 29.75 tahun ; 75% merupakan perempuan. 4 partisipan berada dalam rentang tahap pendidikan pembekalan (33,33%), 3 orang dalam tahap pendidikan magang (25%), 2 orang dalam tahap pendidikan mandiri (16,67%) dan 3 orang dalam tahap pendidikan paripurna (25%). Skor PSS-10 pada subjek penelitian secara signifikan menurun setelah diterapkan teknik MBI selama 4 minggu (p=0.001).
Kesimpulan : MBI efektif digunakan untuk mengurangi tingkat stres pada residen Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI.

Introduction : Anesthesiologist is a profession with high incidence of burnout. Burnout arises as a result of perceived stress that continues to occur without being overcome. The development of programs aimed at reducing stress at the individual level since the period of specialist education can reduce the possibility of burnout forming in the future. One of the stress management program that is simple and can be done daily is Mindfulness Based Intervention (MBI). This research was conducted to determine the effectiveness of MBI technique in reducing the stress level of anesthesiology and intensive therapy residents at the Faculty of Medicine, University of Indonesia.
Method : This research was an experimental study with paired one group design. The research subjects were anesthesiology and intensive therapy residents at the Faculty of Medicine, University of Indonesia in 2019. The MBI program lasted  four weeks, consisted of one formal face-to-face training and informal training through homework carried out every day for four weeks. 13 study subjects met the inclusion criteria and did not enter the exclusion criteria. 1 study subject must be excluded because it did not complete the informal training. Data collection on the Perceived Stress Scale 10 Item (PSS-10) was conducted in July and August 2019.
Results : The average age of study subjects (n = 12) was 29.75 years ; 75% are women. 4 participants were in the debriefing education phase (33%), 3 people were in the internship education phase (25%), 2 people were in the independent education phase (16.67%) and 3 people were in the complete education phase (25%). PSS-10 score in the study subjects significantly decreased after applying MBI technique for 4 weeks (p = 0.001).
Conclusion : MBI is effective to reduce stress levels in residents of anesthesiology and intensive therapy at the Faculty of Medicine, University of Indonesia.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ainur Rahmahwati
"Trait Mindfulness sudah terbukti bermanfaat bagi remaja pada berbagai setting. Di sisi lain, terdapat suatu pendekatan dalam pengasuhan anak yang kemungkinan besar dapat menyediakan lingkungan keluarga yang optimal untuk perkembangan trait mindfulness pada remaja yaitu mindful parenting. Penelitian ini bertujuan untuk melihat menguji hubungan antara mindful parenting pada orang tua dan trait mindfulness pada remaja serta perbedaan dua variabel tersebut berdasarkan gender remaja. Mindful parenting diukur melalui persepsi remaja menggunakan Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale (IM-P) yang telah diadaptasi. Sedangkan, trait mindfulness remaja diukur dengan Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS) yang juga telah diadaptasi. Partisipan penelitian merupakan remaja tengah berusia 15-18 tahun yang sedang duduk di bangku SMA/sederajat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mindful parenting berhubungan secara signifikan dengan trait mindfulness remaja. Lalu, tidak terdapat perbedaan tingkat trait mindfulness antara remaja laki-laki dan perempuan.

Trait mindfulness has proven to be beneficial for adolescents in various settings. On the other hand, there is an approach in parenting that is likely to provide an optimal family environment for the development of mindfulness trait in adolescents, mindful parenting. This study aimed to examine the relationship between mindful parenting and trait mindfulness in adolescents and their differences based on gender in adolescents. Mindful parenting was measured through adolescents perceptions using the Interpersonal Mindfulness in Parenting Scale (IM-P). Meanwhile, trait mindfulness was measured by the adapted version of Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS). The study participants were middle teens aged 15-18 years who were in high school. The results showed that mindful parenting was significantly related to trait mindfulness in adolescents. Furthermore, there is no difference in the level trait mindfulness between gender."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Angelina
"Penggunaan teknologi memberikan kemudahan bagi pekerja. Akan tetapi pekerja juga dituntut untuk menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu singkat, sehingga memicu terjadinya burnout. Zhang et al., (2016) memaparkan bahwa trait mindfulness memiliki hubungan negatif dengan burnout. Burnout memiliki tiga dimensi, yaitu emotional exhaustion, depersonalization/cynicism, professional inefficacy. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menguji hubungan antara trait mindfulness dan burnout pada digital workers, serta menguji hubungan antara trait mindfulness dan dimensi-dimensi burnout pada digital workers. Penelitian ini dilakukan dengan survei online. Partisipan penelitian ini adalah digital workers, yaitu pekerja yang menyelesaikan pekerjaannya menggunakan gawai dan internet, dapat mengakses pekerjaan dari luar tempat kerja, dan mengolah informasi dari media digital untuk keperluan pekerjaan. Trait mindfulness diukur menggunakan Mindful Attention Awareness Scale (Brown & Ryan, 2003) yang sudah diadaptasi oleh Rizky (2018) dan burnout diukur menggunakan Maslach Burnout Inventory – General Survey (Schaufeli et al., 1996) yang telah diadaptasi oleh Maldini (2018). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara trait mindfulness dan burnout, dan ada hubungan negatif antara trait mindfulness dengan dimensi-dimensi burnout. Dengan demikian, digital workers dan pihak perusahaan dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan trait mindfulness sebagai metode menghindari burnout, sekaligus menjadikan trait mindfulness sebagai salah satu kompetensi dalam proses seleksi pekerja baru.

Technology usage provides convenience for workers. However, company gives workers more workload, thus triggering burnout. According to Zhang et al., (2016), trait mindfulness has negative relationship with burnout. Burnout has three dimensions, namely emotional exhaustion, depersonalization/cynicism, and professional inefficacy. This study is testing the relationship between trait mindfulness and burnout, also testing the relationship between the trait mindfulness and burnout dimensions among digital workers. This research was conducted with an online survey. The participants of this research are digital workers, that is workers who using gadgets and the internet, able to access work everywhere, and process information from digital media. Trait mindfulness were measured using the Mindful Attention Awareness Scale (Brown & Ryan, 2003) which was adapted by Rizky (2018) and burnout was measured using the Maslach Burnout Inventory – General Survey (Schaufeli et al., 1996) which was adapted by Maldini (2018). The results of this study indicate that trait mindfulness has negative relationship with burnout, and there is a negative relationship between trait mindfulness and burnout dimensions. Thus, digital workers and the company can consider increasing trait mindfulness as a method for avoiding burnout, and making trait mindfulness as one of the competencies for the selection process of new workers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Shanti Dewi Barata Putri
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara mindfulness dan emotional contagion pada tenaga kesehatan. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara mindfulness dan emotional contagion. Penelitian ini memiliki sebanyak 68 jawaban responden yang dapat digunakan pada penelitian ini. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS) dan Emotional Contagion Scale (ECS). Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara mindfulness dan emotional contagion pada tenaga kesehatan. Pada penelitian ini juga ditemukan perbedaan emotional contagion pada kelompok rata-rata penghasilan kurang dan lebih dari Rp3.500.000. Selain itu, terdapat hubungan antara mindfulness dan usia serta hubungan antara usia dan kedekatan dengan rekan kerja

The purpose of this study was to see the relationship between mindfulness and emotional contagion in healthcare workers. The hypothesis in this study is that there is a relationship between mindfulness and emotional contagion. This study had 68 respondents' answers that can be used in this study. The measuring instruments used in this study were the Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS) and the Emotional Contagion Scale (ECS). The results obtained in this study are that there is a negative relationship between mindfulness and emotional contagion in health workers. This study also found differences in emotional contagion in the group with an average income of less and more than Rp3.500.000. In addition, there is a relationship between mindfulness and age and also between age and closeness to coworkers."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>