Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181599 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gemelfour Ardiatus Sudrajad
"Transformator daya merupakan bagian penting dalam sistem ketenagalistrikan terutama di area tambang. Kegagalan transformator dapat menyebabkan kerugian materi, produksi, lingkungan, hingga korban nyawa. Diperlukan pengoperasian dan pemeliharaan yang tepat untuk menghindari kegagalan tersebut. Dalam melakukan pemeliharaan dan perbaikan transformator diperlukan pertimbangan aspek teknis dan non teknis. Aspek lingkungan, keselamatan kerja, manajemen proyek, hingga kode etik dan profesionalisme insinyur. Laporan keinsinyuran ini berisi tentang studi kasus kegagalan transformator di area tambang. Pada proyek ini diindikasikan bahwa transformator tersebut telah mengalami short circuit. Proyek pemeliharaan dan perbaikan ini telah memenuhi aspek profesionalisme, kode etik keinsinyuran, dan K3L. Segala pekerjaan dilakukan sesuai standar – standar keprofesian yang berlaku, mengikuti proses alur kebijakan K3 yang berlaku di nternal perusahaan, limbah pekerjaan ditangani seusai peraturan yang berlaku, dan segala pekerjaan dikomunikasikan terhadap pihak – pihak terkait.

Power transformers are an important part of the electricity system, especially in mining areas. Transformer failure can cause material, production, environmental losses and even loss of life. Proper operation and maintenance is required to avoid such failures. When carrying out maintenance and repair of transformers, technical and non-technical aspects are required to be considered. Environmental aspects, work safety, project management, to the code of ethics and professionalism of engineers. This engineering report contains case studies of transformer failures in mining areas. In this project it is indicated that the transformer has experienced a short circuit. This maintenance and repair project has fulfilled the aspects of professionalism, engineering code of ethics and K3L. All work is carried out in accordance with applicable professional standards, following the K3 policy flow process that applies internally to the company, work waste is handled in accordance with applicable regulations, and all work is communicated to related parties.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Gde Pratama Purnayoga
"ULPLTG Maleo merupakan pembangkit listrik dengan 4 unit mesin turbin gas berkapasitas 25 MW yang memiliki peranan penting dalam memberi pasokan energi listrik kepada sistem SULUTGO. Keandalan dan kesiapan unit menjadi prioritas bagi perusahaan. Selama ini ULPLTG Maleo tidak memiliki standar dalam melaksanakan pemeliharaan terhadap mesin yang mengalami shutdown dalam jangka waktu lama. Riwayat pemeliharaan unit menunjukkan adanya temuan korosi dan white spot pada blade compressor main engine sehingga perlu ditentukan tindakan mitigasi yang tepat. Berdasarkan hal tersebut pelaksanaan praktik keinsinyuran ini bertujuan untuk merencanakan metode preservasi yang dapat diterapkan sesuai dengan riwayat peralatan dan kondisi lingkungan di ULPLTG Maleo. Berdasarkan pengujian yang dilakukan dapat diketahui bahwa penerapan metode preservasi yang dilakukan memberi pengaruh terhadap perbandingan nilai temperatur dan kelebapan serta menjaga nilai kelembapan port borescope inspection nomor 4 selalu pada nilai %RH terendah namun masih dipengaruhi oleh temperatur dan kelembapan lingkungan ULPLTG Maleo. Hasil pemeriksaan borescope menunjukkan tidak terjadi perubahan kondisi korosi dan white spot yang signifikan pada blade stage 1, 2 dan 16 namun pada blade stage 2 terjadi penurunan tingkat white sport secara minor sehingga dapat disimpulkan pelaksanaan preservasi yang dilakukan kurang efektif dalam mengatasi permasalahan utama.

ULPLTG Maleo is a power plant which plays an important role in providing electrical energy to the SULUTGO system. The unit's maintenance history shows the presence of corrosion and white spots on the main engine compressor blade, so appropriate mitigation measures need to be determined. Based on this, the implementation of this engineering practice aims to plan preservation methods that can be applied by the history of the equipment and environmental conditions at ULPLTG Maleo. Based on the tests carried out, it can be seen that the application of the preservation method has an influence on the comparison of temperature and humidity values ​​and maintains the humidity value of port borescope inspection number 4 always at the lowest %RH value but is still influenced by the temperature and humidity of the Maleo ULPLTG environment. The results of the borescope examination showed that there was no significant change in the condition of corrosion and white spots on blade stages 1, 2 and 16. However on blade stage 2 there was a minor decrease in the level of white sport, so it can be concluded that the preservation implementation carried out was less effective in overcoming the main problem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Himawan Nurcahyanto
"Transformer memainkan peran besar dalam distribusi energi listrik. Salah satu faktor yang menentukan tingkat keandalan transformator adalah umur transformator. Semakin sering sebuah transformator digunakan, semakin tidak dapat diandalkan transformatornya dan karena itu memperpendek umurnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi umur transformator berdasarkan perhitungan transformator indeks kesehatan yang kemudian dimodelkan menggunakan jaringan saraf tiruan.
Hasil dari penelitian ini adalah nilai-nilai yang digunakan sebagai parameter dalam pengujian transformator yaitu isolasi minyak, furan, dan gas terlarut. Salah satu kelebihan metode jaringan saraf tiruan dalam memprediksi usia transformator adalah kesalahan perhitungan yang dapat diminimalisir.
Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa hasil prediksi menggunakan jaringan saraf tiruan dan kondisi asli transformator berdasarkan indeks kesehatan transformator memiliki nilai yang hampir sama, sehingga dapat dikatakan bahwa sistem prediksi usia transformator sudah dapat digunakan langsung untuk menentukan usia transformator lain, baik yang baru maupun yang sudah beroperasi, dengan persentase kesalahan yang rendah. Selanjutnya, metode ini dapat digunakan sebagai opsi dalam mempertahankan transformator daya.

Transformers play a big role in the distribution of electrical energy. One factor that determines the level of reliability of the transformer is the life of the transformer. The more often a transformer is used, the more unreliable the transformer and therefore shortens its life. The purpose of this study is to predict the life of the transformer based on the calculation of the transformer health index which is then modeled using an artificial neural network.
The results of this study are the values ​​used as parameters in transformer testing, namely the isolation of oil, furan, and dissolved gas. One of the advantages of artificial neural network methods in predicting the age of a transformer is a calculation error that can be minimized.
From the results of this study, it was found that the prediction results using artificial neural networks and the original condition of the transformer based on the transformer health index have almost the same value, so it can be said that the transformer age prediction system can be used directly to determine the age of other transformers, both new and already operating, with a low error percentage. Furthermore, this method can be used as an option in maintaining power transformers.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Romadhona Gifari
"Perkiraan pertumbuhan penggunaan pesawat ATR72 di Asia Pasifik akan terus meningkat menjadi 1330 pesawat sampai dengan jangka waktu dua dekade mendatang, sementara di Indonesia pada saat ini sudah mengoperasikan sebanyak ±118 pesawat. Saat ini mesin pesawat ATR72 (PW-100) yang beroperasi di Indonesia melakukan kegiatan overhaul dengan outsourcing ke luar negeri. Tentu kegiatan ini disebabkan oleh belum adanya pemanfaatan peluang dalam menangkap pasar PW-100. Peluang untuk mengembangkan bisnis tersebut akan dilakukan di perusahaan MRO di Indonesia, yaitu PT. XYZ dengan membutuhkan strategi pengembangan kapabilitas baru yang akan berdampak pada efektivitas serta efisiensi proses bisnis. Tujuan dari penelitian ini adalah merumuskan strategi PT. XYZ dalam mengembangkan kapabilitas baru untuk meraih peluang bisnis overhaul PW-100. Metode kualitatif yang digunakan adalah menggunakan kombinasi Business Model Canvas (BMC) dengan metode SWOT dan secara kuantitatif menggunakan Analytical Network Proces (ANP). Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan strategi utama dalam mengembangkan kapabilitas overhaul PW-100, yaitu dengan melakukan pendekatan/kerja sama dengan selain operator utama, yaitu PT. Garuda Indonesia & PT. Citilink Indonesia yang memiliki armada ATR untuk menaikkan posisi tawar perusahaan terhadap Original Equipment Manufacturer(OEM).

Growth of ATR72 in Asia Pacific will increase to 1330 aircraft in the next two decades, while Indonesia currently operates approximately 118 aircraft. In fact, ATR72 in Indonesia is still overhauling its engine (PW-100) by outsourcing abroad because lack of capabilities to capture the opportunities of domestic market. The aim of this study is to formulate the strategy of Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) company, XYZ, in developing new capabilities to grab PW-100 overhaul business opportunities. Therefore, it is necessary to use Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (SWOT) analysis to analyze the strategic factors of MRO and Analytic Network Process (ANP) as a quantitative measurement among the strategies. The ANP-SWOT analysis does not provide a specific description regarding companys business model. This research uses Business Model Canvas (BMC) to complete ANP-SWOT analysis by defining companys business model and establish more specific strategies for management decisions in developing capability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gill, Paul
Boca Raton: CRC Press, Taylor & Francis Group, 2009
621.310 42 GIL e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Monika Sunarlim
"Mesin adalah saiah satu fasilitas yang sangat menunjang keberhasilan jalannya produksi. Kualitas mesin akan menentukan pula kuaritas produk yang dihasilkan. Pemeliharaan adalah cara untuk mencapai kondisi mesin tetap dalam keadaan optimal.
PT Schering Indonesia selaku industri farmasi temyata masih menerapkan sistem Breakdown Maintenance (BM) dalam manajemen pemeliharaannya. Untuk memperbaiki kinerjanya, maka dipenukan adanya perubahan sistem manajemen pemeliharaan dari sistem BM menjadi sistem Preventive Maintenance (PM) dengan dibentuknya suatu program pemeliharaan yang teratur.
Untuk menunjang pelaksanaan PM ini. maka dipenukan juga dukungan dari operator berupa pelaksanaan Autonomous Maintenance dan adanya penyesuaian program pemeliharaan dengan jadwal produksi agar tidak terjadi bentrok. Keseluruhan kegiatan ini berarti meliputi satu sistem pemeliharaan terkini, yartu Total Productive Maintenance (TPM)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Alifa
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat risiko gangguan otot rangka serta gambaran keluhan gejala gangguan otot rangka yang dirasakan oleh mekanik bengkel PT X yang terbagi menjadi 2 unit pelayanan yaitu general repair dan body repair. Penelitian dengan studi cross sectional ini dilakukan pada 23 proses kerja dan juga meneliti keluhan gejala gangguan otot rangka pada 31 mekanik pada bulan April-Mei 2019. Analisis menggunakan metode REBA, kuesioner data individu serta NMQ yang diisi secara mandiri oleh mekanik. Hasil menunjukkan 52% proses kerja memiliki tingkat risiko sedang terhadap gangguan otot rangka. 84% mekanik mengeluhkan gejala gangguan otot rangka, dan proporsi terbesar berada pada bahu (18%), punggung bawah (18%), pergelangan tangan (18%), dan leher (17%). Gambaran keluhan gejala gangguan otot rangka berdasarkan umur paling banyak pada kategori > 30 tahun dengan keluhan terbanyak pada bahu, punggung bawah, dan pergelangan tangan; pada masa kerja > 4 tahun dengan keluhan terbanyak pada punggung bawah dan pergelangan tangan, pada IMT Normal dengan keluhan terbanyak pada punggung bawah, leher, dan bahu; dan pada mekanik yang merokok dengan keluhan terbanyak pada bahu, pergelangan tangan, dan leher.

This research is conducted to determine the risk level of musculoskeletal disorder and overview subjective musculoskeletal symptoms felt by the PT X workshops mechanics which are divided into 2 service units: general repair and body repair. This cross-sectional study was conducted on 23 work processes and examined musculoskeletal disorder symptoms on 31 mechanics in April-May 2019. Analysis uses REBA method, individual data questionnaire and NMQ. The results showed that 52% of the work process has moderate risk level for musculoskeletal disorder. 84% mechanics claimed to have musculoskeletal disorders, and the highest prevalence was for shoulder (18%), lower back (18%), wrist (18%), and neck (17%). Overview for the highest claims of musculoskeletal disorder symptoms was on > 30 years old with the highest prevalence was for shoulder, lower back, and wrist; > 4 years working period with the highest prevalence was for lower back and wrist, normal BMI with the highest prevalence was for lower back, neck, and shoulder; and smoking habit with the highest prevalence was for shoulder, wrist, and neck."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Azzahra Salsabila
"Infrastruktur transportasi di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang pesat. Hingga saat ini, terdapat 18.990 unit jembatan nasional di Indonesia. Namun, hanya 1.2% dari total keseluruhan tersebut yang berada dalam kondisi baik. Sehingga diperlukan adanya pemeliharaan dan perawatan untuk menjaga kualitas agar tetap optimal untuk digunakan. Pedoman menjadi salah satu acuan yang digunakan dalam pekerjaan pemeliharaan dan perawatan. Saat ini, sudah terdapat pedoman yang digunakan, tetapi tidak membahas secara detail. Maka dari itu, diperlukan adanya pengembangan pedoman pemeliharaan dan perawatan yang berbasis WBS untuk memudahkan proses pemeriksaan, pemeliharaan, dan juga perawatan pada komponen struktur bawah jembatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pedoman pemeliharaan dan perawatan pada pekerjaan struktur bawah jembatan beton yang berbasis work breakdown structure (WBS) untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan. Hasil dari penelitian ini adalah pedoman pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan komponen struktur bawah jembatan beton yang berbasis work breakdown structure (WBS) untuk 44 klaster elemen serta model hubungan antara work breakdown structure (WBS) dan pedoman pemeliharaan dan perawatan dengan kinerja pemeliharaan dan perawatan. Dengan adanya pengembangan pedoman akan memengaruhi peningkatan kinerja struktur bawah jembatan, terutama pada aspek durabilitas dan kondisi umum jembatan.

Indonesia's transportation infrastructure is currently undergoing rapid development. Presently, there are 18,990 national bridges across the country, but only 1.2% of these are in good condition. Consequently, maintenance and repair are essential to ensure their quality remains optimal. Guidelines play a crucial role in directing maintenance and repair activities. Although existing guidelines are available, they lack detailed coverage. Therefore, there is a need to develop maintenance and repair guidelines based on a Work breakdown structure (WBS) to streamline the inspection, maintenance, and care processes for the substructure components of concrete bridges. This research aims to develop maintenance and upkeep guidelines for the substructure work of concrete bridges based on the Work breakdown structure (WBS) to improve maintenance and repair performance. The outcome of this research is the implementation guidelines for the maintenance and repair of the substructure components of concrete bridges based on WBS for 44 element clusters, as well as a model showing the relationship between the Work breakdown structure (WBS) and the maintenance and repair guidelines with their performance. The development of these guidelines will impact the improvement of the substructure performance of bridges, particularly in terms of durability and overall condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abel Yacob
"Perusahaan manufaktur tentu saja sangat menggantungkan kegiatan produksi pada mesin-mesinnya tetapi belum memiliki sistem pemeliharaan mesin yang menunjang. Target produk ak yang tinggi dan keterbatasan kapasitas produksi mesin menyebabkan penjagaan mesin produksi supaya tetap bekerja menjadi sangat penting. Daerah pemasaran yang Iuas menambah arti pentingnya kelangsungan produksi. Mesin-mesin berkapasitas dan berteknologi tinggi telah banyak tersedia, masalahnya ialah bagaimana memeliharanya supaya tetap bekerja.
PT Ciptakemas Abadi adalah perusahaan yang memproduksi kemasan untuk makanan. Salah satu kelompok mesin yang penting dalam proses produksinya ialah mesin printing. Kemasan mesin ini (pada komponen printing bearing ) diatasi secara sementara dengan cara menurunkan kecepatan putaran.Penurunan kecepatan ini adalah penundaan penggantian komponen bearing yang rusak. Tindakan pemeliharaan secara kelompok atau group maintenance berupa servis dan penggantian sudah dilakukan. Yang menjadi pertanyaan ialah berapa jumlah penundaan dan berupa perioda group maintenance yang sebaiknya dilakukan.
Pola pemeliharaan yang tidak teratur menyebabkan pengeluaran ongkos yang tidak optimal, sehingga dapat menimbulkan anggapan bahwa tindakan pemeliharaan hanyalah merupakan pemborosan. Keadaan ini menimbulkan kebutuhan pengaturan jadual pemeliharaan yang baik. Selain itu karena menyangkut sekelompok mesin maka harus diperhatikan bila memang penundaan perbaikan masih ekonomis sampai berapa jumlah penundaan penggantian komponen masih dapat dibiarkan. Hasilnya ialah pengadaan kegiatan pemeliharaan berdasarkan perioda T atau bila telah terjadi sejumlah m penundaan penggantian komponen Iertentu pada mesin tersebut.
Model (m, T) Group Maintenance merupakan penyelesaian yang bisa mengatasi masalah di atas. Dengan memanfaatkan sifat universal dari model untuk menangani berbagai fungsi distribusi kerusakan dan fungsi ongkos, akan dicari nilai m dan T yang memberikan perkiraan ongkos rata-rata per unit waktu yang minimal.
Dalam model ini perkiraan ongkos rata-rata per unit waktu, dirumuskan:
E(Kd) adalah pedoman ongkos downtime karena penundaan penggantian. E(K) adalah perkiraan ongkos servis, E(Kr) adalah perkiraan ongkos penggantian komponen, dan E(r) adalah perkiraan waktu antara successive renewals.
Hasil akhir yang diperoleh ialah T = 7 han dan m = 2, artinya perusahaan direkomendasikan untuk melakukan group maintenance bila telah tercapai perioda 7 hari atau telah ditemukan 2 mesin yang mengalami penundaan panggantian kerusakan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini membahas perencanaan kegiatan maintenance dengan metode RCM II untuk menilai risiko kerusakan fungsi pada compresor screw. Perhitungan waktu maintenance optimal dilakukan dengan memperhatikan biaya maintenance dan biaya perbaikan. Hasil penilaian risiko dengan RPN menunjukkan bahwa komponen kritis yang perlu mendapatkan prioritas utama dalam memberikan maintenance pada compresor screw adalah kerusakan fungsi pada piston yang aus, dan pada spon filter udara keluar rusak yang mendapatkan RPN 45. Penentuan waktu maintenance optimal diberikan pada komponen yang mengalami scheduled restoration dan scheduled discard task agar tindakan tersebut menjadi technically feasible untuk menurunkan konsekuensi kerusakan. Nilai waktu maintenance optimal yang
diperoleh untuk mencegah kerusakan pada compresor screw lebih kecil dari nilai MTTF-nya yang menunjukkan bahwa waktu maintenance optimal akan berusaha untuk menghindari terjadinya kerusakan fungsi komponen sebelum kerusakan terjadi.

Abstract
This research discuss maintenance activity by using RCM II method to determine failure function risk at compresor screw. Calculation is
given to magnitude optimum time maintenance interval by considering the cost maintenance and the cost reparation. From the research results with RPN points out that critical component that needs to get main priority in give maintenance on compresor screw are bust logistic on timeworn piston, and on filter's sponge airs to come out damage that gets RPN 45. Optimum maintenance interval point one that acquired to prevent failure on compresor screw smaller than appreciative MTTF which indicate optimum maintenance interval in avoiding its bust happening logistic component before happening damage. "
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Universitas Trunojoyo, Madura. Fakultas Teknik], 2010
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>