Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34892 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
A.P.M. Heintz
Depok: UI-Press, 2011
PGB 0631
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Abdullah Bin Abdul-Aziz Al Saud
Jakarta: UI-Press, 2011
PGB 0512
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Mahrus Irsyam, 1944-
"Landasan dari prinsip politik luar negeri Republik Indonesia, bebas aktif, adalah Pancasila dan Mukadimah UUD 1945 (dan pada tahun 1950-an Pembukaan UUDS 1950). Prinsip tersebut mulai dilaksanakan setelah terbentuknya pemerintah Republik Indonesia. Di samping itu tatanan yang terbentuk setelah selesainya perang Dunia ke II membelah dunia menjadi dua blok, blok Barat dan blok Komunis, berdasarkan perbedaan ideologis. Dengan tetap berpegang teguh pada prinsip bebas aktif dari politik luar negeri tersebut kepentingan nasional lebih leluasa untuk dapat diperjuangkan tanpa Indonesia harus berpihak kepada salah satu dari dua blok yang ada.
Namun demikian Indonesia tetap dijadikan sasaran dari politik luar negeri Amerika Serikat untuk dimasukkan kedalam ruang lingkup pengaruh barat atau sekaligus masuk kedalam blok Barat. Keinginan Amerika Serikat untuk memasukkan Indonesia kedalam blok barat didorong oleh kenyataan sosial, politik, dan ekonomi yang tumbuh di Indonesia yaitu Indonesia potensial sebagai pasar dari industri Barat, Indonesia memiliki kekayaan bahan mentah yang potensial industri Barat, adanya "trauma Madiun" di kalangan elite politik Indonesia, dan dalam prakteknya pemerintah Indonesia lebih mengandalkan negara-negara Blok Barat bila dibandingkan dengan blok Timur di dalam melakukan pembangunan ekonomi?"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Indonesia: Gramedia Pustaka Utama, 1992
327.11 TAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Tri Astuti
"[ABSTRAK
Dalam pembahasan mengenai diplomasi koersif, banyak akademisi yang berusaha
melihat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesuksesan/kegagalan diplomasi
koersif. Secara umum faktor yang dapat mempengaruhi keluaran diplomasi
koersif tidak hanya berasal dari internal relasi kedua pihak yang terlibat dalam
diplomasi koersif namun juga faktor eksternal di luar relasi tersebut. Studi
literatur dalam tulisan ini menunjukan bahwa pembahasan mengenai faktor-faktor
tersebut secara umum dibangun dari pengalaman negara Barat dalam melakukan
diplomasi koersif. Selain itu, fokus pembahasan mengenai diplomasi koersif
kebanyakan berpusat pada pembahasan mengenai faktor internal, khususnya
membahas pelaku diplomasi koersif. Sejumlah akademisi berusaha memberikan
rekomendasi apa yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh pelaku diplomasi
koersif untuk mensukseskan diplomasi koersif. Khususnya kredibilitas ancaman pelaku menjadi salah satu aspek yang menjadi perhatian utama dalam pembahasan mengenai kesuksesan diplomasi koersif.

ABSTRACT
In research regarding coercive diplomacy, many scholars try to identify factors
that affecting success or failure in coercive diplomacy. In general, factors
affecting the output of coercive diplomacy is not only internal factor that related
to the relation of two parties but also external factor outside the relation. Findings
from the literature review show that discussion on factors affecting coercive
diplomacy is shaped by Western experiences in coercive diplomacy. They focus
on internal factors, especially on coercive diplomacy actor. Most scholars try to
prescribe factors that need to be considered by the actor to promote successful
coercive diplomacy. Threat credibility building is one of the most discussed aspect in discussions about factors affecting coercive diplomacy., In research regarding coercive diplomacy, many scholars try to identify factors
that affecting success or failure in coercive diplomacy. In general, factors
affecting the output of coercive diplomacy is not only internal factor that related
to the relation of two parties but also external factor outside the relation. Findings
from the literature review show that discussion on factors affecting coercive
diplomacy is shaped by Western experiences in coercive diplomacy. They focus
on internal factors, especially on coercive diplomacy actor. Most scholars try to
prescribe factors that need to be considered by the actor to promote successful
coercive diplomacy. Threat credibility building is one of the most discussed aspect in discussions about factors affecting coercive diplomacy.]"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Narada Mohammad Ashardi Perdana
"Skripsi ini ingin mengkaji tentang Penanaman Modal Asing di Indonesia dan efeknya terhadap anak perusahaan dan hubungan antara anak perusahaan terhadap Induk perusahaan yang diakuisisi apabila PMA mengakuisisi PMDN beserta syarat-syarat yang harus dipenuhi. Penanaman Modal Asing diartikan kegiatan menanam untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri. Adapun Undang-Undang yang mengatur tentang Penanaman Modal Asing adalah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 sebagaimana diubah oleh Undang-undang nomor 11 Tahun 2020 yang isinya tentang ketentuan-ketentuan pihak asing yang ingin melakukan Penanaman Modal di Indonesia baik itu dilakukan oleh warga negara asing, badan usaha asing dan/atau pemerintahan asing. Penanaman modal asing wajib dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT PMA) berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh undang-undang

This thesis intends to describe Foreign Investment in Indonesia and its effect on subsidiaries and its relationship with the parent company when foreign investors acquire a local company, along with the conditions that must be met. Foreign Investment is defined as investing activities in conducting business in the territory of the Republic of Indonesia, which foreign investors carry out, either using entirely foreign capital or joint ventures with domestic investors. The law that regulates foreign Investment is Law Number 25 of 2007, as amended by Law number 11 of 2020, which contains provisions for foreign parties wishing to make an Investment in Indonesia, whether a foreign citizen does it. , foreign business entity, and/or foreign government. Mandatory foreign Investment in the form of a Limited Liability Company (Foreign) based on Indonesian law and domiciled in the territory of the Republic of Indonesia unless otherwise stipulated by law"
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Rosmelini Desriati
"ABSTRAK
Seiring era globalisasi, kajian Ilmu HI kini semakin kompleks, yang salah satunya
ditunjukkan dengan keterlibatan pemerintah daerah di arena internasional atau disebut
sebagai kerja sama sister city. Kota kembar yang berawal dari pertukaran budaya dan
pendidikan kini perlahan-lahan berkembang ke dalam kerja sama bidang ekonomi.
Keberhasilan kerja sama bidang ekonomi dalam kerangka kota kembar tidak hanya
terjadi di Eropa dan AS tetapi juga di wilayah Asia seperti halnya Kyoto dan
Yogyakarta. Namun demikian, keberhasilan kerja sama ekonomi justru tidak terjadi
pada kota kembar Jakarta dan Beijing, meski ekonomi adalah salah satu motivasi kerja
sama. Kerja Sama kota kembar Jakarta-Beijing yang seharusnya menitikberatkan pada
bidang ekonomi, kini malah justru kegiatan tersebut ditiadakan karena dinilai tidak
berhasil. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk
menganalisa penyebab ketidakberhasilan kerja sama ekonomi dalam kota kembar
Jakarta Beijing dengan menggunakan Konsep Nigel Ringrose. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 1) DKI Jakarta tidak memiliki komitmen yang kuat dalam
menjalin kerja sama bidang ekonomi; 2) adanya keterbatasan partisipasi dari masyarakat
luas di Jakarta; 3) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak memiliki pemahaman yang
sama dengan Pemerintah Kota Beijing; 4) tidak ada resiprokal dalam kerja sama kota
kembar Jakarta Beijing khususnya dalam bidang ekonomi; 5) Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta tidak memiliki contoh nyata keberhasilan dalam kerja sama kota kembar di
bidang ekonomi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya komitmen bagi
pemerintah daerah untuk dapat mengoptimalkan manfaat dari kerja sama luar negeri
salah satunya dalam kerangka kerja sama kota kembar."
2019
T53160
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sayidiman Suryohadiprojo
"In this era of Globalization relation among stales have become much more important than before. No nation can afford to isolate itself without harming its national interests. Among the relations of Indonesia with many nations In the world, relation with the US definitely belongs to the most important ones. Many factors are bringing about this necessity, in particular geostrategic factors. However, Indonesia?US relations have never been an easy matter, ever since the proclamation of the Republic of Indonesia in 1945, The US wants to influence developments in Indonesia, aiming to bring it on its side. Indonesia-US relations improved in 1965 when Indonesia defeated a communist coup and terminated the existence of the Indonesian Communist Party PKI which was the largest communist party in the world outside the communist bloc. Closer relations between Indonesia and the US started to flourish, enabling Indonesia to start economic developments, although without leaving its non-alignment policy. An important development affected Indonesia-US relations when the US on September II, 200! had to experience a terrorist attack on the World Trade Center in New York and the Pentagon by a Muslim group calling itself At Qaeda under the leadership of Osama bin Laden. Improvement of Indonesia-US relations very much depends on the establishment of an effective and stable government in Indonesia, which is able to end confusion, instability and disorder, and demonstrate good governance to improve the national economy, social and political stability."
Jakarta: [publisher not identified], 2006
JHII-3-3-April2006-297
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>