Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5978 dokumen yang sesuai dengan query
cover
King, Patrick
"Seringkali, kita dipertemukan dengan orang-orang yang memiliki sikap kasar. Entah itu orang-orang yang ada di dekat kita atau mungkin orang yang kita temui di jalan. Akan selalu ada orang-orang yang memang tidak sadar atau mengabaikan tingkat psikologis tiap orang berbeda-beda.
Jadi, kita sendiri tidak tahu bagaimana cara memberitahu mereka tentang sikapnya yang sudah melewati batas tanpa bersikap emosional. Jika kamu adalah orang yang selalu berkata “iya” dan tidak berani menolak atau menegur seseorang yang bahkan sudah membuatmu tidak nyaman, maka kamu perlu membaca buku ini. Di dalam buku ini, kamu akan menemukan banyak penjelasan bagaimana caranya berkata tidak dalam hal-hal yang memang tidak membuat kita nyaman.
Berbuat baik kepada orang lain itu perlu. Namun, jika lebih sering menyenangkan orang lain daripada menyenangkan diri sendiri, Anda dapat dikatakan sebagai people pleaser. People pleaser adalah seseorang yang selalu berusaha untuk membuat orang lain senang hingga melupakan kebahagiaan diri sendiri, dan membuang-buang waktu atau energi yang dimiliki. Stop People Pleasing adalah pandangan jujur ​​tentang kecenderungan untuk menyenangkan orang—dari mana asalnya, bagaimana manifestasinya, dan apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya. Buku ini menekankan taktik nyata dan dapat ditindaklanjuti untuk mengubah hubungan Anda dengan diri sendiri dan orang lain."
Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2022
155.25 KIN K
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gottlieb, Lori
"Buku Semua Orang Butuh Curhat karya Lori Gottlieb ini membagikan kisah pribadi penulis saat melalui masa tersesat dan kehilangan arah. Dengan gaya bahasa yang ringan seperti berbagi cerita antar teman, penulis membeberkan kebenaran dan ilusi yang hadir saat kita berada di berbagai situasi genting, saat dihadapkan pilihan yang rumit. Penulis juga membagikan proses pengembangan diri ini dari segi pasien dan terapis yang ia temui masa itu, terapis veteran yang ia akui sesi-sesinya terbukti transformatif."
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2022
155.25 GOT s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gobin, Robyn L., author
"Harus mencintai diri sendiri dulu? Bukan... Ini bukan sikap egois karena mencintai dan memperhatikan orang lain tidak akan menjadi terlalu melelahkan jika kita sudah cukup mencintai diri sendiri. Mencintai diri pun lebih dari sekadar memiliki "me time" sebab diri kita memiliki beberapa sisi yang berbeda. Sisi diri manakah yang perlu kita rawat saat ini? Fisik? Sosial? Emosional? Intelektual?"
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2022
155.25 GOB d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Keni Rahayu
"Buku ini akan menjadi tempat yang nyaman bagimu, seperti sebuah rumah yang menyajikan berbagai hidangan bermakna untuk mendampingi perjalanan pikiranmu. Melalui buku ini, aku ingin menyampaikan sesuatu tentang self-love yang terdapat di dalamnya. Bukan sekadar menetapkan siapa dirimu, tapi menemukan esensi sejati diri."
Jakarta: PT Gramedia, 2023
155.25 KEN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tjahjo Harry Wilopo
Yogyakarta: Cheklist, 2022
155.25 TJA o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bill Eddy
Jakarta: Grasindo, 2023
155.25 BIL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yukuwa, Hisako
"Benang yang terlalu rapat akan kusut. Sebagian besar kusutnya hubungan manusia pun disebabkan oleh jarak yang terlalu dekat. Dalam menjalin hubungan dengan orang lain, ada kalanya kita terlalu menarik diri, atau sebaliknya bersikap terlalu mendesak karena ingin lebih dekat. Hidup adalah serangkaian usaha untuk menemukan jarak yang tepat saat kita berhubungan dengan seseorang. Manusia bisa menjadi ramah ketika is memiliki ruang yang cukup."
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2022
155.25 YUK g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Trenton, Nick
"Kita semua hidup di dunia yang amat tegang, memberi stimulasi berlebih, dan begitu mengutamakan logika. Overthinking—berpikir berlebihan—mendorong insting kognitif kita yang biasa menjadi sangat aktif. Overthinking terjadi saat proses berpikir kita hilang kendali sehingga menyebabkan kegelisahan. Pada keadaan normal, otak membantu kita memecahkan masalah dan memahami lebih jelas tentang suatu hal—tetapi overthinking justru melakukan sebaliknya. Overthinking merupakan aktivitas mental yang sangat merusak, baik berupa menganalisis, menghakimi, memantau, mengevaluasi, mengendalikan, maupun mengkhawatirkan—atau semuanya dalam satu waktu. Sifat yang mencirikan overthinking—kita menyebutnya sebagai kekhawatiran, kecemasan, stres, ruminasi (pikiran negatif yang terus-menerus dan berulang), bahkan obsesi—akan menimbulkan perasaan buruk, dan itu sama sekali tidak menolong. Overthinking kerap menguat dengan sendirinya atau terus berputar tanpa henti. Pikiran pun terasa mengganggu. Buku ini berisi berbagai metode dan teknik untuk menghindarkan kita dari overthinking supaya kita dapat memanfaatkan otak untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Dengan menerapkan berbagai metode tersebut, kita diharapkan akan dapat mengendalikan apa yang dipikirkan, menciptakan harapan dan kesenangan ketimbang rasa takut, mengendalikan stres, serta memegang kendali akan hidup kita"
Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2023
158 TRE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Tiffany Watt
"Penjelajahan yang kocak dan penuh pemahaman tentang Schadenfreude: sukacita yang kompleks. gelap tapi nikmat. yang sesekali kita rasakan saat mendengar kemalangan orang lain. Mungkin kita pernah merasakan Schadenfreude ketika ... seorang pria keren bersandar ke kursi dan terjungkal ke belakang; seorang selebriti vegetarian kepergok di lorong bagian penjualan keju; seorang pengemudi yang agresif menyalip dan memotong jalan kita. lalu dihentikan polisi; seseorang menyerobot antrian di ATM. Lalu kartunya tertelan mesin; teman kita yang selalu menarik lawan jenis tanpa harus berusaha ditinggalkan pacarnya. Kita semua mengenal kenikmatan yang dirasakan atas kemalangan orang lain. Orang Jerman menamakan kenikmatan yang diam-diam atas kemalangan orang lain ini Schadenfreude (dari kata Schaden yang berarti kerusakan dan Freude yang berarti sukacita). Dan ini telah membingungkan para filsuf dan psikolog selama berabad-abad. Mengapa menyaksikan kemalangan orang lain bisa terasa sangat memuaskan? Dan bila memang begitu. apa yang harus kita lakukan? Buku ini memberikan penjelasan tentang emosi tersembunyi ini. mengajak kita merenungkan kenikmatannya. Dan bagaimana kita menggunakan penderitaan orang lain untuk merasa lebih baik tentang diri sendiri. Ditulis dengan jelas dan gamblang. buku ini juga mencantumkan contoh-contoh Schadenfreude dari karya sastra, filosofi, film, dan musik, sekaligus pengalaman pribadi dan analisis sejarah serta budaya. Buku yang menghibur dan dekat dengan keseharian ini mengajak kita memikirkan kembali peran emosi yang dianggap jahat ini dalam hidup kita—dan mungkin malah merangkulnya."
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2023
155.25 SMI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhira Afifa
"Memasuki usia 20-an seringkali diliputi keresahan dan kebimbangan. Apakah saya sudah berada di jalur yang tepat? Apa yang ingin saya raih? Bagaimana kehidupan saya selanjutnya? Dalam buku Almost Adulting: Self-Help Approach to Deal With Quarter-Life Crisis, Nadhira Afifa akan mengajak para pembaca menyusuri makna quarter life crisis dan mencoba berbagi pengalamannya dalam menghadapi quarter life crisis. Buku ini dapat menjadi salah satu bentuk refleksi dan penenangan diri bagi semua yang sedang mengalami krisis yang sama. Alih-alih berat, di dalamnya banyak topik praktis dan relevan untuk para pembaca."
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2022
155.25 NAD a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>