Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118547 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naura Athiyya
"Proyek pembangunan sektor swasta awalnya hanya berpusat di Jakarta Raya, namun pembangunan skala besar mulai bergerak menuju lokasi pinggiran kota. Arus kapitalisme mampu mengubah lanskap wilayah Jabodetabek dari dominasi lahan perkampungan menjadi wilayah yang melayani real estate skala besar untuk kelas menengah ke atas. Kemunculan perumahan komersial menjadi tanda dari fase post-suburban yang mencapai Kecamatan Tapos. Walaupun terdapat beberapa jenis perumahan komersial yang tumbuh di Kecamatan Tapos, tetapi berdasarkan konteks lokalnya terdapat dinamika proses pengalihan hak atas tanahnya yang beragam di setiap tempat baik dari sekedar jual beli, tawaran tukar menukar, hingga adanya pemindahan terhadap warga ketika proses pembangunan perumahan. Faktor pendorong berupa pertumbuhan penduduk, harga tanah, dan jaringan jalan digunakan untuk membantu menjelaskan pengaruhnya terhadap persebaran dari jenis perumahan komersial yang tumbuh. Dengan menggunakan metode kualitatif, hasil yang didapatkan adalah dalam 3 periode yang berbeda, perumahan komersial dengan ukuran besar lebih cenderung dibangun pada sebelum tahun 2000 dan awal periode 2000-2010 sedangkan hingga tahun 2022 perumahan kecil semakin menjamur. Namun, pertumbuhan perumahan menengah dah besar melibatkan proses akumulasi terkontestasi melalui pemindahan yang lebih kental dan mendalam dibandingkan perumahan kecil.

Private sector development projects were initially only centered in Greater Jakarta, but large-scale development is starting to move towards suburban locations. The flow of capitalism can change the landscape of the Jabodetabek area from being dominated by village land to an area that serves large-scale real estate for the upper middle class. The emergence of commercial housing is a sign of the post-suburban phase that has reached Tapos District. Even though there are several types of commercial housing growing in Tapos District, based on the local context, there are dynamics in the process of transferring land rights ownership that vary in each place, from just buying and selling agreement, exchange offering, to the displacement of residents during the housing development process. Driving factors in the form of population growth, land prices, and road networks are used to help explain their influence on the distribution of growing types of commercial housing. Using qualitative methods, the results obtained are that in 3 different periods, large commercial housing tends to be built before 2000 and the beginning of the 2000–2010 period, while until 2022 small housing is increasingly mushrooming. However, the growth of medium and large housing involves a deeper process of contested accumulation through displacement than small housing."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Alia Muzayanah
"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana implementasi kebijakan pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah studi tentang Rusunawa Depok Di Kecamatan Cilangkap, Tapos, Kota Depok. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan studi kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi kebijakan pembangunan perumahan bagi MBR tentang program Rumah Susun Sederhana Sewa Rusunawa di Kota Depok. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi kebijakan pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah studi tentang program rusunawa Kota Depok yang berada di Kecamatan Tapos ini implementasi berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 29 Tahun 2016 belum baik karena terdapat ketidaksesuaian peraturan dengan hasil temuan di lapangan. Implementasi tersebut dikatakan belum baik karena berdasarkan peraturan tersebut karena sasaran utama penghuni rusunawa yang tidak bersedia dipindahkan ke rusunawa, hak dan kewajiban dari pengelola belum dilaksanakan secara baik karena terdapat hambatan, hak dan kewajiban dari penghuni belum dilaksanakan secara baik, larangan yang masih dilakukan oleh penghuni seperti menyewa lebih dari satu unit dan membawa kendaraan beroda empat, pemberian sanksi dilakukan oleh pengelola rusunawa tetapi terdapat beberapa pelanggaran yang tidak dijatuhkan sanksi seperti membuat keributan, membawa kendaraan roda empat dan menyewa unit hunian lebih dari satu.

This research discusses about how the implementation of housing development for low income society study on Rusunawa Depok In Sub Cilangkap, Tapos, Depok City . This research discusses qualitative with data completion technique that is interview and literature study. Housing for MBR on Simple Rent Rusunawa rental program in Depok City The result of this research is the implementation of housing development policy for low income people study on Depok City housing program located in Tapos Subdistrict is implemented based on Mayor Regulation No. 29 of 2016 Not good because there is a mismatch of regulations with the findings in the field. The implementation mentioned is not good because based on the regulation because the main target of rusunawa residents who can not be moved to rusunawa, the rights and authority of the manager is not implemented properly because there are obstacles, rights and duties of the residents have not been implemented properly, the prohibition is still done by Residents such as renting more than one unit and carrying a four wheeled vehicle, the funding is done by the rusunawa manager but there are some that are not dijrown like making a commotion, bring four wheeled vehicles and more than one residential unit."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S69479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellen May Laurensia
"Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan yang harus diperhatikan dan diselesaikan oleh Pemerintah. Program Keluarga Harapan PKH merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka pengentasan dan penanggulangan kemiskinan. Penelitian ini membahas mengenai implementasi Program Keluarga Harapan PKH di Kecamatan Tapos, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist dengan teknik pengumpulan data kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Program Keluarga Harapan PKH di Kecamatan Tapos, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat masih belum berjalan secara maksimal. Hal ini dikarenakan masih terdapatnya beberapa dimensi dari implementasi kebijakan publik yang belum dipenuhi dengan baik, meliputi standar dan sasaran kebijakan publik, sumber daya kebijakan publik, serta komunikasi antar-organisasi dan kegiatan-kegiatan pelaksana.
Dimensi standar dan sasaran kebijakan publik dikarenakan masih adanya permasalahan terkait penetapan sasaran yang dinilai belum tepat, serta KPM PKH yang sudah terintegrasi secara sistem di dalam administrasi database, namun belum mendapatkan ATM dan buku tabungan. Dimensi sumber daya kebijakan publik dikarenakan kurangnya pelatihan untuk SDM Pelaksana PKH, serta sarana dan prasarana yang dimiliki belum memadai.
Dimensi komunikasi antar-organisasi dan kegiatan-kegiatan pelaksana disebabkan belum maksimalnya penyediaan informasi dan sosialisasi, pertemuan kelompok, serta komunikasi dan koordinasi yang dilakukan oleh Pelaksana PKH di Kecamatan Tapos, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat.

Poverty is one of the issues that must be addressed and resoved by the Government. Program Keluarga Harapan PKH is one the efforts made in the framework of poverty alleviation and eradication. This study discusses the implementation of Program Keluarga Harapan PKH in Tapos District, Depok Municipality, West Java Province. This research uses post positivist approach with qualitative data collection technique.
The results of this study indicate that the implementation of Program Keluarga Harapan PKH in Tapos Tapos District, Depok Municipality, West Java Province is still not running optimally. This is because there are still some dimensions of the implementation of public policy that have not been met well, including public policy standards and objectives, public policy resources, as well as inter organizational communication and implementing activities.
Public policy standards and objectives are still due to problems that are not accurately targeted, as well as KPM PKH that has been interated in the system in database administration, but has not received ATM and savings book. The dimension of public policy resources is due to the lack of training for human resources for implementing PKH, as well as the facilities.
The dimensions of inter organizational communication and implementing activities are not yet maximized in the provision of information and socialization, group meetings, and communication and coordination conducted by PKH executors in Tapos District, Depok Municipality, West Java Province.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Christofer Idris
"Merokok adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius di seluruh dunia, baik di negara berkembang maupun negara maju. 30% remaja perempuan dan 21% remaja laki-laki mulai merokok sebelum usia 13 tahun. Selain itu, diketahui bahwa 50% remaja laki-laki menghisap lebih dari 10 batang rokok per hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Intervensi Reaktif (Gerakan Remaja Anti Merokok dengan Art Therapy Inovatif) pada remaja di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok. Metode yang digunakan Studi Kasus dengan quasi-experiment desain pretest dan posttest tanpa kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan persepsi positif remaja tentang bahaya merokok setelah intervensi dilakukan. Temuan ini menyarankan bahwa pendekatan art therapy dan aplikasi berbasis web dapat menjadi strategi yang efektif dalam program pencegahan merokok pada remaja

Smoking is a serious public health issue worldwide, affecting both developing and developed countries. Thirty percent of adolescent girls and 21% of adolescent boys begin smoking before the age of 13. Additionally, it is known that 50% of adolescent boys smoke more than 10 cigarettes per day. This study aims to evaluate the effectiveness of the Reactive Intervention (Anti-Smoking Youth Movement with Innovative Art Therapy) among adolescents in Jatijajar Village, Tapos District, Depok City. The method used is a quasi-experiment with a pretest and posttest design without a control group. The results indicate a significant increase in adolescents' knowledge and positive perceptions regarding the dangers of smoking after the intervention. These findings suggest that art therapy and web-based applications can be effective strategies in smoking prevention programs for adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Neti Hartaty
"[ABSTRAK
Banyaknya kegagalan dalam pengasuhan anak bukan karena kurangnya kasih sayang orangtua pada anak, melainkan karena sebagian orangtua tidak tahu bagaimana cara mengasuh yang baik dan benar. Ketersediaan wadah kegiatan keluarga dengan anak balita, menjadi sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua serta anggota keluarga lainnya dalam pembinaan tumbuh kembang anak. Karya Ilmiah Akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran pelaksanaan penerapan program BKB+ sebagai upaya peningkatan tumbuh kembang balita di Kelurahan Sukamaju Baru. Dalam BKB+ ini residen menerapkan kegiatan stimulasi dan penggunaan KPSP oleh keluarga. Evaluasi sebelum dan sesudah praktik menunjukkan peningkatan pengetahuan dari 54% menjadi 78%, peningkatan sikap dari 66% menjadi 80% dan peningkatan perilaku dari 56% menjadi 74%. BKB+ ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi keluarga dalam meningkatkan tumbuh kembang balita.

ABSTRACT
The number of failures in parenting is not due to a lack of parental affection to children, but because of some parents do not know how to care of properly. The availability of receptacle activities of families with toddler, becomes very important to improve the knowledge and skills of parents and other family members in coaching development of the child. This paper aims to provide an overview implementation BKB + application program as an effort to improve growth and development of toddler in Sukamaju Baru. In this BKB +, resident applying stimulation activities and the use of KPSP by the family. Results shows an increase knowledge activities from 54% to 78%, attitude from 66% to 80%, and behavior from 56% to 74%, BKB + suggested could be the integration program of Health Department and BPMK., The number of failures in parenting is not due to a lack of parental affection to children, but because of some parents do not know how to care of properly. The availability of receptacle activities of families with toddler, becomes very important to improve the knowledge and skills of parents and other family members in coaching development of the child. This paper aims to provide an overview implementation BKB + application program as an effort to improve growth and development of toddler in Sukamaju Baru. In this BKB +, resident applying stimulation activities and the use of KPSP by the family. Results shows an increase knowledge activities from 54% to 78%, attitude from 66% to 80%, and behavior from 56% to 74%, BKB + suggested could be the integration program of Health Department and BPMK.]"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fahri Gunawan
"Pendahuluan : Salah satu masalah yang sering muncul pada penderita TBC adalah sesak nafas yang ditimbulkan karena menurunnya ekspansi paru pada penderita TBC. Pengobatan TBC saat ini masih terpusat pada terapi farmakologis karena penekanan pada kepatuhan terhadap pengobatan TBC. Terapi non-farmakologis masih kurang diterapkan oleh perawat. Penerapan latihan pernapasan Active Cycle of Breathing Techniques (ACBT) dan terapi Spiritual Emotional Freedom Techniques (SEFT) yang di singkat LAPER ASEFT dilakukan pada penderita TBC di Puskesmas Jatijajar sebagai intervensi yang diterapkan untuk membersihkan sekret dari paru-paru, mengembangkan elastisitas paru-paru, serta dapat menjadikan penderita lebih nyaman, tenang, menurunkan cemas dan nyeri. Penerapan LAPER ASET terdiri dari 6 sesi, diantaranya sesi selection of participans, sesi intervensi psikoedukasi, edukasi tentang proses penyakit TBC, edukasi manajemen pencegahan dan penularan TBC, latihan keterampilan perawatan TBC dengan Latihan pernapasan ACBT dan SEFT, penguatan penggunaan Aplikasi berbasis Web juga dikembangkan untuk LAPER ASEFT. Penerapan inovasi ini diterapkan menggunakan pendekatan dukungan kelompok. Tujuan penulisan ini untuk memberikan gambaran pelaksanaan Asuhan Keperawatan Keluarga dan komunitas pada kelompok dewasa dengan masalah TBC. Metode : penulisan ini studi kasus dengan Quasy eksperimen pre post tes tanpa kontrol, yang membandingkan pre dan post test pada kelompok yang sama sebelum dan setelah intervensi diberikan, dengan jumlah sampel 40 responden. Hasil menunjukkan terdapatnya peningkatan rerata pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam merawat penderita TBC sebelum dan setelah intervensi dengan nilai p value <0.000 (<0.05), adanya penurunan sesak pada penderita TBC sebelum dan setelah intervensi dengan nilai p-Value <0.000, adanya peningkatan kualitas hidup penderita TBC sebelum dan setelah intervensi dengan nilai p-Value <0.000. Penerapan intervensi LAPER ASEFT efektif dalam meningkatkan perilaku kelompok dewasa dengan masalah TBC dalam perawatan, penurunan sesak, dan peningkatan kualitas hidup penderita TBC. Perawat diharapkan dapat menerapkan LAPER ASEFT untuk meningkatkan perilaku perawatan TBC dan meningkatkan kualitas hidup penderita TBC.

Introduction: One of the problems that often arises in TB sufferers is shortness of breath caused by decreased lung expansion in TB sufferers. Current TB treatment still focuses on pharmacological therapy because of the emphasis on compliance with TB treatment. Non-pharmacological therapy is still not implemented by nurses. The application of Active Cycle of Breathing Techniques (ACBT) breathing exercises and Spiritual Emotional Freedom Techniques (SEFT) therapy, abbreviated as LAPER ASEFT, is carried out on TB sufferers at the Jatijajar Community Health Center as an intervention applied to clean secretions from the lungs, develop lung elasticity, and can make sufferers more comfortable, calm, reduce anxiety and pain. The implementation of LAPER ASSET consists of 6 sessions, including a selection of participants session, a psychoeducational intervention session, education about the TB disease process, education on management of TB prevention and transmission, TB care skills training with ACBT and SEFT breathing exercises, strengthening the use of Web-based applications also developed for ASSET LAPER. The implementation of this innovation is implemented using a group support approach. The purpose of this writing is to provide an overview of the implementation of family and community nursing care for groups of adults with TB problems. Method: This writing is a case study using Quasy pre-post test experiments without control, which compares pre- and post-tests in the same group before and after the intervention is given, with a sample size of 40 respondents. The results showed that there was an increase in the average knowledge, attitudes and skills in caring for TB sufferers before and after the intervention with a p-value <0.000 (<0.05), a decrease in shortness of breath in TB sufferers before and after the intervention with a p-value <0.000, an increase in quality life of TB sufferers before and after intervention with a p-Value <0.000. The implementation of the LAPER ASEFT intervention is effective in improving the behavior of groups of adults with TB problems in treatment, reducing shortness of breath, and improving the quality of life of TB sufferers. Nurses are expected to be able to implement LAPER ASEFT to improve TB care behavior and improve the quality of life of TB sufferers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Riski Muhammad Akbar Kaharuddin
"Pendahuluan Penyakit tidak menular merupakan salah satu masalah kesehatan yang menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan fisik yang diderita masyarakat global, termasuk di Indonesia. Salah satu penyakit tidak menular yaitu hipertensi, penyakit hipertensi dapat meningkatkan resiko serangan jantung koroner, stroke, gagal ginjal, dan gangguan penglihatan, hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah secara kronis dengan nilai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik >90 mmHg. Tujuan mengidentifikasi adanya pengaruh intervensi keperawatan “AKAL SEHAT” terhadap pengetahuan, sikap, keterampilan pada pasien hipertensi usia dewasa. Metode desain penelitian ini adalah one group pretest posttest design, dilakukan dari tanggal 02 Oktober 2022 sampai dengan 30 Mei 2023 dengan sampel 60 orang yang dipilih menggunakan metode purposive sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi di wilayah kerja Puskesmas Jatijajar Kota Depok. Hasil Ada pengaruh pengetahuan, sikap, dan keterampilan setelah dilakukan intervensi keperawatan terhadap 60 responden usia produktif dengan masalah kesehatan hipertensi didapatkan 73,3% yang berpengetahuan baik tentang hipertensi, terdapat 63,3 % yang memiliki sikap yang baik terkait dengan hipertensi dan terdapat 56,6% yang keterampilannya baik dalam menangani masalah hipertensi. Kesimpulan Adanya pengaruh yang signifikan dengan penerapan intervensi keperawatan Akupresur, Latihan Fisik, Diet Seimbang “AKAL SEHAT” terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan pada masalah hipertensi kelompok dewasa.

Introduction Non-communicable diseases are one of the health problems that are the main cause of death and physical disability suffered by the global community, including in Indonesia. One of the non-communicable diseases is hypertension, hypertensive disease can increase the risk of coronary heart attack, stroke, kidney failure, and visual impairment, hypertension is one of the non-communicable diseases characterized by a chronic increase in blood pressure with systolic blood pressure values ≥140 mmHg and or diastolic blood pressure >90 mmHg. Purpose Identify the effect of the nursing intervention "AKAL SEHAT" on knowledge, attitudes, skills in adult hypertensive patients. Methods this research design is a one group pretest posttest design, conducted from October 02, 2022 to May 30, 2023 with a sample of 60 people selected using purposive sampling method according to the inclusion and exclusion criteria in the Jatijajar Health Center working area of Depok City. The Results There is an influence on knowledge, attitudes, and skills after nursing interventions for 60 productive age respondents with hypertension health problems obtained 73.3% who have good knowledge about hypertension, there are 63.3% who have good attitudes related to hypertension and there are 56.6% who have good skills in dealing with hypertension problems. Conclusion There is a significant effect with the application of nursing interventions Acupressure, Physical Exercise, Balanced Diet "AKAL SEHAT" on knowledge, attitudes and skills on the problem of hypertension in the adult group."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arvin Athallah Wiryawan
"Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor yang penting bagi perekonomian negara. Mulai dari kontribusi terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) hingga penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Namun, masih banyak kendala, hambatan, serta masalah yang dihadapi pelaku UMKM di Indonesia. PT. Karabha Digdaya (PT KD) berupaya untuk mensejahterakan para pelaku UMKM melalui Corporate Social Responsibility (CSR), khususnya dalam program Pengembangan Produk UMKM Standar Ekspor. Dari perspektif ilmu kesejahteraan sosial (kesos), program ini tidak hanya memberdayakan pelaku UMKM, tetapi juga memperkuat modal sosial dan meningkatkan kapasitas ekonomi pelaku yang bermanfaat pada peningkatan taraf hidup masyarakat Kecamatan Tapos. Penelitian ini berusaha untuk menjelaskan proses perencanaan Program Pengembangan Produk UMKM Standar Ekspor dalam CSR PT. Karabha Digdaya yang akan dianalisis secara keseluruhan menggunakan tahapan proses perencanaan oleh Kettner. Teori Kettner diantaranya adalah defining programs, problem analysis, needs assessment, selecting a strategy and establishing objective, program design, data requirements for performance measurement, monitoring and using information technology, program evaluation, dan budgeting. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif melalui wawancara semi-struktur, studi literatur , dan observasi sebagai metode pengumpulan data. Metode sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil temuan penelitian menunjukan bahwa program ini didesain dengan tujuan untuk memperkenalkan produk UMKM Tapos ke pasar global dan mensejahterakan para pelaku UMKM. Proses perencanaan program melibatkan kerja sama antara PT KD dan pemerintah setempat, serta dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu penilaian produk UMKM, klasifikasi produk UMKM, dan kolaborasi dengan mitra. Adapun faktor-faktor yang mendukung program ini, antara lain adalah semangat kewirausahaan yang tinggi dari para pelaku UMKM, kemitraan kolaboratif dengan lembaga lain, dan dukungan dari karyawan PT KD serta pemerintah setempat. Namun, terdapat juga beberapa faktor penghambat, seperti mindset pelaku UMKM yang belum siap untuk bersaing di pasar global, kemampuan pemasaran yang minim, dan tingkat pendidikan masyarakat yang rendah.

Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) are an important sector for the country's economy. Starting from contribution to GDP (Gross Domestic Product) to employment in Indonesia. However, there are still many obstacles and problems faced by MSMEs in Indonesia. PT. Karabha Digdaya (PT KD) strives to improve the welfare of MSME players through Corporate Social Responsibility (CSR), especially in the Export Standard MSME Product Development program. From a social welfare science perspective, this program not only empowers MSME actors, but also strengthens social capital and increases the economic capacity of actors which is beneficial in increasing the living standards of the people of Tapos District. This research seeks to explain the planning process for the MSME Export Standard Product Development Program in PT's CSR. Karabha Digdaya which will be analyzed as a whole using the planning process stages by Kettner. Kettner's theories include defining programs, problem analysis, needs assessment, selecting a strategy and achieving objectives, program design, data requirements for performance measurement, monitoring and using information technology, program evaluation, and budgeting. This research uses a qualitative approach with a descriptive study through semi-structured interviews, literature study, and observation as data collection methods. The sampling method in this research uses purposive sampling. The research findings show that this program was designed with the aim of introducing Tapos MSME products to the global market and improving the welfare of their local MSMEs. The program planning process involves collaboration between PT KD and the local government, and is carried out through several stages, namely MSME product assessment, MSME product classification, and collaboration with partners. The factors that support this program include the high entrepreneurial spirit of their local MSMEs, collaborative partnerships with other institutions, and support from PT KD employees and the local government. However, there are also several inhibiting factors, such as the mindset of MSME players who are not ready to compete in the global market, minimal marketing capabilities, and low levels of public education."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathonah
"Kebenaran data identitas para pihak dalam suatu transaksi jual beli tanah merupakan hal yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dalam menjamin kepastian hukum dan melindungi kepentingan para pihak. Jika hal tersebut diabaikan, maka akan menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak yang dapat mengakibatkan pembatalan transaksi yang telah dilakukan. Pemilik hak atas tanah telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Depok yang mempunyai wilayah hukum terhadap pengalihan hak atas tanah yang dilakukan oleh pihak yang mempunyai itikad tidak baik dengan melakukan pemalsuan data identitas pemilik.
Pokok permasalahan dalam penulisan tesis ini yaitu bagaimana pengaturan pemindahan hak atas tanah yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bagaimana bentuk, substantif cacat yuridis pemindahan hak atas tanah dan bagaimana Implikasi hukum cacat yuridis pemindahan hak atas tanah terhadap aktanya, para pihak, pihak ketiga yang beritikad baik. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif dengan tipologi eksplanatoris dan preskriptif.
Hasil penelitian menyarankan agar Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) harus melakukan tugasnya lebih professional, independen dan melakukan penelitian terlebih dahulu tentang identitas atau kebenaran dari para pihak sebelum melakukan penandatangan akta pengalihan hak atas tanah. Kepada Kantor Pertanahan disarankan sebaiknya tidak dengan mudah menerima pendaftaran pengalihan hak atas tanah, jika secara normatif akta tersebut terdapat ketidaksesuaian atau tidak lengkapnya data para pihak. Demikian juga kepada masyarakat agar tidak dengan mudah melakukan transaksi jual beli tanah tanpa melibatkan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang memang memiliki kewenangan untuk membuat akta pengalihan hak tersebut berdasarkan peraturan perundang-undangan.

The accuracy of the identity of each party in a transaction of sale and purchase of land is a significant matter that has to be analyzed and paid attention by the Land Deed Official (PPAT) in order to secure the legal consistency and accuracy and protect the interest of the related parties. The failure of which, then it shall make loss of one of the parties and may cause the cancelation of the transaction which has been executed. The owner of the right on land has filed a lawsuit at District Court of Depok that has legal authority on the transfer of land executed by a party who have no goodwill by forgery of the owner identity of right on land.
The problem of this thesis is how the regulation of the transfer of right on land according to the prevailing laws and regulation, the form and Juridical defect of the transfer of land to the deed, each party and the third party who has goodwill. This research uses Normative Juridical its research methodology systems with Explanatory and Prescriptive typology.
The results suggest that the Land Deed Official (PPAT) must perform its duties more professionally, independent and check of the accuracy of the identity of each party prior to the execution the transaction. To the Land Office, it is suggested not to easily register the transfer of right of land unless the fulfillment of all requirement including the accurately of identity has been completed. To Public, it is suggested not to do the execution of transfer of right of land without the participation of the Land Deed Official (PPAT) who has the authority to make deed of transfer of land according to prevailing laws and regulations.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2013
T35402
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teti Rahmawati
"Ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang berisiko mengalami anemia yang disebabkan kurangnya zat besi di dalam tubuh dengan berbagai faktor pencetus. Tujuan penelitian mengidentifikasi hubungan dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Desain penelitian adalah deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional terhadap 60 orang ibu hamil yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan hubungan bermakna antara dukungan suami dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Bentuk dukungan emosional paling dominan mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil, dengan p value = 0,021 dan nilai OR 21,592. Rekomendasi penelitian adalah kebijakan melakukan deteksi dini dengan screening Hb, pemberian promosi kesehatan, melakukan asuhan dan pelayanan melibatkan suami, dan meneliti dukungan emosional yang dibutuhkan ibu hamil dengan metode kualitatif.

Pregnant women are one of the groups at risk of anemia which was caused by the lack of iron in the body and precipitated by several factors. The aim of research to identify the relationship between their husband's support with the prevalence of anemia in pregnant women. A quantitative descriptive analytic design with cross sectional approach was assigned in this study. Using purposive sampling technique, to 60 pregnant women. The results shows a significant relationship between husband support with the prevalence of anemia in pregnant woman. The emotional support ranked the most powerful support that influence the incidence of anemia in pregnant women, with p value 0,021 and OR 21.592. This study recommends further specific policies which enhance early detection of anemia (Hb screening), the provision of health promotion, care and services which involve husbands, and further qualitative research on emotional support.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43602
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>